BAB IV: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
C. Pembahasan
1. Proses Pembelajaran di Kelas
Diawal pertemuan, sebagian besar siswa dikelas eksperimen merasa tidak nyaman, karena proses pembelajaran yang dilakukan berbeda dengan proses pembelajaran yang biasa mereka lakukan. Ilustrasi realistik yang diberikan pada 43
lembar kerja siswa membuat mereka harus mengkonstruk pengetahuan mereka terlebih dahulu untuk memahami maksud dari materi yang disampaikan, namun setelah melewati beberapa pertemuan mereka semakin terbiasa dengan sistem pembelajaran yang dilakukan.
Adanya perbedaan kemampuan berpikir kreatif antara siswa kelas eksperimen dan kontrol disebabkan karena di setiap tahap pembelajaran dengan pendekatan RME siswa dituntut mengembangkan proses berpikirnya agar dapat mengkontruksi pengetahuannya sendiri. Tahapan yang dilewati dalam pembelajaran diantaranya:
1. Guru memberikan siswa masalah kontekstual, karakteristik RME yang terdapat pada tahapan ini adalah prinsip realitas dimana siswa dibentuk kelompok kecil untuk mendiskusikan masalah yang terdapat pada Lembar Kerja Siswa (LKS) yang diberikan oleh guru dengan strategi-strategi informal, tahapan ini menjadi wadah memicu rasa ingin tahu siswa, karena pembelajaran diilustrasikan dengan masalah yang relevan dengan kehidupan sehari-hari. Munandar mengungkapan, Siswa yang rasa ingin tahunya tinggi dapat menghasilkan gagasan-gagasan atau cara-cara pemecahan masalah secara lancar. Berikut merupakan gambar aktivitas siswa eksperimen dalam kegiatan diskusi terhadap masalah kontekstual yang terdapat pada LKS:
Gambar 4.1
Siswa Mendiskusikan Permasalahan yang Terdapat pada LKS
Seperti yang terlihat pada Gambar 4.1 diatas, pada tahapan ini siswa melakukan diskusi kelompok untuk memahami, menganalisis, serta menyelesaikan tahapan ilustrasi yang terdapat pada LKS yang telah diberikan.
2. Guru merespon secara positif jawaban siswa, siswa diberikan kesempatan untuk memikirkan strategi yang paling efektif untuk menyelesaikan masalah yang diberikan.
3. Guru mengarahkan siswa pada beberapa masalah kontekstual dan selanjutnya meminta siswa mengerjakan masalah dengan menggunakan pengalaman mereka. Karakteristik RME yang terdapat pada tahapan ini adalah Prinsip tahap pemahaman, pada tahapan ini siswa secara individu diberi kebebasan mengungkapkan ide-idenya sesuai dengan pemahaman sendiri. Kebebasan yang dimaksudkan adalah siswa diberikan kesempatan untuk memberikan jawaban yang menurut mereka benar dan kesimpulan yang diberikan setelah dikemukakannya jawaban tersebut merupakan implikasi dari pertanggungjawaban siswa. Selain prinsip tahapan pemahaman, pada tahapan ini juga memuat prinsip intertwinement yaitu siswa memiliki kesempatan untuk menerapkan berbagai konsep, rumus, prinsip, serta pemahaman secara terpadu dan saling berkaitan untuk menyelesaikan soal pemahaman yang diberikan. Berikut merupakan gambar aktifitas siswa kelas eksperimen dalam menyelesaikan soal pemahaman secara individu. Setelah melakukan diskusi kelompok, siswa menguji pemahaman mereka masing-masing dengan mengerjakan soal pemahaman yang terdapat pada LKS. Pemahaman yang dimiliki siswa bergantung pada seberapa besar partisipasi siswa dalam belajar. Semakin aktif siswa dalam pembelajaran akan semakin mudah siswa memahami konsep yang sedang dipelajari. Dari hasil kesimpulan pembelajaran yang dibuat, terlihat perbedaan tingkat pemahaman siswa terhadap konsep yang dipelajari. Hal ini memberikan informasi kepada guru mengenai pemahaman siswa terhadap konsep yang dipelajari sehingga dapat diperbaiki pada tahap bimbingan di akhir pertemuan. Berikut merupakan 45
salah satu gambar aktivitas siswa eksperimen saat mengerjakan soal pemahaman:
Gambar 4.2
Siswa Mengerjakan Soal Pemahaman yang Terdapat pada LKS
4. Guru mengelilingi siswa sambil memberikan bantuan seperlunya, serta menunjuk salah satu kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompok mereka ke depan kelas. Pada tahapan ini, terdapat karakteristik RME Prinsip interaksi, pada forum interaktif mendorong siswa untuk mengembangkan sikap menghargai, baik menghargai ide-idenya sendiri, maupun menghargai ide siswa-siswa lain. Banyaknya ide yang muncul akan memberikan makna pembelajaran tersebut bagi siswa. Kesempatan bertanya selalu diberikan selama proses belajar mengajar belangsung. Berikut merupakan gambar siswa eksperimen saat mempresentasikan hasil diskusinya ke depan kelas. Pada Gambar 4.3 terlihat salah satu kelompok sedang mempresentasikan hasil diskusinya ke depan kelas. Hal yang dipresentasikan adalah hasil pemahaman serta analisis jawaban yang mereka berikan pada tahapan ilustrasi yang terdapat dalam LKS. Kelompok lain yang berbeda pendapat boleh melakukan tanya jawab serta memberikan ide setelah kelompok tersebut selesai mempresentasikan hasil diskusinya.
Gambar 4.3
Salah Satu Kelompok Mempresentasikan Hasil Diskusinya 5. Guru mengenalkan istilah konsep, karakteristik RME yang terdapat pada
tahapan ini adalah prinsip bimbingan, pada tahapan ini guru melakukan bimbingan kepada siswa, meluruskan pemahaman siswa yang masih dianggap keliru demi terwujudnya tujuan pembelajaran yang telah direncanakan.
6. Tahapan akhir dalam pembelajaran ini adalah guru memberikan tugas dirumah yaitu membuat masalah kontekstual beserta jawabannya yang sesuai dengan matematika formal.
Sedangkan pembelajaran di kelas kontrol dilakukan secara konvensional. Guru lebih berperan aktif dalam membangun konsep pengetahuan siswa. Proses diskusi dan mengemukakan jawaban di depan kelas saat mengerjakan latihan soal dilakukan untuk melatih kemampuan bekerjasama dan komunikasi siswa yang terdapat dalam tujuan pembelajaran pada kurikulum 2013. Berikut merupakan langkah-langkah pembelajaran yang dilakukan dikelas kontrol dengan menggunakan pendekatan konvensional:
1. Guru menjelaskan materi di depan kelas dan seluruh siswa mendengarkan dengan baik penjelasan yang diberikan oleh guru.
2. Siswa mengerjakan latihan soal yang diberikan oleh guru secara berkelompok. Berikut gambar kegiatan diskusi siswa kontrol:
Gambar 4.4
Siswa Kontrol Melakukan Diskusi Mengenai Soal yang Diberikan
Pada Gambar 4.4 menjelaskan bahwa siswa kelas kontrol melakukan diskusi kelompok mengenai soal latihan yang diberikan oleh guru, hal ini mampu mengembangkan kemampuan berdiskusi serta kemampuan bekerjasama siswa yang sesuai dengan tujuan pembelajaran pada kurikulum 2013.
3. Tahapan selanjutnya, yaitu guru menunjuk salah satu siswa dari salah satu kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompok mereka. Setelah siswa selesai mempresentasikan hasil diskusinya, terdapat sesi tanya jawab antara kelompok dengan kelompok maupun kelompok dengan guru mengenai materi yang belum mereka pahami. Berikut merupakan gambar siswa kelas kontrol yang sedang mempresentasikan hasil diskusi kelompok mereka:
Gambar 4.5
Siswa Kontrol Melakukan Presentasi Hasil Diskusi
Pada Gambar 4.5 menjelaskan bahwa kegiatan diskusi dan sesi tanya jawab (baik antar siswa maupun antar siswa dengan guru) yang dilakukan oleh siswa kelas kontrol mampu mengembangkan kemampuan komunikasi matematis siswa, serta guru mendapatkan informasi mengenai pemahaman konsep siswa, keaktifan siswa dalam belajar, dan perkembangan kemampuan berpikir siswa.
4. Tahapan akhir yang dilakukan adalah siswa bersama dengan guru melakukan refleksi terhadap materi yang telah disampaikan, serta guru memberikan pekerjaan rumah kepada siswa.