• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data

B. Analisis Data

1. Proses Pembelajaran pada Kelas Eksperimen

a. Pelaksanaan Strategi Belajar Aktif Tipe Hollywood Squares Review Pelaksanaan strategi pembelajaran aktif tipe Hollywood Squares Review diawali dengan guru mejelaskan materi pembelajaran dan memberikan beberapa contoh soal terlebih dahulu. Guru meminta siswa menulis pertanyaan sesuai dengan materi pembelajaran,

kemudian guru meminta siswa mengumpulkan pertanyaan. Selanjutnya, guru mengambil secara acak siswa yang akan menjadi celebrity squares dan dua orang siswa sebagai kontestan. Guru mengatur susunan celebrity squares dan kontestan yang akan bermain dan siswa menempati posisi. Guru memberikan kepada sembilan celebrity squares sebuah kartu dengan tanda X dan O dan menentukan bahwa kontestan pertama mewakili simbol X dan kontestan kedua mewakili simbol O. selanjutnya kontestan memilih celebrity squares yang akan menjawab pertanyaan yang dikumpul, guru membacakan soal kemudian memberikan waktu kepada celebrity squares yang ditunjuk oleh kontestan untuk menjawab pertanyaan yang dibacakan guru pada saat permainan Hollywood Squares Review setiap pertemuan dapat dilihat pada (lampiran XXIII halaman 145). Celebrity squares menjawab pertanyaan, kemudian guru menanyakan kepada kontestan setuju atau tidak setuju dengan jawaban celebrity squares. Jika celebrity squares berhasil menjawab benar dan kontestan yang memilihnya yaitu symbol X sebagai tanda kontestan pertama, jika kontestan pertama tidak setuju dengan jawaban celebrity squares yang benar maka simbol yang didapat tanda O, jika kontestan pertama tidak setuju dengan jawaban celebrity squares yang salah tetapi kontestan mempunyai penjelasan yang benar maka simbol yang didapat tanda X. Permainan ini terus dilakukan secara bergiliran hingga terbentuknya tic-tac-toe

yaitu terjawab pertanyaan dengan benar yang X atau O tiga kali berturut-turut secara vertikal/horizontal/diagonal.

Pertemuan pertama belum berjalan dengan baik. Saat guru menjelaskan materi pembelajaran dan contoh soal siswa banyak yang tidak memperhatikan dan terlihat beberapa orang siswa bermain-main dan tidak serius. Selain itu, beberapa orang siswa juga kesulitan dalam membuat pertanyaan. Pertanyaan yang dibuat siswa dapat dilihat pada Gambar 2 berikut.

Gambar 2. Pertanyaan Hollywood Squares Review yang dibuat oleh siswa pada pertemuan I

Pada Gambar 2 terlihat bahwa siswa belum mampu membuat pertanyaan dengan baik, hal ini terlihat dari perintah soal yang tidak dibuat oleh siswa sehingga untuk pertemuan selanjutnya guru perlu mengarahkan siswa untuk membuat pertanyaan yang lebih baik.

Selanjutnya, guru mengambil secara acak siswa yang akan menjadi celebrity squares dan dua orang siwa sebagai kontestan. Guru mengatur susunan celebrity squares dan kontestan yang akan bermain dan siswa menepati posisi. Guru memberikan kepada Sembilan celebrity squares sebuah kartu dengan tanda X dan O dan menentukan bahwa kontestan pertama mewakili simbol X dan kontestan kedua mewakili simbol O. Selanjutnya kontestan pertama memilih satu dari celebrity squares untuk menjawab pertanyaan yang dibacakan guru,

kemudian diberikan waktu kepada celebrity squares yang ditunjuk oleh kontestan untuk menjawab. Celebrity squares menjawab pertanyaan, kemudian guru menanyakan kepada kontestan setuju atau tidak setuju dengan jawaban dari celebrity squares. Jika celebrity squares berhasil menjawab benar dan kontestan yang memilihnya yaitu simbol X sebagai tanda kontestan pertama, jika kontestan pertama tidak setuju dengan jawaban celebrity squares yang salah tetapi kontestan mempunyai penjelasan yang benar maka simbol yang didapat tanda X. Permainan ini terus dilakukan secara bergiliran hingga terbentuknya tic-tac-toe yaitu jawaban pertanyaan yang memperoleh tanda yang sama tiga kali berturur-turut secara vertikal/horizontal/diagonal. Pertanyaan yang dibacakan guru yang muncul saat permainan Hollywood Squares Review yang membentuk tic-tac-toe pada pertemuan pertama. Berikut pertanyaan dan jawaban siswa yang memenangkan permainan Hollywood Squares Review dapat dilihat pada Gambar 3 dan 4.

Gambar 3. Pertanyaan yang dijawab oleh celebrity squares pada pertemuan I

Gambar 4. Jawaban yang dijawab benar oleh celebrity squares pada pertemuan I

Pada Gambar 4 terlihat bahwa celebrity squares sudah benar menjawab pertanyaan pada Gambar 3 yang diberikan oleh guru, dan kontestanpun setuju dengan jawaban celebrity squares. Untuk pertanyaan dan jawaban yang dijawab oleh celebrity squares selanjutnya dapat dilihat pada Gambar 5 dan 6.

Gambar 5. Pertanyaan yang dijawab oleh celebrity squares pada pertemuan I

Gambar 6. Jawaban yang dijawab benar oleh celebrity squares pada pertemuan I

Pada Gambar 6 terlihat bahwa celebrity squares sudah benar menjawab pertanyaan pada Gambar 5 yang diberikan oleh guru, dan kontestanpun setuju dengan jawaban celebrity squares. Untuk pertanyaan dan jawaban yang dijawab oleh celebrity squares selanjutnya dapat dilihat pada Gambar 7 dan 8.

Gambar 7. Pertanyaan yang dijawab oleh celebrity squares pada pertemuan I

Gambar 8. Jawaban yang dijawab benar oleh celebrity squares pada pertemuan I

Pada Gambar 8 terlihat bahwa celebrity squares sudah benar menjawab pertanyaan pada Gambar 7 yang diberikan oleh guru, dan kontestanpun setuju dengan jawaban celebrity squares. Selanjutnya jawaban yang salah dijawab oleh celebrity squares, ini terlihat pada Gambar 9:

Gambar 9. Pertanyaan yang dijawab oleh celebrity squares pada pertemuan I

Gambar 10. Jawaban yang salah dijawab oleh celebrity squares pada pertemuan I

Pada Gambar 10 terlihat bahwa celebrity squares salah dalam menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru, pada soal diminta langkah-langkah dalam menyelesaikan persamaan linier dua variabel, tetapi celebrity squares menjawab langkah-langkah untuk menyelesaikan sistem persamaan linier dua variabel. Jadi pada pertemuan pertama kontestan dengan simbol X yang memenangkan permainan, hal ini dapat dilihat pada Gambar 11 :

1 X 2 O 3 X 4 O 5 X 6 O 7 X 8 X 9 O

Gambar 11.Pola yang terbentuk dalam permainan Hollywood Squares Review (pertemuan 1).

Gambar 11 menunjukkan bahwa kontestan dengan tanda X memenangkan permainan karena tiga orang celebrity squares yang ditunjuk oleh kontestan X menjawab pertanyaan dengan benar dan kontestan setuju dengan jawaban celebrity sehingga terbentuk barisan tic-tac-toe. Hal ini menunjukkan bahwa mengingat kembali materi yang sudah dipelajari dengan cara permainan cukup menarik minat siswa.

Pertemuan kedua, setelah guru selesai membahas tugas, guru menginformasikan tentang cara belajar yang akan ditempuh yaitu dengan permainan Hollywood Squares Review. Pada pertemuan kedua pertanyaan siswa sudah lebih baik dan menguji dibandingkan pertemuan pertama, ini dapat dilihat pada Gambar 12 :

Gambar 12. Pertanyaan Hollywood Squares Review yang dibuat oleh siswa pada pertemuan II.

Pertemuan kedua kontestan O memulai permainan, guru menyuruh kontestan memilih celebrity untuk menjawab pertanyaan yang diajukan. Pada pertemuan ini hanya lima selebritis saja yang mendapat giliran untuk menjawab pertanyaan yang diajukan, ini disebabkan karena lamanya siswa dalam membuat pertanyaan dan lamanya selebritis untuk menjawab pertanyaan sehingga tidak terbentuk panel tic-tac-toe baik vertikal, horizontal, maupun diagonal. Hal ini dapat dilihat pada Gambar 13 berikut :

1 O 2 X 3 X 4 X 5 X 6 O 7 O 8 O 9 X

Gambar 13. Tidak ada pola yang terbentuk dalam permainan Hollywood Square Review (pertemuan ke II).

Pertemuan ketiga, setelah guru selesai membahas tugas yang belum dijawab oleh siswa pada pertemuan kedua, guru menginformasikan kembali tentang cara belajar yang akan digunakan yaitu dengan Hollywood Squares Review. Setelah selesai guru menjelaskan materi pembelajaran, guru meminta siswa untuk membuat pertanyaan terkait dengan materi SPLDV tentang soal cerita untuk digunakan dalam permainan Hollywood Squares Review. Pada pertemuan ketiga, pertanyaan yang dibuat oleh siswa sudah mulai beragam dan siswa yang menjadi selebritis sudah berani dalam menjawab pertanyaan. Berikut ini merupakan salah satu pertanyaan pada pertemuan ketiga terlihat pada Gambar 14 :

Gambar 14. Pertanyaan Hollywood Squares Review yang dibuat oleh siswa pada pertemuan III.

Pertemuan ketiga kontestan O memulai permainan, guru menyuruh kontestan memilih celebrity untuk menjawab pertanyaan

yang diajukan. Pada pertemuan kedua tidak ada terbentuklah panel tic-tac-toe karena hanya lima pertanyaan yang dibacakan, karena siswa lama dalam pembuatan soal dan dalam menyelesaikan soal. Maka pada pertemuan ketiga dimenangkan oleh kontestan O. Pada pertemuan ketiga ini saat permainan berlangsung siswa sudah banyak berpartisipasi dalam permainan. Gambar pelaksanaan strategi aktif tipe Hollywood Squares Review pada pertemuan ketiga dapat dilihat pada Gambar 15: 1 O 2 X 3 O 4 O 5 O 6 O 7 X 8 O 9 X

Gambar 15. Pola yang terbentuk dalam permainan Hollywood Squares Review (pertemuan ke III).

Pertemuan keempat, setelah guru selesai menjelaskan materi pembelajaran, guru menginformasikan kembali tentang cara belajar yang akan digunakan yaitu dengan permainan Hollywood Squares Review. Pada pertemuan keempat permainan dimulai dengan kontestan X, guru menyuruh kontestan memilih Celebrity squares untuk menjawab pertanyaan yang akan dibacakan oleh guru. Pada pertemuan ketiga terbentuk pola tic-tac-toe dan permainan dimenangkan oleh kontestan O, tetapi pada pertemuan keempat pola tidak terbentuk karena celebrity squares lama dalam menyelesaikan soal dan perhitungan, karena pada pertemuan keempat soalnya mengenai soal cerita, meskipun pada pertemuan ketiga sudah dibuat model matematika

namun siswa lama juga dalam mengerjakan soal tersebut. Hanya lima soal yang yang terjawab, maka pada pertemuan keempat tidak ada terbentuk pola, ini dapat dilihat pada Gambar 16 :

1 X 2 O 3 X 4 O 5 X 6 O 7 O 8 X 9 O

Gambar 16. Pola yang terbentuk dalam permainan Hollywood Squares Review (pertemuan ke IV).

b. Proses Pembelajaran pada Kelas Kontrol

Pertemuan pertama sampai kelima pada kelas kontrol, pembelajaran berlangsung secara konvensional yaitu proses pembelajaran yang biasa dilaksanakan di kelas. Guru di kelas kontrol juga menjelaskan materi pelajaran serta membahas contoh soal yang ada pada buku paket dan siswa disuruh untuk mengerjakan latihan. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menjawab latihan dan mempersentasikannya ke papan tulis. Hanya sebagian siswa yang mau mengerjakan latihan, sementara sebagian siswa yang lain hanya menyalin jawaban temannya tanpa menanyakan bagaimana langkah penyelesaiannya. Siswa yang kurang mengerti lebih memilih untuk tidak mengerjakan latihan dari pada bertanya kepada guru. Siswa juga malas mengerjakan latihan yang diberikan oleh guru dengan alasan mereka tidak mengerti materi yang dijelaskan guru.

Pertemuan kedua, ketiga dan keempat guru memberikan motivasi kepada siswa kelas kontrol agar tidak malas lagi mengerjakan latihan

yang diberikan guru. Proses pembelajaran masih dilaksanakan secara konvensional, sebagian besar siswa kelas kontrol masih malas mengerjakan latihan sendiri dan selalu berpindah kebangku temannya yang lain untuk menyalin latihan yang dikerjakan oleh temannya. c. Tes Akhir Hasil Belajar Matematika Siswa

Tes akhir dilaksanakan pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Siswa yang mengikuti tes akhir sebanyak 31 orang pada kelas eksperimen dan 29 orang pada kelas kontrol. Gambaran hasil tes akhir siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat dilihat dari jawaban tes akhir siswa yang berkemampuan tinggi, sedang dan rendah. Bentuk jawaban tes akhir siswa pada kelas eksperimen yang berkemampuan tinggi dapat dilihat pada Gambar 17.

Gambar 17. Jawaban no. 4 siswa berkemampuan tinggi kelas eksperimen

Dari Gambar 17 terlihat bahwa siswa yang berkemampuan tinggi kelas eksperimen sudah mampu memahami soal dengan benar dimana siswa mengetahui apa yang ditanya pada soal dan mampu menyelesaikan soal tentang penyelesaian metode subtitusi dengan baik

Gambar 18. Jawaban no.4 siswa berkemampuan tinggi kelas kontrol Dari Gambar 18 terlihat bahwa siswa yang berkemampuan tinggi kelas kontrol juga sudah mampu memahami soal dengan benar dimana siswa mengetahui apa yang ditanya pada soal dan mampu menyelesaikan soal tentang penyelesaian metode subtitusi dengan baik.

Gambar 19. Jawaban no. 3c siswa berkemampuan sedang kelas eksperimen

Dari Gambar 19 terlihat bahwa siswa yang kemampuan sedang kelas eksperimen sudah mampu memahami soal dengan benar karena siswa mengetahui apa yang ditanya pada soal dan mampu membedakan antara sistem persamaan linear dua variabel dengan Pertidaksamaan dengan baik.

Gambar 20. Jawaban no. 3c siswa berkemampuan sedang kelas kontrol Dari Gambar 20 terlihat bahwa siswa yang kemampuan sedang kelas kontrol sudah mampu memahami soal dengan benar karena siswa

mengetahui apa yang ditanya pada soal dan mampu membedakan antara sistem persamaan linear dua variabel dengan Pertidaksamaan dengan baik.

Gambar 21. Jawaban no. 2c siswa berkemampuan rendah kelas eksperimen

Dari Gambar 21 terlihat bahwa siswa yang berkemampuan rendah pada kelas eksperimen masih kurang menguasai mengenai materi sistem persamaan linier dua variabel terhadap bentuk soal . siswa kurang mampu menjawab dengan benar dan belum bisa mengaplikasikan dalam bentuk kata-kata apa sistem persamaan linier dua variabel.

Gambar 22. Jawaban no. 2c siswa berkemampuan rendah kelas kontrol Dari Gambar 22 terlihat bahwa siwa yang berkemampuan rendah pada kelas kontrol masih kurang menguasai mengenai materi sistem persamaan linier dua variabel terhadap bentuk soal . siswa kurang mampu menjawab dengan benar dan belum bisa mengaplikasikan dalam kata-kata apa sistem persamaan linier dua variabel.

2. Kendala

Selama melakukan penelitian ada kendala yang dihadapi, pada pertemuan pertama peneliti mengalami kesulitan dalam mengatur siswa dalam membuat pertanyaan dan mengatur siswa yang akan menjadi celebrity squares dan kontestan, sehingga banyak menghabiskan waktu untuk menunggu siswa tampil kedepan kelas dan suasana kelas menjadi ribut sehingga menganggu proses pembelajaran di kelas sebelah. Selanjutnya, siswa kurang disiplin dalam mengangkat kartu setuju dan tidak setuju karena terburu-buru ingin mengangkatnya dan suasana kelas kembali menjadi ribut.

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan terhadap masalah yang telah dikemukakan dalam penelitian ini, maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar pada ranah kognitif matematika siswa dengan menggunakan strategi belajar aktif tipe Hollywood Squares Review lebih baik dari pada hasil belajar matematika siswa dengan mengunakan pembelajaran konvensional dikelas VIII SMPN 3 Batang Anai.

B. Saran

Berdasarkan penelitian yang dilaksanakan maka penulis dapat memberikan saran yaitu:

1. Strategi Pembelajaran Aktif Tipe Hollywood Squares Review dapat dijadikan salah satu alternatif guru dalam pembelajaran matematika di SMPN 3 Batang Anai untuk dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa.

2. Kepada yang akan meneliti selanjutnya, untuk dapat mengatur waktu sebaik mungkin dan dapat menerapkannya pada materi lain dengan pembelajaran yang lebih baik.

Dokumen terkait