• Tidak ada hasil yang ditemukan

Langkah selanjutnya setelah pembuatan instrumen dilakukan pengujian instrumen penelitian. Pengujian ini dilaksanakan di kelas V Sekolah Dasar yang subjeknya berbeda dengan subjek penelitian, tetapi kualitas sekolahnya

diasumsikan sama. Pada penelitian ini, uji instrumen dilakukan terhadap siswa kelas V SDN 4 Ciamis Kabupaten Ciamis dengan jumlah siswa 35 orang. Tujuan pengujian instrumen ini yaitu untuk memperoleh instrumen yang valid dan reliabel sehingga dapat digunakan serta layak digunakan dalam penelitian.

1. Uji Validitas Instrumen

Uji validitas dikemukakan oleh beberapa pakar. Menurut Priyatno (2010, hlm.90) yang dimaksud validitas adalah “ketepatan atau kecermatan suatu instrumen dalam mengukur apa yang ingin diukur”. Suatu instrumen dikatakan valid apabila alat ukur yang digunakan dapat digunakan untuk mengukur apa yang hendak diukur secara tepat dan cermat. Pengertian valid menurut Sugiyono (2013, hlm.121) yaitu “Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur.” Sehingga uji validitas dilakukan berdasarkan ketepatan alat ukur terhadap sesuatu yang hendak diukur sehingga benar-benar dapat mengukur apa yang seharusnya diukur. Uji validitas yang digunakan peneliti adalah uji validitas item. Validitas item ditunjukan dengan adanya korelasi atau dukungan terhadap item total (skor total), perhitungan dilakukan dengan cara mengorelasikan antara skor item dengan skor total item. Dari hasil penghitungan korelasi didapat suatu koefisien korelasi yang digunakan untuk mengukur tingkat validitas suatu item dan untuk menentukan apakah suatu item layak digunakan atau tidak. Untuk menganalisis hasil pengujian instrumen digunakan teknik Bivariate Pearson atau korelasi Pearson Product Moment. Analisis ini dilakukan dengan cara mengorelasikan masing-masing skor item soal dengan skor total. Skor total merupakan jumlah dari keseluruhan item. Item-item soal yang berkorelasi signifikan dengan skor total menunjukkan bahwa item-item tersebut dapat memberikan dukungan dalam mengungkapkan apa yang hendak diungkap. Koefisien korelasi item total dengan Bivariate Pearson atau korelasi Pearson Product Moment dapat dilakukan dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

rhitung = Ʃ Ʃ Ʃ

Keterangan: Rhitung = koefisien ko ƩX = jumlah skor ƩY = jumlah skor n = jumlah respo Dalam penelitian Program SPSS 16.0. sebagai berikut:

Entry data atau bu Pilih menu Analy

M Klik semua item d

korelasi item or item

or total (seluruh item) sponden

ian ini perhitungan uji validitas dilakukan d 0. Langkah-langkah uji validitas pada program

buka file data yang akan diuji. alyze >> Correlate >> Bivariate

Gambar 3.2

Menu Analyze >> Correlate >> Bivariate m dan skor total, masukan ke kotak Variables, l

n dengan bantuan ram SPSS adalah

2. Uji Reliabilitas In Selain validitas sangat diperlukan. Sug reliabel adalah instru obyek yang sama, aka (dalam Nurramdani, pengukuran dikataka akurat.” Berdasarkan pengujian reliabilitas keajegan dari suatu in sehingga hasil dari p pengukuran dapat dip terhadap kelompok s sama, dengan catatan

Gambar 3.3

Kotak Dialog Bivariate Correlations

s Instrumen

s instrumen, informasi mengenai reliabilitas Sugiyono (2013, hlm.121) menyatakan bahwa “ trumen yang bila digunakan beberapa kali u akan menghasilkan data yang sama.” Sedangka i, 2012, hlm.51) mengemukakan bahwa “s kan reliabel apabila pengukurannya konsiste an pernyataan tersebut, dijelaskan bahwa tujua tas suatu instrumen yaitu untuk mengetahui k instrumen yang digunakan sebagai alat ukur d i pengukuran tersebut dapat dipercaya. Dalam

ipercaya apabila dalam beberapa kali pelaksan subyek yang sama (homogen) diperoleh ha an selama aspek yang diukur dalam diri subjek b

(Priyatno, 2012)

itas instrumen tes a “Instrumen yang i untuk mengukur kan Abdurrahman “suatu instrumen isten, cermat dan juan dilakukannya i konsistensi atau r dalam penelitian, lam hal ini, hasil anaan pengukuran hasil yang relatif k belum berubah.

Dengan menggu pengumpulan data, m Sehingga instrumen mendapatkan hasil pe Tingkat reliabilita reliabilitas instrumen. pengujian, diantarany Brown, formula Rulo KR-20, KR-21 dan m ini, uji reliabilitas di yang perhitungannya Langkah-langkahh uji Entry data atau bu Pilih menu Analy

Men Klik semua item (

ggunakan instrumen yang valid serta r , maka diharapkan hasil penelitian akan vali n yang valid serta reliabel merupakan syara penelitian yang valid dan reliabel.

ilitas sebuah instrumen dapat diketahui dengan en. Untuk menguji reliabilitas instrumen, ada b nya adalah metode tes ulang, formula belah dua ulon, formula Flanagan, Cronbach’s Alpha, m

metode Anova Hoyt (Rusli, 2012, hlm.55). D dilakukan dengan menggunakan metode Cro ya menggunakan bantuan komputer pada prog uji reliabilitas pada program SPSS adalah sebag

buka file data yang akan diuji.

alyze >> Scale >> Reliability Analysis.

Gambar 3.4

enu Analyze >> Scale >> Reliability Analysis m (kecuali skor total), kemudian masukan ke ko

reliabel dalam alid dan reliabel. arat mutlak untuk

gan melakukan uji a beberapa metode dua dari Spearman , metode formula Dalam penelitian Cronbach’s Alpha ogram SPSS 16.0. agai berikut: kotak Items.

Klik Statistics, pa

Ko Klik Continue, ke

3. Hasil Uji Validita Kriteria pengujia korelasi (rhitung) deng Adapun kriterianya m “jika rhitung > rtabel m instrumen tidak valid”

Gambar 3.5

Kotak Dialog Reliability Analysis

pada kotak dialog Descriptives for klik Scale if

Gambar 3.6

Kotak Dialog Reliability Analysis Statistics , kemudian klik OK.

itas dan Reliabilitas Instrumen

jian validitas adalah dengan membandingkan engan nilai tabel korelasi Pearson Product

menurut Riduwan (dalam Nurramdani, 2012 maka instrumen valid, sebaliknya jika rhitun id”. e if Item Deleted. (Priyatno, 2012) n antara koefisien ct Moment (rtabel). 12, hlm.52) yaitu:

Tabel 3.2

Hasil Uji Validitas Instrumen Soal Pembelajaran Menulis Kalimat Sederhana

Berdasarkan tabel 3.2, dapat diketahui bahwa dari 11 soal seluruh soal valid, karena nilai rhitung lebih besar dari pada rtabel. Setelah dilakukan uji validitas, item-item soal tersebut diuji reliabilitasnya dengan tujuan untuk mengetahui konsistensi dari instrumen sebagai alat ukur, sehingga hasil suatu pengukuran tersebut dapat dipercaya. Hasil perhitungan pengujian reliabilitas dengan menggunakan uji Cronbach’s Alpha dalam program SPSS 16.0 adalah sebagai berikut:

Item Soal rhitung Rtabel Keterangan

1 0,538 0,334 Valid 2 0,339 0,334 Valid 3 0,422 0,334 Valid 4 0,337 0,334 Valid 5 0,416 0,334 Valid 6 0,372 0,334 Valid 7 0.384 0,334 Valid 8 0,448 0,334 Valid 9 0,368 0,334 Valid 10 0,338 0,334 Valid 11 0,366 0,334 Valid

Tabel 3.3

Hasil Perhitungan Pengujian Reliabilitas Cronbach’s Alpha N of Items

.428 11

Pengujian dilakukan dengan membandingkan nilai Alpha Cronbach. Menurut Uyanto (2009) dalam Nurramdani (2012, hlm.54) kriteria pengujian reliabilitas yaitu bila ada butir atau item pada kolom Alpha if Item Deleted memiliki nilai koefisien yang lebih tinggi dari nilai Cronbach’s Alpha keseluruhan, maka butir tidak reliabel dan sebaiknya dihilangkan atau direvisi.

Tabel 3.4

Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Soal Pembelajaran Menulis Kalimat Sederhana Item Soal Cronbach’s Alpha if Item Deleted Nilai Alpha Cronbach Keterangan 1 0,417 0,428 Reliabel 2 0,379 0,428 Reliabel 3 0,425 0,428 Reliabel 4 0,414 0,428 Reliabel 5 0,423 0,428 Reliabel 6 0,387 0,428 Reliabel 7 0,417 0,428 Reliabel 8 0,413 0,428 Reliabel 9 0,368 0,428 Reliabel 10 0,422 0,428 Reliabel 11 0,427 0,428 Reliabel

Berdasarkan tabel 3.4 dapat diketahui bahwa dari jumlah soal seluruhnya reliabel. Karena nilai Cronbach’s Alphha if Item Deleted lebih kecil dari nilai Cronbach’s Alpha. Berdasarkan hasil uji reliabilitas tersebut seluruh soal dapat digunakan sebagai instrumen penelitian.

4. Pengujian dan Hasil Uji Tingkat Kesukaran Instrumen Penelitian

Berdasarkan hasil uji validitas dan reliabilitas instrumen penelitian, dapat disimpulkan bahwa instrumen valid dan reliabel sehingga dapat digunakan sebagai instrumen penelitian. Untuk mengetahui kualitas soal dalam penelitian ini, peneliti melakukan pengujian tingkat kesukaran setiap item soal. Secara manual

tingkat kesukaran setiap butir soal dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

Tingkat Kesukaran (TK) =

Nitko (dalam Nurramdani, 2012, hlm.56) Untuk mempermudah peneliti, perhitungan tingkat kesukaran dengan menggunakan bantuan software komputer Microsoft Excel 2007. Adapun menurut Depdiknas (dalam Nurramdani, 2012, hlm.57) klasifikasi tingkat kesukaran disajikan pada tabel berikut ini.

Tabel 3.5

Kategori Tingkat Kesukaran Indeks Kesukaran Kategori Soal

0,00 – 0,30 Sukar

0,31 – 0,70 Sedang

0,71 – 1,00 Mudah

Berikut ini merupakan hasil uji tingkat kesukaran terhadap instrumen soal yang akan disajikan pada tabel berikut.

Tabel 3.6

Hasil Uji Tingkat Kesukaran Instrumen Soal Pembelajaran Menulis Kalimat Sederhana Item Soal Indeks Kesukaran Kategori Soal 1 0,27 Sukar 2 0,46 Sedang 3 0,58 Sedang 4 0,64 Sedang 5 0,49 Sedang 6 0,68 Sedang 7 0,73 Mudah 8 0,21 Sukar 9 0,26 Sukar 10 0,71 Mudah 11 0,74 Mudah

Berdasarkan tabel 3.6 dari 11 soal terdapat 3 soal berkategori mudah, 5 soal kategori sedang, dan 3 soal kategori sukar. Soal-soal tersebut menunjukkan bahwa instrumen soal tersebut layak digunakan sebagai instrumen atau alat ukur dalam penelitian.

Dokumen terkait