• Tidak ada hasil yang ditemukan

Setelah mengumpulkan data, langkah selanjutnya yang dilakukan peneliti adalah mengorganisasikan dan melakukan analisis data untuk mencapai tujuan penelitian yang telah ditentukan. Menurut Sugiyono (dalam Nurramdani, 2012, hlm.60) bahwa:

Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain.

Pengumpulan data diolah melalui beberapa tahap. Tahap yang pertama adalah tahap persiapan. Pada tahap persiapan kegiatan yang dilakukan diantaranya adalah melakukan pengecekan kelengkapan identitas pengisi, melakukan pengecekan terhadap kelengkapan data, dan melakukan pengecekan terhadap isian data. Tahap yang kedua yaitu tahap tabulasi, pada tahap tabulasi kegiatan yang dilakukan diantaranya adalah memberikan skor terhadap item soal, dan mentabulasikan setiap data yang telah dikumpulkan ke dalam tabel. Tahap yang ketiga yaitu analisis stastistik, pada langkah analisis statistik penelitian ini menggunakan uji statistik komparasi (uji-t). Langkah-langkah yang dilakukan dalam analisis ini diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Analisis Statistik

Teknik analisis data pada penelitian ini yaitu menggunakan teknik analisis statistik. Peneliti menggunakan dua macam statistik untuk menganalisis data yaitu statistik deskriptif dan statistik inferensial. Analisis deskriptif berkenaan dengan upaya dalam menjawab rumusan masalah yang peneliti kemukakan pada BAB I yaitu:

a. Apakah siswa memiliki kemampuan awal yang berbeda sebelum diberikan perlakuan?

b. Adakah pengaruh metode Task Based Learning dalam pembelajaran menulis kalimat sederhana pada pembelajaran Bahasa Inggris siswa kelas V SDN 2 Ciamis?

c. Seberapa besar pengaruh metode Task Based Learning dalam pembelajaran menulis kalimat sederhana pada pembelajaran Bahasa Inggris siswa kelas V SDN 2 Ciamis?

Untuk menjawab rumusan masalah tersebut, prosedur pengolahan data meliputi:

a. Pemberian skor terhadap jawaban hasil pre test dan post test siswa.

b. Melakukan olah data statistik deskriptif terhadap skor pre test dan post test siswa.

c. Berdasarkan hasil olah data statistik deskriptif, maka dideskripsikan kualitas pembelajaran menulis kalimat sederhana pada mata pelajaran Bahasa Inggris. d. Untuk melengkapi informasi pembelajaran menulis kalimat sederhana

dilakukan perhitungan nilai gain dan normal gain antara nilai pre test dan nilai post test.

Normal gain merupakan perbandingan antara selisih nilai post test dengan nilai pre test. Tujuan digunakannya normal gain yaitu untuk mengetahui peningkatan pemahaman siswa dalam pembelajaran menulis kalimat sederhana setelah pembelajaran dilaksanakan.

Rumus normal gain menurut Meltzer (2002) dalam Nurramdani (2012, hlm.62) adalah:

Normal Gain = !" #!$% &'$% – !" #"' &'$% !" )*'+, – !" #"' &'$%

Adapun efektivitas normal gain didasarkan pada klasifikasi menurut Arikunto (1999) dalam Nurramdani (2012, hlm.62) yaitu:

Tabel 3.8

Kategori Interpretasi Normal Gain

Normal Gain Tafsiran

< 0,40 Tidak Efektif 0,40 – 0,55 Kurang Efektif 0,56 – 0,75 Cukup Efektif

> 0,76 Efektif

Dalam mengolah data dari setiap variabel dilakukan dengan program SPSS versi 16.0. Adapun pedoman penentuan interval kategori yang digunakan pada proses pengolahan data adalah interval kategori menurut Rahmat dan Solehudin (2006, hlm.65) yaitu sebagai berikut:

Tabel 3.9 Interval Kategori

No. Interval Kategori

1. X ≥ 0ideal + 1,5 Sideal Sangat Tinggi

2. Xideal + 0,5 Sideal ≤ X < Xideal + 1,5 Sideal Tinggi 3. Xideal – 0,5 Sideal ≤ X < Xideal + 0,5 Sideal Sedang 4. Xideal – 1,5 Sideal ≤ X < Xideal − 0,5 Sideal Rendah

5. X < Xideal – 1,5 Sideal Sangat Rendah

Keterangan:

Xideal = Skor Maksimal Xideal = 4 Xideal

Sideal = 4 5 Xideal

Setelah data dianalisis dengan statistik deskriptif, selanjutnya dilakukan analisis statistik inferensial. Definisi statistik inferensial menurut Sugiyono (2013, hlm.148) yaitu “Statistik inferensial adalah teknik statistik yang digunakan untuk menganalisis data sampel dan hasilnya diberlakukan untuk populasi”.

2. Uji Asumsi Dasar

Pengolahan data untuk uji asumsi dasar berhubungan dengan keperluan uji signifikansi ada atau tidaknya pengaruh penerapan metode Task Based Learning dalam pembelajaran menulis kalimat sederhana. Dalam penelitian ini, teknik pengolahan data untuk uji hipotesis seluruhnya menggunakan program aplikasi software SPSS 16.0 for Windows. Langkah-langkah uji hipotesis tersebut adalah sebagai berikut:

a. Uji Normalitas

Menurut Priyatno (dalam Nurramdani, 2012, hlm.62) uji normalitas data digunakan untuk mengetahui apakah populasi data berdistribusi normal atau tidak.

Apabila data tersebut statistik parametrik. normal, analisis dat normalitas data pada kolmogorov-smirnov. menguji normalitas ad Entry data atau bu Pilih menu Analy

Menu Masukkan nilai k

Pilih Dependents klik Continue.

but berdistribusi normal, analisis data tersebu k. Sedangkan jika data yang diperoleh tida data tersebut menggunakan statistik non

penelitian ini menggunakan program SPSS 1 . Langkah-langkah penggunaan program SP adalah sebagai berikut:

buka file data yang akan dianalisis.

alyze >> Descriptive Statistics >> Eksplore.

Gambar 3.7

u Analyze >> Descriptive Statistics >> Eksplor i ke kotak Dependent List, kemudian klik menu

Gambar 3.8 Kotak Dialog Eksplore

nts together dan check list pilihan Normality plo

but menggunakan tidak berdistribusi parametrik. Uji S 16.0. dengan Uji SPSS 16.0 untuk lore nu Plots.

Kemudian klik O

Untuk mengetahu dengan cara memper normalitas, kriteria ya a) Menetapkan hipo b) Menetapkan tarap c) Membandingkan d) Jika signifikansi berdistribusi norm e) Jika signifikansi y yang berdistribus b. Uji Homogenitas Uji homogenitas data adalah sama ata analisis Independent S Untuk memudah menggunakan program

Gambar 3.9

Kotak Dialog Eksplore Plots OK.

ahui signifikan atau tidak signifikan hasil uji no perhatikan bilangan yang ada pada Sig. Unt yang digunakan adalah sebagai berikut:

potesis.

rap signifikansi uji misalnya a = 0,05.

an p dengan taraf signifikansi yang diperoleh. si yang diperoleh > a, maka sampel berasal dar ormal.

si yang diperoleh < a, maka sampel bukan beras usi normal.

tas

tas dilakukan untuk mengetahui apakah varian atau tidak. Pengujian ini dilakukan sebagai p nt Samples T test dan One Way (ANOVA).

dahkan dalam melakukan pengujian homog ram SPSS 16.0. Pada pengujian dengan meng

(Priyatno, 2012) normalitas adalah ntuk menentukan

dari populasi yang

rasal dari populasi

ian pada populasi i prasyarat dalam

ogenitas, peneliti nggunakan SPSS,

hasil uji homogenitas Dengan kriteria, jika varian data dua atau l < 0,05 maka varian da c. Uji Hipotesis Stat Pengujian hipote data. Peneliti menggu data dan SPSS 16.0 untuk mengetahui ada dalam pembelajaran mengetahui perbedaan Two Paired Sample T

Langkah-langkah adalah sebagai beriku Masukkan data ya Pilih menu Analy

Menu Ana Masukkan Skor P Variable 2, kemu

tas dapat dilihat pada tabel Test of Homogeni ka nilai signifikansi > 0,05 maka dapat disim u lebih adalah sama atau homogen, sebaliknya

data dua atau lebih tidak sama atau tidak homo tatistik

otesis statistik ini dilakukan setelah dilakukan ggunakan program Microsoft Excel 2007 unt untuk menguji hipotesis. Pengujian hipotes ada tidaknya pengaruh penerapan metode Task n menulis kalimat sederhana. Dalam peneli aan rata-rata hasil pre test dan hasil post test m e T Test.

ah uji Two Paired Sample T-Test dengan prog kut:

yang akan dianalisis.

alyze >> Compare Means >> Paired Sample

T-Gambar 3.10

Analyze >> Compare Means >> One Sample

T-Pre test ke kotak Variable 1 dan Skor Post Te udian klik OK.

enity of Variance. isimpulkan bahwa ya jika signifikansi mogen.

kan uji normalitas untuk mentabulasi tesis ini bertujuan sk Based Learning elitian ini, untuk menggunakan uji

rogram SPSS 16.0

-Test

-Test

Cara mengetahui post test adalah den menetapkan ada tidak a) Menentukan hipo b) Menetapkan taraf c) Membandingkan d) H0 : tidak ada per rata-rata nilai pos e) Ha : ada perbedaa

rata nilai post test f) Jika signifikansi y g) Jika signifikansi y

1) Hipotesis Statistik Hipotesis statistik Based Learning dala public place pada pem

Gambar 3.11

Kotak Dialog Paired Sample T-Test

ui ada tidaknya perbedaan rata-rata pre test engan memperhatikan bilangan pada Sig. (2 aknya perbedaan tersebut digunakan pedoman s ipotesis.

raf signifikansi uji, misalnya a = 0,05.

an p dengan taraf signifikansi yang diperoleh. perbedaan yang signifikan antara rata-rata nilai

ost test.

daan yang signifikan antara rata-rata nilai pre t test.

si yang diperoleh < a, maka H0 ditolak, Ha diter si yang diperoleh > a, maka H0 diterima, Ha dito

stik

stik pada penelitian tentang pengaruh penerapa alam pembelajaran menulis kalimat sederhan

embelajaran Bahasa Inggris ditetapkan sebagai

(Priyatno, 2012) st dengan rata-rata 2-tailed). Untuk n sebagai berikut:

lai pre test dengan

e test dengan

rata-terima. itolak.

apan metode Task ana dengan tema ai berikut:

a) Hipotesis nol (H0): tidak ada peningkatan hasil belajar siswa dalam menulis kalimat sederhana sebelum menggunakan metode Task Based Learning dengan sesudah menggunakan metode Task Based Learning.

b) Hipotesis alternatif (Ha): ada peningkatan hasil belajar siswa dalam menulis kalimat sederhana sebelum menggunakan metode Task Based Learning dengan sesudah menggunakan metode Task Based Learning.

Setelah hipotesis nol (H0) dan hipotesis alternatif (Ha) ditetapkan, maka langkah selanjutnya yaitu melakukan uji dua arah dengan rumus sebagai berikut:

H0 :

μ

1

= μ

2 Ha :

μ

1

≠ μ

2

Keterangan:

μ

1 adalah hasil tes kemampuan siswa dalam pembelajaran menulis kalimat sederhana sebelum menggunakan metode Task Based Learning dan

μ

2 adalah hasil tes kemampuan siswa dalam pembelajaran menulis kalimat sederhana setelah menggunakan metode Task Based Learning. Untuk mengetahui hasil uji hipotesis, digunakan ketentuan jika

μ

1

= μ

2 , maka H0 diterima, dan jika

μ

1

≠ μ

2

, maka H0 ditolak dan Ha diterima. Setelah diketahui ada tidaknya perbedaan dari kedua sampel tersebut, selanjutnya dapat disimpulkan mengenai ada atau tidaknya pengaruh dari metode Task Based Learning dalam pembelajaran menulis kalimat sederhana pada pembelajaran Bahasa Inggris di kelas V B SDN 2 Ciamis.

2) Perhitungan Koefisien Determinasi

Setelah diperoleh kesimpulan mengenai ada tidaknya pengaruh berdasarkan uji hipotesis, langkah selanjutnya yang dilakukan adalah perhitungan koefisien determinasi. Perhitungan koefisien determinasi dilakukan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat.

Rumus yang digunakan untuk mengetahui koefisien determinasi adalah sebagai berikut:

KP = r2 × 100%

Keterangan:

KP = nilai koefisien determinan r = nilai koefisien korelasi

Pada penelitian ini, dilakukan uji Regression untuk mengetahui nilai R Square yang dapat dilihat pada tabal hasil pengolahan data uji Regression. Adapun perhitungannya dengan program SPSS 16.0. Langkah selanjutnya setelah diketahui nilai R Square yaitu mengalikannya dengan 100%. Akhirnya dapat diketahui seberapa besar pengaruh dari metode Task Based Learning dalam pembelajaran menulis kalimat sederhana.

89 A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian mengenai pengaruh penerapan metode Task Based Learning dalam pembelajaran menulis kalimat sederhana pada pembelajaran bahasa Inggris kelas V B SDN 2 Ciamis Kecamatan Ciamis kabupaten Ciamis yang telah diuraikan pada BAB IV, peneliti dapat menyimpulkan bahwa terdapat pengaruh penerapan metode Task Based Learning dalam pembelajaran menulis kalimat sederhana pada pembelajaran bahasa Inggris. Artinya peneliti telah berhasil melakukan pembuktian penerapan metode Task Based Learning dalam pembelajaran menulis kalimat sederhana.

Berdasarkan hasil Pre Test diketahui bahwa kemampuan siswa berbeda-beda, hal tersebut dilihat dari perolehan skor yang berbeda-beda. Berdasarkan hasil uji perbedaan rata-rata pre test dan post test, menghasilkan keputusan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara rata-rata (mean) pre test dengan rata-rata post test. Dengan demikian terdapat perubahan nilai hasil belajar antara sebelum diberi perlakuan dengan setelah diberi perlakuan. Setelah itu dianalisis secara statistik.

Berdasarkan hasil uji hipotesis diketahui bahwa hipotesis alternatif diterima. Artinya ada pengaruh penerapan metode Task Based Learning dalam pembelajaran menulis kalimat sederhana dengan tema public place pada pembelajaran Bahasa Inggris di kelas V B SDN 2 Ciamis. Pengaruh yang diberikan adalah sebesar 43,7%.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan yang telah dikemukakan di atas, maka saran yang ingin penulis sampaikan adalah sebagai berikut.

1. Hasil penelitian membuktikan bahwa metode Task Based Learning cukup efektif diterapkan dalam pembelajaran menulis kalimat sederhana pada

pembelajaran bahasa Inggris perihal tempat umum (public place). Dengan demikian, metode Task Based Learning disarankan untuk dijadikan salah satu metode alternatif dalam pembelajaran bahasa Inggris karena membuat siswa termotivasi untuk lebih giat dalam belajar dan berhasil meningkatkan kemampuan dalam menuliskan kalimat sederhana.

2. Untuk mengatasi situasi yang membosankan dalam kegiatan pembelajaran di sekolah sebaiknya guru menggunakan berbagai strategi, model, metode maupun media yang tepat. Khususnya dalam pembelajaran bahasa Inggris yang membutuhkan daya tarik untuk meningkatkan motivasi anak dalam belajar sehingga pembelajaran akan lebih bermakna dan menyenangkan, maka disarankan untuk menggunakan metode Task Based Learning.

3. Hendaknya guru mampu mengeksplor kemampuan siswa dalam pembelajaran bahasa Inggris tentang kalimat sederhan, salah satunya disarankan menggunakan metode Task Based Learning yang mampu mengeksplor kemampuan berfikir kritis siswa dalam pembelajaran, menumbuhkan sikap kerjasama dalam kelompok, serta ketelitian siswa dalam mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru.

91 Elementary School. Bandung: UPI PRESS.

Carter, R., dan Nunan, D. (2001). The Cambridge Guide to Teaching English to Speakers of Other Languages. United Kingdom: Cambridge University Press.

Depdikbud. (2002). Kamus Besar Bahasa Indonesia (Edisi Kedua). Jakarta: Balai Pustaka.

Depdiknas. (2006). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Sekolah Dasar.Jakarta: Depdiknas.

Harmer, J. (2002). The Practice of English Language Teaching: Third Edition. England: Longman

Linse, C.T. (2005). Practical English Language Teaching: Young Learners. New York: Mc.Graw Hill.

Mendiknas. (2006). Kurikulum 2006 Permendiknas RI No.22 Tahun 2006 Tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Media Makmur Maju Mandiri.

Nurramdani, H.A. (2012). Pengaruh Model Pembelajaran Kreatif Produktif TerhadapPenguasaan Konsep Siswa Tentang Peristiwa Alam Pada Pembelajaran IPA Di Kelas V SDN 7 Ciamis Kabupaten Ciamis Tahun 2012. Skripsi tidak dipublikasikan. Tasikmalaya: Universitas Pendidikan Indonesia.

Priyatno, D. (2012). Belajar Cepat Olah Data Statistik dengan SPSS. Yogyakarta: CV.Andi.

Rakhmat, C., dan Solehudin. (2006). Pengukuran dan Penilaian Hasil Belajar. Bandung: Andira.

Resmini, N., dan Juanda, D. (2007). Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Kelas Tinggi. Bandung: UPI PRESS.

Rusli, A. (2012). Pengaruh Penggunaan Metode Peta Pikiran (Mind Mapping) terhadap Kemampuan Menulis Narasi Siswa Kelas V SDN Sirnasari Kabupaten Tasikmalaya. Skripsi tidak dipublikasikan. Tasikmalaya: Universitas Pendidikan Indonesia.

Sudjana, N. (2005). Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algesindo.

Sunaryo, W. (2012). Taksonomi Kognitif Perkembangan Ragam Berpikir. Bandung: PT.Remaja Rosdakarya.

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikam Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sukirman, D. (2007). Perencanaan Pembelajaran. Bandung: UPI Press.

Taniredja, T., Faridli, E.M., dan Harmianto, S. (2012). Model-Model Pembelajaran Inovatif. Bandung: Alfabeta.

Tarigan, H.G. (1984). Pengajaran Sintaksis. Bandung: Angkasa.

Tarigan, H.G. (1994). Menulis sebagai suatu Keterampilan Bahasa. Bandung: Angkasa.

Supardi, U.S. (2013). Aplikasi Statistika dalam Penelitia. Konsep Statistika yang Lebih Komprehensif. Jakarta: Change Publication.

Ustiwatiningsih. (2013). Peningkatan Kemampuan Menulis Kalimat Sederhana Melalui Media Gambar Seri Anak Tunagrahita Ringan Kelas III Di SDLB Bandaran III Winongan Kabupaten Pasuruan. Jurnal Pendidikan. Universitas Negeri Semarang. No.1. hlm.4-5.

Willis, J. (1996). A Framework of Task-Based Learning. England: Longman. Zhao, H. (2011). How Far Do the Theories of Task-Based Learning Succeed in Combining Communicative and from-Focused Approaches to L2 Research. Cambridge Journal. Journal of Cambridge Studies,.6 (1), hlm.44.

Dokumen terkait