• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PENERAPAN METODE TASK BASED LEARNING DALAM PEMBELAJARAN MENULIS KALIMAT SEDERHANA (Penelitian Pre-Eksperimen pada Pembelajaran Bahasa Inggris di Kelas V SD Negeri 2 Ciamis Kabupaten Ciamis).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PENERAPAN METODE TASK BASED LEARNING DALAM PEMBELAJARAN MENULIS KALIMAT SEDERHANA (Penelitian Pre-Eksperimen pada Pembelajaran Bahasa Inggris di Kelas V SD Negeri 2 Ciamis Kabupaten Ciamis)."

Copied!
52
0
0

Teks penuh

(1)

(Penelitian Pre-Eksperimen pada Pembelajaran Bahasa Inggris di Kelas V SD Negeri 2 Ciamis Kabupaten Ciamis)

SKRIPSI

diajukan untuk memenuhi sebagian syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru

Sekolah Dasar

oleh

Tsinta Nur Fajriah NIM 1004128

PROGRAM S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

(2)

oleh

Tsinta Nur Fajriah

Sebuah skripsi diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Ilmu Pendidikan

© Tsinta Nur Fajriah 2014 Universitas Pendidikan Indonesia

Juni 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,

(3)

PENGARUH PENERAPAN METODE TASK BASED LEARNING DALAM PEMBELAJARAN MENULIS KALIMAT SEDERHANA

(Penelitian Pre-Eksperimen pada Pembelajaran Bahasa Inggris di Kelas V SD Negeri 2 Ciamis Kabupaten Ciamis)

disetujui dan disahkan oleh pembimbing :

Pembimbing 1,

Prof. DR. H. Cece Rakhmat, M.Pd. NIP. 19520422 197603 1 004

Pembimbing 2,

DR. Dian Indihadi, M.Pd. NIP. 19611220 198602 1 001

Mengetahui,

Ketua Program Studi PGSD UPI Kampus Tasikmalaya

(4)

(Penelitian Pre-Eksperimen pada Pembelajaran Bahasa Inggris di Kelas V SD Negeri 2 Ciamis Kabupaten Ciamis)

TSINTA NUR FAJRIAH

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh metode Task Based Learning dalam pembelajaran menulis kalimat sederhana berpeluang diimplementasikan dalam pembelajaran menulis bahasa Inggris di SD. Metode Task Based Learning memiliki kelebihan dalam meningkatkan keterampilan menyebutkan, mengurutkan, membedakan dan menghasilkan kalimat sederhana. Hal tersebut sejalan dengan tuntutan pembelajaran menulis bahasa Inggris di kelas V yang belum optimal. Sehingga metode Task Based Learning berpeluang diimplementasikan. Melalui penelitian pre-eksperimen yang dilaksanakan di SDN 2 Ciamis diharapkan diperoleh bukti empiris. Sampel penelitian adalah siswa kelas V SDN 2 Ciamis berjumlah 30 orang, diperoleh melalui teknik sampling jenuh. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh informasi mengenai: 1) ada tidaknya perbedaan kemampuan siswa pada saat sebelum dilakukan eksperimen, 2) ada atau tidaknya pengaruh penerapan metode Task Based Learning dalam pembelajaran menulis kalimat sederhana pada pembelajaran bahasa Inggris, 3) seberapa besar pengaruh penggunaan metode Task Based Learning dalam pembelajaran menulis kalimat sederhana pada pembelajaran Bahasa Inggris. Hasil pengolahan dan analisis data, antara lain: 1) Terdapat perbedaan kemampuan siswa pada saat sebelum dilakukan eksperimen ditunjukkan dengan skor pre test berbeda-beda antara siswa satu dengan siswa lainnya, 2) Terdapat pengaruh metode Task Based Learning dalam pembelajaran menulis kalimat sederhana pada pembelajaran bahasa Inggris ditunjukkan dengan rata-rata hasil post test berada pada kategori sangat tinggi (26,57), sedangkan rata-rata hasil pre test berada pada kategori sedang (15,5), hal tersebut dibuktikan dengan nilai rerata normal gain 0,72 (cukup efektif), 3) Pengaruh penggunaan metode Task Based Learning dalam pembelajaran menulis kalimat sederhana pada pembelajaran Bahasa Inggris adalah sebesar 43,7%. Penerapan metode Task Based Learning memiliki pengaruh yang cukup efektif dalam pembelajaran menulis kalimat sederhana pada pembelajaran bahasa Inggris di kelas V SDN 2 Ciamis.

(5)

producing simple sentence skill. Those advantages are usefull for needs of english writting education for fifth grade which is currently not optimal. Therefore, this method is has oportunity to be implemented. It hope will be empirical proven by done a research which held in state elementary school Ciamis 2 (SDN 2 Ciamis). The research sample are 30 student of fifth grade state elementary school Ciamis 2 (SDN 2 Ciamis) which are sampled by saturated sampling method. The Objectives of this research are to get information about: 1) is there any different student skill before this research being held, 2) is there any impact from Task Based Learning method to learn making simple sentence and english education, 3) how big is Task Based Learning method in english simple sentence learning. Result of data processing and analysing are: 1) There is any different skill after this method was applied which is indicated by different pre-test score among students, 2) There is any impact from Task Based Learning method on writting simple sentence in english lesson which is indicated by high category on post test average score (26,27), whereas the pre test is on medium category (15,5), it proved by normal gain average 0,72 (fair effective), 3) The impact of implementation Task Based Learning method on simple sentence learning in english are 43,7 %. Implementation of Task Based Learning method is has effective influence on simple sentence learning in english lesson for fifth grade state elementary school Ciamis 2 (SDN 2 Ciamis).

(6)

UCAPAN TERIMA KASIH ... iv

B. Identifikasi Masalah Penelitian ... 5

C. Rumusan Masalah Penelitian ... 6

1. Pengertian Metode Pembelajaran ... 10

2. Metode Task Based Learning ... 11

3. Konteks Pembelajaran Bahasa Inggris di Sekolah Dasar ... 16

4. Pembelajaran Menulis Kalimat Sederhana di Sekolah Dasar ... 18

5. Pembelajaran Menulis Kalimat Sederhana dengan Metode Task Based Learning ... 24

B. Kerangka Pemikiran ... 28

C. Hipotesis Penelitian ... 30

BAB III METODE PENELITIAN ... 31

A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian ... 31

B. Desain Penelitian ... 32

C. Metode Penelitian ... 34

D. Definisi Operasional Variabel Penelitian ... 34

E. Instrumen Penelitian ... 36

F. Proses Pengembangan Instrumen Penelitian ... 38

G. Teknik Pengumpulan Data ... 48

H. Teknik Analisis Data Penelitian ... 50

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 60

A. Hasil Penelitian ... 60

1. Gambaran Umum Objek Penelitian ... 60

2. Pembelajaran Menulis Kalimat Sederhana ... 60

3. Analisis Data ... 61

(7)

A. Kesimpulan ... 89

B. Saran ... 89

DAFTAR PUSTAKA ... 91

(8)

Tabel 3.3 Hasil Perhitungan Pengujian Reliabilitas ... 45

Tabel 3.4 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Soal Pembelajaran Menulis46 Kalimat Sederhana ... 46

Tabel 3.5 Kategori Tingkat Kesukaran ... 47

Tabel 3.6 Hasil Uji Tingkat Kesukaran Instrumen Soal Pembelajaran Menulis Kalimat Sederhana ... 48

Tabel 3.7 Jenis Data, Teknik Pengumpulan, Instrumen dan Sumber Data ... 49

Tabel 3.8 Kategori Interpretasi Normal Gain ... 52

Tabel 3.9 Interval Kategori ... 53

Tabel 4.1 Rambu-rambu Interval Kategori Pembelajaran Menulis Kalimat Sederhana ... 62

Tabel 4.2 Interval Kategori Pre Test dan Post Test Pembelajaran Menulis Kalimat Sederhana ... 64

Tabel 4.3 Hasil Pre Test dan Post Test ... 65

Tabel 4.4 Data Statistik Pre Test dan Post Test ... 67

Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Pre Test dan Post Test Pembelajaran Menulis Kalimat Sederhana ... 68

Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Pre-Test Kategori Pembelajaran Menulis Kalimat Sederhana ... 68

Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi Post Test Kategori Pembelajaran Menulis Kalimat Sederhana ... 69

Tabel 4.8 Nilai Gain Pre-Test dan Post Test Pembelajaran Menulis Kalimat Sederhana ... 71

Tabel 4.9 Uji Normalitas Pre-Test dan Post Test ... 75

Tabel 4.10 Hasil Perhitungan Uji Homogenitas Varians Data Pre- Test Pembelajaran Menulis Kalimat Sederhana ... 77

Tabel 4.11 Hasil Perhitungan Uji Homogenitas Varians Data Post- Test Pembelajaran Menulis Kalimat Sederhana ... 77

Tabel 4.12 Paired Samples Correlations ... 78

Tabel 4.13 Paired Samples Test ... 78

(9)

Gambar 3.2 Menu Analyze >> Correlate >> Bivariate ... 40

Gambar 3.3 Kotak Dialog Bivariate Correlations ... 41

Gambar 3.4 Menu Analyze >> Scale >> Reliability Analysis ... 42

Gambar 3.5 Kotak Dialog Reliability Analysis ... 43

Gambar 3.6 Kotak Dialog Reliability Analysis Statistics ... 43

Gambar 3.7 Menu Analyze >> Descriptive Statistics >> Eksplore ... 54

Gambar 3.8 Kotak Dialog Eksplore ... 54

Gambar 3.9 Kotak Dialog Eksplore Plots ... 55

Gambar 3.10 Menu Analyze >> Compare Means >> Paired Sample T-Test ... 56

Gambar 3.11 Kotak Dialog Paired Sample T-Test ... 57

Gambar 4.1 Grafik Hasil Pre-Test dan Post Test ... 66

Gambar 4.2 Grafik Pre-Test Pembelajaran Menulis Kalimat Sederhana ... 69

Gambar 4.3 Grafik Post Test Pembelajaran Menulis Kalimat Sederhana ... 70

Gambar 4.4 Grafik Nilai Gain -3 sampai 9 dalam Pembelajaran Menulis Kalimat Sederhana ... 73

Gambar 4.5 Grafik Nilai Gain 10 sampai 17 dalam Pembelajaran Menulis Kalimat Sederhana ... 73

Gambar 4.6 Grafik Data Pre-Test Pembelajaran Menulis Kalimat Sederhana Berdistribusi Normal ... 75

(10)

Lampiran A.3 Tabel Struktur Kalimat Sederhana... 99

Lampiran A.4 Worksheet ... 100

Lampiran B Instrumen Penelitian ... 101

Lampiran B.1 Instrumen Soal ... 102

Lampiran B.2 Lembar Jawaban ... 104

Lampiran B.3 Lembar Observasi Keterlaksanaan Metode Task Based Learning dalam Pembelajaran Menulis Kalimat Sederhana ... 106

Lampiran C Hasil Uji Instrumen ... 108

Lampiran C.1 Tabulasi Skor Uji Coba Instrumen ... 109

Lampiran C.2 Output Uji Validitas Instrumen ... 110

Lampiran C.3 Output Uji Reliabilitas Instrumen ... 112

Lampiran C.4 Hasil Uji Tingkat Kesukaran ... 113

Lampiran D Hasil Penelitian ... 114

Lampiran D.1 Nilai Pre Test Siswa ... 115

Lampiran D.2 Nilai Post Test Siswa ... 116

Lampiran E Dokumentasi ... 117

Lampiran E.1 Profil SDN 2 Ciamis ... 118

Lampiran E.2 Profil Guru Bahasa Inggris ... 120

Lampiran E.3 Data Siswa ... 121

Lampiran E.4 Sampel Pre Test Siswa ... 123

Lampiran E.5 Sampel Post Test Siswa ... 125

Lampiran E.6 Surat Keputusan Direktur UPI Kampus Tasikmalaya ... 127

Lampiran E.7 Surat Permohonan Izin Penelitian dari UPI Kampus Tasikmalaya ... 128

Lampiran E.8 Surat Izin Penelitian dari Badan Kesbang, Politik, dan Linmas ... 129

Lampiran E.9 Surat Izin Penelitian dari UPTD Pendidikan Kab. Ciamis ... 130

Lampiran E.10 Surat Keterangan Penelitian dari SDN 2 Ciamis ... 131

(11)

1 A. Latar Belakang

Bahasa Inggris di Sekolah Dasar termasuk ke dalam muatan lokal sebagaimana tercantum di dalam kurikulum KTSP 2006. Pembelajaran Bahasa Inggris di Sekolah Dasar harus sesuai dengan kurikulum; artinya peserta didik harus dapat mencapai standar kompetensi serta kompetensi dasar sesuai dengan yang tercantum pada kurikulum. Tujuan Pembelajaran Bahasa Inggris sebagaimana tercantum dalam Standar Isi Kurikulum 2006 menurut Mendiknas (2003, hlm.136) adalah :

Pendidikan bahasa Inggris di SD/MI dimaksudkan untuk mengembangkan kemampuan berbahasa yang digunakan untuk menyertai tindakan atau language accompanying action. Bahasa Inggris digunakan untuk interaksi dan bersifat “here and now”.

(12)

Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti pada tanggal 24 Januari 2014 di SD Negeri 2 Ciamis dapat diketahui bahwa guru Bahasa Inggris belum pernah menerapkan metode pembelajaran yang efektif pada pembelajaran Bahasa Inggris. Metode pembelajaran yang digunakan masih bersifat konvensional. Peneliti melakukan observasi terhadap RPP di SD Negeri 2 Ciamis. Ternyata guru belum membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Sekolah menyediakan RPP, namun RPP tersebut bukanlah murni buatan guru akan tetapi RPP tersebut dibuat serta diperbanyak oleh pemerintah, RPP tersebut didistribusikan pada setiap sekolah yang dikenal dengan RPP sampel, sehingga ketika dalam proses pembelajaran guru tidak mengacu kepada RPP, karena guru tidak pernah membuat RPP. Berdasarkan penilaian hasil belajar yang dilakukan guru tidak sesuai dengan tujuan pembelajaran, karena hasil belajar siswa tidak sesuai dengan kompetensi dasar, indikator pembelajaran serta tujuan pembelajaran yang terdapat pada RPP. Apabila masalah tersebut dibiarkan maka akan menghambat pembelajaran, karena pembelajaran merupakan proses yang berkesinambungan. Apabila terdapat salah satu komponen yang menghambat suatu pembelajaran, maka hal tersebut akan mengganggu proses pembelajaran.

(13)

diberikan serta melakukan penyesuaian atau meluruskan apabila terjadi kesalahpahaman dalam proses pembelajaran (Harmer, 2002, hlm.87).

Setelah peneliti menemukan teori tersebut, selanjutnya dilakukan pemilihan keterampilan berbahasa dalam mata pelajaran bahasa Inggris. Peneliti menentukan salah satu keterampilan bahasa yaitu keterampilan menulis. Aspek yang harus dikuasai oleh siswa salah satunya adalah menulis. Menulis merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang harus dimiliki oleh setiap individu. Menulis dapat dikategorikan ke dalam cara berkomunikasi tidak langsung, yaitu melalui tulisan sebagai media penyampaian informasi. Sebagaimana dikemukakan oleh Tarigan (2008, hlm.3) bahwa “Menulis merupakan suatu kegiatan yang produktif dan ekspresif.” Melalui kegiatan menulis seseorang dapat menyampaikan perasaan, ide, pikirannya dalam bentuk tulisan untuk dibaca dan dipahami oleh orang lain. Sedangkan menurut teori yang dikemukakan oleh Sokolik (dalam Linse, 2005, hlm.98) bahwa “Writing is a combination of process and product.” Berdasarkan teori tersebut dapat dijelaskan bahwa menulis merupakan gabungan dari sebuah proses dan hasil. Dalam hal ini proses menulis yaitu kegiatan awal sampai akhir dilakukan oleh penulis dalam membuat sebuah tulisan. Dimulai dari pengumpulan ide atau gagasan (pra menulis), penulisan, merevisi, mengedit, dan mempublikasikan. Hasil dari proses tersebut yaitu berupa sebuah tulisan berisi pesan, gagasan, informasi dari penulis untuk disampaikan kepada penerima pesan atau pembaca. Tulisan tersebut dapat berupa sebuah bahasa tulis. Itulah keterampilan menulis yang perlu diajarkan kepada siswa di SD.

(14)

menulis di Sekolah Dasar harus menggunakaan cara atau metode efektif agar keberhasilan pembelajaran dapat tercapai yaitu siswa dapat menyampaikan pesan ataupun informasi dengan baik. Sesuai dengan yang tercantum pada standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran Bahasa Inggris, salah satunya dalam standar kompetensi pada keterampilan menulis di kelas V yaitu : mengeja dan menyalin kalimat sangat sederhana dalam konteks sekolah dan kompetensi dasar yaitu : menyalin dan menulis kalimat sangat sederhana secara tepat dan berterima dengan tanda baca yang tepat seperti : ucapan selamat, ucapan terima kasih dan undangan (Depdiknas, 2006, hlm.140).

Solahudin (2013, hlm.79) mengemukakan bahwa “Kalimat atau sentence ialah rangkaian yang mengungkapkan suatu konsep pikiran atau perasaan.” Dari pengertian tersebut dapat dijelaskan bahwa kalimat tersusun atas unsur pembentuk kalimat atau lebih dikenal dengan unsur struktur kalimat. Pada umumnya, struktur kalimat terdiri dari subjek (biasanya kata benda), predikat (biasanya kata kerja/verb/to be), objek dan pelengkap. Adapun jenis-jenis kalimat dalam Bahasa Inggris diantaranya: Declarative Sentence, Interrogative Sentence, Imperative Sentence, dan Exclamatory Sentence. Sedangkan jenis kalimat berdasarkan bentuk subjek dan predikatnya dapat dibagi menjadi tiga jenis yaitu Simple Sentence, Compound Sentence, dan Compound-Complex Sentence (Solahudin, 2013, hlm.105). Jenis kalimat yang harus dikuasai oleh siswa tingkat sekolah dasar adalah kalimat sederhana atau simple sentence. Solahudin (2013, hlm.119-120) mengemukakan bahwa:

Kalimat sederhana atau simple sentence ialah kalimat yang hanya terdiri dari sebuah main verb (kata kerja utama) atau terdiri dari satu independent clause (induk kalimat). Simple sentence juga memiliki sebuah subjek dan predikat dengan rumus sebagai berikut :

(15)

Salah satu metode yang dapat diterapkan dalam pembelajaran menulis kalimat sederhana ialah metode Task Based Learning. Metode pembelajaran ini dipandang efektif untuk mengoreksi dan menilai hasil pekerjaan siswa sehingga pemahaman siswa dalam belajar menulis akan meningkat dan pembelajaran akan lebih menyenangkan. Pada penelitian ini digunakan lima indikator dalam proses pembelajaran menulis kalimat sederhana, yaitu menyebutkan pengertian kalimat sederhana, menyebutkan ciri-ciri kalimat sederhana, menyebutkan fungsi kalimat sederhana, membedakan struktur kalimat sederhana yang benar dan kalimat sederhana yang salah serta menuliskan kalimat sederhana perihal tempat umum.

Berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti hendak melakukan ujicoba terhadap metode Task Based Learning dalam pembelajaran menulis kalimat sederhana pada mata pelajaran Bahasa Inggris di Sekolah Dasar. Oleh karena itu peneliti akan melakukan penelitian dengan judul PENGARUH

PENERAPAN METODE TASK BASED LEARNING DALAM

PEMBELAJARAN MENULIS KALIMAT SEDERHANA; Penelitian Pre-Eksperimen pada Pembelajaran Bahasa Inggris di Kelas V SD Negeri 2 Ciamis Kabupaten Ciamis.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, masalah yang dapat diidentifikasi adalah sebagai berikut:

1. Guru belum menggunakan metode pembelajaran bahasa dalam proses pembelajaran di kelas yang memenuhi tuntutan belajar siswa.

2. Guru masih menggunakan metode konvensional, sehingga kurang meningkatkan keberhasilan siswa dalam belajar.

(16)

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan hasil identifikasi masalah, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Apakah kemampuan siswa berbeda-beda pada saat sebelum diterapkan metode Task Based Learning atau sebelum dilakukan eksperimen? 2. Adakah pengaruh metode Task Based Learning dalam pembelajaran

menulis kalimat sederhana pada pembelajaran Bahasa Inggris siswa kelas V SDN 2 Ciamis?

3. Seberapa besar pengaruh penggunaan metode Task Based Learning dalam pembelajaran menulis kalimat sederhana pada pembelajaran Bahasa Inggris siswa kelas V SDN 2 Ciamis?

D. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan di atas, maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan kemampuan siswa pada saat sebelum dilakukan eksperimen.

2. Untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh penerapan metode Task Based Learning dalam pembelajaran menulis kalimat sederhana pada pembelajaran Bahasa Inggris siswa kelas V SDN 2 Ciamis.

3. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh penggunaan metode Task Based Learning dalam pembelajaran menulis kalimat sederhana pada pembelajaran Bahasa Inggris siswa kelas V SDN 2 Ciamis.

E. Manfaat Penelitian

Manfaat dari hasil penelitian yang dilaksanakan di kelas V SD Negeri 2 Ciamis ini, diantaranya adalah:

(17)

Secara teoritis penelitian ini bermanfaat sebagai sebuah pembuktian empiris metode Task Based Learning dalam pembelajaran menulis pada mata pelajaran Bahasa Inggris.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi sekolah, hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai solusi alternatif dalam memperbaiki dan meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah terutama pada mata pelajaran Bahasa Inggris. b. Bagi guru, hasil penelitian ini dapat dijadikan masukan dalam memilih

solusi alternatif yang efektif untuk pembelajaran menulis dalam mata pelajaran Bahasa Inggris.

c. Bagi siswa, hasil penelitian dapat meningkatkan keterampilan menulis dan pengalaman langsung dalam pembelajaran bahasa Inggris yang efektif dan menyenangkan dengan menggunakan metode Task Based Learning.

d. Bagi peneliti, hasil penelitian dapat dijadikan pengalaman penelitian dalam pembelajaran Bahasa Inggris dengan menggunakan metode Task Based Learning terhadap pembelajaran menulis dan dapat menerapkan serta mengembangkan teorinya di kemudian hari.

e. Bagi peneliti lain, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi peneliti lain dalam mengembangkan penelitian dan sebagai bahan referensi.

F. Struktur Organisasi Skripsi 1. Bab I Pendahuluan

(18)

hasil yang ingin dicapai setelah penelitian selesai dilakukan, yaitu untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh penggunaan metode Task Based Learning terhadap peningkatan kemampuan menulis kalimat sederhana dalam pembelajaran bahasa Inggris di Sekolah Dasar); manfaat penelitian (dikemukakan kegunaan hasil dari penelitian yang dilakukan); dan struktur organisasi skripsi (dikemukakan dan dijelaskan rincian tentang urutan penulisan dari setiap bab dalam penulisan laporan penelitian).

2. Bab II Kajian Pustaka, Kerangka Pemikiran, dan Hipotesis Penelitian Bab ini terdiri dari kajian teori (dikemukakan teori-teori yang dijadikan landasan bagi peneliti dalam melakukan penelitian); kerangka pemikiran (dikemukakan alur pemikiran yang dimiliki peneliti dalam melakukan penelitian); dan hipotesis penelitian (dikemukakan jawaban/dugaan sementara terhadap masalah penelitian yang harus diuji kebenarannya). 3. Bab III Metode Penelitian

Bab ini terdiri dari desain dan setting penelitian (dijelaskan tentang desain penelitian yang digunakan dalam melakukan penelitian yaitu menggunakan metode pre-eksperimental bentuk One-Group Pretest-Posttest, lokasi penelitian yaitu SDN 2 Ciamis Kecamatan Ciamis Kabupaten Ciamis, serta subjek dalam penelitian ini yaitu siswa kelas V B SDN 2 Ciamis); variabel penelitian dan definisi operasional variabel (dijelaskan variabel-variabel dalam penelitian yang meliputi variabel bebas dan variabel terikat, serta definisi yang berhubungan dengan variabel); instrumen penelitian (dijelaskan instrumen yang digunakan dalam penelitian yaitu berupa tes awal (pre-test) dan tes akhir (post-test) serta lembar observasi); proses pengembangan instrumen (dijelaskan pengumpulan data serta pengolahan data yang diperoleh melalui pengujian instrumen yang mencakup uji validitas dan reliabilitas instrumen); serta teknik pengumpulan data dan analisis data (dijelaskan mengenai cara pengumpulan data, cara mengolah data serta cara menganalisis data tersebut).

(19)

Bab ini terdiri dari hasil penelitian (dipaparkan hasil pengolahan atau analisis data yang terkumpul); dan pembahasan (dipaparkan tentang pembahasan dari data yang terkumpul).

5. Bab V Simpulan dan Saran

(20)

31

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian dilaksanakan di SDN 2 Ciamis. SDN 2 Ciamis merupakan salah satu sekolah dasar yang berada di Kelurahan Ciamis Kecamatan Ciamis Kabupaten Ciamis, lebih tepatnya beralamat di Jalan HOS Cokroaminoto No.40 Lingkungan Desa Kolot Ciamis. Adapun jarak dari sekolah ke pusat kabupaten ± 1 Km. Alasan pemilihan lokasi penelitian dikemukakan sebagai berikut:

a. Lokasi sekolah yang berada di kawasan perkotaan, namun belum menerapkan metode yang efektif. Karena guru masih menggunakan metode konvensional. b. Metode Task Based Learning (TBL) belum diterapkan pada pembelajaran

Bahasa Inggris khususnya pembelajaran menulis kalimat sederhana.

2. Populasi Penelitian

(21)

3. Sampel Penelitian

Sampel penelitian dijelaskan oleh beberapa ahli. Menurut Sugiyono (2013, hlm.81) “Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.” Sebelum menentukan sampel, peneliti terlebih dahulu harus menentukan teknik sampling yang digunakan. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah Non Probability Sampling. Pengertian Non Probability Sampling menurut Sugiyono (2013, hlm.84) yaitu “teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang/kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel.” Jenis pengambilan sampel yang digunakan adalah sampling jenuh. “Sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel” (Sugiyono, 2013, hlm.85). Berdasarkan teknik sampling jenuh, maka sampel pada penelitian ini ialah semua siswa kelas V B SD Negeri 2 Ciamis yang berjumlah 30 orang.

B. Desain Penelitian

Desain penelitian didefinisikan oleh beberapa ahli. Menurut Sukardi (dalam

Rusli, 2012, hlm.28) “Desain penelitian adalah semua proses yang diperlukan

dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian”. Jadi dapat dijelaskan bahwa

desain penelitian merupakan seluruh rangkaian proses yang dibutuhkan dalam

merencanakan dan melaksanakan penelitian.

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini ialah pendekatan kuantitatif.

Pada penelitian ini, hasil yang didapatkan dari penelitian akan disajikan dalam

bentuk angka dan hipotesis penelitian diuji dengan statistik inferensial. Fokus

masalah bersifat uji coba yaitu meneliti ada tidaknya pengaruh penerapan metode

Task Based Learning pada pembelajaran menulis kalimat sederhana.

(22)

sesudah menggunakan metode Task Based Learning terhadap kemampuan menulis kalimat sederhana pada pembelajaran Bahasa Inggris di SDN 2 Ciamis Kabupaten Ciamis.

Desain bentuk One-Group Pre Test-Post Test Design ini dapat digambarkan seperti berikut:

Gambar 3.1 Desain Penelitian

Sumber: Sugiyono (2013, hlm.75) Keterangan:

O1 = Nilai Pre Test (sebelum diberi perlakuan) O2 = Nilai Post Test (setelah diberi perlakuan)

X = Perlakuan dengan menggunakan metode Task Based Learning

Pada desain ini kegiatan observasi adalah mengukur kemampuan siswa yang dilakukan sebanyak dua kali, yaitu sebelum diberi perlakuan (Pre Test) dan setelah diberi perlakuan (Post Test). Observasi yang dilakukan sebelum melakukan eksperimen (O1) disebut Pre Test, dan observasi yang dilakukan setelah melakukan eksperimen (O2) disebut Post Test.

Prosedur penelitian yang akan dilaksanakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Menentukan kelas sebagai subjek dalam penelitian.

2. Pertemuan pertama memberikan tes awal (Pre Test) pada kelas yang dijadikan subjek penelitian.

3. Pemberian perlakuan atau treatment pembelajaran menuliskan kalimat sederhana bahasa Inggris dengan metode Task Based Learning.

4. Pemberian tes akhir (Post Test) pada kelas yang dijadikan subjek penelitian. 5. Melakukan pengujian hipotesis.

(23)

C. Metode Penelitian

Metode penelitian dijelaskan oleh Sugiyono (2013, hlm.2) yaitu “... pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.” Metode yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Metode penelitian eksperimen menurut Sugiyono (dalam Rusli, 2012, hlm.30) adalah “... metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh treatment (perlakuan) tertentu”. Adapun tujuan penelitian eksperimen adalah untuk menyelidiki ada tidaknya hubungan sebab akibat dan seberapa besar hubungan sebab akibat tersebut. Hal tersebut merupakan alasan pemilihan metode eksperimen dalam penelitian ini.

Desain ekperimen terdiri dari beberapa bentuk, diantaranya yaitu: Pre-Experimental Design, True Pre-Experimental Design, Factorial Design, dan Quasi Experimental Design. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode Experimental Design dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Pre-Experimental Design belum merupakan eksperimen sungguh-sungguh. Dikatakan belum sungguh-sungguh karena pada penelitian ini tidak terdapat variabel kontrol serta sampel tidak dipilih secara random sehingga terdapat variabel luar yang ikut berpengaruh terhadap terbentuknya variabel dependen (Sugiyono, 2013, hlm.74). Adapun bentuk Pre-Experimental Design yang peneliti gunakan adalah bentuk One-Group Pre Test-Post Test Design. Pada desain ini, sampel akan diberi diberikan tes awal (Pre Test) sebelum diberi perlakuan, kemudian diberikan tes akhir (Post Test) setelah diberi perlakuan.

D. Definisi Operasional Variabel Penelitian

(24)

ditarik kesimpulannya”. Dalam penelitian ini peneliti melibatkan dua variabel, yaitu variabel independen (variabel bebas) dan variabel dependen (variabel terikat). Menurut Sugiyono (2013, hlm.39) yang dimaksud variabel bebas adalah “variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat).” Adapun yang menjadi variabel bebas dalam penelitian ini yaitu metode Task Based Learning. Sedangkan pengertian variabel terikat menurut Sugiyono (2013, hlm.39) yaitu “variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas.” Variabel terikat dalam penelitian ini yaitu pembelajaran menulis kalimat sederhana bahasa Inggris.

Definisi variabel merupakan penjelasan tentang variabel yang digunakan dalam penelitian. Definisi operasional untuk kedua variabel tersebut adalah sebagai berikut:

1. Metode Task Based Learning

Task Based Learning adalah sebuah metode pembelajaran yang menggunakan tugas sebagai fokus utama dalam proses pembelajaran. Melalui tugas yang diberikan oleh guru siswa dapat belajar secara mandiri untuk memahami materi yang dipelajari. Untuk mengetahui efektivitas penggunaan metode Task Based Learning digunakanlah lembar observasi. Langkah-langkah metode tersebut adalah Pre-Task, Task Cycle dan Language Focus.

2. Kemampuan Siswa Menulis Kalimat Sederhana Bahasa Inggris

Kemampuan siswa menulis kalimat sederhana adalah suatu proses yang

(25)

E. Instrumen Penelitian

Menurut Sugiyono (2013, hlm.102) “Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati”. Berdasarkan hal tersebut, instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan oleh peneliti untuk memperoleh informasi berupa data berdasarkan fenomena pembelajaran bahasa Inggris di SD yang diamati selama penelitian. Peneliti menggunakan dua macam instrumen pengumpulan data, yaitu (1) soal tes menulis kalimat sederhana dan (2) lembar observasi untuk mengobservasi keterlaksanaan metode Task Based Learning pada pembelajaran menulis kalimat sederhana bahasa Inggris.

1. Instrumen Tes Menulis Kalimat Sederhana

(26)

Tabel 3.1

Kisi-kisi Instrumen Tes Menulis Kalimat Sederhana

(27)

jawaban salah diberi skor nol (0), sehingga skor maksimal adalah 20. Untuk soal bagian kedua, setiap jawaban benar diberi skor satu (1) dan jawaban salah diberi skor nol (0), sehingga skor maksimal adalah 5. Untuk soal bagian ketiga, setiap jawaban benar diberi skor satu (1) dan jawaban salah diberi skor nol (0), sehingga skor maksimal adalah 5. Untuk itu jumlah skor tes adalah 30. Penilaian kemampuan siswa berdasarkan perolehan skor ditetapkan sebagai berikut. Siswa dipandang berhasil apabila siswa memperoleh skor diatas 21. Siswa dipandang tidak berhasil apabila siswa memperoleh skor kurang dari 21.

2. Instrumen Pengembangan Pembelajaran dan Format Observasi

Sebelum melaksanakan penelitian, peneliti terlebih dahulu merancang instrumen pengembangan pembelajaran untuk sampel penelitian. Hal ini dilakukan agar guru dapat mengelola pembelajaran dengan baik. Instrumen pengembangan pembelajaran yang peneliti gunakan adalah berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang dalam pembelajarannya menggunakan metode Task Based Learning. Adapun materi yang dipilih yaitu materi kelas V dengan tema Public Place. Instrumen tersebut berisikan hal-hal sebagai berikut (1) tipe soal fill in tabel, (2) uraian fill in dan (3) tipe true-false.

Instrumen pembelajaran lain yang digunakan peneliti yaitu pedoman observasi kegiatan pembelajaran. Instrumen tersebut digunakan untuk mengetahui keefektifan penggunaan metode Task Based Learning. Peneliti menggunakan lembar observasi yang telah didiskusikan dengan dosen pembimbing. Isi lembar observasi adalah tahapan-tahapan keterlaksanaan metode pembelajaran yang terdiri dari tiga tahap, yaitu tahap Pre-Task, tahap Task Cycle, dan tahap Language Focus.

F. Proses Pengembangan Instrumen Penelitian

(28)

diasumsikan sama. Pada penelitian ini, uji instrumen dilakukan terhadap siswa kelas V SDN 4 Ciamis Kabupaten Ciamis dengan jumlah siswa 35 orang. Tujuan pengujian instrumen ini yaitu untuk memperoleh instrumen yang valid dan reliabel sehingga dapat digunakan serta layak digunakan dalam penelitian.

1. Uji Validitas Instrumen

Uji validitas dikemukakan oleh beberapa pakar. Menurut Priyatno (2010, hlm.90) yang dimaksud validitas adalah “ketepatan atau kecermatan suatu instrumen dalam mengukur apa yang ingin diukur”. Suatu instrumen dikatakan valid apabila alat ukur yang digunakan dapat digunakan untuk mengukur apa yang hendak diukur secara tepat dan cermat. Pengertian valid menurut Sugiyono (2013, hlm.121) yaitu “Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur.” Sehingga uji validitas dilakukan berdasarkan ketepatan alat ukur terhadap sesuatu yang hendak diukur sehingga benar-benar dapat mengukur apa yang seharusnya diukur. Uji validitas yang digunakan peneliti adalah uji validitas item. Validitas item ditunjukan dengan adanya korelasi atau dukungan terhadap item total (skor total), perhitungan dilakukan dengan cara mengorelasikan antara skor item dengan skor total item. Dari hasil penghitungan korelasi didapat suatu koefisien korelasi yang digunakan untuk mengukur tingkat validitas suatu item dan untuk menentukan apakah suatu item layak digunakan atau tidak. Untuk menganalisis hasil pengujian instrumen digunakan teknik Bivariate Pearson atau korelasi Pearson Product Moment. Analisis ini dilakukan dengan cara mengorelasikan masing-masing skor item soal dengan skor total. Skor total merupakan jumlah dari keseluruhan item. Item-item soal yang berkorelasi signifikan dengan skor total menunjukkan bahwa item-item tersebut dapat memberikan dukungan dalam mengungkapkan apa yang hendak diungkap. Koefisien korelasi item total dengan Bivariate Pearson atau korelasi Pearson Product Moment dapat dilakukan dengan menggunakan rumus sebagai

berikut: rhitung =

Ʃ Ʃ Ʃ

(29)

Keterangan:

Rhitung = koefisien ko

ƩX = jumlah skor

ƩY = jumlah skor n = jumlah respo

Dalam penelitian Program SPSS 16.0. sebagai berikut:

Entry data atau bu

Pilih menu Analy

M Klik semua item d

korelasi item or item

or total (seluruh item) sponden

ian ini perhitungan uji validitas dilakukan d 0. Langkah-langkah uji validitas pada program

buka file data yang akan diuji.

alyze >> Correlate >> Bivariate

Gambar 3.2

Menu Analyze >> Correlate >> Bivariate m dan skor total, masukan ke kotak Variables, l

n dengan bantuan ram SPSS adalah

(30)

2. Uji Reliabilitas In

s instrumen, informasi mengenai reliabilitas Sugiyono (2013, hlm.121) menyatakan bahwa “ trumen yang bila digunakan beberapa kali u akan menghasilkan data yang sama.” Sedangka i, 2012, hlm.51) mengemukakan bahwa “s kan reliabel apabila pengukurannya konsiste an pernyataan tersebut, dijelaskan bahwa tujua tas suatu instrumen yaitu untuk mengetahui k instrumen yang digunakan sebagai alat ukur d i pengukuran tersebut dapat dipercaya. Dalam

ipercaya apabila dalam beberapa kali pelaksan subyek yang sama (homogen) diperoleh ha an selama aspek yang diukur dalam diri subjek b

(31)

Dengan menggu penelitian yang valid dan reliabel.

ilitas sebuah instrumen dapat diketahui dengan en. Untuk menguji reliabilitas instrumen, ada b nya adalah metode tes ulang, formula belah dua ulon, formula Flanagan, Cronbach’s Alpha, m

metode Anova Hoyt (Rusli, 2012, hlm.55). D dilakukan dengan menggunakan metode Cro ya menggunakan bantuan komputer pada prog uji reliabilitas pada program SPSS adalah sebag

buka file data yang akan diuji.

alyze >> Scale >> Reliability Analysis.

Gambar 3.4

enu Analyze >> Scale >> Reliability Analysis m (kecuali skor total), kemudian masukan ke ko

(32)

Klik Statistics, pa

Ko Klik Continue, ke

3. Hasil Uji Validita Kriteria pengujia korelasi (rhitung) deng Adapun kriterianya m “jika rhitung > rtabel m

instrumen tidak valid”

Gambar 3.5

Kotak Dialog Reliability Analysis

pada kotak dialog Descriptives for klik Scale if

Gambar 3.6

Kotak Dialog Reliability Analysis Statistics , kemudian klik OK.

itas dan Reliabilitas Instrumen

jian validitas adalah dengan membandingkan engan nilai tabel korelasi Pearson Product

menurut Riduwan (dalam Nurramdani, 2012 maka instrumen valid, sebaliknya jika rhitun

id”.

e if Item Deleted.

(Priyatno, 2012)

n antara koefisien ct Moment (rtabel). 12, hlm.52) yaitu:

(33)

Tabel 3.2

Hasil Uji Validitas Instrumen Soal Pembelajaran Menulis Kalimat Sederhana

Berdasarkan tabel 3.2, dapat diketahui bahwa dari 11 soal seluruh soal valid, karena nilai rhitung lebih besar dari pada rtabel. Setelah dilakukan uji validitas,

item-item soal tersebut diuji reliabilitasnya dengan tujuan untuk mengetahui konsistensi dari instrumen sebagai alat ukur, sehingga hasil suatu pengukuran tersebut dapat dipercaya. Hasil perhitungan pengujian reliabilitas dengan menggunakan uji Cronbach’s Alpha dalam program SPSS 16.0 adalah sebagai berikut:

Item Soal rhitung Rtabel Keterangan

1 0,538 0,334 Valid

2 0,339 0,334 Valid

3 0,422 0,334 Valid

4 0,337 0,334 Valid

5 0,416 0,334 Valid

6 0,372 0,334 Valid

7 0.384 0,334 Valid

8 0,448 0,334 Valid

9 0,368 0,334 Valid

10 0,338 0,334 Valid

(34)

Tabel 3.3

Hasil Perhitungan Pengujian Reliabilitas

Cronbach’s Alpha N of Items

.428 11

(35)

Tabel 3.4

Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Soal Pembelajaran Menulis Kalimat Sederhana Item

Soal

Cronbach’s Alpha if Item

Deleted

Nilai Alpha Cronbach

Keterangan

1 0,417 0,428 Reliabel

2 0,379 0,428 Reliabel

3 0,425 0,428 Reliabel

4 0,414 0,428 Reliabel

5 0,423 0,428 Reliabel

6 0,387 0,428 Reliabel

7 0,417 0,428 Reliabel

8 0,413 0,428 Reliabel

9 0,368 0,428 Reliabel

10 0,422 0,428 Reliabel

11 0,427 0,428 Reliabel

Berdasarkan tabel 3.4 dapat diketahui bahwa dari jumlah soal seluruhnya reliabel. Karena nilai Cronbach’s Alphha if Item Deleted lebih kecil dari nilai Cronbach’s Alpha. Berdasarkan hasil uji reliabilitas tersebut seluruh soal dapat

digunakan sebagai instrumen penelitian.

4. Pengujian dan Hasil Uji Tingkat Kesukaran Instrumen Penelitian

(36)

tingkat kesukaran setiap butir soal dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

Tingkat Kesukaran (TK) =

Nitko (dalam Nurramdani, 2012, hlm.56) Untuk mempermudah peneliti, perhitungan tingkat kesukaran dengan menggunakan bantuan software komputer Microsoft Excel 2007. Adapun menurut Depdiknas (dalam Nurramdani, 2012, hlm.57) klasifikasi tingkat kesukaran disajikan pada tabel berikut ini.

Tabel 3.5

Kategori Tingkat Kesukaran Indeks Kesukaran Kategori Soal

0,00 – 0,30 Sukar

0,31 – 0,70 Sedang

0,71 – 1,00 Mudah

(37)

Tabel 3.6

Hasil Uji Tingkat Kesukaran Instrumen Soal Pembelajaran Menulis Kalimat Sederhana

Item Soal

Indeks Kesukaran

Kategori Soal

1 0,27 Sukar

2 0,46 Sedang

3 0,58 Sedang

4 0,64 Sedang

5 0,49 Sedang

6 0,68 Sedang

7 0,73 Mudah

8 0,21 Sukar

9 0,26 Sukar

10 0,71 Mudah

11 0,74 Mudah

Berdasarkan tabel 3.6 dari 11 soal terdapat 3 soal berkategori mudah, 5 soal kategori sedang, dan 3 soal kategori sukar. Soal-soal tersebut menunjukkan bahwa instrumen soal tersebut layak digunakan sebagai instrumen atau alat ukur dalam penelitian.

G. Teknik Pengumpulan Data

(38)

Prosedur yang ditempuh oleh peneliti dalam tahapan pengumpulan data ini adalah melakukan penelitian secara langsung pada objek melalui pembelajaran langsung di kelas yang dijadikan subjek penelitian. Selain itu, teknik yang akan digunakan untuk memperoleh data yang sesuai dengan tujuan dan masalah dalam penelitian ini yaitu melalui tes pembelajaran menulis kalimat sederhana dalam bentuk soal tipe fill in dan true-false, lembar observasi untuk mengetahui keterlaksanaan metode Task Based Learning, dan dokumentasi pembelajaran Bahasa Inggris kelas V dengan tema Public Place.

Tabel 3.7

Jenis Data, Teknik Pengumpulan, Instrumen dan Sumber Data

No. Jenis Data Teknik

Pengumpulan

Instrumen Sumber

1 Metode Task Based Learning

Observasi Check-lis Guru

2 Pembelajaran Menulis Kalimat Sederhana

Tes Soal Soal Siswa

1. Tes Pembelajaran Menulis Kalimat Sederhana

(39)

2. Lembar Observasi

Observasi dilakukan terhadap guru yang melaksanakan proses pembelajaran. Dalam penelitian ini, peneliti berkedudukan sebagai guru yang melaksanakan pembelajaran, dan yang menjadi observer dalam penelitian ini adalah salah satu mahasiswi tingkat akhir jurusan Pendidikan Bahasa Inggris di sebuah perguruan tinggi swasta di Ciamis. Tujuan dilakukannya observasi yaitu untuk mengetahui kesesuaian antara perencanaan dengan pelaksanaan pembelajaran dan keterlaksanaan pembelajaran dengan menggunakan metode Task Based Learning. Instrumen ini menggunakan rating scale, yaitu pemberian tanda check list ( ). Lembar observasi ini tidak dilakukan uji coba terlebih dahulu, dikonsultasikan dengan ahli serta observer agar tidak terjadi kesalah pahaman terhadap lembar obervasi tersebut.

3. Dokumentasi

Dokumentasi ini bertujuan untuk memperoleh data langsung dari tempat penelitian, selain itu juga sebagai acuan koreksi dan perbaikan dalam proses pembelajaran pada pertemuan selanjutnya. Dokumentasi ini dilakukan selama proses pembelajran berlangsung.

H. Teknik Analisis Data Penelitian

Setelah mengumpulkan data, langkah selanjutnya yang dilakukan peneliti adalah mengorganisasikan dan melakukan analisis data untuk mencapai tujuan penelitian yang telah ditentukan. Menurut Sugiyono (dalam Nurramdani, 2012, hlm.60) bahwa:

(40)

Pengumpulan data diolah melalui beberapa tahap. Tahap yang pertama adalah tahap persiapan. Pada tahap persiapan kegiatan yang dilakukan diantaranya adalah melakukan pengecekan kelengkapan identitas pengisi, melakukan pengecekan terhadap kelengkapan data, dan melakukan pengecekan terhadap isian data. Tahap yang kedua yaitu tahap tabulasi, pada tahap tabulasi kegiatan yang dilakukan diantaranya adalah memberikan skor terhadap item soal, dan mentabulasikan setiap data yang telah dikumpulkan ke dalam tabel. Tahap yang ketiga yaitu analisis stastistik, pada langkah analisis statistik penelitian ini menggunakan uji statistik komparasi (uji-t). Langkah-langkah yang dilakukan dalam analisis ini diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Analisis Statistik

Teknik analisis data pada penelitian ini yaitu menggunakan teknik analisis statistik. Peneliti menggunakan dua macam statistik untuk menganalisis data yaitu statistik deskriptif dan statistik inferensial. Analisis deskriptif berkenaan dengan upaya dalam menjawab rumusan masalah yang peneliti kemukakan pada BAB I yaitu:

a. Apakah siswa memiliki kemampuan awal yang berbeda sebelum diberikan perlakuan?

b. Adakah pengaruh metode Task Based Learning dalam pembelajaran menulis kalimat sederhana pada pembelajaran Bahasa Inggris siswa kelas V SDN 2 Ciamis?

c. Seberapa besar pengaruh metode Task Based Learning dalam pembelajaran menulis kalimat sederhana pada pembelajaran Bahasa Inggris siswa kelas V SDN 2 Ciamis?

Untuk menjawab rumusan masalah tersebut, prosedur pengolahan data meliputi:

a. Pemberian skor terhadap jawaban hasil pre test dan post test siswa.

(41)

c. Berdasarkan hasil olah data statistik deskriptif, maka dideskripsikan kualitas pembelajaran menulis kalimat sederhana pada mata pelajaran Bahasa Inggris. d. Untuk melengkapi informasi pembelajaran menulis kalimat sederhana

dilakukan perhitungan nilai gain dan normal gain antara nilai pre test dan nilai post test.

Normal gain merupakan perbandingan antara selisih nilai post test dengan nilai pre test. Tujuan digunakannya normal gain yaitu untuk mengetahui peningkatan pemahaman siswa dalam pembelajaran menulis kalimat sederhana setelah pembelajaran dilaksanakan.

Rumus normal gain menurut Meltzer (2002) dalam Nurramdani (2012, hlm.62) adalah:

Normal Gain = !" #!$% &'$% – !" #"' &'$% !" )*'+, – !" #"' &'$%

Adapun efektivitas normal gain didasarkan pada klasifikasi menurut Arikunto (1999) dalam Nurramdani (2012, hlm.62) yaitu:

Tabel 3.8

Kategori Interpretasi Normal Gain

Normal Gain Tafsiran

< 0,40 Tidak Efektif 0,40 – 0,55 Kurang Efektif 0,56 – 0,75 Cukup Efektif

> 0,76 Efektif

(42)

Tabel 3.9 Interval Kategori

No. Interval Kategori

1. X ≥ 0ideal + 1,5 Sideal Sangat Tinggi

2. Xideal + 0,5 Sideal ≤ X < Xideal + 1,5 Sideal Tinggi 3. Xideal – 0,5 Sideal ≤ X < Xideal + 0,5 Sideal Sedang 4. Xideal – 1,5 Sideal ≤ X < Xideal − 0,5 Sideal Rendah

5. X < Xideal – 1,5 Sideal Sangat Rendah

Keterangan:

Xideal = Skor Maksimal Xideal =

4 Xideal

Sideal = 4 5 Xideal

Setelah data dianalisis dengan statistik deskriptif, selanjutnya dilakukan analisis statistik inferensial. Definisi statistik inferensial menurut Sugiyono (2013, hlm.148) yaitu “Statistik inferensial adalah teknik statistik yang digunakan untuk menganalisis data sampel dan hasilnya diberlakukan untuk populasi”.

2. Uji Asumsi Dasar

Pengolahan data untuk uji asumsi dasar berhubungan dengan keperluan uji signifikansi ada atau tidaknya pengaruh penerapan metode Task Based Learning dalam pembelajaran menulis kalimat sederhana. Dalam penelitian ini, teknik pengolahan data untuk uji hipotesis seluruhnya menggunakan program aplikasi software SPSS 16.0 for Windows. Langkah-langkah uji hipotesis tersebut adalah sebagai berikut:

a. Uji Normalitas

(43)

Apabila data tersebut

but berdistribusi normal, analisis data tersebu k. Sedangkan jika data yang diperoleh tida data tersebut menggunakan statistik non

penelitian ini menggunakan program SPSS 1 . Langkah-langkah penggunaan program SP adalah sebagai berikut:

buka file data yang akan dianalisis.

alyze >> Descriptive Statistics >> Eksplore.

Gambar 3.7

u Analyze >> Descriptive Statistics >> Eksplor i ke kotak Dependent List, kemudian klik menu

Gambar 3.8 Kotak Dialog Eksplore

nts together dan check list pilihan Normality plo

(44)

Kemudian klik O

ahui signifikan atau tidak signifikan hasil uji no perhatikan bilangan yang ada pada Sig. Unt yang digunakan adalah sebagai berikut:

potesis.

rap signifikansi uji misalnya a = 0,05.

an p dengan taraf signifikansi yang diperoleh. si yang diperoleh > a, maka sampel berasal dar ormal.

si yang diperoleh < a, maka sampel bukan beras usi normal.

tas

tas dilakukan untuk mengetahui apakah varian atau tidak. Pengujian ini dilakukan sebagai p nt Samples T test dan One Way (ANOVA).

(45)

hasil uji homogenitas u lebih adalah sama atau homogen, sebaliknya

data dua atau lebih tidak sama atau tidak homo tatistik

otesis statistik ini dilakukan setelah dilakukan ggunakan program Microsoft Excel 2007 unt untuk menguji hipotesis. Pengujian hipotes ada tidaknya pengaruh penerapan metode Task n menulis kalimat sederhana. Dalam peneli aan rata-rata hasil pre test dan hasil post test m e T Test.

ah uji Two Paired Sample T-Test dengan prog kut:

yang akan dianalisis.

alyze >> Compare Means >> Paired Sample

T-Gambar 3.10

Analyze >> Compare Means >> One Sample

(46)

Cara mengetahui

Kotak Dialog Paired Sample T-Test

ui ada tidaknya perbedaan rata-rata pre test engan memperhatikan bilangan pada Sig. (2 aknya perbedaan tersebut digunakan pedoman s ipotesis.

raf signifikansi uji, misalnya a = 0,05.

an p dengan taraf signifikansi yang diperoleh. perbedaan yang signifikan antara rata-rata nilai

ost test.

daan yang signifikan antara rata-rata nilai pre t test.

si yang diperoleh < a, maka H0 ditolak, Ha diter si yang diperoleh > a, maka H0 diterima, Ha dito

stik

stik pada penelitian tentang pengaruh penerapa alam pembelajaran menulis kalimat sederhan

embelajaran Bahasa Inggris ditetapkan sebagai

(47)

a) Hipotesis nol (H0): tidak ada peningkatan hasil belajar siswa dalam menulis kalimat sederhana sebelum menggunakan metode Task Based Learning dengan sesudah menggunakan metode Task Based Learning.

b) Hipotesis alternatif (Ha): ada peningkatan hasil belajar siswa dalam menulis kalimat sederhana sebelum menggunakan metode Task Based Learning dengan sesudah menggunakan metode Task Based Learning.

Setelah hipotesis nol (H0) dan hipotesis alternatif (Ha) ditetapkan, maka langkah selanjutnya yaitu melakukan uji dua arah dengan rumus sebagai berikut:

H0 :

μ

1

= μ

2

Ha :

μ

1

≠ μ

2

Keterangan:

μ

1 adalah hasil tes kemampuan siswa dalam pembelajaran menulis kalimat

sederhana sebelum menggunakan metode Task Based Learning dan

μ

2 adalah

hasil tes kemampuan siswa dalam pembelajaran menulis kalimat sederhana setelah menggunakan metode Task Based Learning. Untuk mengetahui hasil uji hipotesis, digunakan ketentuan jika

μ

1

= μ

2 , maka H0 diterima, dan jika

μ

1

≠ μ

2

, maka H0 ditolak dan Ha diterima. Setelah diketahui ada tidaknya perbedaan dari kedua sampel tersebut, selanjutnya dapat disimpulkan mengenai ada atau tidaknya pengaruh dari metode Task Based Learning dalam pembelajaran menulis kalimat sederhana pada pembelajaran Bahasa Inggris di kelas V B SDN 2 Ciamis.

2) Perhitungan Koefisien Determinasi

Setelah diperoleh kesimpulan mengenai ada tidaknya pengaruh berdasarkan uji hipotesis, langkah selanjutnya yang dilakukan adalah perhitungan koefisien determinasi. Perhitungan koefisien determinasi dilakukan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat.

(48)

KP = r2 × 100%

Keterangan:

KP = nilai koefisien determinan r = nilai koefisien korelasi

(49)

89 A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian mengenai pengaruh penerapan metode Task Based Learning dalam pembelajaran menulis kalimat sederhana pada pembelajaran bahasa Inggris kelas V B SDN 2 Ciamis Kecamatan Ciamis kabupaten Ciamis yang telah diuraikan pada BAB IV, peneliti dapat menyimpulkan bahwa terdapat pengaruh penerapan metode Task Based Learning dalam pembelajaran menulis kalimat sederhana pada pembelajaran bahasa Inggris. Artinya peneliti telah berhasil melakukan pembuktian penerapan metode Task Based Learning dalam pembelajaran menulis kalimat sederhana.

Berdasarkan hasil Pre Test diketahui bahwa kemampuan siswa berbeda-beda, hal tersebut dilihat dari perolehan skor yang berbeda-beda. Berdasarkan hasil uji perbedaan rata-rata pre test dan post test, menghasilkan keputusan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara rata-rata (mean) pre test dengan rata-rata post test. Dengan demikian terdapat perubahan nilai hasil belajar antara sebelum diberi perlakuan dengan setelah diberi perlakuan. Setelah itu dianalisis secara statistik.

Berdasarkan hasil uji hipotesis diketahui bahwa hipotesis alternatif diterima. Artinya ada pengaruh penerapan metode Task Based Learning dalam pembelajaran menulis kalimat sederhana dengan tema public place pada pembelajaran Bahasa Inggris di kelas V B SDN 2 Ciamis. Pengaruh yang diberikan adalah sebesar 43,7%.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan yang telah dikemukakan di atas, maka saran yang ingin penulis sampaikan adalah sebagai berikut.

(50)

pembelajaran bahasa Inggris perihal tempat umum (public place). Dengan demikian, metode Task Based Learning disarankan untuk dijadikan salah satu metode alternatif dalam pembelajaran bahasa Inggris karena membuat siswa termotivasi untuk lebih giat dalam belajar dan berhasil meningkatkan kemampuan dalam menuliskan kalimat sederhana.

2. Untuk mengatasi situasi yang membosankan dalam kegiatan pembelajaran di sekolah sebaiknya guru menggunakan berbagai strategi, model, metode maupun media yang tepat. Khususnya dalam pembelajaran bahasa Inggris yang membutuhkan daya tarik untuk meningkatkan motivasi anak dalam belajar sehingga pembelajaran akan lebih bermakna dan menyenangkan, maka disarankan untuk menggunakan metode Task Based Learning.

(51)

91 Elementary School. Bandung: UPI PRESS.

Carter, R., dan Nunan, D. (2001). The Cambridge Guide to Teaching English to Speakers of Other Languages. United Kingdom: Cambridge University Press.

Depdikbud. (2002). Kamus Besar Bahasa Indonesia (Edisi Kedua). Jakarta: Balai Pustaka.

Depdiknas. (2006). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Sekolah Dasar.Jakarta: Depdiknas.

Harmer, J. (2002). The Practice of English Language Teaching: Third Edition. England: Longman

Linse, C.T. (2005). Practical English Language Teaching: Young Learners. New York: Mc.Graw Hill.

Mendiknas. (2006). Kurikulum 2006 Permendiknas RI No.22 Tahun 2006 Tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Media Makmur Maju Mandiri.

Nurramdani, H.A. (2012). Pengaruh Model Pembelajaran Kreatif Produktif TerhadapPenguasaan Konsep Siswa Tentang Peristiwa Alam Pada Pembelajaran IPA Di Kelas V SDN 7 Ciamis Kabupaten Ciamis Tahun 2012. Skripsi tidak dipublikasikan. Tasikmalaya: Universitas Pendidikan Indonesia.

Priyatno, D. (2012). Belajar Cepat Olah Data Statistik dengan SPSS. Yogyakarta: CV.Andi.

Rakhmat, C., dan Solehudin. (2006). Pengukuran dan Penilaian Hasil Belajar. Bandung: Andira.

Resmini, N., dan Juanda, D. (2007). Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Kelas Tinggi. Bandung: UPI PRESS.

Rusli, A. (2012). Pengaruh Penggunaan Metode Peta Pikiran (Mind Mapping) terhadap Kemampuan Menulis Narasi Siswa Kelas V SDN Sirnasari Kabupaten Tasikmalaya. Skripsi tidak dipublikasikan. Tasikmalaya: Universitas Pendidikan Indonesia.

(52)

Sudjana, N. (2005). Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algesindo.

Sunaryo, W. (2012). Taksonomi Kognitif Perkembangan Ragam Berpikir. Bandung: PT.Remaja Rosdakarya.

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikam Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sukirman, D. (2007). Perencanaan Pembelajaran. Bandung: UPI Press.

Taniredja, T., Faridli, E.M., dan Harmianto, S. (2012). Model-Model Pembelajaran Inovatif. Bandung: Alfabeta.

Tarigan, H.G. (1984). Pengajaran Sintaksis. Bandung: Angkasa.

Tarigan, H.G. (1994). Menulis sebagai suatu Keterampilan Bahasa. Bandung: Angkasa.

Supardi, U.S. (2013). Aplikasi Statistika dalam Penelitia. Konsep Statistika yang Lebih Komprehensif. Jakarta: Change Publication.

Ustiwatiningsih. (2013). Peningkatan Kemampuan Menulis Kalimat Sederhana Melalui Media Gambar Seri Anak Tunagrahita Ringan Kelas III Di SDLB Bandaran III Winongan Kabupaten Pasuruan. Jurnal Pendidikan. Universitas Negeri Semarang. No.1. hlm.4-5.

Gambar

Tabel 3.1
Gambar 3.2 Menu MAnalyze >> Correlate >> Bivariate
Gambar 3.4 Menenu Analyze >> Scale >> Reliability Analysis
Gambar 3.6 Reliability Analysis Statistics
+7

Referensi

Dokumen terkait

dilakukannya expert judgement ini adalah pada instrumen persepsi budaya organisasi yang pada awalnya memiliki item favorable dan unfavorable. diubah menjadi

Kinerja (Y) Analisis Regresi Hasil dari penelitian ini adalah bahwa motivasi berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan. 4 Bryan Mercy (2012) Pengaruh Kebutuhan

Efektivitas Bimbingan Kelompok D engan Menggunakan Teknik Assertive Training Untuk Meningkatkan Pemahaman Perilaku Seksual Sehat Remaja Putri. Universitas Pendidikan Indonesia |

Pengaruh Penghargaan dan Kebutuhan Aktualisasi Diri Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Pada PT.. Telkom Kotabaru

Hasil ini didukung dengan tabel korelasi yang menunjukkan bahwa dari 19 responden yang memakai kontrasepsi implant ≤1 tahun lebih banyak yang tidak mengalami kenaikan

Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara citra toserba dan loyalitas konsumen pada toserba Mirota Kampus jalan C.. Simanjutak

Ulama Mazhab Maliki membedakan dari jenis harta wakaf dalam kaitannya dengan penjualan harta tersebut, dimana apabila harta wakafnya mesjid maka tidak boleh dijual, apabila harta

(l) Lesen atau pendaftaran yang dipegang bagi kemudahan atau perkhidmatan jagaan kesihatan swasta yang terdahulu atau semasa lain ( jika ada, sila nyatakan dan jika perlu,