• Tidak ada hasil yang ditemukan

Proses Penyusunan Anggaran pada Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Karanganyar

commit to user

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. TINJAUAN PUSTAKA

1. Proses Penyusunan Anggaran pada Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Karanganyar

Anggaran (budget) rumah sakit ialah rencana kegiatan yang disusun secara sistematis dan meliputi seluruh kegiatan yang dinyatakan dalam bentuk uang serta berlaku untuk jangka waktu tertentu yang akan datang. Setiap tahunnya Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Karanganyar pasti melakukan penyusunan anggaran untuk merencanakan kegiatan yang akan dilaksanakan dalam tahun tersebut. Penyusunan anggaran pada Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Karanganyar didasarkan

pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengelolaan Keuangan Daerah dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 25 Tahun 2009 tentang Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun 2010.

Penyusunan anggaran pada Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Karanganyar telah dijadwalkan sesuai dengan peraturan Pemerintah Daerah. Tetapi dalam pembahasan ini penulis hanya akan menjelaskan tentang penyusunan anggaran yang ada diinternal Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Karanganyar saja.

Anggaran biaya kegiatan rumah sakit disusun untuk mendukung semua kegiatan di rumah sakit guna mencapai sasaran penjualan yang telah ditentukan. Oleh karena itu dalam menyusun anggaran biaya kegiatan rumah sakit harus ditentukan terlebih dahulu besarnya produksi jasa kesehatan yang akan terjual selama tahun anggaran tersebut, sebagai dasar penentuan angka-angka dalam anggaran.

Anggaran tahunan yang disusun oleh Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Karanganyar adalah berupa anggaran pendapatan, anggaran belanja langsung, dan belanja tidak langsung.

a. Anggaran pendapatan

Perkiraan pendapatan tersebut dapat disusun berdasarkan estimasi kegiatan yang diajukan setiap unit rumah sakit dalam menyusun anggaran periode yang bersangkutan.

Anggaran pendapatan bersumber dari: 1) Pendapatan operasional

Pendapatan operasional berasal dari retribusi pelayanan kesehatan Rumah Sakit Umum:

a) Administrasi karcis b) Kamar

c) Tindakan medis d) Laboratorium e) Radiologi

f) Ultra Sonographi, Dopler

g) Fisioterapi h) Kamar jenazah i) Ambulance j) Obat-obatan k) Visite

l) Rawat jalan poliklinik

m) Rawat jalan Instalasi Gawat Darurat n) Visum

o) Asuhan keperawatan p) Kir kesehatan q) Imbalage

2) Pendapatan dari hasil kerjasama pihak lain: a) Pendapatan kerjasama operasi.

b) Sewa kios Rumah Sakit Umum Daerah c) Retribusi tempat khusus parkir.

d) Sumbangan pihak ketiga Praktek Kerja Lapangan.

e) Klaim Perawatan Asuransi Kesehatan Pegawai Negeri Sipil f) Klaim Perawatan Asuransi Kesehatan Miskin.

g) Klaim obat Asuransi Kesehatan Pegawai Negeri Sipil h) Klaim obat Asuransi Kesehatan Miskin.

i) Klaim obat Askes Swasta. j) Pembakaran sampah klinis. k) Sewa aula/ laptop.

l) Kerjasama dengan pihak ketiga. 3) Pendapatan non operasional:

a) Hasil penjualan kekayaan yang tidak dipisahkan. b) Hasil pemanfaatan kekayaan.

c) Pendapatan jasa giro pemegang kas. d) Pendapatan bunga.

e) Keuntungan selisih nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing.

f) Komisi, potongan dan bentuk lain. g) Hasil investasi.

b. Belanja Langsung, yaitu belanja yang dipengaruhi secara langsung adanya program atau kegiatan yang direncanakan oleh Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Karanganyar terdiri dari:

1) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran. a) Penyediaan jasa surat menyurat.

b) Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik. c) Penyediaan jasa kebersihan kantor.

d) Penyediaan alat tulis kantor.

e) Penyediaan komponen instalasi listrik/ penerangan bangunan kantor.

f) Penyediaan barang bacaan dan peraturan perundang-undangan.

g) Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi keluar daerah.

h) Pembayaran pajak bumi dan bangunan dan kendaraan bermotor.

i) Penyediaan barang cetakan dan pengadaan. 2) Program Peningkatan sarana dan Prasarana Aparatur.

a) Pemeliharaan rutin/ berkala gedung kantor. b) Pemeliharaan rutin/ berkala mobil jabatan.

c) Pemeliharaan rutin/ berkala kendaraan dinas/ operasional. d) Pemeliharaan rutin/ berkala peralatan kantor.

e) Pemeliharaan rutin/ berkala mebelair.

g) Pengadaan komputer administrasi. h) Pengadaan Air Conditioner.

3) Program Peningkatan Disiplin Aparatur. a) Pengadaan pakaian kerja lapangan.

b) Jasa/ Insentif pegawai non Pegawai Negeri Sipil. c) Jasa pelayanan Rumah Sakit Umum.

d) Pemberdayaan lembaga fungsional.

4) Program peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur, yaitu: peningkatan pelatihan medis, para medis, non medis.

5) Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan.

a) Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah.

b) Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran.

c) Intensifikasi pendapatan dan penagihan piutang retribusi daerah.

d) Penyusunan laporan barang inventaris. 6) Program Obat dan Perbekalan Kesehatan.

a) Pengadaan bahan laboratorium dan radiologi. b) Pengadaan bahan habis pakai pasien.

7) Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, yaitu: pengembangan media promosi dan informasi sadar hidup sehat.

8) Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan, yaitu: akreditasi rumah sakit.

9) Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin. a) pemberian konseling rohaniawan bagi pasien. b) pemakaman pasien terlantar.

c) pemberian bantuan pelayanan kesehatan bagi keluarga miskin.

10) Program Pengadaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit/ Rumah Sakit Jiwa/ Rumah Sakit Paru–Paru/ Rumah Sakit. a) Pengadaan alat-alat kesehatan rumah sakit.

b) Pengadaan obat-obatan rumah sakit pasien.

c) Pengadaan perlengkapan rumah tangga rumah sakit. d) Pengadaan bahan-bahan logistik rumah sakit. e) Pemeliharaan taman dan parkir.

f) Peningkatan kelas Rumah Sakit Umum (pengembangan gedung Instalasi Gawat Darurat dan pengadaan alat kesehatan Instalasi Gawat Darurat.

g) Rehab bangunan bangsal baru untuk kelas I. h) Pengadaan kelengkapan bangsal baru.

j) Perbaikan dan peningkatan jaringan listrik di seluruh bangunan Rumah Sakit Umum Daerah.

11)Program Pemahaman Sarana dan Prasarana Rumah Sakit/ Rumah Sakit Jiwa/ Rumah Sakit Paru – paru/ Rumah Sakit, yaitu: pemeliharaan rutin/ berkala alat kesehatan dan kalibrasi alat kesehatan.

c. Belanja Tidak Langsung, yaitu belanja yang tidak dipengaruhi secara langsung oleh adanya program atau kegiatan. Belanja tidak langsung digunakan secara periodik (umumnya bulanan) dan pada dasarnya merupakan belanja yang digunakan secara bersama–sama untuk melaksanakan seluruh program atau kegiatan dalam Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Karanganyar. Belanja tidak langsung ini berhubungan dengan belanja pegawai yaitu untuk urusan gaji dan tunjangan.

Penyusunan anggaran dalam Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Karanganyar bersifat bottom up, yaitu melibatkan:

a. Kepala Bidang Penunjang unit-unit Rumah Sakit Umum Daerah. Berfungsi membuat laporan perencanaan program penunjang untuk kegiatan yang ada di unit-unit yang ada di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Karanganyar. Bidang penunjang medik dan non medik meliputi: Instalasi Radiologi, Laboratorium, Farmasi, Gizi,

Rehabilitasi Medik, Elektromedik, Kesehatan Lingkungan, Rekam Medik.

b. Kepala Seksi Perencanaan dan Anggaran.

Berfungsi menerima Rencana Kerja Anggaran dari bidang penunjang yang kemudian menyeleksi Rencana Kerja Anggaran dari masing-masing unit rumah sakit tersebut untuk disusun menjadi draf Rencana Kerja Anggaran dan Rencana Kerja untuk Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Karanganyar.

c. Direktur.

Berfungsi mengawasi dan memimpin penyusunan dan realisasi anggaran yang ada di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Karanganyar melalui Kepala Seksi Perencanaan dan Anggaran.

Dokumen yang diperlukan dalam penyusunan anggaran di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Karanganyar, yaitu:

a. Formulir perencanaan.

Formulir yang diberikan oleh Kepala Seksi Perencanaan dan Anggaran kepada kepala bidang penunjang tiap-tiap unit untuk memuat tentang kegiatan perencanaan.

b. Rencana Kerja Anggaran masing-masing unit Rumah Sakit Umum Daerah.

Dokumen Rencana Kerja dan Anggaran yang dibuat oleh Kepala Bidang Penunjang masing-masing unit Rumah Sakit Umum Daerah

yang berisi kegiatan dan program untuk unit-unit yang ada dalam Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Karanganyar.

c. Draf Rencana Kerja Anggaran Rumah Sakit Umum Daerah.

laporan atau daftar Rencana Kerja dan Anggaran Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Karanganyar yang merupakan hasil penggabungan dari Rencana Kerja dan Anggaran tiap unit.

d. Rencana Kerja Rumah Sakit Umum Daerah

Dokumen Rencana Kerja tahunan Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Karanganyar yang berisi tentang anggaran pendapatan dan belanja untuk tahun berjalan. Yang berfungsi sebagai alat perencanaan seluruh kegiatan dan program yang ada dalam Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Karanganyar.

Adapun prosedur penyusunan anggaran pada Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Karanganyar sebagai berikut ini.

a. Direktur membentuk panitia pembentukan anggaran yang beranggotakan perwakilan dari setiap unit rumah sakit.

b. Berdasarkan dari tugas pokok dan fungsi deskripsi jabatan yang ada di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Karanganyar maka pelaksanaan dalam penyusunan anggaran dibawah Kepala Seksi Perencanaan dan Anggaran.

c. Kepala Seksi Perencanaan dan Anggaran kemudian membagikan formulir perencanaan yang berisi perencanaan kegiatan kepada Kepala Bidang Penunjang masing-masing unit rumah sakit.

d. Untuk menetapkan besarnya jumlah anggaran, Kepala Bidang Penunjang unit-unit Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Karanganyar kemudian membuat perencanaan, program, dan kegiatan yang berupa Rencana Kerja Anggaran tiap-tiap unit yang sudah didiskusikan dengan unit-unit terkait.

e. Kepala Bagian Penunjang juga harus mengisi formulir perencanaan kegiatan dari Kepala Seksi Perencanaan dan Anggaran.

f. Rencana Kerja Anggaran tiap unit dan formulir perencanaan tersebut dilaporkan kepada Kepala Seksi Perencanaan dan Anggaran untuk dibahas.

g. Kepala Seksi Perencanaan dan Anggaran menilai setiap ajuan kebutuhan biaya tersebut apakah dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan rencana produksi jasa kesehatan masing-masing unit. Biasanya perlu dilakukan negosiasi dengan setiap unit yang mengajukan rencana biaya tersebut. Dalam hal ini dibutuhkan ketelitian dan kecermatan Kepala Seksi Perencanaan dan Anggaran dalam menentukan biaya yang benar-benar menjadi prioritas di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Karanganyar.

h. Kepala Seksi Perencanaan dan Anggaran kemudian membuat Daftar Skala Prioritas anggaran yang berupa draf Rencana Kerja Anggaran

Rumah Sakit Umum Daerah. Oleh karena itu Kepala Seksi Perencanaan dan Anggaran harus meneliti dengan cermat semua kebutuhan biaya.

i. Setelah draf Rencana Kerja Anggaran Rumah sakit Umum Daerah selesai dibuat, kemudian Kepala Seksi Perencanaan dan Anggaran atas persetujuan Direktur mengadakan rapat koordinasi yang dihadiri oleh perwakilan dari tiap-tiap unit rumah sakit. Dalam rapat tersebut membahas tentang perencanaan atau program mana yang dimasukkan ke dalam Rencana kerja Rumah Sakit Umum Daerah tahun berjalan.

j. Hasil rapat kemudian disusun menjadi anggaran yang baik berupa Rencana Kerja Rumah Sakit Umum Daerah, kemudian diserahkan kepada Direktur untuk ditandatangani yang nantinya dilaporkan kepada Kabupaten/ Pemerintah Daerah. Hasil inilah yang kemudian menjadi Rencana Kerja Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah yang akan digunakan sebagai dasar penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah oleh Pemerintah Daerah.

Alur penyusunan anggaran di atas dapat dibuat gambar sebagai berikut ini.

Gambar 2.2

Alur Penyusunan Anggaran pada Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Karanganyar

Kepala Bidang Penunjang Kepala Seksi Direktur

Unit–unit Rumah Sakit Perencanaan dan Anggaran

Membuat perencanaan, program, kegiatan Formulir perencanaan RKA tiap unit 1 Formulir Membuat Daftar Skala Prioritas (DSP) anggaran Draf RKA RSUD Mengadakan rapat koordinasi Renja RSUD Renja RSUD Melaporkan kepada Pemda/ kabupaten Selanjutnya diolah oleh Pemerintah Daerah 2 1 2 RKA tiap unit

2. Realisasi Anggaran Tahun 2008-2010 pada Rumah Sakit Umum