• Tidak ada hasil yang ditemukan

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.5. Proses Produks

Proses produksi adalah upaya untuk menciptakan atau menambah nilai suatu barang atau jasa dengan menggunakan sumber-sumber yang ada yaitu material, tenaga kerja, mesin, metode dan lainnya. Sistem produksi yang dillakukan perusahaan ialah make to stock, dimana kegiatan produk dilakukan untuk mengisi persediaan yang jumlahnya ditentukan berdasarkan peramalan terhadap potensi permintaan pelanggan terhadap produk jadi.

2.5.1. Standar Mutu Bahan/Produk

PT. Pabrik Es Siantar menghasilkan produk berupa minuman sarsaparilla dan soda water dengan memperhatikan standar mutu bahan baku yang diolah. Standar mutu bahan baku yang diolah yakni konsetrat sarsaparilla dan gas CO2 cair yang digunakan harus memenuhi ketentuan peraturan BPOM RI pada minuman beralkohol gas ini termasuk bahan tambahan pangan yang diizinkan, yaitu sebagai bahan pengarbonasi dimana tingkat penggunaannya disesuaikan dengan kebutuhan. Mutu produk dapat diukur dari kejernihan syrup sarsaparilla yang telah diisikan ke botol yang dikendalikan secara manual menggunakan tenaga manusia dan tidak mengalami kecacatan produk botol yakni botol tidak rusak dan kotor.

2.5.2. Bahan yang digunakan 2.5.2.1.Bahan Baku

Bahan baku merupakan bahan utama yang digunakan dalam proses produksi dengan komposisi persentase yang tinggi dan merupakan bahan yang membentuk bagian integral dari suatu produk jadi. Bahan baku yang digunakan pada produksi minuman di PT. Pabrik Es Siantar adalah:

1. Air

Air yang digunakan pada proses produksi ini diperoleh langsung dari sumber mata air yang berada di kawasan perusahaan sehingga meminimkan biaya. Air tersebut tidak hanya digunakan sebagai bahan baku tetapi juga sebagai pembangkit listrik pada perusahaan ini.

2. Konsentrat (Essence Sarsaparilla)

Konsentrat yang digunakan ialah Essence Sarsaparilla yang diimpor dari luar negeri melalui distributor bernama IFF. Konsentrat ini digunakan untuk memberikan rasa sarsaparilla pada produk jadi.

3. Gas CO2 Cair

Gas CO2 cair digunakan untuk memberikan gas pada produk, sehingga rasanya lebih enak dan juga sebagai pengawet produk. Gas ini diperoleh dari Medan melalui distributor yaitu PT. Andalas Jaya Perkasa.

4. Gula Murni

Gula murni ini digunakan untuk memberikan rasa kepada produk sehingga lebih enak.

2.5.2.2.Bahan Penolong

Bahan penolong adalah bahan yang tidak tampak dalam produk jadi tetapi hanya menolong proses produksi agar berjalan dengan lancar dan digunakan sebagai pelengkap produk saja. Adapun bahan penolong yang digunakan adalah

Sitrid acid yang digunakan untuk memberikan sedikit rasa asam pada produk,

Sitrid acid diperoleh dari Medan melalui distributor yaitu PT. Sarijaya.

2.5.2.3.Bahan Tambahan

Bahan tambahan adalah bahan yang dibutuhkan guna menyelesaikan suatu produk, tetapi pemakaiannya sangat sedikit atau cukup kompleks yang dapat mempengaruhi kualitas produk. Adapun bahan tambahan

yang digunakan adalah: 1. Pewarna Alami

Pewarna digunakan untuk memberikan warna pada minuman yang dihasilkan. Pewarna yang digunakan pada produk ini ialah caramel.

2. Botol Minuman

Botol minuman digunakan sebagai wadah tempat syrup sarsaparilla. Botol ini terdiri atas dua bagian yaitu tutup botol dan badan botol. Tutup botol diperoleh dari Bandung yaitu PT. Altimex dan badan botol diperoleh dari 6 supplier

berbeda yakni : PT.IGlass Surabaya, PT. Asa Cipta Packaging, PT. Arta Jaya, PT. Mitra Karya Mulia, PT. Kedaung Subur, dan PT. Indah Mulia Glass.

2.5.3. Uraian Proses

Tahapan proses pembuatan minuman ber cap “badak” di PT. Pabrik Es Siantar adalah sebagai berikut:

1. Persiapan Produksi

Persiapan produksi dilakukan selama 2 jam. Kegiatan yang dilakukan pada tahapan persiapan produksi ini adalah

a. Mempersiapkan tabung sirup yang digunakan untuk mentransfer sirup ke mesin trimex.

b. Sanitasi filler, yaitu membersihkan mesin filler dengan menyiram mesin menggunakan air panas.

c. Menghidupkan boiler yang digunakan untuk mentransfer uap panas ke mesin washer.

2. Pembuatan Limun

Pembuatan limun dimulai dengan memasak gula yang dicampur dengan air sebanyak 600 liter dengan suhu 100oC hingga gula larut. Setelah gula larut, dilakukan penyaringan sebanyak 2x dengan mesin filter karlson untuk menyaring partikel-partikel yang sangat kecil dari gula yang telah cair. Setelah diperoleh larutan gula yang sangat bersih, larutan tersebut ditransfer ke tabung sirup yang didalamnya telah ada larutan air sebanyak 600 liter. Sirup diproduksi dan dicampur konsentrat essence sarsaparilla, sitrid acid dan pewarna alami kedalam tabung sirup.

Setelah semuanya larut, sirup sarsaparilla di transfer ke mesin trimex yang didalamnya telah ada air sebanyak 270 liter dan gas CO2 cair dan diaduk selama beberapa menit, sirup yang berada pada mesin trimex akan di masukkan ke dalam botol dengan menggunakan mesin filler.

3. Pencucian Botol

Botol yang akan digunakan dicuci terlebih dahulu pada mesin washer

sehingga bersih dan layak untuk digunakan. 4. Penegendalian Kualitas Botol

Sebelum botol digunakan untuk diisi sirup, maka dilakukan pengujian kualitas terhadap botol, penilaian yang dilakukan berupa kebersihan botol dan kondisi botol yang retak atau tidak sehingga diputuskan layak untuk digunakan. 5. Pengisian Sirup Sarsaparilla ke Dalam Botol

Setelah dilakukan pemeriksaan terhadap botol, maka botol diteruskan ke mesin filler dan kemudian diisi sirup yang telah ada di mesin filler.

6. Pengendalian Kualitas Produk

Botol yang telah diisi disirup diteruskan ke bagian pengendalian kualitas produk akhir pada meja yang telah disediakan dan ada juga yang diambil sebagai sampel secara acak untuk dilakukan tes laboratorium untuk menilai keasaman produk dan lainnya.

7. Pemberian Tanggal Kadaluwarsa

Setelah produk dinyatakan lulus uji kualitas dan layak dikonsumsi, botol minuman ditutup dengan penutup botol dan diberikan tanggal kadaluwarsanya. 8. Pengepakan

Tahapan ini merupakan tahapan akhir yaitu produk yang telah jadi di susun pada krat botol yang berisi 24 botol/ krat dan siap untuk dipasarkan.

Dokumen terkait