• Tidak ada hasil yang ditemukan

Proses Produksi Sayuran Hidroponik Parung Farm di unit Kebun Parung Parung

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

4.6. Proses Produksi Sayuran Hidroponik Parung Farm di unit Kebun Parung Parung

Proses produksi sayuran Parung Farm di unit Kebun Parung menggunakan teknologi hidroponik. Metode hidroponik yang digunakan untuk tiap sayuran berbeda. Penyemaian benih tanaman bayam dilakukan dengan menggunakan metode hidroponik substrat, yaitu dengan media tanam berupa kerikil batu. Kemudian, setelah cukup umur untuk pindah tanam, bibit tanaman bayam tersebut dibesarkan dengan menggunakan metode aeroponik. Sedangkan untuk tanaman kangkung, metode budidaya yang digunakan adalah metode hidroponik substrat yang menggunakan kerikil batu sebagai media tanamnya.

Sistem pemberian nutrisi untuk masing-masing metode hidroponik berbeda-beda. Pada tipe aeroponik, nutrisi dikabutkan ke daerah perakaran tanaman. Sedangkan pada tipe subsrat kerikil, pemberian nutrisi dilakukan dengan cara NFT (Nutrien Film Technique).

Pada teknik hidroponik tipe aeroponik, helaian styrofoam putih yang digunakan berukuran 1x1 m. Styrofoam dilubangi menggunakan pipa yang telah dipanaskan. Diameter lubang ± 3 cm dan jarak tiap lubang tanam adalah 10 cm.

48 Sekitar 30 cm dibawah helai styrofoam, dipasangi selang PE (polyethylene) secara horizontal. Tiap jarak 75 cm selang PE, dipasangi spray jet warna hijau dengan jarak tembak satu meter. Pancaran berkekuatan tinggi akan membentuk kabut butiran halus.

Faktor penting dalam hal irigasi aeroponik adalah pengabutan butiran halus. Tekanan yang tinggi harus terjaga agar dihasilkan butiran kabut, bila tekanan turun misalnya karena filter kotor maka butiran menjadi besar dan kadar oksigen menurun. Alat filter digunakan untuk mengurangi kotoran yang dapat menyumbat lubang sprinkler.

Pancaran atau pengabutan di Parung Farm diatur oleh timer secara

intermittend, nyala-mati (on-off) bergantian selama satu menit (satu menit

menyala kemudian satu menit mati). Asalkan lamanya waktu mati (off) tidak lebih dari 15 menit, tanaman tidak akan layu. Pengabutan dilakukan secara kontinyu selama 24 jam. Air yang berlebih, jatuh dan ditampung oleh bak penampung yang terbuat dari beton semen. Larutan tersebut kemudian dialirkan dan ditampung dalam tandon (reservoir) untuk disirkulasikan kembali.

Pada tipe substrat kerikil, media tanam yang digunakan adalah kerikil. Kerikil disebar merata pada petakan berukuran 21x2 m. Pemberian larutan nutrisi dilakukan dengan model NFT yaitu larutan akan mengalir tipis dan larutan tersebut tersirkulasi dan dialirkan kembali ke dalam reservoir untuk digunakan lagi. Pemberian larutan nutrisi dilakukan dari pagi hingga sore hari. Sama seperti pada tipe aeroponik yang larutan berlebih akan dialirkan ke dalam penampungan untuk kemudian digunakan kembali.

49 4.7. Tahapan Produksi Sayuran Hidroponik Parung Farm di unit Kebun

Parung

Tahapan produksi sayuran hidroponik Parung Farm di unit Kebun Parung dilakukan sebagai berikut:

1) Persiapan lahan tanam

Lahan tanam yang digunakan untuk tanaman bayam berbeda dengan yang digunakan untuk tanaman kangkung. Tanaman bayam menggunakan lahan yang terdapat dalam greenhouse, sedangkan tanaman kangkung menggunakan lahan terbuka yang berada di luar greenhouse. Perlakuan yang berbeda tersebut dikarenakan tanaman kangkung tidak sulit untuk tumbuh dalam kondisi apapun, sangat berbeda dengan bayam yang memerlukan perawatan ekstra dalam pertumbuhannya. Lahan tersebut dibersihkan dari gulma, lumut, dan sisa tanaman, agar tidak mengganggu pertumbuhan tanaman yang akan ditanam.

2) Persemaian

Persemaian dilakukan di lahan dengan media tanam berupa kerikil batu. Kerikil digunakan karena berpori dalam jumlah banyak, sehingga memungkinkan oksigen dapat dengan mudah masuk ke bagian akar tanaman. Selain itu, penggunaan kerikil dapat mempermudah pengambilan bibit tanpa merusak akar bibit tanaman.

Pada persemaian tanaman kangkung, benih disebar dalam garis tanam yang dibuat pada lahan tanam. Garis tanam dibuat dengan jarak tanam 5 cm. Setelah disebar, garis tanam ditutup/diratakan kembali. Kangkung tumbuh ditempat yang sama dengan waktu persemaian, tidak ada pemindahan tanaman.

50 Sedangkan untuk tanaman bayam, benih disebar tanpa perlu ada garis tanam. Benih disebar merata pada lahan dalam greenhouse, dengan ukuran lahan tanam/bedengan seluas 2 m x 21 m. Setelah benih disebar, lahan yang telah berisi benih tersebut kemudian ditutup dengan plastik selama 1-2 hari agar dapat memacu pertumbuhan kecambah dan agar benih tidak dimakan burung. Sejak mulai disemai, lahan dialiri larutan nutrisi dengan teknik nutrient film technique

(NFT), larutan nutrisi dialirkan dari pagi sampai sore.

Setelah berkecambah, benih tersebut akan tumbuh menjadi bibit. Bibit yang telah tumbuh daun sejatinya (sekitar 12-15 hari) sudah siap untuk dicabut dan dipindahtanamkan. Bibit yang dicabut kemudian akan dibungkus rockwool, bibit yang akan dibungkus dengan rockwool adalah bibit yang secara penampilan bagus, dilihat dari daunnya yang tidak cacat, warna hijau cerah yang merata/tidak kuning, dan tinggi yang sesuai yaitu ± 5 cm. Batang bagian bawah dekat akar (di atas akar) dibungkus dengan rockwool. Pembungkusan harus dilakukan dengan hati-hati karena bibit mudah patah/rusak, akar bibit harus dipastikan tidak terjepit

jellycup. Setiap satu jellycup berisi 2-3 batang bibit tanaman.

3) Penanaman

Bibit bayam yang telah dibungkus dengan rockwool dan telah diletakkan dalam jellycup, kemudian dimasukkan dalam lubang tanam pada styrofoam.

Styrofoam berukuran 1 m2 diletakkan dalam bedengan, satu bedengan seluas 16

m2 memuat 16 lembar styrofoam. Styrofoam dilubangi dengan jarak per lubang tanam adalah 10 cm dan berdiameter ± 3 cm per lubang tanam, 1 lembar

51 Peletakan bibit harus hati-hati, akar tanaman harus lurus terjuntai ke bawah dengan baik agar dapat menyerap nutrisi. Proses penanaman dilakukan pada sore hari (di atas jam 14.00). Pada sore hari, radiasi matahari tidak terlalu kuat dan suhu udara tidak terlalu tinggi. Hal tersebut baik bagi tanaman karena proses kehilangan air tidak terjadi secara cepat.

4) Pemeliharaan

Jika ada tanaman yang mati, tindakan yang dilakukan adalah dengan mengambil tanaman yang mati. Sedangkan tanaman yang masih tumbuh dikumpulkan dalam satu umur (pengekepan) agar dapat tumbuh seragam. Di Parung Farm tidak melakukan kegiatan penyulaman yang mengganti tanaman mati dengan tanaman baru karena tanaman pengganti umurnya tidak sama jadi dapat mengakibatkan pertumbuhan yang tidak seragam. Pada saat perawatan tanaman, untuk mengurangi serangan hama dan penyakit pada tanaman dilakukan secara manual yaitu dengan membuang ulat yang menempel pada daun dan membuang tanaman yang tidak sehat agar tidak tertular ke tanaman lain. Parung Farm tidak menggunakan pestisida untuk mengendalikan hama dan penyakit. 5) Pemanenan

Setelah cukup untuk dapat dipanen (untuk tanaman bayam ± 15-18 hari setelah pindah tanam), maka tanaman akan dipanen. Tanaman yang dipanen yang sudah memenuhi kriteria panen (dari segi penampilannya dan tinggi batang). Waktu dan umur panen tergantung pada penampilan optimal. Tanaman yang tua batangnya akan keras dan sudah tumbuh bunga, hal tersebut tidak layak untuk dijual karena menurunkan kualitas.

52 Pemanenan dilakukan secara manual, pada tanaman bayam caranya yaitu dengan mencabut tanaman dari lubang tanam styrofoam, melepaskan jellycup dari tanaman,dan akar tanaman diusahakan tidak tertinggal dalam wadah (akar ikut serta dalam tanaman). Sedangkan untuk tanaman kangkung, pemanenan dilakukan dengan mencabut tanaman dari media tanam dan akar tanaman dikibas-kibas agar kerikil yang masih menempel dapat terjatuh. Tanaman yang sudah dicabut dikumpulkan di pinggir bedengan untuk kemudian diletakkan dalam tray, kemudian dicuci agar daun dan akar tanaman bersih dari kotoran. Hasil panen diletakkan dalam tray dan disusun dalam gerobak untuk kemudian dibawa ke ruang pengemasan.

6) Penyortiran dan pengemasan

Pada saat di ruang pengemasan, tanaman tidak langsung diproses, akan tetapi didiamkan dulu sebentar untuk menghilangkan panas lapangan (field heat).

Kemudian setelah itu dilakukan proses seleksi. Seleksi (sortasi) dilakukan untuk memilih tanaman agar layak untuk dikemas dan dijual. Seleksi dilakukan dengan cara membuang daun-daun tua, daun kuning, daun bolong, daun robek, kemudian ditimbang dengan ukuran 250 gram per kemasan.

Sayuran dikemas dalam kemasan plastik kemudian disegel. Tanaman dikemas agar higienis, tidak cepat layu, serta menambah nilai jual. Akar tanaman juga turut dikemas untuk meyakinkan konsumen bahwa sayuran tersebut ditanam secara hidroponik. Nama perusahaan, jenis tanaman, dan keterangan bebas pestisida dicantumkan dalam kemasan.

53 7) Pendistribusian

Produk yang telah dikemas kemudian disusun dalam tray dan diap untuk diangkut. Pengangkutan sayuran dilakukan pada hari yang sama dengan proses panen dan pengemasan. Pengangkutan dilakukan dengan menggunakan mobil box yang dilengkapi dengan pendingin dengan suhu sekitar 15-20 oC. Sayuran-sayuran diangkut menuju gudang penyimpanan, untuk kemudian didistribusikan ke konsumen pemesan sayuran tersebut (pasar swalayan/supermarket). Adapun alur tahapan produksi sayuran hidroponik bagi tanaman bayam dan kangkung terdapat pada Gambar 5.

Gambar 5. Alur tahapan produksi sayuran hidroponik Parung Farm di unit Kebun Parung

Persiapan lahan

Pemanenan Pencabutan bibit bayam dan

pembungkusan bibit

Penanaman/pembesaran bibit

Penyortiran dan pengemasan

Persemaian benih bayam Penanaman benih kangkung

54 4.8. Pemasaran Produk Sayuran Hidroponik Parung Farm

Parung Farm berusaha untuk memenuhi syarat pasar yaitu 3K (kualitas, kuantitas, dan kontinyuitas) agar tetap bisa mempertahankan pasar. Sistem pembayaran yang dilakukan adalah sistem putus, yaitu sistem pembayaran dimana pihak pemesan membayar semua sayuran yang dipesan sehingga apapun yang terjadi pada sayuran tersebut (laku atau tidak laku) menjadi risiko yang harus ditanggung oleh pihak pemesan.

Pasar tujuan yang menjadi sasaran Parung Farm adalah berbagai swalayan, supermarket, dan penikmat sayuran hidroponik di Jabodetabek dan berbagai kota besar di Indonesia. Adapun supermarket yang telah menjadi tujuan pemasaran pihak Parung Farm dapat dilihat pada Tabel 4.

Tabel 4. Pasar Tujuan Pemasaran Sayuran Hidroponik Parung Farm.

Jenis pasar

Hipermarket Supermarket Koren&Japanese Supermarket Horeka (Hotel,Restoran, Kafe) -Carrefour -Giant -Hypermart -Makro -Sogo -Hero -Matahari -Diamond -Ranch Market -Lion Superindo -Hari-Hari -Ramayana -Kemchik -Maxim -Grand -Lucky -Rejeki -Cosmo -Papaya -Company -New Soul -Kamone -Bintang -Sari Pizza -Warung Daun -Pepper Lunch -Tomodachi -Mahi-Mahi -Citrus Cafe

55 BAB V

Dokumen terkait