• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROSES SETTLEMENT

Dalam dokumen DRAFT PERJANJIAN POKOK INTERKONEKSI (Halaman 65-68)

DOKUMEN PENDUKUNG B PENAGIHAN DAN PEMBAYARAN

10. PROSES SETTLEMENT

10.1 Proses Settlement Billing Interkoneksi mencakup kegiatan-kegiatan:

a. Pertukaran data Billing Interkoneksi yang menjadi hak masing-masing Pihak.

b. Verifikasi/pencocokan atas akurasi perhitungan hak atas Biaya Interkoneksi dari Pihak yang satu dengan cara membandingkan hasil perhitungan kewajiban Pihak lainnya berdasarkan hasil pengolahan CDR secara internal oleh Pihak yang bersangkutan.

c. Pemberitahuan oleh Pihak yang berkewajiban atas Biaya Interkoneksi kepada Pihak yang berhak mengenai ada/tidaknya deviasi dari hasil verifikasi/pencocokan.

d. Pembuatan Berita Acara Settlement, dapat berupa Berita Acara Settlement Final (jika deviasi <1%) atau Berita Acara Settlement Sementara (jika deviasi

>1%).

e. Proses settlement billing dapat menggunakan Prosedur dan Mekanisme Sistem Otomatisasi Kliring Interkoneksi (SOKI) yang ditetapkan melalui Forum Managemen Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi berikut perubahannya dari waktu ke waktu berdasarkan kesepakatan para anggota ASKITEL atau sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

Dokumen Pendukung B 5 10.2 Masing-masing Pihak wajib mengadakan pertukaran data Billing Interkoneksi yang

memuat tagihan Biaya Interkoneksi yang menjadi hak Pihak yang bersangkutan dilengkapi dengan data pendukungnya paling lambat tanggal 13 (n+1) untuk periode bulan takwim sebelumnya (bulan n) dimana data yang telah dipertukarkan dianggap sebagai data yang terakhir dan tidak diakomodasikan adanya kemungkinan penambahan dan/atau pengurangan volume baru dari jumlah data yang telah dipertukarkan. Sedangkan pertukaran data Billing Interkoneksi yang menjadi kewajiban masing-masing Pihak dilaksanakan selambat-lambatnya tanggal 14 bulan (n+1) setiap bulannya.

10.3 Dalam hal Pihak yang berhak tidak dapat memberikan kelengkapan data Panggilan Interkoneksi (Outgoing atau Incoming) yang menjadi haknya, maka Pihak tersebut dapat mengajukan hak atas Biaya Interkoneksi dengan menggunakan data Pihak lain dengan membayar biaya penggunaan data sesuai dengan kesepakatan bersama.

10.4 Para Pihak dapat menyepakati tanggal pertukaran lain, apabila Pihak yang berhak mengalami kelambatan proses Billing Interkoneksi. Untuk keterlambatan ini, Pihak yang berhak wajib memberitahukan secara tertulis kepada Pihak lain.

10.5 Masing-masing Pihak berhak untuk melakukan verifikasi (“Pihak yang melakukan verifikasi“) atas akurasi perhitungan hak atas Biaya Interkoneksi dari Pihak lain, dengan ketentuan sebagai berikut :

a. Verifikasi/pencocokan dilakukan dengan membandingkan antara hak Pihak lain yang diajukan dalam data Billing Interkoneksi dengan kewajiban yang diperoleh dari perhitungan secara internal Pihak yang melakukan verifikasi.

b. Jika hasil verifikasi tidak menunjukkan adanya deviasi, atau terdapat deviasi tetapi nilainya < 1% (satu persen), maka data dapat dianggap benar dan Pihak yang berkewajiban membayar wajib mengakui hak atas Biaya Interkoneksi yang diajukan oleh Pihak lain. Pengakuan hak tersebut harus dituangkan dalam Berita Acara Settlement Final untuk bulan takwim yang bersangkutan sebagaimana tercantum dalam Lampiran B2 Dokumen Pendukung B (Berita Acara Settlement Final).

c. Jika hasil verifikasi menunjukkan adanya deviasi yang nilainya > 1%

(satu persen), maka Pihak yang berkewajiban membayar tidak wajib mengakui hak atas Biaya Interkoneksi yang diajukan oleh Pihak lain, namun wajib membuat Berita Acara Settlement Sementara sebagaimana yang tercantum dalam Lampiran B3 Dokumen Pendukung B (Berita Acara Settlement Sementara) untuk bulan takwim yang bersangkutan dengan memuat pengakuan hak sementara sebesar setengah dari jumlah perhitungan hak versi Pihak yang berhak dengan jumlah kewajiban versi Pihak lain.

d. Pihak Yang Melakukan Verifikasi wajib memberitahukan Pihak lain mengenai ada/tidaknya deviasi sebagaimana dimaksud huruf b atau c di atas dengan menyebutkan besarnya deviasi (jika ada), serta menyebutkan jumlah yang tercantum dalam Berita Acara Settlement Final) atau Berita

Dokumen Pendukung B 6 Acara Settlement Sementara.

10.6 Pertukaran data Billing Interkoneksi di antara para Pihak dan pemberitahuan mengenai hasil verifikasi dilakukan sesuai dengan mekanisme yang disepakati bersama.

10.7 Berita Acara Settlement Final atau Berita Acara Settlement Sementara harus dibuat secara tertulis dan ditandatangani oleh Pihak yang mengakui hak dimaksud dan disampaikan kepada Pihak yang berhak paling lambat pada tanggal 15 bulan (n+1).

10.8 Atas kesepakatan kedua belah Pihak, settlement trafik Interkoneksi secara keseluruhan atau hanya terbatas di lokasi Titik Interkoneksi tertentu dapat diatur berdasarkan pola Interconnection Traffic Swap (tukar guling trafik Interkoneksi) atau pola Interconnection Traffic Volume Commitment (Komitmen Volume Trafik Interkoneksi), atau pola lain, yang diatur kemudian berdasarkan kesepakatan Para Pihak dalam kesepakatan yang tertulis yang akan menggantikan proses dalam butir 10 ini.

11. REKONSILIASI

11.1 Dalam hal terjadi perbedaan hasil perhitungan Biaya Interkoneksi antara salah satu Pihak dengan Pihak lain sehingga menghasilkan Berita Acara Settlement Sementara, maka Para Pihak wajib mengadakan rekonsiliasi data perhitungan Biaya Interkoneksi sewaktu-waktu sesuai kebutuhan namun selambat-lambatnya dilaksanakan pada setiap tanggal 20 bulan (n+3).

11.2 Rekonsiliasi dimaksudkan untuk meneliti kembali deviasi hasil perhitungan Biaya Interkoneksi dan/atau pembandingan volume Panggilan Interkoneksi (Volume Compare) antara yang menjadi hak salah satu Pihak terhadap yang menjadi kewajiban Pihak lain.

11.3 Mekanisme Volume Compare secara ringkas diatur sebagai berikut :

a. Tahap-I dilakukan Volume Compare Summary Data per Kode Area, per PoC, per bulan takwim, sesuai Format Volume Compare Summary seperti yang tercantum dalam Lampiran B6 Dokumen Pendukung B.

b. Tahap-II dilakukan Volume Compare Detail Data secara sampling sesuai Format Volume Compare Detail seperti yang tercantum dalam Lampiran B7 Dokumen Pendukung B.

Jika dipandang perlu, Para Pihak secara bersama-sama dapat menyusun mekanisme Volume Compare lebih rinci untuk dijadikan pedoman yang mengikat kedua belah Pihak.

11.4 Jika dalam rekonsiliasi disepakati suatu penyelesaian akhir (final), maka hasil rekonsiliasi dituangkan dalam Berita Acara Rekonsiliasi sebagaimana contoh format yang tercantum dalam Lampiran B4 Dokumen Pendukung B (Berita Acara Rekonsiliasi).

Dokumen Pendukung B 7 11.5 Apabila rekonsiliasi tidak menghasilkan kesepakatan, Para Pihak wajib mengadakan

rekonsiliasi lanjutan setiap saat yang disepakati bersama hingga dicapai suatu kesepakatan yang dapat dituangkan dalam Berita Acara Rekonsiliasi.

11.6 Jika sampai batas waktu Bill Period Closure (6 bulan setelah ditandatanganinya Berita Acara Settlement Sementara) belum juga menghasilkan Berita Acara Rekonsiliasi, maka Para Pihak wajib mengakhiri/menutup Rekonsiliasi dengan membuat Berita Acara Penutupan Rekonsiliasi (melakukan Bill Period Closure) menggunakan angka hasil perhitungan data hak Interkoneksi.

11.7 Angka yang tercantum dalam Berita Acara Rekonsiliasi atau Berita Acara Penutupan Rekonsiliasi, merupakan angka yang digunakan sebagai dasar pembuatan NPK (Nota Perhitungan Keuangan) bulanan.

Dalam dokumen DRAFT PERJANJIAN POKOK INTERKONEKSI (Halaman 65-68)

Dokumen terkait