• Tidak ada hasil yang ditemukan

Proses penghapusan paksa (forced delisting) merupakan bagian yang secara umum adalah proses delisting atau hapusnya perusahaan dari daftar saham yang diperdagangkan di bursa efek.Didalam prosesnya terdapat hal-hal yang merupakan bagian daripada hal-hal yang menjamin terciptanya prinsip keterbukaan yang menjadi hal penentu dalam kegiatan di pasar modal di Indonesia.

Penghapusan paksa yang dilakukan oleh otoritas bursa dapat terjadi ketika perusahaan yang melakukan aktivitas di lantai bursa pasar modal telah mengalami alasan-alasan yang dapat dijadikan oleh otoritas bursa sesuai kewenangannya melalui

102

Pasal 1 ayat (1) Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang.

103

Pasal 1 ayat (6) Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang.

Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal untuk melakukan pengawasan sehingga dilakukan terlebih dahulu suspensi atau bursa dapat melakukan penghentian sementara perdagangan efek perusahaan tercatat tersebut.

Penghentian sementara ini dilakukan ketika perusahaan efek memiliki laporan keuangan auditan perusahaan terctatat memperoleh sebanyak 2 (dua) kali berturut-turut opini yang Disclaimer (tidak memberikan pendapat) atau sebanyak 1 (satu) kali opini tidak wajar (Adverse). Dan hal ini mengakibatkan perusahaan akan di suspensi dari bursa saham dan membuat perusahaan efek tercatat untuk menyampaikan penjelasan tertulis sebagaimana dimaksud dalam ketentuan III.1.10 Peraturan Nomor 1-E tentang

Kewajiban Penyampaian Informasi, yaitu ;104

1. Rincian penyebab timbulnya opini disclaimer atau opini tidak wajar (adverse);

2. Penjelasan direksi perusahaan tercatat tentang hal-hal sebagai berikut;

a. Aktivitas produksi dan permasalahan dengan karyawan jika ada;

b. Kelangsungan usaha perusahaan tercatat.

Kemudian hal yang harus disampaikan secara tertulis oleh perusahaan tercatatat ketika terjadi penghentian sementara pencatatan perusahaan di bursa saham atau suspensi yaitu menyelenggarakan public eksposeinsidentil sebagaimana dimaksud dalam ketentuan V.2 dengan Tata Cara Pelaksanaan Publik Ekspose sebagaimana dimaksud dalam ketentuan III.1.9 Peraturan Nomor 1-E tentang Kewajiban Penyampaian Informasi. Maka ketika hal ini telah dilakukan membuat perusahaan efek tercatat tersebut hanya dapat diperdagangkan di pasar negoisasi.Perdagangan efek

104

Surat Edaran Bursa Efek Jakarta angka 1 Nomor SE-008/BEJ/08-2004 tentang Penghentian Sementara Perdagangan Efek (suspensi) Perusahaan Tercatat.

perusahaan tercatat di pasar negoisasi dapat dilakukan setelah bursa mengumumkan

penjelasan termasuk laporan pelaksanaan public ekspose tersebut di atas.105

Selanjutnya setelah hal tersebut diatas dilakukan maka perusahaan tercatat dimintakan untuk melakukan penyampaian laporan keuangan auditan perusahaan tercatat yang telah memperoleh opini akuntan wajar tanpa pengecualian (WTP) atau laporan keuangan auditan perusahaan tercatat yang memperoleh opini wajar dengan pengecualian (WDP) dan bursa telah menerima penjelasan sebagaimana dimaksud dalam ketentuan III.1.9 Peraturan Nomor I-E tentang Kewajiban Penyamapaian Informasi yang didalamnya memuat penyampaian hal-hal yng dikualifikasikan oleh akuntan publik dan menyampaikan penjelasan secara tertulis kepada bursa tentang besarnya total aktiva, kewajiban, ekuitas, laba bruto, laba usaha, laba per saham jika hal-hal yang dikualifikasikan tersebut menyangkut penerapan PSAK. Selain hal itu memberikan alasan dalam hal kualifikasi akuntan publik dianggap tidak mempengaruhi

saldo akun-akun tersebut di atas.106

Ketika hal-hal yang harus dilakukan diatas dapat dilaksanakan oleh perusahan tercatat, maka bursa dapat membuka suspensi di pasar reguler dan pasar tunai. Selain hal tersebut di atas, bursa juga dapat mempertimbangkan membuka suspensi efek perusahaan tercatat meskipun belum menyampaikan laporan keuangan auditan yang memperoleh opini akuntan wajar tanpa pengecualian (WTP) atau memperoleh opini wajar dengan pengecualian (WDP), apabila perusahaan tercatat memenuhi beberapa

hal-hal yaitu ;107

105

Surat Edaran Bursa Efek Jakarta angka 1 huruf b Nomor SE-008/BEJ/08-2004 tentang Penghentian Sementara Perdagangan Efek (suspensi) Perusahaan Tercatat.

106

Ibid hal 2.

107

1. Memberikan penjelasan bahwa perusahaan tercatat dimaksud masih melakukan aktivitas operasi dan produksi secara normal dan tidak terdapat hal-hal tertentu yang secara wajar dapat dianggap berpotensi menghambat aktivitas operasi dan produksi secara normal;

2. Perusahaan tercatat dimaksud menerapkan tata kelola perusahaan yang baik (good

corporate governance);

3. Penyebab utama akuntan publik memberikan opini disclaimer adalah disebabkan

dampak memburuknya kondisi ekonomi secara keseluruhan dan atau hal-hal lain yang secara wajar dapat dianggap melakukan pembatasan terhadap ruang lingkup pemeriksaan akuntan publik;

4. Penyebab utama akuntan publik memberikan opini disclaimer adalah bukan karena

hal-hal yang berada di dalam kendali peursahaan tercatat, seperti antara lain perusahaan tercatat melakukan pembatasan hal-hal lain yang secara wajar dianggap melakukan pembatasan terhadap ruang lingkup pemeriksaan akuntan publik.

Perusahaan tercatat dimohonkan pailit oleh krediturnya atau secara sukarela mengajukan permohonan penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU) sehingga perusahaan yang dalam hal ini perusahaan tercatat harus menyampaikan penjelasan tertulis secara rinci kepada bursa tentang penyebab serta upaya-upaya yang dilakukan perusahaan tercatat untuk menyelesaikan permasalahannya dengan para krediturnya (bagi perusahaan tercatat yang dimohonkan pailit oleh krediturnya); atau upaya-upaya yang harus dilakukan perusahaan tercatat sesuai dengan rencana pedamaian (bagi

perusahaan tercatat yang secara sukarela mengajukan permohonan penundaan

kewajiban pembayaran utang (PKPU).108

Sehingga perusahaan yang mengalami hal-hal tersebut diatas maka efek perusahaan tercetat tersebut hanya dapat diperdagangkan di pasar negoisasi atau apabila penjelasan yang disampaikan oleh perusahaan tercatat sebagaimana dimaksud dalam ketentuan tersebut di atas menunjukkan bahwa nilai tagihan yang mendasari gugatan pailit dan kejadian tentang adanya gugatan pailit tersebut tidak berdampak material terhadap kelangsungan usaha dan akivitas operasional perusahaan tercatat tersebut dapat diperdagangkan di seluruh pasar. Perdagangan efek perusahaan tercatat di pasar negoisasi atau diseluruh pasar, dapat dilakukan setelah bursa mengumumkan penjelasan

sebagaimana dimaksud diatas.109

108

Surat Edaran Bursa Efek Jakarta angka 2 Nomor SE-008/BEJ/08-2004 tentang Penghentian Sementara Perdagangan Efek (suspensi) Perusahaan Tercatat.

109

Ibid hal 2.

Perusahaan tercatat yang sedang mengalami proses hukum pailit baik yang suspensinya dibuka atau masih disuspen, wajib menyampaikan ke bursa mengenai perkembangan ke bursa mengenai perkembangan gugatan pailit yang dihadapinya atau perkembangan permohonan PKPU yang diajukannya, setiap bulan terhitung sejak pengumuman tersebut di atas, sampai dengan adanya keputusan pengadilan yang berkuatan hukum tetap. Kewajiban penyampaian laporan perkembangan sebagaimana tersebut di atas, tidak menghilangkan kewajiban perusahaan tercatat untuk segera menyampaikan informasi kepada bursa dalam hal terdapat kejadian atau peristiwa atau informasi yang secara material berdampak terhadap penyelesaian gugatan pailit atau permohonan (PKPU).

Dalam proses ini bursa dapat mencabut penghentian sementara (suspend) yang dialami oleh perusahaan tercatat dilakukan setelah dilakukan beberapa hal sebagai

berikut ;110

1. Adanya keputusan pengadilan yang mempunyai kekuatan hukum tetap yang

menolak permohonan pailit tersebut atau menyatakan sahnya perjanjian perdamaian antara perusahaan tercatat dengan kreditunya

2. Bursa memperoleh dan mengumumkan di bursa atas dokumen-dokumen sebagai

berikut;

a. Salinan keputusan pengadilan dan penjelasan lengkap tentang uapya-upaya yang

harus dilakukan perusahaan tercatat sesuai dengan keputusan pengadilan (jika ada); atau

b. Copy perjanjian perdamaian yang telah disahkan oleh pengadilan niaga serta

ringkasan perjanjian perdamaian tersebut;

c. Rencana penyelenggaraan publik ekspose lengkap dengan tanggal berikut tempat

pelaksanaannya guna memberikan penjelasan kepada publik mengenai hal-hal tersebut diatas.

Penghentian sementara atau suspensi oleh bursa saham terhadap perusahaan tercatat juga dapat diberikan ketika perusahaan tercatat tidak melakukan keterbukaan informasi, dimana perusahaan tercatat memiliki keterangan penting yang relevan/mengalami peristiwa penting yang menurut pertimbangan bursa secara material dapat mempengaruhi keputusan investasi pemodal sebagaimana yang diwajibkan oleh Peraturan Nomor I-E tentang Kewajiban Penyampaian Informasi dan peraturan

110

perundang-undangan yang berlaku di bidang pasar modal. Apabila perusahaan tercatat telah memenuhi kewajiban keterbukaan informasi dan memberikan penjelesan tentang penyebab tidak dipenuhinya kewajiban keterbukaan informasi dimaksud serta penjelasan lain yang diminta bursa, maka bursa dapat mempertimbangkan mencabut

penghentian sementara pencatatan atau suspensi sebagaimana terebut diatas.111

Terjadinya kenaikan/penurunan harga yang signifikan dan/atau adanya pola transaksi yang tidak wajar atas efek perusahaan tercatat.Penghentian sementara perdagangan tersebut dilakukan sebagai upaya untuk memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan secara matang atas kewajaran harga saham tersebut berdasarkan informasi yang ada dalam setiap pengmabilan keputusan investasinya. Sehingga penghentian sementara perusahaan tercatat di bursa saham atau suspensi dapat dibuka setelah pengumuman pencabutan suspensi diumumkan di bursa .112

Penghentian sementara atau suspensi adalah penghentian semenatara dalam perdagangan suatu sekuritas tertentu, mendahului pengumuman berita penting atau untuk memperbaiki ketidakseimbangan pesanan beli dan jual.Kemudian bursa-bursa itu dapat menentukan apakah perdagangan sekuritas yang terpengaruh dihentikan sementara agar penyebaran berita dapat dilakukan dengan baik kepada masyarakat.Bila pemberitahuan pendahuluan tidak mungkin, seorang pengatur bursa dapat menghentikan perdagangan untuk memantapkan harga sekuritas yang terpengaruh oleh desas-desus atau perkembangan berita. Perkembangan yang tidak membuat tidak stabil

111

Surat Edaran Bursa Efek Jakarta angka 3 Nomor SE-008/BEJ/08-2004 tentang Penghentian Sementara Perdagangan Efek (suspensi) Perusahaan Tercatat.

112

Surat Edaran Bursa Efek Jakarta angka 4 Nomor SE-008/BEJ/08-2004 tentang Penghentian Sementara Perdagangan Efek (suspensi) Perusahaan Tercatat.

antara lain pengumuman peleburan, laporan rugi laba yang menguntungkan, atau

penemuan sumber penting.113

Dalam rangka untuk menjaga kepatuhan perusahaan tercatat terhadap pemenuhan ketetentuan pencatatan efek dan dalam rangka menjamin keterbukaan informasi kepda publik untuk terciptanya perdagangan yang teratur, wajar dan efisien, maka bursa dengan Keputusan Direksi PT Bursa Efek Jakarta Nomor : Kep-307/BEJ/07-2004 tentang Peraturan Nomor I-H tentang Sanksi. Perusahaan tercatat yang melakukan pelanggaran terhadap peraturan bursa dikenakan sanksi oleh bursa. Jenis sanksi yang

dikenakan oleh bursa adalah sebagai berikut :114

1. Peringatan tertulis I ;

2. Peringatan tertulis II;

3. Peringatan tertulis III;

4. Denda setinggi-tingginya Rp.500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah);

5. Penghentian sementara perdagangan efek perusahaan tercatat (suspensi) di bursa.

Sanksi yang dimuatkan dalam peraturan yang ada merupakan tahapan proses yang berlangsung akan tetapi proses pemberian sanksi yang diatur dalam Peraturan Nomor I-H tentang Sanksi dapat diberikan sendiri-sendiri maupun secara bersamaan. Dalam hal ketika perusahaan tercatat dikenakan sanksi denda oleh bursa maka denda tersebut wajib segera disetor ke rekening bursa selambat-lambatnya 15 (lima belas) hari kalender terhitung sejak sanksi tersebut dijatuhkan oleh bursa. Apabila perusahaan tercatat yang bersangkutan tidak membayar denda dalam jangka waktu tersebut, maka bursa dapat

113

Iswi Hartyani dan R.Serfianto Dibyo Purnomo, Buku Pintar Hukum Bisnis Pasar Modal: Strategi Tepat Investasi Saham, Obligasi, Right, Opsi, Reksadana, & Produk Pasar Modal Syariah, (Jakarta:Media Kita),hal,198.

114

Bursa Efek Jakarta, Peraturan Nomor I-H Pasal II.2 tentang Sanksi, Keputusan Direksi PT Bursa Efek Jakarta Nomor KEP-307/BEJ/07-2004.

melakukan penghentian sementara perdagangan saham perusahaan tercatat di pasar reguler.Sebelum mengenakan sanksi bursa melakukan penalaahan atas keterangan-keterangan dan dokumen yang disampaikan perusahaan tercatat dan membuat keputusan atas hal-hal tersebut dengan tidak hanya mempertimbangkan pada aspek

formal, tetapi juga mempertimbangkan substansi persyaratan.115

Perusahaan tercatat yang terlambat dalam menyampaikan laporan keuangan sebagamiana yang dituangkan dalam Peraturan Nomor I-E tentang Kewajiban Penyampaian Laporan yang dimuat dalam ketentuan III.1.6 maka dapat diberikan

sanksi yaitu;116

1. Peringatan tertulis I, atas keterlambatan penyampaian laporan keuangan sampai 30

(tiga puluh) hari kalender terhitung seak lampaunya batas waktu penyampaian laporan keuangan;

2. Peringatan tertulis II dan denda sebesar Rp.50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah),

apabila mulai kalender ke-31 hingga hari kelender ke-60 sejak lampaunya batas waktu penyampaian laporan keuangan, perusahaan tercatat tetap bakal memenuhi kewajiban penyampaian laporan keuangan;

3. Peringatan tertulis III dan tambahan denda sebesar Rp.150.000.000,00 (seratus lima

puluh juta rupiah), apabila mulai hari kelender ke-61 hingga hari kelender-90 sejak lampaunya batas waktu penyampaian laporan keuangan, perusahaan tercatat tetap tidak memenuhi kewaiban untuk membayar denda sebagaimana dimaksud dalam ketentuan 2 di atas; 115 Ibid, Pasal.II.5. 116 Ibid, Pasal.II 6.

4. Suspensi apabila mulai hari kelender ke-91 sejak lampunya batas waktu penyampaian laporan keuangan, perusahaan tercatat tetap tidak memenuhi kewajiban penyampaian laporan keuangan dan atau perusahaan tercatat telah menyampaikan laporan keuangan namun tidak memenuhi kewajiban untuk membayar denda sebagaimana ketentuan 2 dan 3 di atas;

5. Sanksi suspensi perusahaan tercatat hanya akan dibuka apabila perusahaan tercatat

telah menyerahkan laporan keuangan dan membayar denda sebagaimana dimaksud dalam ketentuan 2 dan 3 di atas.

Peraturan BEI tidak menjelaskan secara spesifik mengenai pelanggaran-pelanggaran apa saja yang dapat menyebabkan sebuah emiten dikenakan salah satu dari kelima sanksi yang terdapat di atas (peringatan tertulis I, peringatan tertulis II, peringatan tertulis III, denda setinggi-tingginya Rp.500.000.000,00 dan suspensi). Sehingga dapat dilihat bahwa akan menjadi tafsiran dari otoritas bursa untuk memberikan gambaran dan spesifikasi pelanggaran yang dilakukan oleh otoritas bursa efek.

Setelah adanya keputusan suspensi yang berlaku selama hampir 24 (dua puluh empat) bulan ketika tidak indikasi pemulihan yang memadai maka saham yang tercatat aktif ketika di lakukan penghentian sementara maka hanya akan dapat diperdagangkan di pasar negoisasi yang sebelumnya di pasar reguler dan pasar tunai. Sehingga ketika terjadi hal-hal yang menandakan indikasi tersebut maka bursa akan melakukan rapat

dengar pendapat dengan perusahaan tercatat.117

117

Keputusan Direksi PT Bursa Efek Jakarta nomor : Kep-308/BEJ/07-2004 Peraturan III.3.2.1 tentang penghapusan pencatatan (delisting) dan pencatatan kembali (relisting) saham di bursa.

Dalam hal bursa memutuskan untuk melakukan delisting.Maka bursa memberitahukan keputusan akan dilakukannya delisting saham perusahaan tercatat termaksud jadwal pelaksanaannya kepada perusahaan tercatat yang bersangkutan pada hari bursa yang sama diputuskannya delistingsaham dimaksud tembusan kepada

Bapepam.118Setelah itu kemudian bursa mengumumkan di bursa mengenai keputusan

delisting saham perusahaan tercatat yang bersangkutan.Pengumaman dilakukan selambat-lambatnya pada awal sesi I hari bursa berikutnya setelah diputuskannya delisting saham dimaksud.119

Proses delisting yang dialami oleh perusahaan tercatat ketika bursa memandang diperlukannya bursa melakukan suspensi selama 5 (lima) hari maka bursa selanjutnya akan diperdagangkan hanya di pasar negoisasi selam 20 (dua puluh) hari bursa sebelum

tanggal efektif delisting.120 Setelah hal ini ketika bursa sudah memutuskan untuk

melakukan pengumuman maka delistingakan berlaku efektif pada tanggal yang

ditetapkan oleh bursa dalam keputusan delisting dan diumumkan di bursa saham.121

Secara umum dapat dilihat bahwa terdapat perbedaan antara penghapusan secara sukarela (voluntary delisting) dengan penghapusan paksa (forced delisting) yang berada pada keadaan ketika dalam melakukan penghapusan secara sukarela (voluntary delisting) yaitu;122

118

Keputusan Direksi PT Bursa Efek Jakarta nomor : Kep-308/BEJ/07-2004 Peraturan III.3.2.2 tentang Penghapusan Pencatatan (delisting) dan Pencatatan Kembali (relisting) saham di bursa.

119

Keputusan Direksi PT Bursa Efek Jakarta nomor : Kep-308/BEJ/07-2004 Peraturan III.3.2.3 tentang Penghapusan Pencatatan (delisting) dan Pencatatan Kembali (relisting) saham di bursa.

120

Keputusan Direksi PT Bursa Efek Jakarta nomor : Kep-308/BEJ/07-2004 Peraturan III.3.2.4 tentang Penghapusan Pencatatan (delisting) dan Pencatatan Kembali (relisting) saham di bursa.

121

Keputusan Direksi PT Bursa Efek Jakarta nomor : Kep-308/BEJ/07-2004 Peraturan III.3.2.5 tentang Penghapusan Pencatatan (delisting) dan Pencatatan Kembali (relisting) saham di bursa.

122

M. Indra Tri Juniadi, Kajian Rutin Divisi Capties : Go Private, Jurnal Business Law Society

Faculty of Law University of Indonesia,

1. Emiten menyampaikan rencana delisting kepada bursa ;

2. Emiten melakukan keterbukaan informasi awal di minimal satu surat kabar

nasional;

3. Bila telah disetujui RUPS, wajib melakukan keterbukaan informasi terhadap

rencana delisting;

4. Emiten menyampaikan permohonan delisting kepada bursa disertai laporan

pelaksanaan pembelian saham dan opini konsultan hukum independen;

5. Bursa melakukan suspensi terhadap saham emiten tersebut;

6. Pengumuman tanggal efektif delisting oleh bursa.

sedangkan dalam proses dalam melakukan penghapusan paksa (forced delisting) dilakukan dengan langkah yaitu ;

1. Bursa melakukan dengar pendapat dengan emiten (biasanya saham dari emiten

tersebut sudah disuspensi terlebih dahulu);

2. Bursa memutuskan untuk melakukan delisting dan memberitahukan jadwal

pelaksanaannya kepada emiten serta menyampaikan tembusan keputusan tersebut kepada otoritas jasa keuangan;

3. Pengumuman tanggal efektif delisting oleh bursa minimal sesi satu hari bursa

berikutnya setelah diputuskannya delisting saham emiten tersebut;

4. Bila dipandang perlu, bursa mensuspensi saham selama lima hari bursa dan

selanjutnya hanya diperdagangkan di pasar negoisasi selama dua puluh har sebelum tanggal efektif delisting;

Dokumen terkait