• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROSPEK USAHA

Dalam dokumen PT CIPTA SELERA MURNI Tbk. (Halaman 107-110)

VIII. KETERANGAN TENTANG PERSEROAN DAN ENTITAS ANAK, KEGIATAN USAHA

23. PROSPEK USAHA

Indonesia merupakan negara dengan populasi terbanyak ke-empat di dunia dengan jumlah populasi mencapai lebih dari 265 juta penduduk pada tahun 2018. Indonesia memiliki banyak potensi yang dapat mendorong melajunya perekonomian seperti sumber daya alam dan manusia yang memadai, dukungan pemerintah melalui kebijakan yang diterbitkan terutama di bidang investasi dan bertumbuhnya penduduk usia produktif. Pada tahun 2018, Indonesia merupakan perekonomian terbesar di Asia Tenggara, dengan USD 1.022,45 miliar atau sekitar 35% dari total PDB negara-negara ASEAN. Sedangkan dikategori dunia, perekonomian Indonesia berada diposisi ke-16. Selain itu, pada tahun 2018, pertumbuhan PDB Indonesia ada pada angka 5,20% lebih cepat dari pertumbuhan PDB dunia, yakni 3,60%. Berdasarkan PDB per kapita, Indonesia pada tahun 2018 mengalami peningkatan sebesar 8,10% dari tahun 2016 menjadi sekitar Rp56.000,00.

Pada kuartal I 2019, pertumbuhan PDB industri makanan dan minuman mencapai 6,77%. Angka tersebut lebih cepat dari pertumbuhan PDB nasional sebesar 5,07% pada periode yang sama. Hal ini membuat kontribusi sektor makanan dan minuman sebesar 6,35% terhadap PDB nasional. Hal tersebut didukung oleh sumber daya alam Indonesia yang melimpah dan permintaan domestik yang tinggi.

Tinjauan Sektor

Tingkat konsumsi daging unggas di Indonesia merupakan yang terbesar di kawasan Asia Tenggara. Pada tahun 2018, penduduk Indonesia mengkonsumsi hampir 2 juta ton daging unggas atau 65% dari total konsumsi daging di Indonesia. Konsumsi daging unggas di Indonesia bahkan melebihi rata-rata konsumsi volume pada negara-negara muslim di dunia. Hal ini disebabkan akibat besarnya manfaat yang ditawarkan oleh daging ayam untuk kualitas kesehatan seperti tingginya protein & fosfor yang dikandung, mencegah keroposnya tulang dan baik untuk jantung. Daging ayam juga menjadi pilihan utama yang halal bagi masyarakat Indonesia yang mayoritas penduduknya beragama muslim. Berdasarkan data pada OECD, tahun 2018, konsumsi daging ayam di Indonesia mencapai 7,57 kg per kapita dengan pertumbuhan 2,70% rata-rata pertumbuhan majemuk tahunan dari tahun 2014 sampai 2018.

Meningkatnya konsumsi daging unggas di Indonesia juga disebabkan karena turunnya harga rata-rata daging ayam per kg nya menjadi Rp34.050,00 atau turun sekitar 12% dari harga rata-rata pada tahun 2017 karena subsidi dari pemerintah. Selain itu, pertumbuhan signifikan produksi lokal untuk daging ayam khususnya ayam broiler sebesar 9,60% rata-rata pertumbuhan majemuk tahunan dari tahun 2015 - 2018 menjadi sekitar 2.1 juta ton. Untuk semakin meningkatkan produksi lokal dari peternak ayam di Indonesia, pemerintah memperkerjakan sekitar 17.000 tenaga ahli untuk memberikan pelatihan kepada peternak ayam.

Dari sisi persaingan, saingan utama daging ayam, yakni daging sapi telah banyak mendapatkan kesulitan impor yang mengakibatkan harga daging sapi sulit dijangkau oleh semua pihak.

Grafik Konsumsi Daging Unggas di Tahun 2018 1.8 juta 1.5 juta 1 juta 1.2 juta 1 juta To ns Indonesia Malaysia Thailand Vietnam Average volume of consumption in Muslim majority countries

Sumber: OECD, FAO, World Bank Tinjauan Restoran Cepat Saji di Indonesia

Bisnis kuliner di Indonesia menunjukkan pertumbuhan yang signifikan dalam kurun beberapa tahun terakhir. Data terakhir Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2017 menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia menghabiskan sekitar 50 miliar US dolar di sektor restoran, tumbuh lebih dari 8% rata-rata pertumbuhan majemuk tahunan dari tahun 2015. Sedangkan pengeluaran masyarakat Indonesia pada restoran cepat saji pada tahun 2017 sekitar 2.5 miliar US dolar. Menjamurnya jumlah restoran cepat saji di Indonesia diakibatkan oleh gaya hidup masyarakat Indonesia yang sibuk, terutama di kota-kota besar membuat restoran dengan penyajian yang praktis dan dapat dijangkau oleh semua kalangan di Indonesia menjadi pilihan utama bagi masyarakat Indonesia. Menurut Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia, bisnis restoran siap saji diperkirakan untuk tumbuh 15% - 18% dipenghujung tahun 2019. Pada tahun 2018, 4 dari 5 restoran cepat saji paling digemari di Indonesia adalah restoran cepat saji yang menyajikan daging ayam sebagai menu utama nya dengan total lebih dari 70 juta pengunjung.

Texas Chicken

Texas Chicken yang dimiliki Perseroan dan Entitas Anak secara keseluruhan memiliki total 37 gerai, yang tersebar di kota-kota besar dan kecil diseluruh Indonesia. Texas Chicken menjadi merek restoran cepat saji unggulan di Indonesia. Pada tahun 2018, Texas termasuk dalam kategori 10 besar restoran yang paling banyak dikunjungi di wilayah Jabodetabek, dengan jumlah mencapai 1.6 juta pengunjung. Gerai yang unik dan modern, layanan yang memuaskan dan menu yang variatif menjadi keunggulan dan daya tarik tersendiri bagi masyarakat Indonesia yang ingin menikmati makanan cepat saji. Texas Chicken mempunyai variasi makanan yang beragam dan tidak monoton, seperti bumbu khas Indonesia yang dipadukan dengan ayam goreng khas Texas Chicken dan makanan khas Indonesia lainnya sebagai hidangan sampingan. Lokasi gerai-gerai Texas yang tersebar di pulau-pulau besar Indonesia, seperti Jawa, Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi membuat Texas memiliki keunggulan kompetitif tersendiri untuk menarik pengunjung, tidak hanya di kota-kota besar di Indonesia, melainkan di daerah terpencil yang masih berkembang.

Restoran

Sederhana KFC McDonald's Pizza Hut Solaria A&W D'Cost Hoka Hoka Bent Texas FriedChicken Es Teler 77

Pela

ngg

an

(d

al

am

ju

ta

an)

Top 10 restaurants in Jabodetabek

Sumber: Roy Morgan Research

Faktor-faktor diatas, seperti kondisi makroekonomi Indonesia yang mendukung dengan pertumbuhan yang signifikan, tinjauan sektor mengenai besarnya konsumsi daging unggas di Indonesia, dan pesatnya pertumbuhan restoran cepat saji di Indonesia, sangat mendukung laju Perseroan dalam menjalankan bisnisnya di bidang restoran cepat saji. Dengan merek dagang Texas Chicken yang sudah terkenal di Indonesia dan basis pelanggan setia Perseroan yang sudah besar, maka dalam melakukan ekspansi bisnis kedepannya, kinerja Perseroan dipercaya akan meningkat dan lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. Perseroan juga sudah mulai melakukan ekspansi dengan menggandeng beberapa online

aggregator agar produk-produk Perseroan dapat dijangkau lebih mudah oleh para penggemar setianya.

Perseroan juga akan terus mendedikasikan sumber dayanya dalam upaya meningkatkan platform media sosial sebagai salah satu ujung tombak Perseroan dalam menumbuhkan loyalitas merek yang mendalam di para pelanggannya.

Kedepannya, Perseroan juga akan memfokuskan lini bisnis nya ke wilayah-wilayah yang dianggap memiliki potensi besar yang belum dijamah oleh para kompetitornya, yakni di Pulau Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi. Kedepannya, pertumbuhan bisnis Perseroan juga sangat dipengaruhi dengan bertambahnya jumlah gerai Perseroan di tempat-tempat strategis dan juga ditopang dengan produk-produk yang kaya akan cita rasa dan variasi menu yang beragam. Selain bergantung pada kondisi pasar di Indonesia dan produk-produk yang dihasilkan, Perseroan juga menekankan pada pentingnya sumber daya manusia yang berada dibawah naungan Perseroan sebagai salah satu faktor penggerak utama bagi kemajuan bisnis Perseroan. Karyawan Perseroan diharapkan untuk mengambil inisiatif dan keputusan yang dapat memberikan dampak positif bagi Perseroan.

Dalam dokumen PT CIPTA SELERA MURNI Tbk. (Halaman 107-110)