• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV PENUTUP

4.2. Saran

Saran yang dapat diberikan penulis demi kemajuan dan keberhasilan proyek tersebut adalah sebagai berikut :

a. Baja tulangan seharusnya disimpan di dalam gudang yang tertutup sehingga baja tulangan tidak berkarat dengan cepat.

b. Memperhatikan sistem K3 sehingga setiap orang yang terlibat di dalam proyek tersebut terhindar dari kecelakaan kerja. Hal yang sangat perlu diperhatikan adalah railing yang ada di pinggir-pinggir gedung.

c. Shop drawing atau gambar kerja dapat dibuat sebaik-baiknya sehingga tidak kesalahan yang berulang-ulang sehingga menyebabkan pekerjaan yang akan dilaksanakan terhambat.

d. Untuk kelengkapan dokumen sendiri sudah bagus dan persyaratan yang harus dipenuhi pun juga sudah sesuai dengan standart yang berlaku. e. Untuk pekerjaan sendiri, PT Macro Albana sudah cukup cepat dalam

pengerjaan karena dapat dilihat dari kurva S yang dimana grafik aktual cukup tinggi dari grafik rencana sehingga perlu dipertahankan kinerjanya f. Pengawasan pelaksanaan pekerjaan harusnya selalu diperhatikan atau

diawasi guna mencegah terjadinya keselahan prosedur pekerjaan yang dilakukan para pekerja. Dalam hal ini pihak konsultan pengawas harus lebih intensif dalam melakukan pengawasan.

g. Pembuangan sisa-sisa material hendaknya diperhatikan mengingat lingkungan sekitar proyek merupakan tempat perkuliahan sehingga banyak mahasiswa yang beraktivitas.

Ian Danarko Randikoputra 15.B1.0015

DAFTAR PUSTAKA

Ervianto, Wulfram I., (2002), Manajemen Proyek Konstruksi, Andi Ofset: Yogyakarta.

Asyianto. 2008, Metode Konstruksi Gedung Bertingkat, UI-Press: Jakarta

Macro Albana, (2018). “Syarat – Syarat Teknis Umum Proyek Gedung

Pembangunan Gedung Program Magister dan Doktor Fakultas Sains & Matematika Universitas Diponegoro”, Semarang.

Bintoro, Stevanus, (2017) “Laporan Akhir Praktik Kerja Proyek Pembangunan

Apartemen Amartha View Kawasan Payon Amartha, Permata Puri, Semarang (Bahan Bangunan)”, Program Studi Teknik Sipil Fakultas

Teknik UNIKA Soegijapranata, Semarang.

Omega, Saraswati, (2017) “Laporan Akhir Praktik Kerja Proyek Pembangunan Gedung Kuliah Bersama Universitas Muhammadiyah Semarang (Konsentrasi Manajemen)”, Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik UNIKA Soegijapranata, Semarang.

Dian, Cicilya, (2018) “Proyek Pembangunan Gedung Kuliah Bersama UNIMUS Semarang”, Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik UNIKA Soegijapranata, Semarang.

Peraturan Indonesia. 1970, Undang- Undang No. 1 tahun 1970 tentang

Keselamatan Kerja. Lembaran Negara RI Tahun 1970, No. 115.

Sekretariat Negara. Jakarta.

(https://jdih.esdm.go.id/peraturan/uu-01-1970.pdf)

Peraturan Indonesia. 2003, Undang - Undang No 13 tahun 2003 tentang

Ketenagakerjaan. Lembaran Negara RI Tahun 2003, No. 115.

Sekretariat Negara. Jakarta.

(https://pih.kemlu.go.id/files/UU_%20tentang%20ketenagakerjaan%2 0no%2013%20th%202003.pdf.)

Permenakertrans. 1980, Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 1/Men/1980

tentang K3 Konstruksi Bangunan. Lembaran Negara RI Tahun 1980,

No. 115. Sekretariat Negara. Jakarta.

(http://environesia.co.id/files/Permenakertrans%201%2080%20ttg%2 0K3%20pada%20Konstruksi%20Bangunan.pdf.)

Ian Danarko Randikoputra 15.B1.0015

Pekerjaan Umum. 1986, Surat Keputusan bersama Menteri Tenaga Kerja dan

Menteri Pekerjaan Umum No. Kep 174/Men/1986 dan

No.104/Kpts/1986 tentang K3 Tempat Kegiatan Konstruksi Bangunan.

Lembaran Negara RI Tahun 1986, No. 115. Sekretariat Negara. Jakarta.

(jdih.pu.go.id/peraturan-download.html?id=1148)

Pekerjaan Umum. 1986, Surat Keputusan Bersama Menteri Pekerjaan Umum

dan Menteri Tenaga Kerja No. Kep. 174/MEN/1986 - 104/KPTS/1986 : Pedoman Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada Tempat Kegiatan Konstruksi. Lembaran Negara RI Tahun 1986, No. 115. Sekretariat

Negara. Jakarta.

(jdih.pu.go.id/peraturan-download.html?id=1148)

ESDM. 2015, Pengertian Program K3 Safety Engineer. Diakses pada tanggal 2 Februari 2018 dari Pengertian Program K3 Safety Engineer : https://hseproject.blogspot.com/2015/02/pengertian-program-k3-safety-engineer.html

91.13%

Originality

8.87%

Similarity

65

Sources

Doc vs Internet + Library

Web sources: 37 sources found

1. https://newtrainmakalahk3konstruksi.blogspot.com/2015/10/makalah-k3-di-bidang-konstruksi.html 1.89% 2. https://hseproject.blogspot.com/2015/02/pengertian-program-k3-safety-engineer.html 0.89% 3. https://ariagusti.wordpress.com/2011/01/17/manajemen-risiko-dalam-keselamatan-dan-kesehatan-… 0.65% 4. https://herlin171.blogspot.com/2010/05/studi-kasus-kecelakaan-kerja-konstruksi.html 0.65% 5. https://maznurway.blogspot.com/2011/05/keselamatan-dan-kesehatan-kerja-pada.html 0.65% 6. http://lib.unnes.ac.id/28161/1/6411412196.pdf 0.46% 7. https://civil-injinering.blogspot.com/2009/06/keselamatan-dan-kesehatan-kerja.html 0.44% 8. https://sintaestermanopo.blogspot.com/2016/11/33jurnal-evaluasi-penerapan-sistem.html 0.39% 9. https://ahlik3umum1.blogspot.com/2016/05/pengawasan-k3-konstruksi-bangunan.html 0.39% 10. https://nahrowy.wordpress.com/2013/01/31/makalah-kesehatan-dan-keselamatan-kerja-k3-fungsi-… 0.27% 11. https://muhfajriiwijayaa.blogspot.com/2015/01/perlengkapan-dan-peralatan-penunjang.html 0.24% 12. https://husnirafikha.blogspot.com/2013/11/bahan-kimia-berbahaya-pada-k3-1.html 0.24% 13. https://vdocuments.site/21-pendekatan-metodologi.html 0.24% 14. https://wahyuseptiadi919.wordpress.com/2013/05/14/kerja-praktek-di-proyek-jalan-layang-non-tol-… 0.24% 15. https://faisalichal.blogspot.com/2013/06/k3-kesehatan-keselamatan-dan-keamanan.html 0.24% 16. https://mrosyidin8.wordpress.com/2017/05/31/kesehatan-dan-keselamatan-kerja-k3 0.24% 17. https://docplayer.info/44644354-Perhitungan-kebutuhan-tulangan-besi-dengan-memperhitungkan-o… 0.22% 18. https://www.safetyshoe.com/tujuan-keselamatan-kerja-dan-kesehatan-kerja 0.22% 19. https://k3lh-hseindonesia.blogspot.com/2015/06/sejarah-dan-perkembangan-k3lh-atau-hse.html 0.19% 20. https://safetypurpose.wordpress.com/2018/01/26/1801262 0.19% 21. https://anthoposthink02.blogspot.com/2014/01/makalah-keselamatan-dan-kesehatan-kerja.html 0.19% 22. https://nmntvku.blogspot.com/2017/08/contoh-laporan-pkl-pdam-materi-wlc.html 0.19% 23. https://k3kesmasauinalauddin.blogspot.com/2012/04/k3-rifah-sakinah.html 0.19% 24. https://makalahkuliahstai.blogspot.com/2016/03/kesehatan-dan-keselamatan-kerja.html 0.19% 25. https://fuadmahpudin2.blogspot.com/2013/07/keberadaan-kesehatan-dan-keselamatan.html 0.19% 26. https://ibnu-soim.blogspot.com/2013/12/bab-i-aspek-sumber-daya-manusia.html 0.19% 27. https://horaspasaribu.files.wordpress.com/2011/01/pedoman-k3-confined-space.pdf 0.19% 28. https://andy-pio.blogspot.com/2016/01/aspek-k3-pada-proyek-harris-hotel.html 0.19% 29. https://innozp.blogspot.com/2015/03/k3-di-puskesmas.html 0.19% 30. https://artikel-k3.blogspot.com/2015/11/materi-mengenai-tujuan-pengertian-dan.html 0.19% 31. https://nrkamri.blogspot.com/2012/10/identifikasi-faktor-bahaya-di-tempat.html 0.19% 32. https://nuruddinmh.files.wordpress.com/2013/08/pedomank3_diruang_terbatas.pdf 0.19% 33. https://gajimu.com/pekerjaan-yanglayak/keselamatan-dan-kesehatan-kerja/pertanyaan-mengenai-… 0.19% 34. https://eprints.uns.ac.id/7006/1/103472809200910282.pdf 0.19% Similarity

Similarity from a chosen source Possible character replacement abc

Citation References

35. https://pelatihank3terbaru.wordpress.com/2018/02/13/cara-mendapatkan-sertifikasi-kompetensi-k3 0.19%

36. https://trainingdevelopsystem.blogspot.com/2015/06/hhhhhhhhhhhhhhhhhh.html 0.19%

37. https://safetypurpose.wordpress.com/2015/03/11/1503111 0.19%

Library sources: 22 sources found

15.B1.0013 Ciciliya Dian.docx 5.03%

14.B1.0005-Johanna Indah Mannuela-1.docx 1.31%

14.B1.0103 Saraswati.docx 0.97%

LEFRAND-9 MARET.docx 0.48%

LEFRAND SKRIPSI-26 FEB.docx 0.48%

LEFRAND-3 MARET.docx 0.48%

14.B1.0075 Dimas Dikttha S.doc 0.31%

14.B1.0055- RLAH Vania KL dkk.doc 0.31%

14.B1.0056 Descraredo Henky S.doc 0.31%

14.B1.0021 Radityo Oktianto P.doc 0.31%

14.b1.0089_KP_Prambudi.doc 0.24%

Laporan Praktik Kerja 14.B1.0081 Stefanus Tri Bintoro .docx 0.24%

14.B1.0078_KP_Tiyas Matilda.docx 0.24%

14.B1.0065 Tamara Budi Aprilia (KP).docx 0.24%

Alitia Bezai Saputra 14.D1.0162.docx.docx 0.22%

Laporan Praktik Kerja 14.B1.0007 Heronimus Lumenta .docx 0.19%

14.B1.0079 Nazar Saras.docx 0.19%

15.B1.0067-DIDIK ARIYANTO.docx.docx 0.19%

Rahmat Harta K (14.B1.0085)(REVISI).docx 0.19%

14.b1.0085_KP_Rahmat Harta K.docx 0.19%

14.B1.0012 KRISNA DWIYANA_LAPORAN KP TEKNIK SIPIL.docx 0.19%

14.B1.0049 - Abraham Daksa B.docx 0.19%

Library omitted sources: 5 sources found

15.B1.0032-RIFKY CAHYO UTOMO-KP (SCAN).docx.docx 36.58%

15.B1.0048 Prasetyo Tri Saputro.docx.docx 18.23%

15.B1.0069-Kiky Ardian.docx.docx 17.07%

15.B1.0048 Prasetyo Tri Saputro.docx (1).docx 16.47%

15.B1.0024-SEPTA MAYA ANJANI.doc.doc 7.5%

Similarity

Similarity from a chosen source Possible character replacement abc

Citation References

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Praktik Kerja

Praktik Kerja Lapangan adalah suatu implementasi secara langsung yang dimana mensinkronkan antara teori yang didapat di perkuliahan dengan kegiatan yang terjadi secara langsung dilapangan. Hal ini bertujuan agar mahasiswa mendapatkan suatu pembelajaran yang berguna sehingga kedepannya lulusan Teknik Sipil memiliki kualitas individu yang baik dalam bekerja nantinya.

Melalui Praktek Kerja Lapangan ini, mahasiswa diharapkan memiliki gambaran mengenai keadaan secara langsung dilapangan. Mahasiswa juga dituntut untuk aktif dalam mencari informasi yang berguna agar kedepannya mahasiswa dapat menentukan suatu tindakan yang tepat dilapangan jika terjadi suatu permasalahan.

1.2 Lokasi Proyek

Proyek pembangunan Gedung Program Magister dan Doktor Fakultas Sains & Matematika Universitas Diponegoro yang terletak di jalan Prof. Soedarto SH, Tembalang Semarang

Sebelah Barat : Masjid Al-Kautsar di sebelah barat,

Sebelah Timur : Gedung D Fakultas Sains dan Matematika di sebelah timur,

Sebelah Selatan : Parkiran Departement Kimia

Sebelah Utara : Gedung B Fakultas Sains dan Matematika

1.3 Fungsi Bangunan

Lantai Elevasi

(m) Fungsi Bangunan Tinggi (m)

Lantai 1 + 0.00 Digunakan untuk drop off, 5.50

Lantai 2 + 5.50 Digunakan untuk ruang tunggu, 4.20

Lantai 3 + 9.70 Digunakan untuk ruang dosen, 3.30

Lantai 4 + 13. 00 Digunakan untuk ruang kuliah, 5.10

Lantai 5 + 15.15 Digunakan untuk ruang laboratorium 4.20

Lantai 6 + 22.30 Digunakan untuk ruang serbaguna 4.20

1.4 Tata Cara Pelelangan

Pada proyek pembangunan gedung baru Fakultas Sains dan Matematika ini menggunakan tahapan pelelangan secara online atau disingkat LPSE ( Layanan Pengadaan Secara Elektronik) sesuai dengan dasar hukum pelaksanaan e-procurement adalah UU No. 11 Tahun 2008 tentang ITE, Perpres No. 54 Tahun 2010 dan Peraturan Kepala LKPP No. 1 Tahun 2011 tentang Tata Cara e-Tendering. Universitas Diponegoro memiliki sistem LPSE sendiri sehingga para pendaftar memudahkan dalam proses registrasi.

1.5 Data Proyek

Dalam pembangunan gedung Fakultas Sains dan Matematika ini terdapat beberapa pihak yang dimana sudah dipilih

oleh owner untuk pengerjaan. Berikut adalah data-data umum dari pembangunan gedung Fakultas Sains dan

Matematika : A. Data Pihak Terkait :

1. Owner / pemilik : Universitas Diponegoro

2. Konsultas Perencana : PT. Pola Dwipa

3. Konsultan Pengawas : PT. Aretas

4. Kontraktor Pelaksana : PT. Macro Albana

B. Data Umum

1. Nama Proyek : Proyek Pembangunan Gedung Program Magister dan Doktor Fakultas Sains &

Matematika Universitas Diponegoro

2. Lokasi Proyek : Jalan Prof. Soedarto SH, Tembalang Semarang

3. Lama Pelaksanaan : 240 Hari

4. Mulai Pelaksanaan : 9 Juli 2018

Similarity

Similarity from a chosen source Possible character replacement abc

Citation References

5. Jam Kerja : 08.00 – 22.00

6. Nilai Kontrak : Rp 29. 634.350.000,00

7. Sumber Dana : RKAT Universitas Diponegoro

C. Data Teknis

1. Luas Lahan : 667,887 m2

2. Luas Bangunan : 3.069,36 m2

3. Jumlah Lantai : 6 lantai

4. Struktur Bangunan: Beton bertulang

5. Jenis Pondasi : Pondasi Sumuran

6. Jumlah Lantai : 6 Lantai

BAB II

PENGELOLAAN PROYEK 2.1. Pemilik Proyek

Pemilik proyek pembangunan Gedung Magister dan Doktor Fakultas Sains dan Matematika Universitas Diponegoro

adalah Universitas Diponegoro (UNDIP) Semarang yang dimana bertanggung jawab atas keseluruhan proyek (Macro Albana,2018)

2.2. Konsultan Perencana

Pada Proyek Pembangunan Gedung Magister dan Doktor Fakultas Sains dan Matematika ini, Konsultan perencana yang ditunjuk adalah PT. Pola Dwipa dengan pelelangan umum yang dilakukan melalui Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE Undip).(Macro Albana, 2018)

2.3. Kontraktor/Pelaksana

Dalam Proyek Pembangunan Gedung Magister dan Doktor Fakultas Sains dan Matematika ini Kontraktor pelaksana yang ditunjuk adalah PT. Macro Albana. (Macro Albana,2018)

2.4. Konsultan Pengawas

Dalam Proyek Pembangunan Gedung Magister dan Doktor Fakultas Sains dan Matematika ini Konsultan pengawas yang ditunjuk adalah PT. Aretas. (Macro Albana, 2018)

2.5. Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) adalah salah satu hal terpenting yang dimana di setiap proyek pembangunan selalu ada. Hal ini menyangkut keselamatan dan keamanan para pekerja sehingga memiliki persyaratan yang tinggi. kerja. Pedoman hukum dari K3 didalam konstruksi

a. Undang- undang No. 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja. b. UU 13/2003 tentang Ketenagakerjaan.

c. Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 1/Men/1980 tentang K3 Konstruksi Bangunan.

d. Surat Keputusan bersama Menteri Tenaga Kerja dan Menteri Pekerjaan Umum No. Kep 174/Men/1986 dan No. 104/Kpts/1986 tentang K3 Tempat Kegiatan Konstruksi Bangunan

e. Surat Keputusan Bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Menteri Tenaga Kerja No. Kep. 174/MEN/1986-104/KPTS/1986 : Pedoman Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada Tempat Kegiatan Konstruksi.

2.5.1. Fungsi K3

a. Pedoman K3 pekerja dilapangan selama proyek berlangsung

b. Dapat memberikan saran dalam perencanaan, proses organisir, desain tempat kerja dan pelaksanaan kerja. c. Menjadi pedoman pembuatan desain pengendali bahaya, metode prosedur, dan program.

d. Dapat mengukur keefektifan suatu tindakan pencegahan bahaya yang menyankut biaya 2.5.2. Tujuan K3

Menurut UU No.1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja, tujuan dari K3 adalah mencegah terjadinya kecelakaan kerja didalam pekerjaan dan memastikan keselamatan serta kesehatan para pekerja.

2.5.3. Peran K3 dalam Perusahaan

a. Semua sumber produksi harus digunakan secara efisien dan aman. b. Adanyan tindakan antisipatif guna mengurangi resiko pekerjaan 2.5.4. Ruang Lingkup K3

Similarity

Similarity from a chosen source Possible character replacement abc

Citation References

Beberapa aspek yang harus diperhatikan oleh perusahaan dalam pelaksanaan K3, yaitu sebagai berikut : a. Lingkungan Kerja

b. Alat Kerja dan Bahan c. Metode Kerja 2.5.5. Jenis Bahaya dalam K3

Terkait dengan Keamanan, Kesehatan, dan Keselamatan Kerja para pekerja harus diberikan edukasi mengenai jenis-jenis bahaya yang ada. Berikut ini adalah beberapa jenis bahaya dalam K3 :

a. Bahaya jenis kimia b. Bahaya jenis fisika c. Bahaya jenis pekerjaan 2.5.6. Alat Pelindung Diri

Perlengkapan wajib yang digunakan saat bekerja sesuai bahaya dan resiko kerja untuk menjaga keselamatan pekerja itu sendirian orang di sekelilingnya. Adapun bentuk peralatan dari alat pelindung :

a. Alat Pelindung Kepala

- Helm Pelindung agar kepala aman dari kejatuhan material atau hal lain,

- Kacamata Pelindung agar mata tidak terkena bahaya percikan dari bahan material atau benda lain

- Masker dan Respirator sebagai pelindung pernafasan dari bahaya material seperti debu dan lai-lain

b. Alat Pelindung Badan

- Sabuk Pengaman yang dimana wajib untuk pekerjaan diatas 3 meter

- Apron (Celemek) berguna sebagai pelindung dari percikan bahan kimia maupun bahan lain

- Rompi Reflektor berguna mengetahui letak pekerja pada tempat gelap dengan sorotan cahya

c. Alat Perlindungan Anggota Badan

- Sarung Tangan untuk melindungi tangan akibat luka goresan atau bahan kimia

- Sepatu Pelindung untuk melindungi kaki dari kejatuhan material maupun benda tajam

BAB III

PELAKSANAAN PROYEK 3.1. Pelaksanaan Proyek

Pelaksanaan proyek adalah proses eksekusi dari perencanaan yang telah ditetapkan sehingga menyangkut seluruh aspek mulai dari peralatan yang digunakan, pelaksana dilapangan, tempat pelaksanaan, waktu penyelesaian proyek tersebut. (Westra dkk, 1985).

Selama pelaksanaan proyek, tim pelaksana bekerja berdasar pada gambar kerja, RAB, serta perencaan yang sudah disetujui dengan tujuan agar proyek dapat berjalan dengan baik. Sama halnya untuk pelaksanaan Proyek Pembangunan Gedung Program Magister dan Doktor Fakultas Sains dan Matematika Universitas Diponegoro, kontraktor/penyedia jasa harus menyusun metode pelaksanaan pekerjaan yang ditawarkan dengan memperhitungkan aspek kelayakan teknis, waktu, kekuatan, keawetan, kualitas, dan estetika secara rasional.

Untuk pelaksanaan proyek sendiri seperti yang sudah disebutkan diatas semua hal tersebut terangkum dalam

dokumen yang lebih dikenal dengan Detail Engineering and Design (DED) dan Rencana Kerja dan Syarat-Syarat

(RKS). Urutan pekerjaan yang akan dilakukan : 3.1.1. Pelaksanaan Pekerjaan Persiapan

Untuk proyek pembangunan Gedung Magister dan Doktor Fakultas Sains dan Matematika Universitas Diponegoro pekerjaan persipan yang dilakukan adalah pemasangan pagar keliling, pembuatan direksi keet, mobilisasi alat dan kendaraan, pembuatan gudang penyimpanan bahan material, pembangunan barak pekerja dan pengukuran serta

pemasangan bouwplank.

a. Pembuatan Pagar Keliling

Pagar yang dibangun atau didirikan mengelilingi lokasi proyek dengan tujuan menjamin keamanan kerja baik didalam proyek maupun diluar proyek. Untuk pemasangan pagar sementara menggunakan pasangan seng serta baja ringan dan dikaitkan dengan pondasi setempat dengan tinggi pagar ±3 meter.

b. Pembersihan Lahan

Pada tahap ini, lokasi proyek dan sekitar proyek dibersihkan dari tanaman, bangunan ataupun benda-benda lain yang dapat mengganggu jalannya proyek sesuai perhitungan yang telah direncanakan. Untuk pembersihan lahan proyek pembangunan Gedung Magister dan Doctor Universitas Diponegoro menggunakan alat berat 1 Bulldozer, 1

excavator, dan 5 dump truck.

c. Mobilisasi Alat dan Material

Pada tahap ini melakukan penentuan dan pembuatan akses keluar masuk kendaraan proyek. Dengan tujuan agar lalu lintas disekitar proyek pembangunan tidak mengalami gangguan dan lancar. Untuk proyek pembangunan

Similarity

Similarity from a chosen source Possible character replacement abc

Citation References

gedung Program Magister dan Doktor Unversitas Diponegoro lebar jalan kerja yang direncanakan untuk keluar masuk selebar ±10 m

d. Pembuatan Gudang dan Direksi Keet

Direksi keet didalam pembangunan mempunyai fungsi sebagai tempat rapat,koordinasi lapangan dan juga kantor sementara para pelaksana di dalam proyek pembangunan dengan ukuran 3 x 8 meter . Untuk gudang material berfungsi sebagai tempt penyimpanan material dengan ukuran 4 x 6 meter

e. Pengukuran dan Pemasangan Bouwplank

Bouwplank bertujuan menentukan titik-titik as pada sebuah bangunan agar pekerjaan suatu konstruksi berjalan

dengan cepat. Bouwplank menggunakan papan ukuran 2/20 dan patok ukuran 5/7. Alat ukur theodolite digunakan

untuk penentuan titik as, elevasi, dan sudut. Titik as diberi warna merah dan tidak boleh hilang sampai pekerjaan struktur selesai.

f. Pembuatan Barak Pekerjaan

Mess/Barak pekerjaan merupakan tempat yang mempunyai fungsi untuk tempat istirahat para pekerja. 3.1.2. Perencanaan Pekerjaan Struktur Bawah

Struktur bawah suatu bangunan berfungsi sebagai penyalur beban yang diberikan struktur atas ke tanah. Perencanaan dari srtuktur bawah harus diperhitungkan secara teliti karena menyangkut stabilitas dan kekuatan suatu bangunan yang merupakan hal paling penting di dalam konstruksi bangunan.

a. Pekerjaan Pondasi Sumuran

Berdasarkan penyelidikan tanah yang telah dilakukan, maka struktur bawah dari Gedung Program Magister dan Doktor Universitas Diponegoro direncanakan menggunakan pondasi sumuran dengan jumlah titik pondasi ada 18

titik. Pekerjaan pertama struktur bawah sebelum pembuatan pondasi sumuran yaitu penggalian tanah serta memasukkan pipa beton tiap meter sesuai dengan kedalaman pondasi sumuran. Setelah galian selesai, maka akan

dimasukkan batu kali setinggi 50 cm kemudian di cor menggunakan Ready Mix dengan mutu K-300 (24,9 Mpa)

(Macro Albana, 2018) b. Pile Cap

Pile cap berfungsi sebagai penyalur beban dari kolom yang akan disebarkan ke pondasi sumuran. Pile cap dibangun setelah pemasangan pondasi sumuran selesai. Pada proyek pembangunan ini Pile cap yang direncanakan menggunakan mutu beton K-350 atau setara dengan 30 MPa.

c. Tie Beam

Tie beam merupakan balok beton bertulang yang bertumpu pada permukaan tanah dan berfungsi untuk menghubungkan pile cap agar menjadi lebih kuat dan mencegah penurunan pondasi di suatu titik.

3.1.3. Pelaksanaan Pekerjaan Struktur Atas

Struktur atas Gedung Program Magister dan Doktor UNDIP terdiri dari kolom, balok, pelat lantai, tangga, core wall, dan atap.

- Untuk kolom, balok, pelat lantai, core wall, dan tangga menggunakan beton readymix mutu K-350 (setara

dengan f’c = 30 MPa).

- Mutu baja untuk tulangan ( ) yang digunakan yaitu 400 MPa untuk tulangan ulir dengan diameter >10 mm. fy

- Mutu baja ( ) yang digunakan 240 Mpa untuk tulangan besi polos dengan diameter ≤10 mm, fy

- Kolom-kolom praktis, ring balok pada pasangan bata, menggunakan beton K-210 (17,5 Mpa).

- Struktur atap menggunakan profil baja IWF 250x125x6x9 dengan bentuk atap joglo.

a. Kolom

Proyek Pembangunan Gedung Program Magister dan Doktor Fakultas Sains dan Matematika Universitas Diponegoro mempunyai 7 jenis kolom dimana pada lantai 1-3 dan 4-6 pada gedung ini mempunyai kolom struktur yang berbeda sesuai dengan beban yang dipikul. Pekerjaan kolom diawali dengan :

- Pekerjaan Marking Kolom

- Fabrikasi dan Pemasangan Tulangan Kolom

- Pemasangan Bekisting Kolom

- Pengecoran Kolom dengan mutu K-350 (30 MPa) dan nilai slump yang diminta sebesar 12 ± 2 cm.

- Pembongkaran Bekisting Kolom

b. Balok dan Plat Lantai

Balok berfungsi sebagai penahan beban vertikal diatasnya seperti berat sendiri balok, berat plat lantai, berat pembatas ruang, beban hidup serta beban horizontal berupa beban angin dan gempa . Plat lantai berfungsi untuk menahan beban diatasnya dan juga sebagai pembatas antar lantai. Tahapan Pemasangan:

- Pemasangan Perancah (Scaffolding)

- Pemasangan Bekisting Balok

- Fabrikasi dan Pemasangan Tulangan Balok

- Pemasangan Bekisting Plat Lantai

Similarity

Similarity from a chosen source Possible character replacement abc

Citation References

- Fabrikasi dan Pemasangan Tulangan Plat Lantai

- Pengecoran Balok dan Plat Lantai

c. Tangga

Tangga mempunyai fungsi sebagai penghubung antar lantai. Kontruksi tangga tetap harus ada didalam sebuah gedung untuk keadaan darurat meskipun ada lift.

d. Core Wall

Core Wall atau dinding geser adalah struktur dinding beton bertulang dimana berfungsi untuk menahan geser akibat gaya gempa dan biasanya digunakan sebagai dinding lift.

3.2. Peralatan Berat

Suatu pelaksanaan konstruksi dalam pemilihan jenis, tipe dan jumlah alat berat sangat perlu diperhatikan agar dapat digunakan secara maksimal dan tidak menghambat pekerjaan. Berikut ini merupakan penggunaan alat berat beserta spesifikasinya dalam proyek Pembangunan Gedung Magister dan Doctor Fakultas Sains dan Matematika Universitas Diponegoro Semarang.

a. Excavator b. Bulldozer c. Mobile Crane d. Concrete Mixer Truck e. Concrete Pump Truck f. Dump Truck g. Truck

h. Bar Bander dan Bar Cutter

i. Gerinda Potong j. Concrete Vibrator k. Perancah (Scaffolding) l. Waterpass Level m. Theodolite n. Mesin Trowel

o. Roll Meter dan Meteran 3.3. Material Proyek

Dalam suatu pekerjaan proyek, selain peralatan – peralatan yang dibutuhkan, ada satu komponen lagi yang tidak kalah penting yaitu bahan. Kualitas bahan mempengaruhi kualitas bangunan tersebut. Sehingga dalam pemilihan bahan bangunan sangat diperhatikan mulai dari mutu sampai tingkat ekonomis bahan tersebut. Dimana kualitas bahan yang digunakan akan berpengaruh besar pada kualitas bangunan.

a. Air

b. Agregat halus dan kasar

c. Semen Portland merk Semen Gresik d. Perekat Bata Ringan merk Just Do It e. Semen Instant merk Just Do It f. Baja tulangan g. Lem beton h. Concrete pipe i. Bekisting plywood j. Beton decking k. Kawat bendrat l. Beton ready mix

m. Retarder Beton merk Plastimen VZ n. Wiremesh

o. Floor Hardener p. Besi hollow q. Bata ringan r. Cabel tray

3.4. Analisis Mengenai Dampak Lingkungan

Analisis dampak lingkungan atau biasa disebut dengan AMDAL merupakan salah satu persyaratan penting dalam

perencanaan pembangunan. Dasar hukum AMDAL yaitu berdasarkan Undang-Undang No. 32 Tahun 2009 mengenai “Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup” dan Peraturan Pemerintah No.27 Tahun 2012

tentang “Izin Lingkungan". Hasil kajian AMDAL berupa dokumen yang mencakup tentang data mengenai lingkungan sekitar seperti udara, air, suara, tanah dan item pendukung lainnya

Similarity

Similarity from a chosen source Possible character replacement abc

Citation References

3.4.1. Kondisi Lingkungan Sosial di sekitar Proyek Yang mempengaruhi kondisi disekitar proyek adalah : a. Iklim

b. Udara

Standar kualitas udara yang ditentukan di negara Indonesia diatur dalam: b.1) Keputusan Pemerintah Republik Indonesia No. 41 (1999)

b.2) Keputusan Gubernur Jawa Tengah No. 8 tahun 2001 tentang Standar Kualitas Udara Ambien di Provinsi Jawa Tengah.

b.3) Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No 50 tahun 1996 tentang Standar baru. c. Kualitas air

Kualitas air sudah ditentukan dan diatur dalam Permenkes RI No. 907 tahun 2002

Dokumen terkait