• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL DAN PEMBAHASAN

2. Proyeksi Populas

Jumlah produksi susu yang dihasilkan oleh suatu peternakan sapi perah sangat dipengaruhi oleh jumlah populasi yang ada di peternakan tersebut terutama jumlah populasi sapi perah laktasi. Jumlah populasi sapi perah dapat bertambah setiap tahunnya dikarenakan telah mengalami perkembangbiakan.Populasi sapi perah juga dapat berkurang jumlahnya ketika terjadi kematian atau terdapat sapi perah yang dijual.Pada setiap tahunnya, sapi perah mengalami pertumbuhan dan berada pada fase yang berbeda sesuai dengan umur dari sapi perah tersebut. Pada Alda Alya Dairy Farm saat ini terdapat 59 ekor sapi perah dengan rincian 4 ekor sapi dara, 25 ekor sapi laktasi I, 9 ekor sapi laktasi II, dan 6 ekor sapi jantan usia 1 tahun pada populasi jenis genetik 1 serta 2 ekor pedet betina, 2 ekor pedet jantan, 2 ekor sapi dara, 1 ekor sapi laktasi I, 1 ekor sapi laktasi II, 3 ekor sapi laktasi VII, 2 ekor sapi jantan usia 1 tahun dan 2 ekor sapi jantan usia 2 tahun pada populasi jenis genetik 2. Jumlah populasi tersebut dapat mengalami penambahan seiring dilakukannya penrkembangbiakan.

Setiap tahunnya sapi perah yang telah mengalami birahi dapat dikawinkan dan melahirkan satu anak sapi saja yang dikandung selama 9 bulan. Perkembangbiakan yang dilakukan menggunakan teknologi inseminasi buatan mempunyai peluang 50 : 50 terhadap kelahiran pedet jantan atau betina. Namun pada kenyataannya kelahiran pedet lebih banyak, akan tetapi bila dibandingkan jumlahnya masih mendekati perbandingan 50 : 50. Untuk mengetahui nilai penerimaan yang akan didapatkan perusahaan diperlukan perhitungan proyeksi produksi susu selama umur bisnis berlangsung. Perhitungan proyeksi produksi susu dapat dilakukan dengan memperhitungkan proyeksi populasi sapi perah terlebih dahulu. Asumsi yang dipakai dalam perhitungan proyeksi populasi sapi

35 perah pada Alda Alya Dairy Farm adalah Net Calf Corp sebesar 80 persen dan

Gross Calf Crop 90 persen. Sapi perah yang dapat dikawinkan pada Alda Alya Dairy Farm saat ini adalah sebanyak 45 ekor, maka penambahan populasi melalui pedet yang akan dihitung dengan mengalikan jumlah sapi perah yang dapat dikawinkan dan Net Calf Corp kemudian dikalikan masing-masing perbandingan kemungkinan gender yang akan dilahirkan. Hasil yang diperoleh dari perhitungan tersebut adalah akan dilahirkan masing-masing pedet jantan dan betina sebanyak 18 ekor. Perhitungan proyeksi populasi sapi perah tersebut selengkapnya dapat dilihat pada tabel lampiran 1 dan 2.

3. Pemerahan

Proses pemerahan di Alda Alya Dairy Farmdilaksanakan setiap hari pada pagi dan sore hari. Pada pagi hari dilaksanakan sekitar pukul 05.30 WIB dan sore hari pukul 16.30 WIB. Sebelum memulai proses pemerahan, kandang dibersihkan terlebih dahulu agar mengurangi bakteri yang mungkin akan mengkontaminasi susu yang dihasilkan dan setelah proses pemerahan selesai kandang dibersihkan kembali. Setelah itu, sapi yang akan diperah dibersihkan dahulu bagian puting dan sekelilingnya hingga bersih. Kemudian sambil menunngu puting sapinya kering, dapat membersihkan putting sapi yang lain untuk menefisienkan waktu. Puting sapi harus benar-benar kering untuk dapat memulai proses pemerasahan agar sisa air yang menempel di puting sapi tidak tercampur ke dalam susu yang akan diperah.

Pemerahan pun dimulai, susu hasil perahan pertama dan kedua harus dibuang karena masih terkandung banyak bakteri sehingga tidak baik untuk dikonsumsi. Setelah itu pemerahan dilakukan pada setiap ekor sapi betina yang sedang masa laktasi.Susu yang sedang diperah ditampung terlebih dahulu di ember perah. Setelah selesai diperah, selanjutnya akan dilakukan penyaringan menggunakan saringan. Kemudian susu dituangkan kedalam can yang mulutnya telah dilapisi kain saring.

Gambar 6. Proses penyaringan ke dalam milkcan

Proses penyaringan dilakukan dua kali agar mengurangi bakteri yang masih tertinggal di dalam susu. Tahap selanjutnya adalah pengemasan, susu dikemas ke dalam kantong plastik bening berukuran 1 kg atau 2 kg sesuai permintaan

36

konsumen seperti pada gambar 7. Susu yang masih tersisa kemudian disimpan di dalam freezer, cooling tank, atau kolam pendingin. Semua tenaga kerja mempunyai keahlian dan menguasai proses produksi dengan baik sehingga proses produksi dapat berjalan dengan baik.

Gambar 7. Susu yang telah dikemas 4. Perkembangbiakan (Reproduksi)

Untuk menjaga keberlangsungan usahanya, Alda Alya Dairy Farm

melakukan perkembangbiakan pada sapi betina yang sudah birahi.Menurut wawancara dengn Pak Nursiman, salah satu tenaga kerja sekaligus sebagai pengelola peternakan birahi sapi betina di Alda Alya Dairy Farm sekitar umur 14- 16 bulan. Perkembangbiakan dilakukan dengan cara inseminasi buatan (IB). Setiap satu tahun sekali sapi betina yang sudah birahi dan masih dalam masa laktasi disuntikkan sel sperma ke dalam rahimnya.Setelah dua hari, sapi betina yang telah disuntikkan diperiksa kembali apakah sel sperma tersebut berhasil membuahi sel telur sapi betina. Jika gagal, akan disuntikkan kembali sel sperma ke dalam rahim sapi betina. Proses penyuntikan IB biasanya dilakukan maksimal 3 kali. Proses reproduksi dilakukan 4 bulan sekali sehingga sapi-sapi yang telah dapat dikawinkan dibagi menjadi 3 kloter proses reproduksi. Pemeriksaan kehamilan pun dilakukan tiga periode dalam setahun setelah dua hari dilakukannya penyuntikan. Berikut ini disajikan gambar proses pemeriksaan kehamilan pada sapi betina.

37 5. Pemberian Pakan

Selain proses pemerahan, aktivitas lainnya yang sangat mempengaruhi kualitas dari susu segar adalah proporsi pemberian pakannya. Sapi perah di Alda Alya Dairy Farm diberikan tiga macam pakan yaitu rumput, konsentrat dan ampas tahu.Namun pemberian pakan pada sapi pedet dan sapi dewasa berbeda. Pada sapi pedet umur 0-4 bulan hanya dapat mengkonsumsi susu dari induknya. Hal itu dikarenakan organ percernaan yang dimiliki pedet belum sempurna dan dapat mencerna makanan dengan serat. Pada Alda Alya Dairy Farm, sapi pedet baik jantan maupun betina diberikan susu segar 4 liter per hari yaitu 2 liter pada pagi hari dan 2 liter lagi pada siang hari. Setelah bulan keempat, sapi tersebut mulai diberikan pakan rumput dan pakan tambahan.Jenis rumput yang diberikan mempengaruhi kualitas susu yang dihasilkan. Jenis rumput yang baik diberikan adalah rumput cerma dan manggala. Menurut penuturan pengelola peternakan, semakin banyak jumlah rumput yang diberikan akan semakin baik dan menghasilkan kualitas susu yang lebih baik. Namun dikarenakan keterbatasan tenaga kerja yang mencari rumput, maka pemberian rumput pun dibatasi serta ditambahkan ampas tahu dan konsentrat sebagai gantinya. Setiap harinya pada setiap satuan ternak (ST) diberikan 2 ikat rumput, setengah karung ampas tahu (25 kg), dan 4 kg konsentrat. Pemberian rumput diberikan pada pagi hari sedangkan ampas tahu dan konsentrat diberikan sore hari.

Layout

Menurut Nurmalina et al (2010), layout merupakan keseluruhan proses penentuan bentuk dan penempatan fasilitas-fasilitas yang dimiliki perusahaan.Layout mencakup layout lahan lokasi bisnis, layout pabrik, layout

bangunan bukan pabrik, dan fasilitas-fasilitasnya.Alda Alya Dairy Farmterletak di sekitar pemukiman warga Desa Sumber Jaya.Maka dari itu, pembangunan Alda Alya Dairy Farm sangat memanfaatkan lahan yang ada.Sehingga jika dilihat dari layoutnya Alda Alya Dairy Farm berbentuk seperti penyambungan tiga buah persegi panjang.Tata letak dari Alda Alya Dairy Farm beserta fasilitas-fasilitas yang ada telah digambarkan dalam layout produksi di bawah ini.

38 1 2 3 14 4 13 5 6 7

Gambar 9.Layout produksi Alda Alya Dairy Farm

Keterangan :

1 = gerbang utama 9 = kandang II

2 = toilet 10 = kandang III

3 = dapur 11 = kandang IV

4 dan 5 = tempat tinggal pekerja 12 = kandang pedet

6 = tempat tinggal pengelola 13 = tempat penyimpanan 7 = ruang penyimpanan susu konsentrat

8 = kandang I 14 =tempat penyimpanan rumput

15 = kandang disewakan

Jika dinilai dari kelengkapan fasilitas yang ada, Alda Alya Dairy Farmsudah cukup lengkap namun ada sedikit kekurangan untuk dapat menunjang perkembangan bisnisnya.Diantaranya belum terdapat fasilitas untuk pengelolaan kotoran sapi. Kotoran sapi dapat digunakan sebagai bahan baku membuat energy biogas dan dapat mengurangi pencemaran baik air maupun udara dari limbah kotoran sapi tersebut. Akan tetapi, Alda Alya Dairy Farm belum mampu secara pengetahuan dan teknologi untuk melakukan pengolahan tersebut. Tenaga kerja yang bekerja di Alda Alya Dairy Farm belum mengetahui pengetahuan atau tata cara dalam mengolah kotoran sapi menjadi biogas serta ketersedian SDM yang terbatas.

Fasilitas pendukung lainnya yang mungkin dibutuhkan mengingat usahaternak Alda Alya Dairy Farmyang semakin berkembang adalah tempat ibadah khususnya mushola. Jika terdapat rombongan anak TK atau SD yang berkunjung dan melewati waktu sholat, mereka dapat dengan nyaman menggunakan fasilitas yang tersedia di Alda Alya Dairy Farm. Selain itu, fasilitas tersebut juga dapat digunakan oleh konsumen yang datang ke kandang untuk

11 12 10 9 8 15

39 melakukan pembelian. Kemudian penambahan dari fasilitas toilet atau kamar mandi mengingat akan semakin banyak orang yang datang ke kandang untuk melakukan kunjungan ataupun pembelian.

Pemilihan Jenis Teknologi dan Equipment

Saat ini jenis teknologi yang digunakan dalam proses produksi maupun pasca produksi sudah cukup lengkap. Teknologi yang telah digunakan Alda Alya

Dairy Farm diantaranya reproduksi menggunakan Inseminasi Buatan,

penyimpanan susu menggunakan cooling tank dan freezer, serta susu ditempatkan didalam cooling tank jika melakukan pengiriman ke PT. Frishian Flag untuk menjaga kemurnian dan juga kualitasnya. Selain teknologi yang sudah ada, pada tahun ini direncanakan akan menambah empat jenis teknologi atau peralatan yang dapat menunjang pengembangan usaha. Berikut ini daftar nama peralatan dan perlengkapan yang akan digunakan dalam periode bisnis yang akan dijalankan. Tabel 8. Daftar nama peralatan dan perlengkapan di Alda Alya Dairy Farm

No. Jenis Peralatan/Perlengkapan Umur Ekonomis (tahun) Jumlah (unit)

1 Kandang 20 6

2 Instalasi listrik dan bangunan 20 1

3 Sumur dan mesin air 10 3

4 Mobil pick up 10 2

5 Cooling tank 500 liter 10 1

6 Freezer 100 liter 10 1

7 Freezer 300 liter 10 1

8 Bak pendingin 10 1

9 Alat perah portabel 10 4

10 Milkcan 40 liter 10 10

11 Container semen beku 10 2

12 Drum 5 35 13 Drijen besar 5 1 14 Cangkul 5 1 15 Sekop 5 1 16 Selang air 5 3 17 Kain saring 5 2 18 Literan 5 1 19 Bangku plastik 4 2 20 Arit 1 4 21 Sepatu booth 1 6 22 Ember 1 8 23 Corong 1 1 24 Saringan 0.25 1 25 Sapu Lidi 0.25 4 26 Asahan 0.25 1 27 Sikat Sapi 0.33 6

40

Peralatan dan perlengkapan tersebut mudah untuk diperoleh pada perusahaan-perusahaan penyedia peralatan pertanian sehingga tidak perlu melakukan impor dari luar negeri. Peralatan dan teknologi yang ada diAlda Alya

Dairy Farm cukup lengkap, sehingga kadangkala dari Dinas Peternakan

Kabupaten Bekasi datang ke kandang untuk mempelajari segala proses produksi yang belum mereka ketahui untuk dibagikan kepada peternak lain.

Hasil Analisis Aspek Teknis

Berdasarkan hasil analisis pada aspek teknis, usahaternak sapi perah pada Alda Alya Dairy FarmLAYAK untuk dijalankan karena telah memenuhi kelayakan kriteria dalam aspek teknis yaitu pemilihan lokasi yang tepat, pemanfaatan infrastruktur dan fasilitas yang telah disediakan, proses produksi yang jelas dan para tenaga kerja telah menguasai setiap tahap prosesnya, tata letak atau layout yang baik, serta pemilihan teknologi dan equipment yang tepat. Aspek Manajemen dan Hukum

Dalam aspek manajemen hal yang dipelajari ada dua macam yaitu manajemen dalam masa pembangunan bisnis dan manajemen dalam operasi. Manajemen dalam masa pembangunan bisnis dilakukan pada saat masa perencanaan sampai masa pembangunan bisnis seperti menentukan siapa yang menjadi pelaku bisnis, bagaimana jadual penyelesaian bisnis, dan siapa yang melakukan studi masing-masing aspek kelayakan. Sedangkan manajemen dalam operasi dilakukan pada saat bisnis sudah berjalan seperti bentuk organisasi yang dipilih, struktur organisasi, bagaimana deskripsi masing-masing jabatan, dan berapa banyak tenaga kerja yang digunakan.

Manajemen Dalam Masa Pembangunan Bisnis

Manajemen dalam masa pembangunan bisnis dilakukan sebelum bisnis terlaksana. Pada bisnis peternakan sapi perah, yang perlu dipersiapkan diantara lain seperti menentukan pelaku bisnis termasuk tenaga kerja, pemilihan lokasi, pembangunan kandang, ketersedian bahan baku, dan pasar yang dituju. Pembangunan kandang dilakukan sebelum bisnis dimulai.Pada Alda Alya Dairy Farm pembangunan kandang terjadi sebelum berjalannya bisnis pemilik usaha sebelumnya.Pemilik usaha sebelumnya telah melakukan bisnis sapi potong sekitar dua tahun kemudian beralih mengusahakan sapi perah.Hal itu disebabkan masih sedikitnya peternakan sapi perah yang ada di daerah pasar yang dituju yaitu Jabodetabek sehingga menghasilkan potensi yang besar.Tenaga kerja yang dipekerjakan pun dipilih yang terbaik.Pemilik usaha lebih memilih untuk mendatangkan tenaga kerja dari kampung halamannya di Jawa Tengah dikarenakan karakter orang Jawa yang lebih ulet dan rajin dari pada warga sekitar daerah lokasi bisnis. Pemilik usaha juga mempekerjakan satu orang yang telah berpengalaman kerja pada peternakan sapi perah sehingga proses produksi berjalan lebih efisien.

41

Manajemen Dalam Operasi

Sistem manajemen dalam operasi yang terlihat pada Alda Alya Dairy Farmada dua macam yaitu manajemen produksi dan manajemen SDM. Pada manajemen produksi terbentuk sistem yang sangat baik, mulai dari proses pemerahan, pemberian pakan, perawatan kandang, pemberian obat dan vitamin, sampai teknologinya. Sedangkan pada manajemen SDM dinilai dari bentuk keorganisasian dan hubungan diantara tenaga kerja serta hubungan atasan dan bawahan.Alda Alya Dairy Farm telah memiliki manajemen pemberian pakan yang baik sehingga menghasilkan kualitas yang cukup baik.Hal tersebut telah diakui oleh beberapa pelanggan seperti loper-loper yang telah saya wawancarai. Mereka mengaku bahwa konsumen mereka lebih menyukai rasa dan kualitas susu segar yang diambil dari Alda Alya Dairy Farm dari pada peternakan lain. Mayoritas dari mereka sebelumnya telah membeli susu di peternakan yang lain ada di Jabodetabek. Selain dari loper, kualitas susu Alda Alya Dairy Farmtelah diuji dan diakui oleh PT. Frishian Flag memiliki kualitas yang tergolong ke dalam kualitas baik dan telah mendapatkan pencatatan hasil pengujiannya. Kualitas produk tersebut diperoleh dikarenakan para tenaga kerja sangat menguasai setiap tahap dari proses produksi dan tetap setia menjaga kehigenisan produk susu yang dihasilkan.

Sedangkan pada manajemen SDM, Alda Alya Dairy Farmbelum memiliki sistem manjemen yang kuat.Di dalam manajemen SDM dipelajari sistem organisasi.Perusahaan layaknya sebuah organisasi yang memerlukan manajemen SDM yang baik dan kokoh.Alda Alya Dairy Farmsaat ini belum memiliki sitem atau bentuk organisasi secara formal.Akan tetapi, terbentuk struktur organisasi informal dengan jabatan pemilik usaha, pengelola, dan bendahara.Tidak terdapat divisi-divisi lain seperti manajer produksi manajer pemasaran, dan manajer SDM.Kekuatan internal dari perusahaan masih lemah, pemilik usaha lebih fokus kepada kegiatan eksternal seperti mencari informasi teknologi baru yang dapat digunakan untuk prosese produksi dan melakukan penjualan di luar kandang.Pemilik usaha tidak terjun langsung dan hanya datang sekali dalam seminggu sehingga tidak terlalu akrab dengan tenaga kerja. Namun jika terdapat informasi baru atau teknologi baru yang berkaitan dengan proses produksi, pemilik usaha turun langsung untuk mengajarkannya kepada para tenaga kerja. Walaupun belum memiliki struktur organisasi formal, dalam menjalalankan aktivitas bisnisnya terdapat struktur informal yang berjalan dengan baik dengan jabatan-jabatan yang telah disebutkan. Berikut ini bagan hubungan atau struturorganisasi informal yang terdapat di Alda Alya Dairy Farm.

Gambar 10. Struktur organisasi informal pada Alda Alya Dairy Farm

Pemilik Usaha

Tenaga Kerja Pengelola Bendahara

42

Aspek Hukum

Pada aspek hukum, perusahaan Alda Alya Dairy Farm telah memiliki beberapa surat izin dalam mendirikan usaha. Surat-surat tersebut seperti SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan) dan TDP (Tanda Daftar Perusahaan), SKDU (Surat Keterangan Domisili Usaha) dari kecamatan setempat, Surat Izin berupa HO dari Kabupaten Bekasi, Surat dari Dinas Peternakan Kabupaten Bekasi, serta NPWP. Namun tidak semua surat saat masih berlaku, seperti SIUP dan TDP sudah tidak berlaku lagi atau kadaluarsa karena tidak diperpanjang.

Hasil Analisis Aspek Manajemen dan Hukum

Berdasarkan hasil analisis aspek manajemen dan hukum, usahaternak sapi perah pada Alda Alya Dairy Farm LAYAK untuk dijalankan dikarenakan telah memiliki manajemen yang digunakan dalam menjalankan kegiatan bisnisnya dan telah memiliki surat izin atas pembukaan usaha, namun perlu dilakukan perbaikan. Di dalam sebuah perusahaan agar bisnisnya berjalan dengan baik, perlu adanya sistem manajemen yang kuat yang mengatur jalannya bisnis khususnya pada manajemen SDM dan bentuk keorganisasian.Pada Alda Alya Dairy Farmbelum terdapat bentuk organisasi secara formal maka dari itu perlu adanya perbaikan agar kegiatan bisnisnya dapat berjalan lebih baik dengan membentuk struktur organisasi formal dan membentuk badan usaha.

Aspek Sosialdan Lingkungan

Pada aspek sosial dan ekonomi yang diperhatikan adalah manfaat dan pengorbanan sosial apa yang mungkin dialami oleh masyarakat di sekitar lokasi bisnis. Kegiatan sosial yang pernah dilakukan oleh Alda Alya Dairy Farmsalah satunya adalah “Gerimis Bagus” (gerakan minum susu bagi anak-anak usia sekolah). Acara ini dilakukan dengan membagi-bagikan satu gelas susu murni kepada anak-anak usia sekolah khususnya sekolah dasar di sekitar lokasi Alda Alda Dairy Farm dan sekitar tempat tinggal pemilik di Tebet, Jakarta Timur. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan minat untuk minum susu murni pada anak-anak usia sekolah dan memberitahukan manfaatnya bagi pertumbuhan mereka sehingga dapat meningkatkan jumlah konsumsi tingkat nasional.

Kegiatan sosial lainnya yang dilakukan Alda Alya Dairy Farm adalah membagi-bagikan bingkisan berupa sembako kepada 90 kepala keluarga yang terletak di sekitar lokasi peternakan dan masih dalam lingkup satu Rukun Tetangga. Kegiatan itu rutin dilakukan pada saat beberapa hari sebelum hari raya Idul Fitri tiba. Hal tersebut juga merupakan salah satu cara Alda Alya Dairy Farmserta tenaga kerjanya dapat membaur dengan masyarakat sekitardan keberadaannya secara tidak langsung dapat diterima. Selain itu, pada aspek sosial juga mempelajari adanya penambahan kesempatan kerja atau pengurangan pengganguran. Walaupun hanya satu atau dua orang yang pernah diberi kesempatan kerja oleh Alda Alya Dairy Farm, hal tersebut juga membantu mengurangi pengangguran yang ada di sekitar lokasi peternakan. Beberapa orang tersebut dipekerjakan sebagai supir pengangkut pakan dan pencari rumput.Namun

43 beberapa kali mereka berhenti atau diberhentikan bekerja karena kinerjanya tidak baik ataupun ingin mencari penghasilan yang lebih tinggi.

Penilaian dalam aspek lingkungan, pendirian Alda Alya Dairy Farm awal mulanya sangat menuai kritikan dari warga sekitar lokasi. Kritikan tersebut diantaranya bau kotoran sapi yang tidak sedap dan mengganggu kenyamanan.Selain itu, kebersihan lingkungan yang tercemar akibat limbah kotoran sapi yang dibuang disungai mengganggu kenyamanan dan keindahan lingkungan.Akan tetapi setelah menuai kritikan tersebut, pihak peternakan membayar sejumlah uang setiap tahunnya kepada petugas kebersihan khusus untuk membersihkan limbah kotoran sapi yang mengganggu kenyamanan lingkungan masyarakat sekitar.Selain hal itu, pihak peternakan belum mampu untuk melakukan pengolahan kotoran sapi itu sendiri.Selain itu, Alda Alya Dairy Farmsaat ini juga sudah membuat tembok yang lebih tinggi dan tebal untuk dapat mengurangi bau tidak sedap yang ditimbulkan oleh kotoran sapi.

Hasil Analisis Aspek Sosial dan Lingkungan

Berdasarkan hasil analisis aspek sosial dan lingkungan di atas, usahaternak sapi perah pada Alda Alya Dairy Farm LAYAK untuk dijalankan. Pada aspek sosial dikatakan layak karena dengan adanya Alda Alya Dairy Farm dapat memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar yaitu membantu memperbaiki gizi anak-anak Indonesia dengan program Gerimis Bagusnya dan memberikan sumbangan kepada masyarakat sekitar lokasi peternakan.Dan pada aspek lingkungan perusahaan mampu mengatasi permasalahan lingkungan yang timbul akibat adanya bisnis. Namun perlu adanya pengolahan kotoran seperti menjadi pupuk dan biogas agar tidak terbuang sia-sia dan dapat dimanfaatkan kembali serta dapat menghasilkan sejumlah uang sehingga menambah pendapatan perusahaan.

Analisis Kelayakan Finansial

Berbeda dengan analisis kelayakan nonfinansial yang merupakan analisis deskriptif, analisis kelayakan finansial dilakukan menggunakan data kuantitatif untuk menganalisis kelayakan dari aspek finansial yang menghitung kondisi arus kas dari perusahaan, neraca laba rugi, yang kemudian kelayakannya dinilai dari lima criteria investasi yaitu NPV, Net B/C, Gross B/C, IRR, dan PP.

Arus Kas (Casflow)

Arus kas disusun oleh dua unsur penting yang sangat mempengaruhi kondisi dari arus kas sebuah perusahaan yaitu penerimaan (inflow) dan pengeluaran (outflow). Masing-masing unsure terdiri dari beberapa komponen yang termasuk ke dalamnya. Pada penerimaan komponen-komponen yang termasuk ke dalamnya adalah nilai produksi total atau nilai penjualan total, penerimaan pinjaman, bantuan (grants), nilai sewa, dan nilai sisa (salvage value). Sedangkan pada pengeluaran komponen penyusunnya adalah biaya investasi dan

44

biaya operasional, dimana biaya operasional terdiri dari biaya tetap dan biaya variabel.

Penerimaan (inflow)

Pada Alda Alya Dairy Farm, penerimaan nya terdiri darinilai total penjualan susu segar, penjualan sapi jantan, penjualan sapi perah afkir, dan nilai sisa. Komponen penerimaan pinjaman pada arus kas Alda Alya Dairy Farmtidak termasuk ke dalam penerimaan dikarenakan modal yang digunakan adalah modal pemilik usaha sendiri.Dan menurut penuturan pemilik usaha pada saat wawancara tidak berniat untuk melakukan pinjaman karena merasa tertekan dengan kewajiban pembayaran bunga yang cukup besar. Total penerimaan pada Alda

Dokumen terkait