• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL DAN PEMBAHASAN

1. Total Penjualan Susu

Penjualan di Alda Alya Dairy Farmterbagi ke dalam beberapa konsumen yaitu warga sekitar, loper, pelanggan dari karawang, pelanggan dari cikarang, usaha pengolahan di jatiwaringin, dan koperasi pondok rangon.Penjualan pada masing-masing jenis konsumen tersebut berbeda-beda jumlah dan harga.Persentase penjualan pada masing-masing konsumen dan harga yang diberikan dapat dilihat pada tabel 9.

Tabel 9. Proporsi penjualan susu pada Alda Alya Dairy Farm menurut jenis konsumen

No. Jenis Konsumen Proporsi Penjualan (%) Harga (Rp/liter)

1 Warga 5 8 000

2 Loper 20 6 500

3 Loper Cikarang 15 7 000

4 Daerah Karawang 50 5 000

5 Jatiwaringin 5 5 000

Total penjualan susu setiap harinya berfluktuatif dipengaruhi oleh jumlah produksi susu yang dihasilkan dan komsumen yang membeli serta perombakan populasi yang dilakukan perusahaan dikarenakan telah memenuhi kapasitas kandang. Pada tabel 9 terlihat penjualan yang sangat berkontribusi besar terhadap jumlah penjualan susu total adalah penjualan susu ke usaha pengolahan susu di daerah Karawang sebesar 50 persen, diikuti loper sebesar 35 persen, kemudian warga sekitar dan usaha pengolahan susu di Jatiwaringin sebesar 5 persen. Harga yang ditetapkan pun berbeda-beda sesuai dengan berapa lamanya konsumen tersebut menjadi penlanggan di Alda Alya Dairy Farm dan jumlah pembelian susunya. Berikut ini disajikan tabel total penjualan susu pada Alda Alya Dairy Farm yang diramalkan pada 15 tahun kedepan hingga umur bisnis berakhir.

45 Tabel 10. Proyeksi penjualan susu pada Alda Alya Dairy Farm

Tahun Penjualan Susu (Rp)

2014 814 320 000 2015 1 077 180 000 2016 1 405 560 000 2017 1 822 470 000 2018 1 829 490 000 2019 1 501 110 000 2020 2 036 580 000 2021 2 507 310 000 2022 2 467 920 000 2023 2 500 680 000 2024 2 684 370 000 2025 2 810 730 000 2026 2 778 750 000 2027 2 799 810 000 2028 3 025 620 000

Total penjualan susu pada tabel 10 diatas telah dikurangi jumlah susu yang digunakan untuk menyusui pedet betina dan jantan pada 0-4 bulan dikarenakan belum dapat mengkonsumsi pakan yang lain. Setiap harinya pedet mengkonsumsi 4 liter susu dari induk sapi sehingga produksi susu segar di di Alda Alya Dairy Farm setiap tahunnya dikurangi oleh jumlah konsumsi pedet sapi betina yaitu sebesar 4 liter dikalikan jumlah pedet yang lahir pada tahun tersebut dan dikalikan 120 hari. Jumlah pengurangan produksi dikarenakan dikonsumsi oleh pedet baik jantan maupun betina yang jumlahnya berbeda-beda setiap tahunnya tergantung oleh jumlah pedet betina yang lahir pada tahun tersebut.

Namun di Alda Alya Dairy Farm sendiri terdapat dua jenis genetik sapi perah yang berbeda yaitu afkir pada umur 8 tahun dan afkir pada umur 10 tahun. Pada umumnya sapi perah telah afkir pada tahun ke 8, akan tetapi jenis sapi yang genetiknya berbeda memiliki riwayat produksi yang lebih tinggi sehingga dipertahankan sampai mencapai laktasi VIII baru kemudian dijual. Oleh karena itu, dalam perhitungan proyeksi produksi susunya selama periode bisnis berlangsung dilakukan secara terpisah untuk sapi perah jenis genetik 1 dan genetik 2 yang kemudian ditambahkan dan dihitung total produksinya yang dapat dilihat pada tabel lampiran 3. Berikut ini disajikan grafik perbedaan produksi pada kedua genetik sapi yang ada di Alda Alya Dairy Farm disetiap masa laktasinya.

46

Gambar 11. Grafik perbedaan produksi susu pada dua genetik sapi perah 2. Penjualan Sapi Perah

Selain penjualan susu, komponen yang menambah besarnya penerimaan adalah penjualan sapi jantan dan penjualan sapi perah betina yang sudah afkir. Sapi jantan tidak dapat menghasilkan susu maka dari itu Alda Alya Dairy Farm

memilih untuk menjualnya pada umur 2 tahun pada Idul Adha karena harga yang ditawarkan sangat besar yaitu berkisar 32.5-40 juta rupiah. Di dalam perhitungan

cashflow dan laba rugi harga yang digunakan adalah harga rata-rata dari range

kisaran harga tertinggi dan terendah untuk sapi jantan yaitu Rp 35 000 000.00 sedangkan harga untuk sapi afkir saat ini mencapai Rp 7 500 000.00.Akan tetapi, apabila populasi sapi perah sudah memenuhi kapasitas kandang yang ada, sapi pedet jantan maupun betina dan sapi jantan yang berusia 1 tahun akan dijual pula. Pada perhitungan populasi sapi perah jenis genetik 1, pedet mulai dijual setengah dari jumlah yang ada tahun 2017 sedangkan pedet jantan dan sapi jantan usia 1 tahun mulai dijual tahun 2020. Sapi pedet jantan usia 5 bulan dihargai sebesar Rp 4 000 000.00, pedet betina usia 5 bulan sebesar Rp 5 000 000.00 dan sapi jantan usia 1 tahun sebesar Rp 7 500 000.00.Selain itu, pada tiga tahun terakhir dalam periode bisnis perusahaan terpaksa menjual sebagian dari jumlah sapi laktasi V dikeranakan populasinya sudah terlalu banyak dan kandang sudah tidak dapat menampungnya.Harga dari sapi laktasi V saat ini adalah sebesar Rp 10 000 000.00.Selengkapnya mengenai informasi data penjualan sapi perah pada Alda Alda Dairy Farm dapat dilihat pada tabel arus kas dalam lampiran 6.

3. Nilai Sisa (Salvage Value)

Menurut Nurmalina et al (2010), nilai sisa adalah nilai dari barang modal yang tidak habis terpakai selama umur binsis. Penaksiran nilai tersebut dilakukan pada saat menyusun cashflow dan biasanya dimasukkan dalam tahun terakhir dari umur bisnis.Umur bisnis yang digunakan dalam penelitian ini adalah umur ekonomis dari komponen yang terpenting dalam usahaternak sapi perah yaitu kandang. Kandang yang dimiliki Alda Alya Dairy Farmterbuat dari semen sehingga umur ekonomisnya lebih lama yaitu 15 tahun. Namun pada saat umur

0 5 10 15 20 25 30 Produksi Susu Jenis 1 Produksi Susu Jenis 2

47 bisnis berakhir, masih tersisa jumlah sapi perah yang dapat digunakan pada periode bisnis selanjutnya.Berikut ini disajikan perhitungan nilai sisa sapi perah Alda Alya Dairy Farm pada akhir umur bisnis dalam tabel 11.

Tabel 11. Perhitungan nilai sisa sapi perah

Jenis Sapi Perah Jumlah (ekor) Harga Jual (Rp) Nilai Sisa (Rp)

Sapi dara 9 10 000 000 90 000 000

Sapi laktasi I 26 15 000 000 390 000 000

Sapi laktasi II 24 17 500 000 420 000 000

Sapi laktasi III 22 20 000 000 440 000 000

Sapi laktasi IV 22 22 500 000 495 000 000

Sapi laktasi V 13 10 000 000 130 000 000

Total 1 965 000 000

Selain sapi perah, nilai investasi lain yang juga mempunyai nilai sisa adalah seperti lahan, sumur dan mesin air, mobil pick up, freezer, dan lainnya. Nilai-nilai investasi tersebut memiliki nilai sisa dikarenakan ketika umur bisnis berakhir investasi tersebut belum habis terpakai. Terkecuali pada nilai lahan yang mempunyai nilai yang tidak akan pernah habis terpakai dan tidak mengalami penyusutan. Oleh sebab itu, nilai sisa dari lahan besarnya sama dengan nilai beli lahan tersebut. Nilai sisa dimasukkan ke dalam komponen penerimaan dikarenakan merupakan sisa-sisa nilai asset yang dimiliki perusahaan yang dapat digunakan untuk kegiatan bisnis selanjutnya.Nilai sisa dimasukkan ke dalam penerimaan pada tahun terakhir umurbisnis. Disajikan dalam tabel 12perhitungan nilai sisa dari investasi yang dilakukan oleh Alda Alya Dairy Farm di akhir periode bisnis.

Tabel 12. Daftar nilai sisainvestasi Alda Alya Dairy Farm

Jenis Investasi Umur Ekonomis

(tahun) Unit Nilai Sisa (Rp)

Lahan - 1 1 670 000 000

Sapi perah 8 111.5 ST 1 965 000 000

Sumur dan mesin air 10 3 2250000

Mobil pick up 10 2 50000000

Cooling tank 10 1 25000000

Freezer 100 l 10 1 1250000

Freezer 300 l 10 1 2 250000

Kolam pendingin 10 1 5000000

Alat perah portabel 10 4 100000000

Milkcan 10 10 1 900 000

Container semen beku 10 2 9 000 000

Bangku plastik 4 2 20000

48

Pengeluaran (outflow)

Arus pengeluaran (outflow) disusun oleh dua jenis biaya yaitu biaya investasi yang bisanya dilakukan pada tahun-tahun pertama dan biaya operasional yang berkaitan dengan biaya yang dikeluarkan dalam proses produksi. Lebih lengkap dan jelasnya arus pengeluaran dan apa saja yang menyusunnya dapat dilihat pada lampiran 6.

Dokumen terkait