• Tidak ada hasil yang ditemukan

g j g g g g gg g

jawab, dan wewenang untuk melakukan kegiatan pelayanan psikologi klinis di

sarana pelayanan kesehatan yang diduduki oleh PNS dengan hak dan kewajiban yang diberikan secara penuh oleh pejabat yang berwenang.

4. TUGAS POKOK : Memberikan pelayanan psikologi klinik yang meliputi assesmen, interpretasi hasil assesmen, intervensi, pembuatan laporan pemeriksaan psikologi, pelaksanaan tugas di tempat risiko tinggi, dan pengabdian masyarakat yang meliputi pelaksanaan penanggulangan problem psikologi klinik pada masyarakat rumah sakit, pelaksanaan tugas khusus lapangan di bid psikologi klinik pada komunitas, dan menjadi saksi ahli. 5. PERPRES TUNJANGAN : Nomor 42 Tahun 2009, Perka BKN Nomor 39 Tahun 2007

5. PERPRES TUNJANGAN : Nomor 42 Tahun 2009, Perka BKN Nomor 39 Tahun 2007 6. PERATURAN BUP : PP Nomor 11 Tahun 2017

7. INSTANSI PEMBINA : Kementerian Kesehatan 8. RUMPUN JABATAN : Kesehatan

9. LINGKUP BERLAKU : PNS Pusat / Daerah 10. PEJABAT PENETAP PAK :

a. Dirjen yang membidangi pelayanan psikologi bagi Psikolog Klinis Madya dibantu Tim Penilai Departemen b. Pimpinan unit kerja pelayanan psikologi bagi Psikolog Klinis Pertama s.d Madya dibantu Tim Penilai Unit Kerja c. Pimpinan unit kerja diluar Depkes bagi Psikolog Klinis Pertama s.d Madya dibantu Tim Penilai Instansip j p g g y

d. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi bagi Psikolog Klinis Pertama s.d Madya dibantu Tim Penilai Provinsi e. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota bagi Psikolog Klinis Pertama s.d Madya dibantu Tim Penilai

Kabupaten/Kota

11. PEMBEBASAN SEMENTARA (PEMBERHENTIAN menurut PP Nomor 11 Tahun 2017): a. tidak dapat mengumpulkan angka kredit yang ditentukan;

b. dijatuhi hukuman disiplin PNS dengan tingkat hukuman disiplin sedang atau berat berupa jenis hukuman disiplin penurunan pangkat;

c. diberhentikan sementara sebagai PNS;

d. ditugaskan secara penuh di luar jabatan Psikolog Klinis;

e. cuti di luar tanggungan negara, kecuali untuk persalinan keempat dan seterusnya; atau f. tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan.

12. PENGANGKATAN KEMBALI:

Pengangkatan Kembali setelah dibebaskan sementara karena CLTN dan ditugaskan secara penuh diluar jabatan psikolog klinis paling tinggi berusia 2 tahun sebelum mencapai BUP.

Keterangan: Pengangkatan pertama perpindahan dari jabatan lain dan pemberhentian dari jabatan mengikuti ketentuan PP Nomor 11 Tahun 2017

Tingkat JabatanJenjang Golongan

Ruang Angka Kredit

Tunjangan

Jabatan Batas Usia Pensiun Pengangkatan Dalam Jabatan

Pertama III/b 150 Rp. 300.000 58 th Syarat pengangkatan pertama: 1. Berijazah serendah-rendahnya S.1

Psikologi Klinis;

2. Pangkat serendah-rendahnya

Keterangan: Pengangkatan pertama, perpindahan dari jabatan lain, dan pemberhentian dari jabatan mengikuti ketentuan PP Nomor 11 Tahun 2017

Ahli

2. Pangkat serendah rendahnya Penata Muda Tk I, Golru III/b; 3. Telah lulus dan memiliki sertifikat

Profesi Psikolog Klinis;

4. Setiap unsur penilaian dalam DP-3 sekurang- kurangnya bernilai baik dalam satu tahun terakhir.

Muda

III/c 200

Rp. 600.000 58 th III/d 300

IV/a 400 Sy arat pe ng ang katan pe rpindahan dari jab atan lain: 1 Memenuhi syarat pengangkatan Madya Rp. 850.000 60 th

1. Memenuhi syarat pengangkatan pertama;

2. Memiliki pengalaman di bidang pelayanan psikolog klinis paling singkat 2 tahun.

3. Berusia paling tinggi 50 th IV/b 550

1. PERMENPAN-RB : Nomor 29 Tahun 2013 tanggal 14 Agustus 2013

2. PERATURAN BERSAMA : Nomor 47 Tahun 2014 dan Nomor 21 Tahun 2014, Tanggal 4 Agustus 2014

3. PENGERTIAN : Jabatan fungsional Radiografer adalah jabatan yang mempunyai ruang lingkup tugas, tanggungjawab, dan wewenang untuk melakukan kegiatan pelayanan radiologi pada sarana kesehatan yang diduduki PNS 4. TUGAS POKOK : Melakukan kegiatan pelayanan radiologi yang meliputi persiapan, pelaksanaan, pelaporan dan evaluasi. 5. PERPRES TUNJANGAN : Nomor 115 Tahun 2016, Per Ka. BKN Nomor 39 Tahun 2007

6 PERATURAN BUP PP N 11 T h 2017

Radiografer

6. PERATURAN BUP : PP Nomor 11 Tahun 2017 7. INSTANSI PEMBINA : Kementerian Kesehatan 8. RUMPUN JABATAN : Kesehatan

9. LINGKUP BERLAKU : P N S Pusat / Daerah 10. PEJABAT PENETAP PAK :

a. Direktur Jenderal yang membidangi bina upaya kesehatan Kementerian Kesehatan bagi Radiografer Madya, pangkat Pembina Tingkat I, golru IV/b dan pangkat Pembina Utama Muda, golru IV/c di lingkungan Kementerian Kesehatan, instansi pusat selain Kementerian Kesehatan, Provinsi, dan Kabupaten/Kota dibantu Tim Penilai Pusat.

b. Direktur yang membidangi bina pelayanan keteknisian medik Kementerian Kesehatan, bagi Radiografer Madya, pangkat Pembina, golru IV/a di lingkungan Kementerian Kesehatan dibantu Tim Penilai Unit Kerja.

c. Direktur Rumah Sakit Kementerian Kesehatan, bagi Radiografer Pelaksana, pangkat Pengatur, golongan ruang II/c s.d Penyelia dan Radiografer Pertama dan Muda di lingkungan Rumah Sakit Kem Kesehatan dibantu Tim Penilai Unit Pelaksana Teknis Pusat

Radiografer Pertama dan Muda di lingkungan Rumah Sakit Kem. Kesehatan dibantu Tim Penilai Unit Pelaksana Teknis Pusat. d. Pejabat eselon II yang membidangi kesehatan instansi pusat selain Kementerian Kesehatan bagi Radiografer Pelaksana, pangkat

Pengatur, golru II/c s.d Penyelia dan Radiografer Pertama s.d Madya, pangkat Pembina, golru IV/a di lingkungan Rumah Sakit instansi pusat selain Kementerian Kesehatan dibantu Tim Penilai Instansi.

e. Kepala Dinas yang membidangi kesehatan Provinsi, bagi Radiografer Madya, pangkat Pembina, golru IV/a di lingkungan Provinsi dibantu Tim Penilai Provinsi.

f. Direktur Rumah Sakit Provinsi bagi Radiografer Pelaksana, pangkat Pengatur, golru II/c s.d Penyelia dan Radiografer Pertama, dan Muda di lingkungan Rumah Sakit Provinsi dibantu Tim Penilai Unit Pelaksana Teknis Daerah Provinsi.

g. Kepala Dinas yang membidangi kesehatan Kabupaten/Kota, bagi Radiografer Madya, pangkat Pembina, golru IV/a di lingkungan Rumah Sakit Kabupaten/Kota, Radiografer Pelaksana, pangkat Pengatur, golongan ruang II/c s.d Penyelia, dan Radiografer Pertama s.d Madya, pangkat Pembina, golru IV/a di lingkungan Puskesmas perawatan plus dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya Kabupaten/Kota dibantu Tim Penilai Kabupaten/Kota

lainnya Kabupaten/Kota dibantu Tim Penilai Kabupaten/Kota.

h. Direktur Rumah Sakit Kabupaten/Kota, bagi Radiografer Pelaksana, pangkat Pengatur, golru II/c s.d Penyelia dan Radiografer Pertama dan Muda di lingkungan Rumah Sakit Kabupaten/Kota dibantu Tim Penilai Unit Pelayanan Teknis Daerah Kab/Kota 11. PENGANGKATAN DARI TINGKAT TERAMPIL KE TINGKAT AHLI

a. Radiografer Terampil yg memperoleh Ijasah S1/D.IV dpt diangkat menjadi Radiografer Ahli dgn syarat:

1) Memiliki ijazah Sarjana (S.1)/Diploma IV (D.IV) Teknik Radiodiagnostik dan Radioterapi/Teknik Radiologi/Teknik Radiodiagnostik/ Teknik Radioterapi;

2) Tersedia formasi untuk RadiograferAhli; dan

3) Memenuhi jumlah angka kredit kumulatif yang ditentukan

b. Radiografer Terampil yang akan beralih menjadi Radiografer Ahli diberikan angka kredit dari ijazah S1/D.IV ditambah angka kredit kumulatif sebesar 65% dari diklat, tugas pokok dan bangprof dgn tidak memperhitungkan angka kredit dari unsur penunjang 12 PEMBEBASAN SEMENTARA (PEMBERHENTIAN t PP N 11 T h 2017)

12. PEMBEBASAN SEMENTARA (PEMBERHENTIAN menurut PP Nomor 11 Tahun 2017): a. tidak dapat mengumpulkan angka kredit yang ditentukan;

b. diberhentikan dari Jabatan Negeri;

c. ditugaskan secara penuh di luar jabatan Radiografer;

d. cuti di luar tanggungan negara, kecuali untuk persalinan keempat dan seterusnya; atau e. tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan.

13. KENAIKAN JABATAN:

Radiografer yang akan naik jabatan setingkat lebit tinggi harus mengikuti dan lulus uji kompetensi. 14. PENGANGKATAN KEMBALI:

Radiografer yang dibebaskan sementara karena ditugaskan secara penuh diluar jabatan Radiografer dapat diangkat kembali dalam jabatannya paling tinggi berusia 54 tahun.

Tingkat JabatanJenjang Golru Angka Kredit TunjanganJabatan Batas Usia

Pensiun Pengangkatan Dalam Jabatan

Terampil

Pelaksana II/c 60 Rp. 360.000 58 th Sy arat pe ng ang katan pe rtam a ting kat Te ram pil:1. Berijazah paling rendah Diploma III (D.III) Teknik Radiodiagnostik dan Radioterapi/Teknik Rontgen/ Teknik Radiologi/Teknik Radiodiagnostik/Teknik Radioterapi;

2. Pangkat paling rendah Pengatur, golru II/c;

3 Memiliki Surat Tanda Registrasi (STR) Radiografer yang

II/d 80 Pelaksana Lanjutan III/a 100 Rp. 450.000 58 th III/b 150

Keterangan: Pengangkatan pertama, perpindahan dari jabatan lain, dan pemberhentian dari jabatan mengikuti ketentuan PP Nomor 11 Tahun 2017

3. Memiliki Surat Tanda Registrasi (STR) Radiografer yang masih berlaku;

4. Nilai prestasi kerja paling kurang bernilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir

Penyelia

III/c 200

Rp. 780.000 58 th III/d 300

Pertama III/a 100 Rp. 540.000 58 th Sy arat pe ng ang katan pe rtam a ting kat Ahli:1. Berijazah paling rendah Sarjana (S.1) atau Diploma IV (D.IV) Teknik Radiodiagnostik dan Radioterapi/Teknik Radiologi/ Teknik Radiodiagnostik/Teknik Radioterapi; 2. Pangkat paling rendah Penata Muda, golru III/a; 3. Memiliki Surat Tanda Registrasi (STR) Radiografer yang

masih berlaku; III/b 150

Muda

III/a 200

Rp. 960.000 58 th

Ahli III/b 300 4. Nilai prestasi kerja paling kurang bernilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir.

Madya

IV/a 400

Rp. 1.260.000 60 th

Sy arat pe ng ang katan pe rpindahan dari jab atan lain:

1. Memenuhi syarat pengangkatan pertama;

2. Memiliki pengalaman di bidang pelayanan radiologi paling kurang 1 th terakhir sebelum pengangkatan; 3. Usia paling tinggi 50 tahun;

4. Tersedia formasi untuk jabatan fungsional Radiografer

IV/b 550

1. PERMENPAN : Nomor PER/47/M.PAN/4/2005 Tanggal 21 April 2005

2. PERATURAN BERSAMA : Nomor 1368/MENKES/PB/IX/2005 dan Nomor 19 Tahun 2005, Tanggal 19 September 2005 3. PENGERTIAN : Refraksionis Optisien adalah PNS yang diberi tugas, tanggungjawab, wewenang dan