BAB V PENUTUP
D. Saran
3. Psikolog, Lembaga Perkawinan, dan Konselor Perkawinan
Melalui hasil penelitian ini, diharapkan psikolog dan konselor
meningkatkan kepuasan relasi, khususnya yang memiliki masalah
pada kehidupan seksual. Psikolog dan konselor perkawinan dapat
memberikan treatment atau solusi permasalahan suami – istri yang berkaitan dengan stress pernikahan, permasalahan kehidupan seksual
dan kepuasan relasi perkawinan dengan menggunakan pedoman
aspek-aspek sensualitas.
Psikolog dan Lembaga Perkawinan juga dapat mengadakan
pembinaan dan pemberdayaan kepada pasangan suami – istri. Peneliti menyarankan pengadaan workshop atau seminar mengenai sensualitas
kepada pasangan suami – istri untuk mengenal makna sensualitas dan manfaat tentang sensualitas khususnya dalam konteks seksual.
Kemungkinan besar dengan adanya makna yang tumpang tindih
antara sensualitas dengan erotis atau seksualitas, suami – istri belum menyadari manfaat sensualitas untuk menjaga kualitas hubungan
78
DAFTAR PUSTAKA
Bellak, Leopold & Abrams, David M. (1997). The T.A.T, the C.A.T., and the S.A.T. in Clinical Use. 6th Edition. USA: Library of Congress Cataloging
Chivers, Meredith L. (2005). A Brief Review and Discussion of Sex Differences in the Specificity of Sexual Arousal. Sexual and Marital Therapy, Vol. 20, No. 4, 2005, 377–390
Chivers, Meredith L. (2010). A Brief Update on the Specificity of Sexual Arousal.
Sexual and Relationship Therapy Vol. 25, No. 4, November 2010, 407–414
Clifton Evers (2010). Intimacy, sport and young refugee men. Emotion, Space, and Society Journal. International Journal of Sexual Health. Vol. 22, Isssue 3. pages 155-166. DOI: 10.1080/19317611003745058
Creswell, John. W. (2007). Qualitative Inquiry & Research Design : Choosing Among Five Approaches. 2nd Edition. California : Sage Publication
Friedenberg, Lisa. (1995). Psychological Testing: Design, Analysis, and Use. Massachusetts: A Simon & Schuster Company
Gomez, M. T. ( 2012). The S Words : Sexuality, Sensuality, Sexual Expression and People with Intellectual Disability. Sex Disabil (2012) 30:237–245. DOI 10.1007/s11195-011-9250-4
Hansson, M. & Ahlborg, T. (2011). Quality of the intimate and sexual relationship in first-time parents – A longitudinal study. Sexual & Reproductive
Healthcare 3 (2012) 21–29. Dipungut dari
http://www.sciencedirect.com/science/journal/18775756
Holzner, B. M. & Oetomo, D. (2004). Youth, Sexuality and Sex Education Messages in Indonesia: Issues of Desire and Control. Reproductive Health Matters 2004;12(23):40–49
Joanning , H. & Keoughan, P. (2005). Enhancing Marital Sexuality. The Family
Journal 2005 13: 351. DOI: 10.1177/1066480705276194. Dipungut dari
http://tfj.sagepub.com/content/13/3/351
Kamus Besar Bahasa Indonesia Online. (2014). Dipungut dari http://kbbi.web.id/
Kamus Besar Bahasa Indonesia. Edisi Ke-empat. (2011). Jakarta : Gramedia Pustaka Utama
Karmiyati, Diah & Suryaningrum, Cahyaning, (2008). Pengantar Psikologi
Proyektif. Malang : Universitas Muhammadiyah Malang Press
Kennedy, K. E. P., Grov, C., Parsons, J. P. (2010). Ecstasy and Sex Among Young Heterosexual Women : A Qualitative Analysis of Sensuality, Sexual Effects, and Sexual Risk Taking. International Journal of Sexual Health, 22:3, 155-166. http://dx.doi.org/10.1080/19317611003745058\
Lawrence, E., Ashley, P., Bunde, M., Barry, R. A., Brock R. L., Fazio L., Mulryan, L., Hunt, S., Madsen, L., Dzankovic, S. (2008). Objective Rating of Relationship Skills across Multiple Domains as Predictor of Marital Satisfaction Trajectories. Journal of Social and Personal Relationships 2008 25: 445. DOI: 10.1177/0265407508090868. Dipungut dari http://spr.sagepub.com/content/25/3/445
Lazar, S. G. & Lichtenberg, J. D. (2003). Sensual Enjoyment, Sexual Excitement, and Feminity : Appreciating the Female Sexual Response. Psychoanalytic Inquiry: A Topical Journal for Mental Health Professionals. Vol. 23. No. 4. p.529-614. DOI: 10.1080/07351692309349053.
Lichtenberg, Joseph (2008). Sensuality and Sexuality across the Divide of Shame. Psychoanalytic Inquiry Book Series. Vol. 25. New York : The Analytic Press.
Meana, Martha. (2010). Elucidating Women’s (hetero) Sexual Desire :
Defitional Challenges and Content Expansion. Journal of Sex Research, 47(2-3), 104-122. DOI: 10.1080/00224490903402546
Moleong, Lexy J. (2009). Metode Penelitian Kualitatif. Edisi Revisi. Bandung: Remaja Rosdakarya
Munti, Ratna Batara. (2005). Demokrasi Keintiman Seksualitas di Era Global. (hal. 115). Yogyakarta : Pelangi Aksara
Oxford Dictionary Online. (2014). Dipungut dari http://oxforddictionaries.com/
Oxford Learner’s Pocket Dictionary. New Edition. (2004). UK : Oxford
University Press
Patton, Michael Quinn. (2002). Qualitative Research & Evaluation Methods. 3rd Edition. California : Sage Publication
Poerwandari, E. Kristi. (1998). Pendekatan Kualitatif dalam Penelitian Psikologi. Jakarta : Lembaga Pengembangan Sarana Pengukuran dan Pendidikan Psikologi (LPSP3)
Poerwandari, E. Kristi. (2005). Pendekatan Kualitatif untuk Penelitian Perilaku Manusia. Ed: ke3. Jakarta : Perfecta
Santrock, John W. (1995). Life Span Development. Edisi ke 5. Jakarta : Erlangga
Strauss, Anselm & Corbin, Juliet. (2009). Dasar-dasar Penelitian Kualitatif : Tatalangkah dan Teknik-teknik Teoritisasi Data. Pustaka Pelajar
Strauss, Anselm & Corbin, Juliet. (1998). Basics of Qualitative Research : Techniques and Procedures for Developing Grounded Theory. 2nd Editoin. California : Sage Publication.
Traina, Cristina L. H. (2011). Erotic Attunement: Parenthood and the Ethics of Sensuality between Unequals. Chicago : University of Chicago Press.
81
Lampiran 1. Inform Consent Angket Keintiman & Sensualitas
Responden yang terhormat,
Kami, Siswa Widyatmoko, M.Psi & Dr. Tjipto Susana, Psi., dosen dari Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma, bermaksud meminta kesediaan Anda untuk mengisi angket tentang keintiman dan sensualitas. Angket tersebut terdiri dari 2 bagian.
Bagian pertama adalah gambar dan penilaian tentang keintiman dan sensualitas. Pada bagian ini Anda diminta untuk menilai tingkat keintiman & sensualitas dari gambar-gambar yang kami sediakan. Selanjutnya kami meminta Anda untuk memilih 3 gambar yang paling menunjukkan keintiman dan 3 gambar yang paling menunjukkan sensualitas; setelah itu kami mohon Anda memberikan penjelasan tentang aspek / unsur dari gambar-gambar tersebut yang memperlihatkan keintiman dan sensualitas.
Bagian kedua adalah lembar data pribadi. Pada bagian ini Anda diminta untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tentang latar belakang pribadi Anda, seperti agama, suku/etnis, tingkat pendidikan, dll.
Informasi yang kami peroleh dari angket ini bersifat anonim atau tanpa nama. Kami membuat angket ini bersifat anonim untuk menjaga kerahasiaan jawaban Anda dan keamanan data pribadi Anda. Oleh karena itu, kami mohon Anda memberikan jawaban dengan jujur dan akurat.
Kami akan sangat berterima kasih jika Anda memberikan penilaian terhadap seluruh gambar dan menjawab semua pertanyaan. Namun, jika di tengah-tengah pengerjaan Anda merasa tidak nyaman untuk menyelesaikan pengisian angket, Anda boleh berhenti dan tidak menyelesaikan angket ini.
Jika Anda telah selesai mengisi angket atau tidak melanjutkan mengisi angket, silakan Anda melipat angket, memasukkan ke dalam amplop, dan merekatkan tutup amplop. Mohon Anda juga tidak lupa untuk mengembalikan semua gambar.
Jika ada hal-hal yang kurang jelas, Anda bisa menghubungi asisten kami, Sdri Maya, di nomor 0857 9936 9091 atau menghubungi kami lewat email di alamat
siswa_teaching@yahoo.com.
Terima kasih atas partisipasi Anda.
Lampiran 2. Lembar Data Pribadi Responden LEMBAR DATA PRIBADI PENILAI
Mohon isi data di bawah ini sesuai dengan kondisi Anda. Terimakasih.
Usia : ……… tahun
Jenis Kelamin: Laki-laki / Perempuan
Suku/ Etnik : ………
Agama : ………
Tingkat Religiusitas
Berilah penilaian terhadap tingkat religiusitas Anda.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Skor 1: religiusitas sangat rendah Skor 10: religiusitas sangat tinggi
Tempat Tinggal *
a. Desa, sebutkan ………
b. Kota kecil, sebutkan ……….
c. Kota besar, sebutkan ………
Keterangan: tempat tinggal yang dimaksud adalah tempat Anda paling lama tinggal semenjak Anda kecil hingga usia SMTA.
Kisaran Tingkat Pengeluaran Pribadi per Bulan* a. Kurang dari Rp. 1.000.000
b. Rp. 1.000.000 – Rp. 2.000.000 c. Rp. 2.000.000 – Rp. 3.000.000 d. Rp. 3.000.000 – Rp. 4.000.000 e. Rp. 4.000.000 – Rp. 5.000.000
f. Lebih dari Rp. 5.000.000
Keterangan: jika Anda telah berkeluarga, untuk mendapatkan kisaran pengeluaran pribadi Anda per bulan, bagilah seluruh pengeluaran bulanan keluarga Anda dengan jumlah anggota keluarga Anda.
Tingkat Pendidikan Terakhir*
a. SD d. D1/ D2/ D3* b. SMTP e. S1/ S2/ S3*
c. SMTA f. Lainnya ………..
Jenis Pekerjaan*
a. Profesional, teknisi, atau managerial di perusahaan/ institusi/ lembaga besar
Sebutkan nama pekerjaan Anda
………
b. Semi profesional atau manager di perusahaan/ institusi/ lembaga kecil
Sebutkan nama pekerjaan Anda
………
c. Pekerjaan yang berhubungan dengan administrasi dan sales Sebutkan nama pekerjaan Anda
………
d. Pekerjaan dengan keterampilan (skilled) dan semi skilled
Sebutkan nama pekerjaan Anda
………
e. Bertani dan pekerjaan tidak terampil (unskilled) Sebutkan nama pekerjaan Anda
………
f. Pelajar / mahasiswa
Orientasi Seksual *
a. Heteroseksual (tertarik dengan lawan jenis) b. Biseksual (tertarik dengan lawan jenis dan sesama jenis) c. Homoseksual (tertarik dengan sesama jenis)
Status Pernikahan*
a. Tidak/ Belum Pacaran* d. Cerai
b. Pacaran/ Bertunangan* e. Cerai Mati
c. Menikah
Terimakasih
86
LEMBAR PENILAIAN
A. Berilah penilaian terhadap tingkat keintiman dan sensualitas dari setiap gambar yang telah disediakan (30 gambar). Lingkarilah angka yang menunjukkan penilaian Anda.
Skor 1 : sangat tidak menunjukkan keintiman/ sensualitas
Skor 10 : sangat menunjukkan keintiman/ sensualitas
Skor Keintiman Skor Sensualitas
Gambar Nomor 1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Gambar Nomor 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Gambar Nomor 3 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Gambar Nomor 4 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Gambar Nomor 5 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Gambar Nomor 6 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Gambar Nomor 7 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Gambar Nomor 8 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Gambar Nomor 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
87 Gambar Nomor 11 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Gambar Nomor 12 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Gambar Nomor 13 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Gambar Nomor 14 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Gambar Nomor 15 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Gambar Nomor 16 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Gambar Nomor 17 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Gambar Nomor 18 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Gambar Nomor 19 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Gambar Nomor 20 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Gambar Nomor 21 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Skor Keintiman Skor Sensualitas
Gambar Nomor 22 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Gambar Nomor 23 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Gambar Nomor 24 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
88 Gambar Nomor 26 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Gambar Nomor 27 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Gambar Nomor 28 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Gambar Nomor 29 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Gambar Nomor 30 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
89 3 gambar yang paling menunjukkan keintiman:
1. Gambar Nomor………….. Alasan ……… .……… ……… 2. Gambar Nomor………….. Alasan ……… ……….……… ……… 3. Gambar Nomor…………. Alasan ……… ……….……… ………...
90 3 gambar yang paling menunjukkan sensualitas:
1. Gambar Nomor………….. Alasan .……… ……….……….. .……….. 2. Gambar Nomor………….. Alasan ……… ……….……… ……….. 3. Gambar Nomor…………. Alasan ……….………… ……….………... ………..
Lampiran 4. Open Coding dan Axial Coding Sensualitas Wanita A. INTERAKSI EMOSIONAL
A.1. Interaksi Akrab yang Melibatkan Penjiwaan A.1.1. Interaksi yang Dekat
A.1.1.1. Tindakan/Perilaku Baris 93 -
177/P1/17/F
Menunjukkan wanita ke pasangannya sangat dekat, dan ingin mengatakan lebih dengan tindakan.
A.1.1.2. Interaksi
A.1.1.3. Membantu Mengambilkan Sesuatu
A.1.2. Kontak Mata yang Dalam
A.1.2.1 Saling Memandang A.1.2.2 Saling Melihat
A.1.2.3. Kontak Mata Baris 2 -
003/P1/12/F
Ada kontk mata yang intens dan dalam
A.1.2.4. Saling Menatap A.1.2.5. Menatap Mesra
A.1.3. Menjiwai
A.1.3.1. Memejamkan Mata
A.1.3.2. Menjiwai A.1.3.3. Menikmati A.1.3.4.Saling Merasakan Baris 33 -
039/P1/21/F
Dilihat dari gambar kedua-duanya saling bisa
merasakan(mood red)
A.2. Posisi Sangat dekat A.2.1. Posisi Tidur
A.2.1.1. Posisi Tidur Baris 82 -
147/P3/29/F
Posisinya tidur dan berpelukan
A.2.1.2. Berbaring A.2.1.3. Posisi Rebahan
A.2.2 Posisi Dekat
A.2.2.1. Dekat Baris 51 - 071/P2/20/F
Unsur keintiman mereka yang membuat foto terlihat
sensual, cara mereka memegang pasangan, bersentuhan, dan jarak di antara mereka sangat dekat.
A.3. Hubungan Spesial yang Dekat A.3.1. Terjalin Hubungan Khusus
A.3.1.1. Hubungan Tidak Biasa A.3.1.2. Tidak Hanya Teman Biasa
A.3.1.3. Bersama pasangan
A.3.1.4. Saling memiliki A.3.1.5. Seperti Suami – Istri Baris 78 -
121/P1/13/F
Menunjukkan hubungan yang sangat dekat, dan sudah seperti suami istri.
A.3.1.6. Pasangan yang Hangat A.3.1.7. Hubungan Sangat Dekat
A.3.2. Ketertarikan
A.3.2.1. Kecocokan A.3.2.2. Mau Sama Mau
A.3.2.3. Ketertarikan
A.3.2.4. Tertarik Baris 93 - 177/P3/25/F
Kedua pasangan
menunjukkan bahwa mereka saling tertarik, bukan karena fisik,
A.4. Ekspresi Positif A.4.1. Ekspresi Positif
A.4.1.1. Wajah Berseri Baris 30 -
036/P2/15/F
Gambar menunjukkan wajah yang berseri-seri
A.4.1.2. Bercanda A.4.1.3. Tertawa Baris 53 -
074/P3/30/F
Sederhana, membuatku ingin juga tertawa bersama dengan pasangan yang dicintai A.4.1.4. Tersenyum A.5. Keintiman A.5.1. Mesra A.5.1.1. Romantis A.5.1.2. Mesra Baris 9 - 011/P2/27/F
Di gambar ini, pasangan tersebut tampak sedang bermesraan. Mereka saling menyentuh dan menatap satu sama lain. Setelah itu, mereka juga saling berpelukan sambil berbaring
A.5.1.3. Menunjukkan Kehangatan A.5.1.4. Dengan Hangat
A. 5.2. Keintiman
A.5.2.1. Keintiman Baris 51 -
071/P2/20/F
Unsur keintiman mereka yang membuat foto terlihat sensual, cara mereka memegang pasangan, bersentuhan, dan jarak di antara mereka sangat dekat.
A.5.3. Perhatian
A.5.3.1. Perhatian Baris 4 -
006/P3/08/F
Pasangan itu menunjukkan kemesraannya dan perhatian
A.6. Kontak Fisik yang Melibatkan Emosi Positif A.6.1. Bersentuhan
A.6.1.1. Bersentuhan Baris 9 -
011/P1/25/F
Di gambar ini, pasangan tersebut tampak mesra dan saling menatap. Si laki-laki menatap dan
memeluk/menyentuh dengan hangat pasangannya
A.6.1.2. Sentuhan
A.6.1.3. Sentuhan di Leher
A.6.1.4. Belaian Sayang A.6.1.5. Memijat
A.6.1.6. Memegang
A.6.2. Kontak Fisik
A.6.2.1. Kontak Fisik Baris 92 -
176/P1/26/F
Adanya bahasa tubuh yang akan mengarah pada kontak fisik. Hal itu juga tampak dari pandangan mereka yang
terkesan ingin “menyentuh dan disentuh”.
A.6.2.2. Wanita Berada di Atas Tubuh Pria A.6.2.3. Bertumpukkan
A.6.2.4. Bersender di Atas Pasangan
A.6.3. Memeluk
A.6.3.1. Merangkul
A.6.3.2 Saling Merengkuh
A.6.3.3. Memeluk Baris 9 -
011/P1/25/F
Di gambar ini, pasangan tersebut tampak mesra dan saling menatap. Si laki-laki menatap dan
memeluk/menyentuh dengan hangat pasangannya
A.6.3.4. Saling Berdekapan
A.6.3.5. Berpelukan
B. EMOSI POSITIF
B.1. Melibatkan Emosi Positif yang Dalam B.1.1.Kedekatan Emosi
B.1.1.1. Lebih dari Kedekatan Biasa
B.1.1.2. Kedekatan Baris 50 -
070/P1/05/F
menunjukkan kedekatan
yang perilakunya mengarah pada sensualitas
B.1.2. Perasaan Bahagia
B.1.2.1. Sangat Bahagia Baris 30 -
036/P1/01/F
Menunjukkan ekspresi wajah yang sangat bahagia
B.1.3. Melibatkan Emosi
B.1.3.1. Melibatkan Perasaan Baris 1 -
001/P1/05/F
secara fisik dekat,
melibatkan perasaan dan emosi
B.1.3.2. Rasa yang Dalam
B.1.3.3. Melibatkan Emosi B.1.4. Kasih Sayang B.1.4.1 Rasa Sayang B.1.4.2. Cinta Kasih Baris 40 - 047/P2/20/F
Pasangan suami istri
menunjukkan penuh cinta kasih.
B.1.4.3. Kasih Sayang Baris 106 -
190/P1/07/F
Sang suami dengan kasih sayang mencium sang istri.
B.2. Keadaan Positif B.2.1. Situasi Akrab dan Nyaman
B.2.1.1. Akrab Baris 95 - 179/P3/23/F
Kedua model terlihat saling menikmati dan interaksinya menghasilkan rasa sensual yang akrab.
B.2.1.2. Nyaman Baris 36 -
042/P3/08/F
Gambar di ranjang dengan wanita menutup badan bagian atas jadi bikin penasaran dengan tangan si pria merangkul. Jadi kelihatan ayem dan sensual
C.KEINGINAN INTERAKSI SEKSUAL C.1. Interaksi Menggoda C.1.1. Menggoda C.1.1.1. Genit C.1.1.2. Melirik Nakal C.1.1.3. Menggoda Baris 47 - 060/P1/05/F
Masing-masing orang itu menunjukkan perilaku menggoda pasangannya.
C.1.1.4. Berbisik di Telinga
C.1.1.5. Membuat Penasaran
C.1.2. Kontak Mata Menggoda
C.1.2.1. Lirikan Mata C.1.2.2. Pandangan Baris 6 -
008/P2/27/F
Kontak fisik mengarah ke area privat; ekspresi wajah menunjukkan ada hasrat seksual (terutama cara memandang pasangan
C.1.2.3. Mengintip
C.1.2.4. Tatapan Mata
C.1.2.5. Saling Melihat Bagian Tubuh
C.1.2.6. Melihat Bibir Seseorang Baris 105 -
189/P2/17/F
Intinya bibir tu hal yang bikin terlihat seksi.
C.1.3. Manja C.1.3.1. Manja Baris 58 - 079/P2/13/F Perempuannya manja. C.1.3.2. Merajuk
C.2. Posisi dan Kesan yang Menstimulasi Gairah Seksual C.2.1. Posisi Seronok C.2.1.1. Erotis C.2.1.2. Syur C.2.1.3. Posisi Seronok Baris 52 - 073/P3/28/F
Terlihat posisinya sangat seronok C.2.2. Seksi C.2.2.1. Bibir Terbuka C.2.2.2. Seksi Baris 65 - 092/P3/26/F
Si perempuan terlihat begitu
seksi dengan gayanya yang terlihat pada gambar 26 tersebut
C.3. Interaksi Seksual yang Distimulasi Gairah Seksual C.3.1. Interaksi Seksual C.3.1.1. Hubungan Intim C.3.1.2. Interaksi Seksual C.3.1.3. Hubungan Seks Baris 3 - 004/P1/05/F
Wanita hanya memakai tank top, baju laki-lakinya terbuka, mereka berciuman dan
terlihat seperti Ingin berhubungan seksual
C.3.1.4. Aktivitas Hubungan Fisik
C.3.1.5. Perilaku Seksual
C.3.1.6. Aktivitas Seksual
C.3.1.7. Memulai Relasi Inti (Seksual)
C.3.1.8. Ingin Melakukan Foreplay
C.3.1.9. Seksualitas C.3.1.10. Adegan Ranjang C.3.2. Gairah Seksual C.3.2.1. Gairah Seksual C.3.2.2. Nafsu C.3.2.3. Rangsangan Seksual C.3.2.4. Hasrat Seksual Baris 6 - 008/P2/27/F
Kontak fisik mengarah ke area privat; ekspresi wajah
menunjukkan ada hasrat seksual (terutama cara memandang pasangan C.3.2.5. Mengalami Arousal
C.3.2.6. Wajah Menggairahkan
C.3.2.7. Dapat Menyebabkan Seks C.3.2.8. Gairah
C.3.2.9. Mood Red
C.3.3. Kenikmatan Seksual
C.3.3.1. Memberikan Kenikmatan Seksual Baris 90 -
174/P1/03/F
Posisi akan berciuman, saling melihat bibir/bagian tubuh sehingga meningkatkan hasrat seksual. Sikap badan (termasuk tangan) seperti ingin memberikan/mendapat
kenikmatan sex.
C.4. Kontak Fisik yang Melibatkan Gairah Seksual C.4.1. Sentuhan Erotis
C.4.1.1. Grepe – grepe Baris 104 -
188/P3/27/F
Karena model saling grepe-grepe C.4.1.2. Colek - Colek C.4.1.3. Memijat C.4.2. Berciuman C.4.2.1. Cium Baris 90 - 174/P2/05/F
Berciuman, sikap badan saling merengkuh, pakaian saling terbuka menunjukkan saling ingin menikmati rangsangan seksual C.4.2.2. Saling Mengendus
C.4.2.3. Masah Bibir
C.5. Pose yang Mengarah ke Perilaku Seksual C.5.1. Pose Menantang
C.5.1.1. Pose yang Menantang Baris 113 -
219/P2/05/F
Pose yang menantang dan terlihat seperti pasangan yang hangat membuat foto tersebut terlihat sensual.
C.5.1.2. Berani
C.5.1.3. Tidak Ada Rasa Malu
C.5.2. Gestur
C.5.2.1. Gerak Tubuh Baris 84 -
150/P3/14/F
Perilaku, pada gambar tersebut menunjukkan pada arah seksualitas cewek maupun cowok, si cewek dengan seperti memancing cowok dengan gerakan-gerakan yang ditunjukkan pada gambar tersebut, mata mereka juga tidak
menunjukkan kehangatan C.5.2.2. Mengangkat Bahu
D. KETERTARIKAN FISIK D.1. Bagian Tubuh yang Menstimulasi Gairah
D.1.1. Area Privasi
D.1.1.1. Ke Area Privat Baris 6 -
008/P2/27/F
Kontak fisik mengarah ke area privat; ekspresi wajah menunjukkan ada hasrat seksual (terutama cara memandang pasangan D.1.1.2. Bagian Sensitif
Baris 72 - 112/P3/25/F
Karena ada sentuhan di leher yg merupakan bagian sensitive
D.1.1.3. Menunjuk Ke Arah Handuk
D.2. Pakaian Terbuka D.2.1. Pakaian Terbuka
D.2.1.1. Menggunakan Handuk Baris 36 -
042/P1/25/F
Kelihatan sensual karena si wanita pakai handuk saja, di kamar mandi bersama pria. Jadi kelihatan sensual banget D.2.1.2. Cara Berbusana
D.2.1.3. Pakaian Minim Baris 74 -
115/P1/05/F
Karena baju wanita yang minim dan terlihat wajahnya menikmati sentuhan
wajahnya ke wajah pria
Baris 98 - 182/P3/05/F
Memiliki pakaian minim dan ingin berciuman.
D.2.1.4. Pakaian Terbuka Baris 19 -
024/P1/05/F
Kedua objek pada foto terlihat mendekatkan wajah, tetapi objek perempuan menggunakan pakaian yang bisa dikatakan pakaian
yang agak terbuka.
D.2.1.5. Pakaian Tidur
D.2.1.6. Menutupi Badan
D.2.1.7. Hanya Memakai Tank - Top
E. TEMPAT PRIVASI E.1. Melibatkan Tempat yang Privasi
E.1.1. Setting Tempat
E.1.1.1. Kamar Mandi Baris 54 -
075/P2/14/F
Tempat gambarnya diambil di kamar mandi dan
perempuan di gambar tersebut kalau tidak salah hanya memakai pakaian dalam, menurutku itu terlalu sensual.
E.1.1.2. Di Ranjang Baris 36 -
042/P3/08/F
Gambar di ranjang dengan wanita menutup badan bagian atas jadi bikin penasaran dengan tangan si pria merangkul. Jadi kelihatan ayem dan sensual.
Lampiran 5. Open Coding dan Axial Coding Sensualitas Pria A. INTERAKSI EMOSIONAL
A.1. Interaksi yang Akrab dan Mendalam A.1.1. Menikmati
A.1.1.1. Saling Menikmati
A.1.1.2. Menikmati Baris 32 -
099/P2/15/M
Gambar tersebut sungguh sensual dimana tampak sepasang pasutri sedang
menikmati sebuah kemesraan dan keintiman dalam hubungan
A.1.1.3. Menikmati Senyum
A.1.1.4. Dibalas Kenikmatan A.1.1.5. Menikmati Cengkrama
A.1.2. Kontak Mata yang Dalam
A.1.2.1. Berhadapan Pandangan Mata
A.1.2.2. Saling Bertatapan
A.1.2.3. Saling Memandang
A.1.2.4. Tatapan Mata Baris 21 -
072/P2/29/M
Gambar ini diperoleh atau dipilih karena tatapan yang cukup dalam dan sentuhan fisik yang cukup
menggambarkan kedekatan. A.1.2.5. Pandangan Penuh Cinta
A.1.2.6. Menatap
A.1.2.7. Pandangan Mesra
A.1.3. Komunikasi Akrab A.1.3.1. Komunikasi Saat Mau Tidur
A.1.3.2. Bercengkrama Baris 32 -
099/P1/05/M
Menunjukkan hal yang sangat sensual dimana ada adegan
ruangan
A.2. Posisi yang Sangat Dekat A.2.1. Posisi Badan Saling Bertindihan
A.2.1.1. Saling Menindih Baris 46 -
124/P3/29/M
Posisi kedua pasangan
bertumpang tindih tapi saya memberikan persepsi bahwa mereka sedang berbagi kehangatan dan merasakan kenyamanan dari kedua pasangan.
A.2.1.2. Menempelkan Badan
A.2.1.3. Wanita Berada di Atas Tubuh Pria
A.2.2. Posisi Tidur
A.2.2.1. Posisi Tidur Baris 44 -
122/P2/27/M
Posisi tertidur si pria terlihat memeluk tubuh wanita dan tangan kirinya membelai wanita di dahinya, terlihat nuansa kedekatan yang sensual.
A.2.2.2. Terlentang
A.2.3. Posisi Dekat
A.2.3.1. Posisi Sangat Intim
A.2.3.2. Kedekatan A.2.3.3 Saling Berdekatan A.2.3.4. Jarak Intim A.2.3.5. Dekat Baris 60 - 138/P1/12/M
Berasa sangat dekat jarak
diantara mereka
A.3. Hubungan Spesial yang Dekat A.3.1. Terjalin Hubungan Khusus
A.3.1.1. Sepasang Manusia A.3.1.2. Pasangan Terbuka
A.3.1.4. Hubungan Percintaan
A.3.1.5. Sepasang Kekasih Baris 51 -
129/P3/12/M
Karena kemesraan yang ditunjukkan gambar tersebut adalah kemesraan yang dilakukan sepasang kekasih
dan bukan seperti teman biasa
A.3.1.6. Sudah Berpasangan
A.3.1.7. Bukan Seperti Teman Biasa
A.3.1.8. Pasangan Suami Istri Baris 32 -
099/P3/25/M
Gambar yang dimaksud sunggu sensual dimana
pasutri dalam gambar
melakukan adegan yang lebih dalam lagi atau mungkin juga hal itu merupakan
implementasi dari suatu keintiman.
A.4. Ekspresi Positif A.4.1. Senyum
A.4.1.1. Senyum Baris 84 -
201/P1/30/M
Karena keduanya tersenyum
A.4.1.2. Senyum yang Tulus Baris 13 -
057/P1/01/M
Senyum yang tulus, cara memandang, dan bentuk bibir. A.5. Keintiman A.5.1. Perhatian A.5.1.1. Perhatian Baris 50 - 128/P2/28/M
Adanya sentuhan yang penuh
perhatian pada wanita dan ibu cukup menarik
A.5.1.2. Saling Memahami
A.5.1.3. Menghibur dalam Kesepian
A.5.1.4. Mengerti Kebutuhan Pasangan A.5.1.5. Care
A.5.1.6. Saling Mengerti
A.5.2. Keintiman
A.5.2.1. Keintiman Baris 32 -
099/P2/15/M
Gambar tersebut sungguh sensual dimana tampak sepasang pasutri sedang menikmati sebuah kemesraan dan keintiman dalam
hubungan
A.5.3. Mesra
A.5.3.1. Mesra Baris 17 - 066/P3/08/M
Sikap kedua orang sangat mesra
A.5.3.2. Kemesraan
A.5.3.3. Romantis
A.6. Interaksi yang Melibatkan Emosi Positif A.6.1. Kelembutan
A.6.1.1. Perasaan Lembut Baris 58 -
136/P2/15/M
Perasaan yang sangat lembut terpancar dari wajah A.6.1.2. Kesan Lembut
A.6.2. Ketulusan
A.6.2.1. Dua Hati Bisa Menyatu A.6.2.2. Terlihat dari Dua Hati
A.6.2.3. Saling Mengisi A.6.2.4. Apa Adanya A.6.2.5. Hati yang Tulus Baris 7 -
045/P1/07/M
Mereka saling merasakan kemesraan dengan hati yang tulus.
A.6.2.6. Tanpa Ada Beban
A.7. Kontak Fisik yang Melibatkan Emosi Positif A.7.1. Kontak Fisik Intens
A.7.1.1. Kontak Fisik Intens Baris 90 -
207/P2/15/M
Suatu aktivitas pasangan di atas ranjang selslu
menunjukkan sensualitas, dipertegas dengan ekspresi dan kontak fisik yang intens. A.7.2. Berpelukan A.7.2.1. Memeluk A.7.2.2. Pelukan Baris 19 - 068/P1/15/M
Berpelukan, saling menatap dengan tatapan seakan mau ciuman.
A.7.2.3. Mendekap
A.7.3 Memegang
A.7.3.1. Pegangan
A.7.3.2. Dipegang di Pundak
A.7.3.3. Tangan di Leher
A.7.3.4. Memegang Pinggang / Pinggul Baris 44 -
122/P1/20/M
Wanita mendekap pria diatas tubuh pria, seolah ingin mencium pria. Tangan pria memegang pinggul wanita.
A.7.3.5. Cara Memegang
A.7.4. Membelai
A.7.4.1. Membelai Bahu
A.7.4.2. Belai – belai Baris 23 -
083/P3/00/M
Biasa dilakukan orang pacaran kalau cuman belai-belai dan cium pipi dan kening.
A.7.4.3. Membelai Dahi
A.7.5. Bersentuhan
A.7.5.1. Sentuhan
072/P2/29/M dipilih karena tatapan yang cukup dalam dan sentuhan fisik yang cukup
menggambarkan kedekatan. A.7.5.2. Saling Bersentuhan
A.7.5.3. Muka Saling Berhimpitan
B. EMOSI POSITIF
B.1. Melibatkan Emosi Positif yang Dalam B.1.1. Kasih Sayang
B.1.1.1. Cinta yang Kuat B.1.1.2. Kasih Sayang Baris 30 -
096/P1/24/M
Ini menandakan bahwa kasih yang diberikan begitu besar dalam kebahagiaan dalam kehidupan
B.1.1.3. Mengungkapkan Rasa Sayang
B.1.1.4. Suka Satu Sama Lain
B.1.2. Melibatkan Perasaan yang Dalam
B.1.2.1. Terasa Emosional
B.1.2.2. Perasaan yang Sangat dalam Baris 58 -
136/P3/27/M
Terdapat perasaan yang sangat dalam dan care yang sangat antusias
B.1.3. Perasaan Senang dan Bahagia
B.1.3.1. Kesenangan B.1.3.2. Senang B.1.3.3. Ada Keceriaan B.1.3.4. Kebahagiaan Baris 30 - 096/P3/30/M
Ini menentukan rasa kegembiraan dalam mengetahui tingkah laku
seseorang sebab kegembiraan
membuat kebahagiaan
selalu menghibur dalam kesepian. B.1.3.5. Rasa Kegembiraan B.2. Keadaan Positif B.2.1. Kenyamanan B.2.1.1. Rasa Aman Baris 73 - 168/P1/07/M
Kenyamanan/rasa aman saat bersama
B.2.1.2. Nyaman Baris 85 -
202/P2/15/M
Kondisi kedua model tampak
nyaman satu sama lain
seperti habis tidur bersama. B.2.1.3. Kenyamanan
Baris 46 - 124/P3/29/M
Posisi kedua pasangan
bertumpang tindihm tapi saya memberikan persepsi bahwa mereka sedang berbagi kehangatan dan merasakan kenyamanan dari kedua pasangan.
B.2.2. Hangat
B.2.2.1. Hangat
C. KEINGINAN INTERAKSI SEKSUAL C.1. Interaksi Menggoda
C.1.1. Menarik Perhatian
C.1.1.1. Membuat Penasaran Baris 85 -
202/P1/08/M
Tertutup malah terkadang
bikin penasaran.
C.1.2. Menggoda
C.1.2.1. Menunjukkan Ajakan
C.1.2.2. Merayu
C.1.2.3. Gerak Tangan Agak Nakal C.1.2.4. Godaan
C.1.2.5. Menggoda Baris 35 -
102/P3/27/M
Wanita tersebut terlihat sangat pasrah dan menikmati senyumnya sangat sensual dan menggoda
C.1.3. Kontak Mata yang Menggoda
C.1.3.1. Diintip
C.1.3.2. Pandangan Mata C.1.3.3. Cara Memandang
C.1.3.4. Tatapan Mata Tajam Baris 1 -
002/P3/27/M
Terlentang diatas tempat tidur, pria memeluk dan
tatapan mata tajam kea rah mata pasangannya tanpa ekspresi senyum seolah ingin melampiaskan gairah.
C.2. Posisi dan Kesan yang Menstimulasi Gairah Seksual C.2.1. Vulgar
C.2.1.1. Rasa Porno Baris 84 -
200/P1/25/M
Gambar yang diambil oleh kedua pasangan yang sedang di kamar mandi
menunjuukkan rasa porno
dan seksualitas. C.2.1.2. Vulgar
Baris 35 - 102/P1/05/M
Wanita tersebut tidak mengenal busana yang utuh sehingga unsur vulgar lebih nampak dalam gambar tersebut
C.2.1.4. Tidak Senonoh
C.3. Interaksi Seksual yang Distimulasi Gairah Seksual C.3.1. Kepuasan Seksual
C.3.1.1. Kepuasan Seksual
A.3.1.2. Jangan Gagal Orgasme Baris 25 -
085/P1/20/M
Untuk mengungkapkan rasa sayang antara pasangan, bukan dilihat dari luarnya