• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORITIS

C. PT. Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS)

Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Harta Insan karimah (BPRS HIK) adalah Bank Pembiayaan Rakyat Syariah yang memiliki aset (konsolidasi) terbesar di Indonesia. Pada awalnya Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Harta Insan Karimah

11

Sejarah HIK, Diakses dari http://bprshik.co.id/pages/index/16/Sejarah, pada Sabtu 15 Februari 20.10.

didirikan di Ciledug, Tanggerang-Banten oleh Alumni Fakultas ekonomi Universitas Gajah Mada yang tergabung dalam Yayasan Harapan Mulya Insani.

BPRS HIK didirikan berdasarkan akte notaris tertanggal 19 Desember 1992 dengan nama awal Bank Perkreditan Rakyat yang kemudian resmi beroperasi pada tanggal 8 September 1993, pada tahun yang sama, 1993 berubah nama menjadi Bank Perkreditan Rakyat Syariah Harta Insan Karimah. Lalu pada tahun 2009 Bank Perkreditan Rakyat Syariah Harta Insan Karimah merubah namanya kembali menjadi Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Harta Insan karimah sesuai peraturan Perbankan Syariah No. 21 Tahun 2008.

BPRS HIK telah memiliki kantor cabang yang tersebar di Ciledug, Karawaci, Cikarang, dan Pondok Gede serta kantor unit pelayanan pembiayaan di depok. Adapun pada 2014 ini HIK akan mengembangkan jaringan ke 4 wilayah di Indonesia, salah satunya di wilayah Jakarta Barat.

Konsistensi untuk memberikan pelayanan yang prima kepada para pengusaha menengah, kecil dan mikro (UMKM), mendorong didirikannya kembali Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Harta Insan Karimah-Bekasi yang memiliki badan hukum tersendiri melalui akuisisi dari Bank Perkreditan Rakyat Baitul niaga Insani pada tahun 2005 dan kini telah memiliki kantor cabang di Jakarta pusat.

Pada tahun 2006 melaui akuisisi dari Bank Perkreditan Rakyat Syariah Tolong Menolong Bermanfat (TOAT), didirikan kembali Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Harta Insan Karimah Parahyangan yang memiliki badan hukum tersendiri dan telah memiliki kantor cabang di Cianjur.

Sampai sekarang Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Harta Insan karimah telah memberikan fasilitas pembiayaan kepada golongan pengusaha kecil, pada tahun 2007 sebesar Rp. 131 Miliar yang meningkat menjadi Rp. 181 Miliar pada tahun 2008 dan pada tahun 2009 sampai dengan November sebesar Rp 271 Miliar.

HIK telah meletakkan pondasi yang kuat untuk menjaga pertumbuhan kinerja yang sehat dan berkesinambungan melalui pengembangan sektor pembiayaan dengan prinsip kehati-hatian (frudential banking) yang berorientasi pelayanan yang cepat dan Islami.

Pemegang Saham HIK adalah Alumni Himpunan Mahasiswa Islam Fakultas Ekonomi Gajah Mada (HMI FE UGM) Jogjakarta. Sampai dengan desember 2011, jumlah pemegang saham sebanyak 249 orang dengan jumlah saham yang tersebar (tidak ada pemegang saham pengendali). Kekeluargaan dan silaturahmi adalah niat dan tekad awal para pemegang saham ketika mendirikan HIK, yang sampai saat ini tetap terbina dengan baik.

Melalui Visinya, HIK bertekad mewujudkan Nationwide Syariah Micro Banking yang terunggul dan terpercaya. Adapun misi HIK adalah menjalankan usaha perbankan yang sehat & amanah, memberikan pelayanan yang terbaik & Islami, berperan aktif dalam pengembangan dunia usaha & peningkatan kesejahteraan masyarakat, meningkatkan kemakmuran pemegang saham, pengurus & karyawan,

menjalankan misi dakwah yang rahmatan lil alamin. Mereka mengusung moto “Maju Bersama Dalam Usaha Sesuai Syariah”.12

Sesuai dengan anjuran DPS (Dewan Pengawas Syariah) HIK menjalankan seluruh kegiatan operasionalnya sesuai dan selaras dengan prinsip-prinsip syariah yang merujuk pada ajaran Islam, baik dalam aktifitas dan pergaulan (para karyawan) sehari-hari maupun dalam sistem transaksi. Hal ini dibuktikan dengan berbagai produk-produk HIK yang secara keseluruhan merupakan produk yang disesuaikan dengan UU Perbankan Syariah.

Adapun produk-produk yang ditawarkan BPRS HIK adalah:

1. Produk Pembiayaan13

HIK Adalah lembaga perbankan yang menerapkan sistem dan operasional berdasarkan Syariat Islam, sehingga Bank ini dijalankan dengan mengikuti tata cara berusaha dan perjanjian sesuai Al-Qur'an dan Hadist.

Berbeda dengan bank konvensional, bank syariah HIK tidak menggunakan perangkat bunga, melainkan sistem bagi hasil dan prinsip jual beli yang dibenarkan dalam ajaran Islam. Bank syariah HIK senantiasa berusaha memberikan pelayanan pembiayaan yang terbaik bagi nasabah serta siap untuk membiayai usaha dan kebutuhan nasabah, antara lain:

12

Nilai-nilai HIK, Diakses dari http://bprshik.co.id/pages/index/17/Nilai-nilai , pada Sabtu 15 Februari 2014, pkl: 20.15.

13

Pembiayaan HIK, diakses dari http://bprshik.co.id/pages/index/15/Produk-Pembiayaan,

a. Pembiayaan Modal Usaha. Pembiayaan ini diberikan ketika nasabah membutuhkan tambahan modal bagi usaha yang sedang dijalankannya, namun usaha tersebut harus sudah berjalan selama minimal satu tahun. b. Pembiayaan Investasi. Yaitu pembiayaan yang sifatnya investasi seperti

pembelian kendaraan, pembelian mesin, pembelian tanah/bangunan atau investasi lain yang menunjang usaha dan keperluan nasabah.

c. Pembiayaan Konsumtif. Merupakan bantuan berupa kebutuhan nasabah, dapat berupa barang-barang elektronik sampai kebutuhan renovasi tempat tinggal.

d. Pembiayaan Talangan Haji. Ibadah haji adalah salah satu rukun islam. Karena keterbatasan dana dan kesempatan maka keinginan mulia menjadi tertunda. Dengan itu HIK siap memberikan dana talangan untuk menjamin kepastian nasabah menunaikan panggilan Allah.

Adapun jenis akad Pembiayaan dalam Perbankan Syari‟ah yang juga dipergunakan oleh BPRS HIK adalah:

a. Akad Ba'i Murabahah (Jual Beli)

b. Akad Musyarakah dan Mudharabah (Kerjasama) c. Akad Ijarah (Sewa)

d. Akad Rahn (Gadai)

2. Produk Pendanaan14

Adapun produk pendanaan HIK dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu:

a. Deposito Hasanah. Bank Syariah HIK telah memberikan terbukti tingkat bagi hasil deposito hasanah melebih tingkat suku bunga bank umum atau bagi hasil bank umum syariah lainnya.

b. Tabungan Anak Sholeh. Tabungan khusus pelajar dan mahasiswa, memperolah bagi hasil dan mendapatkan santunan asuransi syariah sebesar Rp 1.000.000 (satu juta rupiah) sekiranya pelajar/mahasiswa meninggal dunia.

c. Tabungan Karimah. Tabungan untuk perorangan, memperolah bagi hasil dan santunan asuransi syariah sebesar Rp 1.000.000,- (satu juta rupiah) sekiranya nasabah meninggal dunia karena kecelakaan.

d. Tasbih. Tabungan yang disediakan bagi umat Islam yang berencana menunaikan ibadah haji dan umroh, berasuransi syariah dan mendapatkan fasilitas pembiayaan talangan haji.

e. Taslim. Tabungan yang dirancang khusus untuk lembaga-lembaga pendidikan syariah atau umum yang berencana mengatur dana keuangan sekolah secara syariah, aman dan menguntungkan.

f. Tabungan Qurban. Tabungan yang dirancang khusus bagi nasabah yang berkeinginan merencanakan ibadah qurban secara teratur setiap

14

Pendanaan HIK, diakses dari http://bprshik.co.id/pages/index/14/Produk-Pendanaan, padaRabu 19 Februari 2014, pkl. 20.24.

tahunnya.Pembelian hewan qurban dan penyalurannya dapat dipercayakan ke HIK.

Dokumen terkait