• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP DAN ALUR PIKIR

2.2 Konsep Teoritis

2.2.4 Public Relations

Public Relations menyangkut kepentingan setiap organisasi, baik

itu organisasi yang bersifat komersial maupun yang non-komersial. Kehadirannya tidak bisa dicegah, terlepas dari kita menyukainya atau tidak. Sebenernya, Public Relations terdiri dari semua bentuk komunikasi yang terselenggara antara organisasi yang bersangkutan dengan siapa yang menjalin kontak dengannya

Public Relations dapat menjadi efektif menopang fungsi marketing,

harus terlebih dahulu dalam perencanaan marketing. Perencanaan harus matang dalam menentukan sasaran dan target perusahaan, yaitu dengan penerapan strategi dan taktik promosi untuk penjualan suatu produk.

Public Relations digunakan dalam perencanaan markeing untuk

mencapai sejumlah sasaran :

1. Membantu perusahaan dan nama produknya agar lebih dikenal. 2. Membantu mengenalkan produk atau jasa baru atau peningkatan

produk atau jasa

3. Membantu mengingkatkan suatu produk atau jasa life stlye contohnya menyempurnakan pesan iklan dan promosi penjualan online dengan menambah informasi baru.

4. Mencari pangsa pasar baru dan memperluas keberadaannya.

5. Menetapkan semua image (citra) yang positif bagi produk atau jasa dan usahannya. (Soemirat, 2004: 154)

Pengertian Public Relations adalah fungsi manajemen yang membangun dan mempertahanan hubungan yang baik dan bermanfaat

antara organisasi dengan publik yang mempengaruhi kesuksesan atau kegagalan organisasi tersebut (Cutlip, et al, 2009:6). Dalam buku “Effective Public Relations” Menurut Rex F Harlow, dalam definisinya mencakup elemen konseptual dan operasional. Public Relations adalah fungsi manajemen tertentu yang membantu membangun dan menjaga lini komunikasi, pemahaman bersama, penerimaan mutual dan kerja sama antara organisasi dan publiknya; Public Relations melibatkan manajemen problem atau manajemen isu; Public Relations membantu membantu manajemen agar tetap responsif dan mendapat informasi terkini tentng opini publik; Publik Relations mendefinisikan dan menekankan tanggung jawab manajemen untuk melayani kepentingan publik. Public Relations membantu manajemen tetap mengikuti perubahan dan memanfaatkan perubahan secara efektif, dan Public Relations dalam hal ini adalah sebagai sistem peringatan dini untuk mengantisipasi arah perubahan (trends); dan Public Relations menggunakan riset dan komunikasi yang sehat dan etis sebagai alat utamanya (Cutlip, Center, & Broom, 2009:9).

Menurut Kotler dan Amstrong (2008:117), “Public Relations (hubungan masyarakat) ialah membangun hubungan baik dengan berbagai kalangan untuk mendapatkan publisitas yang diinginkan, membangun citra perusahaan yang baik, dan menangani atau menghadapi rumor, berita, dan kejadian tidak menyenangkan”.

Menurut Cutlip et al (2007:5), “ Public Relations adalah sebagai fungsi manajemen yang mengevaluasi sikap publik, mengidentifikasi kebijakan dan prosedur individual dan organisasi yang punya kepentingan

publik, serta merencanakan dan melaksanakan program aksi rangka mendapatkan pemahaman dan penerimaan publik”.

Jadi berdasarkan definisi-definisi tersebut, peneliti memahami bahwa kegiatan komunikasi yang dilakukan oleh Public Relations adalah komunikasi dua arah atau timbal balik, dengan tujuan agar pesan atau informasi yang disampaikan mendapat respon atau tanggapan sehingga terciptanya suatu opini baru. Karena itu, Public Relations sebagai fungsi manajemen, pembuat kebijaksanaan, pelayanan dan bukan hanya menciptakan opini publik, tetapi juga memperdalam suatu kepercayaan publik. Dengan adanya suatu kepercayaan yang diberikan kepada publik, maka Public Relations dapat dikatakan berhasil melakukan komunikasi dua arah atau timbal balik.

2.2.4.1 Fungsi Public Relations

Menurut Edward L. Berna, dalam bukunya Public Relation (1952, University of Oklahoma Press), terdapat 3 fungsi utama Humas, yaitu : 1. Memberikan penerangan kepada masyarakat

2. Melakukan persuasi untuk mengubah sikap dan perbuatan masyarakat secara langsung

3. Berupaya untuk mengintegrasikan sikap dan perbuatan suatu badan/lembaga sesuai dengan sikap dan perbuatan masyarakat atau sebaliknya.

Dari pemaparan definisi dan fungsi Public Relations tersebut di atas, dapat diartikan suatu kesimpulan bahwa ciri khas proses dan fungsi

manajemen humas (Public Relations Managment), adalah sebagai berikut:

a. Menunjukan kegiatan tertentu (action), b. Kegiatan yang jelas (activities),

c. Adanya perbedaan khas dengan kegiatan lain (different), d. Terdpat suatu kepentingan tertentu (important),

e. Adanya kepentingan bersama (common interest),

f. Terdapat komunikasi dua arah atau timbal balik (reciprocal two ways

traffic communication).

Kemudian, bedasrkan ciri khas kegiatan Humas/PR tersebut, menurut pakar Humas Internasional, Cutlip & Center, and Canfield (1982) fungsi Public Relation dapat dirumuskan, sebagai berikut.

1. Menunjang aktivitas utama manajemen dalam mencapai tujuan bersama (fungsi melekat pada manajemen lembaga/organisasi). 2. Membina hubungan yang harmonis antara baan/organisasi dengan

publiknya yang merupakan khalayak sasaran.

3. Mengidentifikasi segala sesuatu yang berkaitan dengan opini, persepsi dan tanggapan masyarakat terhadap badan/organisasi yang diwakilinya, atau sebaliknya.

4. Melayani keinginan publiknya dan memberikan sumbangan saran kepada pemimpin manajemen demi tujuan dan manfaat bersama. 5. Menciptakan komunikasi dua arah atau timbal balik, dan mengatur

publiknya atau sebaliknya, demi tercapainya citra positif bagi kedua belah pihak. Rosady Ruslan (2014:12)

Menurut Cutlip, Center and Broom (2000:4) Public Relations atau PR memiliki beberapa fungsi yang secara umum antara lain adalah : 1. Memelihara arah komunikasi yang menciptakan pengertian,

2. Penerimaan dan kerjasama antara organisasi dengan berbagai publiknya,

3. Melibatkan diri dalam manajemen untuk memecahkan atau mengatasi masalah,

4. Membantu manajemen untuk menginformasikan dan merespon terhadap opini public,

5. Membatasi dan menegaskan akan tanggung jawab manajemen untuk melayani publik yang berkepentingan,

6. Membantu manajemen membuat suatu kebijakan untuk suatu perubahan yang bermanfaat.

Maka berdasarkan sumber diatas Peneliti mengerti bahwa Public

Relations mempunyai fungsi untuk memberikan penerangan kepada

masyarakat tentang aktifitas perusahaan serta memberi pendekatan terhadap publiknya untuk mengubah sikap dan perilaku sehingga masyarakat dapat mengerti, menerima serta mendukung keberadaan suatu perusahaan atau organisasi.

2.2.4.2 Tujuan Public Relations

Tujuan Public Relations (PR) menurut Oxley dalam Iriantara (2010:17) menyebutkan tujuan Public Relations sesungguhnya tidak bisa dilepaskan dari tujuan organisasi, mengingat Public Relations adalah fungsi manajemen satu organisasi dan PR pun bekerja di dalam organisasi itu. Bahkan dalam pandangan Oxley, hal ini harus dipandang sebagai salah satu prinsip PR. Lebih lanjut, Oxley menegaskan bahwa prinsip “tujuan PR jelas dan mutlak memberi sumbangan pada objektif

organisasi secara keseluruhan”.

Tujuan Pubic Relations dalam bukunya Public Relations, edisi kelima, menurut Jefkins (2004:54) adalah :

a. Mengubah citra umum dimata masyarakat sehubungan dengan adanya kegiatan-kegiatan baru yang dilakukan perusahaan.

b. Meningkatkan bobot kualitas pada calon pegawai

c. Menyebarluaskan cerita sukses yang telah dicapai perusahaan kepada masyarakat dalam rangka mendapatkan pengakuan

d. Memperkenalkan perusahaan kepada masyarakat luas, serta membuka pangsa pasar baru.

Dokumen terkait