• Tidak ada hasil yang ditemukan

Puisi 4 ”Buat Yang Namanya Manusia”

Puisi ”Buat Yang Namanya Manusia” bercerita tentang perasaan penyair yang kecewa dan secara langsung mengungkapkan rasa kekecewaannya tersebut dengan sindiran lewat kata-kata yang terdapat dalam puisinya tersebut.

Responden 1 : Elina

Interpretasi tentang nilai estetika terhadap puisi ”Buat Yang Namanya Manusia” menurut Elina adalah bagaimana penyair mengambil tema yaitu ”manusia dan kelakuannya” serta memberikan contoh bagaimana manusia itu harus berjuang menghadapi hidup dan nasib.

Responden 2 : Rano P Saragih

Interpretasi tentang nilai estetika terhadap puisi ”Buat Yang Namanya Manusia” menurut Rano adalah tentang perasaan penyair yaitu bagaimana penyair menyemangati dirinya sendiri dengan kata-katanya.

Responden 3 : Meriah Kita Deliani Barus

Interpretasi tentang nilai estetika terhadap puisi ”Buat Yang Namanya Manusia” menurut Meriah adalah tentang amanat atau pesan yang disampaikan penyair bahwa mengeluh itu hanya milik pecundang.

Responden 4 : Jumpa Riama Tampubolon

Interpretasi tentang nilai estetika terhadap puisi ”Buat Yang Namanya Manusia” menurut Jumpa adalah tentang amanat atau pesan yang disampaikan penyair yaitu jangan mudah menyerah dan harus setia untuk berjuang keras.

Responden 5 : Doni Syahputra

Interpretasi tentang nilai estetika terhadap puisi ”Buat Yang Namanya Manusia” menurut Doni adalah tentang amanat atau pesan yang disampaikan penyair yaitu jangan pernah menyerah dalm menghadapi segala halangan dan rintangan yang ada.

Responden 6 : Yudi A.P

Interpretasi tentang nilai estetika terhadap puisi ”Buat Yang Namanya Manusia” menurut Yudi adalah tentang amanat atau pesan yang disampaikan pengarang yaitu jangan pernah mengeluh dan jangan pernah menyerah.

Responden 7 : Aga Fransisko Ginting

Interpretasi tentang nilai estetika terhadap puisi ”Buat Yang Namanya Manusia” menurut Aga adalah tentang perasaan penyair yang merasa tersakiti hatinya secara mendalam.

Responden 8 : Royani Marbun

Interpretasi tentang nilai estetika terhadap puisi ”Buat Yang Namanya Manusia” menurut Royani adalah tentang amanat atau pesan yang disampaikan penyair yaitu harus tetap semangat dan berjuang tanpa menyerah.

Responden 9 : Riryn Afryani

Interpretasi tentang nilai estetika terhadap puisi ”Buat Yang Namanya Manusia” menurut Riryn adalah tentang perasaan penyair yang membenci manusia yang tidak mau berjuang dan berusaha.

Responden 10 : Ratna N Saragih

Interpretasi tentang nilai estetika terhadap puisi ”Buat Yang Namanya Manusia” menurut Ratna adalah tentang amanat atau pesan yang disampaikan penyair yaitu pentingnya suatu perjuangan dalam hidup dan jangan pernah lari dari kenyataan.

Responden 11 : Johandi Sinaga

Interpretasi tentang nilai estetika terhadap puisi ”Buat Yang Namanya Manusia” menurut Johandi adalah tentang perasaan penyair yang ingin berjuang bukan hanya sekali, tetapi akan terus berjuang.

Responden 12 : Jefri F Ambarita

Interpretasi tentang nilai estetika terhadap puisi ”Buat Yang Namanya Manusia” menurut Jefri adalah tentang amanat atau pesan yang ingin disampaikan penyair yaitu agar tidak patah semangat dalam menghadapi kerasnya hidup ini. Responden 13 : Novra

Interpretasi tentang nilai estetika terhadap puisi ”Buat Yang Namanya Manusia” menurut Novra adalah tentang bahasa figuratif atau gaya bahasa yang cukup baik dan menarik.

Responden 14 : Mika

Interpretasi tentang nilai estetika terhadap puisi ”Buat Yang Namanya Manusia” menurut Mika adalah tentang nada. Penyair bersikap menyindir orang yang tidak mau berusaha dalam hidupnya.

Responden 15 : Ririn Handayani

Interpretasi tentang nilai estetika terhadap puisi ”Buat Yang Namanya Manusia” menurut Ririn adalah tentang amanat atau pesan yang disampaikan penyair yaitu agar kita tidak kenal putus asa dalam memperjuangkan hidup.

Responden 16 : Ahmad Dermawan

Interpretasi tentang nilai estetika terhadap puisi ”Buat Yang Namanya Manusia” menurut Ahmad adalah tentang amanat atau pesan yang disampaikan penyair yaitu tentang semangat seseorang yang tidak mau pasrah dalam menjalani hidup.

Responden 17 : Yosafat

Interpretasi tentang nilai estetika terhadap puisi ”Buat Yang Namanya Manusia” menurut Yosafat adalah tentang pemilihan kata (diksi) yang baik dan menarik.

Responden 18 : Devi Lusiana Siahaan

Interpretasi tentang nilai estetika terhadap puisi ”Buat Yang Namanya Manusia” menurut Devi adalah tentang amanat atau pesan yang disampaikan penyair yaitu supaya jangan pernah menyerah.

Responden 19 : Immanuel

Interpretasi tentang nilai estetika terhadap puisi ”Buat Yang Namanya Manusia” menurut Immanuel adalah tentang perasaan penyair yaitu semangat pantang menyerah.

Responden 20 : Natalia Simangunsong

Interpretasi tentang nilai estetika terhadap puisi ”Buat Yang Namanya Manusia” menurut Natalia adalah tentang amanat atau pesan yang disampaikan penyair yaitu jangan pernah mengeluh dan jangan pernah menyerah.

4.2.5 Puisi 5 ”busuk. busuk. busuk!!!”

Puisi ”busuk. busuk. busuk!!!” memiliki verifikasi yang menghasilkan rima dan ritma yang indah. Dalam puisi tersebut terlihat jelas pengulangan kata yang membentuk sebuah musikalitas dan menjadikan puisi tersebut menjadi indah.

Responden 1 : Elina

Interpretasi tentang nilai estetika terhadap puisi ”busuk. busuk. busuk!!!” menurut Elina adalah tentang amanat atau pesan yang disampaikan penyair yaitu penyair memberitahukan bahwa hampir semua masyarakat sudah mulai busuk. Responden 2 : Rano P Saragih

Interpretasi tentang nilai estetika terhadap puisi ”busuk. busuk. busuk!!!” menurut Rano adalah tentang amanat atau pesan yang disampaikan penyair yaitu bahwa negara ini sudah menjadi busuk karena penguasa negarapun busuk.

Responden 3 : Meriah Kita Deliani Barus

Interpretasi tentang nilai estetika terhadap puisi ”busuk. busuk. busuk!!!” menurut Meriah adalah tentang perasaan penyair yaitu dengan mengutarakan isi hatinya yang sangat mendalam sehingga kata-katanya disampaikan berulang-ulang.

Responden 4 : Jumpa Riama Tampubolon

Interpretasi tentang nilai estetika terhadap puisi ”busuk. busuk. busuk!!!” menurut Jumpa adalah tentang pemilihan kata (diksi) yang tepat. Penyair sangat pandai dalam memilih kata-katanya.

Responden 5 : Doni Syahputra

Interpretasi tentang nilai estetika terhadap puisi ”busuk. busuk. busuk!!!” menurut Doni adalah tentang perasaan penyair yang menganggap segala sesuatunya itu busuk.

Responden 6 : Yudi A.P

Interpretasi tentang nilai estetika terhadap puisi ”busuk. busuk. busuk!!!” menurut Yudi adalah tentang pemilihan kata (diksi) yang baik. Puisi tersebut menggunakan diksi yang menarik.

Responden 7 : Aga Fransisko Ginting

Interpretasi tentang nilai estetika terhadap puisi ”busuk. busuk. busuk!!!” menurut Aga adalah tentang amanat atau pesan yang disampaikan penyair yaitu tentang mulut seseorang yang sangat tidak bisa dipercayai omongannya.

Responden 8 : Royani Marbun

Interpretasi tentang nilai estetika terhadap puisi ”busuk. busuk. busuk!!!” menurut Royani adalah tentang tumpahan perasaan penyair terhadap rakyat dan bangsa yang semuanya merasa seolah-olah baik dan benar, namun pada dasarnya hati manusia tidak bisa tertebak. Semua berhati busuk.

Responden 9 : Riryn Afryani

Interpretasi tentang nilai estetika terhadap puisi ”busuk. busuk. busuk!!!” menurut Riryn adalah tentang verifikasi. Penyair menuangkan pengalamannya lewat verifikasi yang menghasilkan ritma yang berhubungan dengan pengulangan bunyi

Responden 10 : Ratna N Saragih

Interpretasi tentang nilai estetika terhadap puisi ”busuk. busuk. busuk!!!” menurut Ratna adalah tentang amanat atau pesan yang disampaikan penyair. Penyair mencoba memperhatikan keadaan yang ada di negara ini yang dipenuhi oleh kebusukan dan tidak ada yang tidak busuk.

Responden 11 : Johandi Sinaga

Interpretasi tentang nilai estetika terhadap puisi ”busuk. busuk. busuk!!!” menurut Johandi adalah tentang verifikasi. Dalam puisi tersebut terdapat unsur bunyi yang sangat baik.

Responden 12 : Jefri F Ambarita

Interpretasi tentang nilai estetika terhadap puisi ”busuk. busuk. busuk!!!” menurut Jefri adalah tentang pemilihan kata ( diksi). Penyair sangat pandai dalam membuat pemilihan kata sehingga puisinya menjadi indah.

Responden 13 : Novra

Interpretasi tentang nilai estetika terhadap puisi ”busuk. busuk. busuk!!!” menurut Novra adalah tentang bahasa figuratif atau gaya bahasa yang menarik dan puisi tersebut banyak mengandung majas.

Responden 14 : Mika

Interpretasi tentang nilai estetika terhadap puisi ”busuk. busuk. busuk!!!” menurut Mika adalah tentang nada. Penyair yang bersikap lugas terhadap sikap manusia dari segala sudut. Baik dari sudut profesi maupun perilaku. Penyair dengan lugas mengatakan sikap manusia itu busuk.

Responden 15 : Ririn Handayani

Interpretasi tentang nilai estetika terhadap puisi ”busuk. busuk. busuk!!!” menurut Ririn adalah tentang amanat atau pesan yang disampaikan pengarang yaitu mengenai moral koruptor yang bobrok mencerminkan kebusukan mental manusia saat ini.

Responden 16 : Ahmad Dermawan

Interpretasi tentang nilai estetika terhadap puisi ”busuk. busuk. busuk!!!” menurut Ahmad adalah tentang amanat atau pesan yang disampaikan penyair yaitu tentang moral manusia saat ini yang dipenuhi dengan kebusukan.

Responden 17 : Yosafat

Interpretasi tentang nilai estetika terhadap puisi ”busuk. busuk. busuk!!!” menurut Yosafat adalah tentang penggunaaan bahasa figuratif yang cukup baik. Responden 18 : Devi Lusiana Siahaan

Interpretasi tentang nilai estetika terhadap puisi ”busuk. busuk. busuk!!!” menurut Devi adalah tentang pemilihan kata yang tepat (diksi) dalam puisi tersebut sangat baik dan tepat.

Responden 19 : Immanuel

Interpretasi tentang nilai estetika terhadap puisi ”busuk. busuk. busuk!!!” menurut Immanuel adalah tentang verifikasi. Dalam puisi tersebut terdapat unsur bunyi yang baik dan menarik.

Responden 20 : Natalia Simangunsong

Interpretasi tentang nilai estetika terhadap puisi ”busuk. busuk. busuk!!!” menurut Natalia adalah tentang amanat atau pesan yang disampaikan penyair yaitu bahwa semua bidang kehidupan ini sudah menjadi busuk.

BAB V

Dokumen terkait