• Tidak ada hasil yang ditemukan

Abdullah, T. (1995). “Masalah Ilmu Sejarah dan Pengajaran Sejarah Yang

Reflektif dan Inspiratif. Pengajaran Sejarah: Kumpulan Makalah Simposium. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayan.

Alm, M. (2004). Historiens Ström och Berättelsens Fåra: in K.-G. Karlsson & U. Zander (editors), Historien Är Nu: En Introduktion till Historiedidaktiken (p. 237-251). Lund, Sweden: Student litteratur. [The Stream of History and the Groove of the Narrative in The History is Now: An Introduction to History Didactics]

Arifin, Z. (2012). Evaluasi Pembelajaran. Bandung: Rosdakarya.

Azwar, S. (2000). Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Bungin, M. B. (2008). Penelitian Kualitatif; Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik dan Ilmu Sosial Lainnya. Jakarta: Kencana.

Burston, W.H. (1972). Principles of History. London: Mathuen Company. Ltd. Carr, E. H. (1965). What is History?. New York: Alfred A. Knopf.

Creswell, J. W. (2010). Research Design. Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif dan Mixed. Jakarta: Pustaka Pelajar.

Collingwod, R.C. (1973). The Idea of History. New York: Galaxy Book.

Dahar, R. W. (2006). Teori-teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Erlangga. Dewey, J. (1938). Experoence & Education. London: Collien Macmilan

Publisher.

Gottschalk, T. (1986). Mengerti Sejarah. Jakarta: Universitas Indonesia-Press. Gredler, M. E. (2011). Learning and Instruction: Teori dan Aplikasi. Jakarta:

Kencana.

Gunawan, H. (2012). Pendidikan Karakter Konsep dan Implementasi. Bandung: Alfabeta.

Hamzah, B. Uno. 2007. Model Pembelajaran: Menciptakan Proses Belajar Mengajar yang Kreatf dan Efektif. Jakarta: Bumi Aksara.

Hasan, S. H. (1996). Pendidikan Ilmu Sosial. Jakarta: Depdikbud-Proyek Pendidikan Tenaga Akademik.

Hasan, S. H. (2012). Pendidikan Sejarah Indonesia (Isu dalam Ide dan Pembelajaran). Bandung: Rizqi Press.

Hopkins, D. (2011). Panduan Guru: Penelitian Tindakan Kelas. Penerjemah: Achmad Fawaid. Bandung: Rizqi Press.

Kardisaputra, O. (2003). Beberapa Ciri Khas Ilmu Sejarah dan Implikasinya dalam Pengajaran Sejarah dalam Sjamsuddin, H. & Suwirta, A. Historia Magistra Vitae: Menyambut 70 Tahun Prof. Dr. Hj. Rochiati Wiriaatmadja, M.A. Bandung: Historia Utama Press.

Kartodirdjo, S. (1993). Pendekatan Ilmu Sosial dalam Metodologi Sejarah. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Kartodirdjo, S. (1989). “Fungsi Sejarah dalam Pembangunan Nasional”, dalam

Historika No.1 Tahun I. Surakarta: Program Pasca Sarjana Pendidikan Sejarah Universitas Negeri Jakarta KPK Universitas Sebelas Maret Surakarta

Kattsoff, L. O. (1992). Pengantar Filsafat. Yogyakarta: Tiara Wacana

Komalasari, K. (2011). Pembelajaran Kontekstual (Konsep dan Aplikasi). Bandung: Refika Aditama.

Kunandar. (2012). Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Profesi Guru. Jakarta: Rajawali Press.

Kuntowijoyo, 1995. Pengantar Ilmu Sejarah. Yogyakarta: Yayasan Bentang Budaya.

Kuntoyo, S..(1985).“ Suatu Catatan Tentang Kesadaran Sejarah”. Dalam Pemikiran Tentang Pembinaan Kesadaran Sejarah Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional Proyek Pembinaan Kesadaran dan Penjernihan Sejarah. Jakarta: DepdikbuB.

Margono, S. (2004). Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta. Marno dan Idris. (2008). Strategi dan Metode Mengajar. Yogyakarta: Ar-Ruzz

Media Group.

Mayer, R.E. (1999). Designing Instruction for Constructivist Learning. Dalam Reigeluth, C. M. (Ed.): Instructional-design theories dan models: A new paradigm of instructional theory, volume II. New Jersey: Lawrence Erlbaum Associates Publisher.

McDonald, H . (1996). Planning for Practice, in Gilbert, R. (1996), Studying Society and Environtment, A Hanbook for Teacher. Sydney: Prentice Hall.

Miles, M.B. dan Huberman, A.M. (1992). Analisis Data Kualitatif: Buku Sumber Tentang Metode-Metode Baru. Jakarta: UI Press.

Moleong, L. J. (2010). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Morgan, C., King, R.A. dan Robinson, N.M. (1971). Introduction to Psychology. Tokyo: Kogakusha.

Mulyana, A. (2008). Memilih Tema-Tema Penting Dalam Materi Sejarah dalam makalah Workshop Kesejarahan Bagi Guru-Guru Sejarah Se-Indonesia”

diselenggarakan Oleh Direktorat Sejarah dan Nilai Direktorat Jenderal Sejarah dan Purbakala Departemen Kebudayaan dan Pariwisata, Medan 28-31 Mei 2008.

Mulyana, A. (2008). Mengembangkan Materi Kontemporer dalam Pembelajaran

Sejarah. Makalah isajikan dalam “Seminar Nasional Pembelajaran Sejarah Melalui Pendekatan Kontemporer”, diselenggarakan oleh Prodi Pendidikan

Sejarah FKIP Universitas Siliwangi, Tasikmalaya 3 Mei 2008.

Mulyasa (2009). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Nasution. (1996). Sosiologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Nurhadi. (2003). Pendekatan Kontekstual (Contextual Teaching Learning). Jakarta: Ditjen Dikdasmen Depdiknas.

O‟Neil, W. F. (2008). Ideologi-ideologi Pendidikan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Permendiknas (2006). Permendiknas No. 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk

Satun Pendidikan Dasar dan Menengah.

Rais, M. A. (2008). Agenda Mendesak Bangsa- Selamatkan Indonesia!. Yogyakarta: PPSK Press.

Rogers, Everett M. 1971. Diffusion of Innovations (Third Edition). Collicer Macmillan Publisher: London.

Rüsen, J. (2004). Historical Conciousness: Narrative Structure, Moral Function and Ontogenetic Development. Dalam Seixas P. (Ed.): Theorizing Historical Consciousness. London: University of Toronto Press.

Sapriya, dkk. (2008). Konsep Dasar IPS. Bandung: Laboratorium Pendidikan Kewarganegaraan FIPS UPI.

Singh, A. K. (1986). Test, Measurement and Research Methods in Behavioral Science. New Delhi: Tata McGraw Hill.

Sjamsuddin, H. (2012). Metodologi Sejarah. Yogyakarta: Ombak.

Slameto, (1996). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Soedjatmoko. (1984). Dimensi Manusia dalam Pembangunan: Pilihan Karangan. Jakarta: Lembaga Penelitian, Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial. Stearn, P. N, Peter Seixas & Sam Wineburg. (2000). Knowing, Teaching And

Learning History: National And International Perspectives. New York: New York University Press.

Sudijono, A. (2005). Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Sufi. R. Dkk. (1986). Tingkat Kesadaran Sejarah Siswa SMTA dan Masyarakat di

Kota Banda Aceh. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional. Poyek Inventarisasi dan Dokumentasi Sejarah Nasional. Jakarta.

Supardan, D. (2009). Pengantar Ilmu Sosial: Sebuah Kajian Pendekatan Struktural. Jakarta: Bumi Aksara.

Suparno, A. S. (1995). “Pengajaran Sejarah Sebagai Sarana Memperkuat Jati Diri

dan Integrasi Bangsa: Sudut Pandang Ilmu Pendidikan”. Pengajaran Sejarah: Kumpulan Makalah Simposium. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayan.

Supriatna, N. (2007). Konstruksi Pembelajaran Kritis. Bandung: Historia Utama Press.

Supriatna, N. (2008). “Mengembangkan Pertanyaan Kritis Model Ways Of Knowing Habermas dalam Pembelajaran Sejarah”. Sejarah Sebuah Penilaian (Refleksi 70 Tahun Prof. Dr. H. Asmawi Zainul, M. Ed). Bandung: Jurusan Pendidikan Sejarah.

Tilaar, H.A.R. (2003). Kekuasaan dan Pendidikan: Suatu Tinjauan dari Perspektif Studi Cultural. Magelang: Indonesia Tera.

Thorndike, R. M. (1997). Measurement and Evaluation in Psychology and Education. New Jersey: Prentice Hall, Inc.

Tosh, J. (1991). The Pursuit of History. 2nd edition. USA: London Group UK Limited.

Winataputra, U. S dkk. (2008). Teori Belajar dan Pembelajaran.. Jakarta: Universitas Terbuka.

Wineburg, S. (2006). Berpikir Historis: Memetakan Masa Depan, Mengajarkan Masa Lalu. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Wiriaatmadja, R. (2012). Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Rosdakarya.

Jurnal Cetak dan Elektronik:

Ahonen, S (2005). “Historical consciousness: a viable paradigm for history

ducation?”. J. Curriculum Studies.

http://ocw.openu.ac.il/opus/Static/binaries/Upload/Bank81.pdf Diakses 11

Februari 2014.

Aman. (2012). “Pengembangan Model Evaluasi Program Pembelajaran Sejarah di SMA” dalam Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Tahun 16, No.2. FIS UNY.

Cohen, S. dan Marc Depaepe (1996). “History of Education in The Postmodern Era”. Paedagogica Historica International Journal of The History of Education. 1996 Vol. 32 (pg. 301-305).

Farisi, M. I. (2003). “Pendidikan Sejarah sebagai Pendidikan Kebangsaan yang Emansipatoris dan Membebaskan”. Dalam Historia Magistra Vitae: Menyambut 70 Tahun Pro. Dr. Hj. Wiriaatmadja, M.A. Bandung: Historia Utama Press.

Hart, M. (1990). “Critical Theory and Beyond: Further Perspective on Emancipatory Education vol. 40 no. 3 125-138. Sage Journals. [Online]. Tersedia: http://aeq.sagepub.com/content/40/3/125.abstract. Diakses 11 Februari 2014.

Haryati S. (2005). Pengembangan Bahan Ajar Melalui Pendekatan Contextual Teaching Learning pada Mata Pelajaran Geografi. Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial. No 25 Tahun XIII Edisi Juli-Desember 2005. Bandung: FPIPS-UPI.

Jonker, L. C. (2013). ‘„Why history matters: The place of historical consciousness

in a multidimensional approach towards biblical interpretation‟ (7 Pages).

AOIS Open Journal. [Online]. Tersedia:

http://www.ve.org.za/index.php/VE/article/view/775 Diakses 2 Februari

2014.

Kardisaputra, O. (1998). “Beberapa Ciri Khas Ilmu Sejarah dan Implikasinya dalam Pengajaran Sejarah” dalam Mimbar Pendidikan No. 3/XVII/1998.

FPIPS IKIP Bandung.

Lee, P. (2012). ‘Walking Backwards Into Tomorrow’ Historical Conciousness And Understanding History (34-67). International Journal of History Teaching Learning and Research. University of Cumbria. [Online]. Tersedia: http://www.cumbria.ac.uk/Public/ResearchOffice/Documents/Journals/SLA51 7-IJHLTR10-12Spring2012v5.pdf. Diakses 23 Januari 2014.

Ottoson J. M. and Ilse Patterson. (2000). “Contextual Influences on Learning Application in Practice An Extended Role for Process Evaluation”. vol. 23 no.

2 194-211 Sage Journal. [Online]. Tersedia:

http://ehp.sagepub.com/content/23/2/194.full.pdf+html Diakses 11

Februari 2014.

Saripudin, D. (2007). Peningkatan Pemerataan Partisipasi dan Pengembangan Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Mahasiswa Melalui Model Kelompok Belajar Kooperatif. Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial. No 28 Tahun XV Edisi Januari-Juni 2007 (hlm. 37-47). Bandung: FPIPS-UPI.

Sjamsuddin, H. (1999). Sejarah dan Pendidikan Sejarah. Mimbar Pendidikan XVII.

Supriatna, E. (2006). Upaya Meningkatkan Kesadaran Sejarah Siswa Melalui Alat Pendidikan Reward dan Punishment. Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial. No. 26 Tahun XIV Edisi Januari-Juni 2006 (55-68). Bandung: FPIPS.UPI.

Supriatna, E. (2010). Pendekatan Konstruktivisme dalam Pembelajaran Sejarah Untuk Menumbuhkan Berpikir Kritis Siswa Melalui Pembelajaran Berbasis Masalah. Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial No. 34 Tahun XVII Edisi Januari-Juni 2010 (hlm 73-85). Bandung: FPIPS-UPI.

Supriatna, N. (2011). “Konstruksi Pembelajaran Sejarah yang Berorientasi pada

Masalah Kontemporer Pembangunan” dalam Mimbar, Vo. XXVII, No. I (Juni 2011). Bandung: FPIPS.

Wiriaatmadja, R. (2002). “Menyegarkan Kembali Model Pendekatan Inkuiri di Kalangan Pengajar Sejarah”. Pendidikan Sejarah di Indonesia Perspektif Lokal, Nasional dan Global. Bandung: Historia Utama Press.

Tesis dan Disertasi:

Kamarga, H. (2000). Model Pembelajaran Pengemas Awal (Advance Organizer) dalam Implementasi Kurikulum Sejarah di Sekolah Dasar yang Menggunakan Pendekatan Kronologis Dalam Rangka Mengembangkan Aspek Berpikir Kesejarahan. (Disertasi). Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Murni. (2006). Model Pembelajaran Holistik dalam Pengembangan Keterampilan Berpikir Kesejarahan. (Disertasi). Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Putro, H.P.N. (2006). Model Pembelajaran Sejarah Untuk Meningkatkan Kesadaran Sejarah Melalui Pendekatan Inkuiri: Studi Pembelajaran Pada Siswa SMP Negeri di Kota Banjarmasin-Kalimantan Selaran. (Disertasi). Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Rasihudin, A. (2012). Mengembangkan Kemampuan Berpikir Krtis Siswa dalam Pembelajaran Sejarah Melalui Kajian Isu Hak Asasi Manusia (HAM) Pada Peristiwa Rawagede. (Tesis). Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Sudarsono, P. (2013). Pengembangan Nilai-Nilai Kesadaran Lingkungan Dalam Pembelajaran IPS-Sejarah Melalui Kajian Biografi Pangeran Aria Suria Atmadja 1882-1919. (Tesis). Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Supardan, D. (2000). Kreativitas Guru Dalam Pembelajaran Sejarah (Studi Deskriptif-Analitik Terhadap Kreativitas Guru Di SMA Kota Madya Bandung). (Tesis). Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Supriatna, N. (2008). Konstruksi Pembelajaran Sejarah Yang Berorientasi Pada Masalah-Masalah Sosial Kontemporer. (Disertasi). Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Wiriaatmadja, R. (1992). Peranan Pengajaran Sejarah Nasional Indonesia dalam Pembentukan Identitas Nasional (Upaya Peraihan Nilai-nilai Integralistik dalam Proses Sosialisasi dan Enkulturasi Berbangsa di Kalangan Siswa SMK I BPK Penabur di Bandung). (Disertasi). Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Internet:

Aman. (2006). Kesadaran Sejarah dan Nasionalisme: Pengalaman

Indonesia.[Online]. Tersedia:

http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/penelitian/Dr.Aman,M.Pd./B-2-2KESADARANSEJARAHDANNASIONALISME.pdf

Diakses 24 September 2013.

Aman. Kesadaran Sejarah Dalam Pendidikan Sejarah. [Online]: Tersedia: staff.uny.ac.id.systemfilespenelitian.Dr.AmanM.PdFB-4.JURNAL.pdf.

Diakses 24 September 2013.

Bencze. (2003). Constructivsm. [Online]. Tersedia:

http://tortoise.oise.utoronto.ca/bencze/constructivism.html. Diakses 28

November 2013.

Budiharto, T. (2013). Hubungan Antara Konsep Diri dan Kesadaran Sejarah dengan Prestasi Belajar Sejarah Nasional Indonesia Siswa di SMU Negeri

Sukoharjo. [Online]. Tersedia:

http://repository.library.uksw.edu/bitstream/handle/123456789/3256/ART_Tri

Budiharto_HubunganAntaraKonsepDiri_Fulltext.pdf?sequence=2. Diakses 28

November 2013.

Damanik, E. L. (2010). Keterkaitan Model dan Sumber Belajar dalam Pembelajaran Sejarah (Mengantisipasi Pembelajaran Sejarah Yang

Membosankan). [Online]. Tersedia:

http://pussisunimed.wordpress.com/2010/page/10/. Diakses 29 Januari 2014.

Ginn, W. I. (1995). Jean Piaget-Intellectual Development. [Online]. Tersedia:

http://www.129.7.60.115/inst5931/Piaget.html Diakses 13 Oktober 2013.

Halawa, E. (2007). Tersedia [Online]: Kesadaran.

http://niasonline.net/2007/2/14/kesadaran. Diakses 22 Januari 2014.

Hartoyo, H.A. (2010). Menggugah Kesadaran Nasional Mempengaruhi

Kebhinekaan Indonesia. [online]. Tersedia:

http://jurnal.untan.ac.id/index.php/JPSH/article/download/387/390

Diakses 22 Desember 2013.

Josefsson, L. (2011). Students and their historical consciousness: A case study on how students reflect and feel about history. [Online]. Tersedia:

http://www.ed.psu.edu/ci/cirt/theses/Josefsson.pdf. Diakses 22 Januari

2014.

MacIsaac, Dan. (1996). The Critical Theory of Jurgen Habermas. [Online]. Tersedia: http://physicsed.buffalostate.edu/danowner/habcritthy.html. Diakses 22 Januari 2014.

Meltzer, E. D. (2002). Normalized Learning Gain: A. Key Measure Of Student Learning. Department of Physic and Astronomy, Lowa State University, Ames, Lowa 50011. [Online]. Tersedia: http://www.physicseducation.net.

Diakses 18 Oktober 2013.

Nayyanrises (2012). Model Penelitian Tindakan Kelas. [Online]. Tersedia:

http://nayyanrises.wordpress.com/2012/11/23/model-penelitian-tindakan-kelas/

Diakses 2 Februari 2014.

Purwanta, H. (2010) Hakikat Pendidikan Sejarah. [Online]. Tersedia:

http://www.usd.ac.id/lembaga/lppm/f1l3/JurnalHistoriaVitae/vol24no1april201

0/HAKEKATPENDIDIKANSEJARAHhpuwanta.pdf. Diakses 13

Oktober 2013.

Soedjatmoko. (1984). Kesadaran Sejarah dan Pembangunan. [Online]. Tersedia:

http://perpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/19093-%5B_Konten_%5D-Konten%20153.pdf. Diakses 28 November 2013.

Surbakti, Y.R. Paradigma Pembelajaran Sejarah Berbasis Konstruktivisme. SPPS,

Vol. 24, No. 1, April 2012. [Online]. Tersedia:

http://www.usd.ac.id/lembaga/lppm/f1l3/JurnalHistoriaVitae/vol24no1april201

0/PARADIGMAPEMBELAJARANSEJARAHYRSubakti.pdf. Diakses 6 Juli

2013.

Suryana, A. (2007). Kekuasaan dan Pendidikan. [Online]. Tersedia: ttp://file.upi.edu/direktori/fip/jur._administrasi_pendidikan/197203211999031 -asep_suryana/copy_%283%29_of_kekuasaan_politik_dan_kebijakan.pdf

Diakses 22 Juni 2013.

Terry, P. R. (1997). Habermas and Education: Knowledge, Communication,

Discourse. [Online]. Tersedia:

http://inelmen.boun.edu.tr/amr/erol03/philo03/habermas.pdf

Diakses 2 September 2013.

Wiyanarti, E. Model Pembelajaran Kontekstual dalam Pengembangan

Pembelajaran Sejarah [Online]. Tersedia:

http://file.upi.edu/Direktori/FPIPS/JUR._PEND._SEJARAH/19620718198601 2-ERLINA_WIJANARTI/CTL_DLM__PMBLRAN_SEJARAH.pdf

Surat Kabar:

t.n. Payah, Sejarah kok dihafal. Kompas (29 Mei 2009).

Astuti, P.P (2010). Jejak Sejarah Masih Terbelenggu. Kompas (9 Juli 2010). [Online]. Tersedia:

http://edukasi.kompas.com/read/2010/07/09/05473188/Jejak.Sejarah.Masih

Diakses 21 Mei 2014.

Dokumen terkait