Ajzen I. 1988. Attitude, Personality and Behavior. Open University Press: Milton Keynes
Alma B. 1999. Kewirausahaan. Bandung: Alfabeta
Al-Mighwar M. Psikologi Remaja, Petunjuk bagi Guru dan Orang tua. Bandung: Pustaka Setia
Anonim. 2009. Indeks Prestasi Kumulatif. [terhubung berkala]. http://baak.unikom.ac.id/evaluasi/ipk.html. [10 Februari 2011]
Ariamtisna L. 2008. Studi kewirausahaan pada mahasiswa Universitas Brawijaya. Jurnal Eksekutif 5:281-292
Azzahra R. 2009. Perilaku wirausaha mahasiswa Institut Pertanian Bogor peserta Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKMK) dan Program Pengembangan Kewirausahaan Mahasiswa (PPKM) [skripsi]. Bogor: Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor
Bell JR. 2008. Utilization of problem based-learning in an entrepreneurship business planning course. New England Journal of Entrepreneurship Choo S, dan Wong M. 2006. “Entrepreneurial intention: triggers and barriers to
new venture creations in Singapore”. Singapore Management Review. 28: 47-64
Citra M. 2010. Mendorong pilihan karir berwirausaha pada mahasiswa guna mengentaskan pengangguran terdidik di indonesia. [terhubung berkala]. http://pustaka.unpad.ac.id/wpcontent/uploads/2010/06/mendorong_pilihan _karir_berwirausaha.pdf. [5 Desember 2010]
[Ditmawa IPB]. Direktorat Kemahasiswaan IPB. 2008. Buku Panduan
Kemahasiswaan. Bogor. Institut Pertanian Bogor
[DPKHA]. Direktorat Pengembangan Karir dan Hubungan Alumni. 2010. Laporan
Tracer Study. Bogor. Institut Pertanian Bogor
Farzier B, Niehm LS. 2008. FCS Students' attitudes and intentions toward entrepreneurial careers. Journal of Family and Consumer Science
Fawaqa L. 2006. Potensi wirausaha di kalangan mahasiswa (perbandingan antara mahasiswa yang mendapat dengan yang tidak mendapat Mata Kuliah Kewirausahaan) [skripsi]. Bogor: Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor
Fishbein M, Ajzen I. 1975. Belief, Attitude, Intention and Behavior: An
Introduction to Theory and Research. Menlo Park California:
Gani H. 2009. Panduan Program Mahasiswa Wirausaha. [terhubung berkala]. http://www.pdf-finder.com/pdf/program-mahasiswa.html. [5 Desember 2010]
Gorman G, Hanlon D, King W. 1997. Entrepreneurship education: the Australian perspective for the nineties. Journal of Small Business Education 9:1-14 Guhardja S, Puspitawati H, Hartoyo, Hastuti D. 1992. Manajemen Sumberdaya
Keluarga. Diktat Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga,
Fakultas Pertanian. Bogor:Institut Pertanian Bogor
Gunarsa SD, Gunarsa SY. 2004. Psikologi Praktis: Anak, Remaja, dan Keluarga. Jakarta: PT. BPK. Gunung Mulia
Hansemark O. 1998. The effects of an entrepreneurship programme on need for achievement and locus of control of reinforcement. International Journal
of Entrepreneurship Behaviour and Research 4:28-50
Hijriyah R. 2004. Perilaku wirausaha pedagang fried chicken kaki lima di Kota Bogor [skripsi]. Bogor: Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor Hurlock EB. 1980. Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang
Rentang Kehidupan. Jakarta: Erlangga
Indarti N, Rokhima R. 2008. Intensi kewirausahaan mahasiswa: studi perbandingan antara Indonesia, Jepang dan Norwegia. Jurnal Ekonomika
dan Bisnis Indonesia 23:281-292
[IPB]. Institut Pertanian Bogor. 2007. Panduan Program Sarjana. Bogor: Institut Pertanian Bogor
Katz J, dan Gartner W. 1988. “Properties of emerging organizations”. Academy
Of Management Review. 13: 429-441
Kolvereid L. 1996. “Prediction of employment status choice intentions”.
Entrepreneurship Theory and Practice. 21: 47-57
Kourilsky ML, Walstad WB. 1998. Entrepreneurship and female youth: knowledge, attitude, gender differences, and educational practices.
Journal of Business Venturing 13:77-88
Kristiansen S, Furuholt B, Wahid F. 2003. Internet cafe entrepreneurs: pioneers in information dissemination in Indonesia. The International Journal of
Entrepreneurship and Innovation 4:251-263
Krueger NF, Reilly MD, Carsrud AL. 2000. Competing models of entrepreneurial intentions. Journal of Business Venturing 15:411-432
Kusminanti Yuni. 2005. Sumbangan sikap, norma subjektif, dan perceived
behavioral control terhadap intensi untuk menggunakan helm pada
pekerja konstruksi bangunan [tesis]. Depok: Program Pascasarjana, Universitas Indonesia
Mathews CH, Moser SB. 1996. A longitudinal investigation of the impact of family background and gender on interest in small firm ownership. Journal of
Small Business Management 34:29-43
Mazzarol T, Volery T, Doss N, Thein V. 1999. “Factors influencing small business start-ups”. International Journal of Entrepreneurial Behaviour and
Research 5:48-63
Megawangi R. 2004. Pendidikan Karakter, Solusi yang Tepat untuk Membangun
Bangsa. Jakarta: Indonesia Heritage Foundation
Nasrudin AM, Noor HA, Chew EL. 2009. Examining a model of entrepreneurial intention among Malaysians using SEM procedure. European Journal of
Scientific Research 33:365-373
Nazir. 2005. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia
Nurrochmat DR. 2009. Kata Pengantar. Di dalam: Modul Pelatihan Program Pengembangan Kewirausahaan Mahasiswa. IPB. Bogor
Peterman N, Kennedy J. 2003. Enterprise education: Influencing students perceptions of entrepreneurship. Entrepreneurship: Theory and Practice 28:129-144
Rahmawati, 2000. Pendidikan Wirausaha Dalam Globalisasi. Yogyakarta: Liberty Riyanti BDP. 2003. Kewirausahaan dari Sudut Pandang Psikologi Kepribadian.
Jakarta:Grasindo.
Santoso S. 1995. Data Statistik. Jakarta: PT Elex Media Komputindo
Singaribun M, Effendi S. 1995. Metode Penelitian Survei. Jakarta: Lembaga Penelitian, Pendidikan dan Penerangan Sosial
Sudjana D. 2004. Manajemen Program Pendidikan untuk Pendidikan Nonformal
dan Pengembangan Sumber Daya Manusia. Bandung : Falah Production
Soetjiningsih. 1995. Tumbuh Kembang Anak. Di Dalam: IG. N Gde Ranuh, editor. Jakarta: EGC
Sumarwan U. 2002. Perilaku Konsumen: Teori dan Penerapannya dalam
Pemasaran. Jakarta: Ghalia Indonesia
Suryana. 2003. Kewirausahaan: Pedoman Praktis, Kiat dan Proses Menuju
Sukses. Jakarta: Salemba Empat
Sutanto A. 2002. Kewirausahaan. Jakarta: Ghalia Indonesia
Utami ED. 2007. Faktor-faktor yang mempengaruhi minat berwiraswasta (studi deskriptif pada usahawan rental komputer di Sekaran Gunung Pati Semarang) [skripsi]. Semarang: Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang
Wijaya Toni. 2007. Hubungan Adversity Intelligence dengan intensi berwirausaha. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan 9:117-127
Zahra S.A., Jennings D.F., Kuratko D.F. 1999. “The antecedents and consequences of firm-level entrepreneurship: The state of the field”.
Lampiran 1 Output Realibilitas Kuesioner Theory of Planned Behavior (TPB)
Hasil realibilitas variabel sikap, norma subjektif, kontrol perilaku, dan intensi berwirausaha
No Data Statistik Variabel
Sikap Norma subjektif Kontrol perilaku Intensi berwirausaha 1 Alpha Cronbach 0,955 0,773 0,725 0,866
2 Alpha Cronbach standar 0,957 0,790 0,695 0,897
3 Rata-rata 57,530 14,130 33,930 12,800
4 Varian 121,552 9,267 33,210 4,171
5 Standar deviasi 11,025 3,044 3,763 2,042
Lampiran 2 Sebaran Contoh Berdasarkan Jawaban Theory of Planned Behavior
1. Sikap
No Atribut Persentase Sikap
1 2 3 4 5 Rata-rata
Kepercayaan
1 Penghasilan yang banyak 0 6 31 40 23 3,80
2 Bos bagi diri sendiri 0 3 28 39 30 3,96
3 Waktu yang fleksibel 0 10 26 34 30 3,84
4 Menciptakan lapangan pekerjaan 0 1 8 25 66 4,56
5 Berani mengambil resiko 0 5 20 55 20 3,90
6 Mengurangi pengangguran 0 2 12 38 48 4,32
7 Orang yang kreatif 0 0 12 39 49 4,37
Evaluasi
1 Penghasilan yang banyak 0 1 23 31 45 4,20
2 Bos bagi diri sendiri 0 1 19 36 44 4,23
3 Waktu yang fleksibel 0 1 14 42 43 4,27
4 Menciptakan lapangan pekerjaan 0 0 7 26 67 4,60
5 Berani mengambil resiko 0 1 19 45 35 4,14
6 Mengurangi pengangguran 0 0 11 22 67 4,56
7 Orang yang kreatif 0 0 11 37 52 4,41
2. Norma Subjektif
No Atribut Persentase Norma Subjektif
1 2 3 4 5 Rata-rata
Kepercayaan Normatif
1 Orang yang berpengaruh adalah wirausahawan
7 18 54 10 11 3,00
2 Pikiran orang yang penting agar berwirausaha
1 12 42 31 14 3,45
Motivasi untuk memenuhi harapan di lingkungan sekitar 1 Orang yang memotivasi menjadi
wirausahawan
3 9 34 33 21 3,60
2 Dorongan orang yang penting untuk berwirausaha
1 9 43 29 18 3,54
3. Kontrol Perilaku
No Atribut Persentase kontrol perilaku
1 2 3 4 5 Rata-rata
control belief strength
1 Orang tua wirausahawan 19 25 32 16 8 2,69
2 Tidak mendapatkan pekerjaan 31 38 23 8 0 2,08
3 Meneruskan bisnis keluarga 37 33 23 4 3 2,03
4 Modal usaha 11 29 34 20 6 2,81
5 Orang tua memberi izin 6 15 42 27 10 3,20
6 Mendapat warisan keluarga 37 30 25 7 1 2,05
control belief power
1 Orang tua wirausahawan 6 7 50 23 14 3,32
2 Tidak mendapatkan pekerjaan 7 17 59 14 3 2,89
3 Meneruskan bisnis keluarga 10 19 53 11 7 2,86
4 Modal usaha berwirausaha 2 9 36 34 19 3,59
5 Orang tua memberi izin 0 5 44 33 18 3,94
4. Intensi Berwirausaha
No Pernyataan Persentase Intensi Berwirausaha
1 2 3 4 5 Rata-rata
1 Saya akan berwirausaha 0 2 19 39 40 4,17
2 Saya akan mencoba berwirausaha 4 1 25 38 32 3,93 3 Saya berencana untuk
berwirausaha
Lampiran 3 Koefisien Korelasi Antar Variabel
a. Menggunakan Pearson
Keterangan: **nyata pada P<0,01, *nyata pada P<0,05
variabel Usia IPK Uang
saku bulanan Pendi-dikan ibu Jumlah pendidikan kewirausahaan formal yang diikuti
Jumlah pendidikan Kewirausahaan non-
formal yang diikuti
Sikap Norma subjektif
Kontrol perilaku Intensi berwi- rausaha
Usia 1 -0,042 -0,218* -0,163 -0,136 0,432** 0,065 0,030 0,084 0,066
IPK 1 -0,011 -0,011 0,281** 0,009 0,053 -0,072 -0,010 0,031
Uang saku bulanan 1 0,221* 0,194 0,015 0,215* 0,153 0,000 0,088
Pendidikan ibu 1 0,036 -0,177 0,008 -0,122 -0,181* -0,024
Jumlah pendidikan kewirausahaan formal yang diikuti
1 0,036 0,248* -0,054 -0,132 -0,012
Jumlah pendidikan kewirausahaan non-formal yang diikuti
1 0,165 0,149 -0,069 0,198*
Sikap 1 0,427** -0,022 0,383**
Norma subjektif 1 0,287** 0,314**
Kontrol perilaku 1 -0,028
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Kuningan pada tanggal 16 Desember 1987 dari ayah Ahmad Fadil dan Ibu Eha Julaeha. Penulis merupakan anak ketiga dari tiga bersaudara. Pendidikan SD sampai SMA diselesaikan penulis di Kuningan, Jawa Barat. Pendidikan sekolah menengah atas ditamatkan penulis di SMA Negeri 1 Kuningan dari tahun 2003 hingga 2006.
Penulis kemudian melanjutkan pendidikan sarjana di Institut Pertanian Bogor melalui jalur Undangan Seleksi Masuk IPB (USMI), dengan Mayor Ilmu Keluarga dan Konsumen serta Minor Gizi Masyarakat. Selama menempuh pendidikan di IPB, penulis terlibat dalam organisasi kemahasiswaan, yaitu Ikatan Mushola TPB sebagai Staf Informasi dan Komunikasi Mushola Astri A2, Staf Pengembangan Minat Bakat Badan Eksekutif Mahasiswa Tingkat Persiapan Bersama (BEM TPB), Anggota Himpunan Mahasiswa Aria Kamuning Kuningan (HIMARIKA), Staf Syiar Forum Syiar Islam FEMA (FORSIA), Staf Ilmiah Pustaka Himpunan Mahasiswa Ilmu Keluarga dan Konsumen (HIMAIKO), Anggota Klub HIMAIKO, Koordinator Informasi dan Komunikasi Rohis Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen (IKK), Staf Pendidikan Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa IPB (BEM KM), dan Staf Forum Diskusi Leadership