• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III. PENERAPAN UNDANG-UNDANG RI NOMOR 8 TAHUN 2010

6) Putusan

Hakim dalam Pengadilan Negeri Serang, memberikan putusan sebagai berikut:

1) Menyatakan terdakwa Muhammad adam alias Adam telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “Pencucian Uang”;

2) Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun 6 (enam) bulan dan denda sebesar Rp 1.000.000.000,- (satu milyar rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan;

3) Memerintahkan barang bukti berupa :

a. 1 (satu) unit mobil Fortuner berwarna abu-abu metalik Nopol : B-1704-UJF Nomor rangka MHFZR69G5C3047631, nomor mesin 2KDU086284;

b. 1 (satu) unit mobil Mitsubishi Pajero warna putih metalik Nopol : l B-711- DTO, Nomor Rangka: MMBGRKG40BF035764, Nomor mesin 4D56UCCV5324;

c. 1 (satu) unit mobil Fortuner warna abu-abu metalik Nopol : B-1601-KJC nomor rangka : MHFZR69G5C3054613, nomor mesin:

2KDU165772; - Uang yang terdapat dalam rekening sebesar Rp.

554.400.000 (lima ratus lima puluh empat juta empat ratus ribu rupiah);

d. Uang Rupiah sejumlah Rp. 716.000,-;

e. Uang Ringgit pecahan 100 sebanyak 4 lembar;

f. Uang Ringgit pecahan 50 sebanyak 1 lembar;

g. Uang Ringgit pecahan 10 sebanyak 2 lembar;

h. Uang ringgit pecahan 1 sebanyak 6 lembar;

i. Cincin bermata biru sebanyak 2 buah;

j. Liontin berwarna hitam sebanyak 1 buah;

k. am tangan Merek Cerruti 1881 sebanyak 1 buah;

Dirampas untuk Negara;

l. 1 (satu) buah Buku Tabungan BRI Britama Bisnis No. Rek 0331-01000940-56-2 an. Muhammad Adam;

m. 1(satu) buah Kartu ATM Bank BRI Britama Bisnis Premium No.5326 5950 0203 5637;

n. 1(satu) buah Kartu Bank BRI No. 5221 8450 0678 4524;

o. 1(satu) buah Kartu ATM Mandiri Platinum No. 4617 0051 2997 0691;

p. Kertas kecil catatan sisa pelunasan Fortuner sebanyak 1 lembar;

q. Struk Resort World Sentosa Singapore sebanyak 1 buah;

Tetap terlampir dalam berkas perkara;

r. 1(satu) buah Kartu Resort World Sentosa Singapore Gold No. 8186 1070 967 an Mr Muhammad Adam;

s. 1(satu) Kartu Mask Premium No. 1302 0 028 1014;

t. 1(satu) Kartu Inul Vista No. NH 1 EO66 atas nama Krisna;

u. Kartu sand Reward Club No. 001110428 atas nama Mr. Muhammad Adam;

v. Kartu Coating Warranty card Optik Melawai;

w. Dompet warna merah sebanyak 1 buah;

Dikembalikan kepada terdakwa Muhammad Adam;

4) Membebankan kepada terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp.5.000,00 (lima ribu rupiah);

B. Analisis Yuridis Terhadap Putusan Nomor 878/Pid-TPPU/2016/Pn.Srg

Surat dakwaan yang diajukan Penuntut Umum terhadap terdakwa pada putusan Nomor 878/Pid-TPPU/2016/Pn.Srg disusun secara Alternatif Subsidaritas. Dakwaan secara subsidaritas yaitu hakim memeriksa terlebih dahulu dakwaan primer, dan jika dakwaan primer tidak terbukti, maka barulah diperiksa dakwaan subsider. Dalam praktik untuk dakwaan subsidier sering disebut juga dakwaan alternatif, karena pada umumnya dakwaan disusun oleh penuntut umum.

Alternatif subsidier artinya tersusun primer dan subsidier.73 Dakwaan disusun dalam bentuk Alternatif Subsidiaritas, sehingga keputusan Majelis Hakim dalam memilih pasal dakwaan berdasarkan fakta dipersidangan dapat dibuktikan, juga harus mendahulukan dakwaan yang diutamakan yaitu dakwaan primairnya

Terdakwa dalam perkara pokok telah dinyatakan terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “Permufakatan jahat menerima dan menyerahan Narkotika Golongan I bukan tanaman yang beratnya melebihi 5 (lima) gram” kemudian dijatuhi pidana dengan pidana “MATI”, namun

73 Andi dkk, Op Cit., hal 173

berhubung terdakwa masih melakukan upaya hukum dan sampai sekarang belum mempunyai kekuatan hukum tetap maka terdakwa harus tetap dimintai pertanggungjawaban pidananya.

Karena terdakwa dinyatakan terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dalam dakwaan Alternatif Kedua Primair, maka dakwaan selanjutnya yaitu dakwaan Alternatif Kedua Subsidair melanggar Pasal 4 Undang Undang Republik Indonesia No. 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang sudah tidak relevan lagi untuk dipertimbangkan dan dibuktikan

Unsur-unsur pasal yang didakwakan ternyata kesemua unsur telah terpenuhi dalam pada ketentuan Pasal 193 KUHAP terhadap terdakwa dan haruslah dinyatakan telah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana sebagaimana dalam dakwaan Alternatif Kedua Primair Penuntut Umum yaitu melanggar Pasal 3 Undang Undang Republik Indonesia No. 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang. dan serta tidak adanya hal-hal yang dapat dijadikan alasan pemaaf (sculduitsluitings) yaitu suatu kondisi yang sifatnya subyektif dan melekat pada diri terdakwa/pelaku khususnya sikap bathin sebelum atau pada saat akan berbuat sebagaimana diatur dalam Pasal 44 ayat (1), 48, 49 ayat (2), dan 51 ayat (2) KUHP maupun alasan pembenar (rechtsvaardingungs) untuk menghapuskan pidana atas diri terdakwa tersebut yaitu kondisi yang bersifat obyektif dan melekat pada perbuatan atau hal-hal lain diluar bathin pembuat, sebagaimana diatur dalam Pasal 49 ayat (1), 50, dan 51 ayat (1) KUHP, maka kepada terdakwa harus dinyatakan bersalah dan dijatuhi pidana sesuai dengan kadar kesalahannya.

Berdasarkan dari fakta yang terungkap di persidangan penulis berpendapat bahwa terdakwa telah melanggar Pasal 3 UU RI No. 8 Tahun 2010 Tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang dengan unsur-unsur sebagai berikut:

1) Unsur setiap orang

Bahwa yang dimaksud dengan setiap orang dalam undang-undang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang adalah setiap orang:

a) Menerima atau menguasai penempatan, pentrasferan, pembayaran, hibah, sumbangan, penitipan, penukaran atau menggunakan harta kekayaan;

b) Yang diketahuinya atau patut diduga merupakan hasil Narkotika;

c) Setiap orang yang berada di dalam atau di luar wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang turut serta melakukan percobaan, pembantuan atau permufakatan jahat untuk melakukan tindak pidana pencucian uang; yang dalam kaitan ini adalah pelaku dari suatu tindak pidana.

Berdasarkan fakta-fakta yang terungkap di persidangan terdakwa Muhammad Adam alias Adam adalah pelaku dari tindak pidana seperti yang didakwakan oleh Jaksa Penuntut Umum. yang setelah ditanyakan dan dicocokkan identitasnya sebagaimana tertulis di dalam surat dakwaan dengan keterangan terdakwa mengenai identitasnya di persidangan sebagaimana ketentuan Pasal 155 ayat (1) KUHAP74, ternyata terdakwa membenarkannya Dengan demikian maka unsur barang siapa, telah terpenuhi menurut hukum.

74 Pasal 155 ayat (1) KUHAP menyatakan bahwa “Pada permulaan sidang. Hakim ketua sidang menanyakan kepada terdakwa tentang nama lengkap, tempat lahir, umur atau tanggal lahir,

2) Unsur “Yang menempatkan, mentransfer, mengalihkan, membelanjakan, membayarkan, menghibahkan, menitipkan, membawa ke luar negeri, mengubah bentuk, menukarkan dengan mata uang atau surat berharga atau perbuatan lain atas Harta Kekayaan”

Unsur yang kedua ini mengandung unsur alternatif artinya apabila salah satu saja terbukti maka unsur kedua ini sudah terpenuhi, sehingga tidak perlu harus dipenuhi seluruhnya oleh perbuatan terdakwa.

Berdasarkan dari fakta yang terungkap di persidangan didasarkan pada keterangan para saksi yang dihubungkan dengan keterangan terdakwa yang membenarkan keterangan para saksi tersebut serta barang bukti yang ditunjukkan, dimana saksi Syahril mengakui adanya mutasi rekening BRI Nomor: 0331-01-000940-56-2 atas nama Muhammad Adam yang melakukan pentransferan ke rekening atas nama Rika Fitriyani selaku istri dari saksi Syahril, sebagaimana yang ditunjukkan dipersidangan dan uang yang saksi terima tersebut berasal dari terdakwa Muhammad Adam dalam rangka biaya operasional terkait dengan pengangkutan narkotika yang disimpan dalam ban serep, meskipun awalnya saksi Syahril tidak mengetahui bahwa mobil yang saksi bawa tersebut berisi narkotika yang disimpan dalam ban serep. Dan sebagian uang tersebut kemudian saksi Syahril bagikan kepada orang agen kapal yang berada di Pelabuhan Tanjung Balai sesuai dengan pesan terdakwa Muhammad Adam kepada saksi.

Pentransferan tersebut menggunakan SMS Banking sebesar Rp.10.000.000 (Sepuluh Juta Rupiah).

jenis kelamin, kebangsaan, tempat tinggal, agama dan pekerjaannya serta mengingatkan terdakwa supaya memperhatikan segala sesuatu yang didegar dan dilihatnya di sidang.

Selain menggunakan fasilitas SMS Banking saksi Syahril Alias. Ucok mengakui juga pentransferan dengan menggunakan Anjungan Tunai Mandiri (ATM) dari Nomor rekening BRI Nomor: 0331-01-067130-50-6 atas nama Muhammad Adam ke rekening atas nama Rika Fitriyani, yang ditunjukkan dipersidangan bahwa benar uang tersebut yang saksi Syahril terima dari terdakwa Muhammad Adam dalam rangka biaya operasional terkait dengan pengangkutan narkotika yang disimpan dalam ban serep, dan sebagian uang dibagikan kepada Romi sebesar Rp. 15.000.000 (Lima Belas Juta Rupiah).

Saksi Hasrianto Alias Papi di persidangan juga membenarkan setelah ditunjukkan mutasi rekening BRI nomor : 0331-01-00094056-2 atas nama Muhammad Adam yang melakukan pentransferan kepada kepada saksi Hasrianto melalui rekening Fiah Asrianto (istri saksi), dan dari pengakuan saksi Hasrianto uang tersebut diberikan kepadanya dalam rangka sebagian untuk upah saksi terkait dengan saksi membantu tersangka dalam peredaran gelap narkotika, Pentransferan tersebut menggunakan SMS Banking. Saksi Hasrianto mengakui mengetahui terdakwa selain mempunyai mobil Toyota Innova juga mempunyai 2 (dua) unit fortuner, namun saksi Hasrianto tidak tahu terdakwa memperolehnya darimana.

Saksi Hasrianto Alias Papi di persidangan telah pula mengakui telah menerima uang berdasarkan mutasi rekening BRI nomor : 033101-067130-50-6 atas nama Muhammad Adam yang melakukan pentransferan ke rekening Fiah Asrianto (isteri saksi), yang jumlahnya sudah lupa dan uang tersebut diberikan kepada saksi dalam rangka sebagian untuk upah saksi terkait dengan saksi

membantu tersangka dalam peredaran gelap narkotika. Pentransferan tersebut menggunakan SMS Banking.

Saksi Faisal dalam keterangannya di persidangan menyatakan nomor rekening yang ditunjukkan di persidangan memang ada di Bank Mandiri, yaitu Rekening Nomor : 109-00-1559177-9 atas nama Muhammad Adam dan dari data yang ada pada Bank Mandiri Rekening Nomor : 109-00-1559177-9 atas nama Muhammad Adam dibuka di Bank Mandiri Cabang Batam Raja Ali Haji pada tanggal 02 Mei 2016 dan fasilitas yang dimiliki berupa buku tabungan dan kartu ATM Platinum dengan No. 4617 0051 2997 0691. Penjelasan saksi Faisal yang merupakan karyawan Bank Mandiri diketahui Rekening Nomor : 109-00-1559177-9 atas nama Muhammad Adam, dan atas permintaan pihak Badan Narkotika Nasional (BNN) telah diblokir pada tanggal 17 Mei 2016 dengan saldo sebesar pada saat pemblokiran yaitu tanggal 17 Mei 2016 adalah sebesar Rp.

5.000.000,- (lima juta rupiah), dan sebelumnya dari Nomor Rekening tersebut telah terjadi transaksi Mutasi ke Nomor Rekening lain.

Selain ada uang yang dikeluarkan dari Rekening BRI milik terdakwa juga ada uang yang masuk ke dalam rekening BRI milik terdakwa, namun keluar masuknya uang dari rekening BRI milik terdakwa tersebut tidak dapat dipastikan atau dipisahkan berkaitan dengan kegiatan apa karena terdakwa selain mempunyai kegiatan dalam bisnis rokok illegal juga mengendalikan kegiatan peredaran narkotika dari daerah Pekanbaru ke Jakarta.

Berdasarkan fakta-fakta tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa terdakwa dengan rekening BRI miliknya telah menerima sejumlah uang dari bisnis rokok ilegalnya dan dari kegiatannya sebagai pengendali peredaran

narkotika, namun diantara keduanya dalam arti baik uang yang berasal dari bisnis rokok ilegalnya maupun uang yang berasal dari peredaran narkotika ataupun dari usaha yang sah semuanya bercampur menjadi satu dan tidak dapat dipisahkan terdakwa, dan melalui rekening BRI miliknya itu pula terdakwa menarik secara tunai atau mentransfer uang tersebut kepada rekening pihak lain, yaitu diantaranya Rika Fitriyani isteri saksi Syahril, Fiah Asrianto isteri saksi Hasrianto, untuk operasional peredaran narkotika dan untuk upah mereka dalam kegiatan peredaran narkotika, Yahya untuk kepentingan pembelian mobil Toyota Fortuner dan mobil Mitsubishi Pajero dan isteri terdakwa yang bernama Krisna sebagai upaya pengaburan asal usul uang tersebut.Bahwa berdasarkan fakta-fakta tersebut diatas unsur ini telah terpenuhi menurut hukum.

3) Unsur Yang diketahuinya atau patut diduganya merupakan hasil tindak pidana Narkotika.

Berdasarkan keterangan saksi Syahrial dan saksi Hasrianto yang menerangkan telah menerima sejumlah uang dari terdakwa secara transfer melalui rekening atas nama Rika Fitriyani yaitu isteri saksi Syahril untuk kepentingan operasional kegiiatan pengiriman narkotika dari Pekanbaru ke Jakarta dan melalui rekening atas nama Fiah Asrianto isteri saksi Hasrianto sebagai upah karena telah membantu mengirimkan narkotika dari pelabuhan tikus di daerah Pekanbaru untuk dibawa ke Jakarta, serta pengakuan terdakwa telah mentransfer uang dari rekening BRI miliknya ke rekening attas nama Rika Fitriyani dan atas nama Fiah Asriyanto;

Saksi-saksi dan terdakwa juga menerangkan pentransferan uang tersebut di lakukan setelah pengiriman pertama narkotika dari Pekanbaru ke Jakarta telah

berhasil dilakukan dan pada saat dilakukannya pengiriman Kedua narkotika dari Pekanbaru ke Jakarta menggunakan 2 (dua) buah mobil Toyota Furtuner dan 1 (satu) buah mobil Mitsubishi Pajero yang beberapa hari sebelumnya diambil oleh saksi Syahril, saksi Romi dan saksi David atas perintah terdakwa di sebuah showroom di Jakarta bersama orang yang bernama Yahya dan ternyata mobil-mobil tersebut adalah atas pesanan terdakwa kepada Yahya serta telah dibayar lunas sebagaimana bukti pemesanan dan pembayaran yang diperlihatkan di persidangan.

Dengan transfer yang telah dilakukan oleh terdakwa dari rekening BRI miliknya ke rekening Rika Fitriyani yaitu isteri saksi Syahrial dan ke rekening Fiah Asriyanto yaitu isteri saksi Hasrianto hal tersebut tentulah terkaitan dengan kegiatan yang melibatkan terdakwa bersama saksi Syahrial dan Hasrianto yang tidak lain adalah kegiatan pengiriman pertama narkotika dari Pekanbaru ke Jakarta dan bukan kegiatan lainnya karena dari fakta persidangan antara terdakwa dengan saksi Syahrial maupun Hasrianto tidak mempunyai hubungan bisnis dan antara mereka tidak ada masalah utang piutang serta saksi Syahril mapun Hasrianto bukanlah karyawan terdakwa yang mempunyai hak untuk mendapatkan gaji

Berdasarkan hal tersebut, dapat disimpulkan bahwa perbuatan terdakwa dalam mentransfer uang dari rekening BRI miliknya ke rekening Rika, ke rekening Fiah, ke rekening Yahya dan isterinya bernama Krisna patut menduga berasal dari tindak pidana narkotika sehingga unsur ini telah terpenuhi oleh hukum.

Sehingga putusan Pengadilan Negeri Serang dapat disimpulkan telah sesuai dengan analisa penulis yaitu dengan mengenakan Pasal 3UU RI No. 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang. Karena berdasarkan fakta-fakta dalam persidangan terdakwa Muhammad Adam alias Adam telah terbukti secara sah dan meyakinkan turut serta melakukan Tindak Pidana Pencucian Uang.

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya, maka dalam bab ini akan diuraikan beberapa kesimpulan dari penelitian dan pembahasan materi yang dilakukan. Adapun kesimpulan dari pembahasan di atas adalah:

1. Indonesia memulai kriminalisasi terhadap pencucian uang, sejak diundangkannya Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2002 tentang Tindak Pidana Pencucian Uang. Setelah undang-undang ini berlaku sekitar setahun, kemudian undang-undang ini diubah dengan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2003 tentang perubahan Atas Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2002 tentang Tindak Pidana Pencucian Uang. Dalam perkembangan selanjutnya, Undang Nomor 25 tahun 2003 dicabut dan diganti dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010. Pasal 1 angka 1 UU No. 8 Tahun 2010 mengatakan bahwa “Pencucian uang adalah segala perbuatan yang memenuhi unsur-unsur tindak pidana sesuai dengan ketentuan dalam undang-undang ini”.

Dengan demikian yang dimaksud tindak pidana pencucian uang sebagaimana dimaksud oleh masing-masing Pasal 3, Pasal 4, dan Pasal 5. Tindak pidana pencucian uang yang terdapat dalam Pasal 3 dan Pasal 4 adalah merupakan

tindak pidana pencucian uang aktif, sedang tindak pidana pencucian uang yang terdapat dalam pasal 5 adalah tindak pidana pencucian uang pasif.

2. Penerapan Hukum Pidana terhadap Tindak Pidana Pencucian Uang hasil Tindak Pidana Narkotika dalam Studi Putusan Nomor. 878/Pid.Sus-TPPU/2016/PN.Srg. Terdakwa Muhammad Adam telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah turut serta melakukan tindak pidana: “Pencucian Uang”

sebagaimana yang didakwakan dalam dakwaan alternatif kedua primair yaitu melanggar Pasal 3 Undang-Undang No. 8 Tahun 2010 Tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang dan oleh karena perbuatannya tersebut maka Hakim menjatuhkan pidana selama 2 (dua) tahun 6 (enam) bulan dan membayar denda sebesar Rp 1.000.000.000.00,- (satu milyar rupiah) dengan ketentutan apabila denda tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan. Dari segi penerapan sanksi pidana, penulis merasa sanksi yang diberikan Hakim sudah tepat dikarenakan terdakwa dalam perkara pokok telah dinyatakan terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana pemukafakatan jahat menerima dan menyerahkan narkotika golongan I yang kemudian dijatuhi pidana mati, namun berhubung terdakwa masih melakukan upaya hukum dan sampai sekarang belum mempunyai kekuatan hukum tetap maka terdakwa harus tetap dimintai pertanggungjawabannya.

B. Saran

Berdasarkan hasil penulisan skripsi ini, penulis menyampaikan saran sebagai berikut :

1. Semakin meningkatnya pelaku tindak pidana pencucian uang maka semakin banyak cara yang dilakukan oleh para pelaku pencucian uang ini dalam melakukan aksinya sehingga pemerintah perlu lebih berupaya keras lagi dalam menanganinya, upaya tersebut dapat pemerintah lakukan dengan lebih menyempurnakan lagi perangkat peraturan mengenai pencucian uang terkhusus kepada penjatuhan sanksi. Sehingga para pelaku dapat jera bagi para pelaku pencucian uang serta memberikan rasa takut agar masyarakat tidak melakukan pencucian uang.

2. Dikarenakan semangkin meningkatnya peluka kejahatan tindak pidana pencucian, penegak hukum perlu meningkatkan kinerjanya dan dalam penerapan hukum terhadap pelaku pencucian uang yang bersalah akan mendapat hukuman yang sesuai dengan perbuatannya. Sehingga penerapan hukum tersebut nantinya diharapkan dapat membuat efek jera bagi pelaku tindak pidana pencucian uang serta rasa takut bagi masyarakat untuk melakukan tindak pidana pencucian uang.

DAFTAR PUSTAKA

A. Buku-Buku

Afiah, RatnaNurul, 2014, Barang Bukti Dalam Proses Pidana, Sinar Grafika, Jakarta

Andi, dkk, 2014, Hukum Acara Pidana suatu pengantar, Kencana, Jakarta

Alfitra, 2014, Modus Operandi Pidana Khusus Diluar KUHP, Raih Asa Sukses], Jakarta

Asshidiqie, Jimly dan Ali Safa’at, 2006, Teori Hans Kelsen tentang Hukum, Sekjen dan Kepaniteraan MK-RI, Jakarta

Hakim Abdul, 2014, Ilmu Sosial Dasr Penerapan Hukum di Indonesia, Makassar Halim , Pathorang , 2013, Penegakan Hukum terhadap Pencucian Uang di Era

Globalisasi, Total Media, Yogyakarta

Harahap, M. Yahya Pembahasan Permasalahan Dan Penerapan KUHAP : Penyidikan Dan Penuntutan, Sinar Grafika , Jakarta

Hussein, Yunus, 2008, Negri Sang Pencuci Uang, Pustaka Juanda Tiga Lima, Jakarta

Irman, 2016, Hukum Pembukan Pembuktian Pencucian Uang, Jakarta

Jahja, H. Juni Sjafrien , 2012, Melawan Money Laundering, Mengenal, Mencegah & Memberantas Tindak Pidana Pencucian Uang, Visi Media, Jakarta

Kansil dkk, C.S.T. , 2009, Tindak Pidana Dalam Undang Undang Nasional, Jala Permata Aksara, Jakarta

Krisnawati, Deni, dkk, 2006, Bunga Rampai Hukum Pidana Khusus, Pena Pundi Aksara, Jakarta

Makarao ,Taufik, 2013, Tindak pidana narkotika, Ghalia Indonesia, Jakarta

Mahrus, Hanafi, 2015, Sistem Pertanggung Jawaban Pidana, Rajawali Pers, Jakarta

Manan, Bagir, 1994, Pemahaman Sistem Hukum Nasiona, Suara, Jakarta

Marpaung, Leden, 2005, Asas-Teori-Praktik Hukum Pidana, Sinar Grafrika, Jakarta, 2005

Mertokusumo, Sudikno, 1999, Mengenal Suatu Hukum Pengantar, liberty, Yogyakarta

Moeljatno, 2002, Azas-Azas Hukum Pidana, Jakarta

Nasution, Bismar, 2008, Rejim Anti-Money Laundering Di Indonesia, BooksTerrace & Library, Bandung

Raharjo Satjipto, 2005, Ilmu Hukum, Citra Adtya Bakti, Bandung

Renggong, Ruslan, 2016 , Hukum Pidana Khusus, Prenadamedia Group, Makassar

Perguson, Gerry A., 2018, Jurnal Ilmu Hukum Clavia: Money Laundering Suatu Kejahatan yang Berdimensi Internasional, Makassar

Prasetyo , Teguh, 2015, Hukum Pidana, Jakarta

Saleh, Roeslan, 1990, Perbuatan Pidana dan Pertanggungjawaban Pidana, Aksara Baru, Jakarta

Satria , Hariman, 2014, Anatomi Hukum Pidana Khusus, UII Press, Yogyakarta Setiadi , Edi dan Dian Andriasari, 2013, Perkembangan Hukum Pidana di

Indonesia, Graha Ilmu, Yogyakarta

Sjahdeini , Sultan Remi, 2004, Seluk Beluk Tindak Pidana Pencucian Uang dan Pembiayaan Terorisme, Pustaka Utama Gafitri, Jakarta

Soekanto, Soerjono, 2006, Pengantar Penelitian Hukum, Universitas Indonesia Press, Jakarta

Sumartoro, 1986, Hukum Ekonomi, UI-Press, Jakarta

Sutedi , Adrian, 2008, Tindak pidana pencucian uang, PT. Citra aditya bakti, Bandung

Wiyono, 2014, Pembahasan Undang-Undang Pencegahan Dan pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang, Sinar Grafika , Jakarta

B. Artikel, Jurnal, Internet

Ahmad, Reza, Money Laundering dan Modus Kejahatan Produk Perbankan, diunduh dari https://academia.edu/. Pada 3 September 2019, hal 3

Andriawan, Dian, 2006, Pengaturan Kejahatan Money Laundering (Pencucian Uang), Jurnal Hukum Prioris Vol.1 No.1, Jakarta

Joni, Emirzon, Bentuk praktik dan modus tindak pidana pencucian uang, diunduh dari https://jurnal.kpk.go.id/. Pada 3 September 2019, hal 22

Rachman, Fathur, 2019, Tinjauan Yuridis Modus Operanding Tindak Pidana Pencucian Uang, Pranata Hukum Vol 11 No 1, Bandar Lampung

Yani, Mas Ahmad, 2010, Kejahatan Pencucian Uang (Money Laundering) (Tinjauan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang), E-Journal WIDYA Yustisia, Vol. 1, Jakarta

C. Peraturan Perundang-undangan

Kitab Undang-Undang Hukum Pidana

Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana

Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 Tentang Pencegahan Dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang

Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika

Undang-Undang Repulik Indonesia Tahun 1945

D. Putusan

Putusan Pengadilan Negeri Serang Nomor 878/Pid.Sus-TPPU/2016/Pn.Srg

Dokumen terkait