• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

5. Putusan Pengadilan

a. Dasar Pertimbangan Hukum Hakim

Dasar pertimbangan hukum hakim Pengadilan Negeri Purwokerto yang mengadili perkara ini pada pokoknya adalah sebagai berikut:

Berdasarkan fakta-fakta hukum tersebut, Majelis hakim akan mempertimbangkan apakah perbuatan terdakwa tersebut memenuhi unsur-unsur tindak pidana yang didakwakan oleh Penuntut Umum tersebut;

Terdakwa diajukan ke persidangan oleh penuntut umum dengan dakwaan yang bersifat alternative yakni :

KESATU :

- Secara tanpa hak atau melawan hukum menawarkan untuk dijual , menjual, membeli, menerima, menjadi perantara dalam jual beli, menukar atau menyerahkan Narkotika Golongan I, perbuatan tersebut melanggar Pasal 114 ayat (1) UU RI Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika;

KEDUA :

- Secara tanpa hak atau melawan hukum menanam, memelihara, memiliki, menyimpan, menguasai atau menyediakan Narkotika Golongan I dalam bentuk tanaman, perbuatan tersebut melanggar Pasal 111 ayat (1) UU RI Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika;

- Tanpa hak menggunakan Narkotika Golongan I bagi diri sendiri, perbuatan tersebut melanggar Pasal 127 ayat (1) huruf (a) UU RI Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika;

Oleh karena dakwaan bersifat alternatif maka memberikan kebebasan bagi Majelis Hakim untuk memilih dakwaan yang relevan untuk di pertimbangkan berdasarkan fakta-fakta hukum yang terungkap di persidangan.

Berdasarkan fakta-fakta yang terungkap dipersidangan maka Majelis Hakim memilih untuk mempertimbangkan dakwaan KETIGA melanggar Pasal 127 ayat (1) huruf (a) UU RI Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika dengan unsur-unsur sebagai berikut;

1. Barang siapa ;

2. Tanpa hak menggunakan Narkotika Golongan I untuk diri sendiri;

Ad.1. Unsur “ Barang siapa”

Dimaksudkan dengan unsur “ Barang Siapa” adalah seseorang atau subyek hukum yang diajukan oleh Penuntut Umum ke depan persidangan karena didakwa telah melakukan suatu perbuatan pidana dengan indentitas sebagaimana diuraikan dalam surat dakwaan untuk menghindari terjadinya salah orang (error in person) ;

Didepan persidangan telah dihadapkan seseorang bernama : HESTIANING ASTUTI Als. NINING Binti ZAENUDIN dengan identitas sebagaimana tersebut diatas sebagai terdakwa yang dipertanyakan Majelis Hakim terhadap Terdakwa dan identitas tersebut diakui oleh terdakwa secara tegas dan tidak di bantah dipersidangan;

Berdasarkan fakta hukum yang terungkap dipersidangan, terdakwa adalah orang dewasa yang sehat jasmani dan rohaninya dan termasuk orang yang cakap berbuat hukum, karena selama permeriksaan dipersidangan tidak ditemukan adanya alasan pembenar dan pemaaf yang dapat menghapus sifat perbuatan terdakwa ;

Berdasarkan pertimbangan hukum tersebut diatas maka unsur pertama ini telah terpenuhi ;

Ad. 2. Unsur “ Tanpa Hak menggunakan Narkotika Golongan I untuk diri sendiri”

Disebut dengan Narkotika menurut Pasal 1 angka (1) UU Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintesis maupun semi sintesis, yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan, yang di bedakan kedalam golongan-golongan sebagaimana terlampir dalam Undang-undang ini ;

Dan yang disebut Penyalah Guna menurut Pasal 1 angka ( 15 ) UU Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika adalah orang yang menggunakan Narkotika tanpa hak atau Melawan Hukum. Unsur ini memberikan pengertian bahwa perbuatan menggunakan Narkotika baik golongan I dan golongan II berupa tanaman atau bukan tanaman adalah tanpa dasar hukum yang sah atau tanpa ijin dari pihak yang berwenang ;

Berdasarkan fakta-fakta yang terungkap dipersidangan, dari keterangan saksi Bambang Subroto, SH, saksi Alita Dwi Rahayu als. Ines, saksi Adam Budi Sarzky dan keterangan terdakwa serta dihubungkan dengan barang bukti yang diajukan dipersidangan diketahui bahwa pada hari Sabtu tanggal 17 September 2011 sekira jam 23.30 Wib. Bertempat di kost-kostan teman terdakwa di Mangunjaya ikut Kelurahan Purwokerto Lor, Kecamatan Purwokerto timur, Kabupaten Banyumas ditemukan Narkotika jenis ganja yang mana pada waktu itu terdakwa mengakui menerima ganja dalam bungkusan rokok Class Mild berisi 4 ( empat ) lintingan dari saksi ADAM BUDI SARZKY ( Terdakwa diajukan dalam berkas terpisah ), setelah menerima ganja tersebut terdakwa langsung menggunakan Narkotika jenis ganja tersebut untuk dirinya sendiri dengan cara dibakar dan dihisap seperti orang merokok namun tiba-tiba terdakwa didatangi oleh 2 (dua) orang yang mengaku sebagai petugas Kepolisian Satnarkoba Polres Banyumas yang sebelumnya mendapat informasi kalau ditempat tersebut sering digunakan untuk tempat menggunakan Narkoba, dan terdakwa juga sedang melakukan program Hyonotherapy di Lembaga Mind

Consulting- Mind Programming Centre pada bulan Juni sampai dengan Agustus 2011 untuk program treatment kecanduan Narkoba di Yogyakarta serta pada saat ditangkap terdakwa tidak memiliki ijin dari pihak yang berwenang untuk menggunakan Narkoba jenis ganja tersebut karena dalam pemeriksaan di Kepolisian maupun fakta yang terungkap dipersidangan diketahui bahwa terdakwa bukanlah seorang dokter melainkan seorang Mahasiswi S1 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Semester IX (Sembilan) Universitas Muhammadiyah Purwokerto yang seharusnya dapat menjadi teladan dan sebagai generasi penerus bangsa ;

Berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik Laboratorium Forensik Cabang Semarang No. Lab : 1065/NNF/IX/2011 tanggal 26 September 2011 yang dibuat dan ditandatangani oleh Yayuk Murti Rahayu, Bsc. dan Ibnu Sutarto,ST. selaku Pemeriksa pada Laboratorium Forensik Cabang Semarang serta diketahui oleh Drs. Siswanto selaku Kepala Laboratorium Forensik Cabang Semarang, yang dalam kesimpulannya menyebutkan bahwa :

- Barang bukti Nomor BB-02035/2011 berupa 4 (empat) linting rokok berisi daun dan biji yang diduga Ganja dengan seberat keseluruhan 1,679 gram dalam bekas bungkus rokok Class Mild dan setelah di periksa dengan sisa hasil pemeriksaan seberat 1,650 gram adalah mengandung

Nomor urut 8 (delapan) lampiran Undang-undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika ;

- Barang bukti Nomor BB-02036/2011 berupa 1 (satu) buah tube berisi urine adalah mengandung TETRAHYDROCANABINOL terdaftar dalam Golongan I (satu) Nomor Urut 9 (Sembilan) lampiran Undang-undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika yang kesemuanya disita dari tersangka HESTIANING ASTUTI Als. NINING Binti ZAENUDIN ;

Berdasarkan pertimbangan hukum tersebut di atas maka unsur kedua ini telah terpenuhi ;

Berdasarkan pertimbangan-pertimbangan hukum tersebut diatas Majelis berpendapat tidak ditemukannya adanya alasan pemaaf maupun alasan pembenar pada perbuatan terdakwa, sedangkan terdakwa adalah orang yang cakap berbuat hukum, mampu bertanggung jawab di depan hukum maka terdakwa harus dinyatakan bersalah atas perbuatan yang telah dilakukannya dan selayaknya dijatuhi hukuman pidana yang setimpal dengan perbuatannya ;

Oleh karena selama dalam pemeriksaan terdakwa ditahan, maka masa penahanan yang telah dijalani terdakwa tersebut akan dikurungkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan selanjutnya Majelis Hakim tidak menemukan cukup alasan untuk mengalihkan atau menangguhkan jenis penahanan, maka diperintahkan

terdakwa tetap ditahan kemudian mengenai barang bukti yang diajukan Penuntut Umum di persidangan akan ditentukan statusnya dalam amar putusan. Oleh karena terdakwa dipidana maka terdakwa dibebani pula untuk membayar biaya perkara ini.

Sebelum Majelis Hakim menjatuhkan pidana atas diri terdakwa, perlu dipertimbangkan hal-hal yang memberatkan dan hal-hal yang meringankan ;

Hal-hal yang memberatkan :

- Perbuatan terdakwa bertentangan dengan program Pemerintah Republik Indonesia dalam pemberantasan penyalahgunaan Narkoba ;

- Perbuatan terdakwa membawa efek tidak baik kehidupan bermasyarakat, khususnya generasi muda penerus bangsa ;

Hal-hal yang meringankan :

- Terdakwa berterus terang mengakui perbuatannya dan berjanji tidak akan mengulanginya ;

- Terdakwa mengaku bersalah dan menyesali atas perbuatannya;

- Terdakwa belum pernah dihukum ;

- Terdakwa masih berstatus sebagai Mahasiswi yang masih aktif di Universitas Muhammadiyah Purwokerto ;

b. Amar Putusan

Berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut diatas, maka penjatuhan pidana atas diri terdakwa sebagaimana tercantum dalam amar putusan dibawah menurut Majelis adalah yang memenuhi rasa keadilan di dalam masyarakat maupun hukum yang berlaku.

Mengingat Pasal 127 ayat (1) huruf (a) Undang-undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dan ketentuan-ketentuan dalam KUHAP serta pasal-pasal yang berhubungan dengan perkara ini ;

M E N G A D I L I

1. Menyatakan terdakwa HESTIANING ASTUTI Als. NINING Binti ZAENUDIN telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “ Tanpa hak menggunakan Narkotika golongan I bagi diri

sendiri ” sebagaimana didakwakan dalam Dakwaan Ketiga ;

2. Menjatuhkan pidana penjara oleh karena itu kepada terdakwa HESTIANING ASTUTI Als. NINING Binti ZAENUDIN selama 1 (satu) tahun ;

3. Menyatakan lamanya terdakwa ditahan dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ;

5. Memerintahkan barang bukti berupa ;

- 1 (satu) bungkus rokok Class Mild ;

- 4 (empat) linting ganja ;

- 1 (satu) buah botol plastik berisi urine milik saudari HESTIANING ASTUTI Als. NINING Binti ZAENUDIN ;

Dirampas untuk dimusnahkan ;………...

- 1 (satu) unit sepeda motor Suzuki FU 150 No.Pol. : G-3383-WR warna hitam abu-abu;

Dikembalikan kepada terdakwa ;……….

- 1 (satu) buah Handphone merk Nokia warna hitam ;

Dirampas untuk Negara ;……….

6. Membebankan terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp 2.500,00 (dua ribu lima ratus rupiah).

Dokumen terkait