• Tidak ada hasil yang ditemukan

Rancang Bangun Alat Perangkap Bubu Tikus

adalah 30-200 m. Pada saat kurang pakan akan terjadi migrasi (perpindahan) yang dapat mencapai 700 m atau lebih

5.3. Rancang Bangun Alat Perangkap Bubu Tikus

Beberapa langkah kerja yang dilakukan dalam pembuatan perangkap ini disebut Eight-Step Job Plan yang terdiri dari tahap seleksi, tahap informasi, tahap kreativitas, tahap analisis, tahap pengembangan, tahap rekomendasi, tahap implementasi dan tahap verifikasi. Pembuatan perangkap yang dilakukan pada tahap implementasi dapat deskripsikan sebagai berikut :

5.3.1. Perangkap Dengan Pintu Sistem Gravitasi A.

Perangkap dibuat dengan ukuran 40 cm x 40 cm x 10 cm dengan menggunakan bahan ram kawat dan plat besi. Perangkap ini memiliki empat buah lubang pintu masuk disetiap sudutnya dan satu buah pintu keluar disalah satu bagian sisi perangkap dengan ukuran 10 cm x 10 cm. Pintu masuk perangkap terdiri dari beberapa batang besi kecil dengan panjang ± 9 cm yang disusun secara vertikal dengan pusat putaran dibagian atas sehingga berada pada titik keseimbangan. Batang besi tersebut diletakan di tengah-tengah lorong pintu masuk yang berukuran 10 cm x 10 cm x 10 cm. Agar pintu dapat membuka satu arah (ke arah bagian dalam perangkap), maka dibagian terluar dari titik keseimbangan pintu dipasang pembatas kecil yang terbuat dari plat besi yang berfungsi sebagai kunci. Sedangkan untuk pintu keluar bahan yang digunakan yaitu plat besi dan tidak memiliki lorong pintu. Untuk menyimpan atraktan dibuat kotak dengan bahan ram kawat yang berukuran 10 cm x 10 cm x 10 cm dan diletakan di tengah-tengah perangkap.

Gambar 4. Bentuk Perangkap dilihat dari atas

5.3.2. Perangkap Dengan Pintu Sistem Gravitasi B.

Perangkap dibuat dengan ukuran 40 cm x 40 cm x 10 cm dengan menggunakan bahan ram kawat dan plat besi. Perangkap ini memiliki empat buah pintu masuk dan satu pintu keluar dengan menggunakan bahan yang berbeda. Pintu yang terbuat dari bahan ram kawat dan plat besi dengan ukuran 9 cm x 10 cm, sedangkan lorong pintunya berukuran 10 cm x 10 cm. Seperti halnya pada perangkap dengan pintu sistem gravitasi A, pintu inipun diletakan secara vertikal dengan pusat putaran dibagian atas dan hanya dapat membuka pada satu arah yaitu ke bagain dalam perangkap. Perangkap tipe ini memiliki dua buah ruangan di bagian dalam sehingga pintu masuk terbagi menjadi dua bagian. Dua buah pintu yang diletakan di sisi perangkap dipasang dengan posisi agak menjorok ke bagian dalam perangkap sepanjang 3 cm, sedangkan dua buah pintu dibagian dalam perangkap dipasang secara berurutan dengan jarak 10 cm. Untuk menyimpan atraktan dibuat ruangan berbentuk setengah tabung dengan ukuran sisi-sisinya 10 cm dan jari-jarinya 5 cm. Ruangan ini terbuat dari bahan ram kawat dan diletakan di tengah bagian depan perangkap.

Gambar 5. Perangkap Tikus Bubu dilihat dari samping

Gambar 6. Perangkap tikus bubu dilihat dari atas

5.3.3. Perangkap Dengan Pintu Sistem Jungkat-Jungkit.

Perangkap dibuat dengan ukuran 40 cm x 40 cm x 10 cm dengan menggunakan bahan dari plat besi. Perangkap ini memiliki tiga buah pintu masuk yang diletakan dibagian atas perangkap dan satu pintu keluar yang diletakan di pinggir perangkap. Pintu masuk perangkap ini berbentuk balok yang terbuat dari bahan plat besi dengan ukuran 30 cm x 10 cm x 10 cm. Pintu ini diletakan secara horizontal dengan titik tumpu dibagian tengah dan hanya dapat membuka pada satu arah yaitu ke bagain dalam perangkap (ke bawah). Sedangkan untuk pintu keluar terbuat dari plat besi dengan ukuran 10 cm x 10 cm. Atraktan disimpan

dalam ruangan pintu masuk perangkap yang dibatasi oleh ram kawat, sehingga terdapat dua ruangan dalam pintu masuk perangkap.

Gambar 7. Dilihat dari samping

Gambar 8. Dilihat dari atas

5.3.4. Perangkap Bubu kontrol dengan Pintu mirif bubu untuk Ikan.

Perangkap ini adalah perangkap bubu tikus yang sudah biasa digunakan oleh petani, bentuknya sangat sederhana. Perangkap dibuat dengan ukuran 40 cm x 40 cm x 10 cm dengan menggunakan bahan dari ram kawat. Perangkap ini memiliki satu buah pintu masuk yang diletakan di bagian samping perangkap. Pintu masuk perangkap ini berbentuk bulatan yang terbuat dari bahan kawat dengan diameter 10 cm. Perangkap bubu ini dijadikan perangkap bubu kontroltempat menyimpan atraktan yang dibatasi oleh ram kawat.

Gambar 9. Perangkap Bubu konvensional dilihat dari samping (sebagai kontrol)

5.3.5. Jumlah Tikus yang Tertangkap dari setiap jenis Perangkap Bubu Pengamatan dilakukan setiap tiga hari sekali (dua kali berturut-turut) pada enam lokasi yang berbeda (sebagai ulangan). Hasil pengamatan tertera pada Tabel 8 di bawah ini.

Tabel 7. Jumlah tikus tertangkap dari setiap tipe Perangkap bubu Lokasi Penangkapan (sebagai ulangan)

Tipe Perangkap I II III IV V VI Total tangkapan Rata-rata A 3 1 2 2 3 1 12 2,00 B 5 3 1 2 4 2 17 2,83 C 3 1 2 1 1 - 8 1,33 Kontrol 1 1 - 1 2 - 4 0,67

Jumlah tangkapan tikus dengan menggunakan perangkap bubu tikus yang dikembangkan memiliki perbedaaan yang nyata dibandingkan dengan tipe perangkap bubu biasa (kontrol.). Tipe perangkap A rata-rata memiliki jumlah tangkapan tikus sebesar1,83 ekor, Tipe perangkap B rata-rata memiliki jumlah tangkapan tikus sebesar 2,17 ekor, Tipe perangkap C rata-rata memiliki jumlah tangkapan tikus sebesar1,33 ekor, Tipe perangkap D (kontrol) rata-rata memiliki jumlah tangkapan tikus sebesar 0,67 ekor. Jumlah tangkapan tikus oleh perangkap

bubu ini tergolong sedikit, hal ini berkaitan dengan kemarau yang sangat panjang yang menyebabkan populasi tikus di beberapa wilayah tertentu turun cukup tajam.

Dari hasil penelitian ini dapat diketahui jenis perangkap tipe B memiliki jumlah tangkapan yang paling banyak dibandingkan dengan tipe perangkap yang lainnya. Tipe perangkap B lebih baik dibandingkan dengan perangkap lainnya hal ini diduga kuat karena pada tipe perangkap B memiliki desain yang baik sebagai perangkap bubu, pada desain perangkap B, apabila ada tikus yang masuk maka tikus tersebut akan terpaksa tergiring pada tempat tertentu yang lebih tersembunyi, tempat tersebut cukup menjorok ke belakang dan terhalang oleh sekat dari plat baja sehingga tidak dimungkinkan ada komunikasi antar tikus. Sehingga tikus yang belakangan akan masuk peramngkap tidak melihat adanya tanda bahaya. Berbeda dengan perangkap tipe lainnya yang tetap memungkinkan adanya komunikasi antar tikus, sehingga tikus yang sudah tertangkap akan memperlihatkan kegelisahan dan menjadikan tikus yang baru datang akan takut dan mengurungkan niatnya untuk masuk ke dalam perangkap bubu tersebut. Sehingga untuk selanjutnya perangkap bubu tipe B dapat direkomendasikan sebagai tipe perangkap bubu masa depan.

Gambar 10. Perangkap Bubu Tipe B, yang ditrekomendasikan sebagai perangkap Bubu tikus

5.4. Pemanfaatan Kulit Tikus sebagai Bahan yang Mempunyai Arti

Dokumen terkait