• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Lampiran 6 Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SIKLUS 2

Sekolah : SMA Negeri 12 Tangerang

Mata Pelajaran : Kimia Kelas / Semester : XI IPA 2 Pertemuan ke- : 3

Alokasi Waktu : 2 x 45 menit (2 jam pelajaran)

Standar Kompetensi :

1. Menjelaskan sistem dan sifat koloid serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

Kompetensi Dasar :

1.1Mengelompokan sifat-sifat koloid dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

Indikator :

1. Mendeskripsikan sifat-sifat koloid (efek Tyndall, gerak Brown, dialisis, elektroforesis, emulsi, koagulasi).

2. Menerapkan sifat-sifat koloid dalam kehidupan sehari-hari. 3. Menjelaskan koloid liofob dan liofil.

A. Tujuan pembelajaran

1. Siswa dapat Mendeskripsikan sifat-sifat koloid (efek Tyndall, gerak Brown, dialisis, elektroforesis, emulsi, koagulasi)

2. Siswa dapat menerapkan sifat-sifat koloid dalam kehidupan sehari-hari. 3. Siswa dapat Menjelaskan koloid liofob dan liofil.

B. Karakter peserta didik yang diharapkan 1. Mandiri 2. Tekun 3. Percaya diri 4. Kreatif 5. Sabar C. Materi Pembelajaran Sifat-sifat koloid

Sistem koloid mempunyai sifat-sifat khas yang berbeda dari sifat larutan ataupun suspensi.

a. Efek Tyndall

Efek Tyndall adalah efek penghamburan cahaya oleh partikel-partikel debu yang terdapat dalam ruang. Orang yang pertama kali mengemukakan adalah seorang ahli fisika berkebangsaan Inggris yang bernama John Tyndall.

Dalam kehidupan sehari-hari efek Tyndall dapat dilihat dalam peristiwa sebagai berikut :

 Berkas sinar matahari melalui celah daun pohon-pohon pada pagi hari yang berkabut.

 Jika malam hari cuaca berkabut, berkas sinar lampu kendaraan terlihat sangat jelas karena dihamburkan oleh partikel-partikel air yang membentuk koloid dengan medium udara. Hal tersebut menyebabkan daya tembus lampu berkurang pada saat berkabut.

b. Gerak Brown

Gerak Brown adalah gerakan partikel koloid dengan lintasan lurus dan arah yang acak. Gerak Brown hanya dapat diamati dengan mikroskop ultra. Gerak Brown terjadi akibat adanya tumbukan partikel-partikel pendispersi terhadap partikel terdispersi, sehingga partikel terdispersi akan terlontar .

Gerak Brown merupakan faktor penyebab stabilnya partikel koloid dalam medium dispersinya. Partikel koloid terhindar dari pengendapan karena adanya gaya gravitasi.

c. Muatan koloid

 Adsorbsi adalah peristiwa penyerapan pada permukaaan suatu materi atau partikel. Partikel koloid dapat juga mengadsorbsi zat lain yang berupa molekul netral, selain mengadsropsi ion atau muatan listrik. Permukaan koloid yang relatif luas menyebabkan daya adsorbsi yang besar juga sehingga koloid dapat digunakan dalam berbagai proses, seperti : pemutihan gula tebu, pembuatan obat norit dan penjernihan air.

 Elektroforesis adalah peristiwa pergerakan partikel koloid yang bermuatan ke salah satu electrode. Prinsip elektroforesis digunakan untuk memisahkan partikel dalam suatu campuran. Misalnya, memisahkan partikel debu pada asap suatu industri dengan alat Cottrell. Partikel koloid yang berupa debu dengan alat ini di tarik ke salah satu elektrode sehingga terpisah dari mediumnya, yaitu gas buangan. Itu menyebabkan gas yang terbuang di udara menjadi bersih dari partikel-partikel debu.

d. Koagulasi

Koagulasi adalah penggumpalan sistem koloid. Koloid dapat distabilkan oleh muatannya. Apabila muatan koloid dilucuti, maka kestabilannya akan berkurang dan dapat menyebabkan koagulasi atau penggumpalan. Pelucutan muatan koloid dapat terjadi pada sel elektroforesis, koagulasi terjadi ketika partikel koloid mencapai elektrode. Jadi, koloid yang bermuatan negatif akan digumpalkan di anode, sedangkan koloid yang bermuatan positif akan digumpalkan di katode.

Contoh koagulasi dalam kehidupan sehari-hari dan industri :

 Karet dalam lateks digumpalkan dengan menambahkan asam format.  Asap atau debu dari pabrik/industri dapat digumpalkan dengan alat

e. Dialisis

Pada pembuatan suatu koloid, sering kali terdapat ion-ion yang dapat mengganggu kestabilan koloid tersebut. Ion-ion pengganggu ini dapat dihilangkan dengan suatu proses yang disebut dialisis.

Proses pemisahan hasil-hasil metabolisme dari darah oleh ginjal, juga merupakan proses dialisis. Jaringan ginjal bersifat sebagai selaput semipermeable yang dapat dilewati air dan molekul-molekul sederhanaseperti urea, tetapi menahan butir-butir darah yang merupakan koloid. Aplikasi dialisis dalam bidang kedokteran, penggunaan mesin cuci darah (dialisator) bagi penderita gagal ginjal.

f. Koloid liofil dan koloid liofob

 Koloid liofil adalah koloid yang fase terdispersinya suka menarik medium pendispersinya. Bila medium pendispersinya air koloid liofil disebut juga koloid hidrofil.

Contoh : protein, sabun, detergen, agar-agar, kanji dan gelatin.

 Koloid liofob adalah sistem koloid yang fase terdispersinya tidak suka menarik medium pendispersinya. Bila medium pendispersinya air koloid liofob disebut koloid hidrofob.

Contoh : susu, mayonnaise, sol belerang, sol sulfida dan sol-sol logam.

D. Metode pembelajaran

Model : Pembelajaran Kooperatif tipe TGT (Team Games Tournament) Metode : Ceramah, Diskusi kelompok, Tanya jawab.

E. Langkah-langkah pembelajaran

Kegiatan Aktivitas Guru Aktivitas Siswa Waktu

Awal Menyampaikan salam Mengajak peserta didik

berdoa berdasarkan kepercayaannya masing- masing sebelum memulai kegiatan belajar mngajar. Dampak: Berdoa merupakan

 Menjawab salam  Berdoa bersama-sama

dengan penuh khidmat.

kegiatan komunikasi vertikal kepada tuhan Yang Maha Esa. Dengan berdoa setiap hari, guru dan peserta didik akan lebih dekat dengan sang pencipta dan mempunyai pola pikir bahwa segala sesuatu adalah karena pertolongan Tuhan.

Karakter yang akan terbentuk : manusia yang percaya dan taat kepada Tuhan.

Mengecek kehadiran siswa Guru menyampaikan tujuan

pembelajaran bahwa pada hari ini akan belajar tentang sifat-sifat koloid.

Guru mereview kembali materi yang sudah dijelaskan pada pertemuan sebelumnya dengan memberikan

pertanyaan singkat pada siswa.

 Aktif mengikuti pengecekan kehadiran

 Memperhatikan guru dalam menyampaikan tujuan pembelajaran

 Siswa aktif menjawab pertanyaan guru.

Inti a. Eksplorasi

Guru memberikan soal pretest. Dampak:

memberikan bayangan materi yang akan dipelajari.

Guru menjelaskan materi tentang sifat-sifat koloid. b. Elaborasi

1. Kelompok Belajar

Guru mengintruksikan siswa agar berkumpul dengan kelompoknya.

Guru membagikan LKS (Lembar Kerja Siswa) untuk dikerjakan oleh siswa.

Guru memerintah siswa untuk berdiskusi sesuai dengan petunjuk LKS.

Karakter yang terbentuk : Siswa lebih menghargai pendapat orang lain, dapat bekerja sama, kritis dan

 Siswa mengerjakan soal pretest dengan teliti.

 Siswa menyimak penjelasan guru.

 Siswa berkumpul dengan anggota kelompoknya.  Siswa menerima LKS.

 Siswa mengerjakan LKS sesuai perintah dengan tekun dan giat.

analitis.

Guru mengundi dua

kelompok untuk melakukan persentasi dari hasil diskusi kelompoknya.

Karakter yang terbentuk : rasa keyakinan dalam hati dan percaya diri.

Guru memberikan penjelasan singkat dari LKS yang telah didiskusikan masing-masing kelompok.

c. Konfirmasi

2. Permainan dan Turnamen

Guru memerintah kepada para siswa untuk bersiap melakukan game dan turnamen.

Guru menyebutkan kelompok turnamen.

Tiap kelompok diberikan 1 set lembar soal, 1 set kartu sesuai dengan jumlah soal, misalnya 5 soal maka jumlah kartu adalah 5 lalu siswa mengocok kartu tersebut.  Aturan permainan :

a. Reader mengocok kartu kemudian diambil. Contoh kartu no. 2 b. Reader membacakan soal

no. 2 lalu penantang I memberikan jawabannya, selanjutnya penantang II yang memberikan jawaban. Bila jawaban kedua penantang sesuai dengan jawaban reader, maka kedua penantang cukup mengatkan “pass”. Jika jawaban salah satu atau kedua penenantang salah maka dikenakan pengurangan.

Guru memperhatikan jalannya turnamen.

 Salah satu anggota kelompok mempersentasikan hasil diskusinya.

 Siswa memperhatikan penjelasan guru dan mengoreksi kesalahannya.

 Siswa bersiap untuk melakukan game dan turnamen.

 Siswa menyimak dan bersiap.

 Siswa bergabung dengan kelompok turnamennya.

 Siswa mengocok nomor yang diberikan guru. a. Siswa yang mendapat

nomor yang paling besar adalah reader.

b. Siswa yang duduk disebelah kiri reader adalah penantang I. c. Siswa yang duduk

disebelah kiri penantang I adalah penantang II. d. Siswa yang duduk

disebelah kiri penantang II adalah checker.

Skor turnamen : Checker (pengecek) jawaban akan membacakan jawaban yang benar, jika jawaban reader, penantang I dan II benar maka akan mendapat poin.

 Semua anggota kelompok mencatat poin selanjutnya siswa kembali ke kelompok belajarnya.

Penutup Setelah guru memberikan semua materi yang diajarkan pada pertemuan hari ini, guru memberikan kesempatan kepada siswa bila ada materi yang belum disampaikan dan kurang paham bagi siswa. Guru meminta salah satu

siswa menyimpulkan materi. Guru memerintahkan siswa

agar mempelajari materi selanjutnya dan mengerjakan tugas.

Guru mengumumkan hasil turnamen, memberikan selamat dan memotivasi agar lebih rajin.

Meninggalkan kelas dengan mengucapkan salam

 Menanyakan materi yang kurang jelas baginya

 Salah satu siswa

menyimpulkan materi yang telah dipelajari hari ini.  Siswa memperhatikan

penjelasan guru.

 Siswa antusias dan

memperhatikan dengan rasa penasaran.

 Menjawab salam

F. Sumber

- Buku Kimia SMA kelas XI Erlangga - Buku Kimia SMA/MA kelas XI Grasindo

G. Penilaian

- Teknik Penilaian - Bentuk Instrumen

 Tes Pilihan Ganda

 LKS (Lembar Kerja Siswa)

Mengetahui, Tangerang, 28 Mei 2012

Guru Bidang Studi Peneliti

Hariyanto, S.Pd., M.M Susi Susilawati

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SIKLUS 2

Sekolah : SMA Negeri 12 Tangerang

Mata Pelajaran : Kimia Kelas / Semester : XI IPA 2 Pertemuan ke- : 4

Alokasi Waktu : 2 x 45 menit (2 jam pelajaran)

Standar Kompetensi :

1. Menjelaskan sistem dan sifat koloid serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

Kompetensi Dasar :

1.1Mengelompokan sifat-sifat koloid dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

1.2Membuat berbagai sistem koloid dengan bahan-bahan yang ada di sekitarnya.

Indikator :

1. Mendeskripsikan peranan koloid dalam berbagai bidang pada kehidupan sehari-hari.

2. Menjelaskan proses pembuatan koloid.

3. Menerapkan pembuatan koloid baik secara dispersi maupun suspensi dengan memanfaatkan segala sesuatu yang ada di sekitar.

A. Tujuan pembelajaran

1. Siswa dapat mendeskripsikan peranan koloid dalam berbagai bidang pada kehidupan sehari-hari.

3. Siswa dapat menerapkan pembuatan koloid baik secara dispersi maupun suspensi dengan memanfaatkan segala sesuatu yang ada di sekitar.

B. Karakter peserta didik yang diharapkan 1. Mandiri 2. Tekun 3. Percaya diri 4. Kreatif 5. Sabar C. Materi Pembelajaran

Peranan koloid dalam kehidupan sehari-hari :

Koloid memegang peranan penting dalam berbagai bidang. Misalnya, pengolahan dan penyajian bahan pangan, pembuatan obat-obatan, kosmetik, pengolahan air bersih, bahan bangunan, dan berbagai produk industri. Selain bermanfaat bagi kehidupan, koloid dapat mengganggu atau mencemari lingkungan terutama di udara dan perairan.

Pembuatan koloid :

Pembuatan koloid ada dua, yaitu cara dispersi dan kondensasi.

1. Cara dispersi dilakukan dengan memperkecil ukuran partikel. Pembuatan koloid dengan cara dispersi dilakukan secara fisis dengan cara mekanik, homogenisasi, peptisasi, cara loncatan bunga listrik (busur Bredig).

a. Cara Mekanik  Partikel koloid dibuat dengan menghaluskan partikel kasar.

b. Cara Homogenitas  Cara ini menggunakan alat atau mesin homogenitas untuk membuat partikel yang berukuran sama. Misalnya, pada pengolahan susu.

c. Cara Peptisasi  Cara pembuatan koloid dari butir-butir kasar atau suatu suatu endapan dengan bantuan suatu zat peptisasi (pemecah). Contoh : Pada pembuatan agar-agar.

d. Cara Busur Bredig  Digunakan untuk membuat sol logam, seperti sol emas, perak atau platina dalam air dengan cara mencelupkan dua buah elektrode logam yang dialiri listrik bertegangan tinggi. Kemudian, kedua elektrode didekatkan sehingga terjadi loncatan api listrik yang menguapkan logam. Uap logam akan masuk ke dalam air dan terdispersi sebagai koloid sol logam.

2. Cara kondensasi pada umumnya dilakukan dengan reaksi kimia. Dilakukan dengan mengubah larutan menjadi koloid, antara lain melalui reaksi hidrolosis, reaksi redoks atau pertukaran ion.

D. Metode pembelajaran

Model : Pembelajaran Kooperatif tipe TGT (Team Games Tournament) Metode : Diskusi kelompok, Tanya jawab.

E. Langkah-langkah pembelajaran

Kegiatan Aktivitas Guru Aktivitas Siswa Waktu

Awal Menyampaikan salam Mengajak peserta didik

berdoa berdasarkan kepercayaannya masing- masing sebelum memulai kegiatan belajar mngajar. Dampak: Berdoa merupakan kegiatan komunikasi vertikal kepada tuhan Yang Maha Esa. Dengan berdoa setiap hari, guru dan peserta didik akan lebih dekat dengan sang pencipta dan mempunyai pola pikir bahwa segala sesuatu adalah karena pertolongan Tuhan.

Karakter yang akan terbentuk : manusia yang percaya dan taat kepada Tuhan.

Mengecek kehadiran siswa

 Menjawab salam  Berdoa bersama-sama

dengan penuh khidmat.

 Aktif mengikuti pengecekan kehadiran

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran bahwa pada hari ini akan belajar tentang peranan koloid dalam kehidupan sehari-hari. Guru mereview kembali

materi yang sudah dijelaskan pada pertemuan sebelumnya dengan memberikan

pertanyaan singkat pada siswa.

 Memperhatikan guru dalam menyampaikan tujuan pembelajaran

 Siswa aktif menjawab pertanyaan guru.

Inti a. Eksplorasi

Guru menjelaskan materi tentang peranan koloid dalam kehidupan sehari-hari serta pembuatannya.

b. Elaborasi 1. Kelompok Belajar

Guru mengintruksikan siswa agar berkumpul dengan kelompoknya.

Guru membagikan LKS (Lembar Kerja Siswa) untuk dikerjakan oleh siswa.

Guru memerintah siswa untuk berdiskusi sesuai dengan petunjuk LKS.

Karakter yang terbentuk : Siswa lebih menghargai pendapat orang lain, dapat bekerja sama, kritis dan analitis.

Guru mengundi dua

kelompok untuk melakukan persentasi dari hasil diskusi kelompoknya.

Karakter yang terbentuk : rasa keyakinan dalam hati dan percaya diri.

Guru memberikan penjelasan singkat dari LKS yang telah didiskusikan masing-masing kelompok.

 Siswa menyimak penjelasan guru.

 Siswa berkumpul dengan anggota kelompoknya.  Siswa menerima LKS.

 Siswa mengerjakan LKS sesuai perintah dengan tekun dan giat.

 Salah satu anggota kelompok mempersentasikan hasil diskusinya.

 Siswa memperhatikan penjelasan guru dan mengoreksi kesalahannya.

c. Konfirmasi

2. Permainan dan Turnamen

Guru memerintah kepada para siswa untuk bersiap melakukan game dan turnamen.

Guru menyebutkan kelompok turnamen.

Tiap kelompok diberikan 1 set lembar soal, 1 set kartu sesuai dengan jumlah soal, misalnya 5 soal maka jumlah kartu adalah 5 lalu siswa mengocok kartu tersebut.  Aturan permainan :

a. Reader mengocok kartu kemudian diambil. Contoh kartu no. 2 b. Reader membacakan soal

no. 2 lalu penantang I memberikan jawabannya, selanjutnya penantang II yang memberikan jawaban. Bila jawaban kedua penantang sesuai dengan jawaban reader, maka kedua penantang cukup mengatkan “pass”. Jika jawaban salah satu atau kedua penenantang salah maka dikenakan pengurangan.

Guru memperhatikan jalannya turnamen. Skor turnamen : Checker

(pengecek) jawaban akan membacakan jawaban yang benar, jika jawaban reader, penantang I dan II benar maka akan mendapat poin.

 Siswa bersiap untuk melakukan game dan turnamen.

 Siswa menyimak dan bersiap.

 Siswa bergabung dengan kelompok turnamennya.

 Siswa mengocok nomor yang diberikan guru. a. Siswa yang mendapat

nomor yang paling besar adalah reader.

b. Siswa yang duduk disebelah kiri reader adalah penantang I. c. Siswa yang duduk

disebelah kiri penantang I adalah penantang II. d. Siswa yang duduk

disebelah kiri penantang II adalah checker.

 Siswa melakukan turnamen.  Semua anggota kelompok

mencatat poin selanjutnya siswa kembali ke kelompok belajarnya.

Penutup Setelah guru memberikan semua materi yang diajarkan pada pertemuan hari ini, guru memberikan kesempatan kepada siswa bila ada materi yang belum disampaikan dan

 Menanyakan materi yang kurang jelas baginya

kurang paham bagi siswa. Guru meminta salah satu

siswa menyimpulkan materi.  Guru meminta siswa untuk

mempelajari semua materi yang telah diberikan untuk mempersiapkan posttest pada siklus 2.

 Guru mengumumkan hasil turnamen, memberikan selamat dan memotivasi agar lebih rajin.

Meninggalkan kelas dengan mengucapkan salam

 Salah satu siswa

menyimpulkan materi yang telah dipelajari hari ini.  Siswa memperhatikan

penjelasan guru.

 Siswa antusias dan

memperhatikan dengan rasa penasaran.

 Menjawab salam

F. Sumber

- Buku kimia SMA kelas XI Erlangga - Buku Kimia SMA/MA kelas XI Grasindo

G. Penilaian

- Teknik Penilaian - Bentuk Instrumen

 Tes Pilihan Ganda

 LKS (Lembar Kerja Siswa)

Mengetahui, Tangerang, 01 Juni 2012

Guru Bidang Studi Peneliti

Hariyanto, S.Pd., M.M Susi Susilawati

Dokumen terkait