• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

1. Siklus I

a. Perencanaaan (Planning)

Tahap perencanaan pada siklus I dimulai dengan mengidentifikasi permasalahan yang terdapat di sekolah. Dari penelitian pendahulu didapatkan bahwa pada sekolah yang akan diteliti mengalami permasalahan pada rendahnya hasil belajar kimia siswa dan kurangnya keaktifan pada saat pembelajaran berlangsung (Lampiran 1). Dari permasalahan tersebut, peneliti merancang desain pembelajaran yang dapat meningkatkan hasil belajar dan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran.

Desain pembelajaran yang disiapkan meliputi silabus, rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), lembar kerja siswa (LKS), lembar observasi dan catatan lapangan, alat dan bahan untuk praktikum, instrumen tes soal pilihan ganda untuk pretest dan posttest serta membentuk kelompok belajar siswa, dan menyiapkan instrumen pendukung model pembelajaran kooperatif tipe Team Games Tournament (TGT), yaitu kartu soal dan jawaban turnamen. Pembelajaran pada siklus I dilakukan selama dua kali pertemuan. Materi ajar yang diberikan adalah sistem dispersi dan jenis-jenis koloid. Pada pertemuan pertama, sebelum pembelajaran dimulai guru memberikan pretest untuk mengetahui kesiapan siswa dalam mengikuti pelajaran. Selanjutnya pembelajaran dilanjutkan berdasarkan langkah-langkah metode Team Games Tournament (TGT). Adapun langkah-langkahnya meliputi, pembelajaran awal, kelompok belajar, permainan, turnamen, penutup. Pada tahapan kelompok belajar siswa melakukan praktikum. Pada pertemuan kedua pembelajaran tetap dilaksanakan berdasarkan langkah-langkah metode Team Games Tournament (TGT) kemudian dilanjutkan dengan posttest untuk

mengetahui hasil belajar yang diperoleh siswa pada siklus I. Indikator pembelajaran dari konsep sistem koloid pada siklus pertama ini diantaranya : (1) menjelaskan sistem dispersi, (2) perbedaan antara larutan, suspensi dan koloid, (3) menjelaskan jenis-jenis koloid. Kegiatan praktikum yang dilakukan adalah menunjukan perbedaan antara larutan, suspensi dan koloid.

b. Tindakan

Pada tahap ini, guru berusaha menerapakan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan langkah-langkah pembelajaran berdasarkan metode Team Games Tournament (TGT) yang telah disususn dalam rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Langkah-langkah tindakan sebagai berikut :

Tabel 4.1 Kegiatan Guru dan Siswa Siklus I Kegiatan

Guru Siswa

Pertemuan Pertama Pembelajaran Awal

- Menyampaikan apersepsi dan tujuan pembelajaran.

- Menjelaskan materi pelajaran tentang sistem dispersi dan

perbedaan antara larutan, suspensi dan koloid.

- Menjelaskan aturan dalam metode TGT.

Kelompok Belajar

- Mengarahkan siswa bergabung dengan anggota kelompoknya. - Memberikan Lembar Kerja Siswa

(LKS) dan meminta untuk mengerjakannya perintahnya. - Mengawasi jalannya praktikum.

Permainan dan Turnamen - Mengarahkan siswa berkumpul

dimeja turnamen masing-masing.

- Menyimak penyampaian guru dengan baik.

- Bergabung dengan anggota kelompoknya masing-masing. - Mengerjakan dengan baik

perintah yang terdapat pada Lembar Kerja Siswa (LKS). - Melakukan praktikum sesuai

perintah yang ada pada LKS.

- Berkumpul dimeja turnamen yang telah ditentukan.

- Memberikan lembar skor game, serta kartu soal dan jawaban turnamen.

- Mengawasi jalannya turnamen.

Penutup

- Meminta siswa berkumpul

kembali dengan kelompok belajar. - Mengumumkan hasil skor yang

diperoleh.

- Membimbing siswa dalam memberikan kesimpulan dari materi yang telah dipelajari.

- Mempersiapkan diri untuk melakukan permainan pada turnamen.

- Melakukan turnamen dengan baik.

- Kembali kekelompok belajar masing-masing.

- Mendengarkan hasil skor yang diperoleh.

- Menyimpulkan materi pelajaran yang telah dipelajari.

Pertemuan Kedua Pembelajaran Awal

- Menyampaikan apersepsi dan tujuan pembelajaran.

- Menjelaskan materi pelajaran tentang jenis-jenis koloid.

- Menjelaskan aturan dalam metode TGT.

Kelompok Belajar

- Mengarahkan siswa bergabung dengan anggota kelompoknya. - Memberikan Lembar Kerja Siswa

(LKS) dan meminta untuk mengerjakannya perintahnya. Permainan dan Turnamen - Mengarahkan siswa berkumpul

dimeja turnamen masing-masing. - Memberikan lembar skor game,

serta kartu soal dan jawaban turnamen.

- Mengawasi jalannya turnamen. Penutup

- Meminta siswa berkumpul

kembali dengan kelompok belajar. - Mengumumkan hasil skor yang

diperoleh.

- Membimbing siswa dalam memberikan kesimpulan dari materi yang telah dipelajari.

- Menyimak penyampaian guru dengan baik.

- Bergabung dengan anggota kelompoknya masing-masing. - Mengerjakan dengan baik

perintah yang terdapat pada Lembar Kerja Siswa (LKS).

- Berkumpul dimeja turnamen yang telah ditentukan. - Mempersiapkan diri untuk

melakukan permainan pada turnamen.

- Melakukan turnamen dengan baik.

- Kembali kekelompok belajar masing-masing.

- Mendengarkan hasil skor yang diperoleh.

- Menyimpulkan materi pelajaran yang telah dipelajari.

c. Hasil Pengamatan

1) Lembar Observasi Siswa

Dari hasil observasi yang dilaksanakan selama tindakan pembelajaran kimia dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Team Games Tournament (TGT), diperoleh persentase jumlah siswa yang memunculkan indikator Team Games Tournament (TGT) selama proses pembelajaran sebagai berikut :

Tabel 4.2. Data Observasi Kegiatan Kelompok Siswa Siklus I No. Langkah-

langkah TGT Aspek yang diamati %

Rata- rata % 1. Pembelajaran awal a. Memperhatikan materi yang disampaikan oleh guru 90,50 87,75 b. Memperhatikan dan menyimak aturan-aturan kelompok 85,00 2. Kelompok belajar

a. Kerja sama antar

kelompok 75,00 71,25 b. Mempersentasikan hasil diskusi kelompok 67,50 3. Permainan a. Melakukan permainan dengan rileks 69,00 69,50 b. Menjawab soal-soal dengan bersemangat 70,00 4. Turnamen a. Melakukan turnamen sesuai aturan 68,00 64,00 b. Mengembangkan

turnamen dengan baik 60,00

5. Penutup a. Bersemangat dalam memperoleh hasil skor/penghargaan 81,50 73,50 b. Memberikan kesimpulan pelajaran 65,50 Persentase Siklus (%) 73,20 Kategori Baik

Tabel diatas menunjukan persentase dari tiap langkah-langkah TGT yang dilakukan oleh siswa. Kegiatan siswa pada tindakan pembelajaran siklus I menunjukan rata-rata persentase yang diperoleh adalah 73,20% dengan kategori baik. Hal ini menunjukan bahwa siswa

telah memunculkan Kegiatan TGT dan sesuai dengan indikator. (Lampiran 51).

2) Lembar Observasi Guru

Kegiatan guru selama proses pembelajaran diamati dengan observasi. Hasil observasi kegiatan guru selama proses pembelajaran sebagai berikut :

Tabel 4.3. Data Observasi Kegiatan Guru pada Siklus I

No.

Langkah- langkah TGT (Team Games Tournament)

Aspek yang diamati

Skala 5 4 3 2 1 1. Pembelajaran awal a. Menyampaikan materi pelajaran dengan baik √ b. Menyampaikan aturan-aturan kelompok √ 2. Kelompok belajar a. Memperhatikan jalannya belajar kelompok √ b. Mempersilahkan mempersentasikan hasil diskusi kelompok √ 3. Permainan a. Membimbing siswa melakukan permainan dengan rileks √ b. Memperhatikan siswa menjawab soal-soal √ 4. Turnamen a. Mengarahkan siswa turnamen sesuai aturan √ b. Membimbing perkembangan turnamen dengan baik √ 5. Penutup a. Mengumumkan perolehan hasil skor/penghargaan √

b. Membimbing siswa menyimpulkan pelajaran √ Persentase Siklus (%) 74 Kategori Baik

Tabel ini menunjukkan kesesuaian cara mengajar guru dalam menerapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) berkategori baik dengan persentase 74%. Pada pembelajaran awal guru menyampaiakan dengan baik, selanjutnya pada langkah kelompok belajar dan permainan guru sudah dapat mengawasi siswa dengan baik, sedangkan langkah turnamen dan penutup guru belum terlalu baik/hanya cukup dalam membimbing siswa. (Lampiran 55).

3) Catatan Lapangan

Pengamatan selama proses pembelajaran berlangsung dimuat dalam catatan lapangan. Uraian lengkap pada lembar catatan lapangan sebagai berikut :

Tabel 4.4. Hasil Catatan Lapangan Siklus I

Hal-hal yang teramati dalam pelaksanaan Team Games Tournament (TGT) Tindakan Uraian Guru Siswa Pembelajaran Awal Menyampaikan materi pelajaran masih terlalu terburu-buru karena waktu. Menjelaskan aturan dalam model pembelajaran Team Games Tournament (TGT) dengan baik, agar siswa dapat memahami.

 Menyimak materi yang disampaikan dengan baik dan antusias atas model pembelajaran Team Games Tournament (TGT) yang diterapkan dalam kegiatan pembelajaranpun cukup, siswa sudah cukup aktif.  Belum terlalu paham

bingung dengan aturan yang diterapkan pada TGT.

Kelompok Belajar

Cukup baik dalam memperhatikan kelompok belajar. Kurang

mengkondisikan siswa untuk bekerja sama dengan baik, terlihat masih ada kelompok yang hanya mengerjakan tugas kelompoknya secara individual. Kurang mengarahkan siswa mempersentasikan hasil diskusinya, sehingga kelompok yang lain masih cuek saat temannya

mempersentasikan hasil diskusi.

 Masih banyak yang belum serius dalam melakukan kerja kelompok, sebagian dari anggota kelompok masih ada yang tidak ikut berdiskusi.

 Kerja sama antar anggota kelompok masing-masing terlihat cukup.

 Mempersentasikan hasil diskusi masih malu-malu dan terpaku pada jawaban- jawaban yang singkat yang ada pada buku. Tanpa mencari alternatif jawaban/mengaplikasikan dengan kehidupan sehari- hari.

Permainan Masih kurang cukup baik mengarahkan dan menggiring siswa untuk melakukan permainan. Tidak semua kelompok mendapat pengawasan guru dalam menjawab pertanyaan-

pertanyaan yang ada di kartu soal, siswa masih cenderung bingung.

 Masih kurang paham dengan aturan permainan, sehingga pada saat

permainan akan dilakukan siswa masih bertanya- tanya.

 Permainan yang dilakukan masih kurang kondusif.  Kurang begitu semangat

dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan yang ada dalam kartu soal. Karena bingung dan belum terbiasa.

Turnamen Belum cukup baik mengarahkan dan membimbing siswa pada aturan

turnamen.

 Cenderung belum

melakukan turnamen yang benar dan sesuai dengan aturan.

Penutup Cukup baik mengumumukan perolehan hasil skor. Masih kurang

mengkondisikan

 Cukup bersemangat

menyimak dalam perolehan skor yang didapat.

 Masih kurang bisa untuk menyimpulkan pelajaran,

siswa dalam menyimpulkan pelajaran yang telah didapatkan.

siswa menyimpulkan pelajaran bersama-sama. Sehingga tidak jelas apa yang mereka ungkapkan. Berdasarkan tabel diatas, pada pelaksanaan pembelajaran awal sudah terlihat baik siswa menyimak materi dan aturan dengan serius, sedangkan pada kelompok belajar sebagian masih belum serius, kerjasama hanya terlihat pada beberapa kelompok, permainan dan turnamen yang dilakukan hanya cukup sesuai dengan harapan terlihat masih ada siswa yang terkadang bertanya-tanya sehingga terjadi kegaduhan dalam kelas, dalam menyimpulkan materi guru kurang mampu membimbing dan mengkondisikan siswanya.

4) Wawancara

Berdasarkan hasil wawancara pada siklus I dengan beberapa siswa dari kelompok berbeda, diperoleh hasil sebagai berikut :

Tabel 4.5. Hasil Wawancara dengan Siswa Siklus I

No. Indikator Uraian Hasil Wawancara

1. Kesenangan Siswa Cukup merasa senang, karena proses pembelajaran Team Games Tournament (TGT) ini dapat mengasah kemampuan dalam menjawab pertanyaannya secara cepat.

2. Motivasi Siswa Pertama kali siswa belajar menggunakan mode TGT, siswa sedikit kesulitan siswa masih merasa bingung karena belum terbiasa sehingga motivasi siswa masih kurang baik.

3. Perubahan yang dialami

Sedikit lebih dapat memahami materi pelajaran dengan lebih cepat.

4. Keaktifan Siswa Beberapa siswa sudah dapat berperan aktif dalam proses pembelajaran, meskipun masih ada siswa yang pasif. 5. Kekurangan dan Kelebihan model pembelajaran Team Games Tournament (TGT)

Kekurangan metode ini adalah kurangnya waktu yang dibutuhkan dalam proses belajar sehingga kelompok turnamen kurang terawasi seluruhnya.

Kelebihannya adalah suasana belajar menjadi lebih hidup.

Berdasarkan hasil wawancara pada siklus I, dari beberapa indikator sudah menunjukkan peningkatan aktivitas proses belajar dari sebelum dilakukannya tindakan sampai sesudah dilakukannya tindakan. Siswa sudah merasa senang dengan model pembelajaran tersebut meskipun terkadang kesulitan untuk melakukannya. Hasil wawancara lengkap (Lampiran 60).

d. Hasil Belajar

Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa dari aspek kognitif pada siklus I dilakukan tes kemampuan siswa. Adapun tes kemampuan siswa adalah sebagai berikut :

Tabel 4.6. Hasil Tes Kemampuan Siswa Pada Siklus I Rata-rata Siswa

Pretest 43,05

Postest 76,00

N-Gain 0,58

Pada siklus I, sebelum dilakukan pembelajaran mendapatkan rata- rata skor pretest 43,05. Tetapi setelah mengalami pembelajaran rata-rata hasil belajar siswa meningkat menjadi 76,00. Untuk mengetahui tingkat efektifitas tindakan yang telah dilakukan pada penelitian tindakan kelas siklus I maka data skor hasil belajar tes pemahaman siswa dianalisis dengan N-Gain terhadap skor rerata tes awal dan tes akhir kemampuan pemahaman siswa. Dari selisih skor pretest dan postest didapatkan nilai N- Gain 0,58. Dikategorikan sedang perolehan skor N-Gain (nilai 0,7 > g > 0,3). Namun hasil tes akhir (postest) siklus I hanya mencapai keberhasilan sebanyak 71,43% siswa yang mencapai nilai KKM (70) dan belum memenuhi indikator keberhasilan yaitu 75% siswa yang harus memenuhi nilai KKM (Lampiran 39).

e. Refleksi

Proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Team Games Tournament (TGT) pada konsep sistem koloid mampu membuat siswa secara keseluruhan berperan aktif selama proses pembelajaran.

Pada pelaksanaannya proses pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe Team Games Tournament (TGT) pada konsep koloid masih terdapat kekerangannya. Sehingga perlu dilakukannya perbaikan. Adapun kekurangan dan perbaikan yang terdapat pada siklus I ini sebagai berikut :

Tabel 4.7. Kekurangan dan Tindakan Perbaikan Siklus I

No. Tindakan Kekurangan Perbaikan

1. Pembelajaran Awal - Terlalu terburu-buru dalam menyampaikan materi.

- Belum terlalu baik menyampaikan dan menggambar dengan baik aturan

permainan yang akan dilakukan.

- Lebih santai dalam menjelaskan materi.

- Gambarkan kepada siswa dengan menggunakan white board bagaimana aturan permainan tersebut. 2. Kelompok

Belajar

- Siswa masih ada yang belum serius saat dilakukannya diskusi. - Kurang mampu mempersentasikan hasil diskusi kelompoknya, terlihat siswa masih malu-malu dan kurang percaya diri dalam

penyampaiannnya.

- Posisi duduk dalam pembagian kelompok harus lebih diperhatikan agar lebih mudah mengawasi jalannya kegiatan.

- Lebih mengarahkan bagaimana cara

mempersentasikan hasil diskusi dengan baik agar kelompok- kelompok yang lain dapat mudah menyimak hasil diskusi kelompok yang

3. Permainan - Siswa masih cukup bingung dengan aturan permaianan, masih ada yang bertanya-tanya. Hal tersebut menyebabkan kurang kondusif keadaan kelas. - Harus dapat mengkondisikan siswa dalam melakukan permainan dengan rileks agar kelas tetap kondusif.

4. Turnamen - Belum cukup baik menjelaskan dan mengarahkan siswa dalam melakukan turnamen.

- Aturan turnamen yang akan dilakukan

gambarkan dan arahkan dengan sedemikian detail dan baik, agar siswa mengerti. 5. Penutup - Kurang membimbing

siswa dalam menyimpulkan materi secara teratur.

- Siswa masih menyimpulkan pelajaran dengan bersama-sama dan tidak terarah.

- Bimbing siswa untuk menyimpulkan hasil pelajaran yang diperoleh itu secara teratur agar terlihat apakah materi tersebut sampai dengan baik atau tidak.

- Hindari menyimpulkan secara bergerombol, ditakutkan ada siswa yang hanya asal bunyi.

f. Keputusan

Pada pelaksanaan siklus I berdasarkan tes kemampuan siswa yang telah dilaksanakan selama proses pembelajaran siklus I, bahwa hasil belajar siswa pada konsep sistem koloid belum memenuhi indikator keberhasilan yang ditetapkan oleh peneliti. indikator yang ditetapkan adalah sebesar 75% siswa memiliki nilai di atas KKM sekolah tetapi pada siklus I ini hanya mencapai 71,43%. Dalam hal ini perlu dilakukan tindak lanjut proses pembelajaran untuk perbaikkan hasil belajar siswa. Oleh karena itu peneliti memutuskan untuk melanjutkan penelitian tindakan kelas ini ke siklus II.

2. Siklus II

a. Perencanaan (Planning)

Perencanaan yang akan dilaksanakan pada siklus II berdasarkan refleksi dari siklus I yang akan merubah desain pembelajaran untuk lebih baik lagi. Perencanaan siklus II ini dimulai dengan menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), lembar observasi, catatan lapangan, pedoman wawancara, dan tes kemampuan (pretest dan postest). Dalam siklus II ini pad kegiatan kelompok belajar guru lebih membimbing siswa untuk lebih aktif dalam diskusi dan mengoptimalkan kerjasama siswa dalam mengerjakan LKS yang sudah disiapkan, mengarahkan kembali dengan baik dalam pelaksanaan permainan pada saat turnamen, menyampaiakan kesimpulan dengan baik.

Indikator-indikator pembelajaran dari konsep sistem koloid yang diterapkan pada siklus II diantaranya : (1) Mendeskripsikan sifat-sifat koloid (efek Tyndall, gerak Brown, dialisis, elektroforesis, emulsi, koagulasi). (2) Menerapkan sifat-sifat koloid dalam kehidupan sehari-hari. (3) Menjelaskan koloid liofob dan liofil. (4) Mendeskripsikan peranan koloid dalam berbagai bidang pada kehidupan sehari-hari. (5) Menjelaskan proses pembuatan koloid. (6) Menerapkan pembuatan koloid baik secara dispersi maupun suspensi dengan memanfaatkan segala sesuatu yang ada di sekitar.

Target yang ingin dicapai pada siklus II adalah terjadi peningkatan terhadap hasil belajar siswa pada konsep sistem koloid dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Team Games Tournament (TGT). Apabila pada siklus II indikator keberhasilan sudah mencapai 75 % siswa yang memperoleh nilai diatas KKM, maka penelitian ini akan dihentikan.

b. Tindakan

Pada tahap ini, guru masih menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Team Games Tournament (TGT) yang telah disusun dalam Rencana Pelaksanaaan Pembelajaran. Langkah-langkah tindakan adalah :

Tabel 4.8. Kegiatan Guru dan Siswa Siklus II Kegiatan

Guru Siswa

Pertemuan Pertama Pembelajaran Awal

- Menyampaikan apersepsi dan tujuan pembelajaran.

- Menjelaskan materi pelajaran tentang sifat-sifat koloid (efek Tyndall, gerak Brown, dialisis, elektroforesis, emulsi, koagulasi). - Menjelaskan aturan dalam metode

TGT, dengan memberikan

gambaran yang lebih baik dengan menggunakan white board, agar siswa lebih memahami aturan permainan.

Kelompok Belajar

- Mengarahkan siswa bergabung dengan anggota kelompoknya. - Meminta siswa untuk mengatur

posisi duduk lebih rapi.

- Memberikan Lembar Kerja Siswa (LKS) dan meminta untuk

mengerjakannya perintahnya. - Mengawasi siswa agar lebih aktif

dan optimal dalam melakukan diskusi kelompok.

Permainan dan Turnamen - Mengarahkan siswa berkumpul

dimeja turnamen masing-masing. - Memberikan lembar skor game,

serta kartu soal dan jawaban turnamen.

- Mengawasi jalannya turnamen agar kelas tetap kondusif.

- Menyimak penyampaian guru dengan baik.

- Bergabung dengan anggota kelompoknya masing-masing. - Merapikan posisi duduk. - Mengerjakan dengan baik

perintah yang terdapat pada Lembar Kerja Siswa (LKS). - Melakukan diskusi kelompok

dengan serius.

- Berkumpul dimeja turnamen yang telah ditentukan. - Mempersiapkan diri untuk

melakukan permainan pada turnamen.

- Melakukan turnamen dengan baik.

Penutup

- Meminta siswa berkumpul

kembali dengan kelompok belajar. - Mengumumkan hasil skor yang

diperoleh.

- Membimbing siswa dengan lebih teratur dalam memberikan

kesimpulan dari materi yang telah dipelajari.

- Kembali kekelompok belajar masing-masing.

- Mendengarkan hasil skor yang diperoleh.

- Menyimpulkan materi pelajaran yang telah dipelajari dengan teratur dan mandiri.

Pertemuan Kedua Pembelajaran Awal

- Menyampaikan apersepsi dan tujuan pembelajaran.

- Menjelaskan materi pelajaran tentang peranan koloid dalam kehidupan sehari-hari dan pembuatan koloid.

- Menjelaskan aturan dalam metode TGT, dengan memberikan

gambaran yang lebih baik dengan menggunakan white board, agar siswa lebih memahami aturan permainan.

Kelompok Belajar

- Mengarahkan siswa bergabung dengan anggota kelompoknya. - Memberikan Lembar Kerja Siswa

(LKS) dan meminta untuk mengerjakannya perintahnya. - Mengawasi siswa agar lebih aktif

dan optimal dalam melakukan diskusi kelompok.

Permainan dan Turnamen - Mengarahkan siswa berkumpul

dimeja turnamen masing-masing. - Memberikan lembar skor game,

serta kartu soal dan jawaban turnamen.

- Mengawasi jalannya turnamen agar kelas tetap kondusif.

- Menyimak penyampaian guru dengan baik.

- Bergabung dengan anggota kelompoknya masing-masing. - Mengerjakan dengan baik

perintah yang terdapat pada Lembar Kerja Siswa (LKS). - Melakukan diskusi dengan

serius.

- Berkumpul dimeja turnamen yang telah ditentukan. - Mempersiapkan diri untuk

melakukan permainan pada turnamen.

- Melakukan turnamen dengan baik.

Penutup

- Meminta siswa berkumpul

kembali dengan kelompok belajar. - Mengumumkan hasil skor yang

diperoleh.

- Membimbing siswa dengan lebih teratur dalam memberikan kesimpulan.

- Kembali kekelompok belajar masing-masing.

- Mendengarkan hasil skor yang diperoleh.

- Menyimpulkan materi pelajaran yang telah dipelajari dengan teratur dan mandiri.

c. Hasil Pengamatan

1) Lembar Observasi Siswa

Kegiatan siswa selama proses pembelajaran diamati dengan menggunakan lembar observasi. Hasil observasi kegiatan siswa diuraikan pada tabel sebagai berikut :

Tabel 4.9. Data Observasi Kegiatan Kelompok Siswa Siklus II No. Langkah-

langkah TGT Aspek yang diamati Persentase

Rata- rata %

1. Pembelajaran awal

a. Memperhatikan materi yang disampaikan oleh guru 97,50 95,50 b. Memperhatikan dan menyimak aturan-aturan kelompok 93,50 2. Kelompok belajar

a. Kerja sama antar

kelompok 93,50 89,50 b. Mempersentasikan hasil diskusi kelompok 85,50 3. Permainan a. Melakukan permainan dengan rileks 99,50 94,50 b. Menjawab soal-soal dengan bersemangat 89,50 4. Turnamen a. Melakukan turnamen sesuai aturan 91,50 85,25 b. Mengembangkan

turnamen dengan baik 79,00

5. Penutup a. Bersemangat dalam memperoleh hasil skor/penghargaan 98,50 92,75 b. Memberikan kesimpulan pelajaran 87,00 Persentase Siklus (%) 91,50

Pada tabel 4.9 menunjukkan hasil observasi kegiatan siswa ketika pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Team Games Tournament (TGT). Persentase tiap langkah menghasilkan rata-rata persentase keseluruhan sebesar 91,50% dengan kategori sangat baik. Terjadi peningkatan yang sangat baik pada tahap permainan dari 69,50% menjadi 94,50% dan pada tahap turnamen dari 64,00% menjadi 85,25%. Pada siklus II terlihat bahwa Kegiatan model pembelajaran Team Games Tournament (TGT) ada dan sangat sesuai dengan indikator. (Lampiran 52).

2) Lembar Observasi Guru

Kegiatan guru selama proses pembelajran diamati dengan menggunakan lembar observasi. Hasil observasi kegiatan guru diuraikan pada tabel berikut :

Tabel 4.10. Data Observasi Kegiatan Guru Pada Siklus II

No.

Langkah- langkah TGT (Team Games Tournament)

Aspek yang diamati

Skala 5 4 3 2 1 1. Pembelajaran awal a. Menyampaikan materi pelajaran dengan baik √ b. Menyampaikan aturan-aturan kelompok √ 2. Kelompok belajar a. Memperhatikan jalannya belajar kelompok √ b. Mempersilahkan mempersentasikan hasil diskusi kelompok √ 3. Permainan a. Membimbing siswa melakukan permainan dengan rileks √

b. Memperhatikan siswa menjawab soal-soal √ 4. Turnamen a. Mengarahkan siswa turnamen sesuai aturan √ b. Membimbing perkembangan turnamen dengan baik √ 5. Penutup a. Mengumumkan perolehan hasil skor/penghargaan √ b. Membimbing siswa menyimpulkan pelajaran √ Persentase Siklus (%) 90

Kategori Sangat Baik

Tabel 4.10 menunjukkan kesesuaian cara mengajar guru dalam menerapkan RPP berkategori sangat baik. Terjadi peningkatan persentase dari siklus I ke siklus II. Peningkatan ini terlihat pada semua tahap. (Lampiran 56).

3) Catatan Lapangan

Pengamatan selama proses pembelajaran berlangsung dapat diuraikan dalam catatan lapangan. Hasil catatan lapangan pada siklus II adalah sebagai berikut :

Tabel 4.11. Hasil Catatan Lapangan Siklus II

Hal-hal yang teramati dalam pelaksanaan Team Games Tournament (TGT) Tindakan Uraian Guru Siswa Pembelajaran Awal Menyampaikan materi pelajaran dengan sangat baik. Menjelaskan aturan

dalam model pembelajaran TGT dengan baik.

 Menyimak materi pelajaran dengan baik dan mampu berperan aktif dengan model pembelajaran TGT yang diterapkan.

 Sudah memahami aturan yang diterapkan pada TGT. Kelompok

Belajar

Sudah mampu mengkondisikan siswa untuk bekerja sama dengan baik. Mampu

mengarahkan siswa mempersentasikan hasil diskusinya dengan baik.

 Sudah dapat bekerjasama dan berdiskusi kelompok dengan baik.

 Mempersentasikan hasil diskusi dilakukan dengan baik, serta dapat mencari alternatif jawaban / mengaplikasikan dengan kehidupan sehari-hari. Permainan Mampu membantu

siswa untuk lebih memahami aturan permainan. Dapat mengarahkan dan mengawasi jalannya permainan dengan baik.

 Siswa sudah paham dengan aturan permainan yang benar.

 Menjawab soal-soal dalam permainan, siswa lakukan dengan penuh semangat dan antusias.

Turnamen Dapat menguasai kondisi kelas pada saat turnamen.

 Sudah dapat melakukan turnamen yang benar dan sesuai dengan aturan.

Penutup Mampu

mengkondisikan siswa dalam menyimpulkan pelajaran yang telah

Dokumen terkait