• Tidak ada hasil yang ditemukan

Rangkaian berita bergambar

Dalam dokumen Modul Sablon (Halaman 29-33)

TATA CARA MENYABLON / RANGKAIAN BERITA BERGAMBAR

B. Rangkaian berita bergambar

Melaksanakan penyablonan di atas berbagai macam benda sebenarnya tidak sulit, bila proses awal dan persiapan benar-benar telah matang dan menurut tata cara yang benar. Ikutilah petunjuk-petunjuk di bawah ini.

a. Mempersiapkan screen sheet

- Pertama siapkan lebih dulu screen sheetnya.

- Nomor kerapatan harus sesuai denganjenis benda yang hendak disablon.

- Posisi screen yang terpasang pada bingkai harus benar-benar dalam kondisi sempurna.

posisi screen sheet bagian dalam

screen sheet bagian luar

Gambar 22: Screen yang terpasang pada bingainya harus dalam posisi sempurna serta merupakan screen dengan nomor kerapatan yang sesuai dengan jenis benda yang hendak di sablon.

b. Membersihkan screen sheet sebelum dipakai

- Screen sheet yang hendak dipakai harus benar-benar bersih dari debu dan segala kotoran yang melekat.

- Cara yang termudah adalah dengan menyiram air panas (70ºC) dan disikat pelan dengan sikat halus.

- Bisa juga direndam dengan air panas yang telah diberi soda abu ( 1lt air panas + 1 sendok makan soda abu).

- Sambil direndam screen digosok pelan-pelan dengan kain halus atau karet busa pada bagian dalam dan bagian luar screen agar benar-benar bersih.

- Selanjutnya screen diangkat, tiriskan atau keringkan. - Cara yang lebih baik adalah menggunaka Caustic Soda. - Larutan Caustic (soda api) 200 gr ke dalam air 200gr.

- Gunakan batang kayu/bambu untuk mengaduk selama ±10 menit sampai rata.

- Selanjutnya poleskan larutan soda api ke permukaan screen luar dan dalam menggunakan kayu yang pada ujungnya dibalut kain halus atau busa.

- Pemolesan harus hati-hati dan jagan terlalu ditekan.

- Diamkan screen ±15 menit agar larutan soda api yang telah dipoleskan benar-benar bereaksi dengan screen.

- Selanjutnya screen disemprot dengan airbersih agar semuakotoran dan larutan soda api yang menempel benar-benar hilang.

- Untuk menetralisir screen dan membersihkan kotoran dari bekas larutan soda api yang msih tertinggal padawaktu penyemprotan, gunakan laruan asam cuka (cuka dapur).

- Larutkan cuka dapur dengan air 1:6, aduk sampai benar-benar tercampur.

- Dengan menggunakan karet busa atau kain halus larutan cuka dipoleskan ke seluruh permukaan screen (luar dalam), diamkan ±15 menit agar bereaksi.

- Terahir screen disemprot dengan air bersih agar larutan cuka hilang.

- Bila perlu gunakan tepung untuk menggosok screen sebelum dinetralisir dengan asam cuka.

c.Membuat corak gambar

- Screen yang bersih dan kering siap digambari. - Gambar bisa dibuat secara langsung atau fotocopy.

- Untuk motif yang besar dan mudah, cara praktis adalah menggambar langsung pada screen dengan pensil 2-3B.

- Bila selesai menggambar, screen dibalik (bagian luar menghadap ke atas) dan daerah luar gambar dipolesi larutan pembangkit.

(gambar)

- Bila menggambar secara langsung pada screen takut salah, buat terlebih dahulu desainnya di atas kertas.

- Selanjutnya kertas yang telah digambari diletakaan di atas meja atau pada landasan lain yang halus dan rata, dan bagian pinggir kertas diisolasi.

- Screen yang telah siap diletakkan tepat diatas gambar sehingga gambar itu akan terlihat dari balik screen.

- Dengan menggunakan pensil salinlah (di-blat) gambar tersebut kedalam screen.

- Bila telah selesai screen dibalik. Bagian luar menghadap ke atas dan daerah pinggiran gambar dipolesi larutan pembangkit.

(gambar)

- Menggambar dengan cara langsung bila dilakukan dengan berbagai macam cara sebagaimana yang telah dijelaskan sebelumnya.

- Kemudian untuk cara fotocopy , yaitu dengan kertas tembus cahaya, dengan mika film atau melalui proses pemotretan, adalah untuk corak gambar atau tulisan yang bersifat rumit dan banyak variasi.

- Pertama buatlah desain gambarnya di atas HVS, kertas roti, atau kertas doorslag. (gambar)

- Gambar/tulisan harus benar-benar bagusdan tintanya harus sepekat mungkin. Bila perlu buatlah variasi sedemikian rupa sehingga nampak indah.

- Setelah selesai dibalik, makagambr akan nampak samar-samar dari balik kertas.

- Pada bagian ini, kertas dipolesi dengan minyak kelapa yang bersih agar kerytas menjadi tembus cahaya.

- Pemolesan minyak pada kertas dilakukan bila gambar hendak diafdruk. Bila gambar sudah dibuat tapi belum hendak diafdruk maka simpanlah dalam map.

- Bila menggambar menggunakan mika, sebelumnya mika (bekas rontgen) dibersihkan dulu agar menjadi bening.

- Siapkan film bekas rontgent, lalu rendamlah dalam Caustic soda 200gr + air dingin 800gr selama ±20 menit. Bila gambar rontgen telah larut/hilang cucilah denganair sampai ersih. - Selanjutnya keringkan dan gosoklah dengan kertas gosok sampai lemaknya hilang agar

tinta gambar mudah melekat pada film.

- Corak gabar dibuat dulu pada kertas lalu di-blat.

- Menggambarnya bisa menggunakan pen kodok, tintanya dengan tinta cina/bak, tita afdruk, tinta adverf atau cat plakat.

d.Memolesi screen dengan larutan pembangkit

- Bila cara menggambar dilakukan secara langsung maka pemolesan larutan pembangkit dilakukan pada begian luar gambar.

- Bila cara menggambar menggunakan metode fotocopy, maka setelah corak gambar dibuat lebih dahulu di atas kertas tembus cahaya, mika film atau yang lainnya maka gambar itulah yang harus disimpan lebih dulu agar tidak rusak.

(gambar)

- Pertama siapkan larutan pembangkit yang akan digunagan sesuai dengan yang dikehendaki.

- Lakkan pembuatannya sesuai takaran yang telah ditentukan. - Tata cara meramu dan prosesnya dibuat dikamar gelap.

- Setelah proses meramu selesai, ambilah screen sheet bersih dan oleskan larutan pembangkit pada sisi dalam dan luar screen, dengan menggunakan coarter atau penggaris siku sampai benar-benar rata.

- Setelah selesai screen dikeringkan (masih dalam kamar gelap) dengan kipas angin atau hair dryer.

Screen disandarkan dalam posisi vertikal

Kipas angin dalam kondisi Berputar penuh.

Jarak antara screen dengan Kipas angin sekitar 25cm

Gambar 23: Sebuah cara mengeringkan screen yang telah di polesi larutan pembangkit dengan kipas angin.

- Fungsi dari pengering adalah penguat senyawa antaraemulsi pembangkit dengan kainscreen. Pada saat kering itulah proses pembakaran terhadap emulsi pembangkit dapat berlangsung dengan baik.

- Semua kegiatan di atas harus dilakukan di kamar gelap dan sampai tahap ini screen tidak boleh terkena sinar langsung.

- Pengeringan screen juga bisa dilakukan dengan jalan dipanaskan di atas kompor atau api arang yang atasnya ditutup dengan seng sehingga screen tidak terkena api langsung, dan screen harus digerak-gerakan agar keringnya rata.

e.Proses penyinaran

- Setelah screen kering harus segera disinarkan. Bila terlalu lama di tempat terbuka (walaupun tidak terkena obat langsung) obat afdruk dapat menjadi pekat dan mempersulit tembusnya sinar.

- Perlengkapan yang harus disiapkan yaitu kaca bening setebal ±5mm dan harus dalam kondisi bersih tanpa bercak, gambar positif yang sudah digambar sebelumnya, screen sheet yang sudah diolesi larutan pembangkit, dan bantalan busa yang sudah dilapisi kain berwarna gelap.

- Semua perlengkapan dan penataan harus dilakukan di kamar gelap.

- Siapkan semua perlengkapan itu, gambar positif harus dalam kondisi bagus. - Masukan bantalan busa ke bagian dalam screen.

- Pasang gambar positif dalam posisi terbalik. Untuk menghindari bergesernya gambar, sebaiknya diisolasi dengan isolasi tembus cahaya.

- Tumpangkan kaca bening di atas screen yang telah ditempeli gambar. Selanjutnya tutuplah dengan kain berwarna gelap dan bawalah keluar untuk disinari.

- Setelah berada pada posisi penyinaran, buka tutup kainnya dan sinari dengan matahari. Peralatan harus dipegang dan di tekan agar saling terhimpit, dan jari-jari tidak boleh masuk ke daerah screen yang telah dipolesi larutan pembangkit.

- Lamanya penyinaran tergantung dari jenisobat pembangkit dan keadaan cuaca. Selain dengan matahari bisa juga menggunakan lampu.

- Jarak antara lampu dengan screen sheet ±30cm. Tapi juga tergantung dari kapasitas lampu yang digunakan. Semakin besar kapasitas lampu, semakin tinggi jaraknya dan semakin singkat waktunya.

- Penyinaran juga bisa menggunakan obat sfdruk khusus.

- Setelah penyinaran selesai sesuai dengan waktunya, perlengkapan ditutup kembali dengan kain gelap dan bawalah ke kamar gelap.

- Begitu juga penyinaran dengan lampu. Sebelum lampu dipadamkan tutuplah terlebih dahulu dengan kain/kertas gelap.

- Setelah berada dikamar gelap, bukalah tutupnya dan masig-masing perlengkapan dilepas. Tujuannya agar hasil penyinaran tidak tersentuh lagi oleh sinar, sehingga gambar yang telah terbentuk pda screen menjadi pekat.

kaca bening dengan tebal sekitar 5mm film sablon

posisi gambar terbalik

screen sheet

bantalan busa yang sudah dilapisi kain berwarna gelap

bantalan harus bisa masuk kebagian dalam screen

isolasi tembus cahaya

A

C

Perlengkapan ditumpuk seperti tersebut Dan kemudian ditutup dengan kain berwarna Gelap untuk dibawa keluar guna proses Penyinaran dengan matahari.

Waktu melkukan proses penyinaran, Perlengkapan ditekan sedemikian rupa agasr Satu sama lain saling menekan dan film Sablon dapat merapat erat pada screen. Dua lampu

masing-masing 40watt

Sarana penjepit agar masing-masing Perlengkapan dapat saling menekan (proses penyinaran dengan lampu).

Gambar 24: Petunjuk tata cara melakukan proses penyinaran / afdruk dalam rangka pemindahan gambar dari film sablon kedalam screen

f.Proses pencucian/pembangkitan gambar pada screen

- Langkah ini masih dilakukan di kamar gelap.

- Setelah masing-masing perlengkapan dilepas, maka dalam screen akan tampak bayangan gambar keputih-putihan (nampak jelas perbedaannya antara daerah gambar dan daerah bukan gambar.

- Selanjutnyaseluruh bagian screen dicuci dengan air dingin.

- Bila masih terdapat bagian gambar yang tersumbat perlu dibantu dengan direndam air panas 60º-70ºC selama ±5 menit.

- Untuk mencegah kebuntuan, daerah gambar bisa dipulas dengan sabun krim kemudian dibilas hingga bersih, lalu cucilah dengan air dingindan tiriskan.

- Letakkan screen dalam posisi horisontal.

- Gunakan kain atau kertas serap untuk menyerap sisa-sisa air pada screen dengan cara ditekan-tekan perlahan. Selanjutnya screen dijemur agar benar-benar kering.

- Lakukan penjemuran selama 30 menit sampai 1 jam, bila terlalu lama akan menyebabkan lapisan chrom pada screen retak-retak.

- Setelah screen kering jangan keburu-buru untuk menyablon tetapi periksalah dulu barangkali ada kerusakan kecil yang perlu diperbaiki ( langkah menursir).

g. Menyempurnakan gambar (tursir)

- Proses pencucian dan pengeringan dalam rangka proses pembuatan gambar pada screen mungkin saja terjadi kerusakan kecil yang tidak disengaja. Untuk itu periksalah seteliti mungkin dalam kamar gelap bila mungkin ada kebocoran.

- Letakkan screen dengan posisi vertikal atau miring. Bagian gambar screen diberi lampu penerang untuk mempermudah pengontrolan. Bisa juga dilakukan di meja afdruk.

- Periksalah seteliti mungkin barangkali ada kebocoran-kebocoran kecil yang perlu diperbaiki. - Bila nampak ada kebocoran pada daerah pinggiran dan luar gambar, gunakan kwas kecil

dan larutan pembangkit untuk menutup lubang kebocoran itu. Selanjutnya gunakan kwas besar untuk memolesi seluruh bagian luar gambar. Larutan pembangkit harus sama dengan yang dugunakan pertama.

- Jika pada gambar terdapat bagian-bagian yang tersentuh larutan pembangkit, gunakan larutan soda api kadar tinggi untuk membersihkannya, caranya dengan menyentuhkan soda api itu pada bagian gambar dengan ujung pen.

- Selanjutnya gunakan kapas basah dari balik screen untuk membersihkan dilanjutkan dengan kapas kering untuk menyerap air pada bagian yang basah.

- Setelah pekerjaan selesai screen dijemur agar kering dansiap untuk menyablon.

h. Lapisan penguat akhir

- Sampai tahap “g” screen siap digunakan untuk menyablon kayu, karet, plastik. Kertas, seng dll.

E

- Untuk larutan pembangkit jenis Gelatine-Bichromate, adakalanya sebelum digunakan screen dilapisi dulu dengan lapisan penguat, untuk melindugi dan menambah daya tahan lapisan chrom terhadap gesekan rakel secara terus menerus serta menambah daya tahan terhadap pengaruh terhadap zat-zat yang ada pada tinta sablon.

- Cara melapisinya dengan merendam screen ke dalam larutan penguat selama 10-15 menit. Kemudian dijemur selama ±5 menit, setelah itu dicuci dengan air dingin dan keringkan kembali, dan screen siap digunakan.

i. Melapisi pinggiran screen dengan kertas kraft

- Dalam banyak hal, sebelum screen digunakan untuk menyablon pada pinggirannya biasanya dilapisi dulu dengan kertas craft (kertas sampul) atau kertas semen sebagai pelindung. Fungsinya untuk mencegah pengaruh sisa-sisa tinta yang digunakan terhadap tinta lain.

- Disamping itu kertas pelindung berfungsi untuk mencegah terjadinya perembesan tinta di luar daerah gambar.

- Untuk melekatkan pada screen gunakan larutan pembangkit sejenis yang dilarutkan pada screen.

- Setelah kertas melekat, begian atasnya juga dipolesi dengan larutan pembangkit yang sama.

- Setelah itu screen dikeringkan selanjutnya digunakan untuk menyablon.

j. Melapisi screen dengan screen lack

- Untuk menyablon plastik, seng, kayu, imitasi, kertas dll, prosedur a sampai I telah sempurna dan screen siap untuk menyablon.

- Tapi untuk menyablon kain, screen perlu dilapisi lagi dengan vernis atau screen lack sebab cat kain mengandung air. Bila screen tidak dilapisi akan menimbulkan reaksi tersendiri terhadaplapisan chrom yang ada pada screen.

- Gunakan screen lack yang telah dicampur dengan sfduner dengan perbandigan (screen lack:afduner) 1:0,5.

- Aduk sampai rata dan lapiskan ke seluruh bagian screen dengan menggunakan kapas atau disemprotkan. Bagian dalam screen didahulukan baru bagian luar.

- Selanjutnya gunakan kapas yang telah dipolesi minyak tanah atau afduner untuk memolesi seluruh bagian screen secara perlahan.

- Gunakan kertas serap untuk membersihkan lack pada gambar sampai bersih.

- Bila agak sulit gunakan pompa angin untuk membersihkan bagian gambar hingga benar-benar bersih.

- Selanjutnya screen dijemur agar lapisan lack benar-benar kering dan screen siap dipakai menyablon kain.

Dalam dokumen Modul Sablon (Halaman 29-33)

Dokumen terkait