• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 3 METODE PENELITIAN

4.9. Rangkuman Hasil Uji Hipotesis

Tabel 4.25

Rangkuman Hasil Uji Hipotesis

No. Hipotesis Kesimpulan

1 Relationship Closenessberpengaruh terhadapConsumer

Forgiveness. Terdukung

2 Relationship Closenessberpengaruh terhadapFuture

Behavioral Intentions. Terdukung 3 Consumer Forgiveness berpengaruh terhadap Future

Behavioral Intentions. Terdukung

4.10. Pembahasan Hasil Penelitian

4.10.1. PengaruhRelationship ClosenessterhadapConsumer Forgiveness Berdasarkan hasil uji hipotesis, disimpulkan bahwa relationship closeness berpengaruh positif pada forgiveness pendukung Persib Bandung terhadap klub sepakbola Persib Bandung. Hal ini sejalan dengan penelitian sebelumnya bahwa kedekatan hubungan yang dimiliki konsumen dengan merek membuat konsumen tersebut bersedia memaafkan kesalahan yang dilakukan merek (Donovan, 2012). Rusbult (1991) dan Wieselquist (1999) juga menyatakan pendapat senada bahwa partner dalam sebuah hubungan dekat lebih bersedia untuk menolong dan memaafkan kesalahan yang dibuat oleh partner mereka daripada partner dalam hubungan yang renggang. Hasil studi ini juga sejalan dengan Aaker, Fournier and Brasel (2004) yang secara empiris menunjukkan bahwa bahwa kualitas dari hubungan merek dengan konsumen mempunyai efek yang signifikan terhadap kerelaan konsumen untuk memaafkan kesalahan yang dilakukan oleh merek. Pada konteks hubungan cinta antara merek dengan konsumen, satu dapat disimpulkan bahwa hubungan cinta sebuah merek menuju

pada kerelaan konsumen yang tinggi untuk memaafkan kesalahan yang dilakukan oleh merek (Fournier, 1998). Dalam konteks penelitian ini, para pendukung Persib Bandung yang memiliki kedekatan hubungan dengan klub sepakbola Persib Bandung membuat mereka bersedia memaafkan Persib Bandung yang sering mengalami kekalahan.

4.10.2. Pengaruh Relationship Closeness terhadap Future Behavioral Intentions

Berdasarkan hasil uji statistik, dapat diketahui bahwa relationship closeness berpengaruh positif terhadap future behavioral intentions. Hasil ini sesuai dengan dengan penelitian sebelumnya bahwa kedekatan hubungan antara merek dengan konsumennya menyebabkan konsumen memiliki niat berperilaku positif terhadap merek di masa mendatang (Donovan, 2012). Lebih spesifik lagi, konsumen yang memiliki kedekatan hubungan yang kuat dengan merek tertentu akan tetap mendukung merek yang mereka cintai tanpa terlalu mempedulikan hal-hal yang terjadi. Hal ini diperkuat oleh Hess et al. (2003) dan Tax, Brown, dan Chandrashekaran (1998) yang menunjukkan bahwa kedekatan hubungan yang terbentuk dari kepuasan di masa lalu akan menjadi penyangga efek negatif dari kekecewaan yang terjadi di masa depan. Finkelet al., (2002) telah menemukan bahwa kedekatan hubungan secara positif terkait dengan niat berperilaku dan kesediaan memaafkan. Dalam konteks penelitian ini, kedekatan hubungan para pendukung Persib Bandung terhadap klub sepakbola Persib Bandung yang sangat tinggi membuat para pendukung Persib tetap memberikan dukungan dan tetap terlibat dalam kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan Persib Bandung serta

meluangkan waktu lebih banyak dengan Persib Bandung dibandingkan dengan klub sepakbola lainnya.

4.10.3.Pengaruh Consumer Forgiveness terhadap Future Behavioral Intentions

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis ketiga, disimpulkan bahwa

consumer forgiveness berpengaruh positif terhadap future behavioral intentions

pada pendukung Persib Bandung. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian sebelumnya bahwa kesediaan memberikan maaf atau pengampunan dapat membentuk niat berperilaku positif di masa mendatang (Donovan, 2012). Dalam konteks penelitian ini, kesediaan pendukung Persib Bandung untuk memberikan maaf atas kekecewaan yang ditimbulkan dari kekalahan-kekalahan Persib Bandung membuat mereka tetap memberikan dukungan dan tetap terlibat dalam kegiatan-kegiatan yang melibatkan klub sepakbola Persib Bandung.

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1. Simpulan

Berdasarkan hasil uji statistik dan pembahasan, disimpulkan beberapa hal berikut: 1. Relationship closeness berpengaruh positif terhadapconsumer forgiveness

pada pendukung Persib Bandung. Semakin kuat kedekatan hubungan pendukung dengan klub sepakbola Persib Bandung semakin kuat kesediaan pendukung untuk memaafkan Persib Bandung saat tim tersebut tidak menampilkan kinerja yang memuaskan.

2. Relationship closeness berpengaruh positif terhadap future behavioral intentions pada pendukung Persib Bandung. Semakin kuat kedekatan hubungan pendukung dengan Persib Bandung semakin besar kecenderungan pendukung untuk menampilkan perilaku positif pada klub Persib Bandung di masa mendatang.

3. Consumer forgiveness berpengaruh positif terhadap future behavioral intentions. Semakin kuat kesediaan pendukung untuk memaafkan Persib Bandung saat klub tersebut menampilkan kinerja yang mengecewakan semakin kuat kecenderungan pendukung untuk menampilkan perilaku positif pada Persib Bandung di masa mendatang.

4. Consumer forgiveness memediasi hubungan antara relationship closeness

5.2. Saran

5.2.1. Saran Bagi Pihak Manajemen Klub Sepakbola

Penelitian ini memberikan implikasi kepada jajaran manajemen klub sepakbola (khususnya Persib Bandung) untuk lebih menekankan perhatiannya pada pengelolaan kedekatan hubungan antara klub, pemain, dan para pendukungnya. Hal ini mengingat temuan bahwa kedekatan hubungan antara pendukung dengan klub akan mampu membuat pendukung memaafkan kekecewaan yang terjadi.Kedekatan hubungan yang lebih intensif dapat dibangun oleh manajemen klub sepakbola dengan (1) mengelola media sosial Facebook dan Twitter dengan lebih baik, (2) meningkatkan intensitas pertemuan antara klub, pemain, dan pendukungnya, (3) memberikan penghargaan kepada para pendukung dengan berbagai cara, dan (4) mengelola para pendukung klub sepakbola dalam sebuah forum supporter yang lebih baik dan lebih profesional. Berdasarkan hasil penelitian ini, apabila hubungan antara pendukung (supporter) dengan klub sepakbola semakin dekat, mereka cenderung untuk memaafkan kekalahan klub sepakbola dalam pertandingan dan tetap mendukung klub sepakbola tersebut pada pertandingan-pertandingan berikutnya.

5.2.2. Saaran Bagi Pihak Akademisi

Penelitian ini memberikan kontribusi bagi para akademisi di bidang pemasaran dan manajemen organisasi. Penelitian ini memberikan informasi mengenai keterkaitan pengaruh relationship closeness terhadap cunsomer forgiveness dan futurre behavioral intentions pada klub sepakbola Indonesia yang selama ini masih

jarang ditemui. Kedekatan hubungan konsumen-merek dapat diteliti lebih lanjut dengan mengamati jenis produk atau industri yang berbeda.

5.3. Kelemahan Penelitian

1. Penyebaran kuisioner dilakukan pada rentang waktu antara 22 Oktober hingga 2 November 2014 karena harus menyesuaikan waktu pertandingan Persib Bandung saat melakoni laga di stadion si Jalak Harupat yang juga merupakan laga terakhir mereka di Bandung pada tahun 2014. Tempat penyebaran kuisioner yang merupakan tempat keramaian seperti stadion menyebabkan peneliti kesulitan dalam menyebarkan kuisioner.Tidak jarang para responden tidak teliti dalam menjawab sehingga ada pertanyaan yang tidak terjawab, padahal sukar diulangi untuk memberikan kembali kuisioner kepada responden tersebut.

2. Responden yang diamati hanyalah pendukung Persib Bandung yang sedang berada di Bandung pada periode pengambilan data. Padahal pendukung Persib Bandung banyak juga yang tidak bermukim di Bandung, yang mungkin saja memiliki kedekatan hubungan, kesediaan memaafkan, dan niat berperilaku yang berbeda dibandingkan dengan pendukung yang bermukim di sekitar Bandung. Untuk penelitian selanjutnya, penelitian selanjutnya dapat membandingkan pendukung yang bermukim di kota di mana klub sepakbola bermarkas dan pendukung yang tinggal di kota lain yang jauh dari kota basis klub sepakbola tersebut. 3. Penelitian tidak meneliti kedekatan emosional sebagai sesama orang

Untuk penelitian selanjutnya dapat ditambahkan definisi operasional tentang kedekatan emosional orang Bandung terhadap Persib Bandung.

Aaker. J., Fournier, S. dan Brasel, S.A. 2004. “When Good Brand Do Bad”,Journal of Consumer Research,31(1):1-16.

Allen, M. J. dan Wendy M. Yen. 2002.Introduction to Measurement Theory.Long Grove, Illinois: Waveland Press, Inc.

Andreasen, T.W. 2001. “From disgust to delight: Do customers hold a grudge?”Journal of Service Research,4(1). 39-49.

Andersen, P. H. 2001. Relationship Development and Marketing Communication : an Integrative Model.Journal of Business & Industrial Marketing,16(3), 167-182. Ariely, D. 2007. “HBR Case Study: The Customer’ Revenge”,Harvard Business Review,

85:31-42.

Arbuckle, J. L. 1999.Amos 4.0 [Computer Software].Chicago: Smallwaters.

Arias, J. T. G. 1998. A Relationship Marketing Approach to Guanxi.European Journal of Marketing,32 (1/2), 145-156.

Aron, A., Aron, E.N. and Norman, C.C. 2003. “Self-Expansion Modek of Motivation and Cognition in Close Relationships and Beyond”, in M.B. Brewer and M. Hewstone (eds)Self and Social Identity,Oxford: Blackwell.

Aron, A., Norman, C.C., Aron, E.N., McKennam C. dan Heyman, R.E. 2000. “Couples’ Shared Participation in Nouvel and Arousing Activities and Experienced

Relationship Quality”,Journal of Personality and Social Psychology,60: 241-53. Aron, D. 2001. “Consumer grudgeholding: Toward a conceptual model and research

agenda”Journal of Consumer Satisfaction, Dissatisfaction and Complaining Behavior,14: 108-119.

Astomo, K. R, 2012.Suporter Indonesia Terfanatik Ketiga di Dunia.Diakses pada 6

Desember 2012, dari http://m.beritajatim.com/detailnews.php/5/Olahraga/2012-06-06/137686/Suporter_Indonesia _Terfanatik_Ketiga_di_Dunia/

Ball, A.D. dan Tasaki, L.H. 1992. The Role And Measurement Of Attachment In Consumer Behavior.Journal of Consumer Psychology,vol. 1 No. 2, hal. 155-72.

Baron, S., T. Conway, dan G. Warnaby. 2010.Relationship Marketing : A Consumer Experience Approach.Cornwall, Great Britain: TJ International, Ltd.

Blythe, J. 2005.Essential of Marketing : Third Edition.Essex, England: Pearson Education Limited.

Boyd, H. W. dan Orville C. W. 1992.Marketing Management : A Strategic Approach. Tokyo: Toppan Co, Ltd.

Cant, M. C., J. W. Stryndom, C. J. Jooste, dan P. J. du Plessis. 2007.Marketing Management : Fifth Edition.Cape Town, South Africa : Jutadan Co.

Cialdini, R.B., Borden, R.J., Thorne A., Walker, M.R., Freeman S. dan Sloan, L.R. 1976. Basking in Reflected Glory: Three (Football) Field Studies.Journal of Personality and Social Psychology,vol. 3, hal 366-75.

Clark, M.S. dan Lemay, E.P., Jr. 2010. “Close Relationship”, in S.T. Fiske, D.T. Gillbert, and G. Lindzey (eds)Handbook of Social Psychology, Hoboken, NJ: Wiley.

Cooper, D. R. dan Pamela S. S.. 2001.Business Research Methods : Seventh Edition.Avenue of the Americas, New York: The McFraw-Hills Companies, Inc.

Crosby, L.A., Evans, K.R., and Cowles, D. 1990. Relationship Quality in Service Selling: An Interpersonal Influence Perspectives.Journal of Marketing, Vol. 54.(July), 68-81. Curwin, J. dan R. Slater. 2002.Quantitative Methods for Business Decisions : Fifth Edition.

High Holborn, London :Thomson Learning.

Dhar, U. Dkk. (Eds.). 2008.New Age Marketing : Emerging Realities.New Delhi: Institute od Management, Nirma University of Science and Technology.

Donovan, L. A. N., C. W. Park, J. Priester, and D. J. MacInnis. 2012. “Brand Forgiveness: How Close Brand Relationships Influence Forgiveness”, inConsumer-Brand Relationships: Theory and Applications,Fournier, Breazeale, Fetscherin, and Melewar (eds.)

Dorsch, M.J., Swanson, S.R., and Kelley, S.W. 1998. The Role of Relationship Quality in the Stratification of Vendors As Perceived By Costumers.Journal of Academy Marketing Science, Vol 26(Spring), 126-142.

Dwyer, F.R., Schurr, P.H., and Oh, S. 1987. Developing Buyer-Seller Relationships.Journal of Marketing, Vol 51.(4), 11-27

Escalas, J.E. and Bettman, J.R. 2003. “You Are What They Eat: Influence of Reference Groups on Consumers’ Connection to Brands”, Journal of Consumer Psychology,

13(3): 339-48.

Evan. J. R. dan B. Berman. 1995.Principles of Marketing : Third Edition.New Jersey: Prentince-Hall, Inc.

Faarup, P. K. 2010.The Marketing Framework : International Marketing and Sales.Aargus, Denmark: The Author and Academica.

Ferdinand, A. 2005.Structural Equation Modelling Dalam Penelitian Manajemen : Edisi Kedua.Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro

Fincham, F.D. 2000. “The Kiss of Porcupines: From Attributing Responsibility to Forgiving”,Personal Relationships,7 (1):1-23.

Finkel, E.J., Rusbult, C.E., Kumashiro, M. dan Hannon, P.A. 2002. “Dealing with Betrayal in Close Relationships: Does Commitment Promote Forgiveness?”Journal of

Fournier, S. and Mick, D.G. 1999. “Rediscovering Satisfaction”,Journal of Marketing,

63(October), 5-23.

Garbriano, E. dan M. S. Johnson. 1999. “The Different Roles of Satisfaction, Trust and Commitment in Customer Relationships.”Journal of Marketing,63. Pp: 70-87. Gregoire, Y., Tripp, T.M. dan Legoux, R. 2009. “When Customer Love Turns into Lasting

Hate: The Effects of Relationship Strength and Time on Customer Revenge and Avoidance”,Journal of Marketing,73:18-32.

Hair, J. F., R. L. Tatham, R. E. Anderson, dan W. Black. 1998.Multivariate Data Analysis : Fifth Edition.New Jersey: Pearson Education, Inc,

Hair, J. F., B. Black, B. Babin, R. E. Anderson, Ronald L. Tatham. 2006.Multivariate Data Analysis : Sixth Edition.New Jersey: Pearson Education, Inc.

Hair, J. F., William Black, B. J. Babin, dan R. E. Anderson. 2010.Multivariate Data Analysis : Seventh Edition.New Jersey: Pearson Education, Inc.

Hazan, C., and Shaver, P.R. 1994. Attachment as an organizational framework for research on close relationships.Psychological Inquiry.5,1-22.

Hess, R.L.. Jr, Ganesan, S. dan Klein, N.M. 2003. “Service Failure and Recovery: The Impact of Relationship Factors on Customer Satisfaction”,Journal of the Academy of Marketing Science,31 (2):127-45.

Holt. 1995. How Consumers Consume: A typology of consumption practices.The Journal of Consumer Research, 22, 1-16.

Hoyt, W. , Fincham, F.D., McCullough, M.E., Mario, G. dan Davila, J. 2005. “Responses to Interpersonal Transgressions in Families: Forgiveness, Forgivability, and

Relationshiip-Specific Effects”,Journal of Personality and Social Psychology,89 (2): 375-94.

Hunt, K. A,, Terry B., dan Edward B. 1999. A Conceptual Approach to Classifying Sports Fans.Journal of Services Marketing 13(6): 439-452.

Jones, L. 1997. A Further Examination of The Factors Influencing Current Identification with A Sports Team, a Respond tp Wannet al.1996.Perceptual and Motor Skills,vol. 85, hal 257-8.

Kardeniz, M. 2010. The Relationship Marketing Approach And Strategies In Retailing

Management To Constitute Customer and Brand Loyalty.Journal of Naval Science and Engineering,6 (1), 15-26.

Kotler, P. dan K. L. Keller. 2009.Manajemen Pemasaran :Edisi 13.Terjemahan oleh Bob Sahran 2009. Jakarta :Penerbit Erlangga.

Kotler, P. dan K. L. Keller. 2012.Marketing Management : Fourteenth Edition.Essex: Pearson Education. Ltd.

Malthora, N. K. 1993.Marketing Research : An Applied Orientation.New Jersey: Pretince-Hall, Inc.

Marzo-Navarro M., M. Pedraja-Iglesias dan M. P. Rivera-Torres. 2004. The Benefits of Relationship Marketing for The Consumers and for The Fashion Retailers.Journal of Fashion and Marketing Management,8(4), 425-436.

McColl-Keneedy, J.R. and Sparks, B.A. 2003 “Application of Fairness Theory of Service Failures and Service Recovery”, Journal of Service Research,5(3), 251-266. McCullough, M.E., and Worthington, Jr., E.L. 1999. “Religion and the Forgiving

Personality”, Journal of Personality,67(6), 1141-1164.

McCullough, M.E., Worthington, E.L., Jr. Dan Rachal, C. 1997. “Interpersonal Forgiving in Close Relationships”,Journal of Personality and Social Psychology,73 (2): 321-36.

Mattila, A.S. 2001. “The Impact of Relationship Type on Customer Loyalty in Context of Services Failure,:Journal of Service Research, 4(2), 91-101.

Maxham III, J.G. and Netemeyer, R.G. 2002. “Longitudinal Study of Complaining Customers’ Evaluations of Multiple Service Failures and Recovery Effort”,

Journal of Marketing,66(October), 57-71.

Morgan, G. A. Dan O. V. Griego. 1998.Easy Use and Interpretation of SPSS for windows.

New Jersey: Lawrence Erlbaum Associates, Inc. Publishers.

Morgan, R. M. dan S. D. Hunt. 1994. The Commitment-Trust Theory of Relationship Marketing.Journal Journof Marketing,58, 20-38.

Mowen, J.C. & Minor, M.S. 2002. Perilaku Konsumen.Cetakan kelima. Jakarta: Erlangga. Murphy, Brian, P. Maguiness, C. Pescott, S.Wislang, J. Ma, dan R. Wang. 2005. Stakeholder

Perceptions Presage Holistic Stakeholder Relationship Marketing Performance.

European Journal of Marketing,39 (9/10). 1049-1059.

Ndubisi, N. Oly, 2007. Relationship Marketing and Customer Loyalty.Marketing Intelligence & Planning,25 (1), 98-106.

Oliver, R.L. 1999. “Whence Consumer Loyalty?”Journal of Marketing,63:33-44. Palmatier, R.. W. 2008.Relationship Marketing.Cambridge, Massachussets: Marketing

Science Institute.

Park, C.W., Priester, J.R., MacInnis, D.J. and Wan, Z. 2009. “The Connection-Prominence Attachment Model (CPAM): A Conceptual and Methodological Exploration of Brand Attachment”, in D.J.MacInnis, C.W. Park, and J.R. Priester (eds)Handbook of Brand Relationships, Amonk, NY: M.E. Sharpe.

Peter, J. P., and Olson., Jerry C. (2000). Consumer Behavior: Perilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran. Jakarta: Jilid 1. Edisi 4, Erlangga.

Ravald, A. dan C. Groonroos. 1996. The Value Concept and Relationship Marketing.

European Journal of Marketing,30 (2), 19-30.

Reimann, M. dan Aron, A. 2009. “Self-Expansion Motivation and Inclusion of Brands in Self: Toward a Theory of Brand Relationships”, in D.J. MacInnis, C.W. Park, dan J.R. Priester (eds)Handbook of Brand Relationships,Armonk, NY: M.E. Sharpe. Rusbult, C.E., dan Verette, J., Whitney, G.A., Slovik, L.F. dan Lipkus, L. 1991.

Accomodation Processes in Close Relationships: Theory and Preliminary empirical evidence.Journal of Personality and Social Psychology,60, 53-78. Shank. 2009.Sport Marketing a Strategic Perspective.Pearson.

Shahajan, S. 2004.Relationship Marketing : Text and Cases.New Delhi: Tata McGraw-Hill Company, Ltd.

Sharma, G. K., dan Pradeep Kumar. 2006.Handbook of Management Term. Najarguna Hills, Punjaguna: The Iefai University Press.

Sheth, J.N., Banwari M., & Bruce N. (1999). Customer Behavior: Consumer Behavior and Beyond.New York: Dryden.

Sheth, J. N. dan R. Sisodia, (Eds.). 2006.Does Marketing Need Reform? Fresh Perspective on the Future.New York: M. E. Sharpe, Inc.

Smith, A.K. dan Bolton, R.N. 1998. “An Experimental Investigation of Customer Reactions to Service Failure and Recovery Encounters: Paradox or Peril?”,Journal of Service Research,1:65-81.

Smith, G.J., Patterson, B., Williams, T. dan Hogg, J. 1981. A Profile of the deeply commited male sport fan.Arena Review, vol. 5 No, 2, pp. 26-44.

Solimun. 2002;Multivariate Analysis Structural Equation Modelling (SEM) Lisrel and Amos.

Malang: Penerbit Universitas Negeri Malang.

Stangor , C. 2010.Research Method for The Behavioral Sciences, Fourth Edition.Belmont, California: Wadsworth Cengage Learning.

Tapp, A. 2004. The Loyalty of Football Fans – we’ll support you evermore?Journal of Database Marketing and Customer Strategy Management,11,203-215.

Tax, S., Brown, S.W, dan Chandrashekaran, M. 1998. “Customer Evaluations of Service Complaint Experiences: Implications for Relationship Marketing”,Journal of Marketing,63: 60-76.

Wann, D.L. dan Banscombe, N.R. 1993. “Sport fans: measuring degree of identification with their team”,International of Sport Psychology,vol. 24 No. 1, pp. 1-17.

Wieselquist, J., Rusbult, C.E., Foster, C.A. & Agnew, C.R. 1999. “Commitment, Pro-Relationship Behavior, and Trust In Close Pro-Relationship”, Journal of Personality and Social Psychology,77, 942-966.

Witvliet, C.V.O., Ludwig, T.E. and Vander Laan, K.L. 2001. “Granting Forgiveness or Harboring Grudges: Implications for Emotion, Pshiology and Health”

Psychological Science,12(2), 117-123.

Worthington, E.L., Jr. 1998. “The Psychology of Forgiveness: History, Conceptual Issues, and Overview”, in M.E. McCullough, K.I. Pargament, and C.E. Thoresen (eds)

Forgiveness: theory, research, and practice,New York: The Guilford Press. Zeithaml, Valiere A., Leonard L/ Berry dan A. Parasuraman. 1996. “The Behavioral

No Jenis

Kelamin Umur Pekerjaan

Intensitas Menonton Pertandingan Persib Bandung Intensitas Membeli Merchandise Persib Bandung Member Viking Persib Club

1 Wanita 21-25 tahun Mahasiswa Selalu Jarang Tidak

2 Pria 21-25 tahun Mahasiswa Sering Sering Ya

3 Wanita 21-25 tahun Mahasiswa Sering Jarang Tidak

4 Pria 26-30 tahun Wiraswasta Selalu Jarang Ya

5 Pria 26-30 tahun Wiraswasta Jarang Sering Tidak

6 Wanita 21-25 tahun Wiraswasta Selalu Jarang Tidak

7 Pria 21-25 tahun Wiraswasta Sering Sering Tidak

8 Pria 26-30 tahun Wiraswasta Sering Jarang Tidak

9 Pria 21-25 tahun Lainnya Sering Sering Tidak

10 Pria <= 20 tahun Wiraswasta Sering Sering Tidak

11 Pria 21-25 tahun PNS*/Pegawai swasta Jarang Sering Tidak

12 Pria <= 20 tahun Mahasiswa Selalu Selalu Tidak

13 Pria 31-35 tahun Wiraswasta Selalu Jarang Tidak

14 Pria 21-25 tahun Mahasiswa Selalu Selalu Ya

15 Pria 21-25 tahun PNS*/Pegawai swasta Selalu Selalu Ya

16 Pria 26-30 tahun Wiraswasta Selalu Selalu Ya

17 Pria 21-25 tahun Wiraswasta Selalu Selalu Ya

18 Pria > 35 tahun Wiraswasta Selalu Selalu Ya

19 Pria 21-25 tahun Mahasiswa Sering Sering Ya

20 Pria > 35 tahun Wiraswasta Sering Selalu Ya

21 Pria 21-25 tahun PNS*/Pegawai swasta Jarang Jarang Tidak

22 Pria 26-30 tahun PNS*/Pegawai swasta Selalu Sering Ya

23 Pria 21-25 tahun Mahasiswa Selalu Sering Ya

24 Pria 26-30 tahun Lainnya Sering Jarang Ya

25 Pria 21-25 tahun Wiraswasta Selalu Jarang Ya

26 Pria 21-25 tahun Mahasiswa Selalu Sering Ya

27 Pria 21-25 tahun Mahasiswa Sering Sering Ya

28 Pria 26-30 tahun Wiraswasta Selalu Selalu Ya

29 Pria 26-30 tahun Wiraswasta Selalu Jarang Ya

30 Wanita <= 20 tahun Mahasiswa Jarang Sering Ya

31 Pria 21-25 tahun Mahasiswa Selalu Selalu Ya

32 Pria 21-25 tahun Mahasiswa Jarang Jarang Tidak

33 Pria 26-30 tahun Wiraswasta Selalu Jarang Tidak

34 Pria 26-30 tahun PNS*/Pegawai swasta Selalu Selalu Ya

35 Pria 31-35 tahun Wiraswasta Sering Sering Ya

36 Pria > 35 tahun Wiraswasta Selalu Selalu Ya

37 Pria 21-25 tahun Mahasiswa Sering Jarang Tidak

38 Pria 21-25 tahun PNS*/Pegawai swasta Selalu Sering Tidak

39 Pria 21-25 tahun PNS*/Pegawai swasta Sering Jarang Tidak

40 Pria > 35 tahun Wiraswasta Selalu Sering Tidak

41 Pria > 35 tahun Wiraswasta Sering Sering Ya

42 Pria 26-30 tahun PNS*/Pegawai swasta Sering Jarang Ya

43 Pria 21-25 tahun Mahasiswa Selalu Selalu Ya

44 Pria 21-25 tahun Wiraswasta Sering Sering Ya

45 Pria 26-30 tahun PNS*/Pegawai swasta Sering Sering Ya

46 Pria 26-30 tahun Wiraswasta Sering Sering Ya

47 Pria 21-25 tahun PNS*/Pegawai swasta Selalu Selalu Ya

48 Wanita 31-35 tahun PNS*/Pegawai swasta Jarang Jarang Ya

49 Pria 21-25 tahun PNS*/Pegawai swasta Sering Jarang Ya

No Jenis Kelamin Umur Pekerjaan Intensitas Menonton Pertandingan Persib Bandung Intensitas Membeli Merchandise Persib Bandung Member Viking Persib Club

51 Pria 26-30 tahun Wiraswasta Sering Sering Tidak

52 Pria <= 20 tahun Mahasiswa Selalu Selalu Tidak

53 Pria 21-25 tahun Mahasiswa Sering Selalu Ya

54 Pria > 35 tahun Wiraswasta Selalu Selalu Ya

55 Pria <= 20 tahun Mahasiswa Sering Sering Ya

56 Pria 31-35 tahun Wiraswasta Selalu Sering Ya

57 Wanita > 35 tahun Lainnya Selalu Sering Tidak

58 Pria > 35 tahun Lainnya Selalu Sering Tidak

59 Pria 21-25 tahun Mahasiswa Selalu Selalu Ya

60 Wanita 21-25 tahun Wiraswasta Jarang Tidak Pernah Tidak

61 Wanita 21-25 tahun Lainnya Jarang Tidak Pernah Tidak

62 Pria 26-30 tahun Mahasiswa Sering Tidak Pernah Ya

63 Pria 26-30 tahun Wiraswasta Sering Sering Ya

64 Pria <= 20 tahun Mahasiswa Selalu Sering Tidak

65 Pria 21-25 tahun Mahasiswa Sering Jarang Ya

66 Pria <= 20 tahun Mahasiswa Sering Jarang Tidak

67 Pria <= 20 tahun Mahasiswa Jarang Jarang Ya

68 Pria <= 20 tahun Lainnya Jarang Sering Tidak

69 Pria 26-30 tahun Wiraswasta Selalu Sering Ya

70 Pria 21-25 tahun Mahasiswa Selalu Jarang Ya

71 Pria > 35 tahun Lainnya Selalu Selalu Ya

72 Pria 21-25 tahun Wiraswasta Selalu Sering Ya

73 Pria 26-30 tahun Mahasiswa Selalu Selalu Ya

74 Pria 21-25 tahun Wiraswasta Selalu Selalu Ya

75 Pria 26-30 tahun Wiraswasta Selalu Selalu Ya

76 Pria 31-35 tahun Wiraswasta Sering Selalu Ya

77 Pria 21-25 tahun Wiraswasta Selalu Sering Ya

78 Pria <= 20 tahun Mahasiswa Jarang Jarang Tidak

79 Pria <= 20 tahun Lainnya Jarang Jarang Tidak

80 Pria 26-30 tahun Lainnya Sering Jarang Ya

81 Pria <= 20 tahun Mahasiswa Jarang Jarang Tidak

82 Pria 31-35 tahun Wiraswasta Sering Sering Ya

83 Pria 21-25 tahun Mahasiswa Selalu Sering Ya

84 Pria <= 20 tahun Lainnya Selalu Selalu Ya

85 Pria <= 20 tahun Mahasiswa Selalu Sering Ya

86 Pria 21-25 tahun Mahasiswa Sering Sering Ya

87 Wanita 21-25 tahun Mahasiswa Sering Sering Ya

88 Pria 26-30 tahun Mahasiswa Sering Sering Tidak

89 Pria 31-35 tahun Lainnya Sering Jarang Tidak

90 Pria 31-35 tahun Wiraswasta Sering Sering Ya

91 Pria 26-30 tahun Wiraswasta Selalu Jarang Ya

92 Wanita 21-25 tahun Wiraswasta Selalu Jarang Ya

93 Wanita 21-25 tahun Mahasiswa Selalu Selalu Ya

94 Pria 31-35 tahun Wiraswasta Sering Selalu Ya

95 Pria 21-25 tahun Mahasiswa Sering Jarang Ya

96 Pria 21-25 tahun Mahasiswa Selalu Jarang Ya

97 Pria 21-25 tahun Mahasiswa Selalu Tidak Pernah Tidak

Dokumen terkait