• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE PENELITIAN

1. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Rapat

Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) merupakan lembaga

tertinggi perusahaan dan merupakan forum utama tempat para pemegang

saham dapat menggunakan hak dan wewenang mereka atas manajemen

Perusahaan dan terdiri dari RUPS Tahunan untuk membahas Laporan

Tahunan, Kinerja Perseroan dan Rencana Kerja dan Anggaran Perseroan

(RKAP); dan RUPS Luar Biasa yang diselenggarakan setiap kali

dipandang perlu, untuk menetapkan atau memutuskan hal-hal yang tidak

dilakukan pada RUPS Tahunan.

Pada tahun 2008, Perseroan telah menyelenggarakan RUPS RKAP

pada tanggal 30 Januari dan RUPS Kinerja 2007 pada tanggal 26 Juni

2008.

2. Dewan Komisaris

Fungsi dari Dewan Komisaris melakukan pengawasan terhadap

pengelolaan Perusahaan yang dilakukan oleh Direksi mencakup rencana

pengembangan, pelaksanaan kerja dan anggaran, pelaksanaan

ketentuan-ketentuan anggaran dasar dan pelaksanaan keputusan RUPS. Melakukan

tugas, wewenang dan tanggung jawab sesuai dengan ketentuan-ketentuan

dalam anggaran dasar Perusahaan, keputusan RUPS dan peraturan

perundang-undangan yang berlaku merupakan fungsi lainnya yang

diemban oleh Komisaris.

Dewan Komisaris bertanggung jawab dalam memberikan saran &

pendapat kepada RUPS mengenai laporan keuangan tahunan, rencana

pengembangan Perusahaan, penunjukan akuntan untuk melakukan audit

keuangan, dan hal-hal penting lainnya; Mengesahkan rencana kerja dan

anggaran Perusahaan; Mengikuti perkembangan kegiatan Perusahaan,

meminta Direksi untuk mengumumkan kepada para pemegang saham

dan memberi saran mengenai langkah perbaikan yang harus ditempuh.

Dewan Komisaris tidak memiliki fungsi atau wewenang pengelolaan

Perusahaan seharihari, kecuali dalam situasi tertentu dimana semua

anggota Direksi diberhentikan sementara karena suatu sebab.

3. Direksi Direktur Utama

Tujuan Jabatan :

1. Mengarahkan dan menyelenggarakan kegiatan perusahaan sebagai

suatu kesatuan yang terintegrasi melalui perencanaan jangka panjang

setiap bidang hasil pokok, yang dilakukan melalui penyebaran visi dan

usahausaha pertambahan nilai, penciptaan suasana kerja yang

kondusif dan memperhatikan keseimbangan antara pihak-pihak yang

berkepentingan agar tercapai kinerja dan keuntungan yang optimal,

dan pertumbuhan perseroan yang berkelanjutan.

2. Mengarahkan kegiatan perencanaan strategis dan pengembangan usaha

perusahaan-perusahaan anggota Holding agar tercapai sinergi

operasional, keuangan, dan manajemen diantara anggota holding

secara optimal.

Direktur Keuangan

Tujuan Jabatan :

1. Mengarahkan dan menyelenggarakan kegiatan keuangan perseroan

pada setiap bidang hasil pokok keuangan, yang dilakukan melalui

penyebaran visi dan usaha-usaha pertambahan nilai setiap proses

keuangan, akuntansi, risiko perusahaan, penciptaan suasana kerja yang

kondusif, dan memperhatikan keseimbangan antara pihakpihak yang

berkepentingan agar proses manajemen keuangan berjalan optimal

untuk mendukung kegiatan operasional perseroan.

Direktur Produksi

Tujuan Jabatan :

1. Mengarahkan dan menyelenggarakan kegiatan produksi, pemeliharaan

pabrik dan kegiatan penunjang/pendukung produksi sebagai suatu

kesatuan yang terintegrasi melalui perencanaan strategis pada setiap

hasil produksi, yang dilakukan melalui penyebaran visi dan

usaha-usaha pertambahan nilai dari setiap proses produksi, penciptaan

suasana kerja yang kondusif, dan memperhatikan keseimbangan

antara pihak-pihak yang berkepentingan agar tercapai jumlah produksi

masing-masing produk yang optimal.

Direktur Pemasaran

Tujuan Jabatan :

1. Mengarahkan dan menyelenggarakan kegiatan distribusi dan

pemasaran dan kegiatan-kegiatan pendukungnya sebagai suatu

kesatuan yang terintegrasi melalui perencanaan strategis dalam setiap

hasil pada bidang pokok pemasaran, yang dilakukan melalui

distribusi dan pemasaran, penciptaan suasana kerja yang kondusif, dan

memperhatikan keseimbangan antara pihak-pihak yang

berkepentingan terutama dalam menjalankan misi distribusi dan

pemasaran pupuk bersubsidi sebagai pendukung utaka sektor

pertanian pangan dengan cara yang efisien.

Direktur Teknik dan Pengembangan

Tujuan Jabatan :

1. Mengarahkan dan menyelenggarakan kegiatan perekayasaan teknik,

pengadaan, konstruksi, dan kegiatan pendukungnya, kegiatan

pengembangan usaha Perseroan, dan pengembangan sistem

manajemen sebagai suatu kesatuan yang terintegrasi melalui

perencanaan strategis serta hasil dari bidang teknik dan

pengembangan yang dilakukan melalui penyebaran visi dan

usaha-usaha pertambahan nilai pada setiap proses manajemen teknik dan

pengembangan dan penciptaan suasana kerja yang kondusif agar

tercapai peningkatan mutu di semua bidang hasil pokok Perseroan

untuk mendukung aktifitas perusahaan

Direktur Sumberdaya Manusia dan Umum

Tujuan Jabatan :

1. Mengarahkan dan menyelenggarakan kegiatan di bidang sumberdaya

manusia dan masalah-masalah umum sebagai suatu kesatuan yang

terintegrasi melalui perencanaan strategis pada setiap bidang hasil

pokok sumberdaya manusia dan umum yang dilakukan melalui

manajemen SDM, dan umum, penciptaan suasana kerja yang

kondusif, dan memperhatikan keseimbangan antara pihak-pihak yang

berkepentingan agar proses manajemen SDM dan Umum berjalan

optimal untuk mendukung kegiatan operasional perseroan.

4. Komite-Komite Komite Audit

Tugas Utama :

Sesuai pasal 3 Peraturan Menteri Negara BUMN No.

PER-05/MBU/2006 tentang Komite Audit bagi Badan Usaha Milik Negara,

Komite Audit bertugas untuk:

1. Membantu Komisaris untuk memastikan efektivitas sistem

pengendalian intern dan efektivitas pelaksanaan tugas eksternal

auditor dan internal auditor;

2. Menilai pelaksanaan kegiatan serta hasil audit yang dilaksanakan oleh

Satuan Pengawasan Intern maupun auditor eksternal ;

3. Memberikan rekomendasi mengenai penyempurnaan pengendalian

manajemen serta pelaksanaannya;dan umum yang dilakukan melalui

penyebaran visi dan usaha-usaha pertambahan nilai setiap proses

manajemen SDM, dan umum, penciptaan suasana kerja yang

kondusif, dan memperhatikan keseimbangan antara pihak-pihak yang

berkepentingan agar proses manajemen SDM dan Umum berjalan

optimal untuk mendukung kegiatan operasional perseroan.

4. Memastikan telah terdapat prosedur review yang memastikan segala

5. Melakukan identifikasi atas hal-hal yang memerlukan perhatian

komisaris serta tugas-tugas komisaris lainnya.

Komite Integritas

Sebagai salah satu bentuk komitmen PUSRI dalam upaya

mewujudkan Tata Kelola Perusahaan yang baik sesuai prinsip-prinsip

GCG, maka Komisaris dan Direksi PT Pusri selaku organ utama

perseroan, pada tanggal 28 November 2007 telah menandatangani

Piagam Pakta Integritas, yang berisi butir-butir ikrar / tekad Direksi dan

Komisaris untuk mewujudkan perusahaan yang bersih, transparan dan

profesional.

Sesuai kesepakatan dalam pertemuan antar pimpinan BUMN yang

diprakarsai oleh Tiga Pilar Kemitraan (suatu "epistemic society " yang

pembentukannya diprakarsai oleh Meneg BUMN, Menpan dan Kadin

Indonesia), diperlukan suatu kelompok pemantau independen untuk

melaksanakan funqsi pernantauan agar butir-butir komitmen yang

diikrarkan dalam Pakta Integritas dapat diimplementasikan dengan baik.

5. Sekretaris Perusahaan

Sekretaris Perusahaan merupakan jabatan struktural satu tingkat di

bawah Direksi, yang bertanggung jawab langsung kepada Direktur

Utama. Sekretaris perusahaan tidak saja bertanggung jawab dalam

memastikan kepatuhan kepada hukum, peraturan dan ketentuan

perundang-undangan, tetapi juga harus memelihara dan mengupayakan

kelancaran/keharmonisan hubungan dengan stakeholder, dan menjamin

tersedianya informasi yang diperlukan stakeholder sesuai dengan

Dokumen terkait