• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

B. Pembahasan Hasil Penelitian

1. Rasio Arus Kas Operasi terhadap Kewajiban Lancar

Salah satu contoh perhitungan rasio arus kas operasi terhadap kewajiban lancar pada perbankan swasta nasional PT. Bank Bukopin, Tbk (BBKP) pada tahun 2013 dengan arus kas operasi bersih adalah Rp -939.659 dengan kewajiban lancar senilai Rp 62.566.137, sehingga dari data tersebut

dapat diperoleh rasio arus kas operasi terhadap kewajiban lancar BBKP pada tahun 2013 adalah, sebagai berikut:

Rasio arus kas operasi terhadap kewajiban lancar =

= Rp -0,015

Tabel IV.1

Perhitungan Rasio Arus Kas Operasi terhadap Kewajiban Lancar

(dalam jutaan Rupiah)

No Kode Perusahaan Tahun Arus Kas Operasi Kewajiban Lancar Rasio 1 BBKP 2013 (939.659) 62.566.137 (0,015) 2014 3.435.304 71.517.226 0,048 2015 476.581 84.939.990 0,005 2016 2.711.779 93.515.961 0,028 2017 (1.572.849) 96.393.053 (0,016) 2 BNGA 2013 4.574.347 190.017.153 0,024 2014 (1.897.644) 201.744.374 (0,009) 2015 6.755.174 207.200.091 0,032 2016 3.291.332 204.384.540 0,016 2017 2.129.300 227.757.677 0,009 3 BDMN 2013 3.672.508 156.140.004 0,023 2014 5.500.443 146.546.709 0,037 2015 8.994.609 147.403.332 0,061 2016 (1.964.879) 131.168.836 (0,014) 2017 3.748.625 130.976.525 0,028 4 MEGA 2013 14.723.423 59.528.196 0,247 2014 (2.343.791) 58.847.372 (0,039) 2015 (4.802.414) 56.168.031 (0,085) 2016 2.802.265 57.801.747 0,048 2017 5.356.123 68.754.808 0,077 5 BSIM 2013 (35.610) 14.582.016 (0,002) 2014 324.116 17.946.345 0,018 2015 2.014.021 23.980.428 0,083 2016 751.080 26.446.782 0,028 2017 (807.980) 25.159.689 (0,032)

Sumber: Data Olahan, 2019

Berdasarkan data tabel IV.1 menunjukkan bahwa rasio arus kas operasi terhadap kewajiban lancar pada perusahaan perbankan swasta nasional setiap

tahunnya berbeda. Rasio arus kas operasi terhadap kewajiban lancar pada BBKP mengalami penurunan dari tahun 2013-2017. Hasil tersebut mengakibatkan BBKP belum memiliki kemampuan dalam melunasi kewajiban lancarnya dengan menggunakan arus kas operasi, karena memiliki nilai yang berada di bawah standar 1 setiap tahunnya.

Rasio arus kas operasi terhadap kewajiban lancar pada BNGA mengalami penurunan dari tahun 2013-2017. Hasil tersebut mengakibatkan BNGA belum memiliki kemampuan dalam melunasi kewajiban lancarnya dengan menggunakan arus kas operasi, karena memiliki nilai yang berada di bawah standar 1 setiap tahunnya.

Rasio arus kas operasi terhadap kewajiban lancar pada BDMN mengalami fluktuasi dari tahun 2013-2017. Hasil tersebut mengakibatkan BDMN belum memiliki kemampuan dalam melunasi kewajiban lancarnya dengan menggunakan arus kas operasi, karena memiliki nilai yang berada di bawah standar 1 setiap tahunnya.

Rasio arus kas operasi terhadap kewajiban lancar pada MEGA mengalami fluktuasi dari tahun 2013-2017. Hasil tersebut mengakibatkan MEGA belum memiliki kemampuan dalam melunasi kewajiban lancarnya dengan menggunakan arus kas operasi dikategorikan belum baik, karena memiliki nilai yang berada di bawah standar 1 setiap tahunnya.

Rasio arus kas operasi terhadap kewajiban lancar pada BSIM mengalami penurunan dari tahun 2013-2017. Hasil tersebut mengakibatkan BSIM belum memiliki kemampuan dalam melunasi kewajiban lancarnya

dengan menggunakan arus kas operasi, karena memiliki nilai yang berada di bawah standar 1 setiap tahunnya. Jadi, diketahui juga dari rata-rata ke lima perusahaan perbankan swasta nasional tersebut dikategorikan belum baik dalam melunasi kewajiban lancarnya. Perusahaan yang memiliki rasio arus kas operasi terhadap kewajiban lancar dibawah 1 berarti bahwa perusahaan tersebut tidak mampu melunasi kewajiban lancarnya dengan menggunakan arus kas operasi saja.

Cara untuk meningkatkan rasio arus kas operasi terhadap kewajiban lancar dapat dilakukan dengan cara meningkatkan jumlah arus kas operasi seperti penerimaan dari nasabah, penerimaan bunga, penerimaan lain-lain dan penerimaan tersebut disertai dengan tidak meningkatnya pembayaran kepada karyawan, dan pembayaran kas untuk aktivitas operasi.

2. Rasio Arus Kas Operasi terhadap Bunga

Salah satu contoh perhitungan rasio arus kas operasi terhadap bunga pada perbankan swasta nasional PT. Bank Bukopin, Tbk (BBKP) pada tahun 2013 dengan arus kas operasi bersih adalah Rp -939.659, bunga Rp 5.962.892, dan pajak senilai Rp 210.619 sehingga dari data tersebut dapat diperoleh rasio arus kas operasi terhadap bunga BBKP pada tahun 2013 adalah, sebagai berikut:

Rasio arus kas operasi terhadap bunga

 Rp0,87 Tabel IV.2

Perhitungan Rasio Arus Kas Operasi terhadap Bunga

(dalam jutaan Rupiah)

N o

Kode

Perusahaan Tahun

Arus Kas

Operasi Bunga Pajak Rasio

1 BBKP 2013 (939.659) 5.962.892 210.619 0,87 2014 3.435.304 7.005.568 235.872 1,55 2015 476.581 7.619.275 232.880 1,09 2016 2.711.779 8.883.440 300.521 1,33 2017 (1.572.849) 9.123.620 165.782 0,84 2 BNGA 2013 4.574.347 20.530.420 1.474.039 1,29 2014 (1.897.644) 22.189.092 1.010.967 0,96 2015 6.755.174 24.055.270 272.129 1,29 2016 3.291.332 23.297.874 546.888 1,16 2017 2.129.300 22.474.578 883.991 1,13 3 BDMN 2013 3.672.508 16.496.612 1.561.180 1,31 2014 5.500.443 13.091.755 1.322.196 1,52 2015 8.994.609 11.293.640 1.924.029 1,96 2016 (1.964.879) 10.456.769 1.629.724 0,96 2017 3.748.625 11.757.800 1.742.941 1,46 4 MEGA 2013 14.723.423 4.779.525 96.730 4,10 2014 (2.343.791) 5.890.539 82.160 0,61 2015 (4.802.414) 6.541.776 123.792 0,28 2016 2.802.265 6.159.198 393.274 1,51 2017 5.356.123 6.423.840 409.310 1,89 5 BSIM 2013 (35.610) 1.624.847 26.807 1,00 2014 324.116 2.150.472 33.754 1,16 2015 2.014.021 2.053.733 20.566 2,00 2016 751.080 2.558.043 41.891 1,30 2017 (807.980) 2.790.701 134.601 0,75

Sumber: Data Olahan, 2019

Berdasarkan tabel IV.2 menunjukkan bahwa rasio arus kas operasi terhadap bunga pada perusahaan perbankan swasta nasional setiap tahunnya berbeda. Rasio arus kas operasi terhadap bunga pada BBKP mengalami fluktuasi dari tahun 2013-2017. Hasil tersebut menunjukkan BBKP dinilai mampu untuk membayar pinjaman kepada kreditor, yang di mana dananya

bersumber dari arus kas operasi perusahaan dikategorikan sudah baik. Hal ini dikarenakan kemampuan ini bisa dinilai dengan rasio yang dimiliki setiap tahunnya berada di atas 1.

Rasio arus kas operasi terhadap bunga pada BNGA mengalami fluktuasi dari tahun 2013-2017. Hasil tersebut menunjukkan BNGA dinilai mampu untuk membayar pinjaman kepada kreditor, yang di mana dananya bersumber dari arus kas operasi perusahaan. Hal ini dikarenakan kemampuan ini bisa dinilai dengan rasio yang dimiliki setiap tahunnya berada di atas 1.

Rasio arus kas operasi terhadap bunga pada BDMN mengalami peningakatan dari tahun 2013-2017. Hasil tersebut menunjukkan BDMN dinilai mampu untuk membayar pinjaman kepada kreditor, yang di mana dananya bersumber dari arus kas operasi perusahaan. Hal ini dikarenakan kemampuan ini bisa dinilai dengan rasio yang dimiliki setiap tahunnya berada di atas 1.

Rasio arus kas operasi terhadap bunga pada MEGA mengalami fluktuasi dari tahun 2013-2017. Hasil tersebut menunjukkan MEGA dinilai mampu untuk membayar pinjaman kepada kreditor, yang di mana dananya bersumber dari arus kas operasi perusahaan. Hal ini dikarenakan kemampuan ini bisa dinilai dengan rasio yang dimiliki setiap tahunnya berada di atas 1.

Rasio arus kas operasi terhadap bunga pada BSIM mengalami fluktuasi dari tahun 2013-2017. Hasil tersebut menunjukkan BSIM dinilai mampu untuk membayar pinjaman kepada kreditor, yang di mana dananya bersumber dari arus kas operasi perusahaan. Hal ini dikarenakan kemampuan ini bisa dinilai

dengan rasio yang dimiliki setiap tahunnya berada di atas 1.Jadi, diketahui juga dari rata-rata ke lima perusahaan perbankan swasta nasional tersebut dikategorikan baik, karena memiliki nilai di atas 1. Perusahaan dengan rasio yang tinggi menunjukkan bahwa arus kas operasi perusahaan memiliki kemampuan yang baik untuk menutup biaya bunga sehingga kemungkinan perusahaan untuk tidak mampu membayar bunga menjadi sangat kecil.

Dokumen terkait