• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pada subbab ini diuraikan realisasi anggaran yang digunakan dan yang telah digunakan untuk mewujudkan kinerja organisasi sesuai dengan dokumen perjanjian kinerja.

Bab IV Penutup

Pada bab ini diuraikan simpulan umum atas capaian kinerja organisasi serta langkah di masa mendatang yang akan dilakukan organisasi untuk meningkatkan kinerjanya.

Lampiran

BAB II

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

A. RENCANA STRATEGIS

Arah kebijakan dan strategi Direktorat Penilaian Alat Kesehatan dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari visi dan misi Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan mengikuti visi dan misi Presiden yaitu β€œTerwujudnya Indonesia maju yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian berlandaskan gotong-royong”.

Perencanaan kinerja merupakan proses penetapan target kinerja berdasarkan program, kebijakan dan sasaran yang ditetapkan dalam rencana strategis sebagai pedoman dalam pelaksanaan program dan kegiatan secara sistematis, terarah dan terpadu.

Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 21 Tahun 2020 tentang Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2020-2024 yang merupakan tahun pertama pelaksanaan periode Renstra, Direktorat Penilaian Alat Kesehatan dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga melaksanakan kegiatan Peningkatan Penilaian Alat Kesehatan (Alkes) dan Perbekalan kesehatan Rumah Tangga (PKRT).

Sasaran dan indikator kinerja serta target capaian indikator Direktorat Penilaian Alat Kesehatan dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga antara lain :

Tabel 1. Sasaran Kegiatan Peningkatan Penilaian Alat Kesehatan (Alkes) dan Perbekalan kesehatan Rumah Tangga (PKRT)

Kegiatan Peningkatan Penilaian Alat Kesehatan (Alkes) dan Perbekalan kesehatan Rumah Tangga (PKRT)

Sasaran 1) Meningkatnya alat kesehatan yang diproduksi di dalam negeri (kumulatif); dan 2) Meningkatnya penilaian pre market alat kesehatan dan PKRT tepat waktu sesuai good

review practice.

Tercapainya sasaran tersebut direpresentasikan dengan indikator kinerja beserta target kegiatan Peningkatan Penilaian Alat Kesehatan (Alkes) dan Perbekalan kesehatan Rumah Tangga (PKRT), sebagaimana dapat dilihat pada Tabel 2.

Tabel 2. Indikator Kinerja dan Target Kegiatan Peningkatan Penilaian Alat Kesehatan (Alkes) dan Perbekalan kesehatan Rumah Tangga (PKRT)Tahun 2020-2024

Indikator Kinerja

Persentase penilaian pre market Alat Kesehatan (Alkes) dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga (PKRT) tepat waktu sesuai good review practice

90% 92% 94% 96% 98%

Cara perhitungan Indikator Sasaran Kegiatan Peningkatan Penilaian Alat Kesehatan (Alkes) dan Perbekalan kesehatan Rumah Tangga (PKRT), sebagaimana dapat dilihat pada Tabel 3.

Tabel 3. Cara Perhitungan Indikator Sasaran Kegiatan Peningkatan Penilaian Alat Kesehatan (Alkes) dan Perbekalan kesehatan Rumah Tangga (PKRT)

Indikator Kinerja Cara Perhitungan

Jumlah alat kesehatan yang diproduksi di

dalam negeri (kumulatif)

Nilai absolut

Persentase produk alat kesehatan (Alkes) dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga (PKRT) yang diuji dan memenuhi syarat

Perbandingan antara jumlah permohonan izin edar alkes dan PKRT yang selesai dievaluasi sesuai janji layanan dengan total keseluruhan jumlah permohonan izin edar alkes dan PKRT yang selesai dievaluasi dikali seratus persen.

= π½π‘’π‘šπ‘™π‘Žβ„Ž π‘ π‘Žπ‘šπ‘π‘’π‘™ π΄π‘™π‘˜π‘’π‘  π‘‘π‘Žπ‘› 𝑃𝐾𝑅𝑇 π‘¦π‘Žπ‘›π‘” 𝑑𝑖𝑒𝑗𝑖 π‘‘π‘Žπ‘› π‘šπ‘’π‘šπ‘’π‘›π‘’β„Žπ‘– π‘ π‘¦π‘Žπ‘Ÿπ‘Žπ‘‘ π½π‘’π‘šπ‘™π‘Žβ„Ž π‘ π‘Žπ‘šπ‘π‘’π‘™ π΄π‘™π‘˜π‘’π‘  π‘‘π‘Žπ‘› 𝑃𝐾𝑅𝑇 π‘¦π‘Žπ‘›π‘” 𝑑𝑖𝑒𝑗𝑖 Γ— 100%

B. PERJANJIAN KINERJA

Perjanjian kinerja merupakan lembar/dokumen yang berisikan penugasan dari pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan instansi yang lebih rendah untuk melaksanakan program/kegiatan yang disertai dengan indikator kinerja. Melalui perjanjian kinerja, terwujudlah komitmen penerima amanah dan kesepakatan antara penerima dan pemberi amanah atas kinerja terukur tertentu berdasarkan tugas, fungsi, dan wewenang serta sumber daya yang tersedia.

Tabel 4. Perjanjian Kinerja Direktorat Penilaian Alat Kesehatan dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga Tahun 2020

Sasaran Indikator Kinerja Target

2020

Meningkatnya alat kesehatan yang diproduksi di dalam negeri (kumulatif)

Jumlah alat kesehatan yang diproduksi di dalam negeri (kumulatif)

35

Meningkatnya penilaian pre market alat kesehatan dan PKRT tepat waktu sesuai good review practice

Persentase penilaian pre-market alat kesehatan dan perbekalan kesehatan rumah tangga (PKRT) tepat waktu sesuai Good Review Practices

90%

Perjanjian Kinerja Direktorat Penilaian Alat Kesehatan dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga tahun 2020 ditandatangani oleh Direktur Penilaian Alat Kesehatan dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga sebagai Pihak Pertama dan Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan sebagai Pihak Kedua. Perjanjian Kinerja awal dibuat berdasarkan draf Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2020-2024.

Pada bulan Agustus tahun 2020, Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2020 Tentang Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2020-2024 ditetapkan. Berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, maka Perjanjian Kinerja dilakukan revisi pada bulan Oktober 2020.

Gambar 4. Dokumen Perjanjian Kinerja Direktorat Penilaian Alat Kesehatan dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga Tahun 2020

Awal Revisi

Gambar 5. Lampiran Perjanjian Kinerja Direktorat Penilaian Alat Kesehatan dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga Tahun 2020

Awal Revisi

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI 1. PENGUKURAN KINERJA

Salah satu pondasi utama dalam menerapkan manajemen kinerja adalah pengukuran kinerja dalam rangka menjamin adanya peningkatan dalam pelayanan publik dan meningkatkan akuntabilitas dengan melakukan klarifikasi output dan outcome yang akan dan seharusnya dicapai untuk memudahkan terwujudnya organisasi yang akuntabel. Pengukuran kinerja adalah proses sistematis dan berkesinambungan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, kebijakan, sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam mewujudkan visi, misi dan strategi instansi pemerintah. Pengukuran kinerja menggunakan alat ukur berupa indikator sebagaimana yang telah ditetapkan pada dokumen perencanaan kinerja.

Tahun 2020 merupakan tahun pertama dalam pelaksanaan Rencana Strategis Kementerian Kesehatan 2020-2024. Pengukuran kinerja dilakukan dengan membandingkan antara realisasi kinerja dengan target kinerja dari masing-masing indikator kinerja yang telah ditetapkan dalam perencanaan kinerja. Melalui pengukuran kinerja diperoleh gambaran pencapaian masing-masing indikator sehingga dapat ditindaklanjuti dalam perencanaan kegiatan di masa yang akan datang agar setiap kegiatan yang direncanakan dapat lebih berhasil guna dan berdaya guna.

Pada awal tahun 2020, pemantauan capaian kinerja Direktorat Penilaian Alat Kesehatan dan Perbekalan kesehatan Rumah Tangga dilakukan melalui pengukuran indikator Renja/Krisna yaitu jumlah jenis/ varian alat kesehatan yang diproduksi di dalam negeri (kumulatif) dan persentase penilaian pre-market alkes dan PKRT yang diselesaikan tepat waktu sesuai Good Review Practices, mengingat belum ditetapkannya Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2020-2024.

Pencapaian indikator jumlah jenis/ varian alat kesehatan yang diproduksi di dalam negeri (kumulatif) sampai dengan triwulan 2 tahun 2020 adalah sebesar 33 dari target 35, sehingga diperoleh nilai capaian sebesar 94,29%. Sedangkan capaian indikator persentase penilaian pre-market alkes dan PKRT yang diselesaikan tepat waktu sesuai Good Review Practices sampai dengan triwulan 2 tahun 2020 adalah sebesar 100%

dari target 90%, sehingga diperoleh nilai capaian sebesar 111,11%.

Tabel 5. Capaian Indikator Direktorat Penilaian Alat Kesehatan dan PKRT Tahun 2020

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target 2020

kesehatan yang diproduksi di dalam negeri (kumulatif)

Jumlah alat kesehatan yang diproduksi di dalam negeri (kumulatif)

35 33 94,29%

Meningkatnya penilaian pre market alat kesehatan dan PKRT tepat waktu sesuai good review practice

Persentase penilaian pre-market alat kesehatan dan perbekalan kesehatan rumah tangga (PKRT) tepat waktu sesuai Good Review Practices

90% 100% 111,11%

Grafik 2. Target dan Realisasi Indikator Jumlah alat kesehatan yang diproduksi di dalam negeri (kumulatif) s.d TW 2 Tahun 2020

Grafik 2. Target dan Realisasi Indikator Persentase penilaian pre-market alat kesehatan dan perbekalan kesehatan rumah tangga (PKRT) tepat waktu sesuai Good Review Practices

s.d TW 2 Tahun 2020

Persentase penilaian pre-market alat kesehatan dan perbekalan kesehatan rumah tangga (PKRT) tepat waktu sesuai Good Review

Pada bulan Agustus tahun 2020, Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2020 Tentang Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2020-2024 telah ditetapkan, sehingga pemantauan kinerja dilakukan berdasarkan Renstra yang telah ditetapkan tersebut. Hasil pengukuran kinerja Direktorat Penilaian Alat Kesehatan dan Perbekalan kesehatan Rumah Tangga tahun 2020 dibagi menjadi dua yaitu Capaian Indikator Sasaran Strategis Program (ISP) yang didalamnya mencakup pengukuran indikator kinerja persentase alat kesehatan yang diproduksi dalam negeri, dan Capaian Indikator Sasaran Strategis Kegiatan (ISK) yang didalamnya mencakup pengukuran indikator kinerja jumlah alat kesehatan yang diproduksi di dalam negeri (kumulatif) dan persentase penilaian pre-market alat kesehatan dan perbekalan kesehatan rumah tangga (PKRT) tepat waktu sesuai Good Review Practices. .

Tabel 6. Capaian Indikator Sasaran Strategis Program (ISP) Direktorat Penilaian Alat Kesehatan dan PKRT Tahun 2020

Sasaran Strategis

Program Indikator Kinerja Target

2020 Kefarmasian dan Alat Kesehatan

Persentase Alat Kesehatan yang diproduksi dalam negeri

55% 55% 100,00%

Realisasi Indikator Sasaran Strategis Program (ISP) Direktorat Penilaian Alat Kesehatan dan PKRT tahun 2020 untuk indikator kinerja persentase alat kesehatan yang diproduksi dalam negeri adalah sebesar 55% dengan target sebesar 55%, maka capaiannya pada tahun 2020 sebesar 100,00%. Apabila dibandingkan dengan rencana target ISP sesuai dengan Renstra Tahun 2020 – 2024, target akhir pada tahun 2024 untuk persentase alat kesehatan yang diproduksi dalam negeri adalah sebesar 100%

dengan rincian total 63 jenis/ varian alat kesehatan, sedangkan realisasi yang telah dicapai pada tahun 2020 sebesar 35 jenis/ varian alat kesehatan. Apabila hasil ini dibandingkan dengan target yang ingin dicapai pada tahun 2024, maka realisasi yang telah dicapai pada tahun 2020 adalah sebesar 55%, hal ini masih sesuai dengan target yang telah ditetapkan. Perhitungan dan gambaran realisasi pada tahun 2020 terhadap target yang ditetapkan sampai dengan tahun 2024 dapat dilihat pada gambar dan grafik di bawah ini.

Gambar 6. Perhitungan Realisasi ISP tahun 2020 terhadap target ISP tahun 2024

Grafik 3. Realisasi Indikator Sasaran Strategis Program (ISP) Direktorat Penilaian Alat Kesehatan dan PKRT tahun 2020 terhadap Target yang ditetapkan sampai dengan tahun 2024

Tabel 7. Capaian Indikator Sasaran Strategis Kegiatan (ISK) Direktorat Penilaian Alat Kesehatan dan PKRT Tahun 2020

Sasaran Strategis

Kegiatan Indikator Kinerja Target

2020

kesehatan yang diproduksi di dalam negeri (kumulatif)

Jumlah alat kesehatan yang diproduksi di dalam negeri (kumulatif)

35 35 100,00%

Meningkatnya penilaian pre market alat kesehatan dan PKRT tepat waktu sesuai good review practice

Persentase penilaian pre-market alat kesehatan dan perbekalan kesehatan rumah tangga (PKRT) tepat waktu sesuai Good Review

Grafik 4. Target dan Realisasi Indikator Sasaran Strategis Program (ISP) dan Indikator Sasaran Strategis Kegiatan (ISK) Direktorat Penilaian Alat Kesehatan dan PKRT Tahun 2020

Realisasi Indikator Sasaran Strategis Kegiatan (ISK) Direktorat Penilaian Alat Kesehatan dan PKRT tahun 2020 untuk indikator kinerja Jumlah alat kesehatan yang diproduksi di dalam negeri (kumulatif) adalah sebesar 35 dengan target sebesar 35, maka capaiannya pada tahun 2020 sebesar 100,00%. Adapun target akhir indikator ini pada tahun 2024 adalah sebesar 63, dan realisasi yang telah dicapai pada tahun 2020 telah sesuai dengan targetnya yaitu sebesar 35.

Selanjutnya realisasi Indikator Sasaran Strategis Kegiatan (ISK) Direktorat Penilaian Alat Kesehatan dan PKRT tahun 2020 untuk indikator kinerja Persentase penilaian pre-market alat kesehatan dan perbekalan kesehatan rumah tangga (PKRT) tepat waktu sesuai Good Review Practices adalah sebesar 99,30% dengan target sebesar 90%, maka capaiannya pada tahun 2020 sebesar 110,33%. Adapun target akhir indikator ini pada tahun 2024 adalah sebesar 98%, dan realisasi yang telah dicapai pada tahun 2020 telah melebihi target yang diharapkan.

Kedua pencapaian Indikator Sasaran Strategis Kegiatan (ISK) diatas menunjukkan bahwa realisasi pada tahun 2020 masih sesuai dengan target yang telah ditetapkan pada Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2020-2024. Gambaran realisasi Indikator Sasaran Strategis Kegiatan (ISK) pada tahun 2020 terhadap target yang ditetapkan sampai dengan tahun 2024 dapat dilihat pada gambar dan grafik di bawah ini.

55%

Persentase Alat Kesehatan yang diproduksi dalam negeri

Persentase penilaian pre-market alat kesehatan dan perbekalan kesehatan rumah tangga (PKRT)

tepat waktu sesuai Good Review Practices Indikator Sasaran Strategis Program (ISP) dan Indikator Sasaran Strategis

Kegiatan (ISK) Direktorat penilaian Alat Kesehatan dan PKRT Tahun 2020

Grafik 5. Realisasi Indikator Sasaran Strategis Kegiatan (ISK) Jumlah alat kesehatan yang diproduksi di dalam negeri (kumulatif) tahun 2020 terhadap Target yang ditetapkan sampai dengan tahun 2024

Grafik 6. Realisasi Indikator Sasaran Strategis Kegiatan (ISK) Persentase penilaian pre-market alat kesehatan dan perbekalan kesehatan rumah tangga (PKRT) tepat waktu sesuai Good Review Practices

tahun 2020 terhadap Target yang ditetapkan sampai dengan tahun 2024 35.00

Gambar 7. Pemantauan Anggaran dan Indikator Direktorat Penilaian Alat Kesehatan dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga dalam Sistem Monitoring dan Evaluasi Kinerja Terpadu (SMART) Kementerian

Keuangan

Pada Gambar di atas, kondisi per 14 Januari 2021 terlihat nilai pencapaian kinerja Direktorat Penilaian Alat Kesehatan dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga termasuk dalam kategori sangat baik, terlihat dari nilai pencapaian kinerja sebesar 94,06 dengan realisasi volume keluaran sebesar 100,00.

2. ANALISA AKUNTABILITAS KINERJA

Sasaran merupakan hasil yang akan dicapai secara nyata oleh instansi pemerintah dalam rumusan yang lebih spesifik, terukur dalam kurun waktu yang lebih pendek dari tujuan. Sasaran kegiatan Peningkatan Penilaian Alat Kesehatan (Alkes) dan Perbekalan kesehatan Rumah Tangga (PKRT) adalah 1) Meningkatnya alat kesehatan yang diproduksi di dalam negeri (kumulatif); dan 2) Meningkatnya penilaian pre market alat kesehatan dan PKRT tepat waktu sesuai good review practice.

1. Jumlah Jenis/Varian Alat Kesehatan yang diproduksi di dalam negeri (kumulatif) Kondisi yang dicapai:

Realisasi indikator Jumlah Jenis/Varian Alat Kesehatan yang diproduksi di dalam negeri (kumulatif) sebesar 35 varian dengan target sebesar 35 varian alat kesehatan maka capaiannya pada tahun 2020 sebesar 100,00%. Bila dibandingkan dengan realisasi indikator tahun 2019, realisasi indikator pada tahun 2020 tetap sebesar 100,00%, dimana terdapat kenaikan sebesar 7 (tujuh) varian alat kesehatan setiap tahunnya.

Tabel 8. Target, Realisasi dan Capaian Indikator Jumlah Jenis/Varian Alat Kesehatan yang diproduksi di dalam negeri (kumulatif)

Indikator Kinerja Target 2020 Realisasi 2020 Capaian 2020

Jumlah Jenis/Varian Alat Kesehatan yang diproduksi di dalam negeri (kumulatif)

35 35 100,00%

Tabel 9. Daftar jenis/varian alat kesehatan yang diproduksi di dalam negeri (kumulatif) tahun 2015 – 2020

No. Nama Produk Nama Produsen Nomor Izin edar

tahun 2015

1 KARIXA Renograf PT. Sarandi Karya Nugraha AKD 21501510202

2 TRITON Sutures PT. Triton Manufactures AKD 21603510351

3 TRITON Skin Marker PT. Triton Manufactures AKD 11603510346

tahun 2016

4 DOMAS FLEXI-CORD Progressive PT. Dutamulti Intioptic Pratama AKD 11204610048 5 ORTHINDO Pedicle Screw Titanium PT. Marthys Orthopaedic Indonesia AKD 21302610043

6 ID BIOSENS Dengue NS1 PT. Indec Diagnostics AKD 20303610161

7 INA-SHUNT Semilunar Flushing Valve System PT. Swayasa Prakarsa AKD 21003610220 tahun 2017

8 RENOMA Blood Lancet PT. Safelock Medical AKD 11603710031

9 NPC Strip G PT. Swayasa Prakarsa AKD 20306710479

10 ENESERS Anesthesia Machine PT. Enesers Mitra Berkah AKD 20403710668 11 ONEMED Uro One Foley Catheter PT. Jayamas Medica Industri AKD 20805710645 12 TESENA Electrocardiograph 12 Channel Telemetry PT. Tesena Inovindo AKD 20502610453 13 ZENMED+ Orthopedic Plate PT. Zenith Allmart Precisindo AKD 21302710783 14 TRITONPaketBenangBedahCaesar/TritonCaesareaSet PT. Triton Manufactures AKD 21603610435

tahun 2018

15 Heron V PT. DIPA Global Medtek AKD 20501710975

16 JMS Cell Washing PT. JMS Batam AKD 20209810095

17 REFOCARE Calcium Alginate Dressing PT.PerusahaanDagangdanIndustriFaratu AKD 21603810074

18 CERASPON PT. Swayasa Prakarsa AKD 31603810395

19 BUDI Pengukur Kadar Lemak Digital CV. TIMBANGAN BUDI AKD 20502810668

20 DERMATIX Ultra PT. MENARINI INDRIA

LABORATORIES

AKD 21603810607

21 ZETTA TeleCTG PT. PROVITAL PERDANA AKD 21101810911

tahun 2019

22 BONEFILL ORTHO PT. Mitra Rajawali Banjaran AKD 21302910196

23 FEMICAM Portable Medical Camera PT. Sarandi Karya Nugraha AKD 21106910156 24 VIRNA Glaucoma Implant by ROHTO PT. Rohto Laboratories Indonesia AKD 21202910254

25 BIOSAINS Rapid Test GAD55 PT. Biofarma (Persero) AKD 20101910808

26 KARIXA Dentolaser PT. Sarandi Karya Nugraha AKD 20605910003

27 HEXAETCH Etching Gel PT. Hexa Dental Indonesia AKD 20602910054

28 ONEMED Alginate Impression Material PT. Jayamas Medica Industri AKD 20602910928 tahun 2020

29 GB Rapid HAV IgG/IgM PT. Mitra Rajawali Banjaran AKD 20303020003

30 OSIK Medi Comby PT. Sarandi Karya Nugraha AKD 21403020122

31 Vent-I Origin PT. Rohto Laboratories Indonesia AKD 20403020696

32 BioCoV-19 RT-PCR kit PT. Biofarma (Persero) AKD 20303020600

33 GERLIP HFNC 01 PT. Sarandi Karya Nugraha AKD 20403020951

34 RI-GHA COVID-19 Rapid Diagnostics Test IgG/IgM PT. HEPATIKA MATARAM AKD 20303020697 35 GeNose C19, COVID-19 Detecting Breathing Device PT. SWAYASA PRAKARSA AKD 20401022883

Target pencapaian kinerja untuk indikator jumlah alat kesehatan yang diproduksi di dalam negeri (kumulatif) tahun 2020 ditetapkan sejumlah 35 jenis.

sampai dengan bulan Agustus adalah sejumlah 7 (tujuh) jenis. Dikarenakan pengukuran indikator ini dilakukan secara kumulatif, maka jumlah alat kesehatan yang diproduksi di dalam negeri tahun 2020 adalah sejumlah 35 jenis atau mencapai 100,00% dari target yang ditetapkan untuk tahun 2020 sejumlah 35 jenis. Jumlah 35 jenis tersebut terdiri dari capaian tahun 2015 sejumlah 3 jenis, tahun 2016 sejumlah 4 jenis, tahun 2017 sejumlah 7 jenis, tahun 2018 sejumlah 7 jenis, tahun 2019 sejumlah 7 jenis, dan tahun 2020 sejumlah 7 jenis.

Pencapaian indikator jumlah alat kesehatan yang diproduksi di dalam negeri tidak lepas dari seluruh kegiatan yang dilaksanakan oleh Direktorat Penilaian Alkes dan PKRT dalam rangka pengembangan industri. Adapun kegiatan pada tahun 2020 yang mendorong agar terjadinya peningkatan jumlah alat kesehatan dalam negeri antara lain Analisa dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Aksi Percepatan Pengembangan Industri Alat Kesehatan Dalam Negeri, Pameran Produk Alat Kesehatan dan PKRT Dalam Negeri, Evaluasi dan Kajian Pengembangan Produk Hasil Riset, dan Pemutakhiran Data Profil Industri Alat Kesehatan Dalam Negeri.

Tabel 10. Perbandingan target dan realisasi capaian indikator kinerja kegiatan jumlah jenis/varian alat kesehatan yang diproduksi di dalam negeri tahun 2015-2020

Capaian Indikator Kinerja Kegiatan Alat Kesehatan Dalam Negeri yang diproduksi di dalam negeri (kumulatif) tahun 2015 – 2020

Keterangan 2015 2016 2017 2018 2019 2020

Target 2 4 14 21 28 35

Realisasi 3 7 14 21 28 35

Persentase Capaian 150% 175% 100% 100% 100% 100%

Permasalahan:

Terdapat beberapa permasalahan yang dialami dalam pencapaian indikator kinerja kegiatan jumlah alat kesehatan yang diproduksi di dalam negeri yaitu:

1. Produk – produk inovasi alat kesehatan masih banyak yang belum sampai tahap produksi massal serta masih dalam tahap penelitian, karena masa pandemi COVID-19 ini juga berpengaruh terhadap produksi dan atau hilirisasi hasil riset;

2. Tertundanya pelaksanaan kegiatan pendukung capaian indikator akibat pandemi COVID 19.

Upaya Pemecahan Masalah

Upaya pemecahan masalah terhadap permasalahan yang dialami dalam pencapaian indikator kinerja kegiatan jumlah alat kesehatan yang diproduksi di dalam negeri adalah

1. Melakukan pendampingan terhadap produk – produk inovasi alat kesehatan tersebut agar dapat segera menjadi komoditi alat kesehatan inovasi baru, dengan cara melakukan pertemuan koordinasi lintas sektor dalam rangka pengembangan alat kesehatan dalam negeri berbasis riset melalui virtual meeting, mengingat kondisi pandemi COVID-19;

2. Melaksanakan kegiatan pendukung capaian indikator secara bertahap pada masa new normal, dengan menerapkan protokol kesehatan dan dilakukan secara virtual meeting. Kegiatan pendukung capaian indikator ini contohnya adalah Evaluasi dan Kajian Uji Klinik Produk Hasil Riset yang membahas tentang alat kesehatan pendukung pengobatan COVID-19 yaitu ventilator.

Tabel 11. Kegiatan yang mendukung indikator kinerja kegiatan jumlah alat kesehatan yang diproduksi di dalam negeri (kumulatif) Tahun 2020

Uraian Kegiatan Pagu Realisasi

Melakukan Koordinasi Lintas Sektor Dalam Rangka Pengembangan

Industri Alkes Dalam Negeri Berbasis Riset 508,480,000 507,880,000 Melakukan Analisa dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Aksi

Percepatan Pengembangan Industri Alat Kesehatan Dalam Negeri 234,808,000 222,847,000 Analisa dan Evaluasi Implementasi Intruksi Presiden Dalam Rangaka

kemandirian alat kesehatan dalam negeri 344,677,000 321,747,500 Melakukan Pameran Produk Alat Kesehatan dan PKRT Dalam

Negeri 399,000,000 398,303,600

Evaluasi dan Kajian Uji Klinik Produk Hasil Riset 1,066,585,000 982,797,000 Melaksanakan Pemutakhiran Data Profil Industri Alat Kesehatan

Dalam Negeri 509,346,000 505,424,000

Total 3,062,896,000 2,938,999,100

Berikut ini beberapa contoh kegiatan yang mendukung capaian indikator kinerja kegiatan jumlah jenis/varian alat kesehatan yang diproduksi di dalam negeri (kumulatif) tahun 2020:

a) Evaluasi dan Kajian Uji Klinik Produk Hasil Riset

Kegiatan Evaluasi dan Kajian Uji Klinik Produk Hasil Riset diselenggarakan untuk

kesehatan dengan kelas resiko tinggi (kelas C dan D) dan alat kesehatan baru yang berdampak keselamatan dan kesehatan manusia. Pada kegiatan ini dilakukan pembahasan mulai dari rencana pelaksanaan uji klinik, hingga pembahasan hasil uji klinik dari produk alat kesehatan yang diujikan. Output dari kegiatan ini berupa keputusan apakah produk alat kesehatan yang diujikan telah memenuhi keamanan, mutu dan manfaat untuk selanjutnya dapat dilakukan evaluasi izin edar alat kesehatansehingga dapat digunakan di fasilitas pelayanan kesehatan.

Kegiatan ini dihadiri oleh peneliti dari Perguruan Tinggi maupun dari Lembaga Penelitian, Laboratorium Pengujian, Tim Uji Klinik Alat Kesehatan, Balai Pengamanan Fasilitas Kesehatan, Direktorat Fasilitas Pelayanan Kesehatan, Direktorat Pelayanan Kesehatan Rujukan, Direktorat Pengawasan Alat Kesehatan dan PKRT serta Direktorat Penilaian Alat Kesehatan dan PKRT.

Kegiatan Evaluasi dan Kajian Uji Klinik Produk Hasil Risetdilakukan sebanyak 11 kali, baik melalui pertemuan virtual maupun pertemuan tatap muka. Adapun rincian pelaksanaan kegiatan tersebut adalah sebagai berikut:

- Tanggal 21 dan 22 April 2020 (pertemuan virtual) - Tanggal 9 dan 12 Mei 2020 (pertemuan virtual) - Tanggal 14 dan 17 Meil 2020 (pertemuan virtual) - Tanggal 3 dan 4 Juni 2020 (pertemuan virtual) - Tanggal 8 dan 15 Juni 2020 (pertemuan virtual) - Tanggal 20 Juni dan 11 Juli 2020 (pertemuan virtual) - Tanggal 13 dan 27 Juli 2020 (pertemuan virtual) - Tanggal 27 dan 29 Agustus 2020 (pertemuan virtual) - Tanggal 3 dan 20 Oktober 2020 (pertemuan virtual) - Tanggal 23 - 24 September 2020 di Hotel Kristal, Jakarta - Tanggal 4 - 5 November 2020 di JW Marriott, Jakarta

Gambar 8. Evaluasi dan Kajian Uji Klinik Produk Hasil Riset

b) Koordinasi Lintas Sektor dalam Rangka Pengembangan Industri Alat Kesehatan Dalam Negeri Berbasis Riset

Kementerian Kesehatan berkomitmen penuh dalam melakukan percepatan pengembangan produksi alat kesehatan dalam negeri. Dengan adanya pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) memberikan pelajaran penting dan momentum bagi kemandirian produk alat kesehatan dalam negeri. Masa pandemi Covid-19 juga mendorong seluruh komponen bangsa berinovasi untuk membantu pelayanan kesehatan.

Sejalan dengan implementasi Instruksi Presiden Nomor 6 Tahun 2016 tentang Percepatan Pengembangan Industri Farmasi dan Alat Kesehatan, Kemenkes mendorong dan menfasilitasi hilirisasi riset alat kesehatan, untuk meningkatkan pemenuhan kebutuhan alat kesehatan dalam penanganan pandemi Covid-19.

Koordinasi Lintas Sektor dalam Rangka Pengembangan Industri Alat Kesehatan Dalam Negeri Berbasis Riset diselenggarakan untuk melihat supply dan demand alat kesehatan agar dapat terjalin kolaborasi yang sinergis antara peneliti dan akademisi dari berbagai perguruan tinggi dan Lembaga Penelitian dengan industri serta pemerintah.

Dari kegiatan ini juga diharapkan agar dapat terwujud pengembangan industri alat kesehatan dalam negeri berbasis riset, serta hilirisasi hasil penelitian dapat berjalan baik dan menghasilkan produk riset dan inovasi alat kesehatan dalam negeri yang memenuhi

Dari kegiatan ini juga diharapkan agar dapat terwujud pengembangan industri alat kesehatan dalam negeri berbasis riset, serta hilirisasi hasil penelitian dapat berjalan baik dan menghasilkan produk riset dan inovasi alat kesehatan dalam negeri yang memenuhi

Dokumen terkait