Sumberdaya manusia adalah salah satu aset organisasi yang mempengaruhi efisiensi dan efektifitas kinerja dalam rangka mencapai tujuan. Pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM) di Direktorat Penilaian Alat Kesehatan dan PKRT mengacu pada Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara. Perbedaan mendasar manajemen ASN berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 dengan manajemen PNS berdasarkan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian adalah bahwa di era ASN, pangkat melekat pada jabatan, dan jabatan ASN terbagi menjadi jabatan pimpinan tinggi, jabatan administrasi, dan jabatan fungsional. Keadaan pegawai di lingkungan Direktorat Penilaian Alat Kesehatan dan PKRT sampai akhir tahun 2020 berjumlah 36 orang dengan rincian sebagai berikut:
Tabel 20. Jumlah Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Direktorat Penilaian Alat Kesehtan dan PKRT Tahun 2020 Menurut Jabatan
Jabatan Jumlah
Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama 1
Jabatan Administrasi
Tabel 21. Jumlah Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Direktorat Penilaian Alat Kesehtan dan PKRT Tahun 2020 Menurut Penempatan
No Unit Struktural Fungsional/
Pelaksana Jumlah
1 Direktur 1 1
2 Subdit Penilaian Alkes Kelas A & B 3 4 7
3 Subdit Penilaian Alkes Kelas C & D 3 4 7
4 Subdit Penilaian Produk Diagnostik & Alkes
Khusus 3 5 8
5 Subdit Penilaian Produk PKRT dan Produk Mandiri 3 5 8
6 Subbag Tata Usaha 1 4 5
Jumlah 14 22 36
Grafik 10. Distribusi PNS Direktorat Penilaian Alat Kesehatan dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga Tahun 2020 menurut Jabatan
Grafik 11. Distribusi PNS Direktorat Penilaian Alat Kesehatan dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga Tahun 2020 menurut Penempatan
Sejak diterbitkannya Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen PNS (sebagai peraturan pelaksana dari Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara), Kementerian/Lembaga sedang melakukan penataan ASN. Penataan ASN merupakan suatu proses sistematis yang berkelanjutan untuk memperoleh kuantitas, kualitas, komposisi dan distribusi pegawai yang sesuai dengan kebutuhan organisasi sehingga visi dan misi organisasi dapat terwujud.
Penataan ASN di lingkungan Direktorat Penilaian Alat Kesehatan dan PKRT sampai dengan akhir tahun 2020 meliputi tahap identifikasi syarat jabatan dalam peta jabatan, pemetaan dan proyeksi pegawai, serta pengisian peta untuk jabatan fungsional melalui proses penyetaraan maupun inpassing. Peta jabatan menggambarkan kebutuhan personel dalam menyelesaikan tugas dan fungsi suatu unit organisasi (yang merupakan hasil
0
Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama Jabatan Administrasi Administrator Jabatan Administrasi Pengawas Jabatan Administrasi Pelaksana Jabatan Fungsional Ahli Madya Jabatan Fungsional Ahli Muda Jabatan Fungsional Pertama
perhitungan analisis beban kerja) serta kondisi distribusi pegawai saat ini (Bezzeting).
Tingkat pemenuhan pegawai dibandingkan dengan kebutuhan PNS di lingkungan Direktorat Penilaian Alat Kesehatan dan PKRT dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 22. Pemenuhan Kebutuhan PNS Tahun 2020
Satuan Organisasi
Direktorat Penilaian Alat Kesehatan dan PKRT 118 36 30,51 %
Grafik 12. Pemenuhan Kebutuhan PNS Tahun 2020
Tabel 23. Distribusi PNS Direktorat Penilaian Alat Kesehatan dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga Tahun 2020 menurut Kelompok Usia
No Usia (tahun) Jumlah
1 di bawah 35 18
2 35 - 50 16
3 di atas 50 2
Jumlah 36
Grafik 13. Distribusi PNS Direktorat Penilaian Alat Kesehatan dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga Tahun 2020 menurut Kelompok Usia
Kebutuhan
Tabel 24. Distribusi PNS Direktorat Penilaian Alat Kesehatan dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga Tahun 2020 menurut Jenis Kelamin
No Jenis Kelamin Jumlah
1 Laki-laki 9
2 Perempuan 27
Jumlah 36
Grafik 14. Distribusi PNS Direktorat Penilaian Alat Kesehatan dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga Tahun 2020 menurut Jenis Kelamin
Tabel 25. Distribusi PNS Direktorat Penilaian Alat Kesehatan dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga Tahun 2020 menurut Pendidikan
Pendidikan Jumlah
S3 1
S2 dan sederajat 29
S1 6
D3 0
Akademi 0
SMA 0
Jumlah 36
Laki-laki 25%
Perempuan 75%
DISTRIBUSI PNS BERDASARKAN
JENIS KELAMIN
Grafik 15. Distribusi PNS Direktorat Penilaian Alat Kesehatan dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga Tahun 2020 menurut Pendidikan
Tabel 26. Distribusi PNS Direktorat Penilaian Alat Kesehatan dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga Tahun 2020 menurut Golongan
No Golongan Jumlah
1 III 29
2 IV 7
Jumlah 36
Grafik 16. Distribusi PNS Direktorat Penilaian Alat Kesehatan dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga Tahun 2020 menurut Golongan
0 10 20 30 40
Jumlah 1 29
6
S3 S2 dan sederajat S1
81%
19%
Distribusi PNS menurut Golongan
III IV
Beberapa upaya yang telah dilaksanakan dalam rangka pengembangan karier SDM di lingkungan Direktorat Penilaian Alat Kesehatan dan PKRT, antara lain:
a. Sebanyak 4 orang pegawai dikirim untuk melaksanakan tugas belajar dan 3 dari 4 orang pegawai yang telah menyelesaikan tugas belajar pada tahun 2020.
b. Sebanyak 3 orang pegawai melaksanakan izin belajar.
c. Sebanyak 11 orang pegawai administrator dan pengawas mengikuti proses penyetaraan untuk diangkat sebagai pejabat fungsional Administrator Kesehatan.
d. Sebanyak 2 orang Pengawas mengikuti proses inpassing untuk diangkat sebagai pejabat fungsional Administrator Kesehatan.
e. Sebanyak 16 orang Pelaksana mengikuti proses inpassing untuk diangkat sebagai pejabat fungsional Administrator Kesehatan, Arsiparis, dan Analis Pengelola Keuangan APBN.
SUMBER DAYA BARANG MILIK NEGARA
Tabel 27. Daftar Sumber Daya Barang Milik Negara s.d 31 Desember 2020
No. Nama BMN Jumlah Satuan
15 LCD Projector/Infocus 14 Buah
16 Pintu Elektrik 2 Buah
29 Handy Cam 2 Buah
30 Karpet 2 Buah
31 Camera Digital 1 Buah
32 Pesawat Telephone 10 Buah
33 Facsimile 1 Buah
34 Tripod 2 Buah
35 Microwave Oven 1 Buah
36 Serial Scanner/Printer 11 Buah
37 PC Unit 69 Buah
38 Note Book 36 Buah
39 Tablet PC 11 Buah
40 Storage Modul Disk 13 Buah
41 Printer 82 Buah
42 Scanner 6 Buah
43 External/ Portable Hardisk 3 Buah
44 Server 7 Buah
Aset Tetap Lainnya
45 Monografi 1 Buah
Aset Tetap yang tidak digunakan
46 Mini Bus 0 Unit
47 Sepeda Motor 2 Unit
48 PC Unit 13 Buah
49 Note Book 11 Buah
BAB IV PENUTUP
Laporan Kinerja Direktorat Penilaian Alat Kesehatan dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga Tahun 2020 disusun sebagai wujud pertanggungjawaban atas kinerja berdasarkan perencanaan strategis yang telah ditetapkan. Laporan ini disusun sesuai amanat Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, serta Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.
Laporan Kinerja menggambarkan pencapaian kinerja Direktorat Penilaian Alat Kesehatan dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga dalam mencapai sasaran sebagaimana yang telah ditetapkan didalam dokumen perjanjian kinerja dan dokumen perencanaan. Direktorat Penilaian Alat Kesehatan dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga telah berhasil melaksanakan Program Kefarmasian dan Alat Kesehatan serta telah merealisasikan target yang telah ditetapkan di dalam dokumen perencanaan. Hal ini tampak pada pencapaian indikator pada tahun 2020 telah mencapai target yang telah ditetapkan.
Walaupun demikian, Direktorat Penilaian Alat Kesehatan dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga telah merumuskan upaya perbaikan yang akan dilakukan untuk meningkatkan kinerja, diantaranya adalah melakukan koordinasi lintas sektor dalam rangka pengembangan produk inovasi alat kesehatan dalam negeri, melakukan upaya untuk meningkatkan pemanfaatan dan penggunaan alat kesehatan dalam negeri di fasilitas pelayanan kesehatan, melakukan koordinasi dengan Pusdatin Kementerian Kesehatan terkait kemungkinan untuk melakukan migrasi server co-location dan melakukan pengembangan sistem, penerapan protokol kesehatan yang lebih ketat dan disiplin sehingga pelaksanaan kegiatan dapat dilaksanakan dengan aman dan nyaman, dan melaksanakan kegiatan secara virtual meeting untuk mengakomodir pegawai/stakeholder yang tidak dapat mengikuti kegiatan secara tatap muka, dan dikarenakan kondisi Pandemi COVID-19 masih berlangsung pada tahun 2021, maka perlu mempersiapkan kegiatan tahun 2021 sesuai dengan kondisi pandemi COVID-19.
Laporan Kinerja Direktorat Penilaian Alat Kesehatan dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga dapat menjadi bahan evaluasi kinerja bagi yang membutuhkan dalam penyempurnaan dokumen perencanaan maupun pelaksanaan program dan kegiatan yang akan datang, dan penyempurnaan berbagai kebijakan yang diperlukan.
Lampiran 1
PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2020
LAMPIRAN 1
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PENYUSUNAN PERJANJIAN KINERJA
LAMPIRAN 2
SURAT KEPUTUSAN (SK) TIM PENGUMPULAN DATA KINERJA
Lampiran 4
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PENGUMPULAN DATA KINERJA
Lampiran 5
SURAT KEPUTUSAN (SK) TIM PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA TAHUN 2020
Lampiran 6
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA
Lampiran 7
CAPAIAN INDIKATOR KINERJA KEGIATAN JENIS/VARIAN ALAT KESEHATAN YANG DIPRODUKSI DI DALAM NEGERI TAHUN 2020
GB Rapid HAV IgG/IgM (AKD 20303020003)
GB Rapid HAV IgG/IgM telah memiliki Nomor Izin Edar KEMENKES RI AKD 20303020003 dengan jenis produk Hepatitis A virus (HAV) serological assays produksi dalam negeri di Indonesia. GB Rapid HAV IgG/IgM didaftarkan dan diproduksi oleh PT. GENBODY INDONESIA SEHAT.
GB Rapid HAV IgG/IgM merupakan alat uji imunokromatografi untuk mendeteksi dan membedakan secara cepat antibodi IgG dan IgM terhadap virus hepatitis A dalam serum atau plasma.
OSIK Medi Comby (AKD 21403020122)
OSIK Medi Comby telah memiliki Nomor Izin Edar KEMENKES RI AKD 21403020122 dengan jenis produk Ultrasound and muscle stimulator produksi dalam negeri di Indonesia. OSIK Medi Comby didaftarkan dan diproduksi oleh PT. OSIK GEMA DINAMIKA.
Osik Medi Comby merupakan suatu alat modifikasi technologi modalitas ultrasound dan modalitas elektrikal stimulasi yang mana kedua modalitas tersebut digabungkan dalam satu unit, dimana manfaat dari penggunaan masing-masing modalitas baik secara mandiri maupun secara kombinasi dapat diperoleh secara langsung dan aman. Tujuan Penggunaan: 1.Memberikan stimulasi pada otot, 2.Memberikan stimulasi pada syaraf, 3.Mengurangi nyeri otot dan sendi.
Vent-I Origin (AKD 20403020696)
Ventilator merk Vent-I telah memiliki Nomor Izin Edar KEMENKES RI AKD 20403020696 dengan jenis produk Positive airway pressure delivery system produksi dalam negeri di Indonesia. Vent-I Origin didaftarkan oleh PT. REKACIPTA INOVASI ITB dan diproduksi oleh PT. MITRA RAJAWALI BANJARAN.
Ventilator merk Vent-I merupakan ventilator dengan fungsi memberikan udara bertekanan konstan ke paru-paru secara kontinyu atau dikenal dengan Continuous Positive Airway Pressure (CPAP). memberikan tiga pilihan tekanan campuran (udara dengan O2) yaitu 5 cmH2O, 10 cmH2O, dan 15 cmH2O. Dengan tekanan konstan ini diharapkan dapat menjaga alveoli paru tetap terbuka sehingga memungkinkan proses ventilasi yang lebih optimal. ditujukan untuk membantu pernapasan pasien Covid-19 yang mengalami sesak namun masih mampu bernafas secara mandiri atau masih dalam fase intermediate. sehingga diharapkan bantuan tersebut dapat mencegah kondisi pasien menjadi lebih buruk.
BioCoV-19 RT-PCR kit (AKD 20303020600)
BioCoV-19 RT-PCR kit telah memiliki Nomor Izin Edar KEMENKES RI AKD 20303020600 dengan jenis produk Respiratory viral panel multiplex nucleic acid assay produksi dalam negeri di Indonesia. BioCoV-19 RT-PCR didaftarkan dan diproduksi oleh PT. BIO FARMA (PERSERO). Produk ini merupakan reagen PCR untuk mendeteksi COVID-19.
GERLIP HFNC 01 (AKD 20403020951)
GERLIP HFNC 01 telah memiliki Nomor Izin Edar KEMENKES RI AKD 20403020951 dengan jenis produk High flow humidified oxygen delivery device.
GERLIP HFNC 01 didaftarkan dan diproduksi oleh PT. GERLINK UTAMA MANDIRI.
Tujuan dari penggunaan HFNC ini adalah untuk mengurangi Dead Space pada Paru2 pasien, dimana alat Ventilator biasa tidak bisa melakukan ini. Dan dengan alat ini juga dapat memberikan efek yang baik terhadap PEEP. Alat ini sangat berguna untuk pasien COVID 19 untuk tahap awal jika pasien masih dalam kondisi dapat bernafas sendiri. Sehingga dapat mencegah pasien tidak sampai gagal nafas dan tidak harus diintubasi menggunakan Ventilator Invasive.
RI-GHA COVID-19 Rapid Diagnostics Test IgG/IgM (AKD 20303020697)
RI-GHA COVID-19 Rapid Diagnostics Test IgG/IgM telah memiliki Nomor Izin Edar KEMENKES RI AKD 20303020697 dengan jenis produk Respiratory viral panel multiplex nucleic acid assay. RI-GHA COVID-19 Rapid Diagnostics Test IgG/IgM didaftarkan dan diproduksi oleh PT. HEPATIKA MATARAM.
Rapid Test IgM/IgG SARS-CoV-2 merupakan pemeriksaan diagnostik cepat untuk mendeteksi antibodi IgM/IgG spesifik terhadap SARS-CoV-2 pada orang yang menunjukkan gejala infeksi 2 atau dicurigai terinfeksi SARS-CoV-2.Pemeriksaan ini ditujukan untuk membantu diagnosis infeksi kini atau lampau pada manusia.
GeNose C19 (AKD 20401022883)
GeNose C19 telah memiliki Nomor Izin Edar KEMENKES RI 20401022883 dengan jenis produk COVID-19 Detecting Breathing Device. GeNose C19 didaftarkan dan diproduksi oleh PT. SWAYASA PRAKARSA. GeNose C19 sebagai Alat Skrining Cepat Infeksi SARS-CoV2 Melalui Hembusan Nafas Pasien Covid-19.
Lampiran 8
CAPAIAN INDIKATOR KINERJA KEGIATAN PERSENTASE PENILAIAN PRE-MARKET ALAT KESEHATAN DAN PKRTTEPAT WAKTU SESUAI GOOD
REVIEW PRACTICES TAHUN 2020
PERHITUNGAN CAPAIAN
SJL TSJL SJL TSJL SJL TSJL SJL TSJL
A 4737 2169 0 2227 0 4396 0 159 0 116 66
32041 8264 20 19668 192 27932 212 1665 5 1113 1114
32041 1113 1114
30927
Perhitungan:
30710 99.30%
30927
Keterangan : Indikator janji layanan sesuai dengan masing-masing proses
Jenis Kelas Berkas Masuk
(Berdasarkan PNBP)
Terbit Tanpa TD Terbit dengan TD Total Terbit Tolak oleh Petugas
Proses
Presentase Penilaian Pre-Market tepat waktu Jumlah Permohonan yang selesai dievaluasi sesuai dengan janji layanan Sesuai dengan Good Review Practices Jumlah permohonan yang masuk yang selesai di evaluasi
8284 19860 28144 1670
Jumlah Permohonan yang telah selesai dievaluasi