• Tidak ada hasil yang ditemukan

No Rumusan Masalah Daftar Pertanyaan Jawaban 1 Bagaimana kiprah Ikatan Da’i Indonesia (IKADI) dalam menyampaikan dakwah Islam di Kaliangkrik, Magelang? Apakah yang melatar belakangi terbentuknya IKADI di Kaliangkrik?

Awal terbentuk jadi ee ingin ada wadah bagi orang-orang yang mau berdakwah tapi yang tidak menggunakan ataupun tidak dalam artian tidak mengikuti lembaga-lembaga yang sudah ada, intinya ingin independen, ya nanti semua orang yang ee berkemampuan untuk dakwah itu bisa diakumuded disitu, jadi orang itu boleh dari Muhammadiyah boleh dari NU dari manapun boleh, jadi bekerja sama untuk berdakwah menjadi

da’i. Bagaimana keadaan sosial masyarakat Kaliangkrik?

Intinya baik, tapi kita butuh sarana untuk mempererat antar ee antar golongan intinya. Jadi selaman ini kan dulu muhammadiyah wajib muhammadiyah gitu NU wajib NU, nah sekarang yang datang ke IKADI itu ada yang Muhammadiyah ada yang NU ada yang orang biasa, tokoh-tokoh masyarakat ada pak lurah dan manten, jadi kita gabung disini. Jadi pengajiannya itu umum dan mengajak pada perbaikan untuk islam dan untuk ibadah diri.

Bagaimana

kehidupan sosial keagamaan

masyarakat Kaliangkrik?

Apik, kalau keadaan sosial keagamaannya bagus wong melaksanakan ibadah secara rutin orang-orang yang mengikuti IKADI itu kan. Kalau masyarakat secara umum bagus, tapi masih sebagian yang melaksanakan ibadah seperti shalat lima waktu secara rutin, sebagian lagi ora kadang ada orang yang tidak shalat tidak puasa itu masih ada. Terus masih ada yang masih menganut aliran kepercayaan tidak sembahyang tapi tetap percaya begitu saja ya ada.

Bagaimana kiprah IKADI selama ini dalam

menyampaikan dakwah Islam?

Kiprahnya ya setiap Ahad Wage itu mengundang orang-orang masyarakat se-kecamatan Kaliangkrik begitu. Pertama kali kiprah IKADI dimulai pada tahun 2008 hingga kini 2018, ya kurang lebih sudah 10 tahun. Ya kalau ada anggota-anggota yang sakit kami menjenguknya ngono.

2 Bagaimana metode dakwah yang digunakan Ikatan Da’i Indonesia (IKADI) untuk meningkatkan kualitas keberagamaan

Apa saja kegiatan yang dilakukan IKADI dalam menyampaikan dakwah Islam?

Syi’ar Islam ee istilahnya itu opo yo ee sebentar jadi ada liqo’ ada

tatsqif, dadi ngene orang-orang umum kit ajak mengaji yang mau mangkat yo mangkat, kan tidak semua orang itu serius ikut ngaji to ada yang bener-bener niat ngaji ada yang mergo rikuh, ada yang terpaksa. Orang-orang yang

dalam masyarakat Kaliangkrik, Magelang?

berpotensi itu nantinya yang direkrut dan diundang untuk mengikuti tatsqif yang dilakukan sebulan sekali itu sing rada khusus, nanti kalau ada orang yang berpotensi dan sungguh-sungguh lagi maka dimasukkan

ke anggota liqo’ pengajian tiap

minggu itu lebih khusus lagi dan materinya sudah mendalam lagi, kalau IKADI itu materinya yang disampaikan masih umum, tatsqif materinya rada khusus nek liqo’ wes khusus ngono kui.

Metode dakwah apa saja yang digunakan IKADI dalam meningkatkan kualitas keberagamaan di masyarakat Kaliangkrik?

Metode, karena kita konteksnya seperti tabligh akbar seperti di pengajian umum ya lebih fokus pada metode ceramah walaupun kadang-kadang spontanitas di forum ada yang langsung menyampaikan pertanyaan itu sama ustadznya atau sama penceramah ya tetap dijawab. Metode dialog tapi jarang dipakai karena sifatnya pengajian umum jadi ee tetep cenderungnya pada satu arah to. Tatsqif itu setiap hari ahad pahing, satu bulan sekali. IKADI dalam pengjian satu bulan sekali , aksi sosial atau bakti sosial memang satu tahun sekali kalau sementara ini, biasanya kalau agar lebih efektif dan mengena kebutuhan masyarakat ya biasanya dilakukan pada setiap bulan ramadhan to, menyongsong bulan syawal kan

memang butuh banyak hal. 3 Apa faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan dakwah Ikatan Da’i Indonesia (IKADI) untuk meningkatkan kualitas keberagamaan masyarakat Kaliangkrik, Magelang?

Apa saja faktor pendukung IKADI dalam menyampaikan dakwah di masyarakat Kaliangkrik?

Faktor pendukung satu tokoh, kita harus bagaimanapun menjadi tauladan di masyarakat berusaha diantara kita menjadi tauladan otomatis IKADI lama kelamaan dikenal oleh masyarakat yang pertama. Yang kedua memang kita harus mau mengeluarkan biaya untuk kegiatan-kegiatan itu, sekaligus mengajari orang untuk berinfaq, jadi kita awalnya mengeluarkan tapi lama-lama beriringnya dengan waktu masyarakat mau berinfaq.

Faktor pendukungnya nomor satu yang jelas SDM (Sumber Daya Manusia) pengurus. Pengurus itu yang benar-benar serius ora wegah ngono. Yang kedua vinansial (biaya). Yang ketiga Ustadz yang mengisi pengajian itu kalau bisa yang tidak dipungut biaya seperti itu.

Apa saja faktor penghambat IKADI dalam menyampaikan dakwah di masyarakat Kaliangkrik?

Faktor penghambatya gini, kadang-kadang IKADI itu disamakan dengan wahabi, sedangkan anggapan masyarakat disinikan kalau wahabi itu orang yang salah banget ya, terus masyarakat diluar sana yang tidak mengetahui yang sebenarnya tentang IKADI maka mereka menganggapnya seperti aliran wahabi gitu. Yang nomer

dua faktor penghambantnya ee kadang-kadang itu bareng karo kegiatan-kegiatan lainnya misalnya ada yang kerja bakti gitu. Ya hambatannya kurang lebih hanya itu.

Faktor penghambat ya selama ini penghambatnya apa ya, ya undangan kita undang paling mengundang 300 tapi yang datang sekitar 175 orang, jadi memang ee masyarakat kadang-kadang tidak tepat dan tidak mate waktunya dengan kegiatan kita, akan tetapi contohnya kegiatan kita yang pengajian sudah kita tetapkan hari Ahad Wage, jadi orang itu ada kegiatan atau tidak tetap kita jalani. Tapi masyarakat bermasalah dengan waktu to, jadi masalah waktu yang kadang-kadang tidak sesuai( mate ) dengan masyarakat, sehingga kegiatan mungkin saja bisa tertunda. Kegiatan-kegiatan lain contohnya kita mengadakan santunan yatim ya tetap jalan. Jadi hambatannya ya memang waktu lah biasa, kurang sesuai dengan situasi kadang-kadang itu.

Dokumen terkait