• Tidak ada hasil yang ditemukan

2) Pertemuan Kedua

3.7 Teknik Analisis Data

4.1.3 Hasil Perubahan Perilaku Siswa Setelah Mengikuti Pembelajaran Menulis Paragraf Narasi Dengan Menggunakan Teknik Pertanyaan

4.1.3.6 Refleksi Hasil Penelitian Siklus II

(a) (b)

Gambar 4.20 Tanggung Jawab Siswa saat Menyunting Paragraf narasi Siklus II

Berdasarkan gambar 4.20 menunjukkan tanggung jawab siswa saat menyunting paragraf narasi siklus II. Gambar (a) menunjukkan siswa yang sudah bertanggung jawab dalam proses menyunting paragraf narasi. Sudah tidak terlihat siswa yang bertanya dan melihat pekerjaan teman karena mereka sudah paham cara menyunting paragraf narasi. Gambar (b) menunjukkan tanggung jawab siswa pada saat menyunting paragraf narasi. Siswa sudah bertanggung jawab sesuai dengan tugasnya masing-masing didalam kelompok. Siswa terlihat berkonsentrasi dan fokus dalam menyunting paragraf narasi yang telah dibuatnya.

4.1.3.6Refleksi Hasil Penelitian Siklus II

Pembelajaran menulis paragraf narasi dengan teknik pertanyaan terbimbing melalui media film yang dilakukan pada siklus II dapat diikuiti siswa dengan baik. Dalam proses pembelajaran perubahan perilakuk arah yang lebih baik pun sudah terlihat.

Berdasarkan hasil data proses pembelajaran yang diperoleh dari siklus II, data yang diperoleh sebagai berikut: (1) intensifnya proses inernalisasi

penumbuhan minat siswa untuk menulis paragraf narasi ada 30 siswa atau sebesar 85,71%; (2) intensifnya proses diskusi yang kondusif untuk menentukan unsur-unsur yang terdapat dalam paragraf narasi ada 31 siswa atau sebesar 88,57%; (3) intensifnya proses siswa menulis paragraf narasi dengan teknik pertanyaan terbimbing melalui media film terdapat 29 siswa atau sebesar 82,86%; (4) kondusifnya siswa saat proses menyunting paragraf narasi terdapat 28 siswa atau sebesar 80,00%; (5) terbangunnya suasana yang reflektif sehingga siswa bisa menyadari kekurangan saat proses pembelajaran dan mengetahui apa yang akan dilakukan setelah proses pembelajaran terdapat 32 siswa atau sebesar 91,43%.

Berdasarkan hasil data tes menulis paragraf narasi siklus II, data yang diperoleh sebagai berikut: (1) dari 35 siswa, ada siswa yang masuk kriteria sangat baik dengan rentang skor 85-100 ada 4 siswa atau sebesar 11,43%; (2) siswa yang masuk kriteria baik dengan rentang skor antara 70-84 ada 12 siswa atau sebesar 88,57%; (3) siswa yang masuk kriteria cukup dengan rentang skor 60-69 ada 0 siswa atau sebesar 0%; (4) siswa yang masuk kriteria sangat kurang dengan skor antara 0-59 ada 0 siswa atau sebesar 0%. Jumlah nilai mencapai 2725 dengan nilai rata-rata kelas mencapai 77,86 dan tergolong baik. KKM yang dipakai guru adalah 75, jadi ada 35 siswa dikatakan tuntas.

Analisis nilai tiap aspek penilaian menulis paragraf narasi adalah sebagai berikut: (1) aspek tindakan atau peristiwa mencapai skor 77,86 atau kategori baik; (2) aspek waktu dan tempat skor 78,57 atau kategori baik; (3) aspek kronologis kejadian mencapai skor 79,29 atau kategori baik ; dan (4) aspek kelengkapan unsur cerita (alur,tokoh,penokohan,setting,amanat) mencapai skor 81,43 atau

kategori baik, (5) aspek penggunaan ejaan skor 76,43 atau kategori baik dan terakhir, (6) aspek kerapian tulisan mencapai skor 77,86 atau masuk dalam kategori baik. Jadi dapat ditarik kesimpulan bahwa hasil tes menulis paragraf narasi tuntas dan sudah mencapai target.

Berdasarkan hasil data perubahan perilaku yang diperoleh dari siklus II data yang diperoleh sebagai berikut: (1) ada 30 siswa atau 85,71% menunjukkan keantusiasan siswa saat mengikuti proses pembelajaran; (2) ada 31 siswa atau 88,57% menujukkan keaktifan siswa dalam merespon, bertanya, dan menjawab pertanyaan yang disampaikan oleh guru; (3) ada 28 siswa atau 80,00% menunjukkan kemampuan bekerja sama dan berbagi dalam kegiatan diskusi kelompok; (4) ada 30 siswa atau 85,71% menunjukkan kemandirian siswa saat proses menulis paragraf narasi, (5) ada 32 siswa atau 91,43% tanggung jawab dalam tugas menyunting paragraf narasi.

Dari hasil data tersebut, kelemahan yang dialami di siklus I sudah dapat ditingkatkan pada siklus II. Kemandirian siswa dalam menulis paragraf narasi kelemahannya pada siklus I ini sudah dapat diatasi sehingga tidak ada yang menyontek dan proses menulis paragraf narasi. Siswa sudah dapat mandiri dalam menulis paragraf narasi. Tanggung jawab siswa dalam menyunting paragraf narasi kelemahannya pada siklus II ini sudah dapat diatasi sehingga tidak ada lagi siswa yang asal-asalan dalam menyunting paragraf narasi. Siswa sudah dapat menyunting paragraf narasi yang telah dibuatnya.

Berdasarkan hasil tes dan nontes siswa dalam pembelajaran menulis paragraf narasi dengan menggunakan teknik pertanyaan terbimbing melalui media

film secara keseluruhan menunjukkan siswa tertarik dengan pembelajaran tersebut. Penggunaan teknik dan media digunakan untuk memudahkan siswa dalam menulis paragraf narasi. Pembelajaran seperti ini menyenangkan karena siswa seperti diberi kesempatan untuk saling bertukar pikiran dalam menulis paragraf narasi. Siswa yang kurang, bisa terbantu dengan menggunakan teknik pertanyaan terbimbing melalui media film. Dari hasil tes dan nontes yang telah dicapai oleh siswa proses pembelajaran menulis paragraf narasi pada siklus II tersebut telah berhasil sehingga tidak perlu lagi dilakukan pelaksanaan siklus berikutnya.

4.2 Pembahasan

Pembahasan hasil penelitian menulis paragraf narasi dengan teknik pertanyaan terbimbing melalui media film ini didasarkan pada siklus I dan hasil tindakan siklus II. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan melalui dua tahap, yaitu siklus I dan siklus II. Pembahasan hasil penelitian meliputi proses pembelajaran keterampilan menulis paragraf narasi dengan teknik pertanyaan terbimbing melalui media film, peningkatan keterampilan menulis paragraf narasi melalui media film, dan perubahan tingkah laku siswa setelah dilakukan pembelajaran menulis paragraf narasi dengan menggunakan teknik pertanyaan terbimbing melalui media film. Pembahasan proses pembelajaran mencakup segala aktivitas di kelas ketika pembelajaran menulis paragraf narasi dengan menggunakan teknik pertanyaan terbimbing melalui media film. Peningkatan keterampilan menulis paragraf narasi melalui media film dapat dilihat dari hasil

tes siklus I dan siklus II, sedangkan perubahan tingkah laku siswa setelah dilakukan pembelajaran menulis paragraf narasi dengan menggunakan teknik pertanyaaan terbimbing melalui media film dapat dilihat dari hasil nontes siklus I dan siklus II. Berikut pembahasan berdasarkan hasil penelitian siklus I dan siklus II.

4.2.1 Proses Pembelajaran Keterampilan Menulis Paragraf Narasi dengan

Dokumen terkait