• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A Hasil Penelitian

C. Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas Siklus I 1 Perencanaan Siklus

4. Refleksi siklus

Refleksi pada Siklus II yang dilakukan oleh peneliti dan guru kelas pada akhir Siklus II. Pada refleksi Siklus II membahas mengenai proses pembelajaran yang terjadi saat melakukan tindakan. Siswa sangat antusias dalam pembelajaran

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 siklus I siklus II pertemuan pertama siklus II pertemuan kedua siklus II pertemuan ketiga menyebutkan 13 huruf menunjukkan 13 huruf

Mencari huruf awal sesuai gambar yang dilihat.

99

karena siswa tertarik pada kartu kata bergambar yang jarang ditemui. Siswa juga terlihat sangat senang saat kegiatan berlangsung karena teman-teman dan guru selalu memberi motivasi kepada siswa agar bisa membaca simbol huruf melalui simbol gambar juga. Kemampuan membaca permulaan siswa sudah mengalami peningkatan dan termasuk pada kriteria sangat baik. Pada Siklus II kemampuan membaca permulaan siswa sudah mengalami peningkatan dan telah memenuhi indikator keberhasilan sehingga peneliti dirasa cukup dan penelitian dihentikan sampai Siklus II. Hal tersebut dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 16. Hasil Rekapitulasi Kemampuan Membaca Permulaan Siswa dalam Satu Kelas Melalui Kartu Kata Bergambar Pada Kemampuan Awal, Siklus I, dan Siklus II

No Keterampilan Membaca permulaan

Hasil

Kemampuan Awal (%) Siklus I (%) Siklus II (%) 1 Menyebutkan 13 huruf yang

telah ditunjuk oleh guru (a, b, d, e, i, k, l, m, o, p, s, t, u)

32, 8 53,64 83,33 2 Menunjukkan 13 huruf yang

telah disebutkan oleh guru (a, b, d, e, i, k, l, m, o, p, s, t, u)

32, 8 54,16 83,33 3 Mencari huruf awal sesuai

gambar yang dilihat 40,62 61,46 87,50 4 Menunjukkan gambar yang

mempunyai huruf depan yang sama

37,50 63,02 89,06

Berdasarkan hasil rekapitulasi kemampuan membaca permulaan siswa meningkat setelah dilakukan tindakan. Pada kemampuan menyebutkan 13 huruf yang telah ditunjuk oleh guru (a, b, d, e, i, k, l, m, o, p, s, t, u) kemampuan awal hanya memiliki presentase sebesar 32,8 %, pada siklus I naik menjadi 53,64 % dan pada siklus II naik menjadi 83,33%. Pada kemampuan menunjukkan 13 huruf yang telah disebutkan oleh guru (a, b, d, e, i, k, l, m, o, p, s, t, u), kemampuan awal memiliki presentase sebesar 32,8 %, pada siklus I naik menjadi 54,16%, pada siklus II naik menjadi 83,33 %. Pada kemampuan mencari huruf awal sesuai

100

gambar yang dilihat, pada kemampuan awal memiliki presentase sebesar 40,62 %, pada siklus I naik menjadi 61,46 %, dan pada siklus II naik menjadi 87,50 %. Pada kemampuan menunjukkan gambar yang mempunyai huruf depan yang sama, kemampuan awal memiliki presentase sebesar 37,50%, pada siklus I naik menjadi 63,02% dan pada siklus II naik menjadi 89,06%.

E. Pembahasan

Penelitian yang dilaksanakan merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan 2 sklus dengan jumlah pertemuan 3 kali setiap siklus. Setiap siklus memiliki tahap yaitu tahap perencanaan, tahap pelaksanakan, tahap observasi dan tahap refleksi. Siklus ke II dilaksanakan untuk memperbaiki masalah yang muncul pada siklus I, sehingga hasil yang diperoleh bisa meningkatkan kemampuan anak dalam membaca permulaan pada kelompok B1. Data dan hasil diperoleh dari tahap observasi yang dilakukan dengan mengobservasi kemampuan setiap anak dan mencatatnya di lembar observasi yang sudah disiapkan. Data yang diperoleh tersebut digunakan untuk mengetahui berapa besar peningkatan yang diperoleh dengan menggunakan media kartu kata bergambar.

Kemampuan membaca permulaan bisa ditingkatkan dengan beberapa kegiatan misalnya dengan kartu kata bergambar. Kartu kata ini didesain menarik dengan warna dan gambar-gambar yang ada pada setiap kartu sehingga menumbuhkan keingintahuan anak pada media ini dan membuat anak mudah untuk mengingat kembali simbol huruf dan gambar jika diperlukan lagi. Hal ini diperkuat dengan pendapat Azhar Arsyad (2011: 15), bahwa penggunaan media pembelajaran akan sangat membantu keefektifan proses pembelajaran dan

101

penyampaian pesan dan isi pelajaran saat itu. Selain membangkitkan motivasi dan minat anak, media pembelajaran juga dapat membantu anak meningkatkan pemahaman, menyajikan data dengan menarik dan terpercaya, memudahkan penafsiran data, dan memadatkan informasi. Selain itu, Tadkiroatum Musfiroh (2009: 30) menyatakan bahwa anak TK baru berada pada tahap membaca gambar anak memperhatikan tanda-tanda visual seperti gambar tetapi belum menguasai simbol, dengan melihat gambar, membaca label dengan memperhatikan barang dan gambarnya.

Motivasi dari guru dan teman-teman sekelasnya juga sangat berperan penting untuk peningkatan kemampuan membaca permulaan, ini terbukti pada saat kegiatan belajar mengajar berlangsung siswa selalu terlihat senang dan lebih bersemangat untuk belajar ketika guru memberikan pujian-pujian seperti kata pintar sekali, bagus sekali dan siswa lain memberikan tepuk tangan pada siswa yang bisa membaca simbol huruf dengan benar walaupun dengan bantuan dari guru. Hal ini juga sejalan dengan pendapat James (1890/1983) bahwa dalam proses pembelajaran setelah seorang individu diberi motivasi terlebih dahulu, maka pada kegiatan berikutnya individu tersebut akan lebih memperhatikan, mengorientasikan pemikiran dan tubuhnya pada kejadian dan informasi yang menarik bagi individu, maka dari itu keberhasilan dalam pembelajaran juga dipengaruhi oleh kemampuan anak dalam memperhatikan, karena semakin memperhatikan maka akan semakin menguasai (Wendy L.Ostrof, 2013: 51).

Hal tersebut diperkuat oleh Mc Clelland bahwa manusia pada dasarnya membutuhkan motivasi yang berupa umpan balik dari orang lain sehingga

102

kegiatan yang dilakukan akan semakin menarik baginya (Arif Budiman, 1995: 23).

Berdasarkan penelitian tindakan kelas yang dilakukan selama 2 siklus yang terdiri dari tiga pertemuan ditemukan hasil dari observasi yang dilakukan selam 6 pertemuan. Hasil yang ditemukan menunjukkan peningkatan yang signifikan dan dibuktikan pada penjelasan berikut ini :

Kemampuan anak dalam menyebutkan 13 huruf (a, b, d, e, i, k, l, m, o, p, s, t, u) yang telah ditunjukoleh guru sebelum dilaksanakan tindakan memiliki presentase sebesar 32, 8 % masuk dalam kriteria kurang baik dan meningkat menjadi 89,06% masuk dalam kriteria sangat baik pada siklus kedua pertemuan terakhir. Kenaikan presentase mencapai 56,26 %.

Kemampuan anak dalam menunjukkan 13 huruf (a, b, d, e, i, k, l, m, o, p, s, t, u) yang telah disebutkan oleh guru sebelum dilaksanakan tindakan memiliki presentase sebesar 32,8 % masuk dalam kriteria kurang baik dan meningkat menjadi 89,06 % masuk dalam kriteria sangat baik pada siklus kedua pertemuan terakhir. Kenaikan presentase mencapai 56,26 %.

Kemampuan anak dalam mencari huruf awal sesuai pada gambar yang dilihat sebelum dilaksanakan tindakan memiliki presentase sebesar 40, 62 % masuk dalam kriteria cukup akan tetapi masuk dalam presentasi rendah dan meningkat menjadi 95,31 % masukdalam kriteria sangat baik pada siklus keduapertemuan terakhir. Kenaikan presentase mencapai 54,69 %.

Kemampuan anak dalam menunjukkan gambar yang mempunyai huruf depan sama sebelum dilaksanakan tindakan memiliki presentase sebesar 37,50 % masuk

103

dalam kriteria kurang dan meningkat meningkat menjadi 96,86 % masuk dalam kriteria sangat baik. Kenaikan presentasi mencapai 59,36 %.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti, peningkatan yang dihasilkan diperoleh dari media yang membuat anak tertarik dan penasaran sehingga anak menjadi termotivasi untuk belajar. Media yang menginspirasi anak sangat bagus untuk diterapkan sebagai pengembangan kemampuan kemampuan setiap anak seperti kemampuan bahasa, kognitif, fisik motorik, dan sosial emosional.

Dokumen terkait