• Tidak ada hasil yang ditemukan

Regresi Linear Sederhana

Dalam dokumen Pengaruh Efektivitas Penerapan Absensi F (1) (Halaman 168-174)

HASIL PENELITIAN

10. Mengutamakan Kepentingan Negara dari pada Kepentingan sendiri, Seseorang, dan/atau Golongan

4.3. Pengujian Hipotesis 1 Uji Koefisien Korelas

4.3.3. Regresi Linear Sederhana

Untuk mengetahui apakah ada pengaruh antara variabel efetivitas absensi finger print (X) dengan variabel disiplin pegawai (Y), maka menggunakan rumus regresi linear sebagai berikut :

Rumus : Y’ = a + bX

Keterangan : Y’ = Subjek atau nilai dalam dependen yang diprediksikan. a = Harga Y, apabila X = 0 (harfa konstan).

b = Angka arah atau koefisien korelasi yang menunjukkan angka peningkatan ataupun penurunan variabel dependen yang didasarkan variabel independen. Bila b (+) maka naik, bila (-) maka terjadi penurunan.

X = Subjek pada variabel independen yang mempunyai nilai tertentu.

Berdasarkan hasil pengolahan data analisis regresi linier sederhana melalui SPSS versi 15, maka diperoleh nilai (a) dan (b), yaitu:

Tabel 4.72

Regresi Linear Sederhana

Coeffici entsa

15.527 5.222 2.973 .003

.691 .074 .593 9.383 .000

(Constant)

Ef ektiv itas Absensi Finger Print Model 1 B Std. Error Unstandardized Coef f icients Beta Standardized Coef f icients t Sig.

Dependent Variable: Disiplin Pegawai a.

(Sumber : Data Primer diolah tahun 2012)

Berdasarkan tabel 4.54 diatas maka dapat dilihat a = 15,527 dan b = 0,691 kemudian disusun persamaan regresinya yaitu :

Y’ = a + bX

Y = 15,527 + 0,691X Keterangan:

Y : Disiplin Pegawai

X : Efektivitas Absensi Finger Print

a : Konstanta sebesar 15,527, artinya jika efektivitas absensi finger print di Sekretariat Daerah Kabupaten Lebak (X) nilainya 0, maka nilai disiplin Pegawai Negeri Sipil di Sekretariat Daerah Kabupaten Lebak (Y) nilainya positif sebesar 15,527.

b : Koefisien regresi sebesar 0,691, artinya jika efektivitas absensi finger print di Sekretariat Daerah Kabupaten Lebak (X) mengalami kenaikan 1, maka disiplin Pegawai Negeri Sipil di Sekretariat Daerah Kabupaten Lebak (Y) mengalami peningkatan sebesar 0,691.

Diketahui dari hasil perhitungan efektivitas absensi finger print (X) sebesar 76,9 persen, maka persamaan regresinya, adalah:

Y’ = a + bX

= 15,527 + 0,691 (76,9) = 15,527 + 53,137 = 68.66

Dari persamaan diatas dapat dilihat garis regresi dapat digambarkan berdasarkan persamaan yang telah ditemukan, yaitu:

Gambar 4.8 Garis Regresi Y 70 68,66 50 40 Y= 15,527 + 0,691X

30 pertemuan antara rata-rata X dan Y

20 15,527 rata-rata X = 76,9 dan rata-rata Y = 15,527

10 76,9

X 10 20 30 40 50 60 70 8

Selanjutnya untuk menentukan pengaruh antara efektivitas absensi finger print dengan disiplin Pegawai Negeri Sipil di Sekretariat Daerah Kabupaten

Lebak, dapat dilihat perbandingannya antara skor dengan taraf kesalahan 0,05 (α = 5%). Adapun ketentuan tingkat signifikasi, yaitu P value (sign) > α = Ho diterima dan Ha ditolak, jadi dapat disimpulkan Ho P value (sign) α = Ho ditolak, sedangkan Ha diterima. Lihat tabel koefisien di halaman sebelumnya bahwa nilai sign = 0,003, itu berarti nilai P value : 0,05 = 0,003 < 0,05. Dari perhitungan ini berarti Ho ditolak dan Ha diterima. Jadi, dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh antara efektivitas absensi finger print dengan disiplin Pegawai Negeri Sipil di Sekretariat Daerah Kabupaten Lebak.

4.4. Interprestasi Hasil Penelitian

Dari hasil uji coba diatas diketahui interpretasi dari penelitian yang berjudul Pengaruh Efektivitas Penerapan Absensi Finger Print terhadap Disiplin Pegawai Negeri Sipil di Sekretariat Daerah Kabupaten Lebak, yaitu untuk menguji koefisien korelasi adalah jika rhitung lebih besar (≥) dari rtabel, maka Ha diterima dan Ho ditolak. Sebaliknya jika rhitung lebih besar ( ) dari rtabel, maka HO diterima dan Ha ditolak. Dari hasil perhitungan terlihat bahwa rhitung 0,593 > rtabel 0,148 maka HO ditolak dan Ha diterima.

Untuk menghitung besarnya pengaruh antara efektivitas absensi finger print (X) dengan disiplin pegawai (Y), maka menggunakan rumus koefisien determinan (R square) Cd = r2 x 100% = 0,5932 x 100% = 35,2%. Artinya besarnya pengaruh efektivitas absensi finger print (X) terhadap disiplin pegawai (Y) yaitu 35,2 persen dan sisanya 64,8 persen dipengaruhi faktor lain yang tidak diteliti oleh peneliti. Maka hipotesis yang dinyatakan bahwa terdapat hubungan

antara efektivitas absensi finger print (X) dengan disiplin pegawai (Y) dapat diterima atau tidak terdapat perbedaan antara yang diduga dengan data yang dikumpulkan dari sampel.

Untuk menghitung apakah ada pengaruh antara variabel X (independen) dan variabel Y (dependen), maka menggunakan rumus regresi linier yaitu Y = 15,527 + 0,691X. Artinya, nilai a adalah konstanta sebesar 15,527, jika efektivitas absensi finger print (X) nilainya 0 (nol), maka tingkat disiplin pegawai (Y) nilainya positif sebesar 15,527, nilai b adalah koefisien regresi sebesar 0,691, berarti jika efektivitas absensi finger print (X) mengalami kenaikan 1 (satu), maka tingkat disiplin pegawai mengalami peningkatan sebesar 0,691. Dari ketentuan tingkat signifikasi, yaitu: Ho P value (sign) α = Ho ditolak, sedangkan Ha diterima. Lihat tabel koefisien di halaman sebelumnya bahwa nilai sign = 0,003, itu berarti nilai P value : 0,05 = 0,003 < 0,05. Dari perhitungan ini berarti Ho ditolak dan Ha diterima. Jadi, dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh antara jika efektivitas absensi finger print (X) dengan disiplin pegawai (Y) di Sekretariat Daerah Kabupaten Lebak.

Kemudian berdasarkan data yang diperoleh, skor ideal instrumen pada variabel X adalah 4 x 23 x 164 = 15.088. Bila setiap butir mendapatkan skor terendah yaitu : 1 x 23 x 164 = 3.772, (4 = nilai tertinggi, 1 = nilai terendah, 23 = jumlah item pernyataan yang valid, 164 = jumlah responden). Skor penelitian adalah jumlah skor pengumpulan data variabel X 11.602. Dengan demikian nilai pengaruh efektivitas absensi finger print adalah 11.602 : 15.088 = 0,769 maka dalam prosentase menjadi 76,9 persen.

Selanjutnya berdasarkan data yang diperoleh, skor instrumen pada variabel Y adalah 4 x 20 x 164 = 13.120. Bila setiap butir mendapatkan skor terendah, yaitu : 1 x 20 x 164 = 3.280 (4 = nilai tertinggi, 1 = nilai terendah, 164 = jumlah responden, dan 20 = jumlah item pernyataan), skor penelitian adalah jumlah skor pengumpulan data variabel Y sebesar 10.562. Dengan demikian nilai disiplin pegawai negeri sipil di Sekretariat Daerah Kabupaten Lebak adalah 10.562 : 13.120 = 0,805 maka dalam prosentase menjadi 80,5 persen.

4.5. Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian dan perhitungan hipotesis, maka dapat diketahui bahwa terdapat pengaruh yang sedang dan signifikan antara efektivitas penerapan absensi finger print terhadap disiplin Pegawai Negeri Sipil di Sekretariat Daerah Kabupaten Lebak. Selanjutnya peneliti mencoba menjawab rumusan masalah yang terdapat pada bab 1 (satu). Dan berdasarkan analisis diatas, maka jawaban atas pertanyaan perumusan masalah dalam skripsi ini adalah : 1) Adakah hubungan yang signifikan antara efektivitas penerapan absensi

finger print terhadap disiplin Pegawai Negeri Sipil di Sekretariat Daerah Kabupaten Lebak?

Untuk menjawab rumusan masalah ini digunakan perhitungan hipotesis dengan koefisien korelasi, karena koefisien korelasi menggambarkan apakah ada hubungan antara efektivitas penerapan absensi finger print dengan disiplin Pegawai Negeri Sipil di Sekretariat Daerah Kabupaten Lebak. Koefisien korelasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah koefisien korelasi product moment.

Berdasarkan perhitungan hipotesis dengan menggunakan koefisien korelasi product moment dapat diketahui bahwa Ha diterima yang artinya terdapat hubungan positif dan signifikan sebesar 0,593 antara efektivitas absensi finger print (X) terhadap disiplin Pegawai Negeri Sipil (Y) di Sekretariat Daerah Kabupaten Lebak. Dan hal ini pun menunjukan bahwa variabel efektivitas absensi finger print (X) berpengaruh kecil terhadap disiplin Pegawai Negeri Sipil (Y) di Sekretariat Daerah Kabupaten Lebak, karena terdapat faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi disiplin Pegawai Negeri Sipil yang tidak diteliti oleh peneliti.

Dalam dokumen Pengaruh Efektivitas Penerapan Absensi F (1) (Halaman 168-174)

Dokumen terkait