• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V PENUTUP

Diagram 4.14 Rekapitulasi Validasi Lapangan

Diagram Rekapitulasi Lapangan

4.21 4.17 4.21 4.34 4.32 3.84 4.03 4.02 4.16 4.18 0 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Indikator

Diagram Batang Rekapitulasi Validasi Lapangan

Sangat Baik Baik

D. Penyempurnaan Produk Akhir

Produk akhir disusun berdasarkan penilaian, saran, dan komentar dari para

validator. Validator tersebut, yaitu ahli media, ahli materi, Guru Bahasa Indonesia,

dan 44 siswa SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta. Validasi ahli media, ahli materi,

dan Guru Bahasa Indonesia dijadikan sebagai pedoman atau patokan kelayakan

uji coba media komik di sekolah, sedangkan validasi lapangan dijadikan sebagai

patokan kelayakan penggunaan media komik sebagai media pembelajaran teks

observasi untuk siswa kelas VII SMP. Ada beberapa bagian dari produk awal

yang direvisi oleh peneliti untuk menghasilkan produk akhir yang lebih baik dari

produk awal supaya layak untuk digunakan dalam proses pembelajaran.

Proses pengeditan media komik menggunakan program adobephotoshop

cs2 dan corelDRAW X5. Program adobe photosoop cs2 digunakan untuk mengedit gambar, teks, warna, tampilan, dan pemotongan gambar. Program corelDraw

X5digunakan untuk pemerian halaman dan penyusunam bentuk booklet. Gambar yang telah disusun dalam bentuk booklet, diconvert ke dalam bentuk PDF untuk

memudahkan pada saat proses mencetak. Produk akhir media komik dicetak

menggunakan kertas ivory 150 gr (sampul komik) dan kertas hvs 100 gr (isi

komik) dengan ukuran kertas A5 kemudian dijilid steples.

Media komik terdiri dari beberapa komponen. Komponen-komponen

tersebut antara lain (1) sampul komik; (2) Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar,

dan Indikator; (3) pengenalan tokoh; (4) peta konsep; (5) isi komik; (6) instrumen

penilaian; dan (7) daftar pustaka. Berikut ini tampilan produk akhir modul komik

1. Sampul Komik

Tampilan sampul produk akhir media komik tidak banyak berbeda dengan

tampilan sampul produk awal media komik. Terdapat penambahan gambar

“Kurikulum 2013” di pojok kanan atas pada sampul produk akhir media komik. Tujuan pemberian gambar “Kurikulum 2013” adalah memberitahukan kepada pembaca bahwa materi dalam komik ini disusun berdasarkan Kurikulum 2013.

Selanjutnya, pada sampul produk awal media komik temanya hanya ada satu,

yaitu “Cinta lingkungan”. Pada sampul produk akhir media komik temanya ada dua yaitu “Cinta Lingkungan” dan “Mengenal Fauna”. Penambahan tema pada sampul komik disesuaikan dengan tema utama yang terdapat dalam media komik.

Gambar 4.17

Sampul Media Komik

2. Kompetensi Dasar, Kompetensi Inti, dan Indikator

Isi kompetensi dasar, kompetensi inti, dan indikator pada produk akhir

media komik masih sama dengan produk awal. Hanya saja, pada produk akhir

terdapat penambahan tulisan “Komob Bahasa Indonesia” di pojok kanan atas dan pencantuman halaman di bagian tengah bawah.

Gambar 4.18

Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, dan Indikator

3. Pengenalan Tokoh

Tampilan pengenalan tokoh pada produk akhir tidak banyak berbeda

dengan tampilan pengenalan tokoh pada produk awal media komik. Terdapat

penambahan, tulisan “Komob Bahasa Indonesia” di pojok kanan atas dan pencantuman halaman pada bagian tengah bawah, pada produk akhir media

komik.

Gambar 4.19

4. Peta Konsep

Isi peta konsep pada produk akhir tidak berbeda dengan isi peta konsep

pada produk awal media komik. Hanya saja, peta konsep pada produk akhir media

komik terdapat tulisan “Komob Bahasa Indonesia” di pojok kanan atas dan pencantuman halaman pada bagian tengah bawah.

Gambar 4.20

Peta Konsep

5. Isi Komik

Tema isi komik pada produk akhir ada dua, yaitu “Cinta Lingkungan” dan “Mengenal Fauna”. Pembagian isi komik kedalam dua tema utama dimaksudkan untuk memudahkan siswa memahami materi teks observasi yang terdapat dalam

komik.

Tema “Cinta Lingkungan” berisi ilustrasi cerita tentang pentingnya kebersihan lingkungan. Tema “Cinta Lingkungan” dipilih untuk mendekatkan siswa pada lingkungan dan cara menjaga kebersihan lingkungan. Pada tema

“Cinta Lingkungan” disisipkan materi, berupa langkah-langkah membuat teks observasi, definisi teks observasi, dan struktur teks observasi.

Tema “Mengenal Fauna” berisi ilustrasi tentang kejadian yang timbul di sekitar lingkungan siswa. Pemilihan tema “Mengenal Fauna” bertujuan mengajak siswa berpikir kritis terhadap masalah yang timbul di sekitar siswa. Salah satu

contoh, yaitu serangan lalat buah pada buah mangga yang menyebabkan mangga

Gambar 4.21

Isi Media Komik

6. Instrument Penilaian

Komponen keenam yang terdapat dalam media komik, yaitu latihan

mandiri, tugas kelompok, dan uji pemahaman. Latihan mandiri berisi tugas yang

harus di kerjakan siswa secara mandiri atau perorangan. Latihan mandiri

dimaksudkan untuk melihat perkembangan siswa secara individu dalam

memahami materi teks observasi. Tugas kelompok berisi soal yang harus

dikerjakan siswa secara berkelompok. Tugas kelompok dimaksudkan untuk

melatih siswa untuk bekerja sama dalam menyelesaikan suatu persoalan. Selain

itu, siswa juga dapat berdiskusi serta saling bertukar pikiran sehubungan dengan

materi yang dipelajari. Uji pemahaman siswa terdiri dari soal pilihan ganda, essai,

dan menyusun kalimat. Uji pemahaman dilakukan diakhir pembelajaran untuk

Gambar 4.22

Instrumen Penilaian

7. Daftar Pustaka

Komponen terakhir yang ada dalam media komik, yaitu daftar pustaka.

Daftar pustaka berisi uraian referensi yang digunakan untuk menyusun materi

dalam komik. Referensi bisa dalam bentuk materi dan gambar.

Gambar 4.23

BAB V PENUTUP

Dalam bab ini hal-hal yang diuraikan, yaitu (1) kesimpulan, (2) implikasi, dan

(3) saran. Berikut ini dipaparkan ketiga hal tersebut.

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa

komik sebagai media pembelajaran teks observasi untuk siswa kelas VII SMP

Pangudi Luhur 1 Yogyakarta dikembangkan dengan prosedur penelitian

pengembangan yang meliputi enam tahap, yakni (1) analisis kebutuhan, (2)

perencanaan produk dan pengumpulan data, (3) desain produk dan produk awal, (4)

validasi ahli, (5) validasi lapangan, (6) Penyempurnaan produk akhir sehingga

menghasilkan prototipe produk komik sebagai media pembelajaran teks observasi

untuk kelas VII SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta.

Komik sebagai media pembelajaran teks observasi untuk siswa kelas VII SMP

Pangudi Luhur 1 Yogyakarta dikembangkan dengan kualitas yang sangat baik dan

layak untuk digunakan dalam pembelajaran Bahasa Indonesia kelas VII SMP Pangudi

Luhur 1 Yogyakarta. Hal itu ditunjukkan dengan masing-masing skor dari masing-

masing validator yang menilai aspek kelengkapan komponen, pemilihan materi,

ketepatan bahasa, desain, dan kemudahan dalam penggunaan. Berdasarkan hasil

memberikan skor 4,50 dan guru bahasa Indonesia SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta

memberikan skor 4,26 terhadap materi dalam komik. Selanjutnya, penilaian dari

siswa kelas VII SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta terhadap komik adalah sebesar

4,16 dengan kriteria “baik”.

B. Implikasi

Pengembangan komik sebagai media pembelajaran dapat dimanfaatkan untuk

materi teks observasi pada pembelajaran bahasa Indonesia kelas VII SMP Pangudi

luhur 1 Yogyakarta. Hal itu karena pengembangan dilakukan berdasarkan analisis

kebutuhan siswa kelas VII SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta. Jika komik ini

digunakan sebagai media pembelajaran di sekolah lain, pengguna komik harus

memperhatikan hal-hal sebagai berikut.

1. Pengguna media komik harus memperhatikan kesesuaian komik dengan tujuan

pembelajaran yang akan dipelajari.

2. Pengguna media komik harus memperhatikan kesesuaian komik dengan taraf

perkembangan siswa.

3. Pengguna media komik harus memperhatikan kesesuaian media dengan metode

pembelajaran yang akan diterapkan di kelas.

4. Pengguna media komik harus memperhatikan kesesuai komik dengan lingkungan

C. Saran

Saran untuk peneliti selanjutnya yang akan mengembangkan komik sebagai

media pembelajaran adalah sebagai berikut.

1. Materi teks yang lain dalam komik hendaknya lebih bervariasi dan meliputi

beberapa Kompetensi Dasar (KD), sehingga komik dapat digunakan secara

berkelanjutan.

2. Penyajian materi dalam komik dibuat lebih runtut, sehingga memudahkan

pembelajar memahami materi yang hendak disampaikan.

3. Penyusunan materi dalam komik hendaknya disesuaikan dengan lingkungan dan

budaya sekitar pembelajar, sehingga siswa memperoleh gambaran yang jelas

terhadapat materi yang dipelajari.

4. Tampilan/layout komik dibuat lebih baik lagi sehingga pembelajar tertarik untuk

menggunakan komik sebagai media pembelajaran. Hal-hal yang perlu

diperhatikan pada tampilan komik yaitu (1) pewarnaan, (2) penyusunan gambar,

dan (3) dialog antar tokoh.

5. Peneliti hendaknya menggunakan program khusus dalam proses pembuatan

DAFTAR PUSTAKA

Abidin, Yunus. 2012. Pembelajaran Bahasa Berbasis Pendidikan Karakter. Bandung: Refika Aditama.

Arsyad, Azhar. 2007. Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Atyanto, D. Hermawan, dkk.2012. Buku Kerja Siswa Bahasa Indonesia. Semarang: Yayasan Pangudi Luhur.

Depdiknas.1955. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Dwiwibawa, F. Rudi, dkk. 2012. Modul Bahasa Indonesia. Semarang: Yayasan Pangudi Luhur.

Isnatun, Siti. 2013. Mahir Berbahasa Indonesia Kelas VII SMP. Bogor: Yudistira.

Kosasih, E. 2009. Mandiri Mengasah Kemampuan Diri Bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga.

Kustandi, Cecep. 2011. Media Pembelajaran Manual dan Digital. Bogor: Ghallia Indonesia.

Maharsi, Indiria. 2011. Komik: Dunia Kreatif Tanpa Batas. Yogyakarta: Kata Buku.

Munadi, Yudhi. 2013. Media Pembelajaran: Sebuah Pendekatan Baru. Jakarta: Referensi.

Nugroho, E. 1990. Ensiklopedi Nasional Jilid 9. Jakarta: PT. Cipta Adi Pustaka.

Sones, W. W. D. 1994. Journal of Educational Sociology: The Comics as an Educational Medium. American Sociological Association.

Sukardjo. 2008. Kumpulan Materi Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.

Suparman, Atwi. 1997. Desain Instruktional. Jakarta: Rineka Cipta.

Tarigan, Henry Guntur. 1994. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.

Utomo, Tjipto. 1991. Peningkatan dan Pengembangan Pendidikan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Wahono. 2013. Mahir Berbahasa Indonesia untuk SMP/MTS Kelas VII. Jakarta: Erlangga.

Wijaya, Cece,.dkk. 1988. Upaya Pembaharuan dalam Pendidikan dan Pengajaran. Bandung: Remadja Karya.

Hasil Analisis Kebutuhan Siswa SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta

NO KISI-KISI PERTANYAAN

ALTERNATIF JAWABAN JAWABAN TERBANYAK

Persenan %

A B C D

1. Metode dan teknik yang digunakan guru dalam pembelajaran teks observasi.

39 - 17 4 A: Ceramah 60%

2. Gaya belajar yang disenangi dalam pembelajaran teks observasi.

2 5 52 1 C: Kelompok 86,66%

3. Media yang digunakan guru dalam pembelajaran teks observasi.

35 1 22 2 A: Buku

C: Papan tulis

58,33% 36,66% 4. Media yang digunakan guru membantu siswa dalam

memahami pembelajaran teks obeservasi.

7 24 26 3 C: Kurang

membantu B: Membantu

43,33% 40%

5. Isi tampilan media supaya menarik. - 3 40 17 C: Teks dan

gambar

66,66%

6. Anda senang membaca komik. 22 27 9 2 B: Senang

A: Sangat senang

45% 36,66% 7. Pembelajaran teks observasi dikemas dalam bentuk

komik.

38 16 4 2 A: Sangat setuju 63,33%

8. Tampilan komik sebagai media pembelajaran teks observasi.

Keterangan:

- Peneliti menentukan sampel menggunakan teknik sampling berimbang (Arikunto, 2009:98). - Jumlah siswa: 242 siswa.

- Besar sampel: 25% = 25/100 x 242 = 60 siswa.

- Pengampilan anggota sampel: 1/7 x 60 = 8,5 (pengambilan jumlah sampel disesuaikan dengan jumlah siswa dalam tiap-tiap kelas).

Kesimpulan:

1. Gaya belajar yang disenangi siswa saat pembelajaran Bahasa Indonesia adalah belajar kelompok.

2. Dari empat pilihan isi tampilan materi, siswa memilih materi teks observasi yang dilengkapi dengan teks dan gambar.

3. Siswa kelas VII SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta rata-rata mengatakan senang membaca komik.

Hasil analisis kebutuhan guru bahasa Indonesia di SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta

NO KISI-KISI PERTANYAAN

ALTERNATIF JAWABAN JUMLAH JAWABAN TERBANYAK

A B C D E

1. Metode dan teknik yang digunakan dalam pembelajaran teks observasi. 3 2 2 2 - A: Ceramah 2. Media dan sumber ajar yang digunakan dalam pembelajaran teks

observasi. 3 3 3 2 1

A:Artikel B: Buku cetak C: Perpustakaan 3. Kesulitan yang dihadapi dalam pembelajaran teks observasi. - 2 - 3 - B: ketersediaan media

D: Alokasi waktu 4. Langkah-langkah yang dilakukan guru dalam pembelajaran teks

observasi.

3 2 3 3 1 A: Menjelaskan materi dengan cerah

B:memanfaatkan buku teks D:Menggunakan teks observasi

5 Siswa belajar mandiri melalui buku. 3 - - - - A: Ya

6. Minat baca siswa terhadap buku teks dalam mempelajari materi observasi.

- - 3 - - C: Senang

7. Komik perlu dikembangkan untuk pembelajaran teks observasi. - - 3 - - C: kurang dibutuhkan 8. Komik dikembangkan menjadi media untuk pembelajaran teks

observasi pada siswa kelas VII SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta.

- - 3 - - C: Kurang setuju 9 Penyusunan komik untuk meningkatkan minat baca dan pemahaman

siswa.

- 3 2 - - B: Bahasa Indonesia sehari- hari

C: Gambar berwarna 10 Tampilan komik sebagai media pembelajaran teks observasi. - - 2 1 - C: Gambar dan teks

No. Aspek yang nilai Skor I Skor II

1. Kompetensi inti, kompetensi dasar, dan indicator dalam media pembelajaran sesuai dengan sasaran pembelajaran di dalam kurikulum.

4 5

2. Materi pembelajaran dalam media sesuai dengan kurikulum. 3 5

3. Materi menarik dan sesuai dengan taraf perkembangan siswa. 3 5 4. Materi pelajaran mampu menunjang aspek keterampilan

berbahasa yang harus dikuasai siswa.

3 4

5. Kedalaman dan keluasan materi pembelajaran cukup memadai. 3 5 6. Prosedur penyajian materi dalam media cukup sistematis. 3 4 7. Sumber belajar yang terdapat dalam media sangat sesuai. 3 4 8. Rangkaian aktivitas pembelajaran tergambar jelas dalam media

pembelajaran.

3 4

9. Evaluasi yang terdapat dalam media pembelajaran sesuai dengan indikator.

3 4

10. Media pembelajaran yang dikembangkan mempermudah pelaksanaan kegiatan pembelajaran di kelas.

4 5

11. Media pembelajaran yang dikembangkan mampu mendukung ketercapaian tujuan pembelajaran.

4 5

12. Penggunaan bahasa dalam media mudah dipahami dan sesuai dengan perkembangan kognitif siswa.

3 4

13. Komik memiliki keunikan sebagai media pembelajaran. 4 5 14. Keefektifan dan efisien media terhadap pembelajaran materi teks

observasi

3 4

Jumlah 46 63 Rata-rata 3,28 4,50 Keterangan Baik Sangat

No. Aspek yang nilai Skor I Skor II

1. Kompetensi inti, kompetensi dasar, dan indicator dalam media pembelajaran sesuai dengan sasaran pembelajaran di dalam kurikulum.

4 5

2. Materi pembelajaran dalam media sesuai dengan kurikulum. 4 5

3. Materi menarik dan sesuai dengan taraf perkembangan siswa. 4 4 4. Materi pelajaran mampu menunjang aspek keterampilan

berbahasa yang harus dikuasai siswa.

4 4

5. Kedalaman dan keluasan materi pembelajaran cukup memadai. 3 4 6. Prosedur penyajian materi dalam media cukup sistematis. 4 5 7. Sumber belajar yang terdapat dalam media sangat sesuai. 4 5 8. Rangkaian aktivitas pembelajaran tergambar jelas dalam media

pembelajaran.

3 4

9. Evaluasi yang terdapat dalam media pembelajaran sesuai dengan indikator.

4 5

10. Media pembelajaran yang dikembangkan mempermudah pelaksanaan kegiatan pembelajaran di kelas.

4 4

11. Media pembelajaran yang dikembangkan mampu mendukung ketercapaian tujuan pembelajaran.

4 5

12. Penggunaan bahasa dalam media mudah dipahami dan sesuai dengan perkembangan kognitif siswa.

4 5

13. Komik memiliki keunikan sebagai media pembelajaran. 4 4 14. Keefektifan dan efisien media terhadap pembelajaran materi teks

observasi

4 5

Jumlah 54 64 Rata-rata 3,85 4,26 Keterangan Baik Sangat baik

1. Tema media komik sesuai dan menarik minat siswa. 5 2. Komponen media pembelajaran disajikan secara sistematis. 5 3. Komponen media pembelajaran mudah dipahami dan mudah

dipergunakan dalam pembelajaran.

5

4. Petunjuk dalam media pembelajaran sangat mudah dipahami dan diikuti.

4

5. Pemilihan warna dan huruf sangat sesuai dengan perkembangan siswa.

5

6. Tampilan gambar sangat tepat dan sesuai untuk setiap komponen dalam media.

5

7. Teks dalam media komik mudah dibaca. 5

8. Ruang jawab dalam media komik sesuai dengan tuntutan jawaban soal.

5

9. Relasi setiap komponen media pembelajaran sangat sesuai. 4 10. Kebermanfaatan media komik dengan materi teks observasi. 5 11. Keefektifan media komik dalam proses pembelajaran teks

observasi.

5

12. Media komik dapat menunjang pembelajaran secara mandiri maupun kelompok.

5

Jumlah 58 Rata-Rata 4,83 Keterangan Sangat Baik

No. Aspek yang dinilai Item

1 2 3 4 5

1. Media komik membantu siswa dalam memahami teks observasi.

- 1 10 13 19

2. Warna dan huruf pada media komik pembelajaran dapat dibaca dengan jelas.

1 5 4 15 17

3. Tampilan warna media komik menarik. 3 2 13 13 11 4. Rangkaian cerita dalam komik mempermudah

siswa memahami materi teks observasi.

- 1 10 17 14

5. Teks dan gambar dalam komik saling berkesinambungan.

1 - 7 22 12

6. Petunjuk dalam media komik mudah dimengerti. 1 1 5 18 17 7. Bahasa dalam media komik mudah dipahami. - - 8 11 23 8. Media komik dapat dipergunakan secara

mandiri.

1 2 5 16 18

9. Pengemasan materi teks observasi mudah dipahami.

- 1 5 21 14

10. Anda merasa terbantu mempelajari teks observasi baik secara mandiri maupun kelompok menggunanakan media komik.

- 2 3 17 20

Jumlah 7 15 75 163 168 Jumlah X Skala Penilaian 7 30 225 625 840

Jumlah Total 1754 Rata-Rata 4,16 Keterangan baik

STORYBOARD MEDIA KOMIK

A. Persiapan awal

1. Menganalisis materi yang telah dipilih dan menentukan tema yang akan dibahas

dalam media komik. Materi yang dipilih untuk dikemas dalam media komik

adalah teks observasi. Tema yang diangkat dalam media komik adalah , yaitu

“Cinta Lingkungan” dan “Mengenal Fauna”.

2. Menentukan tokoh-tokoh yang akan ditampilkan dalam media komik.

3. Menyusun dialog percakapan yang disesuaikan dengan materi teks observasi.

Ada empat sub tema materi teks observasi yang akan dikemas dalam media

komik. Tema tersebut adalah sebagai berikut.

a. Memahami teks observasi.

b. Menyusun teks observasi.

c. Membedakan teks observasi dengan jenis teks yang lain.

4. Menentukan latar tempat yang akan digunakan ketika menyusun media komik.

Pemilihan latar tempat disesuaikan dengan sub tema.

a. Latar tempat sub tema “Memahami Teks Observasi” adalah Desa Asri, rumah Kepala Desa Asri, dan rumah Tomi.

b. Latar tempat sub tema “Menyusun Teks Observasi” adalah kebun dan rumah Vina.

c. Latar tempat sub tema “Membedakan Teks Observasi dengan Jenis Teks

Lain” adalah jalan dan rumah Didi.

d. Latar tempat sub tema “Mengidentifikasi Kekurangan Teks Observasi” adalah rumah Tomy.

B. Susunan Halaman Media Komik Kategori

layout Desain Keterangan

Halaman Cover Depan 1. Logo Komik 2. Logo kurikulum 2013 3. Nama komik 4. Mata pelajaran 5. Kelas dan semester

6. Tokoh utama dalam komik 7. Tema materi

Halaman Pengantar

1. Kompetensi inti 2. Kompetensi dasar

3. Indikator pencapain kompetensi

1. Tulisan pengenalan tokoh 2. Tokoh A

3. Tokoh B 4. Tokoh C 5. Catatan

1. Tulisan peta konsep 2. Bagan peta konsep 3. Tujuan pembelajaran

Nilai karakter bangsa yang dikembangkan

Halaman inti pembelajaran 1. Tema pembelajaran 2. Teks dialog 3. Gambar Halaman soal latihan

1. Tulisan nama soal latihan 2. Soal latihan

Daftar Pustaka

1. Tulisan daftar pustaka

2. Nama pengaran, tahun, judul, tempat terbit dan nama penerbit.

Halaman sampul belakang

SILABUS MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA

Satuan Pendidikan : SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Kelas/Semester : VII/I

Materi Pokok : Teks Hasil Observasi

A. Kompetensi Inti

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.

2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong ), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.

3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, terkait fenomena, dan kejadian tampak mata. 4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkrit (menggunakan, menguarai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan

mengarang) sesuai yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang atau teori.

Kompetensi Dasar Materi Pokok Pendekatan Pembelajaran Instrumen Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar

1.1 Menghargai dan mensyukuri keberadaan bahasa Indonesia sebagai anugerah Tuhan yang Maha Esa sebagai sarana memahami informasi lisan dan tulis.

1. Defensi teks observasi. 2. Struktur teks observasi.

3. Langkah-langkah membuat teks observasi.

4. Membedakan teks observasi dengan teks deskripsi, eksposisi, eksplanansi. 5. Merevisi teks observasi

berdasarkan kaidah-kaidah teks.

Pertemuan Pertama Mengamati

1. Peserta didik mencermati peta konsep tentang teks observasi untuk mendapatkan gambaran awal tentang hal-hal yang terkait dengan materi yang akan dipelajari.

2. Peserta didik membaca teks observasi dalam Komik Observasi maupun teks yang dibagikan oleh guru.

Tugas :

 Menjawab pertanyaan untuk membangun konteks.

 Menjelaskan defenisi, struktur, dan langkah-langkah

menyusun teks observasi.

 Membedakan teks observasi dengan teks yang lainnya.

 Merevisi teks observasi berdasarkan kaidah-kaidah teks. 4 x 40 menit ( 2 x Tatap Muka ) 1. Media komik 2. Teks Observasi 3. Buku pegangan siswa 4. Lingkungan

2.1 Memiliki perilaku jujur, tanggung jawab, dan santun dalam

menanggapi secara pribadi hal-hal atau kejadian berdasarkan hasil observasi.

3.1 Memahami teks hasil observasi, tanggapan deskriptif, eksposisi, eksplanasi, dan cerita pendek baik melalui lisan maupun tulisan

4.1 Mengolah teks hasil observasi, tanggapan deskriptif, eksposisi, eksplanasi, dan cerita pendek sesuai dengan karakteristik teks yang akan dibuat baik secara lisan maupun tulisan

Menanya

1. Peserta didik bertanya tentang defenisi, struktur, dan langkah- langkah membuat teks

observasi melalui kegiatan membaca teks dalam Komik Observasi.

Mengeksplorasi

1. Peserta didik secara mandiri atau berpasangan dengan teman sebangku dan menjawab

pertanyaan yang tercantum dalam Komik Observasi. 2. Secara bergantian peserta didik

menyampaikan hasil kerjanya. 3. Peserta didik diarahkan

membentuk kelompok dan diberi tugas utuk melakukan pengamatan dan membuat teks observasi yang akan dibahas pada pertemuan selajutnya.

Mengasosiasi

1. Peserta didik yang lain

menanggapi laporan hasil kerja dengan sikap responsif dan santun.

2. Peserta didik bersama siswa mengidentifikasi hambatan- hambatan yang dialami ketika memahami isi teks observasi.

Mengomunikasikan

 Peserta didik mendengarkan umpan balik dan penguatan dari guru atas pernyataan mereka tentang hambatan dalam memahami isi teks observasi.

Portofolio

 Membuat teks laporan hasil observasi berdasarkan struktur teks.

Pertemuan Kedua Mengamati

1. Peserta didik membaca laporan teks observasi yang telah disusun bersama dengan teman kelompok.

2. Peserta didik membaca perbedaan teks observasi dalam komik observasi. 3. Peserta didik membaca

kaidah-kaidah penulisan teks dalam komik observasi.

Menanya

1. Peserta didik bertanya jawab sehubungan dengan teks observasi yang telah disusun bersama teman kelompok.

Mengeksplorasi

1. Secara berpasangan, siswa membedakan antara teks observasi dan bukan teks observasi berdasarkan beberapa kutipan teks yang ada dalam Komik Observasi dengan memberikan alasan yang mendukung.

2. Secara bergantian siswa melaporkan hasil kerjanya. 3. Peserta didik belajar

mengidentifikasi kekurangan teks observasi berdasarkan kaidah-kaidah teks dengan mengerjakan tugas mandiri 2 dalam komik observasi.

Mengasosiasi

1. Peserta didik yang lain menanggapi laporan hasil

kerja temannya dengan sikap responsif dan santun.

Mengomunikasikan

1. Peserta didik bersama guru mengidentifikasi hambatan- hambatan yang dialami ketika meyusun teks observasi. 2. Peserta didik bersama guru

mengidentifikasi hambatan- hambatan yang dialami ketika membedakan teks observasi dengan teks lainnya.

3. Peserta didik mendengarkan umpan balik dan penguatan dari guru atas pernyataan mereka tentang hambatan dalam memahami struktur teks observasi.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Kelas/Semester : VII/I

Materi Pokok : Teks Hasil Observasi

Alokasi Waktu : 4 x 40 menit ( 2 x Tatap Muka )

Dokumen terkait