• Tidak ada hasil yang ditemukan

Rekomendasi Alternatif Strategi Pemasaran

VI. HASIL DAN PEMBAHASAN

6.6 Rekomendasi Alternatif Strategi Pemasaran

Matriks hasil berguna untuk melihat hasil analisis karakteristik, sikap dan sensitivitas harga konsumen Restoran Bebek H. Slamet secara keseluruhan. Matriks hasil ini memudahkan untuk peneliti memberikan masukan atau rekomendasi yang tepat bagi pihak manajemen Restoran Bebek H. Slamet. Masukan atau rekomendasi ini diharapkan dapat mempengaruhi sikap konsumen terhadap Restoran Bebek H. Slamet yang sesuai dengan harapan konsumen. Selain itu juga dapat memberikan masukan tingkat harga yang diharapkan konsumen Restoran Bebek H. Slamet. Secara lebih rinci matriks hasil dapat dilihat pada Tabel 21.

Tabel 21. Matriks Hasil Analisis Sikap, Persepsi Konsumen dan Sensitivitas Harga di Restoran Bebek H. Slamet

Karakteristik

Konsumen Hasil Rekomendasi hasil

Jenis Kelamin Wanita Konsumen Restoran Bebek H. Slamet adalah usia muda, sebaiknya pihak Restoran Bebek H. Slamet memberikan hiburan kepada konsumennya, salah satunya dengan memutarkan musik atau lagu-lagu yang sedang popular.

Usia ≤ 25 tahun

Status Pernikahan Belum menikah Jumlah Anggota

Keluarga

3-4 orang

Tingkat Pendidikan SMA dan Sarjana Pekerjaan Umum Karyawan Swasta Tingkat Pendapatan

Per Bulan

Rp 2.000.000 – Rp 3.000.000

Hasil Multiatribut Fishbein Atribut Nilai

Kepentingan

Nilai

Sikap Rekomendasi Hasil

Rasa 1.67 2.14 Restoran Bebek H. Slamet

memiliki kelemahan dalam hal keragaman menu dan areal Keempukan

Kehalalan 1.52 1.97 parkir. Sebaiknya Restoran Bebek H. Slamet menyajikan menu yang lebih beragam, karena tidak semua pengunjung yang datang ke Restoran Bebek H. Slamet menyukai daging bebek. Untuk areal parkir, bila memungkinkan sebaiknya areal parkir diperluas, bila tidak memungkinkan sebaiknya pihak Restoran menyiapkan petugas parkir khusus untuk membantu konsumen memarkirkan kendaraannya serta menjaga keamanan kendaraan. Kebersihan Restoran 1.35 0.90 Lokasi Restoran 1.08 0.98 Kecepatan Penyajian 1.07 0.60 Harga Produk 0.98 0.36 Pramusaji Ramah, Cepat, dan Tangap 0.97 0.58 Areal Parkir 0.95 0.38 Ukuran/Porsi 0.78 0.25 Tampilan Hidangan 0.73 0.22 Keragaman menu 0.58 -0.64 Promosi 0.47 0.46 Penampilan Pramusaji 0.33 0.21

Hasil Perceptual Maping

Hasil persepsi konsumen terhadap Restoran Bebek H. Slamet pada tiap-tiap atribut menunjukkan bahwa atribut yang dipersepsikan baik/ unggul dan berada pada posisi paling atas adalah atribut Atribut tersebut adalah rasa, keempukan daging bebek, kehalalan, ukuran/porsi, harga produk, lokasi restoran, dan promosi. Sedangkan atribut keragaman menu, areal parkir dan tampilan hidangan berada pada posisi paling bawah dan dipersepsikan kurang baik.

Hasil Biplot

Positioning Restoran Bebek H. Slamet dapat diinterpretasikan sebagai berikut: Kedekatan Antar Obyek : Terletak berjauhan dengan Restoran Bebek Pak

Ndut artinya kedua restoran tersebut memiliki karakteristik yang berbeda atau tidak mirip. Keragaman Peubah : Atribut keragaman menu mempunyai vector yang

panjang dan menunjukkan keragaman yang paling besar.

Hubungan (Korelasi Peubah) : Atribut keempukan daging bebek, kehalalan, kecepatan penyajian, ukuran/porsi, lokasi restoran, pramusaji ramah, cepat dan tanggap, layanan pramusaji, kebersihan restoran dan promosi memiliki korelasi yang paling tinggi (positif) karena sudut yang terbentuk sangat kecil bahkan berhimpit.

Nilai Peubah Pada Suatu Obyek : Restoran Bebek H. Slamet memiliki keunggulan dan penciri utama pada atribut rasa. Analisis Sensitivitas Harga

Bagian Bebek goreng MCP (Rp) IPP (Rp) RAP (Rp) OPP (Rp) MEP (Rp)

Paha 13.250 16.800 13.250-19.500 16.500 19.500

Dada 14.250 17.100 14.250-20.400 16.500-17.500 20.400

Per Ekor 53.000 72.000 53.000-86.000 68.000-73.000 86.000

Berdasarkan hasil analisis sensitivitas harga, konsumen akan tetap melakukan pembelian di Restoran Bebek H. Slamet, selama harga masih sesuai dengan kualitas produk dari Restoran Bebek H. Slamet dan harga tidak melebihi harga jual tertinggi saat ini yaitu untuk bebek goreng bagian paha senilai Rp 19.500, bebek goreng bagian dada senilai Rp 20.400 dan bebek goreng per ekor senilai Rp 86.000.

Hasil dari analisis sikap, positioning dan rentang harga berimplikasi terhadap strategi pemasaran, adapun strategi pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan bertujuan untuk memenuhi dan memuaskan kebutuhan dan keinginan responden. Strategi pemasaran berkaitan dengan empat unsur bauran pemasaran yang terdiri strategi produk, harga, promosi, dan strategi tempat/distribusi.

Manajemen Restoran Bebek H. Slamet dalam usahanya hendaknya tetap berusaha meningkatkan kepuasan konsumen terhadap pelayanan dan produk di Restoran Bebek H. Slamet. Salah satu cara untuk meningkatkan kepuasan konsumen adalah dengan meningkatkan kinerja atribut yang mempengaruhi kualitas produk. Dengan peningkatan kinerja atribut maka akan meningkatkan indeks kepuasan yang dicapai oleh perusahaan. Adapun rekomendasi yang dapat disusun berdasarkan hasil penelitian ini ke pihak perusahaan adalah sebagai berikut :

6.6.1 Strategi Produk

Dalam memilih restoran bebek, konsumen menginginkan rasa bebek goreng yang gurih dan bumbu yang terasa serta memiliki daging yang empuk karena rasa merupakan faktor utama yang dipertimbangkan oleh konsumen. Hasil pengukura sikap menggunakan analisis sikap multiatribut fishbein menunjukkan bahwa responden secara keseluruhan menilai Restoran Bebek H. Slamet memiliki keunggulan terhadap rasa bebek goreng yang gurih dan bumbu yang terasa serta memiliki daging yang empuk. Restoran Bebek H. Slamet harus bisa mempertahankannya, salah satu caranya dengan menjaga kualitas proses produksi bebek goreng.

Restoran Bebek H. Slamet memiliki kelemahan dalam hal keragaman menu. Menu bebek yang ditawarkan tidak bervariasi, hanya bebek goreng saja. Oleh karena itu, sebaiknya Restoran Bebek H. Slamet menyaikan menu lain yang lebih bervariasi, misalnya ayam goreng. Karena tidak semua pengunjung yang datang ke Restoran bebek H. Slamet menyukai daging bebek, serta harus selalu menjaga keaslian rasa bebek goreng di restoran tersebut, karena rasa bebek goreng dan sambal korek di Restoran Bebek H. Slamet sudah menjadi ciri khas restoran tersebut.

6.6.2 Strategi Harga

Berdasarkan tahap proses keputusan pembelian, harga merupakan salah satu atribut yang menjadi pertimbangan bagi setiap konsumen dalam mengambil keputusan. Berdasarkan analisis multiatribut fishbein harga bebek goreng di Restoran Bebek H. Slamet tergolong lebih murah dibandingkan dengan Restoran Bebek Pak Ndut. Akan tetapi, saat ini harga bebek goreng di Restoran Bebek H. Slamet mengalami kenaikan harga. Harga bebek goreng di Restoran Bebek H. Slamet saat ini untuk bebek goreng bagian paha yaitu Rp 16.500, bebek goreng bagian dada Rp 17.500 dan bebek goreng per ekor Rp 73.000.

Apabila dilihat dari analisis sensitivitas harga, harga bebek goreng di Restoran Bebek H. Slamet masih dalam rentang harga yang relevan yang dapat dibeli oleh responden, berdasarkan penilaian responden harga bebek goreng bagian paha berada di antara Rp 13.250 – Rp 19.500, bebek goreng bagian dada berada di antara Rp 14.250 – Rp 20.400 dan bebek goreng per ekor berada di antara Rp 53.000 – Rp 86.000.

6.6.3 Strategi Promosi

Strategi promosi pada dasarnya dilakukan untuk mengkomunikasikan produk yang ditawarkan kepada pasar sasaran. Saat ini promosi yang dilakukan oleh Restoran Bebek H. Slamet yaitu bekerjasama dengan media cetak, yaitu F Magazine dan CMP Magazine. Promosi dilakukan dengan memasang iklan di majalah tersebut. Dalam promosi tersebut, Restoran Bebek H. Slamet memberikan potongan harga sebesar 10 persen yang terdapat pada CMP Magazine, serta

melakukan promosi melalui sebaran brosur- brosur ke perumahan dan instansi- instansi.

Berdasaran hasil analisis multiatribut fishbein, atribut promosi dinilai penting untuk dipertimbangkan dalam melakukan pembelian, dan dari hasil tingkat kepercayaan responden, Restoran Bebek H. Slamet memiliki promosi yang lebih baik dibandingkan dengan Restoran Bebek Pak Ndut. Oleh karena itu, promosi yang telah dilakukan oleh pihak Restoran Bebek H. Slamet harus dipertahankan.

6.6.4 Strategi Tempat

Restoran Bebek H. Slamet memiliki tempat yang strategis yaitu berada di pusat kota Bogor dan merupakan daerah yang menjadi pusat jajanan di Kota Bogor. Hal ini dikarenakan banyaknya pesaing-pesaing Restoran Bebek H. Slamet yang menjual aneka makanan di daerah tersebut. Dari hasil analisis multiaribut fishbein, Restoran Bebek H. Slamet memiliki tempat yang lebih staregis di banding Restoran Bebek Pak Ndut, karena Restoran Bebek H. Slamet berada di lokasi paling ujung yaitu dekat dengan pertigaan dan putaran air mancur, sehingga lebih mudah dijangkau.

Restoran Bebek H. Slamet memiliki kelemahan dalam hal areal parkir, karena areal parkir di Restoran Bebek H. Slamet lebih sempit dibandingkan dengan Restoran Bebek Pak Ndut, sehingga bagi konsumen yang membawa kendaraan merasa kesulitan untuk mencari areal parkir terutama saat jam-jam makan siang atau hari libur dimana restoran tersebut sedang ramai pengunjung. Untuk memudahkan pengunjung dalam hal areal parkir, bila memungkinkan sebaikanya Restoran Bebek H. Slamet memperluas areal parkir, bila tidak memungkinkan sebaiknya pihak Restoran menyiapkan petugas parkir khusus untuk membantu konsumen memarkirkan kendaraannya serta menjaga keamanan kendaraan.

ANALISIS SIKAP, PERSEPSI KONSUMEN

Dokumen terkait