• Tidak ada hasil yang ditemukan

Berdasarkan berbagai kesimpulan dari pelaksanaan tugas Sekretariat BKPRN diatas, maka rekomendasi pelaksanaan kegiatan Sekretariat BKPRN kedepan adalah sebagai berikut: 1) Melakukan review kelembagaan penyelenggaraan penataan ruang terutama keberadaan

BKPRN sehubungan dengan dibentuknya Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR). Kegiatan BKPRN di masa mendatang akan lebih fokus pada koordinasi peningkatan kerjasama antarpropinsi dalam penataan ruang serta peningkatan dan pengembangan wawasan penataan ruang.

2) Fokus kegiatan sekretariat BKPRN antara lain:

a) Peningkatan kerjasama penataan ruang antardaerah, meliputi:

 Melakukan pemetaan tentang permasalahan/kebutuhan kerjasama penataan ruang antardaerah untuk mewujudkan efisiensi dan pembangunan berkelanjutan.

 Melakukan rangkaian pertemuan untuk memecahkan permalasahan dalam implementasi kerjasama antardaerah dalam penataan ruang berbasis rencana tata ruang.

 Dalam rangka peningkatan koordinasi teknis, dapat dilakukan melalui pertemuan bilateral dengan K/L yang berkaitan secara intensif.

b) Peningkatan dan pengembangan wawasan dan substansi penataan ruang, meliputi:

 Melakukan identifikasi kebutuhan dan hambatan penataan ruang baik yang berasal dari tingkat lokal, nasional. Maupun global.

 Melanjutkan pembahasan beberapa materi yang telah dibahas dalam tahun 2014, antara lain: i) Pengembangan geopark sebagai kawasan konservasi; ii) Pengembangan smart planning untuk efisiensi penyusunan rencana tata ruang; Penyusunan pola-pola pengembangan reklamasi pesisir dan pulau-pulau kecil; serta iv) Integrasi rencana tata ruang dan penatagunaan tanah sebagai wujud kesatuan rencana.

c) Pengembangan system data dan penyebaran informasi bagi peningkatan kapasitas penataan ruang daerah, meliputi:

 Pengembangan metadata penataan ruang.

42

Badan Koordinasi Penataan Ruang Nasional

LAMPIRAN

I. Agenda Kerja BKPRN 2014-2015

II. Status Penetapan RTRW per Desember 2014

III. Status Penetapan RZWP-3-K per Desember 2014

IV. Hasil Raker Regional BKPRN Tahun 2014

V. Hasil Rakornas BKPRD Tahun 2014

VI. Status Penetapan BKPRD Provinsi

43

Badan Koordinasi Penataan Ruang Nasional LAMPIRAN 1: Agenda Kerja BKPRN Tahun 2014-2015

No Program Kerja Rencana Kegiatan Lintas Sektor Tahun

Pelaksanaan Koordinator

POKJA 1

1 Percepatan penyelesaian RTR

Kawasan Strategis Nasional (KSN)  Review dan evaluasi proses penyusunan dan penetapan RTR KSN

2014 Kementerian PU  Penyusunan roadmap penyelesaian RTR KSN (Catatan:

keseluruhan terdapat 76 KSN)

2014 Kementerian PU

2 Percepatan penetapan Perda RTRW Provinsi/Kabupaten/Kota dan Perda Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil (RZWP3K)

 Pelaksanaan rapat lintas pokja untuk mengintegrasikan kegiatan percepatan penetapan Perda RTRW

2014 Sekretariat BKPRN  Penyusunan Pedoman Persetujuan

Substansi/pemberian tanggapan dan saran dalam penetapan Perda RZWP-3-K

2014-2015 Kementerian Kalutan dan Perikanan bersama Kementerian Dalam Negeri

3 Review Peraturan Perundangan  Review Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 26 Tahun 2008 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (RTRWN)

2014 Kementerian PU

 Review Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 54 Tahun 2008 Tentang Penataan Ruang Kawasan

Jabodetabekpunjur

2014 Kementerian PU

4 Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi implementasi RTR dalam mendukung pembangunan

 Penyusunan Pedoman Pengawasan Penataan Ruang melalui Permen PU sesuai dengan amanat UU Penataan Ruang pasal 59 ayat 3.

(Catatan:Pedoman ini merupakan acuan dalam

pelaksanaan tugas Penyidik Pegawai Negeri Sipil/PPNS dan BKPRD)

2014 Kementerian PU

 Fasilitasi integrasi kawasan hutan dalam pola ruang RTRW Prov/Kab/Kota

2014-2015 Kementerian Kehutanan  Peningkatan peran PPNS di daerah 2014-2015 Kementerian PU

5 Fasilitasi percepatan penyusunan

RRTR  Fasilitasi (konsultasi/asistensi) teknis pembuatan peta terhadap daerah

2014-2015 BIG  Bimbingan Teknis (Bimtek) penyusunan Rencana Rinci

Tata Ruang

2014-2015 Kementerian PU

6 Integrasi/internalisasi

pengembangansubstansi-substansi penting penataan ruang, seperti: KLHS, LP2B, dan RZWP3K

 Fasilitasi advokasi Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan ( LP2B)

2014-2015 Kementerian Pertanian

44

Badan Koordinasi Penataan Ruang Nasional

No Program Kerja Rencana Kegiatan Lintas Sektor Tahun

Pelaksanaan Koordinator

ikanberkelanjutan) Perikanan

 Diseminasi Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) 2014-2015 Kementerian Lingkungan Hidup  Diseminasi Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan

Pulau-pulau Kecil (RZWP3K)

2014-2015 Kementerian Kelautan dan Perikanan

7 Peningkatan perhatian terhadap tanah ulayat di dalam Penataan Ruang

 Fasilitasi penyusunan raperda penetapan batas tanah ulayat

2014-2015 Kementerian Dalam Negeri dan BPN

8 Identifikasi keberadaan wilayah

hak ulayat laut  Kajian Masyarakat Hukum Adat (MHA) di wilayah laut 2014-2015 Kementerian Kelautan dan Perikanan

POKJA 2

1 Penyelenggaraan Peningkatan

Kapasitas SDM Penataan Ruang  Pemetaan ketersediaan dan kebutuhan SDM bidang Penataan Ruang (termasuk jabatan fungsional)

2014 Kementerian Dalam Negeri

2 Penguatan peran BKPRD dalam identifikasi inkonsistensi

penegakan hukum penataan ruang

 Peningkatan kapasitas BKPRD 2014-2015 Kementerian Dalam Negeri  Evaluasi kinerja BKPRD dalam pengendalian

pemanfaatan ruang.

(Catatan: Termasuk penyusunan mekanisme penilaian kinerja BKPRD dan bentuk reward)

2015 Kementerian Dalam Negeri

3 Perlu dilakukan pengembangan sistem informasi dan komunikasi di bidang penataan ruang

 Pengembangan sistem informasi tata ruang nasional diantaranya melalui pengembangan BKPRN dan e-BKPRD

2014-2015 Bappenas

4 Penyusunan SOP BKPRD  Penyusunan Permendagri tentang Tata Cara Penyusunan SOP BKPRD

2014-2015 Kementerian Dalam Negeri

5 Penguatan koordinasi BKPRN  Rapat Kerja Regional BKPRN wilayah Barat dan Timur 2014 Kementerian Dalam Negeri  Rapat Kerja Nasional BKPRN 2015 2015 Kementerian Dalam Negeri

POKJA 3

1 Fasilitasi penyusunan rekomendasi untuk mensinergikan peraturan perundangan sektoral

 Kajian pelaksanaan UU 41/1999 dan implikasinya terhadap implementasi UU 26/2007

2014-2015 Bappenas  Kajian pelaksanaan UU 27/2007 dan implikasinya

terhadap implementasi UU 26/2007

2014 Bappenas  Percepatan penyelesaian penetapan Perda RZWP3K 2014 Bappenas

2 Integrasi rencana tata ruang

dengan rencana pembangunan  Penyusunan materi teknis peraturan integrasi rencana tata ruang dengan rencana pembangunan

2014-2015 Bappenas

45

Badan Koordinasi Penataan Ruang Nasional

No Program Kerja Rencana Kegiatan Lintas Sektor Tahun

Pelaksanaan Koordinator

Penyelesaian Penyusunan Peraturan Daerah tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi dan Kabupaten/Kota melalui Penerapan Kawasan yang Belum Ditetapkan Perubahan Peruntukan Ruangnya (Holding Zone)

POKJA 4

1 Perumusan mekanisme BKPRN dalam penyelesaian konflik pemanfaatan ruang

 Penyusunan Pedoman Tata Kerja BKPRN Dalam Penyelesaian Konflik Pemanfaatan Ruang

2014 Kemenko Perekonomian  Sidang BKPRN untuk penyelesaian konflik-konflik

pemanfaatan ruang, diantaranya:

 Pembahasan terhadap perbedaan SK Menhut dengan hasil Timdu dan langkah-langkah penyelesaiannya (Kasus: Prov.Kepri, Prov.Aceh-Kawasan Ekosistem Leuser)

2014 Kemenko Perekonomian

 Penyelesaian rencana reklamasi Teluk Benoa dan Pulau Serangan

2014-2015 Kemenko Perekonomian  Pembahasan penetapa KP2B dan LP2B kedalam

RTRW dan RRTR (Kasus: Rencana jalan akses pelabuhan Cilamaya terhadap lahan pertanian irigasi teknis)

2014-2015 Kemenko Perekonomian

 Isu lain yang dianggap strategis dan/atau mendesak 2014-2015 Kemenko Perekonomian  Fasilitasi penyelesaian tata batas kawasan hutan 2014-2015 Kementerian Kehutanan

2 Pemantauan dan evaluasi

pelaksanaan mekanisme Holding

Zone

 Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan mekanisme Holding Zone

2014-2015 Kemenko Perekonomian

 Penyiapan dan penyampaian laporan pelaksanaan mekanisme Holding Zone kepada Presiden

(Catatan: Inpres Nomor 8 Tahun 2013 mengamanatkan pelaporan kepada Presiden setiap 3 bulan

sekali/sewaktu-waktu apabila diperlukan)

46

Badan Koordinasi Penataan Ruang Nasional LAMPIRAN 2: Status Penetapan RTRW per Desember 2014 A. Status Penetapan Perda RTRW Provinsi

No Provinsi Perda No Provinsi Perda

1 Bali No. 16 Tahun 2009 14 Sumatera Barat No. 13 Tahun 2012

2 Sulawesi Selatan No. 9 Tahun 2009 15 Jambi No. 10 Tahun 2013

3 Lampung No. 1 Tahun 2010 16 Maluku No. 16 Tahun 2013

4 Jawa Barat No. 22 Tahun 2010 17 Maluku Utara No. 2 Tahun 2013

5 Jawa tengah No. 6 Tahun 2010 18 Papua Barat No. 2 Tahun 2013

6 D.I Yogyakarta No. 2 Tahun 2010 19 Sulawesi Tengah No. 8 Tahun 2013

7 Nusa Tenggara Barat

No. 3 Tahun 2010 20 Aceh No. 19 Tahun 2013

8 Banten No. 2 Tahun 2011 21 Papua No. 23 Tahun 2013

9 Nusa Tenggara Timur

No. 1 Tahun 2011 22 Sulawesi Barat No. 1 Tahun 2014

10 Gorontalo No. 4 Tahun 2011 23 Kep. Bangka Belitung

No. 2 Tahun 2014

11 Bengkulu No. 2 Tahun 2012 24 Sulawesi Utara No. 1 Tahun 2014

12 DKI Jakarta No. 1 Tahun 2012 25 Sulawesi Tenggara

No. 2 Tahun 2014

47

Badan Koordinasi Penataan Ruang Nasional B. Status Penetapan Perda RTRW Kabupaten

No Kabupaten Perda No Kabupaten Perda

Provinsi Aceh Provinsi Jambi

1. Aceh Tenggara No.1 Th. 2013 1. Kerinci No. 24 Th. 2012

2. Aceh Timur No.10 Th. 2013 2. Batang Hari No. 16 Th. 2013

3. Aceh Barat No.1 Th. 2013 3. Tanjung Jabung Timur No. 11 Th. 2012 4. Aceh Besar No.4 Th. 2013 4. Bungo No. 9 Th. 2013

5. Bireun No.7 Th. 2013 5. Tebo No. 6 Th. 2013

6. Aceh Tamiang No.14 Th. 2013 6. Sarolangun No. 2 Th. 2014

7. Bener Meriah No.4 Th. 2013 7. Tanjung Jabung Barat No. 12 Th. 2013

8. Pidie Jaya No.4 Th. 2014 8. Merangin No. 4 Th. 2014 9. Aceh Utara No.7 Th. 2013 Provinsi Bengkulu

10. Gayo Luwes No.15 Th. 2013 1. Rejang Lebong No. 8 Th. 2012

11. Nagan Raya No.17 Th. 2013 2. Kaur No. 4 Th. 2012

12. Simeulue No.2 Th. 2014 3. Seluma No. 5 Th. 2012

13. Aceh Barat Daya No.13 Th. 2013 4. Muko-Muko No. 6 Th. 2012

14. Aceh Singkil No.2 Th. 2013 5. Lebong No. 14 Th. 2012

Provinsi Sumatera Utara 6. Kepahiang No. 8 Th. 2012

1. Simalungan No. 10 Th. 2012 7. Bengkulu Tengah No. 15 Th. 2012 2. Serdang Bedagai No. 12 Th. 2013 8. Bengkulu Selatan No. 8 Th. 2011 3. Batubara No. 10 Th. 2013 Provinsi Sumatera Selatan

4. Langkat No. 9 Th. 2013 1. Ogan Komering Ulu No. 22 Th. 2012 5. Tapanuli Tengah No. 18 Th. 2013 2. Ogan Komering Ilir No. 9 Th. 2013 6. Asahan No. 12 Th. 2013 3. Muara Enim No. 13 Th. 2012

Provinsi Sumatera Barat 4. Lahat No. 11 Th. 2012

1. Sawah Lunto No. 5 Th. 2012 5. Banyuasin No. 28 Th. 2012 2. Lima Puluh Koto No. 7 Th. 2012 6. Ogan Komering Ulu

Timur

No. 13 Th. 2012

3. Dharmasraya No. 10 Th. 2012 7. Ogan Komering Ulu

Selatan

No. 13 Th. 2012

4. Solok Selatan No. 8 Th. 2012 8. Ogan Ilir No. 9 Th. 2012 5. Pasaman Barat No. 18 Th. 2012 9. Empat Lawang No. 9 Th. 2012 6. Tanah Datar No. 2 Th. 2012 10. Musi Rawas No. 2 Th. 2013

7. Pesisir Selatan No. 7 Th. 2011 Provinsi Bangka Belitung

8. Padang Pariaman No. 5 Th. 2011 1. Bangka No. 1 Th. 2013 9. Agam No. 13 Th. 2011 2. Bangka Tengah No. 48 Th. 2011 10. Pasaman No. 6 Th. 2011 3. Bangka Barat No. 1 Th. 2014 11. Solok No. 1 Th. 2013 Provinsi Lampung

Provinsi Kepulauan Riau 1. Lampung Selatan No. 15Th. 2012

1. Natuna No. 10 Th. 2012 2. Lampung Tengah No. 1 Th. 2012

2. Lingga No. 2 Th. 2013 3. Tulang Bawang No. 5 Th. 2013

3. Kepulauan Anambas No. 3 Th. 2013 4. Lampung Timur No. 4 Th. 2012

4. Bintan No. 2 Th. 2012 5. Way Kanan No. 11 Th. 2011

48

Badan Koordinasi Penataan Ruang Nasional

No Kabupaten Perda No Kabupaten Perda

7. Mesuji No. 6 Th. 2012 13. Wonogiri No. 9 Th. 2011 8. Tulang Bawang Barat No. 2 Th. 2012 14. Karanganyar No. 1 Th. 2013 9. Tanggamus No. 16 Th. 2011 15. Sragen No. 11 Th. 2011 10. Pesawaran No. 4 Th. 2012 16. Blora No. 18 Th. 2011 11. Lampung Barat No. 1 Th. 2012 17. Rembang No. 14 Th. 2011

Provinsi Banten 18. Kudus No. 16 Th. 2012

1. Pandeglang No. 3 Th. 2011 19. Jepara No. 2 Th. 2011 2. Lebak No. 17 Th. 2008 20. Semarang No. 6 Th. 2011 3. Serang No. 10 Th. 2011 21. Batang No. 7 Th. 2011 4. Tangerang No. 13 Th. 2011 22. Pekalongan No. 2 Th. 2011

Provinsi Jawa Barat 23. Pemalang No. 3 Th. 2011

1. Sukabumi No. 22 Th. 2012 24. Tegal No. 10 Th. 2012 2. Garut No. 29 Th. 2011 25. Brebes No. 2 Th. 2011 3. Tasikmalaya No. 2 Th. 2012 26. Kendal No. 20 Th. 2011 4. Majalengka No. 1 Th. 2011 27. Pati No. 5 Th. 2011 5. Indramayu No. 1 Th. 2012 28. Grobogan No. 7 Th. 2012 6. Purwakarta No. 11 Th. 2012 29. Demak No. 6 Th. 2011 7. Ciamis No. 15 Th. 2012 Provinsi Jawa Timur

8. Kuningan No. 26 Th. 2011 1. Trenggalek No. 15 Th. 2012 9. Cirebon No. 17 Th. 2011 2. Banyuwangi No. 8 Th. 2012 10. Karawang No. 2 Th. 2013 3. Sumenep No. 12 Th. 2013 11. Bekasi No. 12 Th. 2011 4. Ponorogo No. 1 Th. 2012 12. Cianjur No. 17 Th. 2012 5. Tulung Agung No. 11 Th. 2012 13. Sumedang No. 2 Th. 2012 6. Blitar No. 5 Th. 2009 14. Bandung Barat No. 2 Th. 2012 7. Kediri No. 14 Th. 2011 15. Bandung No. 3 Th. 2008 8. Lumajang No. 6 Th. 2009 16. Bogor No. 19 Th. 2008 9. Bondowoso No. 12 Th. 2011 17. Subang No. 3 Th. 2014 10. Situbondo No. 9 Th. 2013

Provinsi DIY 11. Probolinggo No. 2 Th. 2010

1. Sleman No. 12 Th. 2012 12. Nganjuk No. 2 Th. 2011 2. Kulon Progo No. 1 Th. 2012 13. Madiun No. 9 Th. 2011 3. Gunung Kidul No. 6 Th. 2011 14. Magetan No. 15 Th. 2012 4. Bantul No. 4 Th. 2011 15. Bojonegoro No. 26 Th. 2011

Provinsi Jawa Tengah 16. Tuban No. 9 Th. 2012

1. Purworejo No. 27 Th. 2011 17. Sampan No. 7 Th. 2012 2. Temanggung No. 1 Th. 2012 18. Pamekasan No. 16 Th. 2012 3. Banjar Negara No. 11 Th. 2011 19. Gresik No. 8 Th. 2011 4. Cilacap No. 9 Th. 2011 20. Ngawi No. 10 Th. 2011 5. Purbalingga No. 5 Th. 2011 21. Pacitan No. 3 Th. 2010 6. Banyumas No. 10 Th. 2011 22. Jombang No. 21 Th. 2009 7. Kebumen No. 23 Th. 2012 23. Malang No. 3 Th. 2010 8. Wonosobo No. 2 Th. 2011 24. Pasuruan No. 12 Th. 2010 9. Magelang No. 5 Th. 2011 25. Sidoarjo No. 6 Th. 2009 10. Boyolali No. 9 Th. 2011 26. Bangkalan No. 10 Th. 2009 11. Klaten No. 11 Th. 2011 27. Lamongan No. 15 Th. 2011 12. Sukohardjo No. 14 Th. 2011 28. Mojokerto No. 9 Th. 2012

49

Badan Koordinasi Penataan Ruang Nasional

No Kabupaten Perda No Kabupaten Perda

Provinsi NTT Provinsi Kalimantan Timur

1. Ende No. 11 Th. 2011 1. Kutai Barat No. 32 Th. 2013 2. Sumba Tengah No. 1 Th. 2011 2. Kutai Kartanegara No. 9 Th. 2013 3. Manggarai Tengah No. 6 Th. 2012 Provinsi Kalimantan Tengah

4. Nagekeo No. 1 Th. 2011 1. Sukamara No. 16 Th. 2012 5. Sabu Raijua No. 3 Th. 2011 2. Barito Selatan No. 4 Th. 2014 6. Timor Tengah Selatan No. 10 Th. 2012 3. Gunung Mas No. 8 Th. 2014 7. Rote Ndao No. 6 Th. 2013 4. Lamandau No. 9 Th. 2014 8. Alor No. 2 Th. 2013 5. Barito Timur No. 6 Th. 2014 9. Sikka No. 2 Th. 2012 Provinsi Kalimantan Utara

10. Ngada No. 3 Th. 2012 1. Tana Tidung No. 16 Th. 2012 11. Manggarai No. 6 Th. 2012 2. Bulungan No. 4 Th. 2013 12. Lembata No. 8 Th. 2011 3. Nunukan No. 19 Th. 2013 13. Manggarai Barat No. 9 Th. 2012 4. Malinau No. 11 Th. 2012 14. Sumba Barat No. 1 Th. 2012 Provinsi Kalimantan Barat

15. Belu No. 6 Th. 2011 1. Kapuas Hulu No. 1 Th. 2014 16. Sumba Timur No. 12 Th. 2010 2. Pontianak No. 3 Th. 2014 17. Sumba Barat Daya No. 15 Th. 2009 Provinsi Sulawesi Utara

18 Timor Tengah Utara No. 19 Th. 2008 1. Buton Utara No. 51 Th. 2012 19. Flores Timur No. 13 Th. 2008 2. Kolaka No. 16 Th. 2012

Provinsi Bali 3. Konawe Selatan No. 19 Th. 2013

1. Bangli No. 11 Th. 2013 4. Bombana No. 20 Th. 2013 2. Karang Asem No. 17 Th. 2012 5. Wakatobi No. 12 Th. 2012 3. Buleleng No. 9 Th. 2013 6. Kolaka Utara No. 6 Th. 2012 4. Tabanan No. 11 Th. 2012 7. Konawe Utara No. 20 Th. 2012 5. Badung No. 26 Th. 2013 8. Buton No. 1 Th. 2014 6. Gianyar No. 16 Th. 2012 9. Muna No. 2 Th. 2014 7. Jembrana No. 11 Th. 2012 10. Konawe No. 9 Th. 2014 8. Klungkung No. 1 Th. 2013 Provinsi Sulawesi Selatan

Provinsi NTB 1. Enrekang No. 14 Th. 2011

1. Bima No. 9 Th. 2011 2. Soppeng No. 8 Th. 2012 2. Lombok Utara No. 9 Th. 2011 3. Tana Toraja No. 12 Th. 2011 3. Lombok Barat No. 11 Th. 2011 4. Toraja Utara No. 3 Th. 2012 4. Lombok Tengah No. 7 Th. 2011 5. Wajo No. 12 Th. 2012 5. Lombok Timur No. 2 Th. 2012 6. Kep. Selayar No. 5 Th. 2012 6. Sumbawa No. 10 Th. 2012 7. Janeponto No. 1 Th. 2012 7. Dompu No. 48 Th. 2011 8. Sinjai No. 11 Th. 2012 8. Sumbawa Barat No. 2 Th. 2012 9. Bone No. 2Th. 2013

Provinsi Kalimantan Selatan 10. Pangkajene Kep. No. 8 Th. 2012 1. Kotabaru No. 11 Th. 2012 11. Barru No. 4 Th. 2012 2. Banjar No. 3 Th. 2013 12. Sidenreng Rapang No. 5 Th. 2012 3. Barito Kuala No. 6 Th. 2012 13. Pinrang No. 14 Th. 2012 4. Hulu Sungai Utara No. 12 Th. 2012 14. Bulukumba No. 21 Th. 2012 5. Hulu Sungai Selatan No. 3 Th. 2014 15. Bantaeng No. 2 Th. 2012 6. Balangan No. 24 Th. 2013 16. Luwu Utara No. 2 Th. 2011 17. Luwu No. 6 Th. 2011

50

Badan Koordinasi Penataan Ruang Nasional

No Kabupaten Perda No Kabupaten Perda

18. Luwu Timur No. 7 Th. 2011 7. Maluku Tenggara No. 12 Th. 2012 19. Gowa No. 25 Th. 2012 8. Seram Bag. Timur No. 9 Th. 2012 20. Maros No. 4 Th. 2012 9. Seram Bag. Barat No. 3 Th. 2014 21. Takalar No. 6 Th. 2011 Provinsi Maluku Utara

Provinsi Sulawesi Utara 1. Halmahera Barat No. 6 Th. 2012 1. Minahasa Tenggara No. 3 Th. 2013 2. Halmahera Selatan No. 7 Th. 2012 2. Minahasa Utara No. 1 Th. 2013 3. Halmahera Tengah No. 1 Th. 2012 3. Bolaang M.Utara No. 3 Th. 2013 4. Halmahera Timur No. 11 Th. 2012 4. Bolang M.Timur No. 10 Th. 2013 5. Halmahera Utara No. 12 Th. 2011 5. Bolaang M.Selatan No. 7 Th. 2013 6. Kep. Sula No. 3 Th. 2011 6. Kep. Talaud No. 1 Th. 2014 7. Pulau Morotai No. 3 Th. 2012 7. Bolaang Mongondow No. 2 Th. 2014 Provinsi Papua

8. Kep. Sitaro No. 3 Th. 2014 1. Biak Numfor No. 68 Th. 2011 9. Minahasa No. 1 Th. 2014 2. Boven Digoel No. 3 Th. 2012 10. Minahasa Selatan No. 3 Th. 2014 3. Jaya WIjaya No.274 Th. 2013 11. Kep. Sangihe No. 1 Th. 2014 4. Lanny Jaya No. 53 Th. 2012

Provinsi Sulawesi Barat 5. Mappi No. 2 Th. 2012

1. Mamuju Utara No. 1 Th. 2014 6. Merauke No. 14 Th. 2011 2. Polewali Mandar No. 12 Th. 2012 7. Waropen No. 1 Th. 2012 3. Majene No. 12 Th. 2012 8. Yapen No. 6 Th. 2012

Provinsi Sulawesi Tengah 9. Mimika No. 15 Th. 2012

1. Banggaiposo No. 10 Th. 2012 10. Supiori No. 8 Th. 2012 2. poso No. 8 Th. 2012 11. Asmat No. 6 Th. 2012 3. Donggala No. 1 Th. 2011 12. Keerom No.127 Th. 2013 4. Toil-Toli No. 16 Th. 2012 13. Peg. Bintang No. 5 Th. 2012 5. Buol No. 4 Th. 2012 14. Yalimo No. 8 Th. 2012 6. Morowali No. 10 Th. 2012 15. Yahukimo No. 2 Th. 2011 7. Tojo Una Una No. 47 Th. 2011 16. Nabire No. 13 Th. 2009 8. Sigi No. 21 Th. 2012 17. Jayapura No. 21 Th. 2011 9. Parigi Moutong No. 2 Th. 2011 18. Deiyai No. 9 Th. 2013

Provinsi Gorontalo 19. Sarmi No. 2 Th. 2014

1. Gorontalo No. 4 Th. 2013 20. Puncak No. 8 Th. 2013 2. Gorontalo Utara No. 5 Th. 2013 21. Paniai No. 2 Th. 2014 3. Boalemo No. 3 Th. 2012 22. Dogiyai No. 6 Th. 2014 4. Bone Bolanga No. 8 Th. 2012 Provinsi Papua Barat

5. Pahuwato No. 8 Th. 2012 1. Fak-fak No. 7 Th. 2012

Provinsi Maluku 2. Manokwari No. 19 Th. 2013

1. Maluku Teng.Barat No. 14 Th. 2012 3. Sorong No. 3 Th. 2012 2. Buru No. 19 Th. 2012 4. Teluk Wondama No. 11 Th. 2012 3. Buru Selatan No. 2 Th. 2012 5. Teluk Bintuni No. 4 Th. 2012 4. Kep. Aru No. 3 Th. 2012 6. Tambrauw No. 10 Th. 2012 5. Maluku Barat Daya No. 1 Th. 2013 7. Maybrat No. 2 Th. 2012 6. Maluku Tengah No. 30 Th. 2011 8. Raja Ampat No. 3 Th. 2012

51

Badan Koordinasi Penataan Ruang Nasional C. Status Penetapan RTRW Kota

No Kota Perda No Kota Perda

Provinsi Aceh 3. Cirebon No. 8 Th. 2012

1. Sabang No. 6 Th. 2012 4. Bandung No. 18 Th. 2011 2. Langsa No. 12 Th. 2013 5. Bekasi No. 13 Th. 2011 3. Banda Aceh No. 4 Th. 2009 6. Sukabumi No. 11 Th. 2012 4. Lhokseumawe No. 5 Th. 2014 7. Bogor No. 8 Th. 2011 5. Subussalam No. 3 Th. 2014 Provinsi Jawa Tengah

Provinsi Sumatera Utara 1. Pekalongan No. 30 Th. 2011

1. Pematang Siantar No. 1 Th. 2013 2. Surakarta No. 1 Th. 2012 2. Tebing Tinggi No. 4 Th. 2013 3. Magelang No. 4 Th. 2012 3. Gunung Sitoli No. 12 Th. 2012 4. Salatiga No. 4 Th. 2011 4. Medan No. 13 Th. 2011 5. Tegal No. 4 Th. 2012 5. Binjai No. 12 Th. 2011 6. Semarang No. 14 Th. 2011 6. Tanjung Balai No. 2 Th. 2013 Provinsi DIY

Provinsi Sumatera Barat 1. Yogyakarta No. 2 Th. 2010

1. Solok No. 13 Th. 2012 Provinsi Jawa Timur

2. Sawahlunto No. 8 Th. 2012 1. Mojokerto No. 4 Th. 2012 3. Padang Panjang No. 2 Th. 2013 2. Batu No. 7 Th. 2011 4. Padang No. 5 Th. 2012 3. Blitar No. 12 Th. 2011 5. Payakumbuh No. 1 Th. 2012 4. Kediri No. 1 Th. 2012 6. Pariaman No. 21 Th. 2012 5. Madiun No. 6 Th. 2011 7. Bukit Tinggi No. 6 Th. 2011 6. Pasuruan No. 1 Th. 2012

Provinsi Jambi 7. Malang No. 4 Th. 2011

1. Sungai Penuh No. 5 Th. 2012 8. Probolinggo No. 2 Th. 2010 2. Jambi No. 9 Th. 2013 9. Surabaya No. 14 Th. 2014

Provinsi Sumatera Selatan Provinsi NTT

1. Palembang No. 15 Th. 2012 1. Kupang No. 11 Th. 2011 2. Lubuk Linggau No. 1 Th. 2012 Provinsi NTB

3. Pagar Alm No. 7 Th. 2012 1. Bima No. 4 Th. 2012

Provinsi Bengkulu 2. Mataram No. 12 Th. 2011

1. Bengkulu No. 14 Th. 2012 Provinsi Bali

Provinsi Kep. Bangka Belitung 1. Denpasar No. 27 Th. 2011 1. Pangkal Pinang No. 1 Th. 2012 Provinsi Kalimantan Barat

Provinsi Kep. Riau 1. Pontianak No. 2 Th. 2013

1. Tanjung Pinang No. 10 Th. 2014 2. Singkawang No. 2 Th. 2012

Provinsi Lampung Provinsi Kalimantan Selatan

1. Bandar Lampung No. 10 Th. 2011 1. Banjarmasin No. 15 Th. 2013 2. Metro No. 1 Th. 2012 Provinsi Kalimantan Timur

Provinsi Banten 1. Balikpapan No. 12 Th. 2012

1. Tangerang Selatan No. 15 Th. 2011 2. Tarakan No. 4 Th. 2012 2. Tangerang No. 6 Th. 2012 3. Bontang No. 11 Th. 2012 3. Serang No. 6 Th. 2011 4. Samarinda No. 2 Th. 2014 4. Cilegon No. 3Th. 2011 Provinsi Gorontalo

Provinsi Jawa Barat 1. Gorontalo No. 40 Th. 2011

1. Cimahi No. 4Th. 2013 Provinsi Sulut

52

Badan Koordinasi Penataan Ruang Nasional

No Kota Perda No Kota Perda

2. Tomohon No. 6 Th. 2013 Provinsi Maluku

3. Manado No. 1 Th. 2014 1. Tual No. 3 Th. 2013

Provinsi Sulawesi Selatan 2. Ambon No. 24 Th. 2012

1. Palopo No. 5 Th. 2012 Provinsi Maluku Utara

2. Pare-pare No. 10 Th. 2011 1. Ternate No. 2 Th. 2012

Provinsi Sulawesi Tengah 2. Tidore Kep. No. 25 Th. 2013

1. Palu No. 16 Th. 2011 Provinsi papua

Provinsi Sulawesi Utara 1. Jayapura No. 1 Th. 2014

1. Kendari No. 1 Th. 2012 Provinsi Papua Barat

53

Badan Koordinasi Penataan Ruang Nasional

LAMPIRAN 3: Status Penetapan RZWP-3-K per Desember 2014

No Wilayah Perda

Provinsi

1. Jawa Timur No. 6 Tahun 2012 2. D.I Yogyakarta No. 16 tahun 2011 3. Sumatera Barat No. 13 Tahun 2012 4. Jawa Barat No. 9 Tahun 2012 5. Jawa Tengah No. 4 Tahun 2014

Kabupaten

1. Gresik No. 8 Tahun 2011 2. Sinjai No. 30 Tahun 2012 3. Banjar No. 3 Tahun 2013 4. Serang No. 2 Tahun 2013 5. Bolaang Mongondow Timur No. 5 Tahun 2013 6. Batang No. 3 Tahun 2014 7. Berau No. 8 Tahun 2014 8. Badung

Kota

1. Pekalongan No.4 Tahun 2010 2. Ternate No. 36 Tahun 2011 3. Kendari No. 5 Tahun 2013 4. Sorong No. 26 Tahun 2013

54

Badan Koordinasi Penataan Ruang Nasional

LAMPIRAN 4: Hasil Rapat Kerja Regional BKPRN Tahun 2014

No Hasil Kesepakatan

A. Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kabupaten Kota

Percepatan penyediaan peta skala 1:5000

Penyusunan surat edaran kepada Pemerintah Daerah perihal percepatan penyusunan RDTR Kab/Kota

Penyusunan roadmap (rencana aksi) penyelesaian RDTR Kab/Kota Penyusunan NSPK sebagai pedoman penyusunan peta RDTR Kab/Kota

Penambahan tenaga ahli di bidang perpetaan yang telah disertifikasi oleh Badan Informasi Geospasial di daerah

Bimbingan teknis dalam penyusunan RDTR Kab/Kota.

Pengalokasian anggaran guna penyusunan peta RDTR di Daerah Penyusunan pedoman perekrutan konsultan dalam penyusunan RDTR Penyusunan pedoman penyusunan KLHS dalam penyusunan RDTR Kab/Kota

B. Penyusunan Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (RZWP3K)

Penyusunan RZWP3K dilakukan oleh BKPRD dan secara teknis dilakukan oleh Bappeda Sertifikasi konsultan dalam penyusunan RZWP3K.

Penyusunan pedoman mekanisme pemberian tanggapan persetujuan substansi RZWP3K Prov/Kab/Kota

Perlunya pelaksanaan Bintek penyusunan RZWP3K

C. Pengintegrasian Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B) ke dalam RTRW

Penetapan delineasi luasan LP2B di tingkat provinsi, kabupaten dan kota Penyusunan pedoman teknis penetapan alokasi LP2B ke dalam RTRW

Penyusunan petunjuk teknis mengenai mekanisme penerapan insentif dan disinsentif dalam LP2B

Percepatan penyelesaian peta LP2B lingkup nasional, provinsi dan kab/kota

Sosialisasi Peraturan Menteri Pertanian Nomor 7 Tahun 2012 terkait Pedoman Teknis LP2B

D. Percepatan penyelesaian penetapan Kawasan Strategis Nasional (KSN)

Penyusunan pedoman tentang kriteria teknis penetapan Kawasan Strategis Nasional, Provinsi dan Kab/Kota

E. Pengintegrasian Dokumen Rencana Tata Ruang dengan Rencana Pembangunan

Penyusunan Kepmen (Mendagri/Menteri Bappenas) tentang pedoman integrasi RPJPD dan RPJMD dengan RTRW

Pencantuman time frame dalam Pedoman Integrasi dokumen rencana tata ruang dan rencana pembangunan

Integrasi substansi kebijakan pengintegrasian dokumen tata ruang dan rencana pembangunan kedalam Permendagri Nomor 54 Tahun 2010 Tentang Pelaksanaan PP 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah

F. Penyelesaian Konflik Penataan Ruang

Integrasi perijinan terkait pemanfaatan ruang diluar kawasan hutan kedalam mekanisme

Dokumen terkait