Rekomendasi operasional pengembangan usaha Sari Sehat Multifarm disusun berdasarkan skenario yang diharapkan terjadi yaitu skenario optimis. Skenario optimis menjadi usaha jamur tiram yang maju di masa depan perlu didorong agar terjadi, yaitu dengan memperhatikan faktor-faktor kunci yang sangat berpengaruh terhadap pengembangan usaha. Faktor- faktor kunci tersebut yaitu, kemampuan permodalan, kemampuan manajemen keuangan, produktivitas, kemampuan SDM, dan kondisi peralatan produksi.
Formulasi strategi pengembangan usaha jamur tiram pada Sari Sehat Multifarm secara skematis dapat dilihat pada Gambar 21. Pada gambar dapat dilihat bahwa tujuan strategi adalah mendorong agar skenario optimis terjadi yaitu menjadi usaha jamur tiram yang maju di masa depan. Hal ini dicapai dengan meningkatkan faktor –faktor kunci pengembangan usaha.
(5) 1B 1A (4) 2B 2A
(3) 3B 3A
(2) 4B 4A
(1) 5B 5A
Gambar 21. Formulasi strategi pengembangan usaha Sari Sehat Multifarm
Keterangan :
1A : Kemampuan permodalan semakin meningkat dengan adanya peningkatan penjualan dan kebijakan pemilik untuk menambah modal
2A : Kemampuan manajemen keuangan semakin meningkat dengan adanya pengelolaan keuangan yang rinci dan terstruktur
3A : Produktivitas semakin meningkat karena tidak ada kegagalan pada saat proses produksi
4A : Kemampuan SDM semakin meningkat karena adanya pelatihan (training)dan SDM semakin produktif 5A : Kondisi peralatan produksi emakin meningkat dengan adanya penambahan dan penggantian peralatan
produksi
1B : Kemampuan permodalan tetap/kondisi sekarang, tidak mengalami peningkatan dan tidak ada kebijakan pemilik untuk menambah modal
2B : Kemampuan manajemen keuangan tetap seperti sekarang, pengelolaan keuangan dilakukan secara sederhana
3B : Produktivitas tetap seperti sekarang yaitu produktivitas bag log 90-95% dengan kegagalan sebesar 5- 10%
4B : Kemampuan SDM tetap/kondisi sekarang yaitu kapabilitas karyawan tidak mengalami peningkatan 5B : Kondisi peralatan produksi menurun tanpa adanya penambahan dan penggantian peralatan produksi
Tujuan Strategi :
Mendorong skenario optimis agar terjadi yaitu menjadi usaha jamur tiram yang maju di masa depan
BASE LINE (Kondisi Sekarang) 1B – 2B – 3B – 4B – 5B MODERATE 1B – 2B – 3A – 4 A – 5A OPTIMIS 1A – 2A – 3A – 4A – 5A
Untuk mewujudkan skenario optimis yaitu menjadi perusahaan jamur tiram yang maju di masa depan maka tahapan-tahapan yang perlu dilakukan yaitu dari base line (kondisi sekarang) (1B-2B-3B-4B-5B), tahap pertama (1) yaitu dengan peningkatan kondisi peralatan produksi. Dalam hal ini perusahaan perlu memeriksa peralatan secara berkala sehingga dapat diketahui kondisinya. Apabila ada yang rusak perlu diganti agar proses produksi berjalan lancar, selain itu untuk alat sterilisasi autoclave perlu ditambah agar terjadi peningkatan produksi dan proses produksi dapat berjalan secara efektif dan efisien. Tahap kedua (2) adalah peningkatan faktor kemampuan SDM. Kemampuan SDM sangat mempengaruhi produksi jamur tiram. Peningkatan kemampuan SDM dapat dilakukan dengan cara pemberian pelatihan-pelatihan dan dilakukan pengontrolan dan evaluasi pada setiap pekerjaannya. Peningkatan motivasi kerja dapat dilakukan dengan pemberian insentif atau kenaikan gaji. Dengan adanya pelatihan, pengontrolan, dan upaya peningkatan motivasi kerja maka kemampuaan SDM akan meningkat dan menjadikan SDM profesional dalam pekerjaannya. Hal ini tentu sangat menunjang bagi pengembangan usaha jamur tiram Sari Sehat Multifarm. Tahap ketiga (3) adalah peningakatan faktor produktivitas. Produktivitas meningkat dengan berkurangnya kegagalan pada saat proses produksi. Kegagalan dapat diminimalmalisir dengan pengontrolan pada saat proses produksi khususnya pada saat proses sterilisasi dan inkubasi yan menjadi faktor kritis proses pembuatan media tanam/bag log. Selain itu, adanya kondisi peralatan produksi yang meningkat dan menunjang proses produksi tentu akan meningkatkan produktivitasnya. Kondisi peralatan produksi yang terjamin akan memperkecil kontaminan pada saat produksi bag log sehingga akan meningkatkan produktivitas. Selain itu, dengan ditunjang kemampuan SDM yang tinggi yaitu profesional tentunya juga akan meningkatkan produktivitas bag log karena pekerjaan dilakukan dengan benar sesuai prosedur. Adanya peningkatan ketiga faktor ini akan menjadikan perusahaan berkembang dari base line (kondisi sekarang) menjadi skenario moderate (1B-2B-3A-4A-5A).
Setelah peningkatan ketiga faktor tersebut maka selanjutnya tahap keempat (4) yang perlu ditingkatkan adalah kemampuan manajemen keuangan. Kemampuan manajemen keuangan dapat dikatakan baik apabila perusahaan mampu mengelola aktivitas keuangan perusahaan secara efektif dan efisien. Kemampuan manajemen keuangan yang sekarang hanya dilakukan secara sederhana. Hal yang perlu dilakukan untuk meningkatkan kemampuan manajemen keuangan adalah menambah tenaga kerja ahli di bidang keuangan, karena pada saat ini keuangan sekaligus menjadi tanggung jawab manajer jamur tiram. Perusahaan tidak memiliki laporan keuangan yang rinci, hanya dilakukan pencatatan sederhana untuk pendapatan dan pengeluaran yang terjadi. Dalam hal ini perlu adanya kebijakan dari pemilik untuk menambah tenaga kerja yang khusus mengelola keuangan agar keuangan dapat dikelola dengan baik sehingga dapat dipantau perkembangannya.
Langkah terakhir/tahap kelima (5) yaitu peningkatan kemampuan permodalan untuk menjadikan perusahaan pada skenario optimis. Berdasarkan hasil analisis prospektif menunjukkan bahwa faktor kemampuan permodalan sebagai faktor yang dapat dikontrol (controllable factor) pada kuadran I yang merupakan faktor utama atau dominan dalam pengembangan usaha Sari Sehat Multifarm. Dalam hal ini pihak yang berpengaruh terhadap kemampuan permodalan adalah pemilik perusahaan yang mempunyai kewenangan secara penuh terhadap perusahaan. Peningkatan permodalan dapat dilakukan dengan pengajuan pinjaman kepada bank untuk pengembangan usaha. Dengan adanya peningkatan kelima faktor yang mempengaruhi pengembangan usaha menjadikan Sari Sehat Multifarm menjadi skenario optimis (1A-2A-3A-4A-5A) yaitu menjadi usaha jamur tiram yang maju di masa depan.
Jadi untuk pengembangan usaha Jamur Tiram pada Sari Sehat Multifarm perlu memperhatikan lima faktor kunci pengembangan usaha yaitu kemampuan permodalan, kemampuan manajemen keuangan, produktivitas, kemampuan SDM, dan kondisi peralatan produksi. Perkembangan yang positif kelima faktor tersebut akan menjadikan Sari Sehat Multifarm menjadi usaha jamur tiram yang maju di masa depan. Untuk mewujudkan hal ini perlu dukungan dari pemilik perusahaan sebagai pemegang kekuasaan dan pengambil keputusan pada Sari Sehat Multifarm.
VI.
KESIMPULAN DAN SARAN
A.
KESIMPULAN
Strategi pengembangan usaha jamur tiram pada Sari Sehat Multifarm disusun berdasarkan skenario-skenario yang mungkin terjadi di masa datang. Skenario disusun berdasarkan faktor-faktor kunci yang sangat menentukan pengembangan usaha, meliputi kemampuan permodalan, kemampuan manajemen keuangan, produktivitas, kemampuan SDM, kondisi peralatan produksi. Skenario optimis merupakan skenario yang diharapkan terjadi yaitu menjadi usaha jamur tiram yang maju di masa depan. Untuk menjadikan perusahaan pada skenario optimis maka perlu dilakukan beberapa tahapan peningkatan faktor. Urutan tahapan peningkatan faktor tersebut adalah tahapan peningkatan kondisi peralatan produksi, kemampuan SDM dan produktivitas. Peningkatan tiga faktor kunci ini menjadikan perusahaan berkembang dari kondisi sekarang menjadi skenario moderate. Kemudian diikuti peningkatan kemampuan manajemen keuangan dan kemampuan permodalan, sehingga perusahaan berkembang menjadi skenario optimis. Hasil analisis prospektif menunjukkan bahwa faktor kemampuan permodalan sebagai faktor yang dapat dikontrol (controllable factor) pada kuadran I yang merupakan faktor utama atau dominan dalam pengembangan usaha pada Sari Sehat Multifarm. Demi mewujudkan skenario optimis membutuhkan dukungan dari stakeholder dalam pengembangan usaha jamur tiram pada Sari Sehat Multifarm dalam hal ini adalah pemilik perusahaan.