• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V PENUTUP

B. Rekomendasi

Dengan penelitian dan data yang telah dipaparkan, peneliti dapat memberikan beberapa rekomendasi terkait dengan mekanisme perampasan aset dapat diterapkan di Indonesia

1. Kepada pemerintah diharapkan untuk menjadikan konsep keadilan restoratif sebagai salah satu philosophy core (filosofi dasar) & pemberantasan tindak pidana korupsi. Serta lekas mengesahkan Rancangan Undang-Undang tentang Perampasan Aset yang sudah ada dari tahun 2012. Undang-Undang ini akan mengatur secara komprehensif mekanisme perampasan aset yang akan diterapkan, dan menggabungkan kolaborasi para penegak hukum untuk follow the money saat terjadinya kerugian negara. Rancangan Undang-Undang ini merubah paradigma pihak dalam suatu tindak pidana korupsi, subjek hukum disini bukan saja individu tetapi aset yang diperoleh dari kejahatan.

2. Indonesia perlu meningkatkan kekuatan political will serta meningkatkan hubungan baik dengan negara lain khususnya negara yang kerap menjadi sasaran pelarian aset hasil tindak pidana korupsi dan menjalin hubungan baik dengan negara-negara lain. Pemerintah harus menciptakan kecanggihan teknologi dan pemanfaatan akses yang terdepan dengan cara kerja sama antar negara-negara maju melalui lembaga-lembaga internasional.

71

DAFTAR PUSTAKA

Buku

Afif, Afthonul, Pemaafan, Rekonsiliasi Dan Restorative Justice, Diskursus Perihal Pelanggaran Di Masa Lalu Dan Upaya-Upaya Melampauinya, Yogyakarta: Pustaka pelajar, 2015.

Andrisman, Tri, Hukum Pidana, Universitas Lampung,:Bandar Lampung, 2007. Asmawi, Teori Maslahat dan Relevansinya dengan Perundang-Undangan Pidana

Khusus di Indonesia, Badan LITBANG dan Diklat Kemenag RI, 2010.

Atmasasmita, Romli, Kapita Selekta Hukum Pidana dan Kriminologi, Bandung: Mandar Maju, 1995.

Atmasasmita, Romli, Sistem Peradilan Pidana, Perspektif Ekstensialisme dan Abolisionisme Bandung: Bina Cipta, 2011.

Badan Pembinaan Hukum Nasiona Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia RI, Laporan Hasil Penyelarasan Naskah Akademik Rancangan Undang-Undang tentang Perampasan Aset Tindak Pidana, Jakarta, 2015.

Djaja, Ermansyah, Memberantas Korupsi Bersama KPK, Jakarta:Sinar Grafika, 2014. Fadillah, Chaerudin dan Syarif, Korban Kejahatan Dalam Pespektif Viktimologi Dan

Hukum Pidana Islam, Jakarta:Ghalia Press,2004.

Harkrisnowo, Harkristuti, Rekonstruksi Konsep Pemidanaan: Suatu Gugatan terhadap Proses Legislasi dan Pemidanaan Indonesia, Orasi pada Upacara Pengkuhan Guru Besar Terap dalam Ilmu Hukum Pidana Fakultas Hukum Universitas Indonesia di Balai Sidang Depok: Universitas Indonesia, 2003.

Hartanti, Evi, Tindak Pidana Korupsi, Jakarta: Sinar Grafika, 2014. Hartono, Kartini, Patologi Sosial, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2003.

Husein, Yunus, Penjelasan Hukum Tentang Perampasan Aset Tanpa Pemidanaan dalam Perkara Tindak Pidana Korupsi, (Pusat Studi Hukum dan Kebijakan Indonesia dan Pusat Penelitian dan Pengembangan Hukum dan Peradilan (Puslitbangkumdil) Mahkamah Agung Republik Indonesia), 2019.

Husein, Yunus, Bunga Rampai Anti Pencucian Uang, Bandung: Books Terrace & Library, 2007.

Ibrahim, Johnny, Teori dan Metodologi Penelitian Hukum Normatif, Malang: Penerbit Bayumedia, 2007.

Kementrian Hukum dan HAM RI Badan Pembinaan Hukum Nasional, Laporan BPHN Tim Kompendium Hukum Tentang Lembaga Pemberantasan Korupsi Tahun 2017, Jakarta, 2017.

Laporan Akhir Badan Pembinaan Hukum Nasional Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia R.I, Lembaga Penyitaan dan Pengelolaan Barang Hasil Kejahatan, Jakarta: Pengayoman, 2013.

Levi, Michael, Tracing and Recovering the Proceeds of Crime, Tbilisi Georgia Cardiff University, Wales, 2004.

Marzuki, Peter Mahmud, Penelitian Hukum, Jakarta: Kencana, 2013

Mathiesen, T., General Prevention as Communication, R.A. Duff & David Garland. A Reader on Punishment. New York: Oxford University Press, 1995.

Mertokusumo, Sudikno, Penemuan Hukum Sebuah Pengantar, Yogyakarta: Cahaya Atma Pustaka, 2014.

Moerad, B.M, Pontang, Penemuan Hukum Melalui Putusan Pengadilan, Bandung: Alumni, 2005.

Mulyadi, Lilik, Model Pengembalian Aset (Asset Recovery) Pelaku Tindak Pidana Korupsi, Jakarta: Prenada Media Group, 2020.

Panggabean, Hendry Pandapotan, Penerapan Teori Hukum Dalam Sistem Peradilan Indonesia, Bandung: PT. Alumni, 2014.

Nasution, Bismar, Rezim Anti Money Loundering di Indonesia, Bandung: Books Terrace & Library, 2008.

Nazir, Mohammad, Metode Penelitian, Jakarta: Ghalia Indonesia, 2005.

Prinst, Darwan, Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, Bandung,:Citra Aditya Bakti, 2002.

73

Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta, 2008.

Rahardjo, Satjipto, Sosiologi Hukum: Perkembangan Metode dan Pilihan Masalah, Surakarta: Muhammadiyah University Press, 2002.

Rahardjo,Satjipto, Biarkan Hukum Mengalir Catatan Kritis Tentang Pergulatan Manusia dan Hukum, Jakarta: Penerbit Buku Kompas, 2007.

Rawls, John, Teori Keadilan, Dasar-dasar filsafat politik untuk mewujudkan kesejahteraan sosial dalam Negara. Terjemahan dari judul asli A Theory of justice, Yogyakarta:Penerbit Pustaka Pelajar, 2011.

Rohim, Modus Operandi Tindak Pidana Korupsi, Cetakan Pertama, Depok: Pena Multi Media, 2018.

Sadeli, Wahyudi Hafliduin, Implikasi Perampasan Aset Terhadap Pihak Ketiga yang Terkait dengan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta: Tesis Pascasarjana, 2010. Setiadi, Wicipto, Korupsi di Indonesia Penyebab, Bahaya, Hambatan dan Upaya

Pemberantasan serta Regulasi, Jakarta: Universitas Pembangunan Nasional, 2018.

Supomo, Bab-Bab tentang Hukum Adat, Jakarta:Penerbitan Universitas, 1996.

Syarifudin, Pius Abdillah dan Anwar, Kamus Saku Bahasa Indonesia, Surabaya: Arloka Offset, 1995.

Walgrave,Lode, Restorative Justice and the Law, Willan: Universitas Michigan, 2002. Well, Morris and Max, Restorative or Community Conferencing, The IIRP, 2001. Widnyana, I Made, Asas-Asas Hukum Pidana, Jakarta: PT. Fikahati Aneska, 2010. Yanuar, Purwaning M., Pengembalian Aset Hasil Tindak Pidana Korupsi Berdasar

Konvensi PBB Anti Korupsi , Bandung: Alumni Bandung, 2007.

Yusuf, Muhammad, Merampas Aset Koruptor Solusi Pemberantasan Korupsi di Indonesia, Jakarta: Kompas, 2013.

Perundang-undangan

Kitab Undang-undang Hukum Pidana Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 j.o Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi

Jurnal

Bidari, Ashinta Sekar, “Fenomena Korupsi Sebagai Patologi Sosial di Indonesia”, Jurnal UNSA Vol 1 Nomor 5 Tahun 2014.

Braithwaite, Darrel Fox, “Social Welface And Restorative Justice”, Journal Kriminologija I Socijalna Intergracija Year 2009 Vol 17 Issue 1 Pagesrecord No.55-68, London Metropolitan University Department of Applied Social Sciences, London.

Darley,John M, and Kenworthy Bilz, “What’s Wrong With Harmless Theories of Punishments”, Darley Blitz Final Author Apprived, Vol.79, 18 Mei 2004. Herlina, Apong, “Restorative Justice”, Jurnal Kriminologi Indonesia, Vol.3 Nomor III

September 2004.

Jamillah, “Pertanggungjawaban Hukum dalam Pengembalian Aset Hasil Korupsi di Indonesia” Jurnal Mercatoria, Universitas Medan Area, Vol VIII, No.2, 2015. Nurhalimah, Siti, “Non Conviction Based Asset Forfeiture sebagai Alternatif

Pengembalian Kerugian Keuangan dan Perekonomian Negara Akibat Tindak Pidana Korupsi.” (Jakarta: UIN Jakarta,2019). Diakses Pada Kamis, 2 April 2020.

Prakarsa, Aliyth, “Model Pengembalian Aset (Asset Recovery) Sebagai Alternatif Memulihkan Kerugian Negara dalam Perkara Tindak Pidana Korupsi”, dalam Jurnal Hukum PRIORIS Vol.6 Nomor 1 Tahun 2017.

Prayitno, Kuat Puji, “Restorative Justice Untuk Peradilan di Indonesia (Perspektif Yuridis Filosofis dalam Penegakan Hukum in Conreto)”, Dinamika Hukum, Vol. 12, No. 3, September 2012.

Puspita, Shintiya Dwi, dan Nia, Putriyana, “TanggungJawab Hukum Dalam Konteks Perbuatan Melawan Hukum Terhadap Tindak Pidana Korupsi.” Jurnal Arena Hukum, Universitas Katolik Parahyangan Bandung Volume 7, No. 3, 2014.

75

Prayitno, Kuat Puji, “Pancasila Sebagai Bintang Pemandu (Leistern) dalam Pembinaan Lembaga dan Pranata Hukum di Indonesia” Jurnal Media Hukum, Akreditasi: No.26/DIKTI/Kep/2005 Vol.14 No.3, Yogyakarta.

Sudarto, “Mekanisme Perampasan Aset dengan Menggunakan Non-Conviction Based Aset Forfeiture sebagai Upaya Pengembalian Kerugian Negara akibat Tindak Pidana Korupsi”, Jurnal Pasca Sarjana Hukum UNS, Vol. V Nomor I, Januari-Juni 2017.

Wisaksono, Budi, Deypend Tommy, R.B. Sularto, “Kebijakan Hukum Pidana dalam Perampasan Aset Hasil Tindak Pidana Korupsi di Indonesia”, Jurnal Dipenogoro Law Review Vol.5 Nomor 2 Tahun 2016.

Website

https://nasional.kompas.com/read/2019/04/28/15294381/icw-kerugian-negara-akibat-korupsi-pada-2018-capai-rp-929-triliun?page=all

Dokumen terkait