• Tidak ada hasil yang ditemukan

ﺮ “ Dan jika kamu ingin anakmu disusukan oleh orang lain, maka tidak

FUNGSI BAGIAN INVESTASI DALAM PENGELOLAAN DANA ASURANSI UMUM DI BUMIDA BUMIPUTERA SYARIAH

B. Menentukan instrumen investasi

3. Reksa Dana

Reksadana adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio efek oleh Manajer Investasi. Sesuai Undang – undang Nomor 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal, Reksa dana dapat berbentuk Perseroan Tertutup atau Terbuka atau kontrak investasi kolektif.49

Bagi masyarakat pemodal, reksadana merupakan salah satu alternativ investasi, khususnya pemodal yang tidak memiliki keahlian dalam menghitung resiko atas investasi yang mereka lakukan. Reksadana dirancang sebagai sarana untuk menghimpun dana dari masyarakat yang memiliki modal dan mempunyai keinginan untuk melakukan investasi, namun hanya memiliki waktu dan pengetahuan yang terbatas.

49

Reksa Dana Syariah adalah Reksa Dana yang beroperasi menurut ketentuan dan prinsip syariah, baik dalam bentuk akad, pengelolaan dana dan penggunaan dana. Reksadana yang dipilih bagian investasi pada divisi keuangan BUMIDA Bumiputera Syariah adalah reksa dana campuran dan reksadana pendapatan tetap. Reksadana campuran memiliki kelebihan return yang tinggi dan likuiditas yang kecil, karena reksa dana campuran bersifat jangka panjang. Sedangkan reksadana pendapatan tetap tidak berfluktuasi atau lebih stabil tetapi return yang tidak tertalu tinggi. Instrumen investasi yang dipilih BUMIDA Bumiputera Syariah dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 4.3

Daftar Reksa Dana yang dipilih BUMIDA Bumiputera Syariah dan nilai investasi ( posisi s.d. 31/05/2008 )

Nama Reksa Dana Kategori Investasi Return PNM Syariah

Danareksa Indeks Syariah Trimegah Syariah BSM Investa berimbang Campuran Saham Pndpt Tetap Campuran 500,000,000.00 100,000,000.00 300,000,000.00 500,000,000.00 20% 30% 20% 20%

Sumber : Bagian Investasi BUMIDA Syariah

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa return yang diberikan oleh masing – masing reksa dana beragam, mulai dari 20% - 30%. Keberagaman

return yang diberikan tersebut menarik investor (BUMIDA Bumiputera Syariah) untuk melakukan investasi. Dilihat dari perkembangan pasar modal syariah, keempat instrumen tersebut berada di level aman. Berdasarkan analisis yang telah disebutkan diatas, BUMIDA Bumiputera Syariah memilih instrumen tersebut dengan tujuan instrumen tersebut diharapkan dapat memberikan return yang dihaparkan oleh BUMIDA Bumiputera Syariah.

Reksa dana mempunyai beberapa keuntungan oleh Iggi H Ichsien diuraikan antara lain :50

a) Diversifikasi investasi, reksadana melakukan diversifikasi dalam berbagai instrumen efek sehingga dapat menyebarkan risiko.

b) Kemudahan investasi, dalam reksadana memiliki kemudahan pelayanan administrasi dalam pembelian, penjualan kembali unit penyertaan maupun melakukan reinvestasi pendapatan.

c) Dikelola oleh manajemen professional, pengelolaan portofolio suatu reksadana dilakukan oleh fund manager yang memang mempunyai keahlian khusu mengelola dana.

d) Transparansi informasi, reksadana diwajibkan memberikan informasi atas perkembangan portofolio dan biaya secara berkala dan kontinyu. NAV juga wajib diumumkan setiap hari, membuat laporan keuangan perkuartal, persemester dan pertahun serta menerbitkan prospektus secara teratur.

50

Achsien, Iggi H, Investasi Syariah di Pasar Modal: Menggagas Konsep dan Praktek Manajemen Portofolio Syariah, Jakarta:PT. SUN, 2000

e) Likuiditas, pemodal dapat mencairkan kembali unit penyertaannya setiap saat sesuai ketetapan yang dibuat masing – masing reksadana.

f) Biaya rendah, reksadana merupakan kumpulan dari banyak pemodal sehingga akan dihasilkkan efisiensi biaya transaksi.

g) Return yang kompetitif, berdasarkan penelitian menunjukkan bahwa rata – rata reksadana secara historis mempunyai kinerja yang lebih baik dibanding deposito. Bahkan ada beberapa yang outperform terhadap portofolio pasar.

Namun, dari beberapa keuntungan yang diberikan reksadana juga mempunyai beberapa resiko yang menyertainya, yaitu :

a) Risiko politik dan ekonomi, perubahan kebijakan ekonomi politik dapat dan sangat mempengaruhi kinerja bursa dan perusahaan.

b) Risiko pasar, nilai sekuritas di pasar efek memang berfluktuasi sesuai dengan kondisi ekonomi secara umum. Hal ini akan berpengaruh langsung pada nilai bersih portofolio.

c) Risiko inflasi, total real return investasi dapat menurun karena terjadinya inflasi.

d) Risiko nilai tukar, risiko ini terjadi jika terdapat sekuritas luar negeri dalam portofolio yang dimiliki, karena nilai tukar akan mempengaruhi nilai sekuritas.

e) Risiko spesifik yaitu risiko dari setiap sekuritas yang dimiliki, selain dipengaruhi pasar secara keseluruhan.

f) Risiko menurunnya nilai unit penyertaan, NAV dipengaruhi oleh turunnya harga dari efek – efek yang menyusun portofolionya. Berkaitan juga dengan kemampuan managemen perusahaan dalam mengelola dana atau fund management risk sebagai akibat kinerja yang buruk.

g) Risiko likuiditas/redemption effect, yaitu penjualan kembali/redemption sebagian besar unit penyertaan secara bersamaan.

4. Deposito

Deposito adalah hak atas saldo uang dari bank bagi mereka yang telah menyimpan dana di bank.51 Deposito merupakan investasi yang mudah karena tidak mengandung resiko. Walaupun memiliki resiko tetapi sangat kecil. Deposito, merupakan investasi yang hanya dapat diambil atau dicairkan sesuai dengan jangka waktu yang telah disepakati, 1,3,6,12 bulan. Deposito yang diperpanjang setelah jatuh tempo akan diperlakukan sama seperti deposito baru, tetapi nilai pada akad sudah tercantum perpanjangan otomatis maka tidak perlu dibuat akad baru.52

Deposito yang digunakan di Bank syariah adalah deposito mudharabah, dimana penyimpan atau deposan bertindak sebagai shahibul maal (pemilik modal) dan bank sebagai mudharib (pengelola). Dana tersebut digunakan Bank sebagai pembiayaan mudharabah atau ijarah. Hasil usaha ini

51

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta : Balai Pustaka, 1989), h. 766, Cet-2. h. 198.

52

Sudarsono Heri, Bank Dan Lembaga Keuangan Syariah (Yogyakarta : Ekonisia, 2004), Cet-2. h.59.

akan dibagihasilkan sesuai nisbah yang telah disepakati. Bila bank menggunakannya untuk pembiayaan mudharabah, maka bank bertanggung jawab atas kerugian yang terjadi. BUMIDA Bumiputera Syariah melakukan investasi atau mendepositokan ke berbagai bank syariah, berikut tabel deposito yang digunakan BUMIDA Bumiputera Syariah.

Tabel 4. 4

Daftar outlet Deposito BUMIDA Bumiputera syariah hingga periode Mei 2008

No. Outlet Deposito Jumlah Deposito

1 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.

Bank Syariah Mandiri

Bank Syariah Mandiri ( Tabarru ) Bank Muamalat Indonesia

Bank IFI Syariah Bank DKI Syariah Bank Permata Syariah

Bank Bukopin Syariah Surabaya Bank Muamalat Ind Yogyakarta Bank RIAU Syariah

1,100,000,000.00 1,300,000,000.00 1,325,000,000.00 600,000,000.00 350,000,000.00 400,000,000.00 200,000,000.00 10,000,000.00 50,000,000.00

Sumber : Auransi Umum BUMIDA Syariah

Dokumen terkait