Relasi semantis yang dimaksud dalam penelitian ini adalah hubungan kemaknaan antara sebuah leksikon atau satuan bahasa dengan leksikon yang lain. Relasi semantis yang terbentuk dari leksikon tanaman obat BMS.
4.1.2.1 Homonim
Secara semantik pengertian homonim adalah suatu ungkapan yang bentuk dan „pelafalannya sama dengan ungkapan lain, tetapi memiliki makna yang berbeda. Berdasarkan data yang diperoleh, terdapat leksikon dengan pengucapan atau lafalnya yang sama, tulisannya sama, namun memiliki makna yang berbeda.
Berdasarkan data yang diperoleh, terdapat empat leksikon dengan pengucapan atau lafalnya sama, tulisannya sama, tetapi memiliki makna yang berbeda. Seperti tabel di bawah ini:
Homonim „seribu‟
Leksikon Pengucapan Tulisan Makna
Seribu I [seribu] seribu sejenis tanaman
obat
Seribu II [seribu] seribu bilangan kelipatan
Homonim „jarak‟
Jarak I [jarak] jarak sejenis tanaman obat
Jarak II [jarak] jarak antara dua
tempat/benda
Homonim „pala‟
Leksikon Pengucapan Tulisan Makna
pala I [pala] pala sejenis tanaman
obat
pala II [pala] pala jika hendak
Homonim „renda‟
Leksikon Pengucapan Tulisan Makna
Renda I [renda] renda sejenis tanaman
buah
Renda II [renda] renda biku-biku dengan
dirajut
4.1.2.2 Sinonim
Sinonim adalah persamaan makna, artinya dua kata atau lebih yang memiliki kesamaan makna. Berdasarkan data tanaman obat BMS, terdapat sembilan satuan bahasa yang memiliki persamaan makna atau yang disebut dengan sinonim. Berikut ini akan diuraikan data-data yang bersinonim:
(1) Dukung anak = kelek anak
Dukung anak „meniran‟ (latin: phyllanthus niruri) juga disebut dengan kelek anak. Maka dari itu dukung anak dengan kelek anak memiliki persamaan makna, oleh karena itu disebut sinonim.
(2) Bunga cina = kaca piring
Bunga cina „bunga cina‟ (latin: gardenia augusta) juga dikenal dengan sebutan kaca piring. Maka dari itu bunga cina dengan kaca piring memiliki
(3) Tongkat ali = bedara pahit, bedara putih, hempedu pahit, payung ali, tongkat baginda, muntah bumi, petala bumi, tongkat rasul, dan setunjang bumi
Tongkat ali „pasak bumi‟ (latin: Eurycoma Longifolia). Pada tongkat ali banyak dikenal dengan beberapa sebutan yaitu bedara pahit, bedara putih, hempedu pahit, payung ali, tongkat baginda, muntah bumi, petala bumi, tongkat rasul, dan setunjang bumi. Maka dari itu tongkat ali dengan bedara pahit, bedara putih, hempedu pahit, payung ali, tongkat baginda, muntah bumi, petala bumi, tongkat rasul, dan setunjang bumi memiliki persamaan makna, oleh karena itu disebut sinonim.
(4) Kacip fatimah = mata pelandok rimba dan bunga belangkas hutan
Kacip fatimah „rumput fatimah‟ (latin: labisia pumila benth) juga dikenal dengan sebutan mata pelandok rimba dan bunga belangkas hutan. Maka dari itu kacip fatimah dengan mata pelandok rimba dan bunga belangkas hutan memiliki persamaan makna, oleh karena itu disebut sinonim.
(5) Kemunting cina = rumput jalang dan kembang sari cina
Kemunting cina „tapak dara‟ (latin: catharanthus roseus) juga dikenal dengan sebutan rumput jalang dan kembang sari cina. Maka dari itu kemunting cina dengan rumput jalang dan kembang sari cina memiliki persamaan makna, oleh karena itu disebut sinonim.
6. Temu pauh = temu mangga dan kunir putih
Temu pauh „temu pauh‟ (latin: curcuma mangga) juga dikenal dengan sebutan temu mangga dan kunir putih. Maka dari itu temu pauh dengan temu
mangga dan kunir putih memiliki persamaan makna, oleh karena itu disebut sinonim.
7. Lada = merica
Lada „lada‟ (latin: capsicumfrutescens L) juga dikenal dengan sebutan merica. Maka dari itu lada dengan merica memiliki persamaan makna, oleh karena itu disebut sinonim.
8. Buas-buas = bebuas dan singkil
Buas-buas „buas-buas‟ (premma cordiflora) juga dikenal dengan sebutan bebuas dan singkil. Maka dari itu buas-buas dengan bebuas dan singkil memiliki persamaan makna, oleh karena itu disebut sinonim.
9. Kundur = labu besar
Kundur „kundur‟ (latin: benincasa hispida) juga dikenal dengan sebutan labu besar. Maka dari itu kundur dengan labu besar memiliki persamaan makna, oleh karena itu disebut sinonim.
4.1.2.3 Antonim
Antonim merupakan sebutan untuk dua hal yang memiliki makan yang bertentangan. Antonim juga dapat diartikan sebagai ungkapan yang maknanya merupakan kebalikan dari ungkapan lain yang bersifat dua arah. Berdasarkan data yang diperoleh terdapat beberapa leksikon yang mengandung pertentangan makna.
Lada hitam merupakan lada yang tidak terlalu tua. Lada ini dipetik kemudian dikeringkan bersamaan dengan kulit. Hal ini membuat permukaan lada ini keriput. Lada bisa diolah dalam bentuk butiran maupun halus. Lada hitam memiliki rasa yang tidak terlalu pedas.
Lada putih merupakan lada berusia tua lalu dikupas. Lada ini dipetik kemudian dikeringkan kulitnya. Dengan menyangrainya akan membuat aroma lebih tajam. Rasanya yang pedas sangat khas dan lebih tajam. Lada putih bisa diolah dalam bentuk utuh maupun halus.
Pertentangan antara lada putih dan lada hitam terletak pada penggunaan dan juga pada aroma pedasnya. Lada hitam jarang digunakan untuk rempah- rempah pada masakan atau makanan. Lada hitam sering digunakan untuk obat. Lada hitam memiliki aroma yang lebih pedas. Sedangkan pada lada putih, lada putih sering digunakan untuk rempah masakan atau makanan. lada putih jarang digunakan untuk obat. Lada putih memiliki aroma yang tidak terlalu pedas. Dari uraian ini terlihat pertentangan antara lada hitan dengan lada putih, oleh karena itu lada hitam berantonim dengan lada putih.
2. Tongkat ali X kacip fatimah
Tongkat ali „pasak bumi‟ (latin: eurycoma longifolia) adalah sejenis tanaman obat yang bisa mencapai ketinggian sehingga 10 meter di dalam rimbunan hutan tanah rendah. Daunnya rimbun pada hujung batang. Tanaman ini bercabang terlalu sedikit, yaitu satu atau dua cabang saja. Bunganya tersusun padat pada tangkai yang bercabang keluar dari pangkal daun. Bentuk daun ini seperti mengikuti putaran jam.
Kacip fatimah „rumput fatimah‟ (latin: labisia pumila benth) adalah sejenis tumbuhan herba. Tumbuhan ini dapat tumbuh dengan sempurna di kawasan yang redup dengan tanah yang memunyai kandungan humus yang tinggi dan tidak menakung air. Daun kira-kira 20 cm panjang berwarna hijau, memunyai buah bertangkai warna merah di bahagian pangkal batangnya.
Pertentangan antara tongkat ali dan kacip fatimah adalah pada jenis tanamannya. Kegunaan tongkat ali dan kacip fatimah sangat berkhasiat bagi wanita atau pria yang kehilangan syahwat. Tongkat ali merupakan tumbuhan versi laki-laki. Tumbuhan ini dikonsumsi hanya untuk laki-laki. Kacip fatimah merupakan versi perempuan kepada tongkat ali. Tumbuhan ini dikonsumsi oleh wanita.
3. Mengkudu berbiji X mengkudu tidak berbiji
Mengkudu „mengkudu‟ (latin: morinda citrifolia ) merupakan tanaman yang tinggi pohonnya mencapai 3–8 m, memiliki bunga bongkol berwarna putih. Buahnya merupakan buah majemuk, yang masih muda berwarna hijau mengkilap. Buah mengkudu jika sudah tua berwarna putih dengan bintik-bintik hitam.
Mengkudu terbagi dalam dua jenis yaitu mengkudu berbiji dan mengkudu tidak berbiji. Mengkudu berbiji dan mengkudu tak berbiji memiliki pertentangan makna. Maka dari itu mengkudu berbiji berantonim dengan mengkudu tidak berbiji.
4. Kundur cina X kundur jawa
Kundur „kundur‟ (latin: benincasa hispida) terbagi ke dalam dua jenis yaitu kundur jawa dan kundur cina. Pertentangan antara kundur jawa dan kundur cina terletak pada kulit buahnya. Kundur cina merupakan permukaan pada kulit
buah licin dan tidak berbulu. Kundur jawa merupakan permukaan pada kulit buah memiliki bulu. Jadi perbedaan kundur jawa dan kundur cina berdasarkan keadaan kulit luar pada buahnya. Maka dari itu kundur jawa berantonim dengan kundur cina.
4.1.2.4 Hiponim
Hiponim merupakan kata-kata yang sempit/terbatas ruang lingkupnya atau lebih khusus dan juga disebut kata khusus. Untuk kata ruang lingkupnya yang lebih luas disebut hipernim atau kata umum. Berdasarkan data yang diperoleh terdapat sembilan leksikon yang mengandung hubungan hiponim dan juga hipernim.
(1) temu kunci
temu pauh temu putri
Temu-temuan temu putih
temu lawak
temu hitam
Temu-temuan merupakan hipernim dari hiponim temu kunci (curcuma boesenbergia rotunda), temu putri (curcuma petiolata), temu pauh (curcuma mangga), temu putih (curcuma zedoaria), temu lawak (curcuma xanthorhiza), dan temu hitam (curcuma aeruginosa).
(2) bunga raya merah
Bunga raya bunga raya putih
bunga raya orange bunga raya merah muda
Bunga raya „kembang sepatu‟ (latin: hibiscus rosasinensis) merupakan hipernim dari hiponim bunga raya merah dan bunga raya putih.
(3) tongkat ali merah
Tongkat ali „pasak bumi‟ (latin: eurycoma longifolia merupakan hipernim dari hiponim tongkat ali merah, tongkat ali hitam, dan tongkat ali kuning.
(4) pegaga cina
pegaga daun lebar pegaga daun kelantan
Pegaga pegaga renek
pegaga salad
pegaga gajah
pegaga brunei
Pegaga „tapak kuda‟ (latin: centella asiatica) merupakan hipernim dari hiponim pegaga cina atau pegaga nyonya yang berdaun kecil, pegaga daun lebar, pegaga kelantan, pegaga renek, pegaga salad, pegaga gajah, dan pegaga brunei.
(5) mengkudu berbiji
Mengkudu mengkudu tidak berbiji
Mengkudu „mengkudu‟ (latin: morinda citrifolia) merupakan hipernim dari hiponim mengkudu berbiji dan mengkudu tak berbiji.
(6) pokok nipah sawah
Nipah pokok nipah tembaga
Pokok nipah ekor tikus
Nipah „nipah‟ (latin: nypa fruticans) merupakan hipernim dari hiponim nipah sawah, nipah tembaga, dan nipah ekor tikus.
(7) kundur jawa
Kundur kundur cina
Kundur „kundur‟ (latin: benincasa hispida) merupakan hipernim dari hiponim kundur jawa dan kundur cina.
(8) halia gajah
Halia halia kuning
Halia „jahe‟ (latin: zingiber officinale) memiliki hipernim dari hiponim halia gajah, halia kuning, dan halia merah.
(9) lada hitam
Lada lada putih
Lada „lada‟ (latin: capsicumfrutescens l) memiliki hipernim dari hiponim lada hitam dan lada putih.
4.1.3.6 Meronim
Meronim adalah sebuah istilah yang digunakan untuk menggambarkan sebagian atau keseluruhan hubungan leksikal. Meronim yang dimaksud peneliti di sini adalah istilah-istilah yang menggambarkan sebagian atau keseluruhan hubungan leksikal tanaman obat BMS.
Hubungan leksikal tanaman obat BMS yang digambarkan pada sebagian atau keseluruhan yang dimaksud pada penelitian ini bagian-bagian tanaman obat BMS yang bisa digunakan untuk pengobatan, atau bagian-bagian yang berkhasiat yang bisa dijadikan obat, karena juga penelitian ini berhubungan dengan tanaman obat BMS. Berdasarkan data yang diperoleh terdapat 30 leksikon yang mengandung makna meronim pada bagian-bagian tanaman obat BMS yang berkhasiat dijadikan obat.
(1) Sambiroto ‘Sambiroto’ (Latin: Andrographis Paniculita Nees) Sambiroto
Pada bagian tanaman sambiroto, yang dapat digunakan sebagai obat hanya pada daunnya saja. Maka meronim dari sambiroto adalah daun.
(2) Dukung Anak ‘Meniran’ (Latin: Phyllanthus Niruri) Dukung anak
Akar daun buah
Pada bagian tanaman dukung anak, yang dapat digunakan sebagai obat adalah daun, buah, dan akar. Maka meronim dari dukung anak adalah daun, buah, dan akar.
(3) Kelampung Puyuh ‘Ciplukan’ (Latin: Physialis Angulata) Kelampung puyuh
Akar batang daun buah
Pada bagian tanaman kelampung puyuh, yang dapat digunakan sebagai obat adalah daun, buah, batang, dan akar. Maka meronim dari kelampung puyuh adalah daun, buah, batang, dan akar.
(4) Capo ‘Sembung’ (Latin: Baccharis Salvia Lour) Capo
Pada bagian tanaman capo, yang dapat digunakan sebagai obat adalah daun saja. Maka meronim dari capo adalah daun.
(5) Bunga Raya ‘Kembang Sepatu’ (Latin: Hibiscus Rosasinensis) Bunga raya
Akar daun
Pada bagian tanaman bunga raya, yang dapat digunakan sebagai obat adalah daun dan akar. Maka meronim dari bunga raya adalah daun dan akar. (6) Bunga Cina ‘Bunga Cina’ (Latin: Gardenia Augusta)
Bunga cina
Akar bunga daun buah
Pada bagian tanaman bunga cina, yang dapat digunakan sebagai obat adalah daun, buah, bunga dan akar. Maka meronim dari bunga cina adalah daun, buah, bunga, dan akar.
(7) Tongkat Ali ‘Pasak Bumi’ (Latin: Eurycoma Longifolia) Tongkat ali
Pada bagian tanaman tongkat ali, yang dapat digunakan sebagai obat adalah daun, bunga, dan akar. Maka meronim dari tongkat ali adalah daun, bunga, dan akar.
(8) Kacip Fatimah ‘Rumput Fatimah’ (Latin: Labisia Pumila Benth) Kacip fatimah
Akar daun batang
Pada bagian tanaman kacip fatimah, yang dapat digunakan sebagai obat adalah daun, batang, dan akar. Maka meronim dari kacip fatimah adalah daun, batang, dan akar.
(9) Seribu ‘Seribu’ (Latin: Achillea Millefolium) Seribu
Daun
Pada bagian tanaman seribu, yang dapat digunakan sebagai obat adalah daun. Maka meronim dari seribu adalah daun.
(10) Pegaga ‘Tapak Kuda’ (Latin: Centella Asiatica) Pegaga
Pada bagian tanaman pegaga, yang dapat digunakan sebagai obat adalah daun dan akar. Maka meronim dari pegaga adalah daun dan akar.
(11) Ulam Raja ‘Kenikir’ (Latin: King Salad) Ulam raja
Daun
Pada bagian tanaman ulam raja, yang dapat digunakan sebagai obat adalah daun. Maka meronim dari ulam raja adalah daun.
(12) Legundi ‘Legundi’ (Vitex Trifolia) Gandasari
Akar biji daun buah
Pada bagian tanaman legundi, yang dapat digunakan sebagai obat adalah daun, buah, biji, dan akar. Maka meronim dari dukung anak adalah daun, biji, buah, dan akar.
(13) Kemunting Cina ‘Tapak Dara’ (Catharanthus Roseus) Kemunting cina
Daun
(14) Buas-buas ‘Buas-buas’ (Premma Cordiflora) Buas-buas
Akar daun kulit batang bunga
Pada bagian tanaman buas-buas, yang dapat digunakan sebagai obat adalah daun, kult, batang, bunga, dan akar. Maka meronim dari buas adalah daun, bunga, kulit, batang, dan akar.
(15) Jarak ‘Jarak’ (Ricinus Communis) Jarak
Akar biji daun getah
Pada bagian tanaman jarak, yang dapat digunakan sebagai obat adalah daun, getah, biji, dan akar. Maka meronim dari dukung anak adalah daun, buah, dan akar.
(16) Pala ‘Pala’ (Latin: Myristica Fragrans) Pala
Biji
Pada bagian tanaman pala, yang dapat digunakan sebagai obat adalah biji. Maka meronim dari pala adalah biji.
Mengkudu
Buah
Pada bagian tanaman, mengkudu yang dapat digunakan sebagai obat adalah buah. Maka meronim dari mengkudu adalah buah.
(18) Nipah ‘Nipah’ (Latin: Nypa Fruticans) Nipah
Buah
Pada bagian tanaman nipah, yang dapat digunakan sebagai obat adalah buah. Maka meronim dari nipah adalah buah.
(19) Kundur ‘Kundur’ (Latin: Benincasa Hispida) Kundur
biji daun buah
Pada bagian tanaman kundur, yang dapat digunakan sebagai obat adalah daun, buah, dan biji. Maka meronim dari kundur adalah daun, buah, biji.
(20) Renda ‘Renda’ (Latin: Carissa Carandas) Renda
Buah
Pada bagian tanaman, renda yang dapat digunakan sebagai obat adalah daun. Maka meronim dari renda adalah daun.
(21) Serai Wangi ‘Serai Wangi’ (Latin: Cymbopogon Nardus) Serai wangi
daun batang
Pada bagian tanaman serai wangi, yang dapat digunakan sebagai obat adalah daun dan batang. Maka meronim dari serai wangi adalah daun dan batang. (22) Halia ‘jahe’ (Latin: Zingiber officinale)
Halia
Buah
Pada bagian tanaman halia, yang dapat digunakan sebagai obat adalah buah. Maka meronim dari halia adalah buah.
(23) Cekur ‘Kunyit’ (Latin: Kaempferiagalanga L) Cekur
daun buah
Pada bagian tanaman cekur, yang dapat digunakan sebagai obat adalah daun dan buah. Maka meronim dari cekur adalah daun dan buah.
(24) Temu Kunci ‘Temu Kunci’ (Latin: Boesenbergia Rotunda) Temu kunci
Buah
Pada bagian tanaman temu kunci, yang dapat digunakan sebagai obat adalah buah. Maka meronim dari temu kunci adalah buah.
(25) Temu Pauh ‘Temu Pauh’ (Latin: Curcuma Mangga)
Temu pauh
Buah
Pada bagian tanaman temu pauh, yang dapat digunakan sebagai obat adalah buah. Maka meronim dari dukung anak adalah buah.
(26) Temu Putri ‘Temu Putri’ (Latin: Curcuma Petiolata) Temu putri
Akar daun rimpang umbi
Pada bagian tanaman temu putri, yang dapat digunakan sebagai obat adalah daun, rimpang, umbi, dan akar. Maka meronim dari temu putri adalah daun, rimpang, umbi, dan akar.
(27) Temu Lawak ‘Temu Lawak’ (Latin: Curcuma Xanthorhiza) Temu lawak
Buah
Pada bagian tanaman temulawak, yang dapat digunakan sebagai obat adalah buah. Maka meronim dari temulawak adalah buah.
(28) Temu Hitam ‘Temu Hitam’ (Latin: Curcuma Aeruginosa) Temu hitam
buah
Pada bagian tanaman temu hitam, yang dapat digunakan sebagai obat adalah buah. Maka meronim dari dukung anak adalah buah.
(29) Temu Putih ‘Temu Putih’ (Latin: Curcuma Zedoaria) Temu putih
rimpang akar
Pada bagian tanaman temu putih, yang dapat digunakan sebagai obat adalah rimpang dan akar. Maka meronim dari temu putih adalah rimpang dan akar.
(30) Lada ‘Lada’ (Latin: Capsicumfrutescens L) Lada
Buah
Pada bagian tanaman lada, yang dapat digunakan sebagai obat adalah buah. Maka meronim dari lada adalah buah.
4.2 Pembahasan
4.2.1 TABEL EKOLEKSIKAL TANAMAN OBAT BMS