• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III ANALISIS SOSIOLOGIS TOKOH PELAKU

3.2 Relasi Sosial Tokoh Pelaku Pembunuhan Dengan Tokoh Utama

Miyuki Nanase adalah teman Hajime dari kecil dan Miyuki juga sering menemani Hajime memecahkan kasus

Dalam memecahkan kasus, Hajime juga pernah hampir terbunuh dan bahkan pernah menjadi sasaran fitnah dari sang pelaku yang berusaha menghilangkan jejaknya, namun dengan kelihaian dan kejeniusannya akhirnya dia berhasil menemukan benang merah. Hajime juga mempunyai rival dalam memecahkan kasus, salah satunya adalah Inspektur Akechi dan Yoichi Takato. Akechi yang merupakan pihak dari kepolisian juga merupakan seorang yang jenius dan sering beradu analisis dengan Kindaichi jikalau keduanya bertemu dalam satu kasus. Sedangkan Yoichi sendiri adalah rival yang sedikit berbeda karena Yoichi bukan detektif, namun dia seorang pesulap yang membuat trik cemerlang yang digunakannya untuk memperalat orang lain untuk membunuh, dan tugas Hajime adalah memecahkan beberapa trik cemerlang Yoichi.

3.2 Relasi Sosial Tokoh Pelaku Pembunuhan Dengan Tokoh Utama

Berikut adalah relasi sosial atau hubungan beberapa tokoh pelaku pembunuhan dengan tokoh utama yaitu Kindaichi:

3.2.1 Marina Ayatsuji Cuplikan jilid 3 hal 116-117 Marina: “Ada apa, Kindaichi?!”

Kindaichi: “Ah, tidak.. Aku kan sudah mati.. bagaimana kalau kelihatan sama dua wanita itu?”

35

Marina: “Tenang saja, tak usah khawatir, vila ini adalah museum pribadi yang didirikan pemiliknya yaitu Himuro Issei, untuk memasang lukisannya sendiri, jalannya dibuat besar mengelilingi kamar yang berada di tengah, setelah kamu mati, ruangan ini jadi tak boleh dimasuki, karena itu tak mungkin mereka bertemu denganmu.”

Kindaichi: “Sepertinya ada yang masuk dari arah berlawanan!?” Marina: “Mungkin sutradara?”

Cuplikan jilid 3 hal 121-122

Kindaichi: “Tak kusangka sifatnya begitu, padahal aku penggemarnya.” Marina: “Ternyata kamu polos ya Kindaichi”

Kindaichi: “Himuro itu.. pemilik vila ini? Marina: “Benar”

Kindaichi: “Apa dia tinggal disini? Kok tak kelihatan, sih?”

Marina: “Katanya dia benci manusia, kita bisa meminjam vila ini karena salah seorang staf adalah temannya..”

Analisis:

Dari cuplikan di atas, terlihat bahwa Kindaichi dan Marina tampak sedang mengakrabkan diri satu sama lain karena mereka baru bertemu di vila itu, dan Marina tampak hafal dengan bentuk vila tersebut karena vila tersebut adalah milik teman dari salah seorang staf pembuatan film. Dalam kalimat aku kan sudah mati dan mungkinkah sutradara terlihat menguatkan fakta bahwa Kindaichi dan Marina

36

terlibat dalam sebuah pembuatan film di vila tersebut. Dalam kalimat tak kusangka sifatnya begitu juga terlihat menguatkan bukti bahwa Kindaichi tidak begitu akrab dan terlalu cepat menilai tokoh yang lain, lalu cuplikan dialog marina Ternyata kamu polos ya juga terlihat menguatkan bahwa Marina tidak begitu akrab dengan Kindaichi yang baru ditemuinya di vila tersebut. Gusti Alif Prassojo (2011) dalam artikel yang berjudul “Pola Hubungan Petani dalam Masyarakat”

tersebut menciptakan suatu kelompok atau komunitas. Relasi sosial merupakan hubungan antar manusia, dimana relasi tersebut menentukan struktur masyarakat. Relasi sosial ini didasarkan pada komunikasi antar individu dalam masyarakat. Oleh karena itu dapat disebutkan bahwa komunikasi merupakan dasar eksistensi suatu kelompok masyarakat. Berdasarkan teori yang disebutkan, Kindaichi melakukan komunikasi awal untuk masuk ke dalam terhadap suatu kelompok masyarakat dengan cara mengakrabkan diri dengan Marina yang sudah merupakan bagian dari kelompok masyarakat tersebut.

3.2.2 Kahoru Takigawa Cuplikan jilid 16 hal 42

Kindaichi: “Wah, anda tahu banyak ya”

Kahoru: “Sejarah Eropa Abad Pertengahan adalah mata kuliah utama waktu aku kuliah, Kindaichi!”

37

Kahoru: “Hihihi.. Aku Kahoru Takigawa, novelis misteri, kau dan kakekmu pun terkenal di dunia detektif”

Kindaichi: “Haha, begitu ya” Analisis:

Dari cuplikan di atas, Kahoru merupakan novelis misteri dengan segudang ilmu pengetahuan sejarah, tidak dijelaskan apakah ini pertemuan pertamanya dengan Kindaichi, namun dalam kalimat kau dan kakekmu pun terkenal di dunia detektif terlihat bahwa Kahoru mengetahui latar belakang Kindaichi beserta riwayat tentang kakeknya yang juga detektif yang sangat terkenal, Kindaichi baru mengenal Kahoru namun Kahoru mengetahui latar belakang Kindaichi karena adanya sebuah komunitas seperti yang diungkapkan Gusti Alif Prassojo (2011) dalam artikel yang berjudul “Pola Hubungan Petani dalam Masyarakat”

menciptakan suatu kelompok atau komunitas. Relasi yang terus menerus dalam komunitas tersebut lama kelamaan akan menciptakan suatu pola. Pola hubungan inilah yang membuat setiap manusia mendapat bagiannya sendiri-sendiri dalam komunitas. Seperti teori di atas, Kahoru mengenal Kindaichi karena nama kakeknya yang terkenal didunia detektif. Kelompok yang dimaksud dalam teori diatas adalah kelompok dalam masyarakat pecinta misteri, dalam hal ini kakeknya Kindaichi tergolong ke dalam kelompok tersebut, lalu menciptakan sebuah pola dimana Kindaichi tergolong ke dalam kelompok masyarakat tersebut.

38 3.2.3 Yoichi Takato

Cuplikan jilid 20 hal 181

Yoichi: “Kau mencariku, detektif?”

Kindaichi: “Yoichi, bagaimana kau bisa keluar dari penjara?”

Yoichi: “Hm, aku hanya menggunakan trip sulap yang diajarkan oleh ibuku”

Kindaichi: “Kau sudah mengetahui perbedaan dari buku itu bukan?

Yoichi: “Hm, benar sekali, aku tidak perlu repot-repot mengotori tanganku untuk membunuhnya. Aku punya kemampuan mengelabui orang, sedangkan kau memiliki rasa tanggung jawab untuk membongkarnya. Baiklah kalau begitu detektif, sampai bertemu lain waktu, disaat kita bertemu lagi aku akan menciptakan trik yang tak akan bisa kau pecahkan.”

Kindaichi: “Tunggu kau Yoichi, aku akan mempertaruhkan nama kakekku.”

Yoichi: “Aku tidak sabar menantikan lagi aksimu detektif, sampai jumpa.” Analisis:

Dialog di atas adalah dialog di telepon dan diambil setelah Kindaichi membongkar trik kasusnya dan menjebloskan Yoichi ke penjara, tidak ditemukan dimana dialog antara Kindaichi dan Yoichi saat pertama kali mereka bertemu dan mengakrabkan diri, namun sepertinya Kindaichi dan Yoichi menjadi rival seperti karakter Sherlock Holmes dan Jim Moriarty dalam novel Sherlock Holmes. Dialog Kindaichi menjelaskan bahwa Yoichi keluar penjara dengan menggunakan trik sulap yang tidak disebutkan bagaimana prosesnya, lalu ia menghubungi

39

Kindaichi untuk menunjukkan dirinya dan menantang Kindaichi untuk membongkar triknya jikalau mereka bertemu kembali di masa yang akan datang. Dalam teori Gusti Alif Prassojo seperti yang telah disebutkan sebelumnya pada bab 3.2.2, pola yang dibentuk antara Kindaichi dan Yoichi merupakan dua pola yang bertentangan namun terbentuk dalam suatu komunitas yang sama, dimana Kindaichi berada dalam pola dimana dia merasa bertanggungjawab untuk menangkap kembali Yoichi, sedangkan Yoichi berada dalam pola dimana ia lari dari hukum dan ingin menciptakan trik yang rumit sampai tak seorang detektif pun dapat memecahkannya.

3.2.4 Shino Tatsumi Cuplikan jilid 11 hal 17

Kindaichi: “Siapa itu Ryunosuke?”

Shino: “Anak almarhum suamiku dengan istri pertamanya, dengan kata lain, anak tiriku.”

Cuplikan jilid 11 hal 47-48

Shino: “Benarkah Saburo bilang begitu?”

Kindaichi: “Ya, dia menyuruhku dan nyonya untuk datang jika ingin tahu identitas si pemburu kepala, katanya dia tak mau bicara jika ada orang lain yang ikut, kenapa dia mengatakan ini, nyonya tahu tidak?”

Shino: “Entahlah”

40 Shino: “Disini”

Analisis:

Dari dialog di atas terlihat jelas bahwa Kindaichi belum mengenal baik latar belakang keluarga Shino saat Kindaichi menanyakan anak dari sang pelaku. Sementara dari dialog kedua Kindaichi mencoba mengakrabkan diri dengan mengajukan beberapa pertanyaan. Saat Kindaichi menanyakan tentang kunci, Shino langsung dengan sigap mengambil kunci tersebut karena Shino adalah tuan rumah dan Kindaichi adalah tamunya. Tidak ditemukan dialog lebih lanjut tentang Kindaichi dan Shino dikarenakan interaksi Shino lebih banyak ke tokoh pendukung yaitu Isamu Kenmochi, diketahui bahwa Shino merupakan teman kecil dari tokoh pendukung tersebut. Dalam teori relasi sosial seperti yang telah disebutkan sebelumnya pada bab 3.2.1, Kindaichi mencoba berbaur disekitar lingkungan Shino dan keluarganya, namun dikarenakan salah satu tokoh pendukung merupakan sahabat lama Shino, mau tidak mau Kindaichi harus masuk ke dalam komunitas tersebut.

3.2.5 Manami Yasuoka Cuplikan jilid 26 hal 163

Manami: “Kindaichi ada tidak? A, aku Manami dari Kaburagi Production, ikutlah denganku!!

Kindaichi: “Eh?”

Manami: “Kumohon” Cuplikan jilid 26 hal 167

41

Kindaichi: “Aku yang harus menyerahkan uang tebusan!?”

Manami: “Kumohon, Kindaichi! Lakukan perintah si pelaku! Tolonglah suamiku Yasuyuki!”

Kindaichi: “Suami..? Berarti..”

Analisis:

Dilihat dari dialog pertama, Manami terlihat bingung mencari Kindaichi, ini menandakan kalau Manami belum mengenal Kindaichi sama sekali, begitu juga dengan reaksi dari Kindaichi yang terkejut saat seseorang yang tidak dikenalnya mencarinya. Namun pada dialog kedua, Manami terlihat meminta tolong Kindaichi untuk menyelamatkan suaminya yang diculik dengan cara menyerahkan uang tebusan kepada si pelaku yang menculik suaminya. Walaupun belum begitu mengenal Kindaichi, si pelaku menaruh harapan kepada Kindaichi untuk menyelamatkan suaminya. Dalam teori relasi sosial yang dijelaskan sebelumnya pada bab 3.2.1, Manami yang belum kenal sama sekali dengan Kindaichi meminta tolong kepada Kindaichi untuk menyelamatkan suaminya, ini dikarenakan Kindaichi dan Manami berada dalam satu komunitas dimana relasi menentukan struktur individu dengan latar belakang Kindaichi sebagai seorang detektif dan Manami sebagai pelaku dan pemohon.

3.3 Ikatan Sosial Antara Tokoh Pelaku Pembunuhan Dengan Tokoh Yang

Dokumen terkait