Bab V Penutup terdiri dari Kesimpulan dan Saran
TEMUAN ANALISIS DAN DATA
C. Relevansi Antara Tipologi Iklan Politik PKS dengan Target Khalayak yang Menjadi Sasaran PKS
Khalayak menjadi sasaran utama bagi partai saat pemilihan umum berlangsung. Baik saat pemilu pada pemilihan presiden ataupun saat pemilu untuk memilih anggota DPR. Karena semakin banyaknya khalayak yang memilih partai itu, maka semakin banyak juga perolehan suara yang diperoleh suatu partai, dan semakin banyak perolehan suara yang didapat, maka semakin tinggi juga tingkat keberhasilan partai tersebut dalam pemilu. Yang artinya kepercayaan dari masyarakat lah yang menentukan posisi partai dalam sistem pemerintahan, baik itu dari sistem pemerintahan daerah, sistem pemerintahan pusat ataupun sistem susunan kabinet negara
sekalipun. Maka dari itu lewat iklan lah salah satu cara untuk menyakinkan dan membuat percaya khalayak tentang suatu partai.
Seperti yang diketahui, bahwa saat pemilu berlangsung banyak partai yang mengiklankan partainya melalui iklan politik, baik melalui media cetak ataupun elektronik. Iklan politik yang ditampilkan pun bemacam-macam, mulai dari iklan yang mengusung citra atau tokoh partai, visi misi partai atau bahkan hanya berisi slogan-slogan partai saja. Semua jenis iklan itu memang memiliki kelebihan tersendiri dan tentu saja suatu partai pasti memiliki alasan mengapa memilih untuk menampilkan iklan partainya dengan jenis iklan seperti itu.
“Semakin unik iklannya semakin banyak dibicarakan. Semakin banyak dibicarakan artinya iklan itu mudah diingat orang”, itu statement orang kebanyakan. Statement itu memang benar, karena semakin mudahnya sebuah iklan diterima oleh khalayak maka semakin tinggi juga kemungkinan khalayak tersebut melakukan feedback dari iklan itu, yang disini artinya khalayak memilih partai saat pemilu. Maka jika diperhatikan dengan baik, jenis iklan yang ditayangkan PKS pada pemilu 2009 lalu sangat relevan dengan target khalayak yang menjadi sasaran PKS itu sendiri.
Tipologi iklan PKS yang ditampilkan pada pemilu 2009 lalu sangat relevan dengan target khalayak yang menjadi sasaran PKS saat itu, dimana target khalayak saat itu adalah ‘golongan tengah’ dan kaum remaja. Adapun relevansi antara kedua unsur tersebut dapat dilihat dari beberapa
indikator yang ditemukan dalam penelitian ini. Beberapa indikator tersebut diantaranya:
Tabel 7
Indikator Relevansi Tipologi dengan Target Khalayak
No. INDIKATOR KETERANGAN
1 Usia Terbukti dengan lebih banyak ditampilkannya
talent-talent muda, remaja gaul, rocker, kharismatik, berwawasan luas namun tetap islami, yang semua itu mencerminkan pribadi PKS
2 Segmented Dibuktikan dengan mulai menampilkan
talent-talent dari berbagai macam golongan seperti dari golongan nasionalis, eksekutif muda, para petani, nelayan, remaja-remaja gaul. Selain itu
juga sudah mulai ditampilkan talent-talent
yang tidak berjilbab namun tetap rapih dan sopan
3 Gambar Gambar yang ditampilkan tidak hanya
menampilkan tokoh-tokoh politiknya saja dan segala macam bentuk kegiatan dengan gambar
yang terkesan artificial, namun sudah mulai
ditampilkan beberapa gambar animasi yang lebih unik, kreatif sehingga mudah diingat khalayak
Dalam penelitian ini, PKS yang sudah mulai merambah kalangan tengah, mulai melakukan strategi baru dalam menarik minat khalayak melalui iklan partai yang berbeda. Bisa dilihat dari beberapa iklan yang bersifat nasionalis atau kebangsaan. Itu dilakukan karena target yang menjadi sasaran PKS dalam pemilu 2004 lalu adalah khalayak golongan tengah, yang tidak berbasis ‘kanan’ ataupun ‘kiri’. Disini mereka juga
mulai mendekati khalayak yang bukan hanya golongan santri saja, dan tentu saja golongan remaja yang masih ‘awam’ pemilu.
“Jadi pinginnya kan lebih menggarap yang bukan captive ya, yang agak ketengah, bukan yang santri saja lah, kan gitu..ya intinya target audience nya kesitu, makanya iklan-iklannya kan cendrung gag nyantri gitu kan. Target audience utamanya ya pihak tengah bukan ke kanan dan bukan hanya remaja”.5
Karena target khalayaknya umumnya remaja, iklan yang ditampilkan pun bisa dibilang ber-genre remaja atau genre nya kaum muda, namun tetap saja didalam iklan itu masih menempatkan nilai-nilai partai yang diangkat yaitu bersih, peduli, professional.
Iklan-iklan PKS seperti versi Soekarno, Slankers, Kepiting, Jingle,
dan Track Record merupakan iklan partai yang menampilkan
slogan-slogan dan citra partai. Agar remaja yang menjadi target sasaran tertarik dan memilih PKS maka dalam iklan itu semua ditampilkan sosok anak muda yang pintar, kreatif, gaul, berjiwa muda dan semangat yang percaya bahwa PKS itu partai yang tepat untuk dipilih, partainya anak muda, partai yang siap menerima kritikan pihak lain, partai yang peduli rakyatnya setiap saat, dan tentu saja partai yang jujur, bersih dan professional.
Iklan versi Anton Apriyantono, DPR Bersih, KH. Hasyim Asy‟ari,
KH. Ahmad Dahlan dan M. Natsir dan PKS Peduli juga mengusung citra
dan slogan partai. Namun bedanya dalam iklan ini ditampilkan sosok muda dewasa yang percaya pada PKS karena kader-kader dari PKS
5
Wawancara pribadi dengan Zainul Muhtadien, Media Director FASTCOMM. Jum’at, 30 September 2011. Pkl 14.20 – 15.10 WIB
berhasil menjadi pemimpin bagi rakyatnya, berhasil menyelesaikan persoalan yang menjadi masalah bagi rakyat, mereka juga menunjukkan bahwa para kader PKS itu selalu peduli pada rakyat yang membutuhkan, siap menerima kritikan dan mau mengakui kesalahan dari setiap tindakan yang merugikan pihak lain.
Sedangkan untuk iklan versi Satu Bendera, Testimoni dan Tarzan lebih mengusung slogan saja. Artinya iklan ini lebih netral karena didalamnya menampilkan kesaksian dari semua kalangan masyarakat yang simpatik terhadap partai ini. Mereka percaya bahwa PKS itu partai semua kalangan, partai yang anti korupsi, partai yang peduli setiap rakyat, partai yang menjunjung tinggi kejujuran, partai yang damai dan partai yang tidak mudah dimanfaatkan pihak lain. Adapun yang terakhir dalam iklan versi
Tarzan ditampilkan sosok muda dan orang tua yang sepakat untuk
memilih PKS saat pemilu karena PKS dapat merubah nasib rakyat menjadi lebih terhormat dan menjadi lebih baik.