• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sinopsis Iklan-Iklan PKS Pada Pemilu Legislatif 2009 di Televisi Dalam pemilu legislatif 2009 kemarin, PKS memiliki beberapa

Bab V Penutup terdiri dari Kesimpulan dan Saran

B. Sinopsis Iklan-Iklan PKS Pada Pemilu Legislatif 2009 di Televisi Dalam pemilu legislatif 2009 kemarin, PKS memiliki beberapa

iklan politik untuk mendukung perolehan suara dari masyarakat. Iklan yang ditampilkan pun bervariasi. Tidak hanya menjelaskan untuk memilih PKS saja, tetapi ada juga yang menjelaskan tentang kpedulian PKS terhadap bencana, menampilkan pendapat masyarakat tentang PKS dan lain sebagainya.

Adapun sinopsis dari iklan-iklan tersebut adalah: Versi Anton Apriyantono

Narasi :

“Akhir-akhir ini banyak yang mengaku keberhasilan swasembada pangan. Padahal tahukah anda siapa otak dibelakangnya. Ialah Anton Apriyantono. Menteri Pertanian kader PKS. Betul setelah tujuh kali ganti menteri dan swasembada pangan cuma mimpi. Kini Anton Apriyantono membuat negeri ini bangga. Kuncinya selain Anton bersih dan profesional dalam bekerja. Dia juga peduli dengan nasib petani. Bersama PKS kita swasembada. PKS partai kita semua”.

Versi DPR Bersih

Narasi :

“Saudaraku satu bangsa satu bendera. Panggilan berjuang telah datang. Cukup sudah kita melihat rumah rakyat kehilangan martabat. Dilecehkan bagai sudah tak punya kehormatan. Kini saatnya kita mereformasi DPR bersama! Kita dukung PKS. Untuk mengembalikan rumah rakyat menjadi rumah harapan. Rumah para dewan yang bersih dan tak goyah oleh godaan. Dan rumah yang akan kumandangkan satu suara. Rakyat, Rakyat. Rakyat. Pilih PKS untuk DPR bersih”.

Versi Guru Bangsa

Narasi

“Mereka sudah melakukan apa yang mereka bisa. Mereka sudah memberi apa yang mereka punya. Mereka guru bangsa kita. Mereka motivator kita.

Mereka ilham bagi masa depan kita. Terimakasih guru bangsa. Terimakasih pahlawan. Kami akan melanjutkan langkah. Bersama PKS. Untuk Indonesia sejahtera”.

Versi Jingle

Narasi:

“Harapan itu masih ada. Selagi kita bersama. Saatnya berikan yang kita punya. Tuk bangsa. Ohh... Partai keren sekali. Pasti korupter sebel. Partai kalem dan santun. Peduli kita setiap saat. PKS itu partai kita semua.. Partai kita semua.. Partai kita semua..”

Versi Kepiting

Narasi:

“Masih ingatkah kita harus teliti sebelum mencontreng. Betul jangan kaya pilih kucing dalam karung. Maunya sejahtera malah jadi sengsara.

Makanya pilih caleg-caleg PKS. Jelas bersihnya dan jelas prestasinya. Siapapun calon presidennya. Yang penting PKS partainya. PKS Partai Keadilan Sejahtera. Makanya pillih partai jangan coba-coba”.

Versi KH. Hasyim Asy’ari, KH. Ahmad Dahlan dan M. Natsir

Narasi:

“KH. Hasyim Asy’ari berwasiat. Pemimpin itu jangan hanya memberikan jargon-jargon kosong yang hanya merebak di awang-awang tanpa bukti yang nyata. KH. Ahmad Dahlan mengingatkan. Pemimpin itu sedikit bicara banyak kerja. Bukan peralat yang bodoh dan lemah untuk kepentingan pribadinya. M. Natsir berpesan. Pemimpin itu harus jujur. Berani mengakui kekurangan. Mau menerima kritik dan masukan dari orang lain. Bangkit pemimpin muda. Untuk Indonesia Sejahtera”.

Versi PKS Peduli

Narasi:

“Partai mah enggak ada yang peduli sama rakyatnya. Eit siapa bilang. Eh PKS buktinya… Dimana ada bencana. PKS terdepan. Saya saksinya di Aceh. Ini lebih hebat lagi. PKS punya 4500 pos wanita keadilan. Hey lay masih ada lagi, nih….PKS itu. Partai kita semua”.

Versi Satu Bendera

Narasi:

“Indahnya hidup ketika kita saling berdampingan. Ketika para pemimpin bisa berdampingan. Bukan saling menjatuhkan. Saat ini rakyat butuh

uluran tangan. Bukan pertikaian. Wahai putra putri terbaik bangsa. Bukankah kita masih bernaung dibawah satu bendera. Indonesia”.

Versi Slankers

Narasi:

“Menurut gua orang-orang PKS tuh jujur. Gak korup ya man. Gila hari ini nolak uang upeti 53 Milyar. Siapa yang bisa. Lu bisa? Gua aja gak bisa man”.

Versi Soekarno

Narasi:

“Soekarno berkata. Aku bukan budak Moscow. Bukan pula budak Amerika. Aku adalah budak bagi rakyatku sendiri. Bangkit pemimpin muda. Untuk Indonesia sejahtera. Bersama PKS”.

Versi Tarzan

Narasi:

“Loh mana gambar-gambar saya. Gambar-gambar saya mana. Ini pemilu DPR. Kenapakah yang kita pikirkan Presiden terus. Cing mikir, cing mikir, cing mikir. Memangnya hanya Presiden saja yang bisa merubah nasib. Anggota DPR juga penting atuh. Makanya jangan salah pilih. Paling gampang merubah nasib ya pilih PKS. Cocok itu. Ini nih baru pilihanku. Betul, dibuka sedikit, contreng PKS, pojok kanan atas.

Versi Testimoni

Narasi:

“PKS itu. Partai kebal sogokan. Partai keluarga saya. Partai kalem dan santun. Partai keberuntungan saya. Pasti koruptor sebel. Penuh kasih

sayang. Partainya kyai dan santri. Partai keren sekali. Peduli kita setiap saat. Partai kita semua. Palestina kita sayangi”.

Versi Track Record

Narasi:

“Suka gak suka. Pemilu itu penting. Ibarat obat bagi bangsa kita yang sakit-sakitan. Makanya kita harus pilih orang dan partai yang benar-benar bagus. Bukan karena calon presidennya apalagi Cuma modal ngetop doang. Caranya paling gampang liat track recordnya. Contohnya PKS. Menolak seluruh uang suap. Enggak pernah terlibat satupun kasus korupsi. Apalagi skandal DPR. Bersihkan?!. Soal peduli?. Masih perlu diingetin lagi. Soal professional? Kan masih ada kader PKS yang jadi otaknya swasembada pangan. Siapupun kita. Mau Jawa, Sunda, Aceh, Bugis, Dayak, Tionghoa, Papua, Banjar, Merah, Kuning, Biru. Pilih caleg-caleg PKS untuk DPR lebih baik”.

Untuk lebih jelasnya, perhatikan tabel dibawah ini: Tabel 2

Bentuk-Bentuk Iklan PKS

VERSI HIGHLIGHT ISI AGENCY

Anton Apriyantono Memperlihatkan kinerja kader PKS yang berhasil mengatasi bidang pertanian

FASTCOMM

DPR Bersih Mendukung PKS untuk

mereformasi DPR

FASTCOMM

Guru Bangsa Menjelaskan bahwa Soekarno, Soeharto, Ahmad Dahlan dan tokoh lainnya merupakan motivator bangsa

FASTCOMM

Jingle Menampilkan lagu PKS

dengan format video clip

FASTCOMM

Kepiting Menghimbau masyarakat agar

tidak sembarangan memilih partai saat pemilu

FASTCOMM

KH. Hasyim Asy‟ari, KH. Ahmad Dahlan dan M. Natsir

Menerangkan pemikiran-pemikiran mereka yang juga dilakukan PKS

FASTCOMM

PKS Peduli Menjelaskan bahwa PKS

selalu peduli terhadap rakyat yang membutuhkan bantuan

FASTCOMM

Satu Bendera Menampilkan kliping-kliping koran yang memuat tentang pertikaian antara para pemimpin nasional

FASTCOMM

Slankers Menerangkan bahwa para

anggota PKS itu jujur dan bersih

FASTCOMM

Soekarno Menjelaskan tentang

pemikiran dan kepemimpinan Soekarno yang juga dilakukan PKS

FASTCOMM

Tarzan Menerangkan bahwa pemilu

2009 adalah untuk memilih

partai

Testimoni Menampilkan

tanggapan-tanggapan masyarakat tentang PKS

FASTCOMM

Track Record Menjelaskan bahwa caleg PKS tidak pernah terlibat skandal apapun dan peduli terhadap berbagai bencana

FASTCOMM

BAB IV