• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN

B. Deskripsi Data

2. Reliability (kehandalan)

Reliability (kehandalan) yaitu keandalan sistem pelayanan yang diberikan pihak sekolah sesuai dengan harapan pelanggan, pelanggan yang dimaksud di sini yaitu guru dan siswa.

Berdasarkan hasil wawancara terkait dengan reliability (kehandalan), menurut ibu Kania Zakiah selaku guru komputer mengatakan bahwa:

“pelayanan absen siswa selama ini lancar, apabila terjadinya keterlambatan dalam memberikan absen siswa mereka mengerjakan dengan segera dan kebetulan saya kenal baik dengan pegawai tata usaha dan untuk pelayanan

2

Tri lestari, S.Pd, guru Bahasa Indonesia, wawancara pribadi, 8 oktober 2014.

3

surat menyurat tata usaha cepat responnya, jadi kalau minta surat keterangan kerja hanya diminta biodata seperti: nama, tempat dan tanggal lahir”. 4

Begitupun yang diungkapkan oleh pak Ahmad selaku guru web design

mengatakan bahwa: “pelayanan absen siswa menurut saya masih kurang,

karena penulisan absennya masih manual belum terkomputerisasi dan juga terkadang masih ada keterlambatan dalam pemberian absensi siswa kepada guru untuk pengisian rapor. Untuk pelayanan surat menyurat cukup bagus dan sangat membantu terutama dalam pembuatan surat tugas mengajar, pembuatan soal, surat tugas BIMTEK (Bimbingan Teknis) maupun surat

keterangan untuk beasiswa.”5

Dari hasil pendapat kedua guru di atas mengenai kehandalan pegawai tata usaha dalam memberikan pelayanan absensi siswa dan surat menyurat bahwa dalam pelayanan absen siswa masih ada keterlambatan dalam memberikan absensi kepada guru dan itu akan berpengaruh pada terlambatnya guru untuk mengisi kehadiran siswa di rapor dan apabila ada siswa yang daftar kehadirannya kurang dapat segera diinformasikan kepada orang tua siswa, oleh karenanya pegawai tata usaha dalam memberikan absensi siswa kepada guru harus tepat pada waktu yang telah ditentukan sekolah.

Terkait dengan pelayanan pemberian kompensasi dan penerimaan rapor, menurut pak Asep Saefullah guru bahasa inggris mengatakan bahwa:

“Tata usaha dalam memberikan pelayanan kompensasi sangat memuaskan selalu tepat waktu sampai saat ini tidak pernah ada keterlambatan. Untuk penerimaan rapor tata usaha membantu, sebelum rapor diberikan kepada siswa terlebih dahulu disimpan diruang tata usaha kemudian guru mengisi nilai jika selesai kemudian diberikan kepada orang tua siswa, kemudian diserahkan kembali kepada guru kemudian rapor tersebut disimpan di ruang

tata usaha.”6

Hal senadapun diungkapkan oleh ibu Nur Saadah guru bahasa inggris yang mengatakan bahwa:

”Pelayanan pemberian kompensasi selalu tepat waktu, itu tergantung dari orangnya kalau misalnya hari ini sudah tanggalnya gajian pasti sudah bisa

4

Kania Zakiah, S. Kom, Guru Komputer, wawancara pribadi, 8 oktober 2014.

5

Ahmad, A. Md. Guru Web Design, wawancara pribadi, 7 oktober 2014.

6

diambil di tata usaha kemudian disediakan form tanda tangan sebagai bukti sudah mengambil gaji. Untuk penerimaan rapor tata usaha sangat membantu, terkadang penerimaan rapor hanya dilakukan oleh wali kelas dan untuk pengembalian rapor apabila wali kelasnya tidak ada bisa langsung diserahkan kepada tata usaha untuk disimpan di loker penyimpanan rapor di loker wali

kelas yang bersangkutan.”7

Dari hasil pendapat kedua guru di atas mengenai kehandalan pegawai tata usaha dalam memberikan pelayanan pemberian kompensasi dan penerimaan rapor bahwa dalam pelayanan pemberian kompensasi sudah sangat baik karena tidak pernah ada keterlambatan selalu tepat waktu dan untuk penerimaan rapot tata usaha hanya menyimpan rapor siswa di loker yang telah disedikan di ruang tata usaha.

Tentang kedisiplinan pegawai tata usaha menurut ibu Tri Lestari guru bahasa indonesia mengatakan bahwa: “kedisiplinan pegawai tata usaha

cukup, tetapi pegawai tata usaha lebih baik datangnya lebih pagi dan itu juga pernah diingatkan oleh atasan. Terkadang kalau pagi suka masih terkunci ruangan tata usahanya tetapi sekarang mulai ada perubahan sedikit lebih baik jika guru butuh sesuatu di ruang tata usaha sudah dibuka walaupun

pegawainya belum datang.”8

Hal serupapun di ungkapkan oleh pak Harmen Latief selaku wakil kepala sekolah yang mengatakan bahwa:

“Kedisiplinan pegawai tata usaha belum maksimal, karena tadinya disiplin itu diminta untuk kesadaran sendiri tapi ternyata membangkitkan kesadaran sendiri itu masih sulit sehingga kita membangun model kekeluargaan, supaya dapat maksimal kita sering mengadakan meeting-meeting terkadang bagian administrasi kita kumpulkan di sini untuk briefing, dan itu dilaksanakan dengan melihat kinerja pegawai tata usaha atau situasional tapi hasil akhir

yang terpenting tidak mengganggu kerja mereka.”9

Perbedaan pendapat yang diungkapkan oleh pak Masri selaku kepala tata

usaha yang mengatakan bahwa: “jika tentang kedisiplinan pegawai

tergantung pada kepribadian masing-masing individu, sedikit susah untuk menjelaskannya dikarenakan kedisiplinan pegawai tata usaha tergantung pada

7

Nur Saadah, S. s, Guru Bahasa Inggris, wawancara pribadi, 8 oktober 2014.

8

Tri lestari, S.Pd, guru Bahasa Indonesia, wawancara pribadi, 8 oktober 2014.

9

keberadaan seorang pimpinan dan itu sangat mempengaruhi baik itu siswa, guru maupun para karyawan tapi walaupun demikian mereka tetap bekerja dengan tugasnya masing-masing.”10

Dari beberapa pendapat di atas mengenai kedisiplinan pegawai tata usaha maka kedisiplinan pegawai tata usaha masih harus ditingkatkan lagi akan tetapi pengawasan dari seorang pimpinan juga perlu diperhatikan karena perhatian dan pengawasan seorang pimpinan akan berpengaruh pada kualitas kinerja pegawainya.

Dari hasil wawancara yang dilakukan penulis mengenai reliability

(kehandalan) tata usaha yang meliputi pelayanan absesi siswa, surat menyurat, pemberian kompensasi, penerimaan rapor dan juga kedisiplinan pegawai tata usaha penulis menarik kesimpulan bahwa kehandalan memberikan pelayanan pegawai tata usaha sudah cukup baik hanya saja masih ada kendala yang masih harus diperbaiki yaitu masih ada keterlambatan dalam memberikan absensi siswa dan kedisiplinan pegawai tata usaha. Oleh karena itu, dalam memberikan absensi siswa kepada guru pegawai tata usaha harus diberikan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan dan untuk kedisiplinan diperlukannya pengawasan dari seorang pimpinan agar kedisiplinan pegawai dapat ditingkatkan lagi.

Dokumen terkait