• Tidak ada hasil yang ditemukan

A. UMUM

Tujuan bab ini adalah sebagai pedoman penyelenggara telekomunikasi untuk memberikan perlindungan kepentingan pelanggannya dari sisi akses pelanggan dan keamanan/security.

Akses pelanggan adalah upaya penyelenggara telekomunikasi memberikan kepastian akan ketersediaan akses ke pelayanan yang diberikannya.

Meningkatnya pengaruh teknologi telekomunikasi dalam kehidupan manusia mendorong para pemakai/pelanggan untuk menggunakan pelayanan yang makin beragam dan makin berkembang. Dalam lingkunga multi penyelenggara, standarisasi akses pelanggan menjadi penting untuk menjamin adanya interkonektivitas dan kompatibilitas dari perangkat pelanggan yang disambungkan kepada jaringan telekomunikasi yang dikelola oleh penyelenggara.

Perangkat pelanggan yang akan disambungkan kepada jaringan dari berbagai penyelenggara harus memenuhi standar tersebut melalui uji tipe yang dilakukan oleh badan penguji yang mendapat akreditasi dari Pemerintah melalui Direktorat Jenderal yang tugas dan fungsinya di bidang standardisasi perangkat telekomunikasi. Perangkat pelanggan yang telah lulus uji tipe akan memperoleh sertifikat. Hanya perangkat yang memiliki sertifikat saja yang diijinkan untuk disambungkan ke jaringan-jaringan telekomunikasi umum. Kerjasama atas dasar resiprositas dengan badan penguji yang berakreditasi di luar negeri dimungkinkan juga, sehingga perangkat-perangkat yang lulus uji tipe di negara yang satu diakui dan dapat dioperasikan di negara yang lain tanpa harus melalui uji tipe lagi.

- 188 -

Keamanan berkaitan dengan perlindungan pelanggan akan akses, otentikasi, ketertutupan (privacy) data terhadap ancaman dari luar.

Yang menjadi acuan dalam aturan/pedoman mengenai standar dan keamanan bagikonsumen, pengguna atau pelanggan adalah :

1. standar dan interoperabilitas layanan 2. keamanan/security dan privasi/privacy

Rencana Akses Pelanggan ini difokuskan kepada hal-hal yang diperlukan bagi penyusunan Standar Teknis untuk akses pelanggan ke jaringan telekomunikasi umum yang dikelola oleh berbagai penyelenggara. Standar demikian akan menjamin tidak adanya ketergantungan pelanggan kepada salah satu merk perangkat pelanggan.

B. TERMINOLOGI DAN DEFINISI

Definisi dan terminologi yang berikut digunakan dalam Bab XII FTP Nasional ini.

1. Jaringan telekomunikasi

Rangkaian perangkat telekomunikasi dan kelengkapannya yang digunakan dalam berkomunikasi dan dioperasikan oleh satu penyelenggara.

2. PSTN

Jaringan tetap yang menyalurkan jasa teleponi dasar 3. Perangkat pelanggan

Perangkat yang berada di lokasi pelanggan dan disediakan oleh pelanggan jasa telekomunikasi untuk keperluan bertelekomunikasi, misalnya PABX, Key System dan lainnya yang sejenis.

- 189 -

4. Titik akses (titik interface)

Titik berupa 'terminal block' atau interface udara, di mana perangkat pelanggan atau jaringan pelanggan berhubungan dengan jaringan telekomunikasi umum. Titik ini dapat diakses secara fisik atau radio, dan karenanya link akses dapat berbentuk fisik atau virtual.

Titik akses juga merupakan titik batas tanggungjawab antara pelanggan dan penyelenggara dalam hal penyediaan, pengelolaan dan pemeliharaan perangkat pelanggan.

C. AKSES PELANGGAN

Dalam pembahasan yang berikut bila disebutkan perangkat pelanggan, maka dimaksudkan juga jaringan pelanggan.

Perangkat pelanggan mengakses pusat pengolahan panggilan, atau disebut juga simpul penyambungan (switching node), dalam jaringan telekomunikasi dengan bantuan link akses.

Titik di mana perangkat pelanggan mengadakan hubungan dengan jaringan akses dinamakan titik interface atau titik akses (lihat butir B.4) Link akses dapat menggunakan salah satu dari teknologi yang berikut: 1. Kabel tembaga (interface metalik);

2. Kabel serat optik (interface fotonik); 3. Radio (interface udara).

Akses perangkat pelanggan ke jaringan telekomunikasi dipengaruhi juga oleh keterikatan perangkat pelanggan kepada lokasi geografisnya, yang menghasilkan:

Akses perangkat pelanggan ke jaringan telekomunikasi dipengaruhi juga oleh keterikatan perangkat pelanggan kepada lokasi geografisnya, yang menghasilkan:

- 190 -

Jaringan tetap (fixed), di mana perangkat pelanggan terikat kepada tempat. Dalam hal ini pelanggan mengakses jaringan dengan bantuan media fisik, seperti kabel tembaga, kabel serat optik, maupun dengan sistem komunikasi radio tetap (VHF, UHF, gelombang mikro terestrial maupun satelit).

Jaringan bergerak (mobile), di mana perangkat pelanggan bebas bergerak, tidak terikat kepada suatu tempat apapun. Dalam hal ini pelanggan mengakses jaringan umumnya dengan menggunakan sarana perangkat radio.

Akses pelanggan mencakup tiga aspek utama yang berikut: 1. Konfigurasi perangkat pelanggan;

2. Interface pemakai-jaringan (user-network); 3. Pensinyalan (protokol) pemakai.

Pada dasarnya konfigurasi perangkat pelanggan dalam kaitannya dengan jaringan telekomunikasi yang diaksesnya ditunjukkan dalam Gambar XII.1.

Gambar XII.1 Konfigurasi perangkat pelanggan

Simpul Penyambungan PP

Titik interface/akses (TI/TA) Link akses

Perangkat pelanggan

- 191 -

1. Akses Perangkat Pelanggan ke Jaringan Tetap PSTN

Perangkat pelanggan : Pesawat telepon analog

Link akses : Kabel tembaga

Interface pelanggan-jaringan : Interface analog 2-kawat ke PSTN

Pensinyalan pada link akses : Dekadik atau DTMF. Lihat Bab VII tentang Pensinyalan Pada Saluran Pelanggan

Simpul Penyambungan PP

LTE sebagai bagian jaringan Link akses Perangkat pelanggan TJ (Terminasi jaringan) TI

Gambar XII.2 Konfigurasi jaringan pelanggan Catatan:

STLR menggunakan pesawat telepon biasa sebagai perangkat pelanggan. Titik interface (akses) terletak pada link

antaraperangkat pelanggan dan terminasi jaringan (TJ) yang berupa unit perangkat radio pelanggan (subscriber radio unit), yang disediakan oleh penyelenggara.

- 192 - Simpul Penyambungan PP : Link radio Link akses Perangkat pelanggan TJ TI

Gambar XII.3 Konfigurasi Hubungan STLR

Unit perangkat radio tersebut dapat mencatu pada seorang pelanggan tunggal (Single Subscriber Unit), atau lebih dari seorang pelanggan atau kesatuan dari pelanggan banyak (Multiple Subscriber Unit). Dengan demikian unit perangkat radio tersebut merupakan bagian dari jaringan telekomunikasi umum.

Untuk jaringan pelanggan yang besar (misalnya PABX yang berkapasitas besar) sebagai link akses dapat digunakan sistem transmisi 2048 kbit/s (kabel tembaga, atau kabel serat optik).

Interface digital ke PSTN berdasarkan Rekomendasi ITU-T G.703.

2. Akses Perangkat Pelanggan ke Jaringan Tetap ISDN

Perangkat pelanggan : Terminal ISDN

Link akses : Kabel tembaga

Interface pelanggan-jaringan : Interface digital 2-kawat untuk Basic Rate Access sesuai Rekomendasi ITU-T I.420 dan I.430

- 193 -

pensinyalan)

Catatan: Titik interface terletak pada titik acuan S/T (lihat Gambar Gambar XII.4) SP PP/JP Link akses TJ/NT1 S/T

Gambar XII.4 Konfigurasi Terminal ISDN

Perangkat pelanggan : PABX-ISDN

Link akses : Kabel tembaga (multipair, koaksial), kabel serat optik,

maupun sistem gelombang mikro. Interface

pelanggan-jaringan

: Interface digital 4-kawat untuk Primary Rate Access sesuai Rekomendasi ITU-T I.421 dan I.431

Pensinyalan pada link akses : DSS 1 (lihat bab VII tentang pensinyalan)

Catatan:

Sesuai ketentuan yang berlaku bagi jaringan ISDN Indonesia, titik interface terletak pada titik acuan T (lihat Gambar 5), yang berarti bahwa TJ (Network Termination/NT) merupakan bagian dari jaringan

- 194 -

telekomunikasi. Bila terjadi gangguan pada link akses, penyelenggara dapat melakukan loop test untuk lokalisasi gangguan tanpa harus mengganggu perangkat pelanggan

SP PP/JP

Link akses

TJ/NT1

T

Gambar XII.5 Konfigurasi PABX-ISDN

3. Akses Perangkat Pelanggan ke Jaringan Bergerak (Mobile)

Perangkat pelanggan : Stasiun mobil (mobile station)

Link akses : Radio.

Interface pelanggan-jaringan

: Interface udara (air interface) sesuai dengan standar/sistem yang digunakan

Pensinyalan pada link akses : Pensinyalan kanal sekutu melalui kanal kendali dan channel associated signalling untuk pengadresan.

- 195 - BSC Base Station Conroller MSC Mobile Switching Centre PP

Gambar XII.6 Konfigurasi jaringan bergerak.

4. Akses perangkat pelanggan ke jasa multimedia.

Akses perangkat pelanggan dimulai dari titik terminasi jaringan (NTP = network termination point) di tempat pelanggan. Jaringan akses berlanjut ke jaringan inti, dimana penyelenggara jaringan akses dapat melakukan interkoneksi dengan jaringan inti. Suatu jaringan akses umumnya terdiri atas jaringan/saluran akses pelanggan dan satu simpul akses. Jaringan-jaringan ini diperlihatkan dalam Gambar XII.7.

Jaringan akses pelanggan

Jaringan akses Lokasi

pelanggan Jaringan inti

NTP Simpul

akses TV

Telepon