• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA BAPAK M KHUSUSNYA PADA An.A

Dalam dokumen UNIVERSITAS INDONESIA (Halaman 75-95)

SKORING MASALAH

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA BAPAK M KHUSUSNYA PADA An.A

DENGAN MASALAH KETIDAKSEIMBANGAN NUTRISI

Diagnosa

Keperawatan Tujuan Umum Tujuan Khusus Kriteria Standar Intervensi

Ketidakseimbangan nutrisi; kurang dari kebutuhan tubuh. Setelah dilakukan tindakan keperawatan dalam lima minggu, pemenuhan nutrisi pada An. A optimal. Dalam 4 x 45menit pertemuan keluarga dapat : I. Mengenal masalah

kurang gizi dengan menyebutkan : 1. Pengertian zat gizi

dan kurang gizi

2. Penyebab kurang gizi 3. Tanda-tanda kurang gizi Respon verbal Respon verbal Respon verbal

Zat gizi adalah makanan yang dibutuhkan oleh tubuh

Arti kurang gizi adalah kekurangan zat-zat atau bahan-bahan makanan yang dibutuhkan oleh tubuh

3 dari 4 penyebab kurang gizi : 1. Jumlah makanan yang dimakan

kurang

2. Jenis makanan yang diberikan tidak seimbang

3. Makan tidak teratur 4. Sering sakit

4 dari 6 tanda kurang gizi : 1. Badan kurus

2. Kulit kering dan kusam 3. Lemas dan pucat

4. Rambut tipis dan kemerahan 5. Sekitar mata bengkak 6. Kaki dan tangan bengkak

1. Diskusikan dengan keluarga tentang arti gizi dan kekurangan gizi menggunakan lembar balik / leaflet

2. Motivasi keluarga untuk

mengulang kembali apa yang telah didiskusikan

3. Beri reinforcement positif 1. Diskusikan bersama keluarga

tentang penyebab kurang gizi dengan menggunakan lembar balik/leaflet

2. Motivasi keluarga untuk mengulang kembali penjelasan mahasiswa

1. Diskusikan bersama keluarga tentang tanda kurang gizi dengan lembar balik / leaflet

2. Motivasi keluarga untuk

mengulang kembali apa yang telah didiskusikan

II. Keluarga memutuskan untuk merawat anggota keluarga dengan masalah gizi kurang dengan menyebutkan : 1. Akibat kurang gizi

2. Mengambil keputusan untuk mengatasi masalah gizi pada anak III. Keluarga mampu

merawat An.A yang mengalami masalah nutrisi kurang dengan menyebutkan : 1. Manfaat gizi gizi

bagi tubuh

2. Bahan makanan yang mengandung zat tenaga, zat pembangun dan zat pengatur

Respon verbal

Respon verbal

Respon verbal

Respon verbal

Akibat kurang gizi : 1. gangguan pertumbuhan 2. mudah terkena penyakit 3. berkurangnya daya ingat 4. sering sakit

Ungkapan keluarga untuk mengatasi masalah gizi pada anaknya dan menanyakan apa yang harus dilakukan

Manfaat gizi bagi tubuh : 1. zat tenaga untuk bekerja

2. zat pembangun untuk pertumbuhan dan perkembangan

3. zat pengatur untuk melindungi dari penyakit

Zat tenaga : beras, roti, gandum, jagung, singkong

Zat pembangun : tahu, tempe, ikan, udang Zat pengatur : bayam, buah-buahan

1. Diskusikan bersama keluarga tentang akibat kurang gizi jika tidak segera ditangani dengan menggunakan lembar balik / leaflet

2. Motivasi keluarga untuk mengulang kembali penjelasan dari mahasiswa

3. Beri reinforcement positif 1. Tanyakan kepada keluarga tentang

masalah gizi

2. Berikan pujian atas keputusan keluarga

1. Diskusikan bersama keluarga tentang guna makanan yang dikonsumsi setiap hari 2. Memotivasi keluarga untuk

mengulang penjelasan mengenai contoh makanan dan manfaatnya bagi tubuh

3. Berikan reinforcement positif atas usaha keluarga

1. Diskusikan bersama keluarga tentang bahan makanan yang mengandung zat tenaga, pembangun dan pengatur

2. Memotivasi keluarga untuk mengulang kembali penjelasan

3. Cara memilih bahan makanan

4. Cara mengolah bahan makanan yang baik

5. Mengolah bahan makanan yang baik

6. Prinsip penyajian makanan 7. Menyediakan makanan sesuai dengan kebutuhan anak 8. Prinsip dalam mengatasi anak yang

Respon verbal Respon verbal Respon psikomotor Respon verbal Respon psikomotor Respon verbal

2 dari 4 cara memilih bahan makanan : 1. harga terjangkau

2. nilai gizinya baik 3. masih segar / tidak busuk 4. mudah didapat

Cara mengolah bahan makanan yang baik :

1. sayuran, buah, dicuci dahulu baru dipotong-potong

2. sayuran dimasak jangan terlalu lama 3. alat-alat masak bersih

4. cuci tangan sebelum masak Melakukan cara pengolahan makanan yang baik sesuai dengan apa yang telah didiskusikan

Prinsip penyajian makanan :

1. bervariasi jenis makanannya 2. kombinasi makanan hewani dan

nabati

3. perhatikan jadwal menu makanan

4. jumlah makanan sesuai kebutuhan

Menyiapkan makanan sesuai dengan kebutuhan, sesuai dengan yang telah didiskusikan

3 dari 5 prinsip mengatasi anak tidak mau makan :

1. jangan paksa anak bila tidak

mahasiswa

1. Diskusikan bersama keluarga tentang cara memilih bahan makanan

2. Memotivasi keluarga untuk mengulang penjelasan mahasiswa 3. Berikan reinforcement positif atas

usaha keluarga

1.Diskusikan bersama keluarga tentang cara mengolah bahan makanan yang baik

2.Memotivasi keluarga untuk mengulang penjelasan mahasiswa 3. Berikan reinforcement positif atas

usaha keluarga

1 Lakukan kunjungan keluarga saat keluarga mau masak

2 Memotivasi keluarga untuk agar melakukan pengolahan makanan yang baik

1. Diskusikan bersama keluarga tentang prinsip penyajian makanan 2. Memotivasi keluarga untuk

mengulang penjelasan mahasiswa 3. Berikan reinforcement positif atas

usaha keluarga

1. Memotivasi keluarga untuk menyiapkan makanan sesuai kebutuhan anak

1. Diskusikan bersama keluarga tentang prinsip mengatasi anak yang tidak mau makan

tidak mau makan

9. Menyusun menu seimbang bagi anak-anak

IV. Keluarga memodifikasi lingkungan untuk mengatasi masalah gizi pada An.A, dengan : 1. Menyebutkan

suasana yang dapat meningkatkan selera makan 2. Menciptakan suasana lingkungan yang dapat meningkatkan selera makan V. Keluarga dapat memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan untuk membawa Respon Psikomotor Respon verbal Respon psikomotor mau makan

2. menggunakan alat makan yang menarik

3. makan sambil cerita

4. jenis makanan yang bervariasi dengan bentuk dan warna yang 5. menarik

Pada kunjungan berikutnya, keluarga dapat menyajikan menu seimbang bagi anaknya setiap hari sesuai standar askep Pada kunjungan yang tidak direncanakan

2 dari 4 lingkungan yang dapat meningkatkan selera makan anak :

1. makan bersama keluarga 2. menggunakan alat makan yang

menarik

3. makan sambil bercerita

4. jenis makanan bervariasi bentuk dan warna yang menarik

Usaha keluarga untuk menciptakan suasana yang nyaman untuk meningkatkan selera makan anak

2. Memotivasi keluarga untuk mengulang penjelasan mahasiswa 3. Berikan reinforcement positif atas

usaha keluarga

1. Lakukan kunjungan berikutnya untuk melihat kemampuan keluarga menyusun menu setiap hari bagi keluarganya

2. Lakukan kunjungan tidak direncanakan

1. Motivasi keluarga untuk

menciptakan suasana makan yang dapat meningkatkan selera makan anak

1. Lakukan kunjungan yang tidak direncanakan

anggota keluarganya dengan masalah gizi kurang, dengan : 1. Menyebutkan manfaat fasilitas kesehatan yang dapat digunakan untuk mengatasi anak dengan masalah gizi 2. Menjelaskan manfaat kunjungan ke fasilitas kesehatan 3. Mengujungi fasilitas kesehatan Respon verbal Respon verbal Respon afektif

Fasilitas kesehatan yang dapat digunakan untuk mengatasi anak yang mengalami masalah gizi yaitu :

1. posyandu 2. puskesmas 3. bidan / praktek

Manfaat kunjungan ke pelayanan kesehatan :

1. Mendapatkan pelayanan kesehatan 2. Mendapatkan pendidikan kesehatan

Kunjungan keluarga membawa anaknya ke fasilitas kesehatan untuk mengatasi masalah gizi pada anak

1. Diskusikan bersama keluarga tentanga fasilitas kesehatan yang dapat digunakan keluarga

2. Motivasi keluarga untuk mengulang kembali penjelasan yang telah didiskusikan

1. Kaji pengetahuan keluarga tentang manfaat fasilitas pelayanan kesehatan

2. Diskusikan bersama keluarga tentang manfaat fasilitas pelayanan kesehatan 3. Evaluasi tingkat pemahaman

keluarga tentang manfaat fasilitas pelayanan kesehatan

1. Motivasi keluarga untuk membawa anggota keluarga dengan masalah nutrisi pada An.A ke fasilitas pelayanan kesehatan

2. Beri pujian atas usaha yang telah dilakukan keluarga

Implementasi dan Evaluasi Keluarga Bapak M

Tanggal Diagnosa Implementasi Evaluasi

Senin,

19/5/2014 Ketidakseimbangan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh.

Mengucapkan salam

• Memvalidasi keadaan keluarga • Mengingatkan kontrak

• Menjelaskan tujuan kunjungan

TUK 1:

Dengan menggunakan lembar balik dan leaflet:

• Mendiskusikan dengan keluarga tentang pengertian gizi kurang, yaitu suatu keadaan dimana tubuh tidak mendapatkan zat-zat tubuh tertentu dari makanan.

• Memberi kesempatan keluarga untuk bertanya

• Menanyakan kembali tentang pengertian kurang gizi

• Mendiskusikan dengan keluarga tentang penyebab kurang gizi, yaitu:

a. makanan yang masuk ke dalam tubuh kurang dari kebutuhan tubuh.

b. Makanan yang masuk ke dalam tubuh tidak seimbang.

c. Makan tidak teratur. d. Adanya penyakit tertentu.

• Memotivasi keluarga untuk menyebutkan kembali penyebab kurang gizi

• Mendiskusikan dengan keluarga tentang S:

• Keluarga menjawab salam

• Keluarga menyetujui kunjungan saat ini selama 60 menit untuk membahas kurang gizi.

• Keluarga mengatakan kurang gizi adalah kekurangan zat-zat tertentu di dalam tubuh.

• Keluarga mengatakan penyebab kurang gizi yaitu makan yang masuk ke tubuh kurang, makanannya tidak seimbang, ada penyakit tertentu, dan tidak mau makan.

• Keluarga mengatakan bahwa tanda dan gejala kurang gizi, yaitu badan kurus, tidak mau makan, rambut tipis tidak mudah rontok, kulit kering dan kusam

• Keluarga mengatakan beberapa tanda dan gejala kurang gizi ada pada An. A.

• Keluarga mengatakan menjadi lebih tahu tentang kurang gizi yang dialami oleh anaknya.

O:

• Keluarga mampu menjelaskan kembali pengertian gizi dan gizi kurang dengan benar

• Keluarga dapat menyebutkan 3 penyebab masalah gizi kurang dengan benar

• Keluarga dapat menyebutkan 4 tanda dan gejala gizi kurang dengan benar

a. Badan kurus.

b. Rambut tipis dan mudah dicabut. c. Lemah dan pucat.

d. Kulit kering dan kusam.

e. Kaki, tangan, dan sekitar mata bengkak. • Mendorong keluarga untuk

mengidentifikasi

penyebab kurang gizi pada An. A • Mendorong keluarga untuk mengidentifikasi

tanda dan gejala kurang gizi pada An.A • Membantu keluarga membandingkan apa yang telah dijelaskan dengan kondisi An.A • Membantu keluarga untuk

mengidentifikasi masalah yang timbul pada An.A

• Bersama keluarga menyimpulkan masalah yang dihadapi oleh keluarga

• Memberikan reinforcement positif atas usaha yang

dilakukan keluarga

keluarga yang mengalami gizi kurang dengan benar

A: • TUK 1 tercapai

P: • Melanjutkan intervensi pada TUK 2

TUK 2:

• Menjelaskan kepada keluarga tentang akibat dari gizi kurang, yaitu

a. Daya tahan tubuh kurang b. Gangguan pertumbuhan. c. Mudah terserang penyakit. d. Prestasi belajar menurun e. Perilaku tidak tenang, mudah

S:

• Keluarga mengatakan bahwa akibat dari kurang gizi adalah daya tahan tubuh kurang, gangguan pertumbuhan, prestasi belajar menurun.

• Keluarga mengatakan akan merawat An.A yang mengalami gizi kurang

O:

• Memotivasi keluarga untuk menyebutkan kembali akibat dari kurang gizi

• Mendiskusikan kembali dengan keluarga untuk

merawat anggota keluarga dengan kurang gizi

• Memberikan reinforcement positif atas jawaban

keluarga dan keputusan untuk merawat anggota

keluarga dengan kurang gizi

• Keluarga mampu mengambil keputusan untuk merawat anggota keluarga yang mengalami masalah gizi kurang

• Keluarga mendengarkan saat diberi penjelasan oleh mahasiswa

• Keluarga aktif dan kooperatif A:• TUK 2 tercapai

P:• Melanjutkan intervensi pada TUK 3

TUK 3:

• Menjelaskan cara mengatasi kurang gizi, yaitu:

a. Makan makanan yang seimbang (triguna makanan).

b. Makanan sesuai dengan kebutuhan anak. c. Makan yang teratur

d. Menggunakan prinsip penyajian makanan.

• Menjelaskan pengertian gizi seimbang • Menjelaskan komponen Triguna makanan beserta contohnya :

a. Zat tenaga, sebagai sumber tenaga untuk beraktivitas dan sumber makanan pokok (karbohidrat)

seperti, nasi, roti, gula, singkong, ubi, dll. b. Zat pembangun, sebagai pupuk untuk proses

S:

• Keluarga mengatakan cara merawat anak dengan gizi kurang yaitu dengan makan makanan yang seimbang (triguna makanan), makanan sesuai dengan kebutuhan anak, makan yang teratur, menggunakan prinsip penyajian makanan. • Keluarga mengatakan gizi seimbang yaitu makanan yang dimakan mengandung zat tenaga, pembangun, dan

pengatur.

• Keluarga menyebutkan triguna makanan adalah zat tenaga contohnya nasi dan roti. Zat pengatur contohnya pepaya, bayam. Zat pembangun contohnya ikan, tahu, tempe

• Keluarga dapat menyebutkan kembali cara mengatsi anak yang tidak mau makan yaitu jangan memaksa, berikan sesuai selera, beri makan sedikit tapi sering.

dan

lemak), seperti ikan, telur, tempe, daging, susu, dll.

c. zat pengatur, sebagai pengatur lalu lintas (polisi) makanan, terdapat dalam buah dan sayur (vitamin dan mineral) seperti, wortel, jeruk, nanas, bayam, kangkung, dll.

• Menjelaskan prinsip cara mengatasi anak yang tidak bersedia makan, yaitu:

a. jangan dipaksa tapi, ikuti keinginan anak misalnya, sambil bermain.

b. Beri makan sesuai selera anak dan tidak membosankan.

c. Jangan memberi makanan yang manis sebelum makan.

d. Sajikan makanan dalam bentuk menarik. e. Berikan makanan dalam porsi kecil tapi, sering.

• Memotivasi keluarga untuk menyebutkan kembali cara mengatasi kurang gizi

• Memotivasi keluarga untuk melakukan simulasi pengelompokkan bahan makanan berdasarkan triguna makanan

• Μelakukan penyuluhan kesehatan pada An. A dengan menggunakan permainan menyusun gambar menu sehat dan seimbang serta mewarnai.

• Μenganjurkan Ibu A untuk menuliskan menu makanan harian agar dapat

tentang cara perawatan anak dengan kurang gizi. • An. A mengatakan senang belajar tentang gizi seimbang dengan bermain menyusun gambar dan mewarnai.

• An. A mengatakan lebih mudah mengerti tentang gizi seimbang dengan cara menyusun langsung melalui mainan atau gambar.

O:

• Keluarga mampu menyebutkan kembali 4 cara mengatasi masalah kurang gizi dengan benar • Keluarga dapat menyebutkan kembali pengertian gizi seimbang dengan benar

• Keluarga dapat menyebutkan kembali 3 komponen triguna makanan beserta contohnya dengan benar

• Keluarga dapat menyebutkan 3 prinsip menghadapi anak yang tidak mau/sulit makan An. A terlihat sangat antusias meengelompokan jenis makanan.

• An A terlihat sangat antusias menyusun porsi makan dengan gambar dan kemudian

mewarnainya.

A:• TUK 3 (merawat anggota keluarga dengan gizi kurang) tercapai sebagian

P: • Melanjutkan TUK 3 yaitu cara memilih makanan dan mengolah makanan yang benar, serta melakukan demonstrasi cara mengolah makanan

pada keluarga.

• Memberikan reinforcement positif atas kemampuan keluarga menjelaskan caraperawatan kurang gizi

Kamis,

22/5/2014 Ketidakseimbangan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh.

(sambungan) TUK 3

• Menjelaskan cara memilih makanan a. Harganya terjangkau.

b. Nilai gizinya baik atau seimbang. c. Masih segar, tidak layu, tidak berbau busuk.

d. Mudah didapat.

• Menjelaskan cara mengolah makanan yang benar:

a. Sayuran dan buah dicuci di air yang mengalir

terlebih dahulu baru dipotongpotong. b. Sayuran dimasak jangan terlalu lama. c. Alat-alat masak dan makan dicuci bersih. d. Cuci tangan sebelum masak dan makan. • Mejelaskan cara menyajikan makanan, yaitu:

a. jenis makanan bervariasi setiap harinya. b. Mengkombinasikan jenis makanan hewani dan nabati.

c. Perhatikan jadwal menu makanan. d. Jumlah makanan sesuai dengan kebutuhan.

• Mendemonstrasikan cara mengolah makanan

S:

• Keluarga mengatakan cara memilih makanan yaitu yang harganya terjangkau, nilai gizinya baik/seimbang, masih segar tidak layu dan tidak dan tidak berbau busuk, dan mudah didapat. • Keluarga mengatakan cara mengolah makanan yaitu: sayuran dan buah dicuci di air yang mengalir terlebih dahulu baru dipotong-potong, sayuran dimasak jangan terlalu lama, alat-alat masak dan makan dicuci bersih, dan cuci tangan sebelum masak dan makan.

• Ibu mengatakan menjadi lebih terbayang cara mengolah makanan yang benar.

• Ibu mengatakan mengolah makanan yang benar itu mudah.

O:

• Keluarga dapat menjelaskan kembali cara memilih makanan dengan benar

• Keluarga dapat mengulangi kembali dengan menyebutkan cara mengolah makanan dengan benar

• Ibu mendemonstrasikan cara mengolah makanan, yaitu memasak sayur bayam dengan baik.

• Ibu terlihat antusias.

makanan yang sederhana, yaitu memasak sayur bayam. Caranya sebagai berikut: Sayuran dicuci di air mengalir kemudian dipotong-potong dan dimasukkan saat air mendidih. Sebelumnya masukkan terlebih dahulu bawang merah, bawang putih, cabai, garam, dan secukupnya. Dan diangkat saat sayuran tidak menjadi layu.

• Memberi kesempatan keluarga untuk melakukan cara mengolah makanan • Memberikan pujian atas usaha yang dilakukan oleh keluarga

• Memastikan keluarga untuk melakukan tindakan yang diajarkan untuk mengatasi kurang gizi

• Ibu memasak sayur tidak sampai layu. A: TUK 3 (mendemonstrasikan cara mengolah makanan) tercapai.

P: Melanjutkan intervensi pada TUK 3 (penyuluhan kesehatan tentang camilan sehat dan membuat nugget sayur)

Senin,

26/5/2014 Ketidakseimbangan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh.

(sambungan) TUK 3

•Memeriksa tabel jadwal makan anak dan menu maksakan ibu.

•Mendiskusikan dengan keluarga tentang pengertian camilan sehat.

•Mendiskusikan dengan keluarga tentang ciri camilan sehat.

•Mendiskusikan dengan keluarga akibat mengkonsumsi camilan tidak sehat. •Mendemostrasikan bersama keluarga mengolah salah satu contoh camilan sehat yaitu nugget sayur.

•Memberikan pujian atas usaha yang dilakukan oleh keluarga

S:

• Keluarga mengatakan pengertian camilan sehat adalah jajanan yang mengandung zat tenaga, pembangun, dan pengatur serta tidak mengandung bahan berbahaya.

• Keluarga mengatakan ciri camilan sehat adalah: dibungkus, tidak menggunakan bahan pewarna berbahaya (warnanya terlalu mencolok), tidak berbau, tidak basi, dan halal.

• Keluarga mengatakan akibat mengkonsumsi camilan tidak sehat adalah diare, cacingan, dan penyakit berbahaya lainnya.

O:

• Keluarga dapat menyebutkan kembali ciri camilan sehat.

• Keluarga dapat menyebutkan kembali akibat mengkonsumsi camilan tidak sehat.

• Ibu terlihat antusias.

• Ibu mencuci sayur terlebih dahulu baru kemudian memotong nya.

• Ibu mendemostrasikan cara memasak nugget sayur dengan baik.

A: TUK 3 (mendemonstrasikan cara mengolah camilan sehat) tercapai.

P: Melanjutkan intervensi pada TUK 4-5

(memodifikasi lingkungan yang sesuai untuk anak dengan kurang gizi dan memanfaatkan fasilitas kesehatan)

Kamis, 29/5/2014

Ketidakseimbangan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh.

TUK 4:

• Mendiskusikan dengan keluarga tentang cara

Memodifikasi lingkungan yang sesuai untuk penderita kurang gizi, yaitu: a. Makan bersama anggota keluarga yang lain.

b. Menggunakan alat makan yang menarik. c. Makan sambil bercerita.

d. Jenis makanan bervariasi dan menarik. e. Makan sesuai jadwal

• Memotivasi keluarga untuk menyebutkan kembali cara memodifikasi lingkungan • Memberikan pujian atas usaha keluarga

S:

• Ibu A mengatakan cara memodifikasi lingkungan yaitu: makan bersama anggota keluarga yang lain, menggunakan alat makan yang menarik, makan sambil bercerita, jenis makanan sesuai untuk penderita kurang gizi, yaitu:

a. Makan bersama anggota keluarga yang lain. b. Menggunakan alat makan yang menarik. c. Makan sambil bercerita.

d. Jenis makanan bervariasi dan menarik. e. Makan sesuai jadwal

• Memotivasi keluarga untuk menyebutkan kembali cara

menyusun

menu masakan bersama

TUK 5:

• Menjelaskan kepada keluarga tentang manfaat fasilitas kesehatan, yaitu:

mendapatkan pemeriksaan, mendapatkan perawatan, mendapatkan penyuluhan atau pendidikan kesehatan

• Memotivasi keluarga untuk mnyebutkan kembali manfaat fasilitas kesehatan • Menjelaskan kepada keluarga tentang jenis-jenis fasilitas kesehatan yang dapat digunakan yaitu puskesmas, rumah sakit, dan klinik dokter.

• Memotivasi keluarga untuk menyebutkan kembali jenis-jenis fasilitas kesehatan yang dapat digunakan

S:

• Ibu A mengatakan bahwa manfaat fasilitas kesehatan adalah mendapatkan pemeriksaan, mendapatkan perawatan, mendapatkan penyuluhan atau pendidikan kesehatan.

• Ibu A mengatakan jenis fasilitas kesehatan yang dapat dikunjungi adalah puskesmas, rumah sakit, dan klinik dokter.

O:

• Ibu A mendengarkan saat diberi penjelasan oleh mahasiswa

• Ibu A aktif dan kooperatif

• Ibu A menjawab pertanyaan yang diajukan oleh mahasiswa

A:

• TUK 5 tercapai

• Masalah kurang gizi teratasi sebagian P:

• Melakukan kunjungan tidak terencana untuk mengevaluasi jadwal menu makanan

Senin,

2/6/2014 Ketidakseimbangan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh.

(Kunjungan tiba-tiba)

• Mengucapkan salam

• Memvalidasi keadaan keluarga

• Mengevaluasi jadwal menu yang telah dibuat

• Memotivasi keluarga terutama Ibu untuk melakukan apa yang telah direncanakan

S:

• Ibu A mengatakan belum sempat menuliskan menu tiga hari yang lalu. (sambil mencatat menu makan tiga hari yang lalu ke dalam tabel)

• Ibu A mengaku belum bisa mematuhi dengan benar apa yang ada di tabel jadwal karena tidak sempat

dalam jadwal menu, dan melakukan jenis modifikasi yang lain

• Menimbang berat badan An. A • Memberi pujian atas usaha dan kebersedian Ibu A dan keluarga

• Memberi pujian kepada An. A karena berat badannya bertambah.

• Ibu A mengatakan jika tidak ada sayur, Ibu A akan membelikan buah untuk An. A

O:

• Ibu A tampak kaget dengan kedatangan mahasiswa

• Ibu A segera mengeluarkan tabel jadwal menu dan mengisinya,

• Ada beberapa jadwal menu yang tidak terlaksana sesuai jadwal dan tidak sesuai konsep triguna makanan.

• Sebagian besar menu yang disajikan sudah memenuhi konsep triguna makanan.

• Berat badan An. A naik menjadi 22 kg A:

• Masalah ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan teratasi

P:

• Melakukan intervensi untuk diagnosa kerusakan gigi.

Kamis, 5/6/2014

Kerusakan gigi Mengucapkan salam

• Memvalidasi keadaan keluarga • Mengingatkan kontrak

• Menjelaskan tujuan kunjungan

TUK 1:

Dengan menggunakan lembar balik dan leaflet:

• Mendiskusikan dengan keluarga tentang pengertian gigi berlubang atau biasa disebut

S:

• Keluarga menjawab salam

• Keluarga menyetujui kunjungan saat ini selama 45 menit untuk membahas kurang gizi.

• Keluarga mengatakan karies gigi adalah gigi berlubang karena lapisan atas gigi rusak akibat pembusukan sisa-sisa makanan.

• Keluarga mengatakan penyebab karies gigi adalah malas sikat gigi, sering makan yang

manis-caries gigi adalah kerusakan yang terjadi pada gigi berupa gigi berlubang karena lapisan atas gigi (email) rusak akibat asam, yang terjadi sebagai hasil pembusukan sisa makanan oleh kuman-kuman di mulut • Memberi kesempatan keluarga untuk bertanya

• Menanyakan kembali tentang pengertian gigi berlubang atau karies gigi.

• Mendiskusikan dengan keluarga tentang penyebab gigi berlubang, yaitu:

a. Malas gosok gigi

b.Menggosok gigi tidak bersih

c.Sering makan yang manis-manis seperti permen, coklat, es krim

d.Banyak kuman di dalam mulut

e.Ada sisa makanan yang tertinggal di gigi • Memotivasi keluarga untuk menyebutkan kembali penyebab kurang gizi

• Mendiskusikan dengan keluarga tentang tanda dan gejala karies gigi, yaitu

a. Gigi berlubang dan berwarna kehitaman b.Gigi terasa sakit

c.Gusi bengkak dan berwarna merah d.Gusi berdarah

e.Napas bau busuk

• Mendorong keluarga untuk mengidentifikasi

penyebab karies gigi pada An. A

manis, dan banyak sisa makanan yang menempel di gigi.

• Keluarga mengatakan bahwa tanda dan gejala karies gigi adalah gigi berlubang berwarna kehitaman, gigi terasa sakit, dan nafas bau busuk. • Keluarga mengatakan beberapa tanda dan gejala karies gigi ada pada An. A yaitu gigi berlubang, berwarna kehitamanan, dan nafas bau busuk. • Keluarga mengatakan menjadi lebih tahu tentang karies gigi yang dialami oleh anaknya.

O:

• Keluarga mampu menjelaskan kembali pengertian karies gigi dengan benar

• Keluarga dapat menyebutkan 3 penyebab masalah karies gigi dengan benar

• Keluarga dapat menyebutkan 3 tanda dan gejala karies gigi dengan benar

• Keluarga mampu mengidentifikasi anggota keluarga yang mengalami karies gigi dengan benar A: • TUK 1 tercapai

mengidentifikasi

tanda dan gejala karies gigi pada An.A • Membantu keluarga membandingkan apa

Dalam dokumen UNIVERSITAS INDONESIA (Halaman 75-95)

Dokumen terkait