• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA BISNIS

Dalam dokumen LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA (Halaman 34-39)

A. RENCANA DAN LANGKAH – LANGKAH STRATEGIS

1. Rencana dan langkah – langkah strategis jangka pendek periode 1 ( satu ) tahun (sd.2019)

a. Pengembangan Sumber Daya Manusia, dan melakukan penataan organisasi dengan melakukan pengisian

jabatan Komisaris yang masih kosong,agar operasioanl bisa berjalan secara efektif dan efisien sehingga perusahaan bisa berkembang secara sehat dan wajar.

b. Memperbaiki penerapan Tata Kelola agar lebih baik,dengan memaksimalkan fungsi Audit Intern, Fumgsi Kepatuhan dan Fungsi Manajemen Resiko,sehingga perusahaan bisa mewujudkan Visi dan Misi perusahaan dengan baik, melakukan pelayanan kepada nasabah secara prima dan tetap berpegang teguh pada prinsip kehati-hatian (prudential banking system).

c. Melengkapi kebijakan-kebijakan dan prosedur yang belum ada,agar supaya kinerja perusahaan lebih efektif.

d. Melakukan penanganan kredit bermasalah secara efektif sampai dengan proses secara hukum,agar supaya dapat meningkatkan perolehan pendapatan perusahaan.

e. Tetap menjaga rasio BOPO agar supaya kinerja perusahaan tetap efisien.

f. Meningkatkan kualitas dan kecukupan system informasi dan tehnologi, untuk mendukung tercapainya operasional perusahaan dengan baik.

2. Rencana dan langkah – langkah strategis jangka menengah periode 3 ( tiga ) tahun (sd.2021)

a. Menjaga Modal Inti Bank diatas 6 Milyar untuk memenuhi POJK No.5/POJK-3/2015, sehingga dapat memperkuat ekspansi bisnis dan meningkatkan rasio kecukupan modal.

29 | P a g e b. Meningkatkan aktifitas pemasaran lebih prudent dan

asas perbankan yang sehat.

c. Melaksanakan rencana dan langkah-langkah strategis jangka pendek.

3. Rencana dan langkah – langkah strategis jangka panjang periode 5 ( lima ) tahun

a. Meningkatkan pelayanan kepada masyarakat,maka rencana 5(lima) tahun kedepan akan memperluas jaringan kantor (Kantor Kas).

b. Terus berupaya menahan sebagian laba tahun lalu untuk memperkuat permodalan.

c. Untuk menciptakan pelayanan satu atap, maka rencana jangka panjang akan melayani Payment Point.

B. INDIKATOR KEUANGAN UTAMA

Masih fokus pada peningkatan Loan To Deposit Rasio (LDR) dari 64,70% per 31 Desember 2018 menjadi 74,83% di tahun 2019.Upaya yang akan kami tempuh dengan meningkatkan kredit yang diberikan sebesar 17,5% sedangkan dana masyarakat hanya kami tingkatkan sebesar 1,1% dikarenakan LDR tahun 2018 rendah sehingga dengan kenaikan kredit yang diberikan 17,5% tersebut, dengan modal inti dan dana masyarakat meningkat 1% sudah cukup.Itupun LDR masih belum maksimal yaitu 74,83%.Untuk menuju LDR maksimal, kami melihat kemampuan sesuai dengan perilaku keuangan ditahun-tahun yang lalu. Penurunan ROA dikarenakan rencana penambahan Komisaris dan Karyawan sehingga meningkatkan biaya tenaga kerja, dan juga adanya karyawan yang akan pensiun, yang mana dana pesangon sesuai dengan UU Ketenagakerjaan belum sepenuhnya dicadangkan sehingga di rencana akan diproyeksikan pada RBB tahun 2019.

30 | P a g e C. TARGET JANGKA PENDEK DAN JANGKA MENENGAH

1. Target jangka pendek

a. Mempertahankan kondisi Non Performing Loan (NPL) -Rasio NPL (gross) dibawah 5%

-Rasio kualitas aktiva produktif maksimal 2,32%

b. Peningkatan Fungsi Intermediasi -Pertumbuhan kredit menjadi 17,5%

-Pertumbuhan dana hanya 1,1%, karena masih rendah.

-Rasio LDR akan dijaga minimal 74,83%

c. Lain – lain

-Memperbaiki sistim informasi yang dapat mendukung penerapan APU-PPU

-Memperbaiki sistim informasi yang dapat mendukung peran fungsi audit intern.

-Merperbaiki Sistim Layanan Informasi Keuangan (SLIK)

-Memperbaiki sistim informasi core banking.

2. Target jangka menengah a. Menjaga Permodalan

-Rasio modal inti akan menjadi 49,56%

-Rasio KPMM akan menjadi 50,16%

b. Memperbaiki kualitas penerapan tata kelola melalui penguatan Fungsi Audit Intern,Fungsi Kepatuhan, Fungsi Manajemen Resiko dan System Pengendaliam Intern.

D. STRATEGI BISNIS DAN KEBIJAKAN

- Strategi pengembangan bisnis dengan suku bunga yang mampu bersaing dengan suku bunga di bank lain sementara untuk strategi dalam penghimpunan dana yaitu dengan makin meningkatkan kerjasama dengan sekolah – sekolah baik negeri maupun swasta.

31 | P a g e - Arah kebijakan BPR yaitu dengan pencapaian target

penghimpunan dana dan penyaluran dana kepada masyarakat, penyelesaian kredit bermasalah, mengatasi jika terjadi kerugian, dan memenuhi kekurangan modal - Kebijakan Tata kelola dan Manajemen resiko yaitu

dengan meningkatkan pelaksanaan dan pengawasan Tata Kelola secara menyeluruh, Meningkatkan kepatuhan BPR terhadap penyediaan SOP dan regulasi

E. PROYEKSI NERACA DAN LABA RUGI

Proyeksi neraca tahun ini mengalami peningkatan perolehan pendapatan sebesar 10,8% sedangkan peningkatan biaya sebesar17% sehingga laba tahun 2019 belum maksimal.Hnaya meningkat sebesar 2,9%. Hal tersebut biaya honor Komisaris pada tahun 2018 hanya 1(satu) orang.Untuk biaya cadangan pesangon karyawan pensiun di tahun 2018 tidak diproyrksikan sedangkan tahun 2019 diproyeksikan ada 2 (dua) karyawan yang mendekati pensiun.Hal tersebut menjadi beban biaya yang cukup signifikan.

F. TARGET RASIO – RASIO DAN POS – POS KEUANGAN

Target rasio – rasio dan pos - pos keuangan yang cukup mendapat perhatian adalah meningkatnya BOPO.Hal tersebut dikarenakan meningkatnya biaya tenaga kerja yaitu adanya penambahan Komisaris dan biaya cadangan pesangon karena ada karyawan yang mendekati masa pensiun.Sedangkan rasio ROA menurun. Hal tersebut dikarenakan peningkatan Volume Usaha tidak dibarengi dengan peningkatan laba,sehingga biaya tersebut diatas meningkat.Sedangkan rasio KPMM menurun dikarenakan ada penarikan deviden sebesar 600 juta ditahun 2019.Dengan penarikan tersebut kami masih tetap menjaga Modal Inti sebesar 6 Milyard untuk memenuhi POJK No.5/POJK.03/2015 tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum BPR di akhir tahun 2019.

32 | P a g e G. RENCANA PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA

Pada rencana tahun 2019, kami tidak menaikan dana secara signifikan rata-rata hanya 1,1%, hal tersebut dikarenakan dana masyarakat yang berhasil dihimpun di tahun 2018 hanya di salurkan pada Antar Bank Aktiva. Sehingga pada tahun 2019 dana masyarakat tersebut akan kami salurkan pada pinjaman yang diberikan dengan kenaikan 17,5%.Dengan kenaikan tersebut sember dana yang digunakan masih cukup dari Modal Inti dan dana dari pihak ke 3 di tahun 2018.Untuk menjaga perolehan dana masyarakat tersebut strategi kami bekerja sama dengan SMK baik Swasta maupun Negeri.

H. RENCANA PENYALURAN KREDIT KEPADA PIHAK TERKAIT Kredit kepada pihak terkait sifatnya untuk kesejahteraan serta jumlah keseluruhan kredtnya tidak melebihi dari ketentuan BMPK ( 10% ) dari modal BPR.

I. RENCANA PENEMPATAN PADA BANK LAIN

Rencana penempatan pada bank lain yaitu pada Bank Umum yang terdekat, sedangkan untuk deposito dengan jangka waktu 1 (satu) bulan agar tetap produktif dan sebagian ke tabungan untuk menjaga likuiditas dan tetap berhati – hati dengan penempatan pada bank yang sehat dan suku bunga tidak melampaui LPS.

J. RENCANA PENYALURAN KREDIT KEPADA DEBITUR INTI Penyaluran kredit kepada debitur inti diupayakan kepada debitur lama yang sudah dikenal karakternya serta memori angsuran bagus dan kami tingkatkan plafon kredit agar usahanya semakin meningkat.Untuk menarik debitur inti yaitu dengan memberikan prioritas penurunan suku bunga kredit.yang lebih kecil.

33 | P a g e K. RENCANA PENYALURAN KREDIT BERDASARKAN SEKTOR

EKONOMI YANG MENJADI PRIORITAS DALAM PEMBERIAN

Dalam dokumen LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA (Halaman 34-39)

Dokumen terkait